Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Menggelar Pelatihan Pendaftaran Merek Usaha Dagang Bagi Pelaku Usaha Kecil di Kelurahan Kemlayan

0

Campusnesia.co.id - Kemlayan, Kota Surakarta (11/08/2024), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar kegiatan pelatihan pendaftaran merek usaha dagang bagi pelaku usaha kecil di Kelurahan Kemlayan, Kota Surakarta. Kegiatan ini bertempat di Aula Kelurahan Kemlayan dengan dihadiri oleh 29 peserta, yang terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal serta masyarakat umum yang tertarik untuk memulai usaha yang tergabung dalam TPKKEL

Pendaftaran merek merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh pelaku usaha khususnya pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan perlindungan hukum bagi pelaku usaha agar merek usaha dagangnya tidak digunakan oleh pihak lain. Selain perlindungan hukum, ternyata masih ada tujuan lain dari pendaftaran merek. Yaitu sebagai tanda pengenal usaha yang dapat memberikan identitas unik dari usahanya untuk membedakan produk atau jasa tertentu. Pemilik merek juga memiliki hak ekslusif atas mereknya untuk menggunakan merek tersebut dalam perdagannnya sesuai dengan kelas dan jenis barang atau jasa yang sudah terdaftar.

Kelurahan Kemlayan, Kota Surakarta telah menjadi suatu pusat pertokoan besar. Namun, pelatihan merek yang dilakukan oleh Rizky Gunawan mahasiswa Fakultas Hukum ini lebih mengkerucutkan program monodisiplinnya kepada pelaku UMKM. Pelaku UMKM yang menjadi sasaran adalah beberapa pedagang yang tergabung dalam Street Food Kemlayan serta pelaku UMKM yang berdomisili di Kelurahan Kemlayan. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pendaftaran merek dagang sebagai upaya perlindungan hukum bagi pelaku usaha. Dalam acara ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan TPKKEL. Pelatihan Pendaftaran merek yang dibawakan ini telah sesuai dengan Permenkumham No. 67 Tahun 2016 tentang Pendaftaran Merek.


Materi yang disampaikan meliputi pengenalan konsep merek, proses pendaftaran merek, serta manfaat yang dapat diperoleh pelaku usaha setelah merek mereka terdaftar secara resmi. Serta diberikan pemahaman syarat dokumen yang diperlukan.

Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang sesuai dengan tema besar KKN yaitu Pemberdayaan Masyarakat secara inklusif melalui potensi unggulan. Dengan tema besar tersebut diharapakan dapat membantu pengembangan ekonomi desa dan mendukung pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pendampingan. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak pelaku usaha di Kelurahan Kemlayan yang memiliki merek dagang yang terdaftar, sehingga usaha mereka dapat lebih berkembang dan terlindungi secara hukum.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Peran Tokoh Masyarakat Dalam Pelaporan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kelurahan Kemlayan Melalui Website SIMFONI PPA

0
 


Campusnesia.co.id - Kemlayan, (29/07/2024) - Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana yang termaktub dalam Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Indonesia Tahun 1945 berimplementasi bahwa semua kegiatan sehari-hari diatur dengan hukum yang berlaku. Selain itu, berdasarkan pada sila ke-2 Pancasila mengwajibkan bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan hal yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. 

Untuk menumbuhkan kesadaran hukum yang lebih baik dari tiap-tiap warga negara maka perlu dilakukan pemahaman tentang lingkungan yang aman dan tentram tanpa adanya masyarakat yang tersakiti satu sama lain yang ada di Indonesia. Berangkat dari permasalahan tersebut maka Riska Oktavia Harahap yang merupakan mahasiswa Tim II KKN Undip 2024 yang berlokasi di Kelurahan Kemlayan memberikan pemahaman mengenai pelatihan peran tokoh masyarakat dalam pelaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui aplikasi Simfoni PPA kepada para kader Posyandu dan PKK di Kelurahan Kemlayan. Pelatihan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Kemlayan pada 29 Juli 2024 yang dihadiri oleh hampir seluruh anggota kader Posyandu dan PKK Kelurahan Kemlayan.

Pelatihan ini membahas terkait bagaimana peran tokoh masyarakat mengetahui dan memahami pelaporan terhadap korban kekerasan dengan melihat kondisi seperti, melihat, menghadapi, bahkan mengalami kejadian kekerasan yang sesuai dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, para peserta juga diberikan panduan praktis melalui power point, brosur, dan video propaganda tentang bagaimana cara mengetahui, memahami, dan mengeksekusi terkait korban yang mengalami kekerasan khususnya terhadap perempuan dan anak sesuai dengan hukum yang berlaku. 

Selain itu, pelatihan ini juga membahas tentang tahap-tahap pelaporan kepada pihak yang berwenang terkait korban yang sudah diketahui telah mengalami kekerasan. Hal tersebut, dibantu dan ditanggungjawabi melalui aplikasi bernama SIMFONI PPA. Adapun tahapannya dimulai dari, membuat user Account SIMFONI PPA, mengakses alamat website kekerasan.kemenpppa.go.id, login menggunakan user, menambahkan kasus yang diketahui ke dalam aplikasi, melaporkan, dan melakukan monitoring dan evaluasi. Pelatihan tersebut juga diikuti dengan sesi focus group discussion (fgd) dengan mengerjakan soal analisis kasus bertujuan untuk nge review dan memahami secara jelas terkait kasus yang dihadapi di lingkungan kehidupan sehari-hari. Para peserta juga sempat bertanya terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada narasumber. 

Pelaksanaan pelatihan ini tentang lingkungan hidup damai tanpa adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak di kelurahan Kemlayan merupakan program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang peran tokoh masyarakat terhadap kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak dan bagaimana cara pelaporan dan hukum yang ditegakkan. Dengan adanya pelatihan yang dicanangkan oleh mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Kemlayan ini diharapkan para warga masyarakat khususnya para kader Posyandu dan PKK Kelurahan Kemlayan tertanam kesadaran hukum dan memahami bagaimana hukum dapat digunakan untuk menegakkan hak-hak sebagai warga negara. 



Editor:
Achmad Munadnar

Kembangkan UMKM Lokal, Mahasiswa KKN Lakukan Pendampingan Pelatihan Branding

0




Campusnesia.co.id - Kemlayan (11/08) Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan branding dengan membuat logo dan labeling kemasan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta dengan berkolaborasi bersama lembaga TPK-Kel (Tim Pemberantasan Kemiskinan Kelurahan) dan diikuti oleh seluruh UMKM yang ada di Kelurahan Kemlayan dari RW 01 sampai RW 06. 
 
UMKM di Kelurahan Kemlayan memiliki potensi unggul dari Kelurahan Kemlayan, para pelaku usaha selain berjualan di hari-hari biasa, juga berjualan di Streetfood Kemlayan pada hari Jumat dan Sabtu malam, serta di car free day setiap hari minggu. Dari banyaknya jumlah UMKM yang ada di Kelurahan Kemlayan, masih sedikit sekali UMKM yang mempunyai logo usaha, padahal logo usaha merupakan identitas dari usaha dan membantu produk lebih dikenal masyarakat luas. Selain itu, produk-produk yang dijual UMKM di Kelurahan Kemlayan masih sederhana dan belum mempunyai kemasan menarik yang bisa menarik pelanggan dan membedakan dengan pesaing. 


Dari permasalahan di atas, Ida Rohmawati sebagai Mahasiswa dari prodi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, berinisiatif melakukan pelatihan Branding bagi UMKM berupa pembuatan logo dan pembuatan labeling kemasan. Pelatihan ini diawali dengan memberi pemahaman mengenai branding usaha, pentingnya branding bagi UMKM, dan elemen-elemen branding. Kemudian, dijelaskan juga mengenai jenis-jenis logo, cara pemilihan jenis logo, unsur pembentuk logo. Selanjutnya diberikan juga strategi branding melalui kemasan dan elemen yang harus ada di label kemasan, serta prinsip desain logo dan kemasan yang baik. Selain itu, diselipkan juga materi pemilihan warna dalam desain. 

Setelah pemberian materi, ditampilkan video pembuatan logo dan label kemasan dengan menggunakan Canva. Para peserta UMKM juga diminta untuk praktik membuat logo dan label kemasan dengan menggunakan aplikasi Canva didampingi oleh TIM KKN Undip. Pelatihan ini menggunakan software Canva. Ini dinilai karena Canva merupakan aplikasi desain yang paling mudah digunakan dan sangat cocok untuk pemula. 

Dari hasil pelatihan ini, para pelaku UMKM dapat membuat logo sendiri untuk usahanya. Selanjutnya logo yang sudah dibuat ini dapat dipakai di seluruh konten pemasaran usaha, seperti kemasan produk, banner, dan lain sebagainya. 



Editor:
Achmad Munandar

Dari KKN Untuk Kemlayan, Mahasiswa UNDIP Berikan Solusi Akuntansi Praktis dengan Ciptakan Aplikasi Untuk Pedagang Streetfood Kemlayan

0


Campusnesia.co.id - Surakarta (4/8.2024) pada minggu ke-4 KKN, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan pelatihan software akuntansi sederhana berbasis Excel di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Program ini dirancang untuk memberdayakan komunitas pedagang streetfood di Kemlayan yang setiap minggunya berjualan di sepanjang Jalan Bedoyo, koridor Singosaren. Malam Minggu menjadi puncak aktivitas streetfood di kawasan tersebut, dengan jumlah pengunjung yang meningkat pesat.

Namun, setelah melakukan survei pada minggu pertama, ditemukan bahwa mayoritas pedagang masih menggunakan pencatatan manual dengan tangan, yang tidak hanya memakan waktu lama tetapi juga mengganggu kelancaran transaksi. Hal ini menyebabkan potensi kehilangan pembeli dan pencatatan yang dilakukan sering kali berantakan, sehingga sulit direkapitulasi dengan baik.

Program ini diusung dengan tujuan untuk membantu para pedagang streetfood Kemlayan. Dalam upaya menyukseskan program, koordinasi dilakukan bersama Bapak Banendro, koordinator streetfood Kemlayan. Melalui beliau, undangan disebarkan kepada 40 pedagang streetfood untuk menghadiri pelatihan pada tanggal 2 dan 3 Agustus 2024, bertepatan dengan pelaksanaan streetfood rutin mingguan.


Pelatihan berlangsung pada Minggu, 4 Agustus 2024 di aula Kelurahan Kemlayan. Mahasiswa KKN menggunakan metode hands-on dan demonstrasi langsung dalam mencatat transaksi menggunakan software akuntansi berbasis Excel yang telah mahasiswa susun. Peserta pelatihan diikuti oleh 20 orang dengan range usia antara 20-40 tahun terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Program berjalan dengan lancar, dan software tersebut akan dibagikan melalui grup komunitas dengan bantuan dari koordinator streetfood.

Harapannya, dengan adanya pelatihan ini, para pedagang streetfood di Kemlayan dapat memiliki aplikasi pencatatan yang sederhana dan efisien, sehingga ke depannya mereka dapat melakukan pembukuan dengan lebih baik. Mahasiswa KKN memberikan software ini secara gratis kepada para pedagang untuk digunakan dan dikembangkan lebih lanjut, dengan harapan dapat mendukung keberlanjutan dan kesuksesan usaha mereka.



Editor:
Achmad Munandar 

TIM KKN II UNDIP Kelurahan Kemlayan Gelar Pelatihan Senam Kaki Bagi Penderita Penyakit Diabetes Melitus

0

Campusnesia.co.id - Kemlayan, Surakarta, 11 Agustus 2024.  Dalam upaya pencegahan komplikasi pada penderita penyakit diabetes melitus, Tim KKN II Undip Kelurahan Kemlayan mengadakan pelatihan senam kaki bagi penderita penyakit diabetes melitus. Pelatihan yang diadakan oleh Tim KKN II Undip Kelurahan Kemlayan ini khusus diikuti oleh penderita penyakit diabetes melitus yang tinggal di Kelurahan Kemlayan. 

Pelatihan dilakukan dalam satu hari yang dilaksankan di Gedung Serbaguna Kemlayan pada tanggal 11 Agustus 2024. Pelatihan ini dihadiri oleh 21 orang yang merupakan penderita diabetes melitus. Pelatihan ini disambut antusias dan semangat oleh para peserta yang terlibat. 

Pelatihan diawali dengan perkenalan dengan Tim KKN II Undip Kelurahan Kemlayaan sambil dibagikan poster terkait senam kaki. Kemudian dilanjutkan dengan edukasi terkait senam kaki baik pengertian, manfaat, dan kapan serta dimana senam kaki dapat dilakukan. Pelatihan dilanjutkan dengan melakukan senam kaki yang dipimpin oleh mahasiswa KKN dengan bantuan video. Kemudian dilanjutkan dengan senam kaki tanpa bantuan video. Acara pelatihan ditutup dengan sesi tanya jawab. 


Penderita diabetes melitus harus mewaspadai komplikasi yang akan. Komplikasi dapat menyerang ke seluruh tubuh, mulai dari mata hingga ujung kaki, oleh karena itu penting dilakukan pencegahan. Senam kaki penting dilakukan karena dapat mencegah terjadinya komplikasi bagi penderita diabetes melitus. Selain itu, senam kaki dapat memberikan manfaat lainnya yaitu memperlancar aliran darah, memperkuat otot-otot kecil kaki, mencegah sendi agar tidak kaku, dan mencegah kelainan dalam bentuk kaki. 

Pelatihan ini menjadi langkah nyata sebagai upaya pencegahan komplikasi penyakit diabetes melitus agar penyakit diabetes melitus yang diderita oleh warga Kelurahan Kemlayan tidak terjadi komplikasi. Pelatihan ini mendorong semangat dan motivasi warga Kelurahan Kemlayan untuk melakukan senam kaki sebagai upaya mencegah komplikasi penyakit diabetes melitus. 



Editor:
Achmad Munandar

Kreasi Cat Air: Warna-Warni Ramah Lingkungan oleh TIM II KKN UNDIP 2023/2024

0



Campusnesia.co.id -  “Demonstrasi Pembuatan Cat Air dari Bahan Makanan” disambut dengan antusiasme tinggi oleh anak anak yang tergabung dalam Forum Anak “Pelangi” Kemlayan. Demonstrasi ini merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh Pravdani Salma Baiti sebagai mahasiswa S1 Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian dari bagian Tim 11 KKN UNDIP di wilayah Kelurahan Kemlayan. Program kerja ini menyasar anak-anak di Forum Anak “Pelangi” Kemlayan sebagai salah satu perwujudan dari tujuan program kerja ini, yaitu melatih keterampilan serta kreatifitas mereka. Selain itu, Kemlayan dikenal sebagai salah satu kampung seniman yang ada di Surakarta, namun sayangnya kegiatan atau aktivitas yang berbau seni masih jarang diselenggarakan. 

Berangkat dari hal tersebut, maka demonstrasi ini dilaksanakan untuk memantik kegiatan kreatif bagi Forum Anak “Pelangi”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024.  Datang dari ilmu disiplin yang jauh dari bidang kesenian menjadi tantangan tersendiri, namun hal tersebut dapat diatasai dengan inovasi dan modifikasi bahan makanan menjadi cat air. Inovasi dan tranformasi penggunaan bahan makanan menjadi cat air menjadi bukti bahwa bahan makanan mentah tidak hanya berakhir menjadi makanan pada umumnya, namun juga dapat menghasilkan suatu produk lain yang inovatif dan bermanfaat. 


Pembuatan cat air ini berasal dari bahan makanan sederhana seperti, tepung maizena, soda kue, cuka, air, dan pewarna makanan. Bahan-bahan tersebut mudah digunakan dan tidak menimbulkan efek berbahaya jika digunakan secara rumahan. Oleh karena itu, pelaksanaan program kerja ini mengikutsertakan peran dan campur tangan langsung dari mereka. Hal tersebut menambah keseruan dan suasana interaktif antara Tim II KKN UNDIP dan Forum Anak “Pelangi” Kemlayan. Setelah kegiataan pembuatan cat air selesai, para peserta dipersilahkan untuk mewarnai menggunakan cat air hasil kreasi mereka sendiri. 

“Kegiatannya seru! Jadi dapat ilmu baru tentang bahan makanan menjadi cat air. Bisa ikut langsung bikin cat air juga menambah pengalaman buatku. Mungkin nanti akan bikin sendiri lagi di rumah karena pembuatannya mudah,” ujar Kenzie, salah satu peserta demonstrasi dari Forum Anak “Pelangi” Kemlayan. Program kerja ini diharapkan dapat memperkenalkan alternatif pembuatan cat air yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan bahan makanan yang mudah didapatkan di sekitar kita.



Editor:
Achmad Munandar

Peduli Sesama dengan Kasih Sayang melalui Psychological First Aid

0

Campusnesia.co.id - Surakarta, 29 Juli 2024. Berangkat dari banyaknya kasus bullying, kekerasan dalam rumah tangga, kecelakaan, dan berbagai macam musibah atau bencana yang menimpa masyarakat sekitar di kehidupan sehari-hari mengakibatkan dampak psikologis yang tidak mereka ketahui. Oleh sebab itu, perlu adanya penyadaran mengenai dampak psikologis dari terjadinya suatu bencana. Kelompok yang paling dekat dengan masyarakat adalah PKK karena keberadaanya yang selalu ada di setiap RT, RW, dan lingkungan kelurahan. Dengan demikian, PKK perlu untuk dapat menjadi orang pertama yang dapat membantu dan mendukung masyarakat yang menjadi korban suatu musibah atau bencana.

Sebanyak 21 orang kader PKK Kelurahan Kemlayan dengan antusias mengikuti kegiatan Psikoedukasi Psychological First Aid (PFA) yang diselenggarakan di Aula Kelurahan Kemlayan. Kegiatan ini bertujuan untuk pemberdayaan kader PKK dalam ranah kesehatan khususnya dalam aspek psikologis untuk membantu dan memberikan dukungan kepada korban ketika mengalami musibah atau bencana. 

Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari KKN yang diadakan di kelurahan Kemlayan. Pemberian Psikoedukasi dengan materi yang disampaikan oleh Naufal Rafi Ilyasa, seorang mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro yang sedang bertugas di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Materi yang disampaikan meliputi pengertian PFA, tujuan PFA, Komponen dasar PFA, dan langkah-langkah pemberian PFA. 

Selama kegiatan, peserta terlihat sangat antusias dan senang mendengarkan materi yang dipaparkan. Tidak hanya mendapatkan materi mengenai PFA, namun peserta kegiatan juga terlibat aktif dalam Forum Group Discussion (FGD) untuk memecahkan studi kasus yang diberikan dengan menerapkan konsep PFA dalam situasi nyata yang telah disimulasikan. 

Hasil dari diskusi kelompok tersebut kemudian dipresentasikan kepada seluruh peserta. Setiap kelompok berhasil untuk menyampaikan hasil diskusinya dengan jelas dan sesuai dengan materi PFA yang sudah diberikan. Hal ini menunjukkan peningkatan pemahaman dan aplikasi materi yang telah diperoleh selama kegiatan berlangsung.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader PKK dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan dan dukungan secara psikologis di lingkungan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis masyarakat, terutama di tengah situasi yang penuh tantangan.

 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Mengajarkan Cara Merawat Tanaman Stevia dan Mengubahnya menjadi Gula Alternatif

0



Campusnesia.co.id - Surakarta (7/8/2024) pada minggu ke-4 KKN, Mahasiswa dari Program Studi Bioteknologi Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan pelatihan tentang cara merawat dan mengolah tanaman Stevia menjadi gula alternatif di Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan alternatif pemanis alami yang lebih sehat dibandingkan dengan gula biasa, terutama bagi masyarakat yang rentan terhadap diabetes.

Saat mendampingi kegiatan Posbindu di RW 04, tim mahasiswa menemukan bahwa banyak lansia dan orang tua di Kelurahan Kemlayan yang menderita diabetes atau berisiko terkena penyakit tersebut. Meskipun demikian, kebiasaan mengonsumsi teh atau kopi dengan gula setiap pagi masih sangat umum di kalangan masyarakat setempat.

Dari penelitian yang dilakukan, Stevia terbukti memiliki kandungan pemanis alami yang tidak hanya lebih manis daripada gula biasa, tetapi juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Tanaman Stevia juga mudah dirawat, mirip dengan tanaman kecil seperti Kemangi, yang menjadikannya cocok untuk dibudidayakan di halaman rumah. Banyak warga di Kemlayan memiliki lahan kecil yang cocok untuk menanam tanaman, dan hobi berkebun juga cukup populer di kalangan warga.


Program ini dilaksanakan dengan dukungan Ibu-Ibu anggota Forum Kesehatan Keluarga (FKK), dan kegiatan berlangsung setelah rapat FKK pada tanggal 7 Agustus 2024 di Balai Serbaguna (BSG) RW 02. Sebelum pelatihan, mahasiswa telah melakukan uji coba sendiri mengenai cara mengolah daun Stevia kering menjadi sirup gula sederhana yang lebih manis dari gula biasa.

Selama acara, peserta diberikan demonstrasi video tentang cara pembuatan gula Stevia cair dan sesi tanya jawab untuk memperdalam pemahaman mereka. Video tutorial dan langkah-langkah pembuatan kemudian dibagikan melalui grup WhatsApp Forum Kesehatan Keluarga. Sebagai langkah awal untuk memulai budidaya, setiap perwakilan RW diberikan satu bibit Stevia untuk ditanam di halaman rumah mereka.

Dengan diadakannya pelatihan dan pemberdayaan ini, diharapkan ibu-ibu FKK dapat menyampaikan manfaat dari tanaman Stevia kepada warga lainnya dan mulai menanam Stevia secara masif. Diharapkan juga Stevia dapat menggantikan gula biasa sebagai pemanis alternatif yang lebih sehat dan bermanfaat. Lebih jauh, diharapkan Kelurahan Kemlayan dapat menanam Stevia dalam jumlah yang cukup besar sehingga menjadi "Kampung Bebas Diabetes" berkat penggunaan Stevia.


Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Mahasiswa KKN Undip: Kulit Buah Jadi Teh dan Ecoenzyme, Desa Kedawung Dapat Ilmu Baru

0


Pelatihan pengolahan kulit buah menjadi teh. 
Sumber: Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.idDesa Kedawung, Sragen - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip), Aninda Farhannisa dari program studi Kimia, telah menggelar kegiatan pengolahan limbah kulit buah menjadi produk yang bermanfaat di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, dengan audiens yang berbeda sesuai fokus produk yang diperkenalkan.

Pada 20 Juli 2024, Aninda menyelenggarakan pelatihan pembuatan teh dari kulit buah yang dihadiri oleh ibu-ibu Desa Kedawung. Dalam kegiatan tersebut, Aninda memperkenalkan cara mengolah kulit buah yang biasanya dibuang menjadi minuman teh yang sehat karena dalam kulit buah masih terkandung senyawa kimia yang bermanfaat bagi tubuh seperti Flavonoid sebagai antioksidan. Proses pembuatan teh ini sangat sederhana dimana kulit buah yang telah dibersihkan dipotong kecil-kecil kemudian dioven pada suhu 50-60oC atau dijemur dibawah sinar matahari hingga kering. 

Selanjutnya, pada 6 Agustus 2024, Aninda kembali mengadakan pelatihan, kali ini dengan fokus pada pembuatan ecoenzyme. Peserta pelatihan ini adalah kader Adiwiyata dari SMP Negeri 1 Mondokan. Para siswa diajarkan proses fermentasi limbah organik dari kulit buah untuk menghasilkan ecoenzyme, yang dapat digunakan sebagai pembersih alami serta pupuk cair. Ecoenzyme adalah solusi ramah lingkungan yang tidak hanya bermanfaat bagi rumah tangga, tetapi juga untuk pertanian dan pengelolaan lingkungan yang lebih luas.

 
Pelatihan pengolahan kulit buah menjadi ecoenzyme. 
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat dan peserta pelatihan. Para ibu-ibu merasa senang dengan pengetahuan baru yang mereka dapatkan tentang cara memanfaatkan limbah menjadi produk yang berguna dan sehat. Sementara itu, kader Adiwiyata SMP juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam mempelajari pembuatan ecoenzyme dan berharap dapat mengaplikasikannya dalam program sekolah mereka.

Dengan inisiatif seperti ini, Aninda berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi Desa Kedawung, baik dalam aspek pengelolaan lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai tambah.



Penulis: 
Aninda Farhannisa 
(Kimia 2021, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)

DPL: 
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.

Lokasi KKN: 
Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Mahasiswa KKN Undip: Pembuatan Body Spray Anti Nyamuk Ramah Kulit di Desa Kedawung

0
 

Pelatihan pembuatan bodyspray antinyamuk. 
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Campusnesia.co.idDesa Kedawung, Kecamatan Modokan, Kabupaten Sragen - Masalah lingkungan di Desa Kedawung, yang dikenal dengan tingginya populasi nyamuk, menjadi perhatian utama bagi Aninda Farhannisa, seorang mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Tim II Universitas Diponegoro (Undip). Berdasarkan informasi dari Bidan Puji, salah satu tokoh kesehatan desa, warga sering mengeluhkan banyaknya nyamuk yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan masyarakat. Nyamuk berpotensi membawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan malaria.

Menanggapi permasalahan ini, Aninda menginisiasi kegiatan pembuatan body spray anti nyamuk yang aman untuk kulit tubuh. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 20 Juli 2024 ini diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu Desa Kedawung.

Body spray yang dibuat dalam kegiatan ini menggunakan bahan-bahan alami seperti Witch Hazel, Glycerin, air suling, dan essential oil. Witch Hazel berfungsi sebagai astringen alami yang membantu mengurangi iritasi kulit dan mengurangi rasa gatal, sedangkan Glycerin berperan sebagai pelembap yang menjaga kelembapan kulit. Air suling digunakan sebagai pelarut yang aman, dan essential oil ditambahkan sebagai bahan aktif yang berfungsi mengusir nyamuk serta memberikan aroma segar pada body spray.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pembuatan body spray, tetapi juga memberikan edukasi kepada peserta tentang manfaat masing-masing bahan yang digunakan serta cara penggunaannya. Ibu-ibu desa yang hadir sangat antusias dan berharap agar produk ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah nyamuk di lingkungan mereka.

"Kami senang sekali ada kegiatan seperti ini, apalagi produk yang dibuat aman untuk kulit dan menggunakan bahan-bahan alami," kata salah seorang peserta. Aninda berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Kedawung dapat lebih peduli terhadap kesehatan kulit sekaligus mampu melindungi diri dari serangan nyamuk secara efektif dan aman.

Kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan solusi serupa dalam menghadapi masalah kesehatan lingkungan mereka.



Penulis: 
Aninda Farhannisa 
(Kimia 2021, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro)

DPL: 
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.

Lokasi KKN: 
Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar