Menyongsong Era Digital : Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Pembayaran PBB-P2 Lewat Tokopedia Sebagai Langkah Baru Menuju Perpajakan yang Modern

0



Campusnesia.co.idTemanggung (28/7/2024) Seiring dengan kemajuan teknologi, pemanfaatan digitalisasi dalam perpajakan muncul sebagai salah satu terobosan dalam sistem perpajakan modern. Transformasi ini menghadirkan solusi canggih yang menyederhanakan dan memudahkan proses administrasi pajak. Dengan sistem yang lebih terintegrasi dan berbasis teknologi ini, wajib pajak dapat melakukan pembayaran pajak seperti Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) melalui Aplikasi Tokopedia, sehingga dapat meningkatkan efisiensi tanpa harus mengunjungi kantor pajak. Langkah ini juga diharapkan dapat membuka peluang baru untuk penegakkan kepatuhan dalam pembayaran pajak oleh wajib pajak. 

Pembayaran PBB-P2 di Desa Muneng sendiri umumnya masih dilakukan secara kolektif kepada tujuh Kepala Dusun yang ada di Desa Muneng. Hal ini juga mengakibatkan kurangnya kesadaran dari masyarakat sendiri terkait pentingnya pembayaran PBB-P2 dengan tepat waktu. Bahkan, sebagian besar warga baru akan melakukan pembayaran PBB-P2 setelah musim panen kopi berlangsung. 

Oleh karena itu, salah satu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Universitas Diponegoro, Khalisa Putri Fadillah dari program studi D4 Akuntansi Perpajakan, Fakultas Sekolah Vokasi berinisiatif untuk memperkenalkan salah satu fitur dari Aplikasi Tokopedia yang dapat digunakan untuk pembayaran PBB-P2 sebagai salah satu upaya untuk dapat mempermudah warga Desa Muneng untuk melakukan pembayaran PBB-P2 karena dapat dilakukan dari mana saja dan tersedia dalam bentuk pembayaran yang beragam. 


Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada Minggu, 28 Juli 2024 di rumah Bapak Legiyono selaku Kepala Dusun Tiparan, yang dihadiri oleh warga Dusun Tiparan. Adapun pelaksanaan Pendampingan Pembayaran PBB-P2  dan Tata Cara Pembayaran Melalui Aplikasi Tokopedia dimulai dengan pengenalan tentang PBB-P2, waktu pembayaran, hingga sanksi yang dapat dikenakan jika telat melakukan pembayaran PBB-P2. Setelah itu, disampaikan pula fitur Aplikasi Tokopedia sebagai alternatif yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran PBB-P2 beserta arahan tata cara penggunaannya. 

Kegiatan ini disambut oleh antusiasme dan respon positif dari masyarakat dengan kontribusi aktif dalam sesi bertanya dan mencoba untuk melakukan langkah pembayaran PBB-P2 dengan Aplikasi Tokopedia. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi dan foto bersama dengan masyarakat Dusun Tiparan yang hadir. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan kedepannya pembayaran pajak PBB-P2 secara cepat, aman, dan nyaman tanpa harus menunggu panen kopi atau datang ke kantor pajak. Kemudahan ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banya orang untuk membayar pajak tepat waktu, sekaligus mengurangi beban administratif bagi wajib pajak dan otoritas pajak. 



Penulis:
Khalisa Putri Fadillah
Mahasiswa Program Studi Akuntansi Perpajakan
Fakultas Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Drs. Suroto, M.Pd dan Dr. Kasiyati, S.Si, M.Si

Lokasi:
Desa Muneng, Kecamatan Candiroto
Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pendampingan Hukum dan Tata Cara Pendaftaran NIB Terhadap UMKM

0



Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon , Kota Surakarta - Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pendaftaran NIB, alasan menjalankan program ini dikarenakan setelah berkomunikasi dengan Kepala Desa mengenai pendaftaran NIB UMKM, ternyata tidak ada daftar yang pasti terkait jumlah dan nama-nama UMKM yang telah mendaftarkan usahanya dan memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha).
 
Pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) UMKM sangat penting dalam rangka untuk mendapatkan perlindungan hukum agar nantinya tidak dapat disalahgunakan. NIB sendiri merupakan sebuah bukti registrasi/pendaftaran pelaku usaha untuk melakukan kegiatan usaha dan sebagai identitas dalam pelaksanaan kegiatan usahanya yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Pasal 25 ayat 1 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS). 

Memiliki izin usaha sendiri merupakan salah satu bentuk taat akan hukum karena jika menjalankan suatu usaha tanpa ada izin maka disebut tidak legal dan akan beresiko nantinya.

Pelaksanaan program ini menggunakan metode door to door yaitu dengan mendatangi satu persatu UMKM yang ada dikelurahan Pasar Kliwon dan menjelaskan tentang NIB dan tata cara pendaftaran langsung ke UMKM. Hal ini dipilih agar informasi dapat tersampaikan dengan mudah dan lebih jelas. Pemilik UMKM dapat melakukan komunikasi 2 arah apabila ada yang masih dirasa kurang jelas.

Hal inii dinilai cukup efektif melalui program ini banyak UMKM yang tertarik untuk mendaftarkan usaha mereka secara resmi serta menyadari pentingnya pendaftaran NIB untuk perkembangan usaha mereka.

Secara keseluruhan, kegiatan edukasi pndaftaran NIB yang diselenggarakan oleh mahasiswa UNDIP membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam mendapat kepastian hukum. Mereka membuktikan bahwa ilmu dan kepedulian yang didapatkan di universitas dapat digunakan untuk membantu membangun negeri dan membentuk generasi muda Indonesia yang lebih baik. 



Penulis: 
Shifa Nabila/ Ilmu Hukum / Fakultas Hukum 

Dosen Pembimbing: 
Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 
NIP. 198709132022102001

Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
NIP. 197508312002121002

Reportase Program Kerja Monodisiplin

Editor:
Achmad Munandar

Jelang Pilkada, Mahasiswa Fakultas Hukum UNDIP Pedulikan Penyebaran Berita Hoax Dimasyarakat

0

Poster Tentang Pecegahan Berita Hoax

Campusnesia.co.id - Kelurahan Pasar Kliwon, Kota Surakarta – Mahasiswa Universitas Diponegoro  (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sosialisasi dan edukasi hukum tentang cara pencegahan berita hoax yang marak menyebar dimasyarakat menjelang pemilihan kepada daerah yang akan digelar pada bulan November nanti.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan hukum ini diselenggarakan selama satu hari dan diikuti oleh ibu-ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon. Dalam sesi edukasi ini, mahasiswa Undip memaparkan pengetahuan dan informasi tentang penyebaran hoax di masyarakat secara jelas,terperinci dan mudah dipahami oleh para ibu-ibu PKK. Mereka juga memberikan visualisasi dan gambaran umum tentang bahaya hoax.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) berbagi pengetahuan dan informasi tentang dampak buruk dari berita hoax dan bagaimana cara menghindarinya. Salah satu mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa sosialisasi dan edukasi seperti ini sangat penting dilakukan mengingat usia lanjut rentan terkena berita hoax dan rentan menerima berita tanpa menyaring informasi terlebih dahulu.
 
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat, terutama dari ibu-ibu yang mengapresiasi upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) dalam memberikan edukasi dan membantu menjaga para masyarakat usia lanjut dari bahaya berita hoax. Mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) juga bekerja sama dengan pihak keamanan dan pihak Kelurahan untuk memastikan keamanan dan kesuksesan acara.

Ini menunjukkan betapa mahasiswa memainkan peran penting dalam membantu pemerintah dalam memerangi masalah Berita hoax dan membentuk masyarakat yang cerdas dan terhindar dari bahaya hoax. Para mahasiswa membuktikan bahwa mereka tidak hanya memperoleh ilmu di universitas, tetapi juga membantu masyarakat dan membangun negeri.

“Kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya hoax ini merupakan upaya mahasiswa UNDIP untuk membantu pemerintah dalam memerangi masalah penyebaran hoax yang semakin meningkat di Indonesia jelang diadakannya pesta demokrasi misalnya Pilkada. Kegiatan ini membuktikan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi masalah hoax.” ujar salah satu mahasiswa yang ikut dalam kegiatan ini.
 
Pemaparan materi tentang pencegahan berita hoax

Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan edukasi bahaya berita hoax yang diselenggarakan oleh mahasiswa UNDIP membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam memerangi masalah hoax . Mereka membuktikan bahwa ilmu dan kepedulian yang didapatkan di universitas dapat digunakan untuk membantu membangun negeri dan membentuk generasi muda Indonesia yang lebih baik. 



Penulis: 
Shifa Nabila/ Ilmu Hukum / Fakultas Hukum 

Dosen Pembimbing: 
Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 
NIP. 198709132022102001

Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
NIP. 197508312002121002

Reportase Program Kerja Monodisiplin

Editor:
Achmad Munandar

Ibu Cerdas, Keluarga Sehat! Strategi Tanggap Darurat di Rumah oleh Mahasiswa KKN Undip Bekali Ibu-Ibu PKK dengan Pengetahuan Perawatan Cedera Ringan

0



Campusnesia.co.idCawas, Klaten (15/8) - Dalam upaya meningkatkan keterampilan perawatan kesehatan keluarga, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) mengusung suatu program berupa Tanggap Darurat di Rumah dengan fokus pada demonstrasi perawatan luka untuk kelompok Ibu-Ibu PKK di Desa Tugu. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar para peserta dapat menangani luka atau cedera ringan yang biasa terjadi dalam lingkup rumah tangga secara efektif dan menjaga kesehatan keluarga dengan lebih baik.

Kegiatan demonstrasi dan pelatihan perawatan luka bertajuk “Tanggap Darurat di Rumah: Pelatihan Perawatan Luka untuk Ibu PKK Guna Menjaga Kesehatan Keluarga dengan Tepat” diadakan pada hari Kamis (25/7/2024) di Balai Dukuh Jetis, Desa Tugu, Kecamatan Cawas dengan dihadiri oleh sejumlah kader kesehatan dan Ibu-Ibu PKK. Acara ini dirancang untuk memberikan edukasi praktis kepada masyarakat mengenai penanganan cedera ringan yang biasa ditemui, mulai dari luka terbuka, luka memar, terkilir, hingga luka bakar. Mengingat pentingnya penanganan luka yang benar untuk mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut, pelatihan ini menjadi krusial dalam mendukung kesehatan keluarga.

Sesi demonstrasi perawatan cedera yang dilakukan mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka merasa lebih percaya diri dan siap untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam menangani cedera yang mungkin terjadi di rumah. Dengan keterampilan baru ini, Ibu-Ibu PKK diharapkan dapat menerapkan pengetahuan tersebut secara efektif dalam situasi sehari-hari di rumah, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penanganan cedera dengan tepat.

Sesi interaktif “Mitos atau Fakta” turut melengkapi kegiatan ini yang bertujuan untuk mengungkap berbagai mitos umum mengenai penanganan cedera serta memberikan klarifikasi mengenai fakta yang sebenarnya. Para peserta sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan di sesi ini, serta mendengarkan dengan seksama terkait penjelasan tentang penanganan yang tepat.

 

Secara keseluruhan, program Tanggap Darurat di Rumah telah memberikan manfaat besar bagi kader kesehatan dan Ibu-Ibu PKK. Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan praktis dalam perawatan luka, tetapi juga memperkuat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Untuk memastikan edukasi ini berkelanjutan, buku saku yang mencakup berbagai topik yang telah dipelajari diserahkan sebagai referensi dan panduan dalam praktik sehari-hari.



Penulis : 
Ainun Nafisa Riski Hidayah

Editor:
Achmad Munandar

Representasi Konsep Graf Sederhana: Pembuatan Struktur Perangkat Desa Muncang dan Peta Jaringan Titik Fasilitas Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang

0
 


Campusnesia.co.idPemalang, 6 Agustus 2024 - Jazmeen Adilla, Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 telah melaksanakan salah satu program monodisiplinnya ysng berfokus kepada aplikasi teori graf sederhana untuk merepresentasikan struktur aparatur pemerintahan serta pemetaan jaringan titik fasilitas di Desa Muncang dalam bentuk graf sederhana. Tim II KKN Desa Muncang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan aparatur desa untuk membuat visualisasi yang informatif dan mudah dipahami. 

Merujuk kepada program keilmuan Matematika, penerapan teori graf sederhana dalam program monodisiplin ini dimanfaatkan untuk dua fokus utama, yakni penyusunan bagan perangkat desa Muncang menggunakan prinsip graf dimana setiap jabatan atau posisi direpresentasikan dengan simpul/titik (node) dan sisi/garis (edge) disini menunjukkan hubungan antar perangkat desa Muncang. Luaran dari program ini adalah banner struktur aparatur pemerintahan desa Muncang yang diharapkan dapat dilihat dan diakses lebih jelas dan mudah. 

Adapun pemetaan jaringan titik fasilitas desa Muncang memanfaatkan Google My Maps untuk menandai setiap titik fasilitas-fasilitas penting yang ada di desa Muncang. Setiap tempa atau fasilitas direpresentasikan sebagai simpul/titik (node) sedangkan jarak dan  akses jalan antar fasilitas dihubungkan dengan sisi/garis (edge). Program ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mengaplkasikan teori grad untuk memetakan tempat-tempat penting di wilayah desa Muncang. Hal ini dapat membantu memvisualisasikan sebaran fasilitas dan mengidentifikasi potensi dan area apa saja yang sudah ada atau belum ada terutama untuk fasilitas publik. 


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan banner dan pemetaan jaringan titik fasilitas desa ini dilakukan selama masa KKN yang berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Para Mahasiswa melakukan sesi tanya jawab oleh salah satu perangkat desa Muncang setempat untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Pelaksanaan program dibantu oleh Bapak Mujiono sebagai Kasi Pemerintahan dan Ibu Rondiyah Hartati sebagai Kasi Kesejahteraan

Kegiatan diawali dengan melakukan wawancara kepada perangkat desa untuk mengumpulkan data nama perangkat desa dan jabatannya. Lalu, pembuatan jaringan titik fasilitas desa Muncang memanfaatkan aplikasi lain, seperti Google My Maps


Luaran program monodisiplin ini berupa poster pemetaan jaringan titik fasilitas desa ’Representasi Graf Sederhana: Koneksi Desa’ menampilkan titik fasilitas wilayah desa Muncang dengan pemberian label titik dengan warna yang berbeda. Misalkan, ungu untuk ranah pemerintahan, hijau untuk pertanian, biru untuk ranah pendidikan, dan lainnya. 

Sementara itu, Kasi Pemerintahan, Bapak Mujiono dan Kasi Kesejahteraan, Ibu Rondiyah Hartati, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. "Kami sangat berterima kasih dengan adanya pembuatan struktur perangkat desa yang memang sebelumnya tidak ada untuk dipasang di balai desa, dengan adanya program ini kami bisa segera memasang strukturnya segera. Sudah bagus, program ini dapat membantu pemahaman dan kemudahan akses informasi tentang lokasi fasilitas juga dapat mengidentifikasi area tertentu di desa Muncang dan kami juga mendapatkan peta visual fasilitas desa lainnya,” ungkapnya. 


Kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam membantu dalam memahami hierarki alur komunikasi, alur informasi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggabungkan pembelajaran matematika abstrak (teori graf) dengan aplikasi praktis dalam konteks jaringan titik fasilitas desa. Hal ini membantu relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.



Penulis: 
Jazmeen Adilla


Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Data Pertanian dan Kelompok Tani Desa Muncang Menggunakan Program Scilab: Membuat Infografis Potret Pertanian Desa Muncang dan GAPOKTAN Sari Bumi, Program KKN Tim II Undip disambut Dengan Hangat

0
 


Campusnesia.co.idPemalang, 28 Juli 2024 - Jazmeen Adilla, Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 telah melaksanakan salah satu program monodisiplinnya yaitu pembuatan infografis untuk Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sari Bumi di Desa Muncang. Merujuk kepada program keilmuan Matematika, penggunaan program Scilab sebagai alat bantu untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang diperlukan dari kelompok tani desa Muncang. 

Program ini bertujuan untuk membantu memperkenalkan sistem pendataan yang lebih terstruktur  dan mudah untuk diakses dimana sebelumnya data-data pertanian desa Muncang belum ada pencatatan data secara digital. Program ini ditunjukkan untuk mengimplementasikan teknologi digital dalam penyimpanan data pertanian dan kelompok tani desa Muncang menggunakan bantuan software Scilab sebagai alat pengumpulan data. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan para petani mengenai berbagai aspek pertanian, termasuk luas lahan pertanian, struktur organisasi Gabungan Kelompok Tani desa Muncang, manajemen usaha tani, penggunaan teknologi dalam pertanian, dan jenis bantuan yang diberikan oleh Pemerintah. 


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan infografis ini dilakukan selama masa KKN yang berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Para Mahasiswa bekerja sama dengan pengurus GAPOKTAN setempat untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Kegiatan diawali dengan melakukan wawancara dengan beberapa petani untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai   permasalahan dan kebutuhan yang ada di lapangan. 



Materi Infografis
Infografis yang dibuat bertajuk ’Potret Pertanian Desa Muncang’ meliputi beberapa topik utama, antara lain: Struktur GAPOKTAN desa Muncang, Penyebaran wilayah sawah desa Muncang, Pengelolaan sawah desa Muncang, dan lain sebagainya.


Sementara itu, Ketua GAPOKTAN Desa Muncang, Bapak Tarono, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. "Kami sangat terbantu dengan adanya infografis ini. Informasinya sangat berguna dan mudah dipahami. Kami berharap kerjasama dengan Undip bisa terus berlanjut,” ungkapnya. 

Kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam membantu mengatasi permasalahan di masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.



Penulis: 
Jazmeen Adilla


Editor:
Achmad Munandar

Peduli Keselamatan Kerja, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Penyuluhan K3 Pada Buruh UMKM Bata Merah

0
 


Campusnesia.co.idPentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah diakui dalam berbagai sektor industri, termasuk dalam proses pembuatan bata merah. Kegiatan pembuatan bata merah merupakan hal yang dapat menghadirkan risiko khusus. Oleh karena itu, implementasi K3 dalam pembuatan bata merah menjadi suatu keharusan guna melindungi para pekerja dan juga lingkungan dari berbagai potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Penerapan K3 dalam bekerja memiliki beberapa tujuan krusial:

1. Perlindungan Keselamatan Tenaga Kerja: Pekerja yang terlibat berisiko tinggi terhadap cedera fisik dan paparan bahan berbahaya. Penerapan K3 bertujuan untuk mencegah cedera tersebut dan memastikan bahwa lingkungan kerja mereka aman.

2. Pencegahan Kecelakaan: Dengan mengidentifikasi dan mengelola potensi bahaya di tempat kerja, penerapan K3 dapat membantu mencegah kecelakaan yang dapat membahayakan jiwa pekerja.

3. Peningkatan Produktivitas: Lingkungan kerja yang aman dan sehat mendorong produktivitas yang lebih tinggi karena pekerja dapat bekerja tanpa gangguan atau kekhawatiran akan keselamatan.

4. Perlindungan Lingkungan: Implementasi K3 yang baik juga mencakup tindakan untuk melindungi lingkungan dari dampak negatif seperti tumpahan bahan kimia berbahaya.


Penyuluhan mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses pembuatan bata merah ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. 


Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Pelayanan Publik: Digitalisasi Melalui Website untuk Informasi Berkas Kependudukan Lebih Lengkap

0
 



Campusnsia.co.idSragen (5/8/2024) - Reformasi birokrasi Indonesia saat ini menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi peluang bagi pemerintah selaku penyedia layanan untuk memberikan pelayanan prima yang tentu disesuaikan dengan kemajuan teknologi digital saat ini. 

Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Alya Sausan Zahra telah berhasil mengimplementasikan digitalisasi pelayanan publik di Desa Ngandul. Program yang dilaksanakan selama satu bulan lebih ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat melalui penggunaan teknologi digital. 

Desa Ngandul merupakan salah satu desa yang masih menggunakan sistem manual dalam pelayanan publik khususnya dalam administrasi kependudukan. Hal ini menyebabkan proses pelayanan cenderung lama dan kurang efisien. Oleh karena itu, melalui program KKN, mahasiswa dapat menciptakan inovasi serta memperkenalkan sistem digital kepada masyarakat setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Program kerja diawali dengan kegiatan observasi kondisi pelayanan administrasi kependudukan di Desa Ngandul. Informasi terkait alur pelayanan dan persyaratan kepengurusan berkas kependudukan di Balai Desa Ngandul sendiri dapat dikatakan masih minim, sehingga seringkali pada saat masyarakat datang ke kantor, persyaratan yang perlu dibawa masih belum lengkap. Kondisi tersebut tentu mengakibatkan proses pelayanan menjadi kurang efektif dan efisien karena baik dari perangkat desa yang harus menjelaskan kembali apa saja persyaratannya dan begitupun masyarakat yang harus pulang untuk melengkapi persyaratan berkas yang dibutuhkan. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembuatan website sederhana (https://desangandul.carrd.co/#) yang memuat persyaratan berkas kependudukan yang dibutuhkan sesuai dengan kepengurusan masing-masing. Adapun berkas kependudukan yang dimaksud, yaitu diantaranya surat nikah, surat kematian, akta kelahiran, pembuatan KTP dan KK, dan surat-surat lainnya. Sebelum masyarakat datang ke Kantor Balai Desa untuk mengurus administrasi tersebut, maka dapat memeriksanya terlebih dahulu melalui website tersebut atau dengan kata lain masyarakat tidak perlu datang untuk melihat perlengkapan berkas tersebut di kantor. Hal itu tentu mampu mengurangi resiko masyarakat tidak membawa berkas lengkap pada saat datang. Selain itu, program kerja yang dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini sangat memudahkan tidak hanya bagi masyarakat sebagai pengguna layanan, akan tetapi juga bermanfaat bagi pihak perangkat desa sebagai penyedia layanan publik khususnya administrasi kependudukan. 

Pembuatan website sederhana bagi masyarakat Desa Ngandul membuktikan bahwa digitalisasi memberikan solusi efektif terhadap permasalahan dalam pelayanan publik. Meskipun dalam pelaksanaannya tidak semua masyarakat Desa Ngandul mampu menerapkannya dengan baik, akan tetapi diharapkan model digitalisasi pelayanan publik ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.



Penulis : 
Alya Sausan Zahra
Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2024

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Hukum Pajak Kendaraan Bermotor di Desa Lebo Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat

0



Campusnesia.co.idDalam upaya meningkatkan Pemahaman Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, sebuah program kerja Edukasi Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan informasi tentang Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dengan cara memberikan pengetahuan yang tepat mengenai Sanksi hukum jika tidak membayar pajak kendaraan bermotor.

Program ini diselenggarakan oleh Mahasiwa KKN TIM II UNDIP 2024 Tri Mesti Ilmiati dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di TPQ Darul Karimah Dusun Gandil Desa Lebo, Kec. Gringsing, Kab. Batang Jawa Tengah.
Program kerja ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Juli 2024 yang dihadiri oleh Irmaga (Ikatan Remaja Gandil), Karang Taruna, Perangkat Desa serta warga Desa Lebo.

Dalam program ini, Irmaga dan Karang Taruna akan mendapatkan materi mengenai berbagai materi seperti Panduan kapan membayar pajak kendaraan bermotor, Prosedur Pembayaran, serta Sanksi jika tidak membayar pajak kendaraan bermotor. Program edukasi ini juga menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Misalnya, diawali dengan Pembagian Booklet untuk memahami Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui Booklet yang menarik. Metode pembelajaran ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih antusias dalam mempelajari materi.

Program Edukasi Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk dari para remaja dan Warga Desa Lebo. Mereka mengapresiasi upaya program kerja ini dalam meningkatkan Pemahaman dalam Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di kalangan Masyarakat. Para Warga yang mengikuti program ini, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dan membuatnya lebih memahami pentingnya Pemahaman terkait Pajak.

                   

Dengan adanya program edukasi Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ini, diharapkan Negara Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sadar akan pemahaman mengenai Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Selain itu, program ini juga diharapkan demi meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor meningkat.



Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Desa Lebo Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan bagi Remaja

0



Campusnesia.co.idMasa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak yang tertarik pada lawan jenis menjadi masa dewasa. Generasi muda memiliki rasa penasaran dan berani mengambil resiko tanpa berfikir panjang. Hal ini dapat mendorong terjadinya seks bebas di kalangan remaja dan berunjung pada pernikahan dini. Salah satu dampak pernikahan dini adalah peningkatan resiko kematian ibu dan anak sebesar 30%.

Menurut UU No. 16 Tahun 2019, batas usia minimal pada laki-laki dan perempuan untuk menikah yaitu 19 tahun. Indonesia berada pada peringkat ke 8 dari 10 negara dengan jumlah pernikahan anak tertinggi di dunia. Indonesia juga menempati urutan kedua di ASEAN terkait jumlah pernikahan dini yang terjadi. Umumnya, pernikahan dini di Indonesia terjadi karena kehamilan yang tidak diinginkan, lepas dari kemiskinan, dan adat istiadat (kebudayaan).

Dalam upaya meningkatkan Pemahaman Pencegahan pernikahan usia dini di kalangan remaja, sebuah program kerja edukasi pencegahan pernikahan usia dini.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang Pernikahan usia dini kepada para remaja. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan usia dini di kalangan remaja dengan cara memberikan pengetahuan yang tepat mengenai dampak pernikahan usia dini. Program ini diselenggarakan oleh Mahasiwa KKN TIM II UNDIP 2024 Tri Mesti Ilmiati dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di TPQ Darul Karimah di Dusun Gandil Desa Lebo, Kec. Gringsing, Kab. Batang Jawa Tengah.

                     

Program kerja ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Juli 2024 yang dihadiri oleh Irmaga (Ikatan Remaja Gandil), Karang Taruna, Perangkat Desa serta warga Desa Lebo.

Dalam program ini, Irmaga dan Karang Taruna akan mendapatkan materi mengenai berbagai Dampak Negatif seperti Dampak Ekonomi, Dampak Biologis, Dampak Sosial, Dampak Psikologis, Dampak Kehamilan, dan Dampak Proses Persalinan.

Program edukasi ini juga menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Diawali dengan Pembagian Leaflet untuk memahami Pencegahan Pernikahan Usia Dini melalui Leaflet yang menarik. Metode pembelajaran ini diharapkan dapat membuat remaja lebih antusias dalam mempelajari materi.

Program edukasi Pencegahan Pernikahan Usia dini remaja ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk dari para remaja dan orang tua. Mereka mengapresiasi upaya program kerja ini dalam meningkatkan Pemahaman Pernikahan di kalangan remaja.

                     

Para remaja yang mengikuti program ini, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dan membuatnya lebih memahami pentingnya Pemahaman terkait Pernikahan.

Dengan adanya program edukasi pencegahan Pernikahan usia dini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sadar akan pemahaman mengenai pernikahan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan Usia dini di kalangan remaja. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan menjangkau lebih banyak remaja di seluruh Indonesia, sehingga cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik untuk kedepannya.



Editor:
Achmad Munandar