Reportase Pemberdayaan UMKM di Desa Siwalan

0


Campusnesia.co.id - Siwalan (08/08/24)  Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Siwalan merupakan salah satu inisiatif penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Desa Siwalan dikenal memiliki berbagai macam potensi ekonomi yang belum sepenuhnya dioptimalkan, terutama di sektor UMKM. Kuliah Kerja Nyata (KKN TIM UNDIP) II Universitas Diponegoro yang mengabdi di desa Siwalan, Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan mengadakan edukasi pemberdayaan UMKM kepada para UMKM di desa Siwalan contohnya UMKM tempe dan ikan panggang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengusaha UMKM di Desa Siwalan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan produk dan pasar UMKM meningkatkan kualitas produk agar lebih kompetitif di pasar yang lebih luas.

Pelatihan dibuka dengan penjelasan tentang pentingnya hygine dan sanitasi untuk makanan dan minuman dengan pemilihan bahan baku makanan ,penyimpanan bahan dan pengolahan makanan. Mahasiswa juga menjelaskan cara pengolahan limbah produksi, pembukuan sederhana untuk UMKM, cara pembukuaan hingga prosedur pendaftaran NIB (Nomor izin berusaha). Selain itu mahasiswa juga menjelaskan peta UMKM yang merupakan sebuah representasi visual atau diagram yang menggambarkan persebaran, kondisi, potensi, serta berbagai aspek lain dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di suatu wilayah. Peta ini bisa berbentuk geografis, di mana UMKM ditandai sesuai dengan lokasi fisiknya di peta yang menunjukkan kategori usaha, skala usaha, potensi pertumbuhan, serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM di wilayah tertentu. Peta UMKM ini bergua untuk memahami di mana UMKM berada, Membantu pemerintah, organisasi, atau universitas dalam merencanakan intervensi atau program pemberdayaan. Dengan adanya peta UMKM, pemangku kepentingan dapat membuat keputusan yang lebih informatif dan strategis dalam mendukung pengembangan UMKM di wilayah tertentu.


Mahasiswa juga memberikan booklet atau buku kecil yang sudah dicetak yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi dalam format yang ringkas dan mudah dibawa sebagai referensi jangka panjang yang bisa terus dibaca kapan saja. 

Kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan pelaku UMKM, di mana para pelaku usaha dapat berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola usaha mereka. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk saling belajar dan menemukan solusi bersama untuk berbagai permasalahan yang dihadapi. Selain itu, mahasiswa juga memberikan motivasi dan dorongan kepada pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital sebagai alat pemasaran dan pengembangan usaha. Dengan adanya edukasi dan pendampingan ini, diharapkan UMKM di Desa Siwalan dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal.



Penulis : 
TIM II KKN UNDIP DESA SIWALAN 

Editor :
Achmad Munandar

Edukasi Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Siwalan

0
 


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (06/08/2024) - Stunting adalah sebuah kondisi dimana pertumbuhan fisik dan kognitif anak terganggu. Stunting ini terjadi pada anak umur 1-3 tahun. Kasus stunting di Indonesia saat ini sangatlah tinggi. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan negara. Adapun penyebab dari stunting adalah: asupan makanan yang mengandung kalori, protein, vitamin, dan mineral yang kurang, pola makan yang tidak seimbang, tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Kemudian, dampak bagi stunting ini sangatlah berpengaruh, diantaranya adalah pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan imun tubuh. 

Program edukasi pencegahan stunting ini terdapat beberapa keilmuan yang berpartisipasi dalam program ini, diantaranya adalah hukum, kimia, teknik pangan, teknik geologi, antropologi, msp, dpt dan akuntasi perpajakan. Kasus stunting di Indonesia memiliki regulasi yang bertujuan untuk menurunkan tingkat stunting. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan meluncurkan program nasional yang fokus pada peningkatan gizi, sanitasi, serta akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai. 

Selain itu, pemerintah juga mendorong kerja sama lintas sektor, termasuk dengan sektor pendidikan, untuk memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup serta informasi yang tepat tentang pola makan sehat. Kemudian, dilanjut kepada pembahasan mengenai makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak, adalah komponen utama dalam diet yang berfungsi sebagai sumber energi dan zat pembangun tubuh. Asupan makronutrien yang cukup dan seimbang harus ditekankan dalam upaya pencegahan stunting, dengan penekanan pada keberagaman sumber makanan. 


Kemudian, juga dijelaskan mengenai isi piringku. Konsep "Isi Piringku" adalah pedoman sederhana yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia untuk memastikan asupan gizi seimbang dalam setiap hidangan. Materi ini mengedepankan pentingnya mengkonsumsi makanan yang terdiri dari berbagai kelompok makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Lalu, stunting juga dipengaruhi oleh kualitas air bersih. Air bersih memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Konsumsi air yang tercemar dapat menyebabkan infeksi yang berulang pada anak-anak, seperti diare, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi. 

Oleh karena itu, akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik harus menjadi prioritas dalam program pencegahan stunting. Dilanjut materi dari sudut pandang antropologi dimana stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak-anak yang terdampak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan sosial mereka. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih rendah, dan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi produktivitas kerja serta kemampuan mereka untuk berkontribusi dalam masyarakat. 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pencegahan stunting sejak dini untuk membentuk generasi yang sehat dan berdaya saing. Tidak lupa membahas tentang pencerdasan keuangan untuk memenuhi gizi seimbang. Edukasi mengenai pengelolaan keuangan keluarga juga menjadi aspek penting dalam pencegahan stunting. Keluarga perlu diberdayakan untuk mengelola anggaran secara efektif sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Dengan demikian, selain fokus pada edukasi gizi, perlu juga adanya program-program yang mengajarkan keterampilan keuangan kepada masyarakat, terutama bagi keluarga dengan anak-anak di bawah usia lima tahun yang rentan terhadap stunting.



Penulis:
TIM II KKN UNDIP DESA SIWALAN

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Merk Dagang dan Label Kemasan UMKM di Desa Siwalan

0


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (04/08/2024). Di desa Siwalan, terdapat beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal. Salah satu UMKM yang menonjol adalah usaha pembuatan tempe, yang telah lama menjadi sumber penghidupan bagi sebagian warga desa. Meskipun kualitas tempe yang dihasilkan sangat baik, pemasaran produk ini masih sangat terbatas karena belum memiliki merek dagang yang kuat. Tanpa merek yang dikenal luas, produk tempe dari UMKM ini sulit bersaing di pasar yang lebih besar, baik di dalam maupun di luar desa.

Keterbatasan dalam pemasaran ini menghambat potensi pertumbuhan usaha dan pengembangan ekonomi lokal. Dengan tidak adanya merek dagang yang bisa dikenali, UMKM tempe di desa Siwalan sulit untuk menjangkau konsumen di luar lingkup yang sudah ada. Untuk meningkatkan daya saing, penting bagi UMKM ini untuk mulai membangun identitas merek yang unik dan strategis. Dengan adanya merek dagang yang kuat, produk tempe dari desa Siwalan memiliki peluang lebih besar untuk dikenal secara luas, membuka akses ke pasar yang lebih luas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan para pelaku usaha di desa tersebut. Oleh karena itu, pembuatan merk dan label dagang pada kemasan tempe pelaku UMKM diharapkan dapat menjadi solusi untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 Agustus dengan menyasar salah satu UMKM tempe yang terdapat di desa siwalan. Pembuatan label dan merk dagang dilakukan dengan melakukan komunikasi dan koordinasi baik secara langsung maupun melalui media Whatsapp untuk mendapatkan kesepakatan merk dagang dan label dagang sesuai yang diharapkan. Merk dan label dagang yang telah disepakati kemudian disablon pada plastik kemasan tempe. Plastik kemasan tempe yang telah disablon kemudian diserahkan kepada pelaku UMKM tempe untuk selanjutnya dapat digunakan dan dipasarkan.

UMKM pembuatan tempe di desa Siwalan memiliki potensi besar untuk berkembang, namun terhambat oleh keterbatasan dalam pemasaran karena belum memiliki merek dagang. Untuk meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar, penting bagi UMKM ini untuk membangun identitas merek yang kuat dan strategis. Dengan merek dagang yang dikenal luas, produk tempe dari desa Siwalan dapat bersaing lebih efektif di pasar yang lebih besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha lokal.



Penulis: 
Dzikri Nurazizi
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Demonstrasi Pembuatan Es Krim Sehat dan Sederhana

0


Campusnesia.co.id - Siwalan, Pekalongan (07/08/2024). Es krim adalah salah satu produk pangan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan usia, terutama anak-anak yang berada dalam rentang usia sekolah dasar. Rasa manis dan tekstur lembutnya membuat es krim menjadi camilan yang sulit ditolak oleh anak-anak. Ketersediaannya yang mudah dan beragam pilihan rasa semakin menambah daya tarik produk ini di kalangan anak-anak.

Namun, tingginya kandungan gula dalam es krim menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait kesehatan anak-anak. Konsumsi gula yang berlebihan pada usia muda dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi, seperti gigi berlubang, serta meningkatkan risiko obesitas. Kondisi ini dapat membawa dampak jangka panjang terhadap kesehatan mereka. Penting bagi orang tua untuk mengawasi konsumsi es krim pada anak-anak dan mencari alternatif yang lebih sehat untuk menjaga keseimbangan asupan gula harian mereka. Oleh karena itu, demonstrasi pembutan es krim sederhana dapat menjadi solusi bagi anak anak untuk dapat mengurangi konsumsi gula khususnya pada makanan es krim.

kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2024 dengan sasaran anak sekolah dasar di Desa Siwalan. Demonstrasi pembuatan es krim sederhana dilakukan dengan menyampaikan materi untuk meningkatkan kesadaran anak anak tentang konsumsi gula.

Es krim sangat digemari oleh anak-anak, terutama yang berada dalam usia sekolah dasar, tingginya kandungan gula dalam produk ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kerusakan gigi dan obesitas. Oleh karena itu, demonstrasi pembuatan es krim sederhana dapat hadir menjadi solusi agar konsumsi gula anak anak dapat lebih terkendali.



Penulis: 
Dzikri Nurazizi
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Edukasi Tentang Risiko Pinjaman Online Ke Masyarakat

0
 


Campusnesia.co.id - Krendowahono, Karanganyar (31/07) - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Maharani Wahyu Nur Salsabilla, yang tergabung dalam program KKN TIM II UNDIP di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, telah sukses melaksanakan program kerja bertajuk “Edukasi Hukum: Menghindari Jeratan Pinjaman Online di Kalangan Masyarakat”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum mengenai risiko pinjaman online bagi masyarakat di Desa Krendowahono.

Program kerja ini dilatarbelakangi oleh kemudahan akses pinjaman online di internet yang telah menjadi alternatif populer bagi masyarakat untuk mendapatkan dana secara cepat. Sayangnya, kemudahan ini seringkali tidak diimbangi dengan pemahaman yang memadai tentang risiko dan ketentuan hukum yang mengikat dalam layanan pinjaman online. Menyikapi permasalahan ini, edukasi hukum mengenai pinjaman online menjadi sangat penting. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen layanan pinjaman online, mengenali ciri-ciri pinjaman online yang legal dan ilegal, serta langkah-langkah yang dapat diambil jika terjebak dalam permasalahan pinjaman online.

Kegiatan program kerja dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2024 bertempat di Rumah Kepala Dusun Ngrawan, Desa Krendowahono. Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi pengenalan pinjaman online dan risikonya, dasar hukum yang mengatur pinjaman online serta hak-hak konsumen, mengidentifikasi pinjaman online ilegal, dan alur pembuatan laporan pidana di kepolisian.


Program ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembagian Buku Saku Pinjaman Online. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama yang dihadiri oleh Kepala Dusun Ngrawan serta masyarakat setempat. Dengan diadakannya edukasi hukum ini, Maharani berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam memanfaatkan layanan pinjaman online serta memiliki dasar hukum yang kuat untuk menghadapi masalah yang mungkin timbul di kemudian hari. 

Melalui program kerja KKN ini, Maharani tidak hanya belajar mengaplikasikan ilmu yang ia peroleh di bangku kuliah, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program-program serupa di masa mendatang.




Penulis: 
Maharani Wahyu Nur Salsabilla 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Pentingnya Pendaftaran Merek Bagi UMKM Di Desa Krendowahono

0


Campusnesia.co.idKrendowahono, Karanganyar (01/08) - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program KKN TIM II UNDIP Tahun 2024 di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, telah sukses melaksanakan program kerja yang berjudul “Edukasi Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual Merek bagi UMKM”. Program ini diinisiasi untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pendaftaran merek usaha ke DJKI dan telah memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM setempat.

Program kerja ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelaku UMKM yang tersebar di Desa Krendowahono yang masih belum mendaftarkan merek usahanya secara resmi. Padahal pendaftaran merek bertujuan untuk memberikan dasar hukum bagi pemilik merek apabila mereknya disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Selain itu, pendaftaran merek juga berguna untuk menghindari konflik akibat persamaan atau kemiripan dengan merek yang sudah didaftarkan serta melindungi hak-hak pemilik merek agar mereknya tetap unik dan diakui secara hukum. 

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Maharani Wahyu Nur Salsabilla, melihat fenomena tersebut dan menyadari bahwa kesadaran hukum pelaku usaha di Desa Krendowahono dalam hal pendaftaran merek masih kurang, dan dengan demikian merancang program yang dapat membantu masyarakat dalam memahami pentingnya pendaftaran hak kekayaan intelektual merek bagi UMKM.


Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara door-to-door dengan mengunjungi setiap UMKM yang ada di Desa Krendowahono dengan diawali pembahasan mengenai pengertian dan fungsi merek, kriteria merek yang tidak dapat didaftar dan ditolak, serta pendaftaran dan perpanjangan perlindungan merek secara online. 

Pada kegiatan ini, pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab lebih lanjut mengenai pendaftaran merek atas UMKM-nya tersebut. Di akhir kegiatan, pelaku UMKM menerima buku saku mengenai hak kekayaan intelektual merek sebagai panduan yang memuat secara ringkas dan rinci mengenai pendaftaran merek secara online, kisaran biaya, syarat administratif dan prosedur pendaftaran merek, jangka waktu perlindungan merek hingga prosedur perpanjangan waktu perlindungan merek.

Sosialisasi diakhiri dengan sesi foto bersama dengan pelaku UMKM setempat. Maharani berharap, melalui kegiatan sosialisasi tersebut para pelaku UMKM di Desa Krendowahono lebih memperhatikan lagi dalam hal pendaftaran merek untuk menghindari sengketa merek yang terjadi di masa depan.



Penulis: 
Maharani Wahyu Nur Salsabilla 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Krendowahono Melakukan Edukasi Ke Ibu- ibu yang Memiliki Anak Balita Terkait Membangun Pola Asuh yang Sehat untuk Mencegah Stunting

0
 

Campusnesia.co.idKrendowahono, Kabupaten Karanganyar - Pada tanggal 3 Agustus 2024, Tim 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program kerja "Membangun Pola Asuh yang Sehat untuk Mencegah Stunting pada Anak" di Desa Krendowahono. Acara ini dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Ngrawan dan dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita.

Kegiatan dimulai dengan presentasi materi yang disampaikan oleh anggota Tim 2 KKN Undip dari Fakultas Psikologi. Presentasi ini memfokuskan pada pentingnya pola asuh yang sehat dan bagaimana pola makan yang bergizi dapat mencegah stunting pada anak. Materi mencakup informasi mengenai kebutuhan nutrisi anak balita, tanda-tanda stunting, dan cara-cara praktis untuk memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup.

Setelah presentasi, sesi tanya jawab dibuka untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan. Ibu-ibu yang hadir mengajukan berbagai pertanyaan terkait praktik sehari-hari dan tips untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Diskusi ini berlangsung interaktif dan memberikan solusi praktis untuk tantangan yang sering dihadapi dalam pola asuh anak.

Sebagai bagian dari acara, diadakan juga permainan edukatif yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta dengan cara yang menyenangkan. Games ini dirancang untuk memperkenalkan informasi tentang nutrisi dan pola asuh sehat dengan cara yang interaktif. Peserta yang berhasil dalam games berkesempatan untuk memenangkan hadiah, dengan total sepuluh hadiah berupa sembako.


Pada akhir acara, setiap peserta menerima goodie bag yang berisi berbagai makanan bergizi dan nutrisi penting untuk mendukung pencegahan stunting. Goodie bag ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu dalam memberikan asupan yang sehat dan bergizi kepada anak-anak mereka dan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Tim KKN Undip berharap bahwa melalui program ini, masyarakat Desa Krendowahono dapat lebih memahami pentingnya pola asuh dan gizi yang seimbang untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka.



Penulis : 
Tim II KKN Universitas Diponegoro 
Desa Krendowahono

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Melakukan Prensentasi Pelatihan Terkait Diversifikasi Produk Lele Menjadi Olahan Dimsum yang Sehat, Lezat, dan Bergizi di Desa Krendowahono

0
 

Campusnesia.co.idKrendowahono, Kabupaten Karanganyar - Pada tanggal 30 Juli 2024, Tim 2 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Diversifikasi Produk Lele: Dimsum Sehat, Lezat, dan Bergizi" di Desa Krendowahono. Acara ini dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Ngrawan dan dihadiri oleh ibu-ibu desa serta warga setempat.

Kegiatan dimulai dengan pemutaran video informatif yang menjelaskan proses pembuatan dimsum lele. Video ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada peserta mengenai langkah-langkah pengolahan lele menjadi dimsum yang sehat dan bergizi. Setelah pemutaran video, dilanjutkan dengan presentasi singkat yang disampaikan oleh anggota Tim KKN. Presentasi ini menjelaskan berbagai manfaat gizi dari lele, termasuk kandungan protein tinggi dan lemak sehat yang sangat penting dalam pencegahan stunting pada anak-anak. Penjelasan ini menekankan pentingnya memanfaatkan lele sebagai sumber pangan bergizi dalam upaya meningkatkan kesehatan keluarga.

Para peserta kemudian diajak untuk mencicipi produk dimsum lele yang telah dipersiapkan sebagai tester. Sesi ini memberikan kesempatan kepada ibu-ibu untuk merasakan langsung kelezatan dan kualitas produk, serta membandingkannya dengan produk-produk olahan lainnya. Selanjutnya, sesi tanya jawab dibuka untuk memberikan kesempatan kepada peserta mengajukan pertanyaan terkait proses pembuatan dimsum lele, manfaat gizi, dan cara-cara praktis untuk memproduksi dimsum di rumah. Diskusi ini berlangsung aktif dengan berbagai pertanyaan dan tanggapan yang menunjukkan ketertarikan peserta. Sebagai bagian dari acara, Tim KKN juga menyelenggarakan beberapa games interaktif yang melibatkan peserta. Games ini dirancang untuk membuat suasana lebih menyenangkan sambil menambah pengetahuan tentang manfaat lele dan teknik pengolahannya. Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi, di mana peserta, tim KKN, dan Kepala Dusun Ngrawan berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Dilanjut dengan pengisian kuisioner ke peserta sebagai bahan evaluasi kegiatan dan juga sebagai penutup acara.


Acara "Diversifikasi Produk Lele: Dimsum Sehat, Lezat, dan Bergizi" di Desa Krendowahono berhasil memberikan wawasan baru kepada masyarakat mengenai manfaat gizi dari lele serta teknik pembuatan dimsum yang sehat. Dengan penekanan pada pencegahan stunting, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan kesehatan anak-anak di desa. Tim KKN Undip berharap bahwa pelatihan ini dapat diterapkan secara luas oleh masyarakat dan berdampak positif pada kesejahteraan serta kesehatan keluarga di Desa Krendowahono. Keberhasilan acara ini menandai langkah awal yang baik dalam kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat untuk pencapaian tujuan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi lokal.



Penulis : 
Tim II KKN Universitas Diponegoro 
Desa Krendowahono 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Gelar Yoga Prenatal di Desa Krendowahono: Relaksasi dan Dukungan untuk Ibu Hamil

0



Campusnesia.co.idDesa Krendowahono, Kamis (15/08/2024) - Untuk mendukung kesehatan ibu hamil di desa, Mahasiswa KKN Undip menggelar program Yoga Prenatal: Program Relaksasi dengan Gerakan Yoga. Kegiatan ini diadakan di tiap tiap posyandu Desa Krendowahono dan mendapat sambutan hangat dari para ibu hamil yang antusias mengikuti program ini.

Program Yoga Prenatal ini dirancang khusus untuk membantu ibu hamil menjaga kesehatannya selama masa kehamilan. Melalui serangkaian gerakan yoga yang disesuaikan, program ini bertujuan untuk merelaksasi tubuh, mengurangi stres, serta meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot yang penting selama kehamilan dan persalinan.

Di dalam buku panduan yang juga diberikan, adapun penjelasan bahwa yoga prenatal tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga sangat baik untuk kesehatan mental para peserta. Dalam tahapan yang ada juga fokus pada teknik pernapasan yang dapat membantu ibu hamil lebih tenang dan siap menghadapi proses persalinan.


Program ini dijadwalkan berlangsung selama 8 minggu dengan sesi mingguan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil di berbagai tahap kehamilan. Salah satu peserta, Ibu Nur, yang tengah hamil 7 bulan, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam program ini. "Selain bisa berolahraga dengan aman, saya juga merasa lebih rileks dan siap menyambut kelahiran bayi saya nanti," katanya.

Dengan diadakannya program Yoga Prenatal ini, Desa Krendowahono menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya, khususnya ibu hamil, melalui kegiatan yang bermanfaat dan menyehatkan.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Akurasi Data UMKM Desa Ngerangan: Mahasiswa KKN Undip Dorong Digitalisasi dan Pencatatan yang Lebih Baik

0

Ngerangan (23/07/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 
TIM II Universitas Diponegoro tahun 2024 melaksanakan program kerja monodisiplin 
“Digitalisasi dan Analisis Pencatatan Data Usaha UMKM Desa Ngerangan”



Campusnesia.co.idNgerangan, Klaten (15/08) - Desa Ngerangan, yang terkenal dengan potensi UMKM-nya, kini memasuki babak baru dalam pengelolaan keuangan usaha. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, pelaku UMKM di desa ini mulai menyadari pentingnya digitalisasi untuk pencatatan keuangan yang lebih akurat dan efisien. Dengan demikian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro kembali hadir dengan program inovatif di Desa Ngerangan yang berlangsung pada Rabu (23/07/2024). Program ini berfokus pada peningkatan akurasi data UMKM setempat melalui digitalisasi dan pencatatan yang lebih terstruktur.

Selama program berlangsung, mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan pelaku UMKM di Desa Ngerangan dalam melakukan pelatihan singkat tentang pentingnya pencatatan data usaha yang akurat dan terstruktur. Pelaku UMKM diajari bagaimana mencatat pemasukan dan pengeluaran mereka, serta bagaimana menggunakan format digital yang lebih modern seperti Google Sheets. Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN Undip berharap para pelaku UMKM dapat memahami pentingnya pencatatan yang baik sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis yang lebih tepat. 

Acara dimulai dengan sesi pengenalan dasar tentang digitalisasi dan manfaatnya bagi UMKM. Para peserta diberikan pemahaman mengenai bagaimana pencatatan keuangan yang lebih baik dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat. "Dengan beralih ke digital, kami berharap usaha kami bisa lebih teratur, dan kami bisa melihat dengan jelas bagaimana arus keuangan usaha," ujar salah satu peserta, Bu Menik, yang selama ini mengandalkan buku catatan sederhana untuk mencatat pemasukan dan pengeluarannya.

Setelah sesi pengenalan, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan cara membuat dan mengisi Google Sheets. Langkah demi langkah, mereka belajar cara mencatat pemasukan, pengeluaran, dan membuat laporan sederhana yang dapat membantu mereka melihat kinerja usaha secara keseluruhan. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan modul yang mudah dipahami, yang nantinya bisa dijadikan acuan oleh para peserta dalam melanjutkan pencatatan keuangan secara mandiri.

Salah satu bagian penting dari pelatihan ini adalah bagaimana para pelaku UMKM diajarkan untuk menganalisis data keuangan yang telah dicatat. Dengan menggunakan formula sederhana, mereka diajari cara melihat perbandingan antara pemasukan dan pengeluaran. Ini diharapkan dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi mereka dalam perencanaan keuangan dan pengambilan keputusan bisnis.
 

Pelaksanaan program kerja monodisiplin 
“Digitalisasi dan Analisis Data Usaha UMKM Desa Ngerangan

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi kelompok, di mana para peserta saling berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola keuangan usaha. Antusiasme yang tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, serta semangat mereka untuk mengaplikasikan ilmu yang baru didapatkan.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Ngerangan tidak hanya mampu meningkatkan efisiensi pencatatan keuangan mereka, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan di era digital. Program ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi bukan hanya milik usaha besar, tetapi juga bisa diakses oleh usaha kecil di pedesaan. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perkembangan ekonomi lokal yang lebih besar di masa mendatang.



Penulis
Sabina Farah Ipmawati
Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ir. Sutrisno, MP.

Lokasi:
Desa Ngerangan, Kec. Bayat, Kab. Klaten

Editor:
Achmad Munandar