Pemanfaatan Platform Food E-commerce Sebagai Sarana Meningkatkan Penjualan

0
 




Campusnesia.co.id -  Industri kuliner telah mengalami transformasi signifikan dengan munculnya food ecommerce, di mana makanan dan minuman kini dapat dibeli secara online dengan mudah. Perubahan ini tidak hanya mengubah cara konsumen mendapatkan makanan, tetapi juga bagaimana bisnis kuliner beroperasi dan bersaing di pasar yang semakin ketat. Food ecommerce merujuk pada penjualan makanan dan minuman melalui platform digital, seperti situs web, aplikasi mobile, dan marketplace khusus makanan. Dari restoran hingga produsen makanan skala kecil, semua jenis bisnis kuliner kini dapat menjangkau pelanggan mereka melalui internet, menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih praktis dan efisien.

Konsumen dapat memesan makanan kapan saja dan dari mana saja, hanya dengan beberapa klik. Dengan food ecommerce, konsumen dapat mengakses berbagai jenis makanan dari berbagai restoran dan produsen, termasuk makanan khas yang mungkin tidak tersedia di lokasi mereka. Banyak platform food ecommerce menawarkan fitur personalisasi, seperti rekomendasi makanan berdasarkan riwayat pembelian atau preferensi diet.

Masa depan food ecommerce terlihat sangat cerah dengan potensi pertumbuhan yang besar. Dengan terus berkembangnya teknologi dan perubahan perilaku konsumen yang semakin mengarah ke digital, food ecommerce diperkirakan akan menjadi bagian integral dari industri kuliner di masa depan. Bisnis yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini dan memanfaatkan peluang digital akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

Food ecommerce telah mengubah cara kita membeli dan menikmati makanan. Bagi konsumen, ini adalah tentang kenyamanan dan variasi, sementara bagi bisnis kuliner, ini adalah peluang untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin digital. Meski menghadapi beberapa tantangan, inovasi terus mendorong industri ini ke arah yang lebih maju, menjadikannya salah satu sektor yang paling dinamis dan menarik untuk diikuti.

Katalis tersebut yang mendorong Mahasiswa KKN Undip Tim II TA 2023/2024 untuk mengajak pelaku UMKM di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta beradaptasi dengan perubahan pasar. Program kerja dilakukan dengan menyambangi pelaku UMKM dan memperkenalkan fitur-fitur platform food e-commerce yaitu GoFood. 

Pembuatan akun yang tidak bisa dilakukan secara instan menjadi kendala dalam pelaksanaan program. Namun, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan beberapa pelaku UMKM sasaran program berencana melakukan pembukaan akun platform food e-commerce lainnya. 


Penulis : 
Adhitya Indarwansyah Putra

Dosen Pembimbing :
1.  Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P.
2.   Dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH
3.  Dra. Retno hestiningsih, M.Kes
Universitas Diponegoro, Semarang

TIM II Kuliah Kerja Nyata Reguler 2023/2024

Editor
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Kembangkan Hand Sanitizer Berbahan Alami dari Serai yang Praktis dan Aman

0
 




Campusnesia.co.id - Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta (30/07/2024), Angka kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka pemetaan penyakit menular di Indonesia yang masih tinggi. Upaya pencegahan penyakit menular dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan. Kebersihan tangan sangat penting untuk meminimalisir masuknya bibit penyakut dan infeksi dalam tubuh. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan tangan adalah dengan menggunakan hand sanitizer.

Secara umum, hand sanitizer yang dijual dipasaran mengandung alkohol dengan berbagai konsentrasi. Penggunaan hand sanitizer yang mengandung triklosan dan alkohol secara terus-menerus atau dalam jangka panjang akan menimbulkan iritasi pada kulit. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan triklosan dan alkohol adalah dengan menggunakan bahan alami. Salah satunya adalah Tanaman serai (Cymbopogon citratus). Menurut penelitian (Verawati & dkk, 2013), menunjukkan bahwa tanaman serai mengandung berbagai fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kuinon, dan terpenoid, yang diekstraksi dari akar, batang, dan daunnya. Selain itu, minyak atsiri serai juga mengandung senyawa geraniol dan sitral yang berperan sebagai antibakteri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Tim II KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialisasi pembuatan hand sanitizer alami berbahan dasar serai dengan tujuan untuk memberikan alternatif ramah lingkungan dan ekonomis dalam menjaga kebersihan tangan di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Selama kegiatan berlangsung, tim mahasiswa KKN memaparkan manfaat serai sebagai bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan antiseptik, sehingga cocok dijadikan bahan utama dalam pembuatan hand sanitizer. Para peserta diberikan penjelasan dan melakukan praktik pembuatan hand sanitizer alami, yang meliputi ekstraksi minyak serai, pencampuran dengan bahan-bahan tambahan, dan tahap pengemasan produk akhir.

Dengan adanya kegiatan ini, tim mahasiswa KKN berharap dapat memberikan solusi mudah dan terjangkau bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dalam rangka memenuhi kebutuhan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan. Dengan adanya produk hand sanitizer berbahan dasar serai, tim mahasiswa KKN berharap masyrakat Gilingan dapat lebih sadar akan pentingnya penggunaan produk alami ramah lingkungan serta dapat menginspirasi masyarakat untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk bermanfaat dari bahan alami yang tersedia di sekitar mereka.



Penulis : 
Maria Christi Della W. 
(Fakultas Sains dan Matematika- S1 Kimia)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. 
2. dr Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM, 
3. Dra Retno Hestiningsih, M.Kes

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Buka Pintu Masa Depan: Edukasi Hukum Tentang Wajib Belajar 12 Tahun Bagi Masyarakat Kelurahan Gilingan

0



Campusnesia.co.id - Kelurahan Gilingan, Kec. Banjarsari, Surakarta (29/07/2024) - Faktor kemiskinan, mahalnya biaya pendidikan untuk sekolah swasta, hingga kurangnya infrastruktur dari sekolah adalah beberapa contoh dari problematika pendidika di Indonesia. Permasalahan tersebut sebenarnya telah dibentuk solusinya oleh pemerintah melalui pentingnya program wajib 12 tahun kepada anak. Program tersebut penting untuk diwujudkan karena:

a. Membangun fondasi yang kuat;

b. Mengurangi Kemiskinan;

c. Menciptakan Generasi Berkualitas;

d. Mendorong Inovasi dan Kreativitas

e. Menjamin Kesetaraan.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada Senin, 15 Juli 2024, Lurah Kelurahan Gilingan, Priadi, S.Sos. mengungkapkan keprihatinannya: "Di Kelurahan Gilingan, masih terdapat anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena kesulitan ekonomi keluarga. Bahkan, beberapa dari mereka harus bekerja sebagai juru parkir di lokasi-lokasi ramai seperti di sekitar Masjid Sheikh Zayed dan area lain yang sering dikunjungi.".

Berdasarkan kondisi tingginya angka putus sekolah di Kelurahan Gilingan, KKN TIM II Universitas Diponegoro melaksanakan program edukasi bagi warga setempat pada Senin, 29 Juli 2024. Edukasi ini ditujukan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah dan pra-sekolah, dengan dukungan penuh dari pihak kelurahan. Kehadiran mahasiswa di Kelurahan Gilingan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menempuh pendidikan minimal 12 tahun, serta membawa perubahan nyata dalam upaya mengatasi masalah putus sekolah.


Mahasiswa KKN menyampaikan bahwa masyarakat kini tidak perlu khawatir mengenai kewajiban pendidikan 12 tahun, khususnya terkait dengan pembiayaan pendidikan. Karena pemerintah dan swasta telah menyediakan berbagai program beasiswa. Beasiswa ini mencakup kategori keluarga kurang mampu hingga siswa berprestasi, dan tersedia mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Informasi mengenai program beasiswa tersebut disajikan dalam bentuk poster agar masyarakat dapat dengan mudah mengakses dan memahami peluang beasiswa untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka.


Pelaksanaan program kerja ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, terutama perangkat kelurahan, untuk aktif dalam mensosialisasikan program-program pemerintah terkait beasiswa pendidikan. Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 berharap kolaborasi ini dapat mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun dan mendorong terciptanya perubahan nyata dalam masyarakat.


Penulis : 
Shandra Noviana (Fakultas Hukum - S1 Hukum)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P. , 
dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM., 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar 

Membentuk Generasi Sehat: Implementasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Kalangan Anak-Anak

4



Campusnesia.co.id - Gumawang, Pekalongan (26/07/2024) - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mahasiswa KKN Undip yang bernama Nadhia Restu Prayoga melaksanakan program kerja mengenai implementasi perilaku hidup bersih dan sehat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, membantu anak-anak untuk mengadopsi kebiasaan sehat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Program ini dilaksanakan pada tanggal 26-27 Juli, dengan memberikan pemahaman tentang PHBS pada anak-anak di Kelurahan Gumawang. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya cuci tangan yang benar, rutin berolahraga, pola makan sehat, serta sikat gigi yang baik dan benar. Adapun pembiasaan minum air putih, membawa bekal makanan sehat, serta menyikat gigi yang baik dan benar sebagai bentuk implementasi dari pemahaman yang telah diberikan. Selain itu, juga terdapat pembuatan dan pendistribusian materi edukatif berbentuk standing banner tentang PHBS yang ditempatkan di lokasi strategis di sekolah.

Berkaitan dengan hal tersebut, Nadhia selaku mahasiswa KKN Undip mengatakan “Melaksanakan program ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Melihat antusiasme dan respon positif anak-anak dalam mengikuti kegiatan memberikan kebanggaan tersendiri. Saya merasa kegiatan ini bukan hanya tentang menyampaikan informasi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang kuat dengan anak-anak di Kelurahan Gumawang.”
 

Kegiatan ini menunjukkan hasil yang positif dengan pemahaman anak-anak yang meningkat. Mereka meakukan pembiasaan, berupa mencuci tangan sebelum makan, membawa bekal  makanan sehat, dan menunjukkan kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya kebersihan pribadi. Melalui berbagai aktivitas edukatif dan partisipasi masyarakat, diharapkan bahwa kebiasaan sehat ini akan terus berkembang dan berdampak positif pada kesehatan komunitas secara keseluruhan.

Melalui program ini, Nadhia berharap agar kebiasaan sehat yang telah diajarkan dapat terus dipraktikkan oleh anak-anak dan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari mereka. Saya juga berharap agar orang tua dan masyarakat tetap mendukung dan meneruskan pesan-pesan kesehatan ini, sehingga perubahan yang positif ini dapat bertahan lama dan memberikan dampak yang lebih luas. Program ini juga mengajarkan saya tentang pentingnya kolaborasi dan keterlibatan aktif dalam setiap kegiatan kesehatan masyarakat. 



Editor:
Achmad Munandar

Membangun Kesadaran: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah

4



Campusnesia.co.idPekalongan (19/07/2024). Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang menjadi ancaman kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Di tengah meningkatnya kasus DBD di berbagai daerah, upaya pencegahan menjadi sangat krusial. Dalam rangka membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN Undip yang bernama Nadhia Restu Prayoga melaksanakan program kerja mengenai edukasi kepada kader kesehatan dalam upaya pencegahan DBD. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader kesehatan mengenai penyebab, gejala, dan langkah-langkah pencegahan DBD.

Materi pada program ini mencakup pengenalan penyakit DBD, gejala umum DBD, dan strategi pencegahan seperti pengendalian lingkungan dan penggunaan produk anti-nyamuk. Selain kader kesehatan, kegiatan ini juga melibatkan penyuluhan langsung kepada ibu-ibu Kelurahan Gumawang tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Materi tersebut dikembangkan melalui materi edukasi berupa leaflet sebagai media informasi yang menjelaskan cara-cara pencegahan DBD yang dapat dilakukan di rumah masing-masing.

Program tersebut terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon yang baik pula dari para peserta. Menanggapi hal tersebut, Nadhia mengatakan, “Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini untuk bisa berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Kelurahan Gumawang. Selama pelaksanaan program, saya melihat antusiasme dari kader kesehatan. Mereka sangat terbuka untuk belajar dan menerapkan pengetahuan yang diberikan.”

 
Program edukasi ini telah memberikan dampak positif bagi kader kesehatan di Kelurahan Gumawang kini memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan DBD dan dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakat. Keterlibatan aktif kader kesehatan dalam program ini berkontribusi besar terhadap peningkatan kesadaran dan tindakan preventif di tingkat komunitas. Selain itu, pemahaman yang diperoleh selama program ini akan berlanjut dan terus diterapkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari DBD.

Dengan melibatkan kader kesehatan dan masyarakat secara aktif, program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Gumawang. Nadhia berharap agar pengetahuan dan keterampilan yang telah dibagikan selama program ini benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, serta kader kesehatan dan masyarakat dapat terus berkolaborasi dalam upaya pencegahan DBD.



Editor:
Achmad Munandar

Book of Dreams, Buku Inspiratif dari Tim II KKN UNDIP Untuk Kemlayan

0
 


Campusnesia.co.id - “Pelatihan Menulis Bahasa Inggris” yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Proyek pembuatan karya tulis ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang disusun oleh Shasqia Alifia mahasiswi S1 Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya. 

Program kerja ini menggandeng Forum Anak “Pelangi” Kemlayan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam pelaksanaannya. Pelatihan yang berlangsung selama beberapa minggu ini diikuti oleh para kader Forum Anak “Pelangi” Kemlayan dengan antusias. Pelatihan menulis ini dimulai dengan pendampingan brainstorming sebagai langkah awal mereka dalam menuangkan gagasan yang ingin mereka tulis. Peserta pelatihan didampingi untuk bisa mengekspresikan mimpi, cita cita, dan harapan mereka melalui tulisan. Program ini memiliki tujuan untuk melatih kemampuan dan budaya literasi serta memotivasi kader Forum Anak “Pelangi” Kemlayan dalam menggapai cia cita mereka. 

Luaran hasil dari program kerja ini tidak hanya berupa peningkatan kemampuan menulis dalam Bahasa Inggris, tetapi juga sebuah produk nyata, yaitu buku yang berjudul Book of Dreams. Buku ini berisi kumpulan karya tulis mereka. Buku tersebut memuat berbagai cerita mereka tentang cita cita mereka yang inspiratif. 


“Program kerja ini membawa dampak positif bagi keberjalanan Forum Anak ‘Pelangi’ Kemlayan karena dapat menginspirasi para kader di Forum Anak ‘Pelangi’ Kemlayan dalam mewujudkan impian dan cita cita mereka. Hasil produk dari program kerja ini, yaitu buku Book of Dreams juga bisa menjadi salah satu bukti bahwa Forum Anak ‘Pelangi’ Kemlayan dapat membuahkan suatu karya hasil tangan sendiri dengan bantuan dari Tim II KKN UNDIP,” ucap Kevin, Ketua Forum Anak “Pelangi” Kemlayan. 

Selanjutnya, buku ini akan menjadi salah satu koleksi buku di etalase pojok baca milik yang ada di Kelurahan Kemlayan. Buku ini juga menjadi salah satu upaya dalam pemberdayaan pojok baca yang ramah bacaan bagi anak anak dan remaja di wilayah Kemlayan. Dengan tuntasnya  program kerja ini, diharapkan budaya literasi dan semangat dari para kader Forum Anak “Pelangi” Kemlayan dapat terus meningkat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan Pendaftaran Merek Usaha Dagang Bagi Pelaku Usaha Kecil di Kelurahan Kemlayan

0

Campusnesia.co.id - Kemlayan, Kota Surakarta (11/08/2024), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar kegiatan pelatihan pendaftaran merek usaha dagang bagi pelaku usaha kecil di Kelurahan Kemlayan, Kota Surakarta. Kegiatan ini bertempat di Aula Kelurahan Kemlayan dengan dihadiri oleh 29 peserta, yang terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal serta masyarakat umum yang tertarik untuk memulai usaha yang tergabung dalam TPKKEL

Pendaftaran merek merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh pelaku usaha khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan perlindungan hukum bagi pelaku usaha agar merek usaha dagangnya tidak digunakan oleh pihak lain. Selain perlindungan hukum, ternyata masih ada tujuan lain dari pendaftaran merek. Yaitu sebagai tanda pengenal usaha yang dapat memberikan identitas unik dari usahanya untuk membedakan produk atau jasa tertentu. Pemilik merek juga memiliki hak ekslusif atas mereknya untuk menggunakan merek tersebut dalam perdagannnya sesuai dengan kelas dan jenis barang atau jasa yang sudah terdaftar.

Kelurahan Kemlayan, Kota Surakarta telah menjadi suatu pusat pertokoan besar. Namun, pelatihan merek yang dilakukan oleh Rizky Gunawan mahasiswa Fakultas Hukum ini lebih mengkerucutkan program monodisiplinnya kepada pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang menjadi sasaran adalah beberapa pedagang yang tergabung dalam Street Food Kemlayan serta pelaku UMKM yang berdomisili di Kelurahan Kemlayan. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pendaftaran merek dagang sebagai upaya perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Dalam acara ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan TPKKEL. Pelatihan Pendaftaran merek yang dibawakan ini telah sesuai dengan Permenkumham No. 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek.


Materi yang disampaikan meliputi pengenalan konsep merek, proses pendaftaran merek, serta manfaat yang dapat diperoleh pelaku usaha setelah merek mereka terdaftar secara resmi. Serta diberikan pemahaman syarat dokumen yang diperlukan.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang sesuai dengan tema besar KKN yaitu Pemberdayaan Masyarakat secara inklusif melalui potensi unggulan. Dengan tema besar tersebut diharapakan dapat membantu pengembangan ekonomi desa dan mendukung pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pendampingan. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha di Kelurahan Kemlayan yang memiliki merek dagang yang terdaftar, sehingga usaha mereka dapat lebih berkembang dan terlindungi secara hukum.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Peran Tokoh Masyarakat Dalam Pelaporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kelurahan Kemlayan Melalui Website SIMFONI PPA

0
 


Campusnesia.co.id - Kemlayan, (29/07/2024) - Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Indonesia Tahun 1945 berimplementasi bahwa semua kegiatan sehari-hari diatur dengan hukum yang berlaku. Selain itu, berdasarkan pada sila ke-2 Pancasila mengwajibkan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan hal yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. 

Untuk menumbuhkan kesadaran hukum yang lebih baik dari tiap-tiap warga negara maka perlu dilakukan pemahaman tentang lingkungan yang aman dan tentram tanpa adanya masyarakat yang tersakiti satu sama lain yang ada di Indonesia. Berangkat dari permasalahan tersebut maka Riska Oktavia Harahap yang merupakan mahasiswa Tim II KKN Undip 2024 yang berlokasi di Kelurahan Kemlayan memberikan pemahaman mengenai pelatihan peran tokoh masyarakat dalam pelaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui aplikasi Simfoni PPA kepada para kader Posyandu dan PKK di Kelurahan Kemlayan. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Kemlayan pada 29 Juli 2024 yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota kader Posyandu dan PKK Kelurahan Kemlayan.

Pelatihan ini membahas terkait bagaimana peran tokoh masyarakat mengetahui dan memahami pelaporan terhadap korban kekerasan dengan melihat kondisi seperti, melihat, menghadapi, bahkan mengalami kejadian kekerasan yang sesuai dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, para peserta juga diberikan panduan praktis melalui power point, brosur, dan video propaganda tentang bagaimana cara mengetahui, memahami, dan mengeksekusi terkait korban yang mengalami kekerasan khususnya terhadap perempuan dan anak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Selain itu, pelatihan ini juga membahas tentang tahap-tahap pelaporan kepada pihak yang berwenang terkait korban yang sudah diketahui telah mengalami kekerasan. Hal tersebut, dibantu dan ditanggungjawabi melalui aplikasi bernama SIMFONI PPA. Adapun tahapannya dimulai dari, membuat user Account SIMFONI PPA, mengakses alamat website kekerasan.kemenpppa.go.id, login menggunakan user, menambahkan kasus yang diketahui ke dalam aplikasi, melaporkan, dan melakukan monitoring dan evaluasi. Pelatihan tersebut juga diikuti dengan sesi focus group discussion (fgd) dengan mengerjakan soal analisis kasus bertujuan untuk nge review dan memahami secara jelas terkait kasus yang dihadapi di lingkungan kehidupan sehari-hari. Para peserta juga sempat bertanya terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada narasumber. 

Pelaksanaan pelatihan ini tentang lingkungan hidup damai tanpa adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak di kelurahan Kemlayan merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran tokoh masyarakat terhadap kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak dan bagaimana cara pelaporan dan hukum yang ditegakkan. Dengan adanya pelatihan yang dicanangkan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Kemlayan ini diharapkan para warga masyarakat khususnya para kader Posyandu dan PKK Kelurahan Kemlayan tertanam kesadaran hukum dan memahami bagaimana hukum dapat digunakan untuk menegakkan hak-hak sebagai warga negara. 



Editor:
Achmad Munadnar

Kembangkan UMKM Lokal, Mahasiswa KKN Lakukan Pendampingan Pelatihan Branding

0




Campusnesia.co.id - Kemlayan (11/08) Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan branding dengan membuat logo dan labeling kemasan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta dengan berkolaborasi bersama lembaga TPK-Kel (Tim Pemberantasan Kemiskinan Kelurahan) dan diikuti oleh seluruh UMKM yang ada di Kelurahan Kemlayan dari RW 01 sampai RW 06. 
 
UMKM di Kelurahan Kemlayan memiliki potensi unggul dari Kelurahan Kemlayan, para pelaku usaha selain berjualan di hari-hari biasa, juga berjualan di Streetfood Kemlayan pada hari Jumat dan Sabtu malam, serta di car free day setiap hari minggu. Dari banyaknya jumlah UMKM yang ada di Kelurahan Kemlayan, masih sedikit sekali UMKM yang mempunyai logo usaha, padahal logo usaha merupakan identitas dari usaha dan membantu produk lebih dikenal masyarakat luas. Selain itu, produk-produk yang dijual UMKM di Kelurahan Kemlayan masih sederhana dan belum mempunyai kemasan menarik yang bisa menarik pelanggan dan membedakan dengan pesaing. 


Dari permasalahan di atas, Ida Rohmawati sebagai Mahasiswa dari prodi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, berinisiatif melakukan pelatihan Branding bagi UMKM berupa pembuatan logo dan pembuatan labeling kemasan. Pelatihan ini diawali dengan memberi pemahaman mengenai branding usaha, pentingnya branding bagi UMKM, dan elemen-elemen branding. Kemudian, dijelaskan juga mengenai jenis-jenis logo, cara pemilihan jenis logo, unsur pembentuk logo. Selanjutnya diberikan juga strategi branding melalui kemasan dan elemen yang harus ada di label kemasan, serta prinsip desain logo dan kemasan yang baik. Selain itu, diselipkan juga materi pemilihan warna dalam desain. 

Setelah pemberian materi, ditampilkan video pembuatan logo dan label kemasan dengan menggunakan Canva. Para peserta UMKM juga diminta untuk praktik membuat logo dan label kemasan dengan menggunakan aplikasi Canva didampingi oleh TIM KKN Undip. Pelatihan ini menggunakan software Canva. Ini dinilai karena Canva merupakan aplikasi desain yang paling mudah digunakan dan sangat cocok untuk pemula. 

Dari hasil pelatihan ini, para pelaku UMKM dapat membuat logo sendiri untuk usahanya. Selanjutnya logo yang sudah dibuat ini dapat dipakai di seluruh konten pemasaran usaha, seperti kemasan produk, banner, dan lain sebagainya. 



Editor:
Achmad Munandar

Dari KKN Untuk Kemlayan, Mahasiswa UNDIP Berikan Solusi Akuntansi Praktis dengan Ciptakan Aplikasi Untuk Pedagang Streetfood Kemlayan

0


Campusnesia.co.id - Surakarta (4/8.2024) pada minggu ke-4 KKN, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan pelatihan software akuntansi sederhana berbasis Excel di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Program ini dirancang untuk memberdayakan komunitas pedagang streetfood di Kemlayan yang setiap minggunya berjualan di sepanjang Jalan Bedoyo, koridor Singosaren. Malam Minggu menjadi puncak aktivitas streetfood di kawasan tersebut, dengan jumlah pengunjung yang meningkat pesat.

Namun, setelah melakukan survei pada minggu pertama, ditemukan bahwa mayoritas pedagang masih menggunakan pencatatan manual dengan tangan, yang tidak hanya memakan waktu lama tetapi juga mengganggu kelancaran transaksi. Hal ini menyebabkan potensi kehilangan pembeli dan pencatatan yang dilakukan sering kali berantakan, sehingga sulit direkapitulasi dengan baik.

Program ini diusung dengan tujuan untuk membantu para pedagang streetfood Kemlayan. Dalam upaya menyukseskan program, koordinasi dilakukan bersama Bapak Banendro, koordinator streetfood Kemlayan. Melalui beliau, undangan disebarkan kepada 40 pedagang streetfood untuk menghadiri pelatihan pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2024, bertepatan dengan pelaksanaan streetfood rutin mingguan.


Pelatihan berlangsung pada Minggu, 4 Agustus 2024 di aula Kelurahan Kemlayan. Mahasiswa KKN menggunakan metode hands-on dan demonstrasi langsung dalam mencatat transaksi menggunakan software akuntansi berbasis Excel yang telah mahasiswa susun. Peserta pelatihan diikuti oleh 20 orang dengan range usia antara 20-40 tahun terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Program berjalan dengan lancar, dan software tersebut akan dibagikan melalui grup komunitas dengan bantuan dari koordinator streetfood.

Harapannya, dengan adanya pelatihan ini, para pedagang streetfood di Kemlayan dapat memiliki aplikasi pencatatan yang sederhana dan efisien, sehingga ke depannya mereka dapat melakukan pembukuan dengan lebih baik. Mahasiswa KKN memberikan software ini secara gratis kepada para pedagang untuk digunakan dan dikembangkan lebih lanjut, dengan harapan dapat mendukung keberlanjutan dan kesuksesan usaha mereka.



Editor:
Achmad Munandar