Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasikan Pentingnya Parenting Anak Usia

0
(Foto Bersama Kader Posyandu Desa Ngrombo, 
Sumber : Dokumentasi Kegiatan)


Campusnesia.co.id - Ngrombo,Sukoharjo - Janet Fidela Noviandani, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi melakukan Sosialisasi mengenai Pentingnya Parenting pada anak di usia “Golden Age” di Desa Ngrombo , Kecamatan Baki;, Kabupaten Sukoharjo .

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro  mencuri perhatian ibu-ibu di Desa Ngrombo dengan menggelar sosialisasi mengenai tips parenting untuk anak-anak di masa Golden Age. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Ngrombo ini disambut dengan antusias oleh ibu ibu yang hadir, bersemangat untuk mendapatkan ilmu baru mengenai cara mendidik anak di usia emas, yakni 0-5 tahun, yang dikenal sebagai periode krusial dalam tumbuh kembang anak.

Sosialisasi ini difokuskan pada pengenalan konsep “Golden Age” atau masa emas pertumbuhan anak, di mana perkembangan otak dan karakter anak terbentuk dengan sangat cepat. Para mahasiswa KKN memaparkan sejumlah tips dan strategi yang dapat diterapkan oleh para orang tua, seperti pentingnya memberikan stimulasi mental, mendukung perkembangan emosi yang sehat, serta menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.

(Foto Bersama Ibu Ibu peserta sosialisasi 
Sumber : Dokumentasi Kegiatan)

Dalam acara tersebut, mahasiswa KKN tidak hanya memberikan materi secara teoretis, tetapi juga mengajak ibu-ibu untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar tantangan yang mereka hadapi dalam mendidik anak-anak mereka. Suasana sosialisasi menjadi sangat interaktif, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berlangsung.

Salah satu mahasiswa, Janet Fidela , menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN mereka yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa melalui pendidikan dan pemberdayaan. “Kami berharap, dengan sosialisasi ini, para ibu di Desa Ngrombo bisa lebih memahami pentingnya peran mereka dalam mendampingi anak-anak di usia emas. Dukungan yang tepat di usia ini akan sangat berpengaruh pada masa depan anak-anak kita,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan pembagian Leaflet singkat tentang parenting anak di usia Golden Age, yang diharapkan dapat menjadi referensi berkelanjutan bagi ibu-ibu di Desa Ngrombo dalam mendidik anak-anak mereka. Mahasiswa KKN berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat desa dalam menerapkan tips-tips yang telah disampaikan.



Penulis:
Janet Fidela Noviandani

Editor:
Achmad Munandar

Dari Cuci Piring ke Ladang Emas: Rahasia Air Cucian Beras Jadi Pupuk Organik Cair

0
Pelatihan dan pembuatan pupuk organik cair 
berbasis air cucian beras kepada forum remaja jayengan, 
Surakarta pada sabtu (3/8/2024).


Campusnesia.co.idCahya Immanuel Sefian, mahasiswa bioteknologi, Universitas Diponegoro telah menemukan cara baru untuk membuat pupuk organik cair dari air cucian beras. Ide ini muncul sebagai tanggapan terhadap masalah lingkungan dan kebutuhan akan pertanian yang lebih berkelanjutan. Program ini dapat meningkatkan hasil pertanian dan kualitas tanah di daerah Serengan selain menawarkan teknik baru untuk mengelola limbah rumah tangga.

Pupuk organik cair yang dibuat dari air cucian beras sangat bermanfaat bagi pertanian. Dengan menggunakan pupuk ini, kita dapat mengurangi ketergantungan kita pada pupuk kimia yang berpotensi merusak kesehatan tanah dan lingkungan dalam jangka panjang. Pupuk dengan kandungan nutrisi dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi air, dan menyediakan tanaman dengan hara yang penting. Dengan cara ini, saya mendukung pertanian berkelanjutan dan mendorong orang untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Inisiatif ini menunjukkan bagaimana ide-ide kecil dapat membawa perubahan besar. Dalam upaya melestarikan lingkungan, saya membuat produk ini dengan mengubah limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat. Program ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat dengan menjadikan setiap tetes air cucian beras sebagai "emas hijau" bagi pertanian masa depan.

Program ini juga melibatkan forum remaja melalui berbagai kegiatan pembelajaran dan pelatihan. Remaja di forum diajak untuk memahami pentingnya mengelola limbah dengan benar dan menggunakan teknologi sederhana yang dapat membantu mereka. Diharapkan manfaat program ini akan menyebar ke daerah lain melalui keterlibatan forum remaja ini.

Program ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi saya dan Universitas Diponegoro, tetapi juga menjadi contoh bagaimana hal-hal sederhana dapat menghasilkan solusi inovatif. Diharapkan inovasi ini akan menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berkreasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Langkah Tanggap Darurat! Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Jalur Evakuasi Dan Panduan Keselamatan

0


Campusnesia.co.idBatang (16/08/2024) - Pada waktu dekat ini di daerah Batang terjadi bencana gempa bumi beberapa kali. Meskipun kekuatan gempa tidak sampai menimbulkan kerusakan yang fatal, tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko tetap perlu dilakukan. Salah satunya yaitu dengan menyediakan jalur evakuasi yang memadahi di gedung atau bangunan. Menanggapi hal tersebut mahasiswa KKN UNDIP yaitu Suci Nabelia dari program studi Teknik Industri berupaya mengenalkan dan membuat jalur evakuasi di MTs Attaqwa Bandar yang terletak di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Jalur evakuasi merupakan salah satu sarana evakuasi yang penting keberadaannya dalam suatu bangunan. Hal ini sesuai dengan regulasi Permen RI Nomor 36 Tahun 2005 pasal 59 yang menyebutkan bahwa setiap gedung harus menyediakan sarana evakuasi yang meliputi sistem peringatan bahaya berupa sistem alarm kebakaran atau berupa peringatan melalui audio, pintu keluar darurat, jalur evakuasi, dam penyediaan tangga darurat. Mengingat keadaan darurat dapat terjadi kapan saja dan cenderung tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya, maka dibutuhkan sarana – sarana tersebut agar dapat mengurangi kerusakan dan korban.
 
Pengenalan jalur evakuasi dilakukan dengan pembuatan poster yang memuat informasi – informasi terkait. Poster tersebut memuat jalur evakuasi MTs Attaqwa Bandar beserta keterangan simbol – simbol yang digunakan dalam peta jalur evakuasi tersebut, panduan keselamatan dalam keadaan darurat, serta buku saku panduan keselamatan dan kesehatan dalam bentuk QR Code. Selain itu, dilakukan pula pemasangan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul di MTs Attaqwa Bandar. Pemasangan poster serta tanda jalur evakuasi dan titik kumpul dilakukan pada tanggal 25 Juli 2024.



Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Mengatur Tata Letak Peralatan Produksi dalam Meningkatkan Produktivitas KKN TIM II UNDIP Mengenalkan Konsep 5R Pada UMKM

0
 


Campusnesia.co.idBatang (16/08/2024) - UMKM di Desa Wonokerto sangat beragam meliputi UMKM yang memproduksi makanan ataupun barang. Salah satu UMKM yang memproduksi barang yaitu UMKM mebel. Melihat peralatan produksi pada UMKM mebel yang kurang tertata dengan baik mahasiswa KKN Tim II UNDIP, Suci Nabelia dari program studi Teknik Industri berupaya untuk mengenalkan konsep 5R untuk menata peralatan produksi agar lebih tertata dengan baik. Pengenalan konsep 5R ini dilakukan pada tanggal 28 Juli 2024 di salah satu UMKM mebel yang ada di Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Konsep 5R merupakan suatu budaya di Jepang yang menjadi salah satu alasan mengapa industri Jepang lebih unggul dibandingkan dengan industri di negara lain. Penerapan 5R dapat membantu meningkatkan produktivitas kerja. Konsep 5R atau disebut 5S dalam bahasa Jepang ini terdiri atas lima tahapan yaitu ringkas (seiri), rapi (seiton), resik (seiso), rawat (seiketsu), dan rajin (shitsuke). Pada tahapan pertama yaitu ringkas (seiri) meliputi kegiatan menyingkarkan barang-barang yang tidak diperlukan, sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja. 

Pada tahapan kedua yaitu rapi (seiton) yang berarti bahwa segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga siap digunakan pada saat diperlukan. Tahapan ini dapat dilakukan dengan membuat tempat penyimpanan yang telah dikategorikan sesuai jenis atau frekuensi pemakaian, serta disertai dengan label nama peralatan untuk mempermudah pencarian barang. Hal ini menghindari terjadinya delay dalam proses kerja akibat tidak mengetahui letak peralatan tersebut ditaruh. 

Pada tahap ketiga yaitu resik (seiso) dilakukan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah kerja, sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam kondisi yang baik. Tahap keempat yaitu rawat (seiketsu) ialah kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya. Tahap terakhir adalah rajin (shitsuke) yang berarti bahwa perlu menjaga kedisiplinan pribadi untuk dapat memastikan keseluruhan tahap 5R dijalankan dengan baik.

Melalui pengenalan konsep 5R ini, Suci berharap penataan peralatan produksi pada UMKM, terutama UMKM mebel menjadi lebih tertata dan dapat membantu meningkatkan produktivitas. Selain membantu peningkatan produktivitas, penerapan 5R juga bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi kerja, penghematan sumber daya, penempatan peralatan menjadi lebih jelas, dan dapat membantu mengurangi atau bahkan dapat menghilangkan pemborosan.




Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Mading Family Tree di SD 02 Gentungan: Sukses Mengajarkan Kelas 3 tentang Warisan Keluarga

0
 

Campusnesia.co.id - Gentungan, 29 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang warisan keluarga, tim KKN II Universitas Diponegoro (Undip) melakukan program kerja pembuatan mading Family Tree di SD 02 Gentungan. Program ini bertujuan untuk mengajarkan kelas 3 tentang pentingnya warisan keluarga dan bagaimana cara merekamnya.

Pada tanggal 29 Juli 2024, dari jam 9.00 hingga 12.30, Latiefiana Kuswury R, anggota tim KKN II Undip, mengadakan kegiatan pembuatan mading family tree di SD 02 Gentungan. Kegiatan ini dihadiri oleh 24 siswa kelas 3 yang sangat antusias dan siap belajar.

Latiefiana K, pelaksana program, menjelaskan bahwa mading family tree adalah sebuah catatan yang mencatat garis keturunan keluarga, termasuk nama dan hubungan antara anggota keluarga. Ia menjelaskan bahwa warisan keluarga bukan hanya tentang harta benda, tetapi juga tentang nilai-nilai, tradisi, dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Siswa-siswa sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mencari informasi tentang keluarga mereka. Setelah itu, mereka bekerja sama untuk membuat mading family tree yang rinci dan akurat.


"Kegiatan ini sangat menyenangkan dan membantu saya memahami lebih baik tentang keluarga saya," kata Richie, salah satu siswa kelas 3 yang hadir. "Saya tidak tahu bahwa warisan keluarga bisa  luas dan beragam."

Program ini juga dihadiri oleh guru-guru SD 02 Gentungan yang mendukung kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat membantu siswa-siswa mereka lebih memahami pentingnya warisan keluarga dan bagaimana cara mengelola dan melestarikan warisan tersebut.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami," kata Bapak Tri, guru kelas 3 SD 02 Gentungan. "Mereka sekarang lebih sadar tentang pentingnya silsilah keluarga dan bagaimana cara merekamnya dengan baik."

Dengan keberhasilan program ini, tim KKN II Undip berharap dapat melanjutkan kegiatan serupa di masa depan dan membantu lebih banyak siswa-siswa di daerah lain memahami pentingnya silsilah keluarga.
 
  

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Permainan Rocket Star di SD 02 Gentungan: Menggugah Minat Belajar Bahasa Inggris

0
 


Campusnesia.co.idGentungan, 31 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan minat belajar bahasa Inggris di kalangan siswa, tim KKN II Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program kerja permainan Rocket Star di SD 02 Gentungan. Program ini merupakan inovasi dari permainan ular tangga yang menarik dan interaktif, dengan aturan khusus yang membuatnya lebih menantang dan edukatif.

Pada tanggal 31 Juli 2024, dari jam 8.30 hingga 10.00, Latiefiana Kuswury R, anggota tim KKN II Undip, mengadakan kegiatan permainan Rocket Star di SD 02 Gentungan. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 siswa kelas 5 yang sangat antusias dan siap berpartisipasi.

Latiefiana Kuswury R menjelaskan bahwa permainan Rocket Star ini memiliki aturan yang unik. Jika seorang pemain menang, mereka akan diberikan reward berupa hadiah kecil. Namun, jika mereka kalah, mereka akan diberi pertanyaan menggunakan bahasa Inggris. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.


Siswa-siswa sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk bermain bersama. Setiap pemain harus bergerak melalui papan permainan yang terdiri dari berbagai simbol dan kata-kata dalam bahasa Inggris. Jika mereka berhasil mencapai garis finish, mereka akan diberikan reward. Namun, jika mereka kalah, mereka harus menjawab pertanyaan bahasa Inggris yang disampaikan oleh Latiefiana Kuswury R.

"Kegiatan ini sangat menyenangkan dan membantu saya memahami lebih baik tentang bahasa Inggris," kata Evryl, salah satu siswa kelas 5 yang hadir. "Saya tidak tahu bahwa belajar bahasa Inggris bisa begitu menyenangkan."

Program ini juga dihadiri oleh guru-guru SD 02 Gentungan yang mendukung kegiatan ini. Mereka berharap kegiatan ini dapat membantu siswa-siswa mereka lebih memahami dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka.

"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswa kami," kata Bapak Ratmin, guru kelas 5 SD 02 Gentungan. "Mereka sekarang lebih sadar tentang pentingnya belajar bahasa Inggris dan bagaimana cara mengembangkan kemampuan bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan."

Dengan keberhasilan program ini, tim KKN II Undip berharap dapat melanjutkan kegiatan serupa di masa depan dan membantu lebih banyak siswa-siswa di daerah lain memahami dan mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka.



Editor:
Achmad Munandar

Dari Data Mentah ke Visualisasi: Inisiatif Kreatif Mahasiswa KKN Tim II Undip

0

Penyerahan dan pemaparan Infografis Kependudukan 
kepada perangkat Desa Sidorejo (Sumber: Dok. Pribadi, 2024)


Campusnesia.co.idPada Senin, (12/08) mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Program Studi Statistika mewakili KKN Tim II Undip tahun 2023/2024, Yasmine Orsini, berkolaborasi dengan perangkat desa untuk menganalisis dan menyajikan data dengan jelas dan menarik. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan transparansi informasi, tetapi juga untuk memperkuat literasi data di masyarakat setempat.

Program kerja ini dimulai dengan pengumpulan data kependudukan dari perangkat desa. Data yang diperoleh mencakup berbagai aspek, seperti jumlah penduduk, distribusi usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan kondisi ekonomi. Mahasiswa KKN kemudian melakukan analisis data tersebut dengan membuat grafik seperti piramida penduduk dan juga menghitung rasio ketergantungan (dependency ratio).

Dari hasil visualisasi, ditemukan bahwa jumlah penduduk dengan usia produktif lebih tinggi dibanding kelompok usia lainnya yaitu 3161 jiwa, hal ini menandakan bahwa adanya potensi besar dalam berbagai aspek, tetapi juga menuntut perencanaan yang matang agar potensi tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, tingkat dependency ratio di Desa Sidorejo juga cukup rendah yaitu 46%, angka tersebut menunjukkan struktur demografis yang sehat, dengan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup.

Selain pembuatan infografis, mahasiswa KKN juga menyelenggarakan sesi sosialisasi kepada perangkat desa dan warga mengenai pentingnya literasi data. Dalam sosialisasi ini, menjelaskan bagaimana data dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dan bagaimana masyarakat dapat membaca dan memanfaatkan infografis yang telah dibuat.

Dengan adanya infografis yang jelas dan mudah dipahami, Desa Sidorejo diharapkan dapat lebih transparan dalam menyampaikan informasi kependudukan dan lebih responsif terhadap kebutuhan warganya. Inisiatif kreatif dari mahasiswa KKN Undip ini menunjukkan bagaimana teknologi dan kreativitas dapat berperan penting dalam pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Mengembangkan Potensi Lokal: Pelatihan Kewirausahaan Kreatif oleh Mahasiswa KKN Undip di Mlokomanis Kulon

0
Pelatihan dan praktek pembuatan kerajinan dari manik-manik 
oleh Karang Taruna di Kelurahan Mlokomanis Kulon, 
Senin (29/7) (Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.id Pelatihan kewirausahaan yang dirancang oleh Salkha Rizka Baadila, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro jurusan Manajemen, merupakan tanggapan terhadap kebutuhan mendesak di Kelurahan Mlokomanis Kulon. Di daerah ini, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan belum dimaksimalkan, sehingga keterampilan berwirausaha kurang berkembang. Akibatnya, banyak potensi ekonomi lokal yang belum tergali sepenuhnya, padahal ada banyak peluang yang bisa dioptimalkan. 

Minimnya pengetahuan dan pengalaman dalam dunia usaha membuat masyarakat kesulitan memulai dan menjalankan bisnis. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dasar-dasar yang kuat bagi para peserta dalam mengembangkan usaha sendiri. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mampu memupuk semangat berwirausaha yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

Salah satu faktor lain yang melatarbelakangi inisiatif ini adalah banyaknya anak muda dari Kelurahan Mlokomanis Kulon yang memilih untuk merantau ke luar kota. Mereka merasa kurangnya kesempatan dan dukungan untuk mengembangkan karir di kampung halaman mereka sendiri. Hal ini menyebabkan Kelurahan Mlokomanis Kulon kehilangan sumber daya manusia yang potensial, yang sebenarnya dapat berkontribusi positif terhadap kemajuan daerah. 

Dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, diharapkan para pemuda akan lebih termotivasi untuk memanfaatkan sumber daya lokal dan menciptakan peluang di lingkungan mereka. Ini tidak hanya akan mengurangi tingkat urbanisasi, tetapi juga memperkuat ikatan komunitas dan menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera. Melalui pengembangan keterampilan berwirausaha, para pemuda dapat berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi lokal dengan membangun bisnis yang berkelanjutan. Selain itu, langkah ini juga dapat meningkatkan daya saing Kelurahan Mlokomanis Kulon sebagai pusat kreativitas dan inovasi di daerahnya.

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Salkha Rizka Baadila pada Senin (29/7) mencakup berbagai aspek penting dalam kewirausahaan, termasuk perencanaan bisnis, pemasaran,, dan inovasi produk. Para peserta dibekali dengan pengetahuan praktis yang dapat langsung diaplikasikan dalam dalam pelatihan tersebut. Para peserta yang berjumlah sekitar 30 orang dibagi ke dalam tiga kelompok di mana masing-masing kelompok berisi 10 peserta. Para peserta diminta untuk mempraktikkan pembuatan berbagai kerajinan dari manik-manik, seperti gelang, cincin, kalung, dan gantungan ponsel.

Pelatihan ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berinteraksi dan bertukar pengalaman dengan peserta lainnya yang dapat memicu kolaborasi dan kemitraan strategis. Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga untuk membangun ekosistem bisnis yang dinamis dan berkelanjutan di Kelurahan Mlokomanis Kulon. Akhirnya, tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk menciptakan budaya kewirausahaan yang kuat yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.


Dokumentasi hasil kerajinan manik-manik 
oleh Karang Taruna di Kelurahan Mlokomanis Kulon, 
Senin (29/7) (Sumber: Dok. Pribadi)



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ajak Karang Taruna Mlokomanis Kulon Ciptakan Sabun Sendiri, Langkah Kecil Untuk Hidup Sehat

0
 
Pelatihan dan pendampingan pembuatan sabun cuci tangan 
kepada karang taruna, Senin (29/7) (Sumber: Dok. Pribadi)


Campusnesia.co.idKarang Taruna Mlokomanis Kulon merupakan organisasi kepemudaan yang memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya pemuda di Kelurahan Mlokomanis Kulon. Melalui berbagai program dan kegiatan, Karang Taruna ini berhasil menciptakan ruang bagi pemuda untuk berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Pemberdayaan Karang Taruna ini dilakukan dengan mendorong potensi dan kreativitas para pemuda di Kelurahan Mlokomanis Kulon.

Salah satu kegiatan untuk membantu mengembangkan potensi dari Karang Taruna Mlokomanis Kulon adalah dengan inisiasi program kerja monodisiplin oleh salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Viona Izmi Ardisya, program studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika (FSM) di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn., yakni “Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan: Langkah Kecil, Dampak Besar”.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan pemuda Kelurahan Mlokomanis Kulon agar mereka lebih sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan dimulai dari cuci tangan serta menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Pelatihan yang diikuti oleh puluhan peserta muda ini berlangsung di basecamp milik Karang Taruna pada Senin, (29/7). Materi pelatihan mencakup bagaimana membuat sabun termasuk alat dan bahan yang dibutuhkan, tata cara cuci tangan yang benar dan juga praktek pembuatan sabun. 

Melalui pelatihan pembuatan sabun merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya memberdayakan pemuda dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah Mlokomanis Kulon. Dengan memiliki kesadaran terhadap kebersihan diri melalui cuci tangan, peserta diharapkan akan lebih peserta diharapkan akan lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar. Selain itu, keterampilan membuat sabun juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi mereka di masa depan. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pemuda dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan, serta berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Selain pelatihan pembuatan sabun, Mahasiswa KKN Undip juga memberikan kuis bagi para peserta tentang materi pelatihan. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman peserta, menumbuhkan semangat belajar, dan mendapatkan masukan untuk perbaikan program. Dengan adanya kuis, diharapkan peserta dapat lebih memahami pentingnya kebersihan, termotivasi untuk menerapkan ilmu yang diperoleh, dan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Hasil dari program kerja ini diharapkan akan membantu para pemuda di Mlokomanis Kulon untuk menjadi lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar sehingga sehingga terbentuk kebiasaan hidup bersih dan sehat di masyarakat. Dengan demikian, angka kasus penyakit yang terkait dengan kebersihan akan menurun dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat.


Proses pembuatan sabun cuci tangan bersama karang taruna, 
Senin (29/7) (Sumber: Dok. Pribadi)



Penulis: 
Viona Izmi Ardisya

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn; 
Muh. Fauzi, S.K.M., Ph.D.

Lokasi: 
Kelurahan Mlokomanis Kulon, 
Kecamatan Ngajidorjo, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Minat Berbahasa Inggris Sejak Dini: Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Sukses Gaet Antusiasme Anak-anak

0
 


Mahasiswa KKN TIM II UNDIP jurusan Sastra Inggris, Alma Rasya Khinandria, gelar program monodisiplin guna meningkatkan minat berbahasa inggris kepada anak sejak dini di Jayengan Surakarta.

Campusnesia.co.idSurakarta, 2024 - Di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa Inggris menjadi semakin penting. Namun, di tengah modernitas yang terus berkembang di Kelurahan Jayengan, Surakarta, masih ditemukan fakta bahwa kemampuan berbahasa Inggris anak-anak di wilayah ini tergolong rendah. Hal ini terungkap dari hasil wawancara singkat dengan beberapa anak yang menunjukkan bahwa pemahaman mereka terhadap bahasa Inggris ini masih terbatas. Menyadari urgensi tersebut, Alma Rasya Khinandria, seorang mahasiswi Sastra Inggris yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2023/2024 menginisiasi program “Cerdas Berbahasa: Panduan Pentingnya Berbahasa Inggris Sejak Dini” di Kelurahan Jayengan tepatnya kepada forum anak Jayengan.

Program Cerdas Berbahasa ini dirancang sebagai respons atas kurangnya kesadaran dan keterampilan berbahasa Inggris yang dilaksanakan di forum anak kelurahan Jayengan. Dengan mengusung pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, program ini bertujuan untuk memberikan dasar-dasar bahasa Inggris yang mudah dipahami oleh anak-anak dan menanamkan minat akan pentingnya berbahasa Inggris sejak dini. Melalui metode pembelajaran yang kreatif, seperti permainan kata, lagu-lagu berbahasa Inggris, dan simulasi percakapan sederhana, program ini diharapkan mampu menarik minat anak-anak untuk belajar bahasa Inggris dengan lebih serius.

Sebagai bagian dari program ini, setiap peserta menerima handbook “Cerdas Berbahasa” yang disusun khusus untuk anak-anak. Booklet ini berisi panduan praktis tentang kosakata dasar, tata bahasa sederhana, serta contoh-contoh kalimat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Desainnya yang penuh warna dan ilustrasi menarik membuat buku ini mudah dipahami dan menyenangkan untuk dibaca. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024, dengan melibatkan 15 anak dari Forum Kelurahan Jayengan. Selama program berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme yang luar biasa dan berpartisipasi aktif dalam setiap sesi. Diharapkan melalui kegiatan ini, anak-anak di Forum Kelurahan Jayengan tidak hanya memperoleh pemahaman dasar tentang bahasa Inggris, tetapi juga mengembangkan rasa ingin tahu serta kesadaran akan pentingnya mempelajari bahasa Inggris sejak usia dini.



Editor:
Achmad Munandar