Mahasiswa KKN Undip Berikan Pencerdasan Mengenai Optimalisasi Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Tambakboyo

0
 


Campusnesia.co.idPada hari Minggu, 28 Agustus 2024 Mahasiswa KKN Undip Tim II yang terdiri dari 3 bidang ilmu berbeda yaitu Teknologi Rekayasa Kimia Industri (Sekolah Vokasi), Agroekoteknologi (Fakultas Pertanian dan Peternakan), Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) telah melaksanakan program kerja tentang “Optimalisasi Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Produk Bernilai Guna Tinggi Untuk Desa Tambakboyo Tangguh” dengan melibatkan Ibu-Ibu RT 5/ RW 2 di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. 

“Didasari oleh banyaknya limbah organik rumah tangga yang belum terolah secara maksimal di Desa Tambakboyo, seperti daun kering dan air cucian beras, maka dipilihlah program kerja ini untuk memberikan gambaran kepada para warga bahwa limbah dapat membawakan berkah dengan dilakukannya pengolahan terlebih dahulu, ” Ujar Fatimah salah satu mahasiswa KKN jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri. 

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini diawali dengan memberikan gambaran mengenai limbah secara umum terlebih dahulu, dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan biobriket berbasis daun kering oleh Fatimah mahasiswi Teknologi Rekayasa Kimia Industri. Daun kering umumnya hanya dibakar dan dibiarkan begitu saja. Padahal daun kering dapat menjadi produk bernilai guna tinggi seperti briket. Pada sosialisasi disampaikan bahwa briket dibuat dengan bahan yang sangat mudah didapat yaitu daun kering, tepung tapioka, dan air. Selain itu dijelaskan pula bagaimana cara pembuatan briket dan bagaimana syarat briket yang baik.

Selain sosialisasi mengenai pembuatan briket, Syafira mahasiswi Agroekoteknologi juga memberikan sosialisasi serta demonstrasi pembuatan pupuk cair organik (POC) berbahan dasar limbah air cucian beras. Pada dasarnya limbah air cucian beras ini masih memiliki kandungan karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, Vitamin B1, serta masih mengandung bakteri baik yang dapat bermanfaat bagi tanaman. Dalam sosialisasi yang ia lakukan disampaikan pula manfaat serta cara penggunaan pupuk cair tersebut. 

“Pembuatan POC ini sangat mudah, alat dan bahan yang digunakan pun juga murah hanya memerlukan air cucian beras, EM4, dan botol bekas. POC yang telah jadi dapat digunakan berkali-kali,” Ujar Syafira. 

Pembuatan briket dan pupuk organik cair ini memiliki potensi untuk dijadikan penghasilan tambahan bagi warga. Sehingga dilakukan pula sosialisasi mengenai pemanfaatan packaging dan cara pemasaran yang baik oleh Kresna mahasiswa manajemen.

“Melalui program ini kami berharap warga Desa Tambakboyo dapat memiliki penghasilan tambahan melalui limbah yang ada,” Ujar Kresna. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Penyelesaian Sengketa Hukum Perdata di Dukuh Sisiran

0
 


Campusnesia.co.idPada hari Jumat, 2 Agustus 2024, kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pengetahuan mengenai penyelesaian sengketa hukum perdata dilaksanakan di Dukuh Sisiran, Desa Majegan, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Viptasyah Giri Nakhla Aqila, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang, sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang dijalankannya.

Bertempat di rumah salah satu anggota Pemuda Karang Taruna di Dukuh Sisiran, acara ini dihadiri oleh sekitar 24 anggota Pemuda Karang Taruna serta ketua RT setempat. Dalam kesempatan tersebut, Viptasyah memaparkan berbagai materi penting mengenai sengkwta hukum perdata kepada peserta. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman dasar tentang hukum, definisi hukum perdata, serta makna sengketa hukum perdata.

Dalam kegiatan tersebut juga dijelaskan mengenai beberapa cara yang dapat ditempuh ketika terjadi sengketa hukum perdata. Viptasyah menggambarkan langkah-langkah yang perlu diambil ketika terjadi sengketa, mulai dari upaya penyelesaian di luar pengadilan hingga proses yang harus dilalui di pengadilan negeri jika penyelesaian di luar pengadilan tidak membuahkan hasil.

Sebagai bagian dari edukasi, Viptasyah juga membagikan leaflet yang berisi ringkasan materi mengenai penyelesaian sengketa hukum perdata. Leaflet ini bertujuan untuk memudahkan peserta dalam mengingat dan memahami materi yang telah disampaikan. Informasi ini sangat bermanfaat bagi anggota Pemuda Karang Taruna dan masyarakat setempat yang mungkin menghadapi masalah serupa.

 Tujuan dilakukanya edukasi ini yaitu karena masih kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai prosedur penyelesaian sengketa hukum perdata baik melalui jalur pengadilan maupun jalur di luar pengadilan. Permasalahan dalam penyelesaian sengketa perkara perdata di Indonesia sering kali terkait dengan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai prosedur hukum dan hak-hak mereka di bawah hukum perdata. Banyak individu dan kelompok yang mengalami sengketa perdata merasa tidak tahu harus memulai dari mana untuk mendapatkan penyelesaian yang adil dan cepat. Hal ini diperparah dengan kompleksitas sistem peradilan yang sering kali memerlukan pengetahuan hukum yang mendalam, biaya yang tinggi, dan waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu perkara. 

Melalui edukasi ini, masyarakat diharapkan dapat memahami lebih mendalam tentang prosedur yang harus ditempuh dalam menyelesaikan sengketa perdata, serta mampu memanfaatkan alternatif penyelesaian sengketa seperti mediasi dan arbitrase, serta mengurangi beban pengadilan dengan menyelesaikan sengketa secara efektif dan efisien. Edukasi yang tepat juga diharapkan dapat mengurangi potensi ketidakadilan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan perdata di Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN Memanfaatkan Instagram Sebagai Media Branding Di Desa Barang

0


Potret mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
dengan Perangkat Desa Barang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung


Campusnesia.co.idTemanggung, 06 Agustus 2024 - Instagram merupakan salah satu media sosial yang saat ini banyak dijajaki oleh seluruh kalangan masyarakat. Instansi pemerintah juga turut memanfaatkan Instagram dalam melakukan branding seluruh kegiatan di instansi tersebut.

Desa Barang, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, kini mendapatkan sorotan berkat kreativitas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang bernama Thania Anindya Putri dari jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram, sebagai media branding desa dengan membuat sebuah program kerja yang berjudul “Desa Barang di Instagram”. Langkah inovatif ini bertujuan untuk mengenalkan potensi desa kepada khalayak luas sekaligus mengembangkan perekonomian lokal. Hal ini juga merupakan bentuk dari digitalisasi pemerintahan yang merupakan bagian dari e-government.

Upaya branding melalui Instagram ini telah membawa dampak positif bagi Desa Barang. Sejak akun tersebut aktif, jumlah pengikut terus bertambah dan interaksi dengan konten yang diposting pun semakin meningkat. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat luas mulai tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Desa Barang.

 
Potret mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
dengan Perangkat Desa Barang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Tidak hanya berhenti pada promosi, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa tentang cara memanfaatkan media sosial secara efektif. Mereka diajarkan bagaimana cara mengambil foto yang menarik, membuat caption yang menggugah, serta strategi penggunaan hashtag yang tepat agar konten bisa lebih mudah ditemukan oleh pengguna Instagram lainnya. Konten yang di upload seperti kegiatan-kegiatan desa, informasi pelayanan desa sampai membantu promosi UMKM di Desa Barang.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Desa Barang dapat terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Keberhasilan mahasiswa KKN dalam memanfaatkan Instagram sebagai media branding ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa.

Mahasiswa KKN berharap agar masyarakat Desa Barang dapat melanjutkan upaya branding ini secara mandiri setelah mereka selesai menjalani program KKN. Dengan begitu, Desa Barang dapat terus mempromosikan dirinya secara berkelanjutan dan meraih lebih banyak manfaat dari perkembangan teknologi digital.

Apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi yang tepat, desa-desa yang terpencil sekalipun bisa menjadi pusat perhatian. Instagram, yang awalnya hanya digunakan untuk berbagi momen pribadi, kini telah menjadi alat yang efektif untuk branding dan memajukan perekonomian lokal.

Langkah cerdas ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial dengan bijak dapat membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi komunitas dan daerah secara keseluruhan. (Thania Anindya Putri, KKN Tim II Undip 2023/2024).



Editor:
Achmad Munandar

Mengenalkan Tokoh Pahlawan Melalui Kegiatan Lomba Menggambar

0



Campusnesia.co.idSidorejo, 6 Agustus 2024 - Aktifitas menggambar sangat digemari oleh siswa-siswi MIS Sidorejo, Kabupaten Pekalongan. Hal itu terlihat saat mereka mengikuti lomba menggambar di sekolah, Selasa (6/8). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sisilia Rahma, Mahasiswa KKN Undip, Kota Semarang yang bekerjasama dengan  pihak MIS Sidorejo yang bertujuan untuk menyelenggarakan Program Kerja KKNnya sekaligus mengenalkan tokoh pahlawan serta mengembangkan kreatifitas siswa.

Menurut Kepala MIS Sidorejo Kabupaten Pekalongan Santoso, S. Pd. I, hampir sebagian besar siswa di madrasahnya memiliki hobi menggambar. Dia sangat berterima kasih atas kerjasamanya dengan pihak Mahasiswa KKN Undip, yang telah menggelar kegiatan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih semoga kerjasama ini terus berlanjut,"ucapnya
 

Kegiatan bertema “Menggambar Tokoh Pahlawan” tersebut menurut pihak Sisilia menjaring 2 peserta terbaik dari tiap kelas 6 MIS Sidorejo untuk memenangkan atas perlombaan tersebut. Perlombannya digelar di dalam ruang kelas dan para pemenang yang mendapatkan juara diberikan penghargaan.

“Jadi yang terpilih mewakili kelasnya. Kalau terpilih, mendapatkan hadiah yang diumumkan pada saat setelah berdoa selesai di halaman madrasah,”imbuhnya.

Perlombaan diikuti para siswa kelas 6. Setelah selesai, hasil dikumpulkan kepada pihak Sisilia, yang berasal dari Mahasiswa KKN Undip itu sendiri untuk dipilih pemenangnya. 
Sebelum berlomba, para siswa-siswi diberikan petuah dan juga semangat oleh Sisilia supaya tidak menyerah terlebih dahulu sebelum mencoba.

Daftar Pemenang Lomba Menggambar Tokoh Pahlawan, sebagai berikut:

• Juara Umum:
1. M. Asatirul Mayamin, dari kelas VI B
2. Rizky Feti Herawati, dari kelas VI A

• Juara Khusus:
1. Abdul Muiz, dari kelas VI B
2. M. Syafi Al Bustomi, dari kelas VI A



Penulis : 
Sisilia Rahma
Mahasiwa Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Ekonomi Lokal oleh Mahasiswa Undip melalui Pelatihan UMKM di Desa Simbangdesa

0



Campusnesia.co.idSimbangdesa, Kabupaten Batang (24/07/24) - Pada Kamis (24/07/24), para mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro sukses menyelenggarakan kegiatan pelatihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Simbangdesa. Pelatihan UMKM ini dilaksanakan sebagai bagian dari program kerja multidisiplin yang bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal di Desa Simbangdesa.  

Program “Berkarya bersama UMKM” yang diusung dengan melibatkan beberapa program studi dalam proses pelaksanaannya ini dihadiri oleh tiga puluh pelaku UMKM aktif di Desa Simbangdesa. Proses pelatihan dilakukan dengan memaparkan dan mensosialisasikan terkait beberapa hal mengenai UMKM, seperti pengenalan fungsi dan cara pembuatan NIB, proses pembukuan, cara branding product sekaligus logo branding, hingga proses penjualan secara daring melalui e-commerce. Adapun kegiatan pelatihan ini diharapakan akan mampu memajukan pelaku-pelaku UMKM di Desa Simbangdesa agar mampu menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. 
 
Tidak hanya masyarakat, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di lantai dua Kantor Balai Desa Simbangdesa ini pun turut dihadiri oleh Bapak Budiyanto selaku Kepala Desa atau Lurah dan sebagian perangkat desa. Tentunya, keterlibatan masyarakat menjadi parameter penting dalam pelaksanaan program kerja ini sehingga dalam sambutannya, Bapak Budiyanto menyebutkan, “Diharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini, bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang sudah hadir hari ini ke depannya akan mampu memajukan dan menginovasikan usaha Anda sekalian agar dapat berkontribusi dalam memajukan ekonomi lokal secara berkelanjutan.” (24/07/24).

Pesan dan kesan serupa pun disampaikan oleh Ibu Mudiyati selaku salah satu pelaku UMKM, “Saya harap dengan adanya kegiatan pelatihan ini, akan banyak pelaku-pelaku UMKM, baik itu yang baru merintis maupun yang sudah lama bergerak akan mampu penggerak bagi calon-calon perintis lainnya sebagai bagian dari upaya dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada di era ini.” (24/07/24).

Pelatihan UMKM yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro di Desa Simbangdesa ini tidak hanya menumbuhkan wawasan bagi para pelaku UMKM, tetapi sekaligus menjadi langkah konkret yang menjembatani upaya dalam mengembangkan dan memajukan ekonomi lokal. Lewat keterlibatan aktif dari masyarakat serta dukungan perangkat desa, pelatihan ini diharapkan akan mampu menjadi penggerak awal terjadinya transformasi ekonomi di Desa Simbangdesa, di mana para pelaku UMKM desa akan bisa terus berkembang dan berinovasi. Sehingga, dibutuhkan kerja sama yang harmonis antara akademisi, masyarakat, juga pemerintah desa agar mampu mewujudkan lingkungan bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap kemajuan Desa Simbangdesa ke depannya. 



Penulis: Cahya Mulyani 

DPL: 
Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tingkatkan Kesadaran Sanitasi dan Hygiene Pekerja dan Ruang Produksi UMKM Ngudi Rukun Desa Basuhan

0



Campusnesia.co.idBasuhan (25/07/2024) - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian Indonesia. Permasalahan yang sering terjadi pada UMKM adalah kurangnya penerapan sanitasi dan hygiene ruang produksi. Sanitasi dan Hygiene merupakan suatu tindakan atau upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari ancaman kuman penyebab penyakit.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro mengenalkan sanitasi dan hygiene kepada pelaku UMKM di Dusun Kendal, Desa Basuhan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri berdasarkan salah satu poin Sustainable Development Goals (SDG’s), yaitu mengenai Good Health and Well-Being (Hidup Sehat dan Sejahtera) sekaligus Clean Water and Sanitation (Air bersih dan sanitasi layak). Penerapan sanitasi dan hygiene pekerja dan ruang produksi bertujuan untuk meminimalisir bahaya dari cemaran biologis, fisik serta kimia dari individu dan lingkungan terhadap produk pangan.

Desa Basuhan memiliki beragam UMKM di bidang pengolahan pangan salah satunya UMKM Ngudi Rukun yang memproduksi keripik pisang dan peyek. Kegiatan ini dilaksanakan di UMKM Ngudi Rukun dengan cara menyampaikannya secara langsung tentang sanitasi dan hygiene pekerja dan ruang produksi kepada penggerak UMKM Ngudi Rukun di Desa Basuhan. Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan poster dengan desain yang menarik sehingga dapat dipajang di ruang produksi untuk memudahkan produsen UMKM dalam mengerti dan memahami pentingnya proses sanitasi dan hygiene dalam proses produksi terhadap kesehatan dan tingkat kepercayaan konsumen.


Pekerja UMKM merespon dengan antusias dalam menambah wawasan terhadap pentingnya sanitasi dan hygiene, sehingga adanya kegiatan KKN yang mengedukasi masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan awareness terhadap kontaminasi produk dan senantiasa menjaga kebersihan proses produksi yang berlangsung. Melalui kegiatan ini, UMKM Ngudi Rukun diharapkan dapat terus menjaga standar kebersihan dan kesehatan dalam proses produksinya, sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan aman dikonsumsi oleh konsumen. 



Penulis:
Silvy Arianti Dewi
Teknologi Pangan / Fakultas Peternakan dan Pertanian

DPL:
Gani Nur Pramudyo, S.IP., M.Hum.

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga Melalui Edukasi Program Pekarangan Pangan Lestari

0
 


Campusnesia.co.idDesa Basuhan (26/07/2024) – Ketahanan pangan merupakan salah satu isu penting yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara agraris, masih banyak daerah yang bergantung pada pasokan pangan dari luar desa atau bahkan luar daerah. Kondisi ini membuat masyarakat rentan terhadap fluktuasi harga pangan dan ketersediaan pasokan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam atau pandemi.

Desa Basuhan merupakan salah satu desa yang sebagian besar warganya memiliki lahan yang luas tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Banyak pekarangan rumah warga yang dibiarkan kosong atau hanya ditanami tanaman hias, padahal pekarangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman yang dapat mendukung kebutuhan sehari-hari. Minimnya pengetahuan tentang pengelolaan lahan pekarangan dan kurangnya kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan keluarga menjadi faktor utama mengapa pekarangan ini tidak dimanfaatkan dengan baik.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan program edukasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Melalui adanya pekarangan yang ditanami tanaman pangan seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga, masyarakat tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian keluarga melalui penjualan hasil pekarangan. Program P2L ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menggalakkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. 


Kegiatan edukasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dihadiri oleh Ibu Ibu warga Dusun Kendal. Kegiatan diawali dengan pengenalan program Pekarangan Pangan Lestari meliputi pentingnya pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman sebagai upaya mendukung ketahanan pangan keluarga termasuk pengenalan tanaman pangan dan tanaman obat keluarga, dilanjutkan dengan pemberian bibit tanaman kepada Ibu-Ibu warga Dusun Kendal. Melalui program ini, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, serta meningkatkan kualitas gizi keluarga.



Penulis:
Silvy Arianti Dewi 
Teknologi Pangan / Fakultas Peternakan dan Pertanian

DPL:
Gani Nur Pramudyo, S.IP., M.Hum.

Editor:
Achmad Munandar

Darurat DBD, TIM II KKN UNDIP Kenalkan Manfaat Serai Dan Lavender Untuk Usir Nyamuk

0
 

Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan Upaya Atasi nyamuk DBD dengan mengenalkan design selokan yang ideal, mengenalkan manfaat tanaman lavender dan demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk di Desa Parangjoro.

Pada hari Minggu, 4 Agustus 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata(KKN) TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 melakukan kegiatan program kerja dengan tema “SEARAH : Sosialisasi dan Edukasi Anti Demam Berdarah”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengarahan pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Citra Mandiri Desa Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kelurahan Sukoharjo.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi virus yang di sebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Aedes Aegypti berkembang di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia. Penyebaran virus dengue dari nyamuk Aedes Aegypti sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan juga kebersihan. Wilayah dengan cuaca yang hangat dan lembab dapat meningkatkan populasi nyamuk Aedes Aegypti, lingkungan yang kotor dan terdapat air menggenang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti. 

Menurut Kementrian Kesehatan, pencegahan DBD yang dapat dilakukan yaitu menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk, mengenakan pakaian yang menutup kulit, dan memastikan tidak ada nya genangan air di sekitar rumah.

Pemberian edukasi mengenai desain selokan yang ideal agar nyamuk tidak berkembang biak sangat diperlukan karena di sekitar Desa Parangjoro masih terdapat selokan yang tidak ideal juga kotor. 

Pengenalan tanaman lavender juga merupakan terobosan baru untuk mengusir nyamuk, dengan menanam lavender di sekitar rumah akan menghindari berkembangnya nyamuk penyebab DBD karena bau yang dihasilkan lavender dapat mengganggu penciuman nyamuk. 

Demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dari serai dapat membantu ibu-ibu KWT meningkatkan kreativitas dengan memanfaatkan bahan dapur menjadi hal yang bermanfaat untuk mengusir nyamuk. 

Materi yang telah disampaikan oleh TIM II KKN Universitas Diponegoro ini mendapat respon yang baik dari ibu-ibu KWT Desa Parangjoro dan ibu-ibu KWT sangat antusias saat mencoba spray alami dari serai. “manjur spray nya pas disemprot bisa ngusir nyamuk”- ujar salah satu ibu Kelompok Wanita Tani.

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu KWT Desa Parangjoro dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan dengan membersihkan rumah dan menerapkan design selokan yang ideal, menanam tanaman lavender di sekitar rumah, dan mempraktekan pembuatan spray anti nyamuk alami dari serai. 



Editor:
Achmad Munandar

Upaya Pencegahan Stunting, TIM II KKN UNDIP Gelar Edukasi MPASI Dan Demonstrasi Pembuatan Makanan Bergizi Ala Jepang

0
 

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP ikut serta dalam Upaya Atasi stunting 
dengan gelar edukasi MPASI dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi 
khas Jepang di Desa Parangjoro.


Campusnesia.co.idPada hari Kamis, 25 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 melakukan kegiatan program kerja dengan tema “GENTING : Gerakan Anti Stunting” aksi ini merupakan bagian dalam Upaya mengatasi stunting dengan menggelar edukasi mengenai MPASI dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi khas Jepang di Balai Desa Parangjoro Kecamatan Grogol, Kelurahan Sukoharjo.

Stunting merupakan keadaan Dimana anak mengalami gangguan pada pertumbuhannya, yang ditandai dengan pertumbuhan tinggi dan berat badan yang tidak sesuai dengan standar usianya. Ini dikarenakan terdapat masalah gizi kronis yaitu kurangnya asupan gizi lengkap dalam jangka waktu yang lama. Masalah gizi kronis ini akan menghambat perumbuhan otot pada anak balita sehingga akan terhambat pertumbuhannya serta anak lebih mudah sakit dan tidak selincah anak-anak pada umumnya.

Pada peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 72 tahun 2021, menurut Kementrian Kesehatan, dikatakan stunting apabila anak balita memiliki nilai Z-Score kurang dari -2.00 SD / standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severaly stunted). Definisi ini didasari pada indeks PB/U (Panjang Badan/Usia) atau TB/U (Tinggi Badan/Usia).

Faktor penyebab stunting pada balita yaitu kurangnya asupan makanan bergizi yang dikonsumsi selama kandungan maupun masa balita, dan kurangnya pengetahuan ibu mengenai Kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan, juga dikarenakan rendahnya asupan vitamin dan mineral pada balita dan ibu. Hal ini mendorong sejumlah mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan upaya pencegahan stunting dengan menggelar edukasi mengenai MPASI dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi khas Jepang atau yang biasa disebut Onigiri kepada ibu-ibu PKK Desa Parangjoro. 

Pemberian edukasi mengenai stunting ini dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai stunting, bahaya stunting, faktor penyebab stunting, cara pencegahan stunting, dilanjut dengan penjelasan mengenai MPASI dan pemberian Barcode berisi menu resep MPASI dari Kementrian Kesehatan dan dilanjut dengan pelatihan cara pembuatan makanan bergizi ala Jepang yaitu onigiri. Onigiri merupakan olahan makanan khas Jepang yang berbentuk segitiga Dimana terdapat nasi dan rumput laut juga terdapat isi yaitu ikan tuna, jagung segar, dan mayonnaise yang dapat memenuhi gizi lengkap.

Materi yang telah disampaikan oleh TIM II KKN Universitas Diponegoro ini mendapat respon yang baik dari ibu-ibu PKK Desa Parangjoro dan ibu-ibu PKK sangat antusias saat mempraktekan pembuatan onigiri bersama-sama.

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu PKK Desa Parangjoro dapat menerapkan ilmu yang sudah diberikan dengan memperhatikan gizi lengkap pada makanan untuk ibu maupun balita dalam Upaya pencegahan stunting.



Editor:
Achmad Munandar

KKN UNDIP Lakukan Optimalisasi UMKM Di Desa Jimus Kabupaten Klaten Guna Menarget Pasar Yang Lebih Luas

0



Campusnesia.co.idDesa Jimus yang terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten memiliki potensi yang unggul dalam salah satu sektor penunjang ekonomi desanya yaitu UMKM. Namun, berbagai kendala dan keterbatasan masih dirasakan oleh para pelaku UMKM Desa Jimus yang menyebabkan kegiatan usaha mereka belum optimal. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan  mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ditemukan adanya kekurangan dari segi pemahaman pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi seperti sistem pembayaran digital serta laporan keuangan digital. Selain itu, dalam segi branding serta pemasaran UMKM di Desa Jimus masih menggunakan cara-cara konvensional yang belum mengadopsi teknologi di dalamnya.

Salah satu pelaku UMKM makanan ringan di Desa Jimus yaitu Ibu Tusilah mengaku belum memiliki brand dan label merk pada kemasan, belum memiliki pencatatan keuangan baik dalam bentuk tulis ataupun digital, belum memiliki QRIS sebagai sistem pembayaran digital, serta belum adanya PIRT dan NIB dalam hal izin berusaha. Dengan melihat kondisi tersebut mahasiswa KKN Undip melakukan program kerja yang dapat membantu pelaku UMKM agar usaha yang dikelola dapat berkembang seiring dengan perkembangan pasar yang ada.
 

Tim KKN Undip di Desa Jimus melakukan pendampingan guna memberdayakan UMKM desa untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki serta memperluas pasar tentu dengan memanfaatkan teknologi sebagai penunjang kegiatan usaha para pelaku UMKM. Kegiatan pendampingan tersebut dilakukan oleh Nabila Sophia Syahzanani (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) dengan membuatkan template laporan arus kas sederhana dalam bentuk Google Sheet yang akan otomatis ter-update secara online. Nabila juga memberikan panduan dan edukasi mengenai cara menggunakan template laporan keuangan tersebut. Selain memberikan panduan untuk digitalisasi laporan keuangan Nabila juga mendampingi pelaku UMKM untuk pembuatan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang dapat memudahkan konsumen dalam bertransaksi dengan pelaku UMKM.

Dalam segi peningkatan branding dan marketing dilakukan pula pendampingan pembuatan desain label kemasan oleh Ardian Fajar Widyaputra (Fakultas Sains dan Matematika). Ardian juga membantu pendaftaran titik lokasi UMKM di google maps agar masyarakat luas dapat mengetahui dengan tepat dimana UMKM tersebut berada. Sementara itu, Ulaya Najmi Nabila Majid (Fakultas Hukum) dan Fauzan Daffa (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) melakukan pendampingan mengenai tata cara pendaftaran PIRT dan NIB yang berkaitan dengan izin usaha. Untuk digitalisasi pemasaran, Ramadhan Putra Kamaludin (Sekolah Vokasi) membantu mendaftarkan UMKM di Desa Jimus pada e-commerce agar produknya dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

Kegiatan pendampingan pada pelaku UMKM di Desa Jimus dimonitor dan dibimbing langsung oleh Dosen Pendamping Lapangan KKN Undip untuk Kecamatan Polanharjo yaitu Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan S.Si., M.Si., A. H. Condro Haditomo, S.Pi., M.Si., Ph.D., dan Riandhita Eri Werdani, S.M.B., M.S.M. Tim KKN Undip kemudian memberikan modul pada para pelaku UMKM yang berisikan panduan tata cara menggunakan template laporan keuangan, tata cara pendaftaran NIB dan PIRT, serta panduan tentang Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3). Modul tersebut diserahkan dalam dua model yang berbentuk cetak serta berbentuk digital yang dapat diakses melalui perangkat elektronik. 



Editor:
Achmad Munandar