Berkelahi dengan Kemajuan Teknologi, Mahasiswa Universitas Diponegoro Mengedukasi Pentingnya Menjaga Komunikasi Keluarga

0
 


Campusnesia.co.idDesa Pengilon - (10/08/2024) Tugas besar orang tua adalah mempersiapkan anak untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan perhatian penuh terhadap anak. Akan tetapi, Kepala Desa Pengilon, Fadli Putro Budi Perwirakusuma, menyatakan bahwa di Desa Pengilon masih ditemukan fakta yang sebaliknya. 

“Masih menjadi kondisi umum di masyarakat bahwa orang tua kerap memberikan handphone dan memerintahkan anaknya untuk mengikuti kegiatan tertentu agar bisa terlepas dari tugas pengasuhan.” 

Hal tersebut menyebabkan anak belum mendapatkan perhatian orang tuanya secara penuh sehingga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak ke depannya. Adanya keadaan tersebut melatarbelakangi dilaksanakannya suatu program yang mengusung materi terkait pengasuhan positif untuk mendukung terciptanya hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. 

Pada hari Rabu, 24 Juli 2024 salah satu mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro yang berasal dari Fakultas Psikologi menginisiasi suatu pertemuan untuk memberikan pemahaman bertajuk “Psikoedukasi Pengasuhan Positif di Era Disruptif melalui Peningkatan Komunikasi yang Efektif”. Kegiatan psikoedukasi diadakan di Balai Desa Pengilon, Kecamatan Bulu dengan sasaran kader Posyandu. Tujuannya adalah memberikan pemahaman mengenai pengantar pengasuhan positif, dampak pemilihan pola asuh orang tua terhadap anak, pola komunikasi yang terbentuk akibat dari pola asuh, hingga tips pengasuhan positif yang bisa diterapkan.

Fokus utama program ini adalah mewujudkan pengasuhan positif dengan penekanan pada peningkatan pola komunikasi keluarga. Implikasi pola komunikasi keluarga diketahui dapat memengaruhi perkembangan psikologis, resiliensi, kesehatan mental, sikap sosial, hingga kepribadian anak. Oleh karena itu, orang tua harus berusaha penuh untuk terlibat menciptakan komunikasi yang efektif di keluarga dan mengesampingkan pemberian gawai terhadap anak. 

Dalam rangka memfasilitasi hal tersebut, maka mahasiswi ini menyusun produk berupa kartu-kartu yang berisi pertanyaan dan tantangan yang bisa dimainkan oleh seluruh anggota keluarga. Setelah diadakan sesi psikoedukasi, produk akan diserahkan kepada Ketua Kader Posyandu dalam bentuk fisik dan dibagikan secara digital kepada seluruh kader Posyandu selaku audiens. Pertanyaan dan tantangan yang telah tertulis diharapkan dapat menjadi permulaan yang memantik kebiasaan keluarga untuk berkomunikasi secara efektif sehingga orang tua dapat memahami keinginan dan kebutuhan anak dengan lebih optimal dan anak dapat maksimal dalam proses perkembangannya. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ubah Data Mentah Demografi Kependudukan Menjadi Banner Grafik Infografis yang Menarik Dipandang

0



Campusnesia.co.idPengilon, Temanggung (06/08/2024) - Salah satu Mahasiswa KKN Tim II UNDIP yang berada di desa Pengilon berkolaborasi bersama perangkat desa Pengilon mewujudkan visualisasi data kependudukan  berwujudkan grafik informasi yang menarik bagi masyarakat desa Pengilon. Program kerja ini merupakan program kerja monodisiplin salah satu mahasiswa Program Studi Matematika Universitas Diponegoro yaitu Hasyima Ainun Azizah. Program kerja ini tercetus setelah adanya wawancara kepada salah satu perangkat desa Pengilon, beliau menuturkan bahwa di desa Pengilon belum ada informasi kependudukan yang dapat diakses oleh seluruh warga desa setempat. Menurutnya, informasi ini terbatas, hanya perangkat desa yang dapat mengakses data tersebut. Oleh karena itu terciptalah program kerja Pembuatan Banner infografik data demografi masyarakat desa Pengilon.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai data kependudukan dalam bentuk grafik yang dapat dilihat oleh seluruh masyarakat Pengilon, sehingga diharapkan masyarakat desa Pengilon dapat lebih mengenal dan paham akan informasi kependudukan desanya sendiri. Banner infografik meliputi grafik informasi umur, pendidikan, jumlah kepala keluarga, jenis kelamin, pekerjaan, dan status perkawinan berdasarkan dusun yang ada di desa Pengilon. Untuk data-data yang disebutkan sebelumnya, sudah terekap dalam data yang dimiliki perangkat, sehingga untuk mendapatkan data tersebut mahasiswa KKN UNDIP harus berdiskusi dengan perangkatdan menentukan data apa saja yang sekiranya perlu untuk dicantumkan dalam banner. 

Dalam diskusinya, mahasiswa KKN diminta oleh perangkat untuk mencantumkan satu data yang belum terekap dalam arsip perangkat, yaitu data jamban sehat. Sehingga untuk mendapat data tersebut, mahasiswa perlu melakukan survey ke para kader PKK yang ada disetiap dusun Desa Pengilon. Setelah semua data terkumpul, mahasiswa KKN segera membuat desain banner yang berisikan tujuh grafik informasi kependudukan. 


Setelah banner selesai dibuat, Mahasiswa KKN UNDIP mempresentasikan hasil kerjanya kepada perangkat desa dan selanjutnya banner tersebut dipasang di depan kantor desa dengan tujuan agar setiap orang yang berkunjung dan melewati kantor desa dapat melihat banner infografik tersebut. Selain memasang banner infografik di depan kantor desa, mahasiswa KKN UNDIP juga menempelkan poster yang berisi infografik tersebut di papan pengumuman yang terdapat di setiap dusun yang ada di desa Pengilon.

Dengan adanya banner dan poster ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam memahami informasi terkait data kependudukan desa Pengilon dengan perbandingan setiap dusun. Perbandingan antar dusun ini dilakukan dengan tujuan agar setiap masyarakat yang berada di dusun-dusun desa Pengilon dapat membandingkan antara dusun satu dengan dusun lainnya, sehingga diharapkan dapat memantik sifat kompetitif dalam hal memajukan setiap dusun masing-masing, sebagai contohnya grafik jamban sehat, masyarakat diharapkan dapat melihat perbandingan jumlah jamban sehat yang berada di setiap dusun, dengan ini diharapkan masyarakat dapat terus meningkatkan jumlah jamban sehat yang ada di desa Pengilon. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 Edukasi Pentingnya Investasi Saham dan Bahaya Judol Pinjol

0



Campusnesia.co.idPengilon, Temanggung (24/07/2024) - Salah satu anggotaTim KKN II UNDIP 2024 yang berada di desa Pengilon menjalankan program monodisiplinnya dengan memberikan edukasi mengenai investasi saham serta bahaya judi online dan pinjaman online kepada para anak muda di desa Pengilon. Kegiatan ini tercipta berdasarkan maraknya kasus judi online dan pinjaman online illegal terutama dikalangan muda-mudi, oleh karena itu mahasiswa Tim II KKN UNDIP di desa Pengilon ingin memperkenalkan alternatif lain sebagai solusi pengganti judi online yang lebih aman dan terpercaya, yaitu investasi saham.

Sebagai pembukaan mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 menghadirkan materi tentang pengertian judi online dan pinjaman online, selanjutnya menjelaskan tentang kasus-kasus yang pernah terjadi dengan harapan dapat menjadi pendorong para audiens agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran judi online dan pinjaman online.

Setelah itu, mahasiswa KKN menjelaskan tentang pengenalan investasi saham, kiat-kiat investasi saham, dan saran investasi saham bagi pemula. Audiens dari program ini adalah para anak muda yang sudah bekerja. Pemilihan audiens ini dilakukan mengingat investasi memerlukan modal uang dingin sehingga sasaran audiens adalah mereka yang sudah bekerja dan mereka yang melek teknologi agar program ini dapat berjalan sesuai sasaran. 

Selain memberikan materi edukasi, mahasiswa KKN juga memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab. Hal ini dilakukan agar para audiens yang mempunyai pertanyaan dan tertarik ingin mendalami investasi saham lebih lanjut dapat mendalami informasi yang telah disampaikan, sehingga mereka dapat memahami materi dengan lebih baik. Selain adanya materi dan tanya jawab, audiens juga diberikan leaflet yang berisi informasi ringkas mengenai materi yang disampaikan.

Para audiens terlihat antusias dalam menyimak materi investasi saham ini, hal ini bisa terlihat dari mereka yang memperhatikan secara seksama selama materi berlangsung, selain itu saat sesi tanya jawab, mereka sangat antusias dibuktikan dengan adanya banyak pertanyaan yang para audiens tanyakan. Hal itu membuat mahasiswa KKN bangga dan berterima kasih atas antusiasme para audiens. 


Dengan adanya kegiatan edukasi investasi saham ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya judi online dan pinjaman online ilegal, selain itu diharapkan para pemuda desa Pengilon dapat terhindar dan tidak terjerumus kedalam permainan haram tersebut. Setelah kegiatan edukasi ini selesai, mahasiswa KKN berharap para pemuda desa Pengilon yang mempunyai dana berlebih dapat lebih tertarik dan mempunyai keinginan untuk belajar investasi saham lebih lanjut daripada bermain judi online dan terjerumus pinjaman online illegal.



Editor:
Achmad Munandar

Berkenalan Dengan Apotek Hidup : Tanaman Obat Keluarga

0



Campusnesia.co.idTanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman dengan sejuta manfaat karna mempunyai manfaat farmakalogis sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan tradisional dalam mengatasi berbagai penyakit. Indonesia memiliki keanekaragamaan hayati yang tinggi termasuk pada tanaman yang dapat digunakan sebagai obat sebanyak 1.300 seperti jahe, kunyit, kencur, serta tanaman lainnya. 

Sayangnya pemanfaatan tanaman TOGA masih asing ditelinga masyarakat. Masyarakat mengkomsumsi TOGA dengan rasa yang kurang lezat sehingga masyarakat hanya meminum TOGA saat merasa sakit. Permasalahan terhadap tanaman TOGA ini juga terjadi pada desa Pengilon, kecamatan Bulu, kabupaten Temanggung yang dimana para masyarakat belum bisa mengelola TOGA yang lezat untuk dikomsumsi. Dari permasalahan yang terjadi mahasiswa universitas diponegoro, selaku mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 yang berasa dari jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika memperkenalan TOGA dengan rasa yang lebih lezat untuk dinikmati melalui program kerjanya berjudul “Pengenalan dan pemanfaatan TOGA”.

Jahe lemon Serai JALESA merupakan minuman yang dikenalkan kepada masyarakat pada desa pengilon yang dimana terdapat jahe, lemon, dan serai yang dimana ketiga tanaman tersebut mempunyai manfaat yang banyak selain itu rasa yang dari minuman tersebut juga lezat sehingga masyarakat dapat mengkomsumsi minuman tersebut setiap harinya. Jalesa merupakan minuman yang terbuat dari rebusan jahe, lemon, dan serai sehingga pada minuman tersebut menghasilkan rasa segar yang berasal dari lemon serta jahe dan serai yang memberikan rasa hangat. Rasa hangat pada minuman sangat cocok pada desa Pengilon yang dimana mempunyai suhu yang dingin sehingga minuman ini dapat menghangatkan tubuh.

Dengan demikian, sosialisasi mengenai pembuatan tanaman obat keluarga ini dirasa penting untuk dilakukan agar para warga didesa pengilon dapat menjaga kesahatan dari hal terkecil seperti minuman yang dikonsumsi sehari-harinya. 


Editor:
Achmad Munandar

Menuju Indonesia Emas : Cegah Stunting Dengan Menu PMT

0


Campusnesia.co.idIndonesia merupakan negara berkembang yang dimana sedang berusaha agar mencapai Indonesia emas 2045. Salah satu cara untuk mencapai hal itu ialah dengan menyelesaikan permasalahan mendasar salah satunya ialah stunting. Stunting merupakan suatu kondisi pada anak yang dimana mengalami perlambatan pertumbuhan serta perkembangan. Stunting pada anak akan sangat berdampak pada kekebalan tubuh penyakit dan kecerdasaan pada anak. Permasalahan ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pola asuh orang tua, perawatan yang tidak memadai, dan gizi anak yang tidak terpenuhi. Gizi yang tidak terpenuhi merupakan faktor terbesar terjadinya stunting dimana pada 1000 hari pertama merupakan waktu yang krusial untuk memenuhi gizi pada anak, maka dari itu diperlukan upaya seperti pembentukan daftar menu yang porsinya sudah sesuai dengan kebutuhan gizi anak pada umurnya.

Diketahui bahwasannya di desa Pengilon masih terdapat anak yang mengalami stunting, hal inilah yang membuat TIM II KKN Universitas Diponegoro membuat program kerja yang memiliki tujuan agar dapat menurunkan angka stunting pada desa Pengilon. Program kerja yang dilaksanakan dengan cara membuat daftar menu selama satu minggu yang dimana daftar menu yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan gizi pada anak dan menu yang dibuat sudah sangat beragam serta dikenal oleh masyarakat. Program kerja ini diplopori oleh Najwa Nabila Salma dari Fakultas Sains dan Metematika, program studi Biologi.

Daftar menu yang dibuat sudah sesuai dengan pedoman gizi yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan atau dikenal dengan isi piringku, dimana sudah terdapat lauk pauk sebanyak 35%, buah atau sayur sebanyak 30%, dan makanan pokok atau karbohidrat sebanyak 35%. Pelaksanaan program kkn dilakukan dengan cara melakukan pengenalan gizi seimbang melalui metode isi piringku, lalu pada akhir kegiatan para peserta yang menghadiri kegiatan diberikan leaflet yang berisi rekomendasi menu gizi seimbang selama satu minggu.

Dengan pelaksanaan program kerja yang telah dilaksanakan diharapkan terjadinya penurunan angka stunting pada desa Pengilon.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Perkenalkan Aplikasi Money+ sebagai Solusi Cerdas Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga

0



Campusnesia.co.idPengilon, (07/08/2024) - Pencatatan keuangan rumah tangga sering kali dihadapi berbagai masalah yang berdampak pada stabilitas finansial pada rumah tangga akibat kurangnya kesadaran dan kebiasaan mencatat. Terlebih, hampir seluruh ibu rumah tangga di Desa Pengilon, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung masih bergantung pada pencatatan secara manual yaitu mencatat di buku. Sebagai bagian dari upaya ini, Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024, Rahmah Tri Rosanti Rahayu dari Program Studi Akuntansi Perpajakan membantu mengedukasi Ibu-Ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam mengelola keuangan rumah tangganya menjadi lebih efisien dan menghindari kesalahan. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di Balai Desa Pengilon pada hari Rabu, 24 Juli 2024.
 
Ibu-ibu PKK diberikan modul pengelolaan keuangan rumah tangga sebagai panduan praktis dalam menerapkan dikehidupan sehari-hari. Kegiatan edukasi ini dimulai dari materi mengenai pengelolaan keuangan rumah tangga, manfaat dan fungsi pengelolaan keuangan serta cara melakukan pengelolaan keuangan. Kemudian, Ibu-ibu PKK diperkenalkan dengan pengelolaan keuangan dalam sistem digital menggunakan aplikasi Money+.


Aplikasi Money+ merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu pengguna dalam mencatat, memantau, dan mengelola keuangan keluarga secara lebih efektif dan efisien. Aplikasi Money+ memiliki fitur pencatatan keuangan secara real-time baik pengeluaran maupun catatan pemasukan. Selain itu, aplikasi ini memiliki fitur untuk budgeting bulanan sehingga memudahkan pengguna terutama seorang ibu rumah tangga untuk mengalokasikan uang untuk berbagai macam kebutuhan hingga alokasi untuk investasi. Aplikasi ini tentunya memudahkan pengguna dalam mengambil keputusan keuangan rumah tangga yang lebih bijak.

Tidak hanya edukasi pengelolaan keuangan dan pengenalan aplikasi Money+, Rahmah Tri Rosanti Rahayu selaku Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024 dari Program Studi Akuntansi Perpajakan juga mempraktikkan penggunaan aplikasi Money+ dimana ibu-ibu PKK diajak untuk mengunduh dan mencoba fitur yang ada dengan membuat anggaran rumah tangga baik pengeluaran maupun pemasukan bulanan. Pelaksanaan praktik langsung ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pemahaman secara langsung kepada ibu-ibu PKK agar lebih mudah memahami cara penggunaan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
 
Secara keseluruhan, acara edukasi oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024 ini berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi ibu-ibu PKK dalam mengelola keuangan rumah tangga dengan bantuan teknologi digital. Ibu-ibu PKK diharapkan mampu mengelola keuangan dengan bijak sehingga keuangan rumah tangga mencapai kondisi stabilitas finansial, berkurangnya risiko utang, serta mempersiapkan masa depan yang lebih aman. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Dorong Keuangan Inklusif di Desa Pengilon melalui Program LAKU PANDAI

0



Campusnesia.co.idPengilon, (07/08/2024) - Desa Pengilon merupakan salah satu desa di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung dengan jarak ke ibukota kecamatan mencapai 2 kilometer berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2020. Salah satu hal yang harus dihadapi oleh masyarakat desa adalah tingkat inklusi keuangan yang rendah. Masyarakat desa tidak memiliki akses ke layanan perbankan dasar yang meliputi rekening tabungan, kredit, atau layanan pembayaran. Akibatnya, masyarakat harus bergantung pada lembaga keuangan informal. Keberadaan layanan kantor cabang bank maupun ATM memiliki jarak yang cukup jauh untuk diakses. Untuk itu, diperlukan edukasi kepada usaha kecil seperti warung kelontong di masyarakat Desa Pengilon untuk mengembangkan usahanya agar dapat memberikan pelayanan keuangan digital.

Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024, Rahmah Tri Rosanti Rahayu dari Program Studi Akuntansi Perpajakan membantu mengedukasi pemilik warung pada tanggal 5-7 Agustus 2024 dalam kegiatan pengembangan usaha kecil dan pembuatan banner untuk meningkatkan promosi dan informasi. Warung Kelontong Bapak Waljudi merupakan salah satu warung yang telah menerapkan program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI). LAKU PANDAI merupakan layanan transaksi keuangan tanpa harus pergi ke kantor bank, cukup melalui orang/tempat yang bekerjasama dengan bank (Agen LAKU PANDAI).

Rahmah Tri Rosanti Rahayu sebagai Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024 memberikan penjelasan bahwa menjadi Agen LAKU PANDAI berperan dalam memenuhi kebutuhan keuangan seluruh masyarakat di Desa Pengilon tanpa harus menempuh jarak yang jauh atau mengeluarkan biaya tambahan. Adapun manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat adalah tabungan tanpa batas minimum setoran dan saldo rekening, mendapatkan bunga/bagi hasil, terjamin LPS, bebas biaya administrasi bulanan dan transaksi tertentu, dan biaya transaksi keuangan lebih murah dari tabungan reguler. Bapak Waljudi selaku pemilik warung kelontong juga telah terdaftar sebagai agen BRILink sehingga memungkinkan pelanggan di sekitar warung untuk melakukan berbagai transaksi keuangan seperti pembayaran tagihan, transfer uang, hingga pembelian pulsa, tanpa harus ke bank.
 
Banner yang dibuat oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024 memuat informasi penting, di antaranya logo AgenBRILink dan layanan yang tersedia meliputi layanan tbank (setor tunai, tarik tunai, dan registrasi), layanan mini ATM (pembayaran tagihan, transfer dana, dan pembelian pulsa), serta layanan laku pandai (tabungan, kredit mikro, dan asuransi mikro). Banner kemudian diserahkan kepada Bapak Waljudi selaku pemilik warung kelontong untuk dapat digunakan sebagai media informasi layanan keuangan digital dan media promosi untuk meningkatkan pendapatan warung.

Edukasi yang telah dilakukan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Pengilon Tahun 2023/2024 diharapkan dapat membantu Warung Kelontong Bapak Waljudi terus berkembang dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat sekitar. Selain itu, pembuatan banner juga diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait layanan yang tersedia dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai keberadaan AgenBRILink di Warung Kelontong Bapak Waljudi.



Editor:
Achmad Munandar

KKN Universitas Diponegoro Bantu UMKM Candimulyo atasi Tantangan Promosi dengan Pendekatan Digital

0


Campusnesia.co.id - Candimulyo, 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) telah melaksanakan program branding untuk tiga UMKM di Desa Candimulyo dengan tujuan untuk meningkatkan promosi dan memperluas pangsa pasar. Program ini difokuskan pada upaya membantu UMKM yang menghadapi kesulitan dalam pemasaran produk mereka. Tiga UMKM yang menjadi bagian dari program ini adalah UMKM Sirup Jahe di Dusun Ngijingan, Kerupuk Tengiri Mas di Dusun Nglarangan, dan UMKM Kerajinan Tangan GnC Craft di Perumahan Candi Asri. Program ini mengadopsi strategi digital marketing untuk memperkuat efektivitas pemasaran.

Program ini dilaksanakan dalam tiga tahap utama. Pada tahap pertama, yang dilakukan pada 16 dan 18 Juli 2024, peserta UMKM diberikan pelatihan tentang penggunaan media sosial sebagai alat branding dan promosi. Selain itu, mereka juga dibantu dalam pembuatan akun e-commerce dan media sosial untuk mengoptimalkan potensi pemasaran online mereka. Semy Malicca Auranissa dari jurusan Statistika bersama Aisyah Syifa Azzahra dari jurusan Akuntansi Perpajakan berperan dalam pengelolaan keuangan UMKM menggunakan aplikasi SIAPIK, yang membantu para pengusaha dalam mencatat dan mengatur keuangan mereka dengan lebih baik.

Tahap kedua, yang dilaksanakan pada 21 Juli 2024, difokuskan pada teknik fotografi produk dan penulisan deskripsi produk yang menarik. Farhan Naufal Althof dari jurusan Sastra memberikan kontribusi dalam penulisan deskripsi produk atau copywriting, sementara Sandy Putra Hamonangan Tampubolon dari jurusan Teknik Komputer dan Laudy Adqa membantu dalam pembuatan linktree bisnis untuk memudahkan akses pelanggan ke berbagai platform digital UMKM tersebut.


Pada tahap ketiga, yang berlangsung pada 22 Juli dan 8 Agustus 2024, para pelaku UMKM mendapatkan bimbingan tentang cara mengunggah produk ke platform e-commerce dan media sosial. Ailsa Fatika Kirani dari jurusan Akuntansi Perpajakan terlibat dalam pembuatan akun e-commerce serta memberikan pendampingan terkait pengiklanan produk, pengeditan produk toko, penambahan produk baru, dan analisis performa toko. Selain itu, Najma Adillah dari jurusan Agribisnis, Dimas Maulana dari jurusan Teknik Industri, dan Nafi Alifia dari jurusan Administrasi Publik berperan dalam pembuatan booklet yang merancang ulang daftar harga atau katalog toko.

Dengan penerapan strategi digital marketing yang komprehensif, seperti penggunaan media sosial, pemasaran konten, dan iklan berbayar, UMKM seperti Sirup Jahe, Kerupuk Tengiri Mas, dan GnC Craft diharapkan dapat memperluas pasar mereka dan meningkatkan penjualan. Program ini bertujuan untuk mengatasi hambatan promosi yang dihadapi oleh UMKM di Desa Candimulyo dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka.



Penulis :
Ailsa Fatika Kirani (Akuntansi Perpajakan)
Aisya Syifa Azzahra (Akuntansi Perpajakan)
Dimas Maulana Adhi Nugraha (Teknik Industri)
Farhan Noufal Althof (Sastra Indonesia)
Laudy Adqa Febrian Kusuma (Sejarah)
Nafi Alifia Setiawan (Administrasi Publik)
Najma Adilah (Agribisnis)
Sandy Putra Hamonangan Tampubolon (Teknik Komputer)
Selmy Malicca Auranisa (Statistika)



Editor:
Achmad Munandar

Hidroponik Sederhana: Langkah Kecil Membangun Ketahanan Pangan dari Rumah

0

Sumber: Dokumen Pribadi. Foto setelah kegiatan

Campusnesia.co.id - Pelaksanaan program monodisiplin dari program studi Agribisnis berupa kegiatan sosialisasi dan demonstrasi mengenai Penguatan Pangan Skala Rumah Tangga dengan Metode Hidroponik Sederhana telah dilaksanakan pada 7 Agustus 2024 di Posyandu Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Pelaksanaan program tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dengan sasaran para Kader posyandu dari Desa Candimulyo.

Penciptaan program Penguatan Pangan Skala Rumah Tangga dengan Metode Hidroponik Sederhana dilatarbelakangi oleh masalah yang kerap dialami oleh khalayak, yaitu rumah tangga yang masih kesulitan mendapatkan bahan pangan segar, sehat, dan terjangkau. Kesulitan tersebut didatangkan dari beberapa hal, diantaranya adalah fluktuasi bahan pangan di pasar dan kualitas dari bahan pangan itu sendiri yang belum tentu terjamin. Masalah lainnya yang melatarbelakangi program adalah masih minimnya kesadaran dari setiap anggota rumah tangga akan pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi, Oleh karena itu, program Penguatan Pangan Skala Rumah Tangga dengan Metode Hidroponik Sederhana lahir dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan tumah tangga dengan menerapkan hidroponik sederhana. Selain itu, program ini pun bertujuan untuk memberdayakan para kader posyandu dan Ibu-ibu dalam komunitas untuk lebih mandiri dalam menyediakan sumber pangan yang sehat dan berkelanjutan di rumah.

Kader posyandu dipilih sebagai sasaran dari program Penguatan Pangan Skala Rumah Tangga dengan Metode Hidroponik Sederhana adalah karena kader posyandu memiliki akses langsung terhadap masyarakat, terutama para ibu, ibu hamil, ibu menyusui. Kader posyandu yang mengikuti program nantinya diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang cara menanam sayuran di rumah untuk mengatasi permasalahan gizi. Para kader posyandu pun diharapkan mampu ikut berpartisipasi dalam memberdayakan perempuan lannya untuk lebih mandiri dan memberikan keterampilan baru.
 
Sumber: Dokumen Pribadi. 
Foto pada saat kegiatan.

Program Penguatan Pangan Skala Rumah Tangga dengan Metode Hidroponik Sederhana dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahap pertama merupakan tahapan semai benih yang nantinya benih tumbuh menjadi bibit. Hasil dari semai tersebut akan digunakan untuk keperluan tahap demonstrasi. Tahap selanjutnya adalah tahap sosialisasi yang diisi dengan pemaparan materi mengenai hidroponik sederhana, dasar kegiatan hidroponik, dan keuntungan hidroponik. Sosialisasi pun dilakukan dengan menjabarkan materi mengenai pentingnya pengadaan pangan sehat dan berkualitas bagi keluarga. 

Tahap selanjutnya merupakan tahap demonstrasi yang mana pada tahap demonstrasi kegiatan hidroponik sederhana untuk rumah tangga, peserta akan diajak untuk memahami secara praktis proses pembuatan dan perawatan sistem hidroponik. Dimulai dengan pengantar mengenai konsep dasar dan manfaat hidroponik, dilanjutkan dengan demonstrasi persiapan alat dan bahan, termasuk pembuatan sistem dari botol plastik dan media tanam rockwool. Selanjutnya, peserta akan melihat langsung proses penyemaian benih serta pemindahan bibit ke wadah nampan dengan larutan nutrisi. Demonstrasi juga mencakup perawatan tanaman, seperti pemberian nutrisi, pengaturan pencahayaan, dan pengendalian hama secara sederhana. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab untuk memperjelas konsep, serta penutupan yang mendorong peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh di rumah masing-masing. 

Setelah terlaksananya program Penguatan Pangan Skala Rumah Tangga dengan Metode Hidroponik Sederhana, diharapkan para kader posyandu mampu menjadi agen perubahan dalam komunitas mereka. Para kader posyandu diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk membangun ketahanan pangan di rumah tangga masing-masing, serta menginspirasi dan membimbing masyarakat lain dalam mengadopsi sistem hidroponik sederhana. Selain itu, kader posyandu diharapkan dapat berperan aktif dalam menyebarluaskan praktik-praktik pertanian rumah tangga yang berkelanjutan, sehingga tercipta komunitas yang lebih mandiri, sehat, dan tangguh dalam menghadapi tantangan pangan.



Editor:
Achmad Munandar

Dari Teori ke Praktek: Mahasiswa Undip Berhasil Menerapkan Budaya 5S dalam Kantor Kelurahan untuk Menciptakan Lingkungan yang Lebih Produktif

0
 

Campusnesia.co.idKantor Kelurahan Desa Candimulyo, 2 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan efisiensi kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan teratur, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univeristas Diponegoro mengadakan kegiatan sosialiasi budaya 5S di Kantor Kelurahan Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.  Program budaya 5S yang terdiri dari Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin) bertujuan untuk membawa perubahan positif dalam cara kerja diKantor Kelurahan Desa Candimulyo.

Kantor Kelurahan sebagai pusat pelayanan masyarakat memerlukan sistem kerja yang efisien dan terorganisir dengan baik. Dalam konteks ini, mahasiswa Undip berharap dapat mengatasi tantangan terkait manajemen dokumen, kebersihan, dan kepatuhan terhadap prosedur. Implementasi 5S diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kerja tetapi juga memberikan dampak positif bagi pelayanan publik.

Adanya inovasi dan gebrakan ini muncul dari beberapa tantangan yang dihadapi oleh perangkat desa Candimulyo antara lain resistensi terhadap perubahan dan kebiasaan lama yang sulit diubah. Beberapa kebiasaan itu seperti menaruh barang tidak dalam tempatnya dan tidak adanya monitoring terhadap dokumen-dokumen penting sehingga menghambat kinerja perangkat desa dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Untuk mengatasi hal ini, pendekatan komunikasi yang efektif digunakan untuk menjelaskan manfaat 5S dan mendapatkan dukungan dari seluruh perangkat. 

Program ini mencakup tiga tahapan utama, yaitu sosialisasi penyampaian materi tentang budaya 5S, aksi pelabelan dalam klasifikasi penempatan buku di perpustakaan desa, dan monitoring keberjalanan aktivitas perpustakaan. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi tentang budaya 5S. Mahasiswa KKN menyampaikan terkait dengan pentingnya penerapan budaya 5S hingga relevansi terkait peningkatan capaian kinerja perangkat desa dalam pelayanan publik. Mahasiswa KKN juga bekerja sama dengan pengurus perpustakaan desa untuk proses revitalisasi khususnnya dalam pelabelan klasifikasi buku untuk memudahkan dalam proses pendataan.
 

Implementasi budaya 5S di Kantor Kelurahan telah menunjukkan dampak positif dalam meningkatkan efisiensi kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan teratur. Diperlukan komitmen berkelanjutan dari seluruh perangkat desa untuk memastikan bahwa prinsip 5S tetap diterapkan. Disarankan untuk melanjutkan program pelatihan dan evaluasi secara berkala untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil yang telah dicapai. Motivasi dan penghargaan bagi perangkat yang menunjukkan peningkatan signifikan juga menjadi salah satu solusi dalam beralih ke budaya kerja yang lebih baik.



Penulis:
Dimas Maulana Adhi Nugraha
TeknikIndustri


Editor:
Achmad Munandar