Tetap Bertahan di Era Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pendampingan Penggunaan E-commerce sebagai Media Penjualan Online bagi UMKM Batik

0


Gambar 1 Edukasi dan Pemberian Modul Pengaplikasian 
E-commerce dan Media Sosial bagi Pelaku UMKM Batik

Campusnesia.co.idPekalongan (10/08/2024) Era digital mendorong berkembangnya pemasaran produk dan layanan secara online, salah satunya melalui e-commerce. Penjualan online melalui e-commerce memungkinkan suatu usaha menjangkau pasar yang lebih luas, mengurangi biaya operasional, dan menawarkan kenyamanan bagi para konsumen. Dalam menghadapi era digital, suatu usaha perlu melakukan penjualan online agar usahanya mampu bersaing dan tetap bertahan di era digital, namun para pelaku UMKM Batik di Kelurahan Kepatihan belum banyak yang memahami dan melakukan penjualan online. Hal ini mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melakukan program kerja multidisiplin Pendampingan Penjualan Online melalui E-commerce kepada pelaku UMKM Batik. 

Program kerja pendampingan penggunaan e-commerce sebagai media penjualan online dilaksanakan oleh Jovinca Anggi Dimar Kristanti dari Jurusan Akuntansi Perpajakan. Pendampingan ini dilakukan terhadap salah satu pelaku UMKM Batik di Kelurahan Kepatihan, yaitu Batik Mas Agunx Q. Pendampingan dilakukan dengan memberikan modul tentang cara membuat dan mengelola akun e-commerce (Shopee dan TikTok) untuk memasarkan produk batik, baik dalam bentuk kain maupun pakaian jadi. Selain itu, media sosial seperti Instagram juga dapat digunakan dalam mendukung penjualan online dengan mengenalkan produk dan menjangkau pelanggan lebih luas. 
 

Gambar 2 Pendampingan Pembuatan 
Akun Instagram Bisnis sebagai Media Promosi

Pendampingan penjualan online ini mendapatkan respon positif dari Mas Agung selaku pemilik UMKM Batik Mas Agunx Q. Mas Agung juga bertanya mengenai tips dan trik supaya pemasaran online melalui TikTok dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Pada akhir pendampingan, Mas Agung berterima kasih kepada Tim KKN II UNDIP di Kelurahan Kepatihan karena sudah diberikan pelatihan untuk melakukan penjualan secara online, "terima kasih kepada Mbak Anggi dan Tim KKN UNDIP yang sudah mengenalkan tentang penjualan online dan mendampingi saya dalam membuat Instagram bisnis".

Kegiatan pendampingan pemanfaatan e-commerce sebagai media penjualan online ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM Batik agar dapat melakukan penjualan produk secara online sehingga usahanya dapat lebih menjangkau banyak orang dan tetap bertahan menghadapi persaingan pasar di era digital saat ini. Penggunaan e-commerce untuk penjualan batin secara online diharapakan dapat terus berlanjut untuk dimanfaatkan para pelaku UMKM Batik sebagai media pemasaran yang efektif dan menguntungkan.


Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Mahasiswa Universitas Diponegoro Mengenai Tata Cara PTSL di Kelurahan Gilingan

0

Gambar 1 Dokumentasi Pemberian Brosur mengenai Tata Cara Mengurus Tanah 
melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 
di Masyarakat Kelurahan Gilingan

Campusnesia.co..id - Permasalahan hukum mengenai tanah atau sengketa lahan yang ada di Indonesia sering kali terjadi, Sengketa lahan juga terjadi antar pemangku kepentingan (pengusaha, BUMN dan pemerintah). Hal itu membuktikan pentingnya sertipikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). PTSL adalah proses pendaftaran tanah untuk pertama kali, yang dilakukan secara serentak dan meliputi semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu. 

Pada Masyarakat, program PTSL ini disebut dengan istilah sertifikasi tanah yang mana juga sebagai bentuk pelaksanaan program pemerintah untuk memberikan Program PTSL sebagai wujud pelaksanaan dari kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah pada Masyarakat. Kurangnya jaminan kepastian hukum terhadap tanah seringkali memicu terjadinya sengketa atau perseteruan atas tanah yang ada di berbagai wilayah di Indonesia selain sengketa itu terjadi di kalangan masyarakat tetap jarang pula sengketa tanah tersebut diantar pemangku kepentingan seperti pengusaha BUMN dan pemerintah. Hal tersebut membuktikan betapa pentingnya sertifikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki. 
                                                  
Melalui program ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Tahun 2023/2024 mengadakan sosialisasi mengenai Tata Cara Mengurus Tanah melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) berdasarkan program KKN yang telah digagas. Program ini telah dilaksanakan dengan lancar pada tanggal 28 Juli 2024 di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.  
                                

Gambar 2 Dokumentasi Pemberian Brosur mengenai Tata Cara 
Mengurus Tanah melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
 di Masyarakat Kelurahan Gilingan

Program KKN ini dilaksanakan bertujuan untuk Memberikan kepastian hukum, peningkatan nilai ekonomi tanah dan mendorong masuknya investasi dan mendukung pembangunan yang terencana. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan antar pihak dapat sadar hukum dan dapat bekerja sama dengan baik sehingga permasalahan sengketa lahan dapat diminimalisir serta dapat diatasi secara baik dan benar. 

Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan dengan cara mendatangi ke tiap-tiap rumah warga dan memberikan penyuluhan secara singkat, padat dan jelas, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab pada beberapa warga yang bertanya serta pemberian brosur mengenai tata cara Mengurus Tanah melalui Program Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Semangat dan antusias Masyarakat mengenai tata cara PTSL membantu mendorong terlaksanannya program KKN ini di Kelurahan Gilingan sehingga Masyarakat dapat memahami program pemerintah mengenai PTSL dan turut berkontribusi mengikuti program PTSL ini. 



Penulis : 
Veren Regina Salsalbila
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing :
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2. Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3. Dra. Retno hestiningsih, M.Kes

Universitas Diponegoro, Semarang
TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Cegah Penyakit Tidak Menular Diabetes Melalui Senam Kaki Sebagai Upaya Pengendalian Diabetes

0



Loetju.id - Menurut International Diabetes Federation (IDF) Diabetes merupakan penyakit yang berkembang cepat di abad ke-21, diabetes merupakan kondisi yang ditandai dengan kadar gula atau glukosa dalam darah secara terus-menerus pada penderita diabetes kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin atau respon sel terhadap insulin yang berubah-ubah, IDF juga menyebutkan bahwa diperkirakan populasi diabetes dewasa yang berusia antara 20-79 tahun sebanyak 19.465.100.

Di Kelurahan Gilingan terdapat posbindu yang berkegiatan untuk memonitoring serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) secara terpadu dari hasil screening PTM dihasilkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita yaitu hipertensi dan diabetes terutama diabetes tipe 2 pada usia pra lansia hingga lansia.

Diabetes dibagi menjadi menjadi 2 kategori yaitu diabetes melitus tipe 1 yang disebabkan karena penyakit autoimun atau ada keturunan genetik yang menyebabkan seseorang kesusahan memproduksi insulin sedangkan diabetes melitus tipe 2 terjadi ketika sel tubuh kurang responsif sehingga mengakibatkan resistensi insulin, diabetes tipe 2 cenderung diakibatkan karena pola hidup. Diabetes ini menganggu aliran darah ke jantung, otak, dan terutama pada bagian kaki. Maka dari itu dibutuhkan intervensi yang tepat untuk menangani gangguan aliran darah, salah satunya dengan inovasi ”Senam Kaki Diabetes”.

Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dari disiplin ilmu Keperawatan melaksanakan pengendalian diabetes kepada ibu-ibu PKK RT 01 RW 02 di Kelurahan Gilingan pada Minggu, 28 Juli 2024 pada pukul 17.00 – 17.30 WIB, kegiatan ini berisikan pemberian materi terkait diabetes pada usia pra lansia hingga lansia lalu dilanjutkan dengan praktik senam, materi yang disampaikan antara lain yaitu, faktor risikonya, penanganannya, pentingnya menjaga pola makan dan pola hidup sehat, dan pengendaliannya lalu materi ini dirangkum dalam bentuk leaflet.

Pada saat penyampaian materi menggunakan ilustrasi yang mudah dipahami lalu dilanjutkan dengan sharing pengalaman penanganan diabetes setelahnya melaksanakan praktik ”Senam Kaki Diabetes,” para ibu PKK mengatakan baru pertama kali mengetahui terkait senam ini terutama pada bagian melatih kekuatan otot kaki dengan merobek dan melipat kertas menggunakan kaki.


Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para warga mendapatkan pengetahuan baru dan dapat mengaplikasikan intervensi ”Senam Kaki Diabetes” secara mandiri sehingga diabetes dapat terkendali serta tidak menimbulkan komplikasi lainnya. 


Penulis : 
Anindita Dewi Anggraini 
(Fakultas Kedokteran - Ilmu Keperawatan)

Dosen Pembimbing :
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2.  Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3.  Dra. Retno hestiningsih, M.Kes

Universitas Diponegoro, Semarang
TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Good Governance! Mahasiswa Tim KKN II UNDIP Bantu Optimalkan Alur dan Syarat Administrasi Kependudukan

0
 
Gambar I. Penyerahan Luaran 
Program Kerja Monodisiplin
 (Wanda Achlis N – Ilpem 2021)

Campusnesia.co.id - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Tim II KKN Undip Tahun 2024 berkolaborasi dengan pemerintah Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan administrasi dokumen kependudukan. Dengan program kerja (proker) bertajuk "Optimalisasi Alur dan Syarat Pelayanan Administrasi Kependudukan”. Pelayanan administrasi tingkat kelurahan merupakan lembaga pemerintahan terkecil yang perlu dimaksimalkan sebagai gambaran pemerintahan di kalangan masyarakat kecil. Pelayanan administrasi yang baik merupakan tuntutan yang terangkum dalam Sustainable Development Goals yaitu Partnerships for The Goals (kemitraan untuk mencapai tujuan). 

Pemerintahan yang baik, yang dikenal sebagai Good Governance, adalah salah satu pilar penting dalam memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu elemen krusial dalam mencapai Good Governance adalah penyelenggaraan pelayanan publik yang efisien dan transparan. Optimalisasi Alur dan Syarat Pelayanan Administrasi Kependudukan Kelurahan Gilingan merupakan langkah nyata dalam mewujudkan Good Governance di tingkat lokal. Good Governance mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, partisipasi publik, akuntabilitas, efektivitas, dan supremasi hukum. Dalam konteks pengurusan dokumen kependudukan, prinsip-prinsip ini berarti bahwa proses pelayanan harus terbuka untuk umum, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan harus dihargai, dan penyelenggara pelayanan harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
 

Gambar II. Konsultasi Pembuatan Alur 
dan Syarat Administrasi Kependudukan

Program kerja ini dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal, yaitu Tanggal 20 Juli 2024, mahasiswa Tim II KKN Undip melakukan observasi dan wawancara untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pelayanan dokumen kependudukan di kelurahan. Banyak masyarakat yang belum memahami alur dan syarat pengurusan dokumen kependudukan, sehingga seringkali terjadi kesalahan dan hambatan dalam proses pengurusan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, bekerja sama dengan perangkat desa untuk menyusun alur pelayanan administrasi kependudukan secara tertulis. Mahasiswa KKN membuat Standing Banner yang berisi tentang alur dan jenis layanan dokumen yang disediakan oleh Kelurahan. Banner alur pelayanan menjadi media komunikasi visual yang sangat efektif dalam menjelaskan tahapan proses administrasi kependudukan. Dengan desain yang menarik dan jelas, banner ini membantu mengedukasi masyarakat tentang prosedur yang harus diikuti untuk mengurus dokumen-dokumen penting seperti KK, KTP, Akta kelahiran, Akta Kematian, KIA (Kartu Identitas Anak), dan Surat Pindah. Selain itu, banner juga menyajikan informasi tentang persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan untuk setiap tahapan pelayanan. Serta terdapat barcode yang secara lebih rinci menyajikan alur dan syarat administrasi kependudukan.

Dengan adanya program ini, alur dan syarat pelayanan dokumen di Kelurahan Gilingan harapannya dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat mengenali para perangkat desa yang dapat memberikan informasi, maupun membantu masyarakat desa yang membutuhkan dan peningkatan Pelayanan Publik kepada masyarakat. Program ini disusun dengan dukungan dari pihak desa yang kompeten, termasuk pendampingan oleh Bapak Muhammad Solichin, SW, M. AB., selaku Kepala Seksi Pemerintahan, Pelayanan Publik dan Ketenteraman Ketertinam. Pada 31 Juli 2024, program ini resmi diselesaikan. Pemasangan Standing Banner mendapat tanggapan positif dari perangkat desa, yang merasa terbantu karena informasi yang disediakan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam proses administrasi di Kelurahan Gilingan. 



Penulis : 
Wanda Achlis Nuriya 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik – S1 Ilmu Pemerintahan)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. , 
dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM., 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Pemanfaatan Platform Food E-commerce Sebagai Sarana Meningkatkan Penjualan

0
 




Campusnesia.co.id -  Industri kuliner telah mengalami transformasi signifikan dengan munculnya food ecommerce, di mana makanan dan minuman kini dapat dibeli secara online dengan mudah. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara konsumen mendapatkan makanan, tetapi juga bagaimana bisnis kuliner beroperasi dan bersaing di pasar yang semakin ketat. Food ecommerce merujuk pada penjualan makanan dan minuman melalui platform digital, seperti situs web, aplikasi mobile, dan marketplace khusus makanan. Dari restoran hingga produsen makanan skala kecil, semua jenis bisnis kuliner kini dapat menjangkau pelanggan mereka melalui internet, menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih praktis dan efisien.

Konsumen dapat memesan makanan kapan saja dan dari mana saja, hanya dengan beberapa klik. Dengan food ecommerce, konsumen dapat mengakses berbagai jenis makanan dari berbagai restoran dan produsen, termasuk makanan khas yang mungkin tidak tersedia di lokasi mereka. Banyak platform food ecommerce menawarkan fitur personalisasi, seperti rekomendasi makanan berdasarkan riwayat pembelian atau preferensi diet.

Masa depan food ecommerce terlihat sangat cerah dengan potensi pertumbuhan yang besar. Dengan terus berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke digital, food ecommerce diperkirakan akan menjadi bagian integral dari industri kuliner di masa depan. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan peluang digital akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

Food ecommerce telah mengubah cara kita membeli dan menikmati makanan. Bagi konsumen, ini adalah tentang kenyamanan dan variasi, sementara bagi bisnis kuliner, ini adalah peluang untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin digital. Meski menghadapi beberapa tantangan, inovasi terus mendorong industri ini ke arah yang lebih maju, menjadikannya salah satu sektor yang paling dinamis dan menarik untuk diikuti.

Katalis tersebut yang mendorong Mahasiswa KKN Undip Tim II TA 2023/2024 untuk mengajak pelaku UMKM di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta beradaptasi dengan perubahan pasar. Program kerja dilakukan dengan menyambangi pelaku UMKM dan memperkenalkan fitur-fitur platform food e-commerce yaitu GoFood. 

Pembuatan akun yang tidak bisa dilakukan secara instan menjadi kendala dalam pelaksanaan program. Namun, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan beberapa pelaku UMKM sasaran program berencana melakukan pembukaan akun platform food e-commerce lainnya. 


Penulis : 
Adhitya Indarwansyah Putra

Dosen Pembimbing :
1.  Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2.   Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3.  Dra. Retno hestiningsih, M.Kes
Universitas Diponegoro, Semarang

TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Editor
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Kembangkan Hand Sanitizer Berbahan Alami dari Serai yang Praktis dan Aman

0
 




Campusnesia.co.id - Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta (30/07/2024), Angka kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka pemetaan penyakit menular di Indonesia yang masih tinggi. Upaya pencegahan penyakit menular dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan. Kebersihan tangan sangat penting untuk meminimalisir masuknya bibit penyakut dan infeksi dalam tubuh. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan menggunakan hand sanitizer.

Secara umum, hand sanitizer yang dijual dipasaran mengandung alkohol dengan berbagai konsentrasi. Penggunaan hand sanitizer yang mengandung triklosan dan alkohol secara terus-menerus atau dalam jangka panjang akan menimbulkan iritasi pada kulit. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan triklosan dan alkohol adalah dengan menggunakan bahan alami. Salah satunya adalah Tanaman serai (Cymbopogon citratus). Menurut penelitian (Verawati & dkk, 2013), menunjukkan bahwa tanaman serai mengandung berbagai fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, dan terpenoid, yang diekstraksi dari akar, batang, dan daunnya. Selain itu, minyak atsiri serai juga mengandung senyawa geraniol dan sitral yang berperan sebagai antibakteri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Tim II KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami berbahan dasar serai dengan tujuan untuk memberikan alternatif ramah lingkungan dan ekonomis dalam menjaga kebersihan tangan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Selama kegiatan berlangsung, tim mahasiswa KKN memaparkan manfaat serai sebagai bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik, sehingga cocok dijadikan bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer. Para peserta diberikan penjelasan dan melakukan praktik pembuatan hand sanitizer alami, yang meliputi ekstraksi minyak serai, pencampuran dengan bahan-bahan tambahan, dan tahap pengemasan produk akhir.

Dengan adanya kegiatan ini, tim mahasiswa KKN berharap dapat memberikan solusi mudah dan terjangkau bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan. Dengan adanya produk hand sanitizer berbahan dasar serai, tim mahasiswa KKN berharap masyrakat Gilingan dapat lebih sadar akan pentingnya penggunaan produk alami ramah lingkungan serta dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk bermanfaat dari bahan alami yang tersedia di sekitar mereka.



Penulis : 
Maria Christi Della W. 
(Fakultas Sains dan Matematika- S1 Kimia)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. 
2. dr Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM, 
3. Dra Retno Hestiningsih, M.Kes

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Buka Pintu Masa Depan: Edukasi Hukum Tentang Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Masyarakat Kelurahan Gilingan

0



Campusnesia.co.id - Kelurahan Gilingan, Kec. Banjarsari, Surakarta (29/07/2024) - Faktor kemiskinan, mahalnya biaya pendidikan untuk sekolah swasta, hingga kurangnya infrastruktur dari sekolah adalah beberapa contoh dari problematika pendidika di Indonesia. Permasalahan tersebut sebenarnya telah dibentuk solusinya oleh pemerintah melalui pentingnya program wajib 12 tahun kepada anak. Program tersebut penting untuk diwujudkan karena:

a. Membangun fondasi yang kuat;

b. Mengurangi Kemiskinan;

c. Menciptakan Generasi Berkualitas;

d. Mendorong Inovasi dan Kreativitas

e. Menjamin Kesetaraan.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada Senin, 15 Juli 2024, Lurah Kelurahan Gilingan, Priadi, S.Sos. mengungkapkan keprihatinannya: "Di Kelurahan Gilingan, masih terdapat anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena kesulitan ekonomi keluarga. Bahkan, beberapa dari mereka harus bekerja sebagai juru parkir di lokasi-lokasi ramai seperti di sekitar Masjid Sheikh Zayed dan area lain yang sering dikunjungi.".

Berdasarkan kondisi tingginya angka putus sekolah di Kelurahan Gilingan, KKN TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi bagi warga setempat pada Senin, 29 Juli 2024. Edukasi ini ditujukan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah dan pra-sekolah, dengan dukungan penuh dari pihak kelurahan. Kehadiran mahasiswa di Kelurahan Gilingan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menempuh pendidikan minimal 12 tahun, serta membawa perubahan nyata dalam upaya mengatasi masalah putus sekolah.


Mahasiswa KKN menyampaikan bahwa masyarakat kini tidak perlu khawatir mengenai kewajiban pendidikan 12 tahun, khususnya terkait dengan pembiayaan pendidikan. Karena pemerintah dan swasta telah menyediakan berbagai program beasiswa. Beasiswa ini mencakup kategori keluarga kurang mampu hingga siswa berprestasi, dan tersedia mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Informasi mengenai program beasiswa tersebut disajikan dalam bentuk poster agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memahami peluang beasiswa untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka.


Pelaksanaan program kerja ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama perangkat kelurahan, untuk aktif dalam mensosialisasikan program-program pemerintah terkait beasiswa pendidikan. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 berharap kolaborasi ini dapat mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun dan mendorong terciptanya perubahan nyata dalam masyarakat.


Penulis : 
Shandra Noviana (Fakultas Hukum - S1 Hukum)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. , 
dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM., 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar 

Membentuk Generasi Sehat: Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kalangan Anak-Anak

4



Campusnesia.co.id - Gumawang, Pekalongan (26/07/2024) - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mahasiswa KKN Undip yang bernama Nadhia Restu Prayoga melaksanakan program kerja mengenai implementasi perilaku hidup bersih dan sehat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, membantu anak-anak untuk mengadopsi kebiasaan sehat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Program ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 Juli, dengan memberikan pemahaman tentang PHBS pada anak-anak di Kelurahan Gumawang. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya cuci tangan yang benar, rutin berolahraga, pola makan sehat, serta sikat gigi yang baik dan benar. Adapun pembiasaan minum air putih, membawa bekal makanan sehat, serta menyikat gigi yang baik dan benar sebagai bentuk implementasi dari pemahaman yang telah diberikan. Selain itu, juga terdapat pembuatan dan pendistribusian materi edukatif berbentuk standing banner tentang PHBS yang ditempatkan di lokasi strategis di sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, Nadhia selaku mahasiswa KKN Undip mengatakan “Melaksanakan program ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Melihat antusiasme dan respon positif anak-anak dalam mengikuti kegiatan memberikan kebanggaan tersendiri. Saya merasa kegiatan ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak di Kelurahan Gumawang.”
 

Kegiatan ini menunjukkan hasil yang positif dengan pemahaman anak-anak yang meningkat. Mereka meakukan pembiasaan, berupa mencuci tangan sebelum makan, membawa bekal  makanan sehat, dan menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya kebersihan pribadi. Melalui berbagai aktivitas edukatif dan partisipasi masyarakat, diharapkan bahwa kebiasaan sehat ini akan terus berkembang dan berdampak positif pada kesehatan komunitas secara keseluruhan.

Melalui program ini, Nadhia berharap agar kebiasaan sehat yang telah diajarkan dapat terus dipraktikkan oleh anak-anak dan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari mereka. Saya juga berharap agar orang tua dan masyarakat tetap mendukung dan meneruskan pesan-pesan kesehatan ini, sehingga perubahan yang positif ini dapat bertahan lama dan memberikan dampak yang lebih luas. Program ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya kolaborasi dan keterlibatan aktif dalam setiap kegiatan kesehatan masyarakat. 



Editor:
Achmad Munandar

Membangun Kesadaran: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah

4



Campusnesia.co.idPekalongan (19/07/2024). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di tengah meningkatnya kasus DBD di berbagai daerah, upaya pencegahan menjadi sangat krusial. Dalam rangka membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN Undip yang bernama Nadhia Restu Prayoga melaksanakan program kerja mengenai edukasi kepada kader kesehatan dalam upaya pencegahan DBD. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader kesehatan mengenai penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan DBD.

Materi pada program ini mencakup pengenalan penyakit DBD, gejala umum DBD, dan strategi pencegahan seperti pengendalian lingkungan dan penggunaan produk anti-nyamuk. Selain kader kesehatan, kegiatan ini juga melibatkan penyuluhan langsung kepada ibu-ibu Kelurahan Gumawang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Materi tersebut dikembangkan melalui materi edukasi berupa leaflet sebagai media informasi yang menjelaskan cara-cara pencegahan DBD yang dapat dilakukan di rumah masing-masing.

Program tersebut terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang baik pula dari para peserta. Menanggapi hal tersebut, Nadhia mengatakan, “Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini untuk bisa berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kelurahan Gumawang. Selama pelaksanaan program, saya melihat antusiasme dari kader kesehatan. Mereka sangat terbuka untuk belajar dan menerapkan pengetahuan yang diberikan.”

 
Program edukasi ini telah memberikan dampak positif bagi kader kesehatan di Kelurahan Gumawang kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan DBD dan dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakat. Keterlibatan aktif kader kesehatan dalam program ini berkontribusi besar terhadap peningkatan kesadaran dan tindakan preventif di tingkat komunitas. Selain itu, pemahaman yang diperoleh selama program ini akan berlanjut dan terus diterapkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari DBD.

Dengan melibatkan kader kesehatan dan masyarakat secara aktif, program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Gumawang. Nadhia berharap agar pengetahuan dan keterampilan yang telah dibagikan selama program ini benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta kader kesehatan dan masyarakat dapat terus berkolaborasi dalam upaya pencegahan DBD.



Editor:
Achmad Munandar

Book of Dreams, Buku Inspiratif dari Tim II KKN UNDIP Untuk Kemlayan

0
 


Campusnesia.co.id - “Pelatihan Menulis Bahasa Inggris” yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Proyek pembuatan karya tulis ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang disusun oleh Shasqia Alifia mahasiswi S1 Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya. 

Program kerja ini menggandeng Forum Anak “Pelangi” Kemlayan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam pelaksanaannya. Pelatihan yang berlangsung selama beberapa minggu ini diikuti oleh para kader Forum Anak “Pelangi” Kemlayan dengan antusias. Pelatihan menulis ini dimulai dengan pendampingan brainstorming sebagai langkah awal mereka dalam menuangkan gagasan yang ingin mereka tulis. Peserta pelatihan didampingi untuk bisa mengekspresikan mimpi, cita cita, dan harapan mereka melalui tulisan. Program ini memiliki tujuan untuk melatih kemampuan dan budaya literasi serta memotivasi kader Forum Anak “Pelangi” Kemlayan dalam menggapai cia cita mereka. 

Luaran hasil dari program kerja ini tidak hanya berupa peningkatan kemampuan menulis dalam Bahasa Inggris, tetapi juga sebuah produk nyata, yaitu buku yang berjudul Book of Dreams. Buku ini berisi kumpulan karya tulis mereka. Buku tersebut memuat berbagai cerita mereka tentang cita cita mereka yang inspiratif. 


“Program kerja ini membawa dampak positif bagi keberjalanan Forum Anak ‘Pelangi’ Kemlayan karena dapat menginspirasi para kader di Forum Anak ‘Pelangi’ Kemlayan dalam mewujudkan impian dan cita cita mereka. Hasil produk dari program kerja ini, yaitu buku Book of Dreams juga bisa menjadi salah satu bukti bahwa Forum Anak ‘Pelangi’ Kemlayan dapat membuahkan suatu karya hasil tangan sendiri dengan bantuan dari Tim II KKN UNDIP,” ucap Kevin, Ketua Forum Anak “Pelangi” Kemlayan. 

Selanjutnya, buku ini akan menjadi salah satu koleksi buku di etalase pojok baca milik yang ada di Kelurahan Kemlayan. Buku ini juga menjadi salah satu upaya dalam pemberdayaan pojok baca yang ramah bacaan bagi anak anak dan remaja di wilayah Kemlayan. Dengan tuntasnya  program kerja ini, diharapkan budaya literasi dan semangat dari para kader Forum Anak “Pelangi” Kemlayan dapat terus meningkat.



Editor:
Achmad Munandar