Dokumentasi kegiatan workshop dan penyerahan arang
dari bonggol jagung di Balai Desa Jatilawang yang dihadiri
oleh Ibu Ibu PKK setempat
Campusnesia.co.id - Peserta KKN dari Universitas Diponegoro memiliki ide inovasi yang dapat mengubah bonggol jagung menjadi arang briket yang belum diolah sepenuhnya pada masyarakat di Desa Jatilawang, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali (25/07). Dari informasi yang didapatkan dari wawancara singkat kepada Bapak Budi Prayitno, Sekretaris Desa Jatilawang, Desa Jatilawang merupakan suatu penghasil pertanian jagung yang cukup banyak dan ketika hasil pasca panen jagung masyarakat banyak belum mengolah bonggol jagung secara maksimal.
“Biasanya kalau warga desa sini untuk mengolah bonggol jagung hanya dibakar saja untuk menjadi pupuk,” ujar Bapak Budi Prayitno dalam wawancara singkat.
Maka dari itu, Jesaya Hansel membuat sebuah ide inovasi yang merupakan Program Kerja Mono-Disiplin selama mengikuti Kuliah Kerja Nyata di Desa Jatilawang. Ide inovasi ini adalah pembuatan arang briket dari bonggol jagung sebagai bahan utama. Ide inovasi ini disampaikan dengan cara melakukan workshop bagaimana cara pembuatan arang briket bonggol jagung dengan memperlihatkan hasil arang briket secara langsung di balai Desa Jatilawang yang diperhatikan oleh ibu-ibu Kader PKK setempat (25/07).
Kegiatan workshop bersama ibu-ibu PKK
dan hasil arang briket bonggol jagung
Ibu-ibu PKK tampak tertarik dan antusias dalam pelaksanaan workshop bagaimana cara pembuatan arang briket bonggol jagung dan hasil arang briket bonggol jagung. Dalam proses pembuatan bonggol jagung, hanya memanfaatkan bonggol jagung yang merupakan hasil pertanian terbesar di Desa Jatilawang. Proses pembuatan dengan melakukan pembakaran kemudian ditumbuk hingga halus, selanjutnya dicampurkan dengan tepung kanji dengan perbandingan 3:1, selanjutnya dicetak dan dikeringkan selama 4 hari.
Diharapkan warga Desa Jatilawang dapat mengelola limbah bonggol jagung menjadi arang briket lebih baik lagi yang dapat dijadikan inovasi alternatif untuk menambah pemasukan perekonomian desa Jatilawang dan menjadi produk bernilai ekonomis.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar