Representasi Konsep Graf Sederhana: Pembuatan Struktur Perangkat Desa Muncang dan Peta Jaringan Titik Fasilitas Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang

0
 


Campusnesia.co.idPemalang, 6 Agustus 2024 - Jazmeen Adilla, Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 telah melaksanakan salah satu program monodisiplinnya ysng berfokus kepada aplikasi teori graf sederhana untuk merepresentasikan struktur aparatur pemerintahan serta pemetaan jaringan titik fasilitas di Desa Muncang dalam bentuk graf sederhana. Tim II KKN Desa Muncang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan aparatur desa untuk membuat visualisasi yang informatif dan mudah dipahami. 

Merujuk kepada program keilmuan Matematika, penerapan teori graf sederhana dalam program monodisiplin ini dimanfaatkan untuk dua fokus utama, yakni penyusunan bagan perangkat desa Muncang menggunakan prinsip graf dimana setiap jabatan atau posisi direpresentasikan dengan simpul/titik (node) dan sisi/garis (edge) disini menunjukkan hubungan antar perangkat desa Muncang. Luaran dari program ini adalah banner struktur aparatur pemerintahan desa Muncang yang diharapkan dapat dilihat dan diakses lebih jelas dan mudah. 

Adapun pemetaan jaringan titik fasilitas desa Muncang memanfaatkan Google My Maps untuk menandai setiap titik fasilitas-fasilitas penting yang ada di desa Muncang. Setiap tempa atau fasilitas direpresentasikan sebagai simpul/titik (node) sedangkan jarak dan  akses jalan antar fasilitas dihubungkan dengan sisi/garis (edge). Program ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mengaplkasikan teori grad untuk memetakan tempat-tempat penting di wilayah desa Muncang. Hal ini dapat membantu memvisualisasikan sebaran fasilitas dan mengidentifikasi potensi dan area apa saja yang sudah ada atau belum ada terutama untuk fasilitas publik. 


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan banner dan pemetaan jaringan titik fasilitas desa ini dilakukan selama masa KKN yang berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Para Mahasiswa melakukan sesi tanya jawab oleh salah satu perangkat desa Muncang setempat untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Pelaksanaan program dibantu oleh Bapak Mujiono sebagai Kasi Pemerintahan dan Ibu Rondiyah Hartati sebagai Kasi Kesejahteraan

Kegiatan diawali dengan melakukan wawancara kepada perangkat desa untuk mengumpulkan data nama perangkat desa dan jabatannya. Lalu, pembuatan jaringan titik fasilitas desa Muncang memanfaatkan aplikasi lain, seperti Google My Maps


Luaran program monodisiplin ini berupa poster pemetaan jaringan titik fasilitas desa ’Representasi Graf Sederhana: Koneksi Desa’ menampilkan titik fasilitas wilayah desa Muncang dengan pemberian label titik dengan warna yang berbeda. Misalkan, ungu untuk ranah pemerintahan, hijau untuk pertanian, biru untuk ranah pendidikan, dan lainnya. 

Sementara itu, Kasi Pemerintahan, Bapak Mujiono dan Kasi Kesejahteraan, Ibu Rondiyah Hartati, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. "Kami sangat berterima kasih dengan adanya pembuatan struktur perangkat desa yang memang sebelumnya tidak ada untuk dipasang di balai desa, dengan adanya program ini kami bisa segera memasang strukturnya segera. Sudah bagus, program ini dapat membantu pemahaman dan kemudahan akses informasi tentang lokasi fasilitas juga dapat mengidentifikasi area tertentu di desa Muncang dan kami juga mendapatkan peta visual fasilitas desa lainnya,” ungkapnya. 


Kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam membantu dalam memahami hierarki alur komunikasi, alur informasi melalui ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggabungkan pembelajaran matematika abstrak (teori graf) dengan aplikasi praktis dalam konteks jaringan titik fasilitas desa. Hal ini membantu relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.



Penulis: 
Jazmeen Adilla


Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Data Pertanian dan Kelompok Tani Desa Muncang Menggunakan Program Scilab: Membuat Infografis Potret Pertanian Desa Muncang dan GAPOKTAN Sari Bumi, Program KKN Tim II Undip disambut Dengan Hangat

0
 


Campusnesia.co.idPemalang, 28 Juli 2024 - Jazmeen Adilla, Tim II KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 telah melaksanakan salah satu program monodisiplinnya yaitu pembuatan infografis untuk Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sari Bumi di Desa Muncang. Merujuk kepada program keilmuan Matematika, penggunaan program Scilab sebagai alat bantu untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang diperlukan dari kelompok tani desa Muncang. 

Program ini bertujuan untuk membantu memperkenalkan sistem pendataan yang lebih terstruktur  dan mudah untuk diakses dimana sebelumnya data-data pertanian desa Muncang belum ada pencatatan data secara digital. Program ini ditunjukkan untuk mengimplementasikan teknologi digital dalam penyimpanan data pertanian dan kelompok tani desa Muncang menggunakan bantuan software Scilab sebagai alat pengumpulan data. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan para petani mengenai berbagai aspek pertanian, termasuk luas lahan pertanian, struktur organisasi Gabungan Kelompok Tani desa Muncang, manajemen usaha tani, penggunaan teknologi dalam pertanian, dan jenis bantuan yang diberikan oleh Pemerintah. 


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan infografis ini dilakukan selama masa KKN yang berlangsung dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Para Mahasiswa bekerja sama dengan pengurus GAPOKTAN setempat untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan. Kegiatan diawali dengan melakukan wawancara dengan beberapa petani untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai   permasalahan dan kebutuhan yang ada di lapangan. 



Materi Infografis
Infografis yang dibuat bertajuk ’Potret Pertanian Desa Muncang’ meliputi beberapa topik utama, antara lain: Struktur GAPOKTAN desa Muncang, Penyebaran wilayah sawah desa Muncang, Pengelolaan sawah desa Muncang, dan lain sebagainya.


Sementara itu, Ketua GAPOKTAN Desa Muncang, Bapak Tarono, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. "Kami sangat terbantu dengan adanya infografis ini. Informasinya sangat berguna dan mudah dipahami. Kami berharap kerjasama dengan Undip bisa terus berlanjut,” ungkapnya. 

Kegiatan ini merupakan salah satu contoh nyata dari kontribusi mahasiswa dalam membantu mengatasi permasalahan di masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.



Penulis: 
Jazmeen Adilla


Editor:
Achmad Munandar

Peduli Keselamatan Kerja, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Penyuluhan K3 Pada Buruh UMKM Bata Merah

0
 


Campusnesia.co.idPentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah diakui dalam berbagai sektor industri, termasuk dalam proses pembuatan bata merah. Kegiatan pembuatan bata merah merupakan hal yang dapat menghadirkan risiko khusus. Oleh karena itu, implementasi K3 dalam pembuatan bata merah menjadi suatu keharusan guna melindungi para pekerja dan juga lingkungan dari berbagai potensi bahaya yang mungkin terjadi.

Penerapan K3 dalam bekerja memiliki beberapa tujuan krusial:

1. Perlindungan Keselamatan Tenaga Kerja: Pekerja yang terlibat berisiko tinggi terhadap cedera fisik dan paparan bahan berbahaya. Penerapan K3 bertujuan untuk mencegah cedera tersebut dan memastikan bahwa lingkungan kerja mereka aman.

2. Pencegahan Kecelakaan: Dengan mengidentifikasi dan mengelola potensi bahaya di tempat kerja, penerapan K3 dapat membantu mencegah kecelakaan yang dapat membahayakan jiwa pekerja.

3. Peningkatan Produktivitas: Lingkungan kerja yang aman dan sehat mendorong produktivitas yang lebih tinggi karena pekerja dapat bekerja tanpa gangguan atau kekhawatiran akan keselamatan.

4. Perlindungan Lingkungan: Implementasi K3 yang baik juga mencakup tindakan untuk melindungi lingkungan dari dampak negatif seperti tumpahan bahan kimia berbahaya.


Penyuluhan mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses pembuatan bata merah ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. 


Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Pelayanan Publik: Digitalisasi Melalui Website untuk Informasi Berkas Kependudukan Lebih Lengkap

0
 



Campusnsia.co.idSragen (5/8/2024) - Reformasi birokrasi Indonesia saat ini menuntut adanya peningkatan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi peluang bagi pemerintah selaku penyedia layanan untuk memberikan pelayanan prima yang tentu disesuaikan dengan kemajuan teknologi digital saat ini. 

Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Alya Sausan Zahra telah berhasil mengimplementasikan digitalisasi pelayanan publik di Desa Ngandul. Program yang dilaksanakan selama satu bulan lebih ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat melalui penggunaan teknologi digital. 

Desa Ngandul merupakan salah satu desa yang masih menggunakan sistem manual dalam pelayanan publik khususnya dalam administrasi kependudukan. Hal ini menyebabkan proses pelayanan cenderung lama dan kurang efisien. Oleh karena itu, melalui program KKN, mahasiswa dapat menciptakan inovasi serta memperkenalkan sistem digital kepada masyarakat setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Program kerja diawali dengan kegiatan observasi kondisi pelayanan administrasi kependudukan di Desa Ngandul. Informasi terkait alur pelayanan dan persyaratan kepengurusan berkas kependudukan di Balai Desa Ngandul sendiri dapat dikatakan masih minim, sehingga seringkali pada saat masyarakat datang ke kantor, persyaratan yang perlu dibawa masih belum lengkap. Kondisi tersebut tentu mengakibatkan proses pelayanan menjadi kurang efektif dan efisien karena baik dari perangkat desa yang harus menjelaskan kembali apa saja persyaratannya dan begitupun masyarakat yang harus pulang untuk melengkapi persyaratan berkas yang dibutuhkan. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembuatan website sederhana (https://desangandul.carrd.co/#) yang memuat persyaratan berkas kependudukan yang dibutuhkan sesuai dengan kepengurusan masing-masing. Adapun berkas kependudukan yang dimaksud, yaitu diantaranya surat nikah, surat kematian, akta kelahiran, pembuatan KTP dan KK, dan surat-surat lainnya. Sebelum masyarakat datang ke Kantor Balai Desa untuk mengurus administrasi tersebut, maka dapat memeriksanya terlebih dahulu melalui website tersebut atau dengan kata lain masyarakat tidak perlu datang untuk melihat perlengkapan berkas tersebut di kantor. Hal itu tentu mampu mengurangi resiko masyarakat tidak membawa berkas lengkap pada saat datang. Selain itu, program kerja yang dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital ini sangat memudahkan tidak hanya bagi masyarakat sebagai pengguna layanan, akan tetapi juga bermanfaat bagi pihak perangkat desa sebagai penyedia layanan publik khususnya administrasi kependudukan. 

Pembuatan website sederhana bagi masyarakat Desa Ngandul membuktikan bahwa digitalisasi memberikan solusi efektif terhadap permasalahan dalam pelayanan publik. Meskipun dalam pelaksanaannya tidak semua masyarakat Desa Ngandul mampu menerapkannya dengan baik, akan tetapi diharapkan model digitalisasi pelayanan publik ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.



Penulis : 
Alya Sausan Zahra
Mahasiswi KKN Tim II UNDIP 2024

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Hukum Pajak Kendaraan Bermotor di Desa Lebo Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat

0



Campusnesia.co.idDalam upaya meningkatkan Pemahaman Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, sebuah program kerja Edukasi Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan informasi tentang Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dengan cara memberikan pengetahuan yang tepat mengenai Sanksi hukum jika tidak membayar pajak kendaraan bermotor.

Program ini diselenggarakan oleh Mahasiwa KKN TIM II UNDIP 2024 Tri Mesti Ilmiati dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di TPQ Darul Karimah Dusun Gandil Desa Lebo, Kec. Gringsing, Kab. Batang Jawa Tengah.
Program kerja ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Juli 2024 yang dihadiri oleh Irmaga (Ikatan Remaja Gandil), Karang Taruna, Perangkat Desa serta warga Desa Lebo.

Dalam program ini, Irmaga dan Karang Taruna akan mendapatkan materi mengenai berbagai materi seperti Panduan kapan membayar pajak kendaraan bermotor, Prosedur Pembayaran, serta Sanksi jika tidak membayar pajak kendaraan bermotor. Program edukasi ini juga menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Misalnya, diawali dengan Pembagian Booklet untuk memahami Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melalui Booklet yang menarik. Metode pembelajaran ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih antusias dalam mempelajari materi.

Program Edukasi Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk dari para remaja dan Warga Desa Lebo. Mereka mengapresiasi upaya program kerja ini dalam meningkatkan Pemahaman dalam Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di kalangan Masyarakat. Para Warga yang mengikuti program ini, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dan membuatnya lebih memahami pentingnya Pemahaman terkait Pajak.

                   

Dengan adanya program edukasi Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ini, diharapkan Negara Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sadar akan pemahaman mengenai Hukum Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor. Selain itu, program ini juga diharapkan demi meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar pajak dalam upaya meningkatkan pendapatan daerah. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya membayar Pajak Kendaraan Bermotor meningkat.



Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Desa Lebo Dalam Upaya Meningkatkan Pengetahuan bagi Remaja

0



Campusnesia.co.idMasa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak yang tertarik pada lawan jenis menjadi masa dewasa. Generasi muda memiliki rasa penasaran dan berani mengambil resiko tanpa berfikir panjang. Hal ini dapat mendorong terjadinya seks bebas di kalangan remaja dan berunjung pada pernikahan dini. Salah satu dampak pernikahan dini adalah peningkatan resiko kematian ibu dan anak sebesar 30%.

Menurut UU No. 16 Tahun 2019, batas usia minimal pada laki-laki dan perempuan untuk menikah yaitu 19 tahun. Indonesia berada pada peringkat ke 8 dari 10 negara dengan jumlah pernikahan anak tertinggi di dunia. Indonesia juga menempati urutan kedua di ASEAN terkait jumlah pernikahan dini yang terjadi. Umumnya, pernikahan dini di Indonesia terjadi karena kehamilan yang tidak diinginkan, lepas dari kemiskinan, dan adat istiadat (kebudayaan).

Dalam upaya meningkatkan Pemahaman Pencegahan pernikahan usia dini di kalangan remaja, sebuah program kerja edukasi pencegahan pernikahan usia dini.

Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang Pernikahan usia dini kepada para remaja. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mencegah terjadinya pernikahan usia dini di kalangan remaja dengan cara memberikan pengetahuan yang tepat mengenai dampak pernikahan usia dini. Program ini diselenggarakan oleh Mahasiwa KKN TIM II UNDIP 2024 Tri Mesti Ilmiati dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Kegiatan ini dilaksanakan di TPQ Darul Karimah di Dusun Gandil Desa Lebo, Kec. Gringsing, Kab. Batang Jawa Tengah.

                     

Program kerja ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 27 Juli 2024 yang dihadiri oleh Irmaga (Ikatan Remaja Gandil), Karang Taruna, Perangkat Desa serta warga Desa Lebo.

Dalam program ini, Irmaga dan Karang Taruna akan mendapatkan materi mengenai berbagai Dampak Negatif seperti Dampak Ekonomi, Dampak Biologis, Dampak Sosial, Dampak Psikologis, Dampak Kehamilan, dan Dampak Proses Persalinan.

Program edukasi ini juga menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Diawali dengan Pembagian Leaflet untuk memahami Pencegahan Pernikahan Usia Dini melalui Leaflet yang menarik. Metode pembelajaran ini diharapkan dapat membuat remaja lebih antusias dalam mempelajari materi.

Program edukasi Pencegahan Pernikahan Usia dini remaja ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk dari para remaja dan orang tua. Mereka mengapresiasi upaya program kerja ini dalam meningkatkan Pemahaman Pernikahan di kalangan remaja.

                     

Para remaja yang mengikuti program ini, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat dan membuatnya lebih memahami pentingnya Pemahaman terkait Pernikahan.

Dengan adanya program edukasi pencegahan Pernikahan usia dini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat tumbuh menjadi individu yang sadar akan pemahaman mengenai pernikahan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pernikahan Usia dini di kalangan remaja. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan menjangkau lebih banyak remaja di seluruh Indonesia, sehingga cita-cita untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik untuk kedepannya.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Berikan Pencerdasan Mengenai Optimalisasi Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Tambakboyo

0
 


Campusnesia.co.idPada hari Minggu, 28 Agustus 2024 Mahasiswa KKN Undip Tim II yang terdiri dari 3 bidang ilmu berbeda yaitu Teknologi Rekayasa Kimia Industri (Sekolah Vokasi), Agroekoteknologi (Fakultas Pertanian dan Peternakan), Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) telah melaksanakan program kerja tentang “Optimalisasi Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Produk Bernilai Guna Tinggi Untuk Desa Tambakboyo Tangguh” dengan melibatkan Ibu-Ibu RT 5/ RW 2 di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. 

“Didasari oleh banyaknya limbah organik rumah tangga yang belum terolah secara maksimal di Desa Tambakboyo, seperti daun kering dan air cucian beras, maka dipilihlah program kerja ini untuk memberikan gambaran kepada para warga bahwa limbah dapat membawakan berkah dengan dilakukannya pengolahan terlebih dahulu, ” Ujar Fatimah salah satu mahasiswa KKN jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri. 

Dalam pelaksanaannya kegiatan ini diawali dengan memberikan gambaran mengenai limbah secara umum terlebih dahulu, dilanjutkan dengan sosialisasi pembuatan biobriket berbasis daun kering oleh Fatimah mahasiswi Teknologi Rekayasa Kimia Industri. Daun kering umumnya hanya dibakar dan dibiarkan begitu saja. Padahal daun kering dapat menjadi produk bernilai guna tinggi seperti briket. Pada sosialisasi disampaikan bahwa briket dibuat dengan bahan yang sangat mudah didapat yaitu daun kering, tepung tapioka, dan air. Selain itu dijelaskan pula bagaimana cara pembuatan briket dan bagaimana syarat briket yang baik.

Selain sosialisasi mengenai pembuatan briket, Syafira mahasiswi Agroekoteknologi juga memberikan sosialisasi serta demonstrasi pembuatan pupuk cair organik (POC) berbahan dasar limbah air cucian beras. Pada dasarnya limbah air cucian beras ini masih memiliki kandungan karbohidrat, nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, sulfur, besi, Vitamin B1, serta masih mengandung bakteri baik yang dapat bermanfaat bagi tanaman. Dalam sosialisasi yang ia lakukan disampaikan pula manfaat serta cara penggunaan pupuk cair tersebut. 

“Pembuatan POC ini sangat mudah, alat dan bahan yang digunakan pun juga murah hanya memerlukan air cucian beras, EM4, dan botol bekas. POC yang telah jadi dapat digunakan berkali-kali,” Ujar Syafira. 

Pembuatan briket dan pupuk organik cair ini memiliki potensi untuk dijadikan penghasilan tambahan bagi warga. Sehingga dilakukan pula sosialisasi mengenai pemanfaatan packaging dan cara pemasaran yang baik oleh Kresna mahasiswa manajemen.

“Melalui program ini kami berharap warga Desa Tambakboyo dapat memiliki penghasilan tambahan melalui limbah yang ada,” Ujar Kresna. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Gelar Edukasi Penyelesaian Sengketa Hukum Perdata di Dukuh Sisiran

0
 


Campusnesia.co.idPada hari Jumat, 2 Agustus 2024, kegiatan edukasi yang bertujuan memberikan pengetahuan mengenai penyelesaian sengketa hukum perdata dilaksanakan di Dukuh Sisiran, Desa Majegan, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Viptasyah Giri Nakhla Aqila, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang, sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang dijalankannya.

Bertempat di rumah salah satu anggota Pemuda Karang Taruna di Dukuh Sisiran, acara ini dihadiri oleh sekitar 24 anggota Pemuda Karang Taruna serta ketua RT setempat. Dalam kesempatan tersebut, Viptasyah memaparkan berbagai materi penting mengenai sengkwta hukum perdata kepada peserta. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman dasar tentang hukum, definisi hukum perdata, serta makna sengketa hukum perdata.

Dalam kegiatan tersebut juga dijelaskan mengenai beberapa cara yang dapat ditempuh ketika terjadi sengketa hukum perdata. Viptasyah menggambarkan langkah-langkah yang perlu diambil ketika terjadi sengketa, mulai dari upaya penyelesaian di luar pengadilan hingga proses yang harus dilalui di pengadilan negeri jika penyelesaian di luar pengadilan tidak membuahkan hasil.

Sebagai bagian dari edukasi, Viptasyah juga membagikan leaflet yang berisi ringkasan materi mengenai penyelesaian sengketa hukum perdata. Leaflet ini bertujuan untuk memudahkan peserta dalam mengingat dan memahami materi yang telah disampaikan. Informasi ini sangat bermanfaat bagi anggota Pemuda Karang Taruna dan masyarakat setempat yang mungkin menghadapi masalah serupa.

 Tujuan dilakukanya edukasi ini yaitu karena masih kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai prosedur penyelesaian sengketa hukum perdata baik melalui jalur pengadilan maupun jalur di luar pengadilan. Permasalahan dalam penyelesaian sengketa perkara perdata di Indonesia sering kali terkait dengan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai prosedur hukum dan hak-hak mereka di bawah hukum perdata. Banyak individu dan kelompok yang mengalami sengketa perdata merasa tidak tahu harus memulai dari mana untuk mendapatkan penyelesaian yang adil dan cepat. Hal ini diperparah dengan kompleksitas sistem peradilan yang sering kali memerlukan pengetahuan hukum yang mendalam, biaya yang tinggi, dan waktu yang lama untuk menyelesaikan suatu perkara. 

Melalui edukasi ini, masyarakat diharapkan dapat memahami lebih mendalam tentang prosedur yang harus ditempuh dalam menyelesaikan sengketa perdata, serta mampu memanfaatkan alternatif penyelesaian sengketa seperti mediasi dan arbitrase, serta mengurangi beban pengadilan dengan menyelesaikan sengketa secara efektif dan efisien. Edukasi yang tepat juga diharapkan dapat mengurangi potensi ketidakadilan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan perdata di Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN Memanfaatkan Instagram Sebagai Media Branding Di Desa Barang

0


Potret mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
dengan Perangkat Desa Barang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung


Campusnesia.co.idTemanggung, 06 Agustus 2024 - Instagram merupakan salah satu media sosial yang saat ini banyak dijajaki oleh seluruh kalangan masyarakat. Instansi pemerintah juga turut memanfaatkan Instagram dalam melakukan branding seluruh kegiatan di instansi tersebut.

Desa Barang, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, kini mendapatkan sorotan berkat kreativitas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang bernama Thania Anindya Putri dari jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dalam memanfaatkan media sosial, khususnya Instagram, sebagai media branding desa dengan membuat sebuah program kerja yang berjudul “Desa Barang di Instagram”. Langkah inovatif ini bertujuan untuk mengenalkan potensi desa kepada khalayak luas sekaligus mengembangkan perekonomian lokal. Hal ini juga merupakan bentuk dari digitalisasi pemerintahan yang merupakan bagian dari e-government.

Upaya branding melalui Instagram ini telah membawa dampak positif bagi Desa Barang. Sejak akun tersebut aktif, jumlah pengikut terus bertambah dan interaksi dengan konten yang diposting pun semakin meningkat. Hal ini menjadi bukti bahwa masyarakat luas mulai tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Desa Barang.

 
Potret mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
dengan Perangkat Desa Barang, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Tidak hanya berhenti pada promosi, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa tentang cara memanfaatkan media sosial secara efektif. Mereka diajarkan bagaimana cara mengambil foto yang menarik, membuat caption yang menggugah, serta strategi penggunaan hashtag yang tepat agar konten bisa lebih mudah ditemukan oleh pengguna Instagram lainnya. Konten yang di upload seperti kegiatan-kegiatan desa, informasi pelayanan desa sampai membantu promosi UMKM di Desa Barang.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Desa Barang dapat terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Keberhasilan mahasiswa KKN dalam memanfaatkan Instagram sebagai media branding ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa.

Mahasiswa KKN berharap agar masyarakat Desa Barang dapat melanjutkan upaya branding ini secara mandiri setelah mereka selesai menjalani program KKN. Dengan begitu, Desa Barang dapat terus mempromosikan dirinya secara berkelanjutan dan meraih lebih banyak manfaat dari perkembangan teknologi digital.

Apa yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi yang tepat, desa-desa yang terpencil sekalipun bisa menjadi pusat perhatian. Instagram, yang awalnya hanya digunakan untuk berbagi momen pribadi, kini telah menjadi alat yang efektif untuk branding dan memajukan perekonomian lokal.

Langkah cerdas ini menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial dengan bijak dapat membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi komunitas dan daerah secara keseluruhan. (Thania Anindya Putri, KKN Tim II Undip 2023/2024).



Editor:
Achmad Munandar

Mengenalkan Tokoh Pahlawan Melalui Kegiatan Lomba Menggambar

0



Campusnesia.co.idSidorejo, 6 Agustus 2024 - Aktifitas menggambar sangat digemari oleh siswa-siswi MIS Sidorejo, Kabupaten Pekalongan. Hal itu terlihat saat mereka mengikuti lomba menggambar di sekolah, Selasa (6/8). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sisilia Rahma, Mahasiswa KKN Undip, Kota Semarang yang bekerjasama dengan  pihak MIS Sidorejo yang bertujuan untuk menyelenggarakan Program Kerja KKNnya sekaligus mengenalkan tokoh pahlawan serta mengembangkan kreatifitas siswa.

Menurut Kepala MIS Sidorejo Kabupaten Pekalongan Santoso, S. Pd. I, hampir sebagian besar siswa di madrasahnya memiliki hobi menggambar. Dia sangat berterima kasih atas kerjasamanya dengan pihak Mahasiswa KKN Undip, yang telah menggelar kegiatan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih semoga kerjasama ini terus berlanjut,"ucapnya
 

Kegiatan bertema “Menggambar Tokoh Pahlawan” tersebut menurut pihak Sisilia menjaring 2 peserta terbaik dari tiap kelas 6 MIS Sidorejo untuk memenangkan atas perlombaan tersebut. Perlombannya digelar di dalam ruang kelas dan para pemenang yang mendapatkan juara diberikan penghargaan.

“Jadi yang terpilih mewakili kelasnya. Kalau terpilih, mendapatkan hadiah yang diumumkan pada saat setelah berdoa selesai di halaman madrasah,”imbuhnya.

Perlombaan diikuti para siswa kelas 6. Setelah selesai, hasil dikumpulkan kepada pihak Sisilia, yang berasal dari Mahasiswa KKN Undip itu sendiri untuk dipilih pemenangnya. 
Sebelum berlomba, para siswa-siswi diberikan petuah dan juga semangat oleh Sisilia supaya tidak menyerah terlebih dahulu sebelum mencoba.

Daftar Pemenang Lomba Menggambar Tokoh Pahlawan, sebagai berikut:

• Juara Umum:
1. M. Asatirul Mayamin, dari kelas VI B
2. Rizky Feti Herawati, dari kelas VI A

• Juara Khusus:
1. Abdul Muiz, dari kelas VI B
2. M. Syafi Al Bustomi, dari kelas VI A



Penulis : 
Sisilia Rahma
Mahasiwa Jurusan Ilmu Pemerintahan
Fakultas Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar