Edukasi Pentingnya Melakukan Pernbukuan untuk Pelaku UMKM oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP

0



Campusnesia.co.id - Desa Siwalan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan (23/07/2024), telah dijalankan program kerja oleh mahasiswa KKN Tim II Undip yäitu memberikan edukasi tentang pentingnya melakukan pembukuan untuk pelaku UMKM. Kecamatan Siwalan merupakan salah satu wilayah yang sangat produktif UMKMnya terutama di Desa Siwalan. Di Desa Siwalan banyak sekali UMKM aktif yang sudah maju, beberapa UMKM yang banyak di umpai adalah toko kelantong dan pemuat tempe.

Melakukan pembukuan untuk UMKM adalah hal vang penting untuk dilakukan walaupun pembukuan yang dilakukan mash sederhana. Salah satu hai yang ditemukan oleh mahasiswa KKN Undip tim II adalah belum adanya informasi atapun edukasi tentang pembukuan kepada para pemilik usaha. Maka dari itu, Mahasiswa KKN Undip Tim Il membuat Program Kerja "Pendampingan Pembukuan Sederhana untuk UMKM". Program ini dilakukan karena mahasiswa melihat bahwa pelaku UMKM penting untuk diberi edukasi dan didampingi dalam membuat pembukuan.

Program ini dilaksanakan oleh Laila Aurelita, Mahasiswi Akuntansi Perpajakan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 23 July 2024. Sasaran program in adalah pelaku UMKM tempe yang apat dibilang sudah besar dan perlu untuk melakukan pembukuan. Usaha in milik Ibu Maya dan suami yang diberi nama Tempe Dioeara, tiap harinya mereka memproduksi lebih dari 40kg yang hasilnya dipasok pada pedagang-pedagang dan juga dijual ke pasar. Dengan skala produksi dan penjualan yang dimiliki usaha ini, Laila menganggap bahwa usaha ini membutuhkan pembukuan sebagai track record transaksi keluar masuk.

Edukasi dan pendampingan pembukuan yang diberikan adalah pembuatan format buku kas dan buku persediaan menggunakan media yang mudah yaitu buku batik. Format ari buku kas adalah keterangan, debit, kredit dan saldo, sedangkan pada buku persediaan berisikan format keterangan, keluar, mask, dan total. Pengisian buku kas ini dilakukan setiap terjadinya transaksi baik transaksi penjualan maupun pembelian, sedangkan buku persediaan dicatat setiap terdapat barang persediaan yang masuk ataupun keluar.

Dengan adanya edukasi ini mahasiswa terutama Laila Aurelia selaku pemilik program mengharapkan adanya kelanjutan dari pelaku UMKM alam mengisi pembukuan ruin setiap periode



Penulis:
Laila Aurelita Anjayani
Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Reportase Pembuatan Peta Tata Guna Lahan Desa Siwalan

0


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (31/07/2024)- Peta tata guna lahan adalah peta yang menunjukkan bagaimana lahan di suatu wilayah digunakan, termasuk area permukiman, pertanian, hutan, industri, dan lainnya. 

Peta ini menunjukan bagaimana lahan di suatu wilayah digunakan atau dialokasikan untuk berbagai keperluan. pembuatan peta ini melibatkan berbagai Langkah yaitu berasal dari citra satelit, survei lapangan, serta dokumen resmi pemerintah. 

Untuk data yang diperoleh mencakup informasi tentang penggunaan lahan saat ini, tipe vegetasi, ketinggian tanah, dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Setelah data terkumpul dapat menggunakan aplikasi yaitu Argics untuk membuat peta tersebut. 

Pada peta Tata Guna Lahan Sendiri Klasifikasi ini biasanya meliputi beberapa kategori utama, seperti area permukiman, lahan pertanian, kawasan hutan, lahan industri, dan wilayah konservasi. Setiap kategori ditandai dengan warna dan simbol khusus yang memudahkan identifikasi di peta. 



Editor:
Achmad Munandar

Reportase Pembuatan Peta Administrasi Desa Siwalan

0


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (31/07/2024)- Peta administrasi desa adalah peta yang menampilkan batas-batas administratif dari suatu desa, serta informasi penting lainnya yang terkait dengan wilayah desa tersebut. 

Peta ini biasanya mencakup detail seperti batas wilayah desa, lokasi fasilitas umum (seperti sekolah, balai desa, dan puskesmas), jaringan jalan, sungai, serta pembagian wilayah dusun atau RT/RW. Proses pembuatan peta ini melibatkan berbagai Langkah yaitu berasal dari citra satelit, survei lapangan, serta dokumen resmi pemerintah. 

Selanjutnya dapat mulai menentukan batas-batas administratif berdasarkan data yang telah diolah. Proses ini melibatkan pemetaan ulang batas wilayah berdasarkan informasi terbaru. Selanjutnya dapat menetukan warna, simbol, dan label digunakan untuk membedakan berbagai wilayah dan mempermudah interpretasi. 

Setelah dilakukannya beberapa proses pembuatan peta tersebut. Peta yang telah dibuat akan diperiksa kembali untuk memastikan akurasi dan ketepatan informasi yang ditampilkan untuk memastikan bahwa peta tersebut memenuhi standar yang berlaku.



Editor:
Achmad Munandar

Imajinasi Keberagaman Budaya : Mahasiswa KKN Tim II Undip Menjelajahi Folklor melalui Seni Permainan Tradisional dan Dongeng di Desa Nganjat

0


Campusnesia.co.id - Desa Nganjat, 26 Juli 2024 - Dalam upaya melestarikan dan memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Imajinasi Keberagaman Budaya: Menjelajahi Folklor melalui Seni Permainan Tradisional dan Dongeng" di Desa Nganjat. Kegiatan ini digagas oleh Ifa Khalimatus Sakdiyah yang bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif. Selama empat minggu, mahasiswa KKN Undip terjun langsung ke tengah masyarakat untuk melaksanakan berbagai program yang berfokus pada pengenalan folklor Indonesia, khususnya melalui permainan tradisional dan dongeng yang kental dengan nilai-nilai luhur.


Menghidupkan Kembali Permainan Tradisional

Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN TIM II Undip mengajak anak-anak untuk mengenal kembali dan memainkan permainan tradisional yang mulai jarang ditemui di era digital ini. Permainan seperti congklak, cublak-cublak suweng, dan bentengan menjadi pilihan utama yang dikenalkan. Selain sebagai sarana rekreasi, permainan ini juga menjadi media edukasi yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan kekayaan budaya lokal.

“Kami ingin anak-anak kembali merasakan keceriaan bermain di luar ruangan, sambil mengenal warisan budaya yang sangat berharga. Permainan tradisional ini bukan hanya sekedar permainan, tapi juga bagian dari identitas kita sebagai bangsa,” ujar Ifa, salah satu anggota Tim KKN TIM II  Undip.


Dongeng: Sebagai Media Edukasi dan Pelestarian Budaya

Selain permainan tradisional, dongeng juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Mahasiswa KKN TIM II Undip mengadakan sesi mendongeng yang mengangkat cerita-cerita yang mengandung makna kesehatan bagi anak-anak. Melalui dongeng, anak-anak diajak untuk berimajinasi dan memahami pesan-pesan moral yang terkandung dalam setiap cerita. Dalam setiap sesi, anak-anak diajak berdiskusi, mereka sangat interaktif untuk menggali lebih dalam makna dari setiap dongeng. Hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang ada.

Dongeng merupakan cara yang menyenangkan untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan memperkenalkan keberagaman warisan budaya Indonesia kepada anak-anak. Melalui dongeng, mereka tidak hanya belajar tentang cerita, tetapi juga tentang empati, kebijaksanaan, dan keberagaman.

Mahasiswa KKN Tim II Undip berharap bahwa melalui kegiatan ini, anak-anak Desa Nganjat dapat lebih mencintai dan menghargai warisan budaya mereka. Di masa depan, mereka diharapkan menjadi generasi yang tidak hanya memahami keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga berperan aktif dalam melestarikannya.



Penulis : 
Ifa Khalimatus Sakdiyah
KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Pendampingan Minat Baca Literasi serta Kemampuan Bahasa Indonesia Anak-Anak : Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan program melalui Cerita Pendek dan Teka-Teki Pencarian Kata di Desa Nganjat

0
 


Campusnesia.co.idDesa Nganjat,  Sabtu 26 Juli 2024 - KKN TIM II Universitas Diponegoro (Undip) sedang melaksanakan program pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca literasi dan kemampuan bahasa Indonesia anak-anak di Desa Nganjat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ifa Khalimatus Sakdiyah yang berfokus pada penggunaan cerita pendek dan teka-teki pencarian kata sebagai sarana pembelajaran yang menarik dan interaktif.

Program ini diikuti oleh anak sekolah dasar dan guru yang antusias mengikuti setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN. Pendampingan ini dirancang guna mengatasi rendahnya minat baca serta meningkatkan keterampilan berbahasa anak-anak, dengan harapan mereka bisa lebih menguasai bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan.


Cerita Pendek: Menggugah Imajinasi dan Memperkaya Kosakata

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah sesi membaca cerita pendek. Dalam sesi ini, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai cerita yang menarik dan sesuai dengan usia mereka. Para mahasiswa KKN tidak hanya membacakan cerita, tetapi juga melibatkan anak-anak dalam diskusi tentang alur cerita, tokoh, latar tempat dan pesan moral yang terkandung di dalam cerita tersebut.

Dengan pendekatan ini, anak-anak diajak untuk berpikir kritis dan menggugah imajinasi mereka. Selain itu, kegiatan ini juga membantu memperkaya kosakata anak-anak serta memperdalam pemahaman terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. “Saya senang mendengar cerita-cerita baru. Dari cerita-cerita ini, saya belajar banyak kata-kata baru dan bisa bercerita kepada teman-teman saya,” ujar Handayani, salah satu anak yang sedang mengikuti kegiatan.


Teka-Teki Pencarian Kata: Melatih Konsentrasi dan Ketelitian

Selain membaca cerita pendek, Tim KKN juga mengadakan kegiatan teka-teki pencarian kata. Dalam kegiatan ini, anak-anak diberikan gambar yang berisi kotak huruf acak, di mana mereka harus mencari dan menemukan kata-kata yang tersembunyi. Teka-teki ini dirancang untuk melatih konsentrasi dan ketelitian anak-anak, sekaligus memperkenalkan mereka pada kosakata baru. Kegiatan ini juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, di mana anak-anak bisa bermain sambil belajar.

Melalui kegiatan ini  diharapkan anak-anak di Desa Nganjat bisa lebih termotivasi untuk membaca dan mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia. Dengan minat baca yang tinggi dan keterampilan berbahasa yang baik, diharapkan mereka dapat meraih prestasi yang lebih baik di sekolah dan masa depan.



Penulis :
 Ifa Khalimatus Sakdiyah
KKN TIM II UNDIP 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Warna Warni Edukasi: Ajak Anak-Anak Siwalan Cintai Laut

0
Gambar 1. Hasil Kegiatan Mewarnai Biota Laut


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (2/8) - Desa Siwalan kembali semarak dengan gelak tawa anak-anak. Kali ini, bukan hanya makanan enak yang menjadi pusat perhatian, melainkan kegiatan edukasi yang seru dan bermanfaat. Rizkya Sabila Kamal, seorang mahasiswa KKN, berhasil memikat hati anak-anak dengan kegiatan mewarnai, edukasi tentang biota laut, dan pemberian hadiah. 

Dengan semangat yang membara, Sabila mengajak anak-anak untuk mengenal lebih dekat biota laut yang ada di sekitar mereka. Dengan gambar-gambar yang menarik dan bahasa yang mudah dipahami, Sabila menjelaskan perbedaan antara biota laut yang dilindungi dan biota laut yang boleh dan tidak boleh disentuh. Anak-anak terlihat antusias mendengarkan penjelasan Sabila.

Kegiatan ini berlokasi di SD 02 Siwalan dengan sasaran anak-anak kelas 3 sd. Menurutnya belajar mengenai pengetahuan biota laut dan edukasi cara menjaga laut harus ditanamkan sejak dini. “Sabila melihat bahwa anak-anak sd tersebut sangat antusias saat pemaparan materi dan menonton kehidupan bawah laut,” ujarnya. 

Setelah sesi edukasi, anak-anak diajak untuk menyalurkan kreativitas mereka melalui kegiatan mewarnai. Gambar-gambar biota laut yang telah mereka pelajari menjadi objek warnai mereka. Dengan penuh semangat, anak-anak memilih warna kesukaan mereka dan mulai menggoreskan pensil warna di atas kertas.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka, Sabila memberikan hadiah kecil kepada setiap anak. Hadiah-hadiah ini berupa bingkisan berisikan makanan ringan. Harapannya, edukasi ini dapat semakin memotivasi anak-anak untuk terus belajar dan peduli terhadap lingkungan.

Gambar 2. Pemberian Hadiah kepada Anak-Anak SD 
sebagai Bentuk Penghargaan

Melalui kegiatan ini, Rizkya Sabila Kamal telah membuktikan bahwa seorang individu dapat memberikan dampak yang besar bagi lingkungan sekitar. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan, sehingga generasi muda Indonesia semakin peduli terhadap kelestarian laut dan ekosistemnya.



Editor:
Achmad Munandar

Kreasi Menu Bergizi Bola Tahu Ikan Kembung: Inovasi Menu Tambahan untuk Program PMT Desa Siwalan

0
Gambar 1. Pemberian Menu Tambahan Bola Tahu Ikan
untuk Program PMT kepada Ibu Hamil


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (21/7) - Dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro berinovasi dengan menciptakan menu makanan tambahan yang bergizi dan lezat. Salah satu menu kreasi yang dibuat adalah bola tahu ikan kembung, yang telah berhasil memikat hati warga Desa Siwalan.

Bola tahu ikan, perpaduan unik antara tahu lembut dan daging ikan segar, tidak hanya kaya akan protein namun juga memiliki cita rasa yang menggugah selera. Menu ini dipilih sebagai salah satu menu tambahan dalam program pembagian makanan tambahan.

Seorang mahasiswa dari Program Studi Perikanan Tangkap bernama Rizkya Sabila Kamal, memilih menu tersebut dikarenakan bahannya yang murah dan mudah dicari. Menurutnya menu kreasi bola tahu ikan kembung ini merupakan sumber protein yang baik, terutama bagi pertumbuhan anak-anak dan kesehatan ibu hamil. Selain itu, kandungan gizi lainnya seperti kalsium dan zat besi juga sangat dibutuhkan oleh tubuh. “Sabila ingin menunjukkan bahwa ikan tidak hanya dapat dikonsumsi secara langsung, namun dapat diolah menjadi cemilan yang sehat,” ujarnya. 

Proses pembuatan bola tahu ikan melibatkan beberapa tahap, mulai dari pemilihan bahan-bahan berkualitas hingga pengolahan yang higienis. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan ibu-ibu kader PMT Siwalan untuk melakukan pembagian makanan tambahan yang dilakukan secara door-to-door agar menjangkau seluruh warga yang membutuhkan. Cara untuk membuat menu bola tahu ikan dapat dilihat pada resep tertera.


Gambar 2. Resep Menu Kreasi Bola Tahu Ikan

Antusiasme warga Desa Siwalan terhadap menu bola tahu ikan sangat tinggi. Anak-anak terlihat sangat menikmati makanan baru ini, sementara para orang tua merasa senang karena anak-anak mereka mendapatkan asupan gizi yang baik.



Editor:
Achmad Munandar

Reportase Pemberdayaan UMKM di Desa Siwalan

0


Campusnesia.co.id - Siwalan (08/08/24)  Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Siwalan merupakan salah satu inisiatif penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Desa Siwalan dikenal memiliki berbagai macam potensi ekonomi yang belum sepenuhnya dioptimalkan, terutama di sektor UMKM. Kuliah Kerja Nyata (KKN TIM UNDIP) II Universitas Diponegoro yang mengabdi di desa Siwalan, Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan mengadakan edukasi pemberdayaan UMKM kepada para UMKM di desa Siwalan contohnya UMKM tempe dan ikan panggang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengusaha UMKM di Desa Siwalan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan produk dan pasar UMKM meningkatkan kualitas produk agar lebih kompetitif di pasar yang lebih luas.

Pelatihan dibuka dengan penjelasan tentang pentingnya hygine dan sanitasi untuk makanan dan minuman dengan pemilihan bahan baku makanan ,penyimpanan bahan dan pengolahan makanan. Mahasiswa juga menjelaskan cara pengolahan limbah produksi, pembukuan sederhana untuk UMKM, cara pembukuaan hingga prosedur pendaftaran NIB (Nomor izin berusaha). Selain itu mahasiswa juga menjelaskan peta UMKM yang merupakan sebuah representasi visual atau diagram yang menggambarkan persebaran, kondisi, potensi, serta berbagai aspek lain dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di suatu wilayah. Peta ini bisa berbentuk geografis, di mana UMKM ditandai sesuai dengan lokasi fisiknya di peta yang menunjukkan kategori usaha, skala usaha, potensi pertumbuhan, serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM di wilayah tertentu. Peta UMKM ini bergua untuk memahami di mana UMKM berada, Membantu pemerintah, organisasi, atau universitas dalam merencanakan intervensi atau program pemberdayaan. Dengan adanya peta UMKM, pemangku kepentingan dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan strategis dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah tertentu.


Mahasiswa juga memberikan booklet atau buku kecil yang sudah dicetak yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi dalam format yang ringkas dan mudah dibawa sebagai referensi jangka panjang yang bisa terus dibaca kapan saja. 

Kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan pelaku UMKM, di mana para pelaku usaha dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola usaha mereka. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk saling belajar dan menemukan solusi bersama untuk berbagai permasalahan yang dihadapi. Selain itu, mahasiswa juga memberikan motivasi dan dorongan kepada pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital sebagai alat pemasaran dan pengembangan usaha. Dengan adanya edukasi dan pendampingan ini, diharapkan UMKM di Desa Siwalan dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal.



Penulis : 
TIM II KKN UNDIP DESA SIWALAN 

Editor :
Achmad Munandar

Edukasi Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Siwalan

0
 


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (06/08/2024) - Stunting adalah sebuah kondisi dimana pertumbuhan fisik dan kognitif anak terganggu. Stunting ini terjadi pada anak umur 1-3 tahun. Kasus stunting di Indonesia saat ini sangatlah tinggi. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan negara. Adapun penyebab dari stunting adalah: asupan makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin, dan mineral yang kurang, pola makan yang tidak seimbang, tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Kemudian, dampak bagi stunting ini sangatlah berpengaruh, diantaranya adalah pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan imun tubuh. 

Program edukasi pencegahan stunting ini terdapat beberapa keilmuan yang berpartisipasi dalam program ini, diantaranya adalah hukum, kimia, teknik pangan, teknik geologi, antropologi, msp, dpt dan akuntasi perpajakan. Kasus stunting di Indonesia memiliki regulasi yang bertujuan untuk menurunkan tingkat stunting. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan meluncurkan program nasional yang fokus pada peningkatan gizi, sanitasi, serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai. 

Selain itu, pemerintah juga mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk dengan sektor pendidikan, untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup serta informasi yang tepat tentang pola makan sehat. Kemudian, dilanjut kepada pembahasan mengenai makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak, adalah komponen utama dalam diet yang berfungsi sebagai sumber energi dan zat pembangun tubuh. Asupan makronutrien yang cukup dan seimbang harus ditekankan dalam upaya pencegahan stunting, dengan penekanan pada keberagaman sumber makanan. 


Kemudian, juga dijelaskan mengenai isi piringku. Konsep "Isi Piringku" adalah pedoman sederhana yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia untuk memastikan asupan gizi seimbang dalam setiap hidangan. Materi ini mengedepankan pentingnya mengkonsumsi makanan yang terdiri dari berbagai kelompok makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Lalu, stunting juga dipengaruhi oleh kualitas air bersih. Air bersih memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Konsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan infeksi yang berulang pada anak-anak, seperti diare, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi. 

Oleh karena itu, akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik harus menjadi prioritas dalam program pencegahan stunting. Dilanjut materi dari sudut pandang antropologi dimana stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak-anak yang terdampak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan sosial mereka. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih rendah, dan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi produktivitas kerja serta kemampuan mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat. 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pencegahan stunting sejak dini untuk membentuk generasi yang sehat dan berdaya saing. Tidak lupa membahas tentang pencerdasan keuangan untuk memenuhi gizi seimbang. Edukasi mengenai pengelolaan keuangan keluarga juga menjadi aspek penting dalam pencegahan stunting. Keluarga perlu diberdayakan untuk mengelola anggaran secara efektif sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Dengan demikian, selain fokus pada edukasi gizi, perlu juga adanya program-program yang mengajarkan keterampilan keuangan kepada masyarakat, terutama bagi keluarga dengan anak-anak di bawah usia lima tahun yang rentan terhadap stunting.



Penulis:
TIM II KKN UNDIP DESA SIWALAN

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Merk Dagang dan Label Kemasan UMKM di Desa Siwalan

0


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (04/08/2024). Di desa Siwalan, terdapat beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Salah satu UMKM yang menonjol adalah usaha pembuatan tempe, yang telah lama menjadi sumber penghidupan bagi sebagian warga desa. Meskipun kualitas tempe yang dihasilkan sangat baik, pemasaran produk ini masih sangat terbatas karena belum memiliki merek dagang yang kuat. Tanpa merek yang dikenal luas, produk tempe dari UMKM ini sulit bersaing di pasar yang lebih besar, baik di dalam maupun di luar desa.

Keterbatasan dalam pemasaran ini menghambat potensi pertumbuhan usaha dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan tidak adanya merek dagang yang bisa dikenali, UMKM tempe di desa Siwalan sulit untuk menjangkau konsumen di luar lingkup yang sudah ada. Untuk meningkatkan daya saing, penting bagi UMKM ini untuk mulai membangun identitas merek yang unik dan strategis. Dengan adanya merek dagang yang kuat, produk tempe dari desa Siwalan memiliki peluang lebih besar untuk dikenal secara luas, membuka akses ke pasar yang lebih luas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan para pelaku usaha di desa tersebut. Oleh karena itu, pembuatan merk dan label dagang pada kemasan tempe pelaku UMKM diharapkan dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus dengan menyasar salah satu UMKM tempe yang terdapat di desa siwalan. Pembuatan label dan merk dagang dilakukan dengan melakukan komunikasi dan koordinasi baik secara langsung maupun melalui media Whatsapp untuk mendapatkan kesepakatan merk dagang dan label dagang sesuai yang diharapkan. Merk dan label dagang yang telah disepakati kemudian disablon pada plastik kemasan tempe. Plastik kemasan tempe yang telah disablon kemudian diserahkan kepada pelaku UMKM tempe untuk selanjutnya dapat digunakan dan dipasarkan.

UMKM pembuatan tempe di desa Siwalan memiliki potensi besar untuk berkembang, namun terhambat oleh keterbatasan dalam pemasaran karena belum memiliki merek dagang. Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar, penting bagi UMKM ini untuk membangun identitas merek yang kuat dan strategis. Dengan merek dagang yang dikenal luas, produk tempe dari desa Siwalan dapat bersaing lebih efektif di pasar yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha lokal.



Penulis: 
Dzikri Nurazizi
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar