Penerapan Pencatatan Pembukuan Digital menggunakan Aplikasi terhadap UMKM Keripik Singkong

0
 


Gambar : Kegiatan pemaparan 
di kediaman pemilik UMKM Keripik Singkong

Campusnesia.co.idNgrombo, Plupuh (31/07/2024) - Pada tanggal 31 Juli 2024, Tim ll KKN Universitas Diponegoro Desa Ngrombo melaksanakan program monodisplin penerapan pe,bukuan digital menggunakan aplikasi SIAPIK di Desa Ngrombo, Kecamatan Sragen. Program ini ditujukan kepada UMKM Keripik Singkong Gondrong Punya setempat sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan keuangan usaha. Kegiatan ini berlangsung di kediaman pemilik UMKM, Pak Gondrong, dan dihadiri oleh istri dan anaknya. 

Kegiatan dimulai dengan pemaparan tujuan dari penerapan aplikasi SIAPIK. Kelompok Tim ll KKN Undip menyampaikan bahwa aplikasi ini dirancang khusus oleh Bank Indonesia untuk memudahkan UMKM dalam melakukan pencatatan transaksi keuangan secara digital, sehingga dapat mengurangi risiko kesalahan pencatatan dan membantu pemilih usaha dalam membuat laporan yang lebih akurat. Penekanan diberikan pada pentingnya memiliki system pembukuan yang lebih baik untuk menjaga Kesehatan keuangan usaha dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. 

Selanjutnya, pelatihan dilakukan, Kelompok Tim ll KKN Undip memperkenalkan fitur – fitur utama aplikasi, serprti pencatatan pemasukan, pengeluaran, dan laporan keuangan bulanan. diberikan juga tutorial Langkah demi langkah cara mengoperasikan aplikasi tersebut, mulai dari instalasi hingga pengisian data transaksi. Istri dari Pak Gondrong ikut memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh Tim ll KKN Undip, ia mengkhawatirkan mengenai adaptasinya terhadap teknologi baru dan bagaimana mengintegrasikan aplikasi ini dengan system pembukuan yang sudah ada. Namun, dari Tim ll KKN Undip memberikan solusi dan tips praktis untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk saran untuk memulai dengan pencatatan sederhana dan secara bertahap menambah fitur sesuai kebutuhannya. 

Gambar : Booklet 9 lembar 
mengenai instruksi SIAPIK 

Kegiatan ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Pak Gondrong dan keluarga, pemilik UMKM Keripik Singkong, yang menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dan pengetahuan yang diberikan oleh Kelompok Tim ll KKN Undip. Ia berharap dengan adanya splikasi SIAPIK ini, Usaha keripik singkongnya dapat dikelola dengan lebih baik dan efisien. Kelompok Tim ll KKN Undip juga berharap agar aplikasi ini dapat terus digunakan dan dioptimalkan oleh para pelaku UMKM di Desa Ngrombo. 




Editor:
Achmad Munandar

Mengubah Limbah Menjadi Keuntungan : Pemanfaatan Limbah Menjadi Produk Bernilai Ekonomis

0
 
Gambar : Kegiatan Arisan RT 11 Desa Ngrombo, Kec. Plupuh

Campusnesia.co.idNgrombo, Plupuh (25/07/2024), kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro Desa Ngrombo yang dilaksanakan di RT 11 Dusun Bulurejo berfokus pada pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomis, dengan tema "Mengubah Limbah Menjadi Keuntungan." Dalam kegiatan ini, kelompok KKN mengajarkan ibu-ibu di wilayah tersebut cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga tetapi juga membuka peluang bisnis baru bagi para ibu rumah tangga. Minyak jelantah yang biasanya dianggap sebagai limbah, kini dapat diubah menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi, memberikan peluang untuk meningkatkan penghasilan keluarga.

Pelatihan dimulai dengan penjelasan mendetail mengenai proses pembuatan lilin aromaterapi. Proses ini melibatkan penyaringan minyak jelantah untuk memastikan kualitas bahan baku, pencampuran dengan bahan-bahan aromatik, hingga pencetakan lilin ke dalam wadah gelas. Wewangian aromaterapi yang dipakai adalah citrus, aqua, eucalyptus  yang tidak hanya memberikan aroma yang menyenangkan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan, seperti mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Para ibu sangat antusias mengikuti setiap langkah dalam proses pembuatan, menunjukkan minat yang besar untuk mengembangkan keterampilan baru ini.

Selain fokus pada pembuatan lilin, sesi pelatihan juga menekankan pentingnya pada pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomis melalui strategi 4P (Product, Price, Place dan Promotion). Strategi Pemasaran 4P adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan rencana pemasaran yang efektif dan menyeluruh. 4P terdiri dari empat elemen utama yaitu Produk (Product), Harga (Price), Tempat (Place), dan Promosi (Promotion). Pada elemen Promosi, promosi yang dilakukan melalui pengembangan labeling dan packaging. Dalam dunia bisnis, tampilan produk memainkan peran penting dalam menarik minat konsumen. Oleh karena itu, kelompok KKN memperlihatkan contoh design label yang menarik dan estetis, serta pilihan bahan kemasan yang dapat meningkatkan kesan profesional pada produk. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar dan membedakannya dari produk sejenis.



Gambar : Leaflet Pemasaran Lilin Aromaterapi 
dari Minyak Jelantah Sebagai Produk Bernilai Jual Tinggi

Ibu Ketua RT 11 mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah memberikan edukasi terkait pemanfaatan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi serta memasarkan hasil dari lilin arometerapi tersebut “Terima kasih banyak kepada tim KKN yang telah memberikan edukasi tentang cara memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Sebagai ibu rumah tangga, saya sering bingung harus diapakan minyak bekas yang sudah tidak terpakai. 

Sekarang jadi tahu minyak jelantah ternyata bisa diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi. Saya merasa ini adalah peluang bagus untuk memulai usaha kecil-kecilan dari rumah.”. Harapannya pada kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat, terutama ibu-ibu di RT 11, untuk memanfaatkan limbah rumah tangga, seperti minyak jelantah, menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis. Dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui pelatihan ini, diharapkan mereka dapat memulai usaha kecil-kecilan yang dapat memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan mengurangi limbah minyak jelantah yang dapat mencemari lingkungan jika dibuang sembarangan. 



Editor:
Achmad Munandar

Waspada Politik Uang, Warga Desa Bijak Memilih Pemimpin pada Pilkada 2024

0
 

Campusnesia.co.id  - Membahas mengenai politik uang, hal tersebut merupakan praktik yang kompleks. Pemberantasan dalam kasus politik uang, hingga gratifikasi seperti bantuan sosial yang dipolitisasi pada beberapa tempat masih terbilang sulit. Dengan demikian, sebagai rakyat kita diharuskan untuk kritis dan bijak dalam memilih pemimpin. Edukasi mengenai kewaspadaan sebagai tindakan preventif telah disampaikan dengan khidmat kepada ibu-ibu pengajian oleh salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di desa Karangtengah, Kabupaten Batang, Kamis (25/7/2024).

Iklim politik yang sedang rentan, berujung pada kompetisi bakal calon gubernur dan walikota yang berlomba-lomba memenangkan hati rakyat. Pasalnya, tinggal hitungan bulan saja menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Menjadi rakyat yang cerdas dalam memilih sangat diperlukan, terutama bagi warga desa. Hal tersebut dapat dimulai dari pemantapan jalan berpikir yang jernih oleh para pemilih terkait dengan pentingnya memilih pemimpin yang tepat sesuai hati nurani.

Hal-hal yang mengenai tantangan dalam menghadapi masa kampanye pilkada akan tidak mudah. Selain isu politik uang, warga juga harus bijak dalam mengonsumsi informasi yang bergulir di permukaan mengenai peserta atau calon pemimpin. Jangan sampai termakan oleh isu hoaks, serta periksa kembali kebenaran informasi atau faktanya pada situs web kredibel contohnya seperti cekfakta.com, turnbackhoax.id, cekhoax.id, dan semacamnya.

 
Poster kreatif diatas merupakan bentuk luaran dari program mahasiswa yang diharapkan memberikan kecukupan informasi dalam mematangkan persiapan warga menuju pilkada akhir tahun ini. Alih-alih mengubah keyakinan warga terhadap calon yang telah diyakini, pemberian edukasi secara gamblang diberikan sebagai bahan evaluasi, pengingat, serta dijadikan penekanan untuk dapat menjadi warga yang kritis sebelum memilih pemimpin. Lantaran, “pemimpin yang hebat, dipilih oleh rakyat untuk mewakili suara rakyat merupakan insan yang akan mewujudkan impian dan kesejahteraan bersama,” pungkas Arum kepada Campusnesia, Jumat (16/8/2024).


Penulis: 
Arumdani Dyah Pramesti
Mahasiswa Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Diah Rahayu Wulandari, SKM., M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Bantu Tingkatkan Kualitas Perpustakaan Kampung Mojosongo II melalui Perawatan Koleksi

0


Campusnesia.co.idMojosongo, Surakarta (05/08/2024) - Kelurahan Mojosongo, yang terletak di bagian paling utara kota Surakarta, memiliki topografi berbukit dan merupakan dataran tertinggi di wilayah tersebut. Sebagai kelurahan terbesar di Surakarta, Mojosongo dulunya terabaikan dan kurang mendapat perhatian. Namun, saat ini, kemajuan pembangunan, terutama dalam hal sarana dan prasarana, mulai terlihat jelas.

Kelurahan Mojosongo memiliki dua perpustakaan kampung, yaitu Perpustakaan Mojosongo I yang berlokasi di Taman Cerdas RW 16 dan Perpustakaan Kampung Mojosongo II di RW 01. Kedua perpustakaan tersebut memiliki koleksi yang cukup lengkap dan beragam. Namun, koleksi buku di Perpustakaan Kampung Mojosongo II terlihat kurang terawat, dengan banyak buku yang berdebu dan beberapa rak yang mulai rusak akibat rayap. Meskipun koleksi buku di Perpustakaan Kampung Mojosongo II sudah dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, masih ada beberapa buku yang belum tertata dengan rapi.

Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berliana Rahmadhani dari program studi Ilmu perpustakaan dan informasi mengambil inisiatif untuk melakukan perawatan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Kampung Mojosongo II. Perawatan ini dilakukan agar bahan pustaka menjadi lebih terawat dan siap digunakan, dengan kegiatan penyampulan, penyusunan ulang di rak (shelving), serta penempatan silica gel. Program perawatan bahan pustaka ini dilaksanakan pada hari Senin, 05 Agustus 2024.

 
Proses perawatan bahan pustaka dilakukan selama satu hari karena berkenaan dengan waktu program kerja. Proses perawatan bahan pustaka yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut yaitu dengan melakukan memberikan sampul pada buku koleksi yang dimiliki perpustakaan, penyusunan ulang di rak (shelving) serta memberikan silica gel pada rak buk.
Selain melakukan perawatan bahan pustaka, mahasiswa KKN Tim II UNDIP juga memberikan pelatihan singkat kepada pustakawan di Perpustakaan Kampung Mojosongo II. Pelatihan tersebut meliputi teknik perawatan bahan pustaka, seperti cara menyampul yang tepat untuk menjaga koleksi perpustakaan agar tetap terlindungi dari kerusakan akibat tangan jahil, serangan serangga, atau pertumbuhan jamur di ruangan yang lembab.

 
Tahap akhir pelatihan bagi pustakawan Perpustakaan Kampung Mojosongo II adalah penyerahan buku modul tentang perawatan bahan pustaka kepada pustakawan yaitu Ibu Rinki, pustakawan setempat. Buku tersebut diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi pustakawan dalam menjaga dan merawat koleksi perpustakaan di masa mendatang.



Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Perpustakaan Mojosongo II: Kontribusi Mahasiswa KKN UNDIP Melalui INLISLite

0


Campusnesia.co.idMojosongo, Surakarta (06/08/2024) - Penerapan teknologi informasi di perpustakaan merupakan suatu perubahan yang mendorong perpustakaan untuk menuju pada era globalisasi dengan menggunakan teknologi informasi yang sudah diterapkan di perpustakaan. Berdasarkan pengamatan awal, Perpustakaan Kampung Mojosongo II sudah dilengkapi dengan 3 komputer untuk pemustaka dan 1 komputer untuk pustakawan. Namun, hingga saat ini, fasilitas tersebut belum dioptimalkan untuk penerapan teknologi informasi di perpustakaan.

Untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi ini, salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada pustakawan, khususnya dalam hal pengenalan dan pemanfaatan INLISLite. Integrated Library System (INLISLite) merupakan perangkat lunak yang digunakan oleh perpustakaan untuk mengelola dan mengoordinasikan berbagai aspek operasional, seperti pengolahan bahan pustaka, manajemen koleksi, layanan peminjaman, serta OPAC. Sistem ini berfungsi untuk mengotomatisasi proses kerja sehari-hari di perpustakaan dan meningkatkan kemudahan akses bagi pemustaka dalam mencari dan memperoleh informasi.
 

Program pelatihan aplikasi Inlislite yang diadakan oleh Berliana Rahmadhani dari KKN Tim II UNDIP, prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya. Dalam program pelatihan yang dilaksanakan pada 06 Agustus 2024 di di Perpustakaan Kampung Mojosongo II. 

Dalam pelatihan ini, para pustakawan diberikan panduan mengenai cara mengoperasikan INLISLite, mulai dari tahap pengunduhan aplikasi, proses login, entri data katalog, pengelolaan katalog, hingga pemanfaatan berbagai fitur yang ada dalam aplikasi INLISLite. Pelatihan ini juga ada sesi diskusi, tanya jawab, dan latihan praktis untuk memperkuat pemahaman pustakawan.
 

Tahap akhir pelatihan bagi pustakawan Perpustakaan Kampung Mojosongo II adalah penyerahan buku modul tentang perawatan bahan pustaka kepada Ibu Rinki, pustakawan setempat. Buku tersebut diharapkan dapat menjadi panduan praktis bagi pustakawan dalam menjaga dan merawat koleksi perpustakaan di masa mendatang.

Pada tahap penutupan pelatihan bagi pustakawan di Perpustakaan Kampung Mojosongo II, diserahkan sebuah buku modul yang berisi tutorial mengenai automasi perpustakaan berbasis INLISLite kepada Ibu Rinki, pustakawan setempat. Modul ini diharapkan menjadi sumber referensi yang berguna bagi pustakawan dalam menjalankan operasional perpustakaan secara lebih efisien, serta membantu mereka dalam mengoptimalkan penggunaan INLISLite untuk meningkatkan layanan kepada pemustaka. Dengan adanya modul ini, diharapkan pula pustakawan dapat terus mengembangkan kemampuan mereka secara mandiri dalam pengelolaan perpustakaan.



Editor:
Achmad Munandar

Seruni Boost : Terobosan Minuman Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh di Tengah Cuaca Ekstrim

0
 


(Gambar Kegiatan Kumpulan PKK RT 14 Desa Ngrombo)

Campusnesia.co.idNgrombo, Plupuh (28/07/2024) Mahasiswa KKN UNDIP mengadakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan wedang seruni (Seruni Boost). Seruni Boost adalah minuman herbal kaya rempah yang bermanfaat sebagai imunobooster (membantu meningkatkan daya tahan tubuh). Minuman ini merupakan perpaduan rempah jahe, sere, jeruk nipis dan gula. Kandungan yang paling penting dari jahe adalah zingiberol yang berfungsi sebagai anti radang dan mengandung antioksidan yang sangat tinggi. Selain itu, jahe juga memiliki sifat sebagai antimikroba dan anti inflamasi yang dapat mengatasi flu (pilek, batuk) dan gangguan kesehatan ringan lainnya seperti nyeri, sakit kepala. 

Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan wedang seruni dilaksanakan dalam Kumpulan PKK RT 14 Desa Ngrombo di Rumah Bp Suroyo. Peserta kegiatan ini adalah ibu – ibu PKK RT 14 berjumlah kurang lebih 70 orang, Adapun susunan acara kumpulan PKK meliputi penyampaian informasi lomba memperingati HUT RI ke 79 tingkat desa, sosialisasi dan demonstrasi pembuatan wedang seruni serta pembagian produk wedang seruni, lalu diakhiri dengan arisan dan menabung. Sosialisasi dimulai dengan penyampaian materi tentang wedang seruni dan manfaatnya, lalu dilanjutkan dengan penyampaian alat, bahan dan langkah pembuatan wedang seruni sekaligus didemonstrasikan. 

Meskipun rangkaian acaranya cukup panjang, ibu-ibu nampak antusias mengikuti kegiatan dari mahasiswa KKN UNDIP. Ibu-ibu aktif menjawab ketika diminta untuk menyebutkan rempah-rempah yang sering digunakan untuk obat herbal. Ibu-ibu juga memperhatikan sesi demonstrasi dengan seksama. Dalam quiz berhadiah pun ibu-ibu juga aktif menjawab dan memberikan ulasan dari produk wedang seruni yang sudah dibagikan.  Ibu Jum, salah satu warga RT 14 menyatakan bahwa “Wedang seruni rasanya segar, pedasnya jahe terasa, aroma sere harum dan sedikit asam karena pakai jeruk nipis.” 2 minggu setelah pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa UNDIP menanyakan kembali pada perwakilan warga RT 14. Beliau menyatakan bahwa sebagian warga RT 14 sudah mencoba mempraktikkan, dan ternyata wedang seruni lebih nikmat dibuat menggunakan gula batu. 

(Gambar Wedang Seruni)

Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu sebagai pionir keluarga dapat membuat wedang seruni secara mandiri untuk membantu mempertahankan kesehatan anggota keluarganya. Wedang seruni, dengan kandungan rempah-rempah alami seperti jahe, sereh, dan jeruk nipis, memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi gejala flu, dan meredakan nyeri. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini, ibu-ibu dapat lebih percaya diri dalam meracik minuman herbal yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Selain itu, praktik membuat wedang seruni di rumah juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan edukatif bagi seluruh anggota keluarga. Dengan demikian, kesehatan keluarga dapat terjaga dengan cara yang alami dan tradisional. Rempah Berkumpul, Kesehatan Terpancar.



Penulis : 
Titah Angesthi Salam

Editor :
Achmad Munandar

Kampanye Isi Piringku Untuk Membangun Kebiasaan Sarapan Sehat Warga Ngrombo

0


(Gambar Kegiatan Posyandu Mugi Lestari II dan III Desa Ngrombo, Plupuh, Sragen)

Campusnesia.co.idNgrombo, Plupuh (03/08/2024) - Padatnya aktivitas warga desa di pagi hari dan lokasi pemukiman penduduk yang jauh dari pasar tradisional maupun pasar modern menjadi tantangan tersendiri dalam pemenuhan kebutuhan warga, utamanya kebutuhan pangan sehari-hari. Oleh sebab itu, Tim 2 KKN Reguler UNDIP 2024 melakukan kampanye isi piringku untuk membangun kebiasaan sarapan sehat sesuai kearifan pangan lokal Desa Ngrombo. Kampanye isi piringku dilakukan 2 kali di Posyandu Mugi Lestari II (03/08/2024) dan Posyandu Mugi Lestari III (06/08/2024). Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita. Ibu-ibu nampak antusias mengikuti kegiatan yang berjudul “INGAT SARAPAN. Sumber Energi dan Nutrisi Otak Yang Tidak Boleh Disepelekan.”

Posyandu merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilakukan di Desa Ngrombo untuk memudahkan ibu dan anak memperoleh pelayanan kesehatan. Seperti posyandu pada umumnya, kader kesehatan mengukur berat badan, panjang badan bagi anak dibawah 2 tahun dan tinggi badan bagi anak 2 tahun atau lebih dan mencatatnya di buku. Pada posyandu bulan Agustus ini, ada pemberian obat cacing dan juga pemberian tablet vitamin A. Setelah menerima makanan tambahan, obat cacing dan tablet vitamin A, ibu dan balita duduk berkumpul mengikuti kegiatan dari Tim 2 KKN Reguler UNDIP 2024. 


Kegiatan dari mahasiswa KKN UNDIP diawali dengan penyampaian materi tentang pengertian gizi seimbang, komponen gizi seimbang beserta contohnya (makanan pokok, sayur, lauk pauk, buah - buahan), ukuran rumah tangga yang dianjurkan dalam sekali makan, manfaat sarapan untuk mendukung fungsi otak, dan mengajak ibu-ibu untuk membudayakan sarapan dengan “INGAT”.

 
I   : Ikut melibatkan anggota keluarga yang lain dalam penyiapan menu sarapan 

N : Nilai porsi dan kandungan gizi menu sarapan sesuai ketentuan isi piringku 

G : Gunakan menu yang bervariasi saat sarapan 

A  : Atur jam tidur ideal agar tidak bangun kesiangan dan melewatkan waktu sarapan 

: Tidak menunda jadwal sarapan dan menjadikan sarapan sebagai prioritas 


Sebagian besar ibu-ibu di posyandu sudah menyadari pentingnya sarapan untuk bekal energi tubuh beraktivitas harian. Namun, mereka masih belum konsisten menyajikan sarapan dikarenakan kesibukan pekerjaannya, kelelahan, tidur terlalu larut malam sehingga bangun kesiangan. Ibu Ledy, salah satu orang tua balita di Desa Ngrombo menyatakan bahwa dirinya selalu sarapan agar tidak lemas saat beraktivitas. Ibu Ledy juga mewajibkan anaknya untuk sarapan agar anaknya fokus saat bermain. Ibu Ledy memasak 2 kali sehari (pagi dan sore) dengan menu yang ditentukan oleh anak, sehingga asupan makanan sesuai selera anak. Ketika anak masih berusia dibawah 2 tahun, Ibu Ledy sempat bingung dalam merumuskan menu MPASI. Ibu Ledy berharap kegiatan posyandu bisa lebih maju dan berkembang lagi. 

Dengan adanya kampanye ini, diharapkan kesadaran ibu-ibu untuk menyiapkan sarapan sehat semakin meningkat. Makan sehat, keluarga hebat. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Melalui sarapan yang teratur dan bergizi, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan belajar di sekolah dan orang tua dapat bekerja dengan lebih produktif. Mari kita bersama-sama membangun kebiasaan sarapan sehat demi masa depan yang lebih cerah dan keluarga yang lebih bahagia.




Penulis : 
Titah Angesthi Salam

Editor :
Achmad Munandar

Jelajahi Manfaat Lain Tumbuhan, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pelatihan Pembuatan Ecoprint Pada Warga Desa Jaten

0

[Antusiasme Warga Mengikuti Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint]

Campusnesia.co.id - Wonogiri, Jawa Tengah - KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan pelatihan pembuatan batik ecoprint sebagai upaya pengenalan keragaman jenis tumbuhan bersama kelompok ibu-ibu Dasa Wisma (DAWIS) Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Jum’at (02/08/2024). 

Keanekaragaman tumbuhan yang tinggi menjadi salah satu potensi besar yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut bagi warga Desa Jaten. Kurangnya informasi mengenai pemanfaatan tumbuhan menyebabkan eksplorasi dan inovasi dalam pengembangan produk berbahan dasar tumbuhan masih belum optimal. Disisi lain, tumbuhan memiliki segudang manfaat yakni salah satunya dapat dimanfaatkan menjadi pewarna alami yang ramah lingkungan. Hal tersebut menjadikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024, Siti Zahra Rahmani yang merupakan mahasiswa Program Studi Biologi angkatan 2021 tertarik melaksanakan program kerja monodisiplin berkaitan dengan pemanfaatan tumbuhan menjadi batik ramah lingkungan yakni ecoprint dengan melibatkan masyarakat sekitar.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at, 02 Agustus 2023 di Lumbung Pertemuan DAWIS Dusun Majan pada pukul 15.00 – 16.30 WIB diikuti oleh puluhan ibu-ibu DAWIS. Pelaksanaan program kerja terbagi menjadi dua sesi berbeda. Sesi pertama diawali dengan penyampaian materi mengenai teknik ecoprint dan alasan tumbuhan dapat digunakan sebagai pewarna alami. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi kedua yakni praktek langsung pembuatan batik ecoprint berbahan dasar tumbuhan sekitar di atas totebag menggunakan teknik pounding.
 
[Proses Pembuatan Batik Ecoprint di atas totebag]

Langkah pembuatan ecoprint dimulai dengan mempersiapkan alat pemukul berupa palu, plastik bening, dan totebag. Bahan dasar pembuatan ecoprint berupa daun dan bunga didapatkan dari lingkungan sekitar. Proses pembuatan batik ecoprint dengan metode pounding diawali dengan meletakan totebag di lantai, kemudian ibu-ibu dibebaskan memilih dan menyusun daun dan bunga di atas totebag berdasarkan kreativitas masing-masing. Daun dan bunga yang telah tersusun, kemudian dilapisi plastik bening dan mulai dipukul hingga motif tercetak jelas pada totebag. Tahap terakhir dilakukan proses fiksasi dalam rendaman air tawas untuk mengunci warna dan motif yang telah tercetak agar tidak mudah luntur.

Program ini mendapatkan apresiasi dari ibu-ibu dawis yang melihatnya sebagai langkah positif dalam mewujudkan pelestarian lingkungan. “Saya sangat senang karena adanya kegiatan seperti ini memberi dampak positif untuk memperkenalkan tumbuhan dan menjadikan warga lebih peduli terhadap lingkungan,” Ujar Susan, salah satu ibu-ibu dawis Desa Jaten. 

Tim KKN II Universitas Diponegoro berharap dengan adanya program seperti ini warga menjadi melek akan kehadiran tumbuhan sekitar yang membawa banyak manfaat. Selain itu, diharapkan program ini juga dapat mengasah kreativitas warga dan menjadikan ecoprint untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan sekaligus menanamkan jiwa peduli terhadap kelestarian lingkungan.



Penulis:
Siti Zahra Rahmani
(Biologi, FSM UNDIP)

Editor:
Achmad Munandar

Kenalkan Sisi Lain Limbah, Mahasiswa KKN UNDIP Ubah Limbah Tempe Jadi Pupuk Cair Organik (POC) Kaya Manfaat

0


Campusnesia.co.id - Wonogiri, Jawa Tengah - Limbah menjadi salah satu permasalahan yang masih kurang tertangani dengan baik. Pemahaman dan pengetahuan akan pengelolaan lebih lanjut mengenai limbah sangatlah kurang. Biasanya, pelaku usaha masih membuang limbah hasil produksi begitu saja di lingkungan sekitar tanpa adanya pengolahan lanjutan. Padahal, limbah masih memiliki manfaat karena masih memiliki unsur hara di dalamnya, contohnya limbah tempe.

Limbah tempe terdiri dari limbah cair maupun limbah padat, dimana limbah cair tempe terdiri dari limbah air cucian kedelai dan limbah air rebusan kedelai. Penelitian yang dilakukan oleh Prasetio & Widyastuti (2020) menyebutkan bahwa limbah cair tempe memiliki kandungan terdiri dari protein sebesar 0,42%, lemak 0,113%, karbohidrat 0,11%, air 98,87%, kalsium 13,60 ppm, fospor 1,74 ppm, dan besi 4,55 ppm. Tingginya kandungan unsur hara yang dimiliki tempe memiliki banyak manfaat untuk menunjang pertumbuhan tumbuhan.

Berdasarkan permasalahan hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024, Siti Zahra Rahmani Mahasiswa Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika melaksanakan program keilmuan berupa pemanfaatan limbah tempe menjadi Pupuk Cair Organik (POC) untuk pelaku UMKM Tempe di Desa Jaten.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan sisi lain limbah yang dapat dimanfaatkan untuk sekitar, salah satunya untuk membantu pertumbuhan tanaman. Selain itu, kegiatan ditujukan untuk memperkenalkan Pupuk Organik Cair (POC) yang dapat dijadikan alternatif penggunaan pupuk yang ramah lingkungan untuk mengurangi pengurangan pupuk buatan.

 
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024 did salah satu UMKM Tempe Dusun Ringinanom Desa Majan. Pemilik UMKM Tempe, Mas Dimas terlihat antusias mendengarkan informasi yang disampaikan. “Informasi yang diberikan sangat berguna, selama ini saya hanya membuang limbah tempe begitu saja, akan tetapi berkat program ini saya menjadi memiliki wawasan tambahan bahwa limbah tempe dapat diubah menjadi POC yang bermanfaat untuk tumbuhan”, tutur Mas Dimas.

Pelaksanaan program kegiatan diawali dengan penyampaian materi singkat yang didengarkan dengan seksama. Kemudian dilakukan praktek langsung pembuatan POC yang dilakukan bersama dengan Mas Dimas. Selain itu, diajarkan pula cara pengaplikasian POC yang telah jadi untuk diberikan pada tumbuhan sekitar.

Melalui program keilmuan yang dilaksanakan Siti Zahra Rahmani selaku Mahasiswa Biologi dari KKN UNDIP, diharapkan nantinya dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai manfaat limbah. Selain itu, diharapkan Pupuk Organik Cair (POC) mulai dilirik dan dikenal sebagai alternatif penggunaan pupuk yang ramah lingkungan untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.



Referensi:
Prasetio, J., & Widyastuti, S. (2020). Pupuk organik cair dari limbah industri tempe. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 18(2), 22-32.

Penulis:
Siti Zahra Rahmani
(Biologi, FSM UNDIP)

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Energi Desa Jaten: Panel Surya untuk Penerangan Jalan yang Ramah Lingkungan

0
[Foto pemasangan lampu jalan tenaga surya Desa Jaten, 
Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri]


Campusnesia.co.id - Di era yang semakin maju ini, pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi sangat penting. Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang dan mulai diterapkan di berbagai daerah adalah panel surya. Teknologi ini memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Inovasi ini diangkat sebagai salah satu program kerja monodisiplin Kelvin Gibran Arya Dwiangga selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, dengan tujuan utama mengurangi risiko kecelakaan di jalan yang disebabkan oleh minimnya penerangan serta memperkenalkan penggunaan energi terbarukan.

Penerangan jalan yang kurang memadai merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas, terutama di malam hari. Kurangnya cahaya di jalanan membuat pengendara sulit melihat kondisi jalan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan. Melihat permasalahan ini, tim KKN di Desa Jaten menginisiasi pemasangan lampu penerangan jalan berbasis panel surya di Dusun Majan, sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

Program kerja ini dimulai pada tanggal 5 Agustus 2024 dengan pelaksanaan pemaparan materi dan pembekalan kepada warga Dusun Majan mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi panel surya untuk penerangan jalan. Edukasi ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya memahami cara kerja dan manfaat dari panel surya, tetapi juga menyadari pentingnya beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Pada tanggal 6 Agustus 2024, tim KKN bersama warga setempat mulai melakukan pembuatan sabuk besi yang digunakan sebagai penopang lampu panel surya. Persiapan ini sangat penting untuk memastikan bahwa lampu yang akan dipasang memiliki kestabilan dan mampu berfungsi dengan optimal dalam jangka waktu lama.

Puncak dari program kerja ini adalah pada tanggal 7 Agustus 2024, di mana dilakukan pemasangan lampu panel surya bersama Kepala Dusun Majan di salah satu jalan utama Dusun Majan yang sering dilalui oleh pengendara dan membutuhkan penerangan. Lokasi ini dipilih karena tingginya frekuensi lalu lintas di area tersebut, sehingga diharapkan pemasangan lampu panel surya ini dapat langsung memberikan manfaat nyata bagi keselamatan pengguna jalan.
 
[Foto proses pemasangan lampu jalan tenaga surya]

Hasil dari pemasangan lampu panel surya ini sangat dirasakan oleh warga Dusun Majan. Jalan yang sebelumnya gelap kini menjadi terang, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh minimnya penerangan. Selain itu, warga juga mulai mengenal dan memahami pentingnya pemanfaatan energi terbarukan. Dengan adanya contoh nyata seperti ini, diharapkan Desa Jaten dapat mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi panel surya secara lebih luas di masa mendatang.

Tidak hanya memberikan manfaat bagi keselamatan lalu lintas, penggunaan panel surya ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan. Dengan memanfaatkan energi matahari, sistem penerangan jalan ini tidak lagi bergantung pada listrik konvensional yang menggunakan bahan bakar fosil. Ini berarti, selain hemat energi, teknologi ini juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pemerintah Desa Jaten menyambut baik inovasi ini dan melihat potensi besar untuk mengangkat program ini sebagai bagian dari rencana jangka panjang dusun dalam mengganti sistem penerangan jalan dengan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Penerapan teknologi panel surya untuk penerangan jalan di Dusun Majan menjadi bukti nyata bahwa teknologi bisa memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta mendorong transisi menuju penggunaan energi yang lebih berkelanjutan.


Editor:
Achmad Munandar