5S Ciptakan Lingkungan Ideal di Gor Aji Saka dan Balai Desa Lebo!

0
 


Campusnesia.co.id - Lebo, 4 Agustus 2024 - Dalam Upaya meningkatkan kebersihan dan efisiensi di fasilitas umum Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Tasya Putri Margaretha (Mahasiswa KKN UNDIP) melaksakan program kerja penerapan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke). Program ini difokuskan pada dua Lokasi strategis, yaitu Balai Desa Lebo dan Gor Aji Saka yang merupakan pusat kegiatan Masyarakat.

Metode 5S merupakan pendekatan sistematis yang berasal dari Jepang untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih teratur, bersih, dan efisien. Melihat kondisi fasilitas umum di Desa Lebo yang membutuhkan peningkatan dalam hal kebersihan dan tata kelola, Tasya melihat potensi besar dari penerapan 5S untuk membantu meningkatkan kualitas lingkungan dan pelayanan di desa tersebut. Program ini juga sejalan dengan visi dan misi desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan fasilitas yang memadai dan terawat.

Maksud dan tujuan dari penerapan 5S di Balai Desa Lebo dan Gor Aji Saka bertujuan untuk meningkatkan kebersihan di fasilitas umum sehingga dapat merasa lebih nyaman, mengoptimalkan tata ruang dan penyimpanan barang-barang yang ada di Balai Desa dan GOR untuk meningkatkan efisiensi penggunaan ruang, membangun budaya disiplin dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar.

Program penerapan 5S ini dimulai pada 27 Juli 2024 dengan tahap pemaparan program kerja kepada beberapa perangkat desa dan masyarakat setempat. Tasya memberikan penjelasan mengenai konsep dan manfaat dari metode 5S. Setelah sosialisasi, pada tanggal 4 Agustus 2024 dilakukan penerapan 5S di Balai Desa dan Gor Aji Saka. Dilakukan kegiatan Seiri (pemilahan) dengan memilah barang-barang yang sudah tidak diperlukan. Tahap ini diikuti dengan Seiton (penataan) di mana barang-barang yang masih berguna diatur dengan rapi di tempat yang mudah dijangkau. Kegiatan Seiso (pembersihan) dilakukan dengan membersihkan area Balai Desa dan GOR untuk memastikan lingkungan yang bersih dan sehat.

Tahap selanjutnya adalah Seiketsu (standarisasi) di mana mempertahankan kondisi ringkas, rapi, dan bersih di area kerja sesuai dengan standar yang dilakukan. Hal ini dilakukan dengan memasang poster 5S yang memuat informasi untuk selalu menerapkan budaya kerja 5S di tempat kerja serta panduan untuk menjaga kebersihan dan kerapian. Sebagai Langkah akhir, Shitsuke (pembiasaan) diterapkan dengan memberikan pendampingan dan pemberian contoh kepada perangkat desa agar metode 5S dapat terus dijaga dan menjadi kebiasaan.

Program penerapan 5S ini mendapatkan respon positif dari perangkat desa dan masyarakat setempat. Program ini dapat menciptakan komitmen bersama untuk menjaga Balai Desa Lebo dan Gor Aji Saka agar tetap bersih dan teratur. Program kerja ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Lebo, dengan fasilitas umum yang lebih terawat dan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman. Diharapkan nantinya budaya kerja 5S dapat terus diterapkan dan ditingkatkan oleh perangkat desa dan masyarakat desa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.      



Penulis: 
Tasya Putri Margaretha – Teknik Industri

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Edukasi terkait Menanggapi Ancaman Cybercrime: Sanksi dan Perlindungan Hukum

0

Gambar: Pemberian Leaflet 
kepada Bapak Pemilik Rumah pada RT 18

Campusnesia.co.idNgrombo, Plupuh (31/07/2024) - Pada hari rabu, minggu terakhir di bulan Juli, telah dilaksanakan pemberian edukasi mengenai Ancaman Cyber Crime atau Kejahatan Siber. Kegiatan ini merupakan salah satu program monodisiplin dari Tim II KKN Universitas Diponegoro. Adapun kegiatan ini dilakukan pada saat kumpul arisan ibu-ibu RT 17 dan 18 Desa Ngrombo. Perlu diketahui, di Desa Ngrombo ini tiap minggunya terdapat perkumpulan arisan yang dilakukan di masing-masing RT. Pada kesempatan kali ini, warga Desa Ngrombo, terkhusus di RT 17 dan 18 mempersilahkan bagi mahasiswa KKN Universitas Diponegoro untuk memberikan suatu penyuluhan yang berkaitan dengan Kejahatan Siber. 

Kejahatan siber merupakan upaya memasuki atau menggunakan fasilitas komputer atau jaringan komputer tanpa izin dan dengan melawan hukum dengan atau tanpa menyebabkan perubahan dan atau kerusakan pada fasilitas komputer yang dimasuki atau digunakan tersebut. Dalam hal ini, kejahatan siber atau Cyber crime dapat dikatakan pula sebagai implikasi dari perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan semakin maju teknologi yang ada maka semakin mudah untuk disalahgunakan oleh  orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, menjadi suatu hal yang penting untuk diberikan suatu pemahaman mengenai perlindungan hukum bagi korban kejahatan ini serta sanksi bagi pelaku yang melakukan tindak pidana kejahatan tersebut. Perlu diinformasikan juga kepada para masyarakat bahwa Indonesia telah mengatur ketentuan mengenai kejahatan berbasis teknologi ini, yaitu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik beserta dengan perubahannya. 

Kegiatan pemaparan ini diawali dengan pelaksanaan arisan RT 17 dan 18, lalu dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Edukasi Kejahatan Siber. Pemaparan ini pertama-tama menjelaskan mengenai pengertian dari kejahatan tersebut, jenis-jenis yang sekiranya pernah dialami oleh masyarakat, seperti penipuan, peretasan atau hacking, atau penyebaran berita hoax. Selain itu, dijelaskan juga mengenai ancaman pidana bagi pelaku yang melakukan tindak pidana tersebut. Salah satu jenis Kejahatan Siber yang sekiranya cukup sering dialami oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu adalah berita hoax. Maka dari itu, di paparan ini tim KKN Undip memberikan suatu informasi alur aduan hoax. Hal ini bertujuan agar barangsiapa yang mengetahui adanya berita hoax dapat langsung melaporkan pada alur aduan yang telah diberikan.  

Gambar: Leaflet Materi Perlindungan Hukum 
dan Pencegahan KDRT Pada Perempuan

Dari pemberian edukasi oleh para mahasiswa KKN Tim II Undip, para warga mengucapkan terima kasih dikarenakan materi yang diberikan sangat bermanfaat dan semakin menambah pengetahuan bagi warga RT 17 & 18 Desa Ngrombo. Selain itu, pemberian edukasi ini membuat mereka jadi lebih berhati-hati dalam memilah berita agar tidak termakan hoax atau berita bohong. 



Editor:
Achmad Munandar

D’Krips: Mahasiswa KKN Undip Gugah Potensi Keripik Desa Botolambat dengan Sentuhan Digitalisasi

0



Campusnesia.co.id -Botolambat, 5 Agustus 2024 - TIM II KKN Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan program sosialisasi dan pelatihan bertajuk "D’Krips (Digitalisasi UMKM Keripik Desa Botolambat)" bagi para pelaku usaha keripik di Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah Ibu Taryonah, salah satu warga yang aktif dalam usaha keripik di Desa Botolambat.

Mayoritas masyarakat Desa Botolambat selama ini menjalankan usaha di bidang makanan ringan, terutama keripik, dengan metode penjualan yang masih tradisional. Produk-produk tersebut umumnya dijual langsung ke warung-warung di sekitar desa, sehingga jangkauan pemasarannya terbatas.

Untuk mengatasi keterbatasan ini, TIM II KKN Undip melakukan sosialisasi mengenai manfaat penggunaan media elektronik dalam penjualan produk. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan pembuatan, penggunaan, dan pemanfaatan marketplace sebagai sarana baru untuk menjual produk. Diharapkan dengan adanya digitalisasi ini, pemasaran produk keripik dari Desa Botolambat bisa lebih luas, menjangkau konsumen di luar wilayah Kabupaten Batang, dan dikenal oleh masyarakat yang lebih luas.


"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu dalam memasarkan produk sehingga diharapkan produk keripik ini dapat dikenal oleh masyarakat luas," ujar Ibu Taryonah, yang juga turut serta dalam pelatihan tersebut.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Melalui program "D’Krips", diharapkan jumlah produksi dan pendapatan pelaku UMKM di Desa Botolambat dapat meningkat, seiring dengan semakin luasnya jangkauan pemasaran produk mereka.


 
Editor:
Achmad Munandar

Keselamatan Prioritas! Mahasiswa KKN Hadirkan Fasilitas Kotak P3K dan Poster Pertolongan Pertama di Gor Aji Saka Desa Lebo

0
 


Campusnesia.co.idDesa Lebo, 30 Juli 2024 - Tasya Putri Margaretha (Mahasiswa KKN UNDIP) berhasil melaksanakan program kerja monodisiplin pengadaan kotak P3K dan pemasangan poster pertolongan pertama di GOR Aji Saka Desa Lebo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menangani situasi darurat, khususnya yang sering terjadi di lingkungan fasilitas olahraga.

Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan sarana pertolongan pertama di fasilitas umum, seperti GOR Aji Saka Desa Lebo. Sebagai pusat kegiatan olahraga Masyarakat Desa Lebo, GOR ini sering digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain sebagai pusat kegatan olahraga, GOR ini sering juga digunakan sebagai tempat acara desa lainnya, seperti pertemuan kader kesehatan desa, kegiatan bantuan sosial, dan sebagainya. Namun, fasilitas pertolongan pertama yang tersedia di lokasi ini masih minim sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jika terjadi kecelakaan atau cedera.

Maksud dari program kerja ini adalah untuk memberikan fasilitas dasar pertolongan pertama yang memadai di GOR Aji Saka. Dengan adanya kotak P3K ini, diharapkan agar setiap masyarakat yang menggunakan GOR baik untuk kegiatan olahraga maupun kegiatan lainnya dapat segera mendapatkan pertolongan pertama jika terjadi cedera atau kecelakaan sehingga risiko yang lebih serius dapat diminimalisir. Adapun tujuan utama dari program ini adalah menyediakan kotak P3K yang lengkap dan mudah diakses oleh masyarakat, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah pertolongan pertama melalui poster edukatif, dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.

Tasya mengawali program ini dengan melakukan survei kebutuhan di GOR Aji Saka. Berdasarkan hasil survey, belum terdapat kotak P3K pada GOR Aji Saka. Kemudian, diusulkan program kerja “Pengadaan kotak P3K dan Pemasangan Poster Pertolongan Pertama pada GOR Aji Saka Desa Lebo”. Setelah mengusulkan program kerja tersebut, dilanjut dengan pemaparan program kerja pada masyarakat setempat. Tasya juga memberikan penjelasan singkat mengenai pentingnya kotak P3K dan isi dari poster pertolongan pertama sehingga masyarakat dapat memahami langkah-langkah yang perlu dilakukan saat terjadi kecelakaan.

Pada tanggal 30 Juli 2024, Tasya bersama perwakilan dari perangkat Desa Lebo memulai pemasangan kotak P3K dan poster pertolongan pertama di GOR Aji Saka Desa Lebo. Kegiatan diawali dengan penyerahan simbolis kotak P3K kepada Bapak Sukari selaku Kasi Pemerintahan Desa Lebo yang kemudian diikuti dengan pemasangan poster di titik strategis area GOR. Kotak P3K dan poster pertolongan pertama ditempatkan di lokasi yang mudah terlihat oleh pengguna GOR. Kotak P3K tersebut berisi berbagai peralatan dasar seperti perban, plester, antiseptik, gunting, dan obat-obatan pentinglainnya. Selain itu, poster pertolongan pertama yang dipasang berisi panduan langkah-langkah dasar pertolongan pertama yang mudah dipahami.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Lebo untuk lebih memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan, khususnya di lingkungan fasilitas umum. Dengan adanya kotak P3K dan poster pertolongan pertama, masyarakat diharapkan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi sutuasi darurat sehingga dapat meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Dengan demikian, program kerja ini tidak hanya menjadi wujud nyata kontribusi Mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung keselamatan dan kesehatan masyarakat tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di Desa Lebo.          



Penulis: 
Tasya Putri Margaretha – Teknik Industri

Editor:
Achmad Munandar

Lansia Mojorejo Sehat! KKN UNDIP Sukses Edukasi Gaya Hidup Sehat untuk Mengontrol Hipertensi

0



Campusnesia.co.idSukoharjo, 30 Juli 2024 - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup lansia dan mencegah angka kasus hipertensi yang masih menjadi perhatian di Desa Mojorejo, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024, Paulina Rachel Phinasthi, menginisiasi program peningkatan kesadaran akan gaya hidup sehat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 30 Juli 2024, di Posyandu Lansia Dukuh Tempukrejo, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, merupakan permasalahan kesehatan yang cukup serius, terutama pada kelompok lansia. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit kronis lainnya jika tidak ditangani dengan baik. Melihat kondisi tersebut, Paulina merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam pencegahan hipertensi melalui edukasi dan perubahan perilaku.

Pada pelaksanaan program yang dihadiri sekitar 30 orang ini, Paulina memberikan penyuluhan dengan materi mengenai pentingnya menjaga gaya hidup sehat, faktor-faktor risiko hipertensi, serta cara-cara sederhana untuk mengontrol tekanan darah secara alami. Setelah penyampaian materi, sesi diskusi interaktif dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan berdiskusi mengenai masalah kesehatan yang mereka hadapi.

Program kerja ini mendapatkan sambutan hangat dari seluruh peserta. Para lansia merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan dan antusias untuk menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Para kader posyandu juga memberikan apresiasi atas inisiatif Paulina. Mereka berharap program serupa dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Selain memberikan edukasi, program ini juga bertujuan untuk membangun komunitas lansia yang peduli dengan kesehatan. Dengan adanya interaksi antara peserta, diharapkan terbentuk jaringan sosial yang saling mendukung dalam menjalani gaya hidup sehat.
 

Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh dari pihak desa dan kader posyandu. Mereka berperan aktif dalam membantu mobilisasi peserta dan memastikan kelancaran kegiatan. Ke depan, Paulina berharap program ini dapat menjadi pilot project untuk upaya pencegahan hipertensi di wilayah yang lebih luas. Selain itu, ia juga berharap kolaborasi dari pemerintah desa dan fasilitas kesehatan terkait dapat meningkatkan program monitoring dan evaluasi terhadap dampak program ini terhadap perubahan perilaku peserta dan mengembangkan program-program lainnya yang memiliki fokus untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia.

Dengan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, Paulina telah menunjukkan bahwa mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang nyata. Program peningkatan kesadaran akan gaya hidup sehat ini merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan Desa Mojorejo yang sehat dan sejahtera.



Editor:
Achamd Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Bimbing Siswa SMP di Parakan Kauman Jadi Generasi Bijak di Media Sosial

0



Campusnesia.co.idTemanggung (07/25) - Tingginya penggunaan media sosial di kalangan remaja, khususnya siswa SMP, kerap membawa dampak negatif dalam bentuk perilaku toxic dan penggunaan bahasa kasar. Menyadari hal ini, Tim II KKN Universitas Diponegoro, menyelenggarakan program Pemberdayaan dan Penyuluhan Penggunaan Media Sosial yang Baik dan Benar serta Pendidikan Karakter di Era Digital di SMP Al-Iman, Parakan Kauman, pada Kamis, 25 Juli 2024. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang etika dalam bermedia sosial serta pentingnya pendidikan karakter di era digital.

Program ini dilatarbelakangi oleh hasil survei awal yang dilakukan melalui kegiatan bermain bersama anak-anak di sekitar posko KKN dan beberapa RW. Survei tersebut menunjukkan bahwa banyak anak sering menggunakan bahasa kasar saat bermain, yang ternyata berasal dari pengaruh buruk media sosial. Dengan maraknya penggunaan media sosial tanpa kontrol yang memadai, perilaku negatif ini mudah menyebar di kalangan siswa SMP di Parakan Kauman.

Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai penggunaan media sosial yang baik dan benar, serta menanamkan nilai-nilai karakter yang positif untuk mengurangi perilaku toxic dan meningkatkan etika berinteraksi di dunia maya. Tim II KKN Universitas Dipoengoro berharap, melalui program ini, siswa dapat menjadi pengguna media sosial yang bijak dan dapat menularkan nilai-nilai positif kepada teman-teman mereka.

Program ini diikuti oleh 70 siswa dan siswi kelas 7 SMP Al-Iman, yang akan mengakhiri masa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dengan melibatkan siswa kelas 7 yang baru memasuki jenjang SMP, program ini bertujuan membentuk dasar yang kuat bagi perilaku mereka dalam berinteraksi di media sosial.
 

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai penggunaan media sosial yang baik dan benar menggunakan presentasi PowerPoint (PPT). Tim II menjelaskan dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak terkendali, serta pentingnya menjaga etika dalam setiap interaksi online. Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab diadakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

Untuk menjaga antusiasme, sesi ice-breaking berupa permainan tebak-tebakan juga dilakukan, yang disambut hangat oleh para siswa. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan poster yang berisi pesan-pesan edukatif mengenai penggunaan media sosial, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.

 
Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan siswa SMP Al-Iman dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mampu menerapkan pendidikan karakter dalam interaksi sehari-hari, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata. 

Keberlanjutan dari program ini diharapkan dapat tercapai dengan siswa yang menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, menyebarkan nilai-nilai positif yang mereka peroleh kepada teman-temannya.



Editor::
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Sukses Digitalisasi Warga Parakan Kauman: Ini Rahasianya!

0
 


Campusnesia.co.idTemanggung - Hafiz Hamdani, mahasiswa Teknik Komputer Universitas Diponegoro, berhasil memberikan solusi nyata terhadap rendahnya tingkat digitalisasi data kependudukan di Parakan Kauman. Terdapat sekitar 600 warga yang belum terdaftar dalam Identitas Kependudukan Digital (IKD), yang menghambat proses modernisasi administrasi kependudukan di wilayah tersebut.

Hafiz Hamdani bersama timnya melaksanakan program penyuluhan dan bantuan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya digitalisasi data kependudukan dan membantu mereka dalam proses aktivasi IKD.

Program ini penting dilakukan karena rendahnya tingkat digitalisasi data kependudukan di Parakan Kauman berdampak negatif pada efisiensi layanan publik dan administrasi kependudukan. Dengan meningkatnya jumlah warga yang terdaftar dalam IKD, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih efisien dan akurat.

Program ini dilaksanakan oleh Hafiz Hamdani dan tim KKN Universitas Diponegoro, bekerja sama dengan DukCapil Temanggung dan Kelurahan Parakan Kauman. DukCapil memberikan dukungan teknis dalam proses aktivasi IKD, sedangkan pihak kelurahan memfasilitasi pelaksanaan program di lapangan.

Program ini dilaksanakan di beberapa lokasi strategis di Parakan Kauman, termasuk balai RW, posko KKN, dan rumah-rumah warga melalui metode door to door. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk memastikan akses yang mudah bagi warga yang ingin mengaktifkan IKD mereka.
 
Program ini dimulai dengan pembagian pamflet yang berisi informasi mengenai manfaat dan fitur-fitur aplikasi IKD. Setelah itu, dilanjutkan dengan penyelenggaraan workshop praktis di balai RW atau tempat umum lainnya, di mana warga dapat langsung datang untuk mendapatkan bantuan dalam proses aktivasi IKD mereka. Bagi warga yang kesulitan datang ke lokasi, tim juga melakukan kunjungan door to door untuk memberikan bantuan aktivasi secara langsung.

 
Dengan pelaksanaan program ini, diharapkan tingkat digitalisasi data kependudukan di Parakan Kauman meningkat signifikan, sehingga memudahkan proses administrasi dan layanan publik ke depannya. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model untuk daerah-daerah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam digitalisasi data kependudukan.




Reporter: 
Hafiz Hamdani

Lokasi KKN: 
Kelurahan Parakan Kauman

Tim KKN UNDIP Hadirkan Solusi Efektif Cegah Stunting di Parakan Kauman dengan Menu Sehat dan Lezat

0
 

Campusnesia.co.id -  Temanggung (8/7). Dalam upaya menghadapi masalah stunting yang mengkhawatirkan di Parakan Kauman. Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Kader Posyandu Kelurahan Parakan Kauman dalam pembuatan dan distribusi Pemberian Makanan Tambahan  (PMT). Program ini merupakan bagian dari serangkaian inisiatif untuk meningkatkan asupan gizi dan mendukung kesehatan anak-anak serta peran ibu dalam pencegahan stunting.

Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara signifikan. Data terbaru Juni 2024 di Parakan Kauman menunjukkan bahwa sekitar 10,8% dari 462 balita atau sebanyak 50 balita mengalami stunted. Untuk mengatasi hal ini, program PMT dirancang khusus untuk memberikan solusi langsung kepada keluarga yang membutuhkan.

Tim KKN Universitas Diponegoro mengimplementasikan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu dan anak di Parakan Kauman. Program ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi.
 
Program ini dikoordinasikan oleh KKN Tim II UNDIP, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Mereka bekerja sama dengan pihak Posyandu dan BKKBN untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan dengan efektif.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Parakan Kauman, yang merupakan salah satu daerah dengan tingkat stunting yang cukup tinggi. Program pemberian PMT ini mencakup kunjungan ke beberapa rumah balita yang berisiko terkena stunting. Program ini melibatkan ibu-ibu dan anak-anak dari berbagai keluarga di kelurahan tersebut.

Pemberian PMT dimulai pada tanggal 5 Agustus 2024 dan akan berlangsung selama satu minggu. Program ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan anak-anak di desa tersebut.
 

Selama satu minggu, ibu-ibu dan anak-anak di Parakan Kauman menerima PMT berupa menu-menu sehat seperti Omelet Bayam, Bubur Kacang Hijau, dan Nugget Tahu. Menu-menu ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu, serta mendukung upaya pencegahan stunting. Selain itu, tim KKN memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya gizi dan cara mempersiapkan makanan bergizi di rumah kemudian juga tersedia video proses pembuatan makanan bergizi yang di upload ke youtube agar bisa diakses masyarakat luas.

Dengan pelaksanaan program PMT ini, diharapkan akan ada penurunan angka stunting di Parakan Kauman. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki asupan gizi tetapi juga untuk memberikan pendidikan kepada ibu mengenai cara mendukung pertumbuhan optimal anak-anak mereka. Melalui dukungan masyarakat dan kerjasama yang solid, diharapkan program PMT ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi kesehatan anak-anak di Parakan Kauman.



Reporter: 
Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 
Kelurahan Parakan Kauman

Editor:
Achmad Munandar

Jelita Lentera! Bukan Sulap Bukan Sihir Mahasiswa KKN Undip Ubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

0



Campusnesia.co.idSurakarta (28/07/2024) - Salah satu limbah rumah tangga penyumbang residu terbanyak di lingkungan adalah limbah minyak jelantah. Berdasarkan data BPS Kota Surakarta mempunyai rata-rata konsumsi minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) pada tahun 2023 sebesar 0,173 liter/kapita/minggu. Konsumsi minyak goreng ini cukup besar dikarenakan tingginya minat masyarakat akan hidangan makanan yang digoreng, sehingga menyebabkan limbah minyak jelantah pun kian melimpah. 

Minyak jelantah apabila digunakan kembali dapat berbahaya bagi tubuh manusia karena mengandung zat karsinogenik dan pada umumnya belum ada pengelolaan khusus terhadap limbah minyak jelantah ini, sehingga ibu-ibu rumah tangga hanya membuangnya langsung ke lingkungan sekitar dan menyebabkan pencemaran lingkungan. 

Diperlukan adanya tindakan 3R (Recycle, Reduce, Rause) untuk meminimalisir limbah minyak jelantah, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan menambah nilai jual limbah minyak jelantah adalah dengan memanfaatkannya menjadi lilin aromaterapi. Bahan dan alat yang diperlukan untuk membuatnya pun cukup mudah didapat dan terjangkau, sehingga masyarakat dapat membuat sendiri lilin aromaterapi dari minyak jelantah tersebut.
 
Program pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah disampaikan oleh Rahma Istanti yang merupakan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika kepada anggota PKK RT 02/RW 13 Kelurahan Tipes pada Minggu, 28 Juli 2024 saat pertemuan rutin anggota PKK yang bertempat di Balai Sukromanis RT 02/RW 13 Kelurahan Tipes. 

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan selesai pada pukul 17.30 WIB yang dihadiri 60 peserta ibu-ibu anggota PKK RT 02/RW 13 Kelurahan Tipes. Kegiatan diawali dengan pembagian selebaran infografis yang menarik sebagai penunjang ketika pemaparan materi mengenai limbah minyak jelantah, mulai dari definisi, dampak negatif, hingga cara pengelolaan yang benar, terdapat pula alat, bahan, dan cara pembuatan lilin aromaterapi.  


Setelah pemaparan materi, Rahma melakukan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Langkah demi langkah mulai dari pengenalan alat dan bahan hingga proses pencetakan lilin dijelaskan dengan rinci. Para peserta sangat antusias dan penuh perhatian, bahkan produk hasil lilin aromaterapi yang cantik dan wangi diminta oleh beberapa ibu-ibu PKK untuk dibawa pulang. 

Program ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam mengurangi potensi bahaya limbah minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar, serta kedepannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Tipes.



Penulis : 
Rahma Istanti

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Perkenalkan Strategi Manajemen Risiko Untuk Keberlangsungan UMKM di Desa Wonokerto

0



Campusnesia.co.id -  Kabupaten Batang - 25 Juli hingga 27 Juli 2024 mahasiswa KKN Undip mengadakan program pemberdayaan masyarakat terhadap UMKM terkait strategi manajemen risiko. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi berbasis ekonomi yang kuat karena banyaknya jumlah pelaku UMKM kurang lebih 500 pelaku usaha. 

Dengan pemanfaatan potensi desa yang dimiliki, sebagian besar pelaku UMKM menjual produk keripik singkong, keripik pisang dan sale pisang. Selain itu, desa Wonokerto juga memiliki beberapa pabrik tapioka, pabrik tahu serta pabrik tempe. Namun dalam perkembangannya, masih banyak pelaku UMKM yang belum mampu mengembangkan usaha atau bisnisnya secara maksimal.

Oleh karena itu, pengembangan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah seharusnya disertai dengan strategi manajemen serta mitigasi risiko supaya pelaku UMKM dapat bertahan dalam kondisi yang tidak stabil sekalipun. Manajemen Risiko merupakan pendekatan dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman melalui analisis, pengelolaan serta pengendalian risiko Dengan ini, mahasiswa KKN Undip 2024 Ana Nur Laili Ari Antika, melakukan pemberdayaan terkait pentingnya manajemen risiko bagi pelaku UMKM sebagai program kerja monodisiplin yang berjudul “Manajemen Risiko Sebagai Peningkatan Kelangsungan Pada Pelaku UMKM Desa Wonokerto” 

Program tersebut dilaksanakan secara door to door pada pelaku UMKM Desa Wonokerto dengan membagikan leaflet. Strategi penerapan manajemen risiko pada UMKM di Desa Wonokerto dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memahami tujuan serta manfaat manajemen risiko bagi UMKM

2. Memahami langkah-langkah penerapan manajemen risiko bagi UMKM

3. Mengetahui kegagalan UMKM apabila tidak menerapkan manajemen risiko

4. Mengetahui cara sederhana UMKM menerapkan manajemen risiko


Oleh karena itu, para pelaku UMKM harus lebih memperhatikan terkait risiko-risiko yang terjadi dalam usahanya, sehingga ketika dihadapkan dengan salah satu risiko segera sigap untuk menangani. Meskipun perkembangan teknologi semakin pesat, tidak menutup kemungkinan  dapat memprediksi risiko yang akan berpotensi dalam suatu usaha. Dengan demikian, perlu adanya bekal terkait pengelolaan serta pengendalian risiko agar tidak terjadi kerugian terhadap usahanya. 



Penulis : 
Ana Nur Laili Ari Antika / Administrasi Publik

Editor :
Achmad Munandar