Mendorong Digitalisasi UMKM: Tim II KKN UNDIP Dampingi Penggunaan Aplikasi Keuangan SIAPIK

0
 


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 23 Juli 2024 - Dalam upaya memperkuat daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Tim II KKN UNDIP melaksanakan pendampingan penggunaan aplikasi keuangan SIAPIK kepada pelaku UMKM di Desa Dagen, Karanganyar. Kegiatan ini merupakan salah satu program unggulan yang bertujuan untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangan secara lebih efektif dan efisien melalui digitalisasi. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong digitalisasi UMKM di desa tersebut dan meningkatkan efisiensi, efektifitas serta transparansi pengelolaan keuangan melalui dig

Digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan bagi UMKM agar tetap kompetitif di pasar. Dengan digitalisasi, UMKM dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, mengurangi kesalahan dalam pencatatan, serta mempermudah dalam melakukan analisis keuangan. Namun, banyak UMKM di desa-desa yang masih kesulitan untuk mengadopsi teknologi ini karena keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap informasi.

Dalam melaksanakan program ini, Tim II KKN UNDIP mengadopsi pendekatan door-to-door untuk memastikan bahwa setiap pelaku UMKM mendapatkan perhatian dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Fatiya Malika salah satu anggota Tim II KKN UNDIP secara langsung mengunjungi rumah-rumah pelaku UMKM, membantu mereka menginstal aplikasi SIAPIK, serta memberikan pelatihan tentang bagaimana menggunakan aplikasi tersebut untuk mengelola keuangan usaha mereka. Pendekatan ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman, tetapi juga membangun hubungan yang erat antara mahasiswa dan masyarakat.

Aplikasi SIAPIK memungkinkan para pelaku UMKM untuk mencatat pendapatan dan pengeluaran secara digital, membuat laporan keuangan secara otomatis, dan bahkan merencanakan anggaran untuk keperluan bisnis mereka. Dengan aplikasi ini, UMKM dapat lebih mudah memantau arus kas dan membuat keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang tersedia. Selain itu, aplikasi ini juga membantu UMKM dalam memenuhi persyaratan administratif ketika mengajukan kredit atau bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga keuangan lainnya.

Selama pelaksanaan program ini, Fatiya Malika dan timnya melihat antusiasme yang tinggi dari para pelaku UMKM di Desa Dagen. Banyak di antara mereka yang menyadari pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, tetapi belum tahu cara untuk memulainya. Dengan adanya pendampingan ini, mereka merasa lebih percaya diri untuk mencoba dan menggunakan teknologi dalam bisnis mereka.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian desa. Tim II KKN UNDIP berharap, ke depannya, lebih banyak lagi pelaku UMKM yang dapat mengadopsi teknologi digital dalam pengelolaan usahanya, sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.



Penulis : 
Fatiya Malika Affia

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Berdayakan Desa dengan Survei Kinerja: Optimalisasi Pelayanan dan Pemerintahan di Desa Dagen

0


Campusnesia.co.id - Karanganyar, 5 Agustus 2024 - Sebagai bagian dari upaya untuk memberdayakan desa dan memperkuat tata kelola pemerintahan desa, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam program Tim II KKN menjalankan proyek inovatif di Desa Dagen, Kecamatan Karanganyar. Program ini bertajuk "Optimalisasi Pelayanan dan Pemerintahan Desa dengan Survei Kinerja Perangkat Desa", yang bertujuan untuk memberikan evaluasi yang mendalam dan mendorong peningkatan layanan publik di desa tersebut.

Program ini menonjol dengan penggunaan survei kinerja perangkat desa sebagai alat utama untuk menggali potensi dan kelemahan dalam sistem pelayanan desa. Dengan mengadopsi pendekatan partisipatif, para mahasiswa secara aktif melibatkan masyarakat dalam survei tersebut. Metode ini dirancang untuk memastikan bahwa penilaian yang dihasilkan benar-benar mencerminkan pengalaman dan kebutuhan warga Desa Dagen.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membangun desa. "Kami percaya bahwa perubahan yang berkelanjutan harus dimulai dari pemahaman yang mendalam mengenai kondisi nyata di lapangan. Survei ini adalah langkah awal untuk memahami kebutuhan masyarakat dan bagaimana perangkat desa dapat lebih responsif terhadap kebutuhan tersebut," kata salah satu anggota Tim II KKN UNDIP.

Selain melakukan survei, Tim II KKN UNDIP juga memberikan edukasi kepada masyarakat Desa Dagen mengenai pentingnya partisipasi dalam proses evaluasi kinerja pemerintah desa. Diskusi-diskusi terbuka diadakan, di mana warga desa dapat menyampaikan masukan dan saran mereka secara langsung. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas data yang diperoleh dari survei, tetapi juga mendorong rasa memiliki di kalangan warga terhadap hasil dan rekomendasi yang dihasilkan.

"Partisipasi masyarakat adalah kunci dari program ini," jelas anggota Tim II KKN UNDIP. "Dengan melibatkan warga secara aktif, kami tidak hanya mendapatkan data yang lebih akurat, tetapi juga mendorong warga untuk lebih peduli dan terlibat dalam pengelolaan desa mereka."

Hasil dari survei ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pemerintah Desa Dagen. Data yang terkumpul akan dianalisis secara mendalam dan akan dijadikan dasar untuk merumuskan rekomendasi perbaikan yang spesifik. Rekomendasi ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari peningkatan efisiensi dalam pelayanan administrasi, penguatan responsivitas terhadap kebutuhan warga, hingga pengelolaan sumber daya desa yang lebih baik.

Dengan program, diharapkan Desa Dagen dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan desa. Selain itu, kegiatan ini juga menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan di daerah, membawa perubahan yang berarti melalui kolaborasi antara pendidikan dan masyarakat.



Penulis : 
Tim II KKN UNDIP Desa Dagen, Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Ciptakan Visualisasi Data untuk Atasi Stunting di Desa Sidorejo

0
 

Penyerahan Banner Visualisasi Data Stunting 
kepada Bidan Desa
(Sumber : Dok. Pribadi, 2024)


Campusnesia.co.idPada Jumat, (09/08) mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Program Studi Statistika yang mewakili KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, Aulia Mar’atush , berhasil menyelesaikan program kerja bertajuk "Visualisasi Data untuk Atasi Stunting" di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Sidorejo.Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi angka kasus  stunting di desa Sidorejo serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. 

Kegiatan dimulai dengan koordinasi antara tim KKN dan kader kesehatan desa Sidorejo. Kader kesehatan desa memiliki peran penting dalam pengumpulan data stunting. Data ini dikumpulkan secara rutin oleh kader sebagai bagian dari program pemantauan kesehatan anak di desa Sidorejo. Setelah mendapatkan data mentah dari kader kesehatan, mahasiswa tersebut mengolah data tersebut menjadi berbagai bentuk visualisasi. Visualisasi ini dirancang untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi stunting di Desa Sidorejo, termasuk area dengan angka kasus stunting tertinggi. 


Dari data yang divisualisasi, ditemukan bahwa angka stunting tertinggi berada di posyandu flamboyan 2 dengan jumlah kasus balita stunting sebanyak 9 anak. Visualisasi juga memperlihatkan bahwa 62,5%  kasus balita stunting di Desa Sidorejo berjenis kelamin laki-laki.

Ismi selaku Bidan Desa Sidorejo sangat mengapresiasi program kerja ini. Menurutnya, visualisasi data yang dilakukan oleh tim KKN sangat membantu dalam memahami kondisi stunting di desa. “Terima kasih Mba Aulia telah membuat visualisasi data stunting di Desa Sidorejo.Data yang ditampilkan sangat jelas dan mudah dipahami. Ini akan sangat membantu kami dalam merencanakan langkah-langkah penanganan stunting yang lebih efektif ke depan,”ucap Ismi.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan secara simbolis hasil visualisasi data kepada Ismi selaku Bidan Desa Sidorejo. Aulia selaku mahasiswa KKN Undip berharap visualisasi ini dapat digunakan sebagai panduan bagi kader kesehatan dalam kegiatan posyandu dan sosialisasi di masa mendatang.



Penulis: 
Aulia Mar’atush S 
(Mahasiswa Program Studi Statistika
Fakultas Sains dan Matematika
Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar

Dukung UMKM Desa Sidorejo: Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Database dan Katalog untuk Promosi Usaha Lokal

0
 
Pendataan UMKM yang ada di Desa Sidorejo
(Sumber : Dok. Pribadi, 2024)


Campusnesia.co.idSidorejo, Kabupaten Pekalongan - Pada Kamis, 8 Agustus 2024, mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Program Studi Statistika yang mewakili KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, Aulia Mar’atush , berhasil menyelesaikan program kerja bertajuk "Database dan Katalog UMKM untuk Usaha Lokal " di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Sidorejo.Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mempromosikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa Sidorejo melalui pembuatan database dan katalog yang terstruktur.

Kegiatan diawali dengan pendataan UMKM yang tersebar di Desa Sidorejo. Tim KKN UNDIP melakukan kunjungan langsung ke setiap pelaku usaha untuk mengumpulkan informasi penting seperti nama usaha, jenis produk/jasa, alamat, kontak, serta profil singkat mengenai usaha tersebut. Setelah data terkumpul, Aulia selaku tim KKN UNDIP mengolah informasi tersebut menjadi sebuah database digital yang rapi dan mudah diakses. Selain pembuatan database,  data juga dibuat katalog UMKM dalam format cetak dan digital. Katalog ini menampilkan setiap UMKM dengan deskripsi produk/jasa, foto usaha, serta informasi kontak yang dapat memudahkan konsumen untuk berinteraksi langsung dengan pelaku usaha.


 
Penyerahan Katalog UMKM kepada Kepala Desa Sidorejo
(Sumber : Dok. Pribadi, 2024)

Katalog ini didistribusikan kepada masyarakat melalui balai desa, serta diunggah ke sosial media resmi Desa Sidorejo, sehingga dapat diakses oleh siapa saja yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang UMKM di Desa Sidorejo. Dengan adanya database dan katalog UMKM ini, pelaku usaha di Desa Sidorejo mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mempromosikan produk/jasa mereka ke pasar yang lebih luas. Selain itu, pemerintah desa kini memiliki data yang lebih akurat untuk merencanakan program-program peningkatan eko nomi lokal yang lebih tepat sasaran.

Kegiatan  ini diakhiri dengan acara peluncuran katalog UMKM yang diadakan di Balai Desa Sidorejo. Acara ini dihadiri oleh para pelaku UMKM, perangkat desa, serta fasilitator dari Rumah BUMN Telkom Pekalongan. Aulia selaku mahasiswa KKN Undip berharap bahwa database dan katalog UMKM ini dapat menjadi alat yang efektif dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal di Desa Sidorejo dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.



Penulis: 
Aulia Mar’atush S 
(Mahasiswa Program Studi Statistika
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar

Lewat Pelatihan Canva, Mahasiswa KKN Undip Dorong Perangkat Desa Sidorejo yang Tangguh di Dunia Digital

0


Campusnesia.co.idSidorejo, 25 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Fauzan Makarim Iskandar dari program studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku bersama tim mengadakan pelatihan bersama perangkat Desa Sidorejo dalam rangka optimalisasi kemampuan perangkat desa. Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam mengelola dan membuat media informasi kreatif, sehingga dapat memaksimalkan potensi promosi dan branding Desa Sidorejo.

Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN memberikan panduan serta pedoman mengenai pentingnya tata kelola pembuatan media informasi kreatif yang mudah dipahami oleh penerima pesan dalam hal ini yakni masyarakat desa Sidorejo.

Nurjoyo selaku Kepala Desa Sidorejo sangat mengapresiasi program kerja ini. Menurutnya, panduan dalam mengelola dan pembuatan media informasi sangat dibutuhkan untuk membranding desa Sidorejo, khususnya karena saat ini perangkat desa Sidorejo masih belum optimal dalam pembuatan media informasi kreatif. “Terima kasih Mas Fauzan yang telah melaksanakan pelatihan ini. Panduan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengelola dan pembuatan media informasi kreatif untuk memenuhi kebutuhan desa Sidorejo. Kami juga sangat senang karena program kerja ini dilakukan diawal penerjunan KKN, sehingga masih ada waktu semisal ingin bertanya langsung,” ujar Nurjoyo.

Pelatihan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis modul “Panduan Pembuatan Media Informasi Kreatif Melalui Canva” kepada Nurjoyo selaku Kepala Desa Sidorejo pada Kamis (25/07/2024).



Fauzan selaku mahasiswa KKN Undip berharap, melalui pelatihan ini, terdapat peningkatan kemampuan perangkat desa Sidorejo dalam membuat media informasi kreatif yang mudah dipahami oleh masyarakat desa, serta pelatihan ini diharapkan dapat turut serta dalam mengembangkan desa Sidorejo menjadi desa yang digital.



Editor:
Achmad Munandar

Komoditas Lokal Untuk Nutrisi Ibu Hamil, Mahasiswa KKN UNDIP Mengolah Buah Mangga Menjadi Puding Sebagai Makanan Pendamping Untuk Ibu Hamil

0
 
 Foto Bersama ibu-ibu hamil Desa Pucung


Campusnesia.co.idDesa Pucung, Kabupaten Pekalongan (20/07/2024) - Buah mangga merupakan komoditas lokal Desa Pucung yang cukup melimpah dari mulai kebun hingga setiap rumah memiliki satu pohon buah mangga. Mangga mengandung berbagai nutrisi seperti serat, vitamin, mineral, hingga asam folat yang baik untuk ibu hamil. Oleh karena itu, Mahasiswa Tim II KKN Undip dari jurusan Teknologi Pangan, Dimas Anugrahillah mengolah buah mangga menjadi puding sebagai makanan pendamping untuk ibu hamil.

Kebutuhan nutrisi ibu hamil dapat mencapai dua kali lipat dari konsumsi harian dan dapat berpengaruh pada kesehatan janin. Pemenuhan nutrisi yang cukup banyak tersebut dibantu dengan snack atau makanan pendamping yang bernutrisi namun tetap enak dan menyenangkan berbahan dasar komoditas lokal Desa Pucung yaitu buah mangga. Salah satu olahan yang dapat dibuat makanan pendamping adalah puding. Puding mangga ini memiliki berbagai manfaat seperti melancarkan pencernaan, suplai vitamin dan mineral, sebagai sumber asam folat dari mangga yang berfungsi dalam pembentukan sel dan sistem organ pada janin, serta menjaga daya tahan tubuh. Asam folat yang terkandung di dalam mangga dapat membantu mencegah stunting serta baik untuk penderita DBD karena dapat membantu meningkatkan produksi trombosit darah.

Program kerja dilaksanakan di Gedung Posyandu Desa Pucung bersamaan dengan kelas ibu hamil yang diadakan oleh Puskesmas Kecamatan Tirto pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2024. Kegiatan diawali dengan pemaparan hal-hal berkaitan dengan mangga seperti jenis yang ada di Desa Pucung, manfaat mangga, cara pembuatan puding, serta diberikan beberapa ide pengolahan dari buah mangga yang menarik dan memiliki nilai jual bila dijadikan barang dagangan warga setempat. “Mangga di Desa Pucung sangat berlimpah, namun hanya dijual mentah sehingga saya ingin mencoba membuat snack untuk ibu hamil atau untuk anak-anak juga bisa dari buah mangga karena rasanya segar, banyak manfaatnya, dan bisa jadi ide jualan juga” ujar Dimas saat memaparkan materinya. Untuk memberikan penjeasan yang lebih mendetail juga dibagikan leaflet yang berisikan materi hingga ide olahan lainnya yang berbahan dasar mangga. Ibu-ibu hamil yang datang terlihat antusias dengan bertanya cara pembuatan, penyimpanan, dan juga penasaran dengan produk puding mangganya. Setelah pemaparan selesai, produk puding mangga diberikan satu per satu dan dinikmati sembari tanya jawab dan memberikan tanggapan dari rasa puding yang diberikan.


Foto bersama petugas Puskesmas 
Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

Program pengolahan komoditas lokal menjadi makanan pendamping diharapkan dapat memberikan variasi makanan pendamping berbahan dasar lokal yang enak dan bergizi. Selain itu, juga memberikan ide untuk ibu-ibu di Desa Pucung untuk memanfaatkan komoditas lokal menjadi ladang usaha baru di tengah usaha konveksi yang marak di Desa Pucung.



Penulis: 
Dimas Anugrahillah
Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: 
Dr. Rina Dwi Indriana, S.Si., M.Si

Lokasi: 
Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

Kenyang Saja Tidak Cukup! Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Sosialisasi Nutrisi Harian Untuk Ibu Hamil Dan Keluarga

0
Mahasiswa KKN Undip bersama 
ibu-ibu hamil peserta sosialisasi

Campusnesia.co.idDesa Pucung, Kabupaten Pekalongan (20/07/2024) - Dalam upaya mendukung kesehatan ibu hamil dan keluarganya serta mencegah stunting dan Demam Berdarah Dengue (DBD), mahasiswa Tim II KKN Undip dari jurusan Teknologi Pangan, Dimas Anugrahillah melakukan sosialisasi mengenai nutrisi harian pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pucung, Kecamatan Tirto, dan bersamaan dengan kelas ibu hamil yang diadakan oleh Puskesmas Kecamatan Tirto.

Kesehatan ibu hamil merupakan hal yang utama karena apa yang terjadi pada ibu hamil juga mempengaruhi kesehatan janinnya. Namun, di satu sisi ibu hamil juga berperan sebagai ibu dalam keluarga yang umumnya bertanggung jawab dalam pemenuhan nutrisi harian di keluarga. Oleh karena itu, ibu-ibu hamil perlu memperhatikan setiap asupan harian untuk dirinya beserta keluarga untuk menjaga tubuh dari berbagai penyakit dan meningkatkan produktivitas.

Stunting merupakan kondisi terganggunya pertumbuhan anak yang terjadi karena kurangnya asupan nutrisi anak bahkan sejak kehamilan. Menurut World Health Organization (WHO) 20% kasus stunting terjadi sejak anak masih di dalam kandungan. Kebanyakan masyarakat menganggap stunting terjadi semata karena genetik dari orang tua, padahal genetik merupakan variabel paling kecil dibandingkan dengan faktor sosial budaya, lingkungan, dan layanan kesehatan. Oleh karena itu, stunting merupakan sesuatu yang dapat dicegah bahkan dapat dilakukan sebelum kehamilan.

Masalah lain yang dihadapi di Desa Pucung adalah penyakit DBD. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk berjenis Aedes aegypti yang membawa virus dengue yang akan menyebar melalui pembuluh darah. Kasus DBD di Desa Pucung dapat dikategorikan tinggi bahkan hingga merenggut nyawa. Ibu hamil menjadi salah satu golongan yang rentan terkena DBD dan dapat berpengaruh pada kondisi janin. Kedua penyakit tersebut dapat dicegah dengan membentuk pertahanan tubuh dengan pemenuhan nutrisi harian. 


Pemaparan materi oleh mahasiswa KKN Undip 
bersama ibu hamil di Desa Pucung

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi mengenai konsumsi nutrisi harian. Sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan nutrisi yang dibutuhkan setiap harinya serta memaparkan program yang telah dicanangkan oleh pemerintah yaitu program “Isi Piringku”. Program ini merupakan evolusi dari “4 Sehat 5 Sempurna” yang telah dikenal lebih dulu. Komposisi dari Isi Piringku adalah ⅔ dari setengah piring diisi dengan makanan pokok seperti nasi, ubi, singkong, dan lainnya. ⅔ dari setengah piring lainnya diisi sayuran, ⅓ dari setengah piring diisi dengan buah-buahan, dan ⅓ dari setengah piring terakhir diisi dengan protein. Nutrisi harian yang dibutuhkan meliputi protein, asam folat, zat besi, kalsium, dan berbagai vitamin. Nutrisi tersebut tidak hanya harus dipenuhi ibu hamil saja, namun keluarganya juga memerlukan nutrisi harian yang seimbang agar kesehatan terjaga dan dapat meningkatkan produktivitas. Akhir dari pemaparan, dilanjutkan dengan diskusi bersama ibu hamil yang dipersilakan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.

Program tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat terutama ibu hamil lebih memperhatikan mengenai nutrisi hariannya, karena mengonsumsi makanan tidak hanya sekedar mengenyangkan namun tetap harus memperhatikan setiap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Nutrisi lengkap dapat mewujudkan ibu sehat dan anak lahir dengan selamat.



Penulis: 
Dimas Anugrahillah
Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: 
Dr. Rina Dwi Indriana, S.Si., M.Si

Lokasi: 
Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Sayur Segar Tiap Hari, TIM KKN UNDIP Menyulap Botol Plastik Menjadi Aquaponik Bertajuk Aquacycle

0
Dokumentasi acara pemaparan bersama warga 
dan perangkat Desa Pucung

Campusnesia.co.idDesa Pucung, Kabupaten Pekalongan (09/08/2024) - Sampah botol plastik merupakan limbah rumah tangga yang tidak dapat terurai dengan cepat sehingga menumpuk di Tempat Pengumpulan Sampah (TPS). Penanganan sampah di Desa Pucung masih tergolong belum baik karena masih banyak sampah menumpuk di pinggir sungai dan sampah yang terkumpul di TPS hanya dibuang tanpa diolah Kembali. Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Undip melaksanakan program kerja multidisiplin dengan mengolah sampah botol plastik menjadi aquaponik yang memadukan budidaya ikan dan sayur mayur. Mahasiswa KKN Undip dari jurusan Teknologi Pangan, Dimas Anugrahillah berkontribusi dalam pemilihan jenis sayur yang efektif untuk ditanam di lahan aquaponik sekaligus memiliki manfaat nutrisi yang baik.

Aquaponik merupakan metode penggabungan kolam budidaya ikan dengan menanam sayur mayur. Metode ini dapat menjadi solusi untuk bercocok tanam di lingkungan rumah yang tidak memiliki lahan yang cukup. Aquaponik dapat dibuat dalam skala besar atau bentuk kompak menggunakan tong bekas. Tanaman yang umum dibudidayakan menggunakan aquaponik adalah sayur mayur yang dapat tumbuh di air seperti kangkung, selada air, pakcoy, dan sayuran lainnya. Pemilihan jenis tanaman ini didasari oleh tanaman yang mampu menerima air terus menerus, memiliki sistem perakaran yang kuat, dapat dipanen cepat seperti bayam atau selada, serta pH dan suhu yang sesuai dengan lingkungan. 

Kegiatan program kerja ini dilaksanakan dengan membuat rangkaian aquaponik terlebih dahulu berukuran 2 x 1 meter yang memakan waktu selama 1 minggu. Ikan yang digunakan adalah ikan lele karena murah dan mudah dalam perawatan, dan tanaman yang ditanam adalah kangkung karena mudah diterima oleh masyarakat dan memiliki kandungan nutrisi yang dapat mencegah terjangkit penyakit DBD.  

Rangkaian aquaponik yang telah jadi dipindahkan ke Balai Desa Pucung yang dapat dijadikan contoh oleh masyarakat yang datang ke balai desa. Pemaparan program kerja ini dilaksanakan pada hari Jumat pagi tanggal 9 Agustus 2024 di Gedung Posyandu Desa Pucung dengan tajuk aquacycle. Pemaparan dilakukan dengan membahas definisi dari aquaponik hingga perhitungan harga pembuatan dari aquaponik. Masyarakat yang hadir aktif dalam kegiatan diskusi yang menanyakan pakan dari ikan, biaya pembuatan, hingga perawatannya. Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi bersama audiens di depan rangkaian aquaponik.


Foto bersama di depan aquaponik karya 
mahasiswa KKN Undip Desa Pucung

Dengan berakhirnya kegiatan program kerja pembuatan aquaponik dari botol bekas ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bisa mengolah sampah plastik yang bertebaran agar menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, kegiatan ini dapat memberikan ide baru untuk budidaya ikan dan sayur dalam satu tempat yang sama sekaligus hasil panen yang sehat dan bebas pestisida dapat bermanfaat dan aman untuk dikonsumsi.



Penulis: 
Dimas Anugrahillah
Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: 
Dr. Rina Dwi Indriana, S.Si., M.Si

Lokasi: 
Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mangga Melimpah Cuma Dijual Mentah? Pengembangan Potensi Lokal Menjadi Produk Makanan oleh TIM KKN UNDIP

0
 Foto Bersama ibu-ibu Fatayat Desa Pucung


Campusnesia.co.idDesa Pucung, Kabupaten Pekalongan (02/08/2024) - Buah mangga menjadi hasil bumi yang melimpah di Desa Pucung. Jenis buah mangga yang banyak tumbuh di Desa Pucung meliputi mangga Harum manis dan Manalagi. Mayoritas mangga-mangga tersebut hanya dijual dalam bentuk buah segar di pasar dan tidak diolah sama sekali oleh warga setempat yang didominasi oleh pelaku konveksi. Melihat potensi tersebut, mahasiswa Tim II KKN Undip di Desa Pucung melakukan program kerja multidisiplin untuk mengembangkan potensi buah mangga dengan mengolahnya menjadi produk makanan berbahan dasar mangga. Mahasiswa KKN Undip dari jurusan Teknologi Pangan, Dimas Anugrahillah memberikan berbagai ide pengolahan berbahan dasar mangga yang disertai resep dan cara pembuatannya dengan lengkap untuk memberikan panduan pada ibu-ibu yang ingin mencoba.

Potensi sumber daya alam yang melimpah ini dapat dimanfaatkan oleh warga setempat untuk menciptakan diversifikasi usaha, membuka lapangan pekerjaan, serta pemberdayaan ibu-ibu setempat untuk membuat usaha yang bergerak di bidang pangan. Terdapat berbagai macam olahan yang dapat dibuat dari mangga seperti puding, manisan, dan mango sticky rice. Namun, Tim KKN Undip mengolah mangga menjadi bolu kukus yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Desa Pucung. “Pemilihan bolu kukus sebagai olahan kami adalah mencoba membuat olahan yang bisa menjadi ikon Desa Pucung dan kami terinspirasi oleh bolu talas dari Kota Bogor” ujar Dimas Anugrahillah, mahasiswa KKN Undip yang berasal dari Kota Bogor.

Kegiatan program kerja multidisiplin diawali dengan pembuatan bolu kukus mangga di Posko Tim KKN Undip yang akan dibawa pada pemaparan sebagai sampel produk dari olahan mangga. Pemaparan materi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024 bersamaan dengan kegiatan pengajian rutin ibu-ibu Fatayat Desa Pucung yang dilaksanakan dengan metode workshop. 

Pemaparan dilaksanakan dengan komprehensif dari latar masalah hingga pengolahan limbah. Penyampaian materi dilakukan satu per satu mahasiswa sesuai disiplin ilmu dan kontribusi dalam program kerja multidisiplin. Salah satu mahasiswa KKN Undip dari jurusan Teknologi Pangan, Dimas Anugrahillah memaparkan manfaat dari nutrisi buah mangga, menjelaskan proses pembuatan bolu kukus, dan memberikan beberapa ide pengolahan dari buah mangga. Materi program kerja secara komprehensif tertulis dalam booklet yang dapat dibaca baik dalam bentuk fisik atau digital. Acara pemaparan program kerja diakhiri dengan pemberian potongan bolu kukus untuk dicoba oleh ibu-ibu dan dipersilakan untuk menilai dari segi rasa, tekstur, dan tampilannya.


Bolu kukus mangga hasil kreasi 
mahasiswa KKN Undip Desa Pucung 

Pemaparan dari program kerja ini mendapatkan respon yang positif dari ibu-ibu. Ibu-ibu ramai bertanya mengenai tips dalam pembuatan bolu kukus, jenis mangga yang digunakan, hingga metode pemasaran yang dapat dilakukan. Program kerja multidisiplin ini diharapkan mampu memantik warga Desa Pucung untuk mengolah buah mangga yang merupakan sumber daya melimpah menjadi olahan pangan yang dapat memberikan warna dalam kegiatan wirausaha di Desa Pucung yang didominasi oleh usaha konveksi.



Penulis: 
Dimas Anugrahillah
Teknologi Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing: 
Dr. Rina Dwi Indriana, S.Si., M.Si

Lokasi: 
Desa Pucung, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Inovasi Pembuatan Pakan Lele dari Limbah Sayuran Rumah Tangga untuk Masyarakat Desa Rembun

0
 


Campusnesia.co.id - Kabupaten Pekalongan- 26 Juli 2024 mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengadakan demonstrasi pembuatan pakan lele dari limbah sisa sayuran rumah tangga. Limbah adalah sisa proses produksi, bahan yang tidak mempunyai nilai, dan tidak memiliki harga. Limbah berasal dari kegiatan manusia maupun fenomena alam dan memiliki dampak negative bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.

Nita Zaky Novita mahasiswa program studi Perikanan Tangkap mengungkapkan bahwa “sebagian besar limbah sayuran dari rumah tangga langsung dibuang begitu saja atau hanya digunakan untuk pakan ternak seperti ayam.” Berdasarkan hasil survey dan wawancara kepada pemilik kolam budidaya lele diketahui bahwa pakan lele yang digunakan seringkali hanya pelet biasa, pakan subsidi, dan limbah ayam mati. Oleh karena itu, Nita menginisiasikan program kerja yang berjudul “Strategi Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga untuk Pakan Lele”

Limbah rumah tangga yang seringkali dibuang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pakan ikan lele. Pakan atau pelet ikan yang memiliki harga tinggi menjadikan pembudidaya mengeluarkan biaya pakan yang relative lebih tinggi. Manfaat pakan lele dari limbah organik rumah tangga adalah nutrisi yang tingi, dapat digunakan sebagai pakan alternatif, dan pemanfaatan limbah rumah tangga.

“Saya pakainya pakai pakan pelet dan pakan subsidi karena belum pernah mencoba membuat pakan lele dari sisa-sisa sayuran kaya gini” ujar Kang Apuk pemilik kolam budidaya ikan lele di Desa Rembun.

Melalui kegiatan KKN yang berlokasi di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Boyolali, Nita Zaky Novita mahasiswa KKN Tim II Undip mengenalkan cara pembuatan pakan lele dari limbah sayuran rumah tangga untuk membantu peternak lele dalam memberi pakan yang efektif dan ramah dikantong.

Bahan yang diperlukan untuk pembuatan pakan lele hanya limbah sayuran, cairan gula pasir, cairan gula merah atau gula jawa, probiotik EM4 perikanan, dan bekatul. Sedangkan untuk alat yang diperlukan adalah ember dan kantong kresek atau karung.


Pembuatan pakan lele dari limbah sayuran sangat mudah dilakukan yaitu dengan langkah berikut:

• Siapkan alat dan bahan 

• Masukkan limbah sayuran yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam ember 

• Campurkan EM4 sebanyak 4 tutup botol ke dalam cairan gula merah dan cairan gula pasir

• Masukkan limbah sayuran dan dedak bekatul aduk hingga tercampur

• Tambahkan campuran EM4, cairan gula merah, dan cairan gula pasir ke dalam ember kemudian aduk hingga rata

• Jika sudah tercampur rata, masukkan ke dalam kantong kresek atau karung yang anti udara

• Ikat sampai rapat dan simpan selama 3 hari

• Tunggu sampai 3 hari dan pakan siap digunakan.


Pemanfaatan limbah sayuran rumah tangga menggunakan bahan yang mudah didapatkan. Pembuatan pakan lele diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif dan efisien bagi para peternak lele di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan. 



Penulis: 
Nita Zaky Novita

DPL: 
Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si

Editor:
Achmad Munandar