Tim KKN UNDIP Hadirkan Solusi Efektif Cegah Stunting di Parakan Kauman dengan Menu Sehat dan Lezat

0
 

Campusnesia.co.id -  Temanggung (8/7). Dalam upaya menghadapi masalah stunting yang mengkhawatirkan di Parakan Kauman. Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Kader Posyandu Kelurahan Parakan Kauman dalam pembuatan dan distribusi Pemberian Makanan Tambahan  (PMT). Program ini merupakan bagian dari serangkaian inisiatif untuk meningkatkan asupan gizi dan mendukung kesehatan anak-anak serta peran ibu dalam pencegahan stunting.

Stunting, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara signifikan. Data terbaru Juni 2024 di Parakan Kauman menunjukkan bahwa sekitar 10,8% dari 462 balita atau sebanyak 50 balita mengalami stunted. Untuk mengatasi hal ini, program PMT dirancang khusus untuk memberikan solusi langsung kepada keluarga yang membutuhkan.

Tim KKN Universitas Diponegoro mengimplementasikan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu dan anak di Parakan Kauman. Program ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi.
 
Program ini dikoordinasikan oleh KKN Tim II UNDIP, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu. Mereka bekerja sama dengan pihak Posyandu dan BKKBN untuk memastikan pelaksanaan program ini berjalan dengan efektif.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Parakan Kauman, yang merupakan salah satu daerah dengan tingkat stunting yang cukup tinggi. Program pemberian PMT ini mencakup kunjungan ke beberapa rumah balita yang berisiko terkena stunting. Program ini melibatkan ibu-ibu dan anak-anak dari berbagai keluarga di kelurahan tersebut.

Pemberian PMT dimulai pada tanggal 5 Agustus 2024 dan akan berlangsung selama satu minggu. Program ini dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan anak-anak di desa tersebut.
 

Selama satu minggu, ibu-ibu dan anak-anak di Parakan Kauman menerima PMT berupa menu-menu sehat seperti Omelet Bayam, Bubur Kacang Hijau, dan Nugget Tahu. Menu-menu ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu, serta mendukung upaya pencegahan stunting. Selain itu, tim KKN memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang pentingnya gizi dan cara mempersiapkan makanan bergizi di rumah kemudian juga tersedia video proses pembuatan makanan bergizi yang di upload ke youtube agar bisa diakses masyarakat luas.

Dengan pelaksanaan program PMT ini, diharapkan akan ada penurunan angka stunting di Parakan Kauman. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki asupan gizi tetapi juga untuk memberikan pendidikan kepada ibu mengenai cara mendukung pertumbuhan optimal anak-anak mereka. Melalui dukungan masyarakat dan kerjasama yang solid, diharapkan program PMT ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi kesehatan anak-anak di Parakan Kauman.



Reporter: 
Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 
Kelurahan Parakan Kauman

Editor:
Achmad Munandar

Jelita Lentera! Bukan Sulap Bukan Sihir Mahasiswa KKN Undip Ubah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

0



Campusnesia.co.idSurakarta (28/07/2024) - Salah satu limbah rumah tangga penyumbang residu terbanyak di lingkungan adalah limbah minyak jelantah. Berdasarkan data BPS Kota Surakarta mempunyai rata-rata konsumsi minyak goreng (kelapa sawit, bunga matahari) pada tahun 2023 sebesar 0,173 liter/kapita/minggu. Konsumsi minyak goreng ini cukup besar dikarenakan tingginya minat masyarakat akan hidangan makanan yang digoreng, sehingga menyebabkan limbah minyak jelantah pun kian melimpah. 

Minyak jelantah apabila digunakan kembali dapat berbahaya bagi tubuh manusia karena mengandung zat karsinogenik dan pada umumnya belum ada pengelolaan khusus terhadap limbah minyak jelantah ini, sehingga ibu-ibu rumah tangga hanya membuangnya langsung ke lingkungan sekitar dan menyebabkan pencemaran lingkungan. 

Diperlukan adanya tindakan 3R (Recycle, Reduce, Rause) untuk meminimalisir limbah minyak jelantah, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dan menambah nilai jual limbah minyak jelantah adalah dengan memanfaatkannya menjadi lilin aromaterapi. Bahan dan alat yang diperlukan untuk membuatnya pun cukup mudah didapat dan terjangkau, sehingga masyarakat dapat membuat sendiri lilin aromaterapi dari minyak jelantah tersebut.
 
Program pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah disampaikan oleh Rahma Istanti yang merupakan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika kepada anggota PKK RT 02/RW 13 Kelurahan Tipes pada Minggu, 28 Juli 2024 saat pertemuan rutin anggota PKK yang bertempat di Balai Sukromanis RT 02/RW 13 Kelurahan Tipes. 

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dan selesai pada pukul 17.30 WIB yang dihadiri 60 peserta ibu-ibu anggota PKK RT 02/RW 13 Kelurahan Tipes. Kegiatan diawali dengan pembagian selebaran infografis yang menarik sebagai penunjang ketika pemaparan materi mengenai limbah minyak jelantah, mulai dari definisi, dampak negatif, hingga cara pengelolaan yang benar, terdapat pula alat, bahan, dan cara pembuatan lilin aromaterapi.  


Setelah pemaparan materi, Rahma melakukan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Langkah demi langkah mulai dari pengenalan alat dan bahan hingga proses pencetakan lilin dijelaskan dengan rinci. Para peserta sangat antusias dan penuh perhatian, bahkan produk hasil lilin aromaterapi yang cantik dan wangi diminta oleh beberapa ibu-ibu PKK untuk dibawa pulang. 

Program ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam mengurangi potensi bahaya limbah minyak jelantah terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar, serta kedepannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kelurahan Tipes.



Penulis : 
Rahma Istanti

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Perkenalkan Strategi Manajemen Risiko Untuk Keberlangsungan UMKM di Desa Wonokerto

0



Campusnesia.co.id -  Kabupaten Batang - 25 Juli hingga 27 Juli 2024 mahasiswa KKN Undip mengadakan program pemberdayaan masyarakat terhadap UMKM terkait strategi manajemen risiko. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang memenuhi kriteria usaha mikro. Desa Wonokerto, Kecamatan Bandar merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi berbasis ekonomi yang kuat karena banyaknya jumlah pelaku UMKM kurang lebih 500 pelaku usaha. 

Dengan pemanfaatan potensi desa yang dimiliki, sebagian besar pelaku UMKM menjual produk keripik singkong, keripik pisang dan sale pisang. Selain itu, desa Wonokerto juga memiliki beberapa pabrik tapioka, pabrik tahu serta pabrik tempe. Namun dalam perkembangannya, masih banyak pelaku UMKM yang belum mampu mengembangkan usaha atau bisnisnya secara maksimal.

Oleh karena itu, pengembangan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah seharusnya disertai dengan strategi manajemen serta mitigasi risiko supaya pelaku UMKM dapat bertahan dalam kondisi yang tidak stabil sekalipun. Manajemen Risiko merupakan pendekatan dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman melalui analisis, pengelolaan serta pengendalian risiko Dengan ini, mahasiswa KKN Undip 2024 Ana Nur Laili Ari Antika, melakukan pemberdayaan terkait pentingnya manajemen risiko bagi pelaku UMKM sebagai program kerja monodisiplin yang berjudul “Manajemen Risiko Sebagai Peningkatan Kelangsungan Pada Pelaku UMKM Desa Wonokerto” 

Program tersebut dilaksanakan secara door to door pada pelaku UMKM Desa Wonokerto dengan membagikan leaflet. Strategi penerapan manajemen risiko pada UMKM di Desa Wonokerto dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Memahami tujuan serta manfaat manajemen risiko bagi UMKM

2. Memahami langkah-langkah penerapan manajemen risiko bagi UMKM

3. Mengetahui kegagalan UMKM apabila tidak menerapkan manajemen risiko

4. Mengetahui cara sederhana UMKM menerapkan manajemen risiko


Oleh karena itu, para pelaku UMKM harus lebih memperhatikan terkait risiko-risiko yang terjadi dalam usahanya, sehingga ketika dihadapkan dengan salah satu risiko segera sigap untuk menangani. Meskipun perkembangan teknologi semakin pesat, tidak menutup kemungkinan  dapat memprediksi risiko yang akan berpotensi dalam suatu usaha. Dengan demikian, perlu adanya bekal terkait pengelolaan serta pengendalian risiko agar tidak terjadi kerugian terhadap usahanya. 



Penulis : 
Ana Nur Laili Ari Antika / Administrasi Publik

Editor :
Achmad Munandar

Tingkatkan Kesadaran Kesehatan Reproduksi, Mahasiswi FK KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 Adakan Posyandu Remaja Pertama di Desa Barang

0



Campusnesia.co.idKesehatan reproduksi merupakan salah satu aspek penting untuk kehidupan yang perlu diperhatikan, apalagi pada masa remaja. Masa remaja sendiri merupakan masa transisi awal dari anak-anak menuju dewasa yang tentunya memerlukan perhatian khusus atas terjadinya berbagai perubahan aspek, dari mulai aspek fisik hingga aspek psikologis. Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi menjadi perhatian penting bagi Yumni Rahadatul Aisyi, salah satu mahasiswi KKN TIM II Universitas Diponegoro. Menurutnya, edukasi mengenai kesehatan reproduksi masih menjadi hal yang kurang diperhatikan karena dianggap tabu, sedangkan hal ini justru seharusnya menjadi ilmu dasar dan modal awal yang harus dikenalkan kepada para remaja. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, pada tanggal 7 Agustus 2024, bertempat di Desa Barang, Dusun Barang Wetan, Kecamatan Jumo, Temanggung, TIM II KKN Universitas Diponegoro 2024 mengadakan agenda posyandu remaja untuk pertama kalinya. Agenda yang dilakukan diantaranya adalah pemeriksaan tensi, berat badan, dan lingkar lengan atas untuk remaja, serta dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan oleh Yumni Rahadatul Aisyi mengenai Pentingnya Menjaga Kesehatan Reproduksi. Kegiatan ini diikuti oleh 30 remaja dan mendapatkan antusiasme yang sangat baik. 


Materi yang disampaikan berisikan 4 poin utama yaitu pengenalan awal tentang masa remaja, apa saja organ reproduksi, bagaimana cara menjaganya, dan apa dampak buruk yang dihadapi apabila tidak menjaga kesehatan reproduksi. Materi ini pun disambut baik oleh para remaja dan disimak dengan seksama serta mendapatkan dukungan penuh dari Bidan serta Ketua PKK Desa Barang. Acara ini berlangsung di malam hari, bertempat di TPQ Desa Barang, dan diisi juga dengan materi dari Bu Wiwik selaku bidan setempat mengenai Gerakan Masyarakat Sehat. 

“Adanya acara perdana untuk posyandu remaja ini, saya harap menjadi pintu awal diadakannya acara rutin untuk memantau kesehatan remaja.” Ucap ibu Budi Utami, selaku Ketua TP PKK Desa Barang. Harapannya acara ini tentunya dapat bermanfaat untuk seluruh pihak yang terlibat, serta dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat khususnya para remaja di Desa Barang. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Undip Bentuk Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Remaja

0
  
1 Rabu, 07 Agustus 2024 
Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Pernikahan Dini


Campusnesia.co.idTemanggung, 13 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Desa Barang berhasil melaksanakan program pencegahan pernikahan dini dengan antusiasme yang tinggi. Melalui serangkaian kegiatan yang inovatif dan menarik, program ini berhasil meningkatkan kesadaran remaja akan dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan.

"Aku baru tahu kalau menikah muda itu banyak risikonya. Aku jadi lebih semangat untuk fokus sekolah dulu," ujar salah satu peserta program.

Selama pelaksanaan program, berbagai kegiatan menarik telah dilakukan untuk menarik minat remaja, yaitu Workshop Pendidikan Seks, workshop ini bekerjasama dengan mahasiswa KKN lain dengan jurusan Kedokteran Umum. Melalui workshop ini, remaja diberikan informasi yang benar dan akurat tentang kesehatan reproduksi, perubahan fisik, dan dampak pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental. Kegiatan yang dilakukan berupa psikoedukasi mengenai dampak dari pernikahan dini. 

Program pencegahan pernikahan dini ini memberikan dampak yang positif bagi remaja di Desa Barang. Beberapa di antaranya adalah peningkatan pengetahuan mengenai dampak negatif pernikahan dini. Hal tersebut terlihat dari antusiasme remaja terhadap informasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN dengan memberikan pertanyaan dan menghubungi rekan KKN untuk bertanya secara pribadi.

Tim KKN berharap program pencegahan pernikahan dini ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas di Desa Barang. Ke depannya, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak dan adanya pusat informasi kesehatan remaja, serta program konseling remaja.

Program pencegahan pernikahan dini yang dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Barang berhasil meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menunda pernikahan dan melanjutkan pendidikan. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan program ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Kata Kunci: pencegahan pernikahan dini, KKN, remaja, pendidikan, kesehatan reproduksi, desa



Penulis:
Phrames Ayudya Nareswari

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Psikologi Undip Ajak Orang Tua di Desa Barang Stimulasi Anak Sedini Mungkin

0
 

1 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Stimulasi Dini


Campusnesia.co.idTemanggung, 13 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Desa Barang menemukan fakta mengejutkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya stimulasi dini bagi tumbuh kembang anak. Melalui serangkaian observasi dan wawancara tidak terstruktur dengan para orang tua, terungkap bahwa banyak di antara mereka yang belum memahami konsep stimulasi dini dan manfaatnya bagi anak.

”Saya selama ini ngasih makan anak tok cukup, Mba. Bermain juga nggak perlu yang macam-macam, asal anak senang” ujar salah seorang Ibu warga Desa Barang.
Menyadari akan pentingnya stimulasi dini, mahasiswi KKN menginisiasi program psikoedukasi. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya stimulasi dini, serta memberikan contoh-contoh kegiatan stimulasi yang dapat dilakukan di rumah.

Psikoedukasi dilakukan bersamaan dengan Posyandu Balita, yang bekerjasama dengan Bidan Desa dan Kader PKK. Penyuluhan diberikan secara perorangan setelah Ibu dan Anak melakukan pemeriksaan antropometri. Selama pelaksanaan program psikoedukasi, antusiasme warga sangat tinggi. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. 

Salah satu Ibu peserta posyandu mengatakan ”Saya baru mengetahui tentang ini sih, Mba. Selama ini tidak memerhatikan sebegitunya. Sehingga informasi ini bermanfaat bagi kami yang memiliki anak balita.” Selain itu, Ibu Wiwik selaku Bidan Desa mengungkapkan bentuk terima kasihnya ”Informasi mengenai stimulasi dini ini cukup penting dan warga desa rata-rata belum mengetahui mengenai hal tersebut, maka dengan diadakannya psikoedukasi ini dapat membantu warga untuk mengetahui serta meningkatkan pemahamannya mengenai anak-anaknya. Terima kasih nggih, Mba, telah dibantu.”

Setelah mengikuti program psikoedukasi, terlihat adanya perubahan yang signifikan pada pemahaman dan perilaku para orang tua. Banyak dari mereka yang mulai menerapkan kegiatan stimulasi dini pada anak-anak mereka. Contohnya adalah meningkatnya frekuensi interaksi orang tua dengan anak, atau perubahan perilaku anak setelah mendapatkan stimulasi, hal tersebut dilihat ketika terdapat acara tujuh belasan, banyak orang tua yang membantu anaknya untuk memahami hal-hal yang belum diketahui. 

Mahasiswa KKN berharap program psikoedukasi ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di Desa Barang. Ke depannya, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak. Harapannya, Kader PKK dan Bidan Desa dapat membuat program lanjutan terkait hal tersebut. ”Melalui psikoedukasi ini, membantu warga desa memahami pentingnya keterlibatan orang tua terhadap perkembangan anak dan bentuk pengaplikasian ilmu psikologi di dalam kehidupan sehari-hari” ucap Phrames Ayudya selaku Pelaksana Program Stimulasi Dini.

Minimnya pengetahuan tentang stimulasi dini di Desa Barang menjadi perhatian serius. Melalui program psikoedukasi, tim KKN berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya stimulasi dini. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan tumbuh kembang anak di desa ini dapat berjalan optimal.

Kata Kunci: stimulasi dini, psikoedukasi, KKN, desa, anak usia dini, perkembangan anak, pendidikan.
 


Penulis:
Phrames Ayudya Nareswari

Editor:
Achmad Munandar

KKN Undip dan BNN Surakarta: Ciptakan Agen Perubahan dengan Pelatihan Kreatif Canva dan Edukasi Anti-Narkoba di Kelurahan Tipes

0
 


Campusnesia.co.idSurakarta - Program Kerja Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro kembali menunjukkan kontribusi nyata melalui pelatihan penggunaan aplikasi Canva yang digelar di Kelurahan Tipes. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, pukul 09.00 WIB ini, menyasar Forum Anak serta Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja setempat.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar kepada para remaja dalam menggunakan aplikasi Canva, terutama dalam membuat poster yang kreatif dan informatif. Dalam pelatihan ini, audiens dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan sarana berupa laptop untuk membuat poster dengan tema anti-narkoba, sebagai salah satu upaya preventif terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Selain pelatihan Canva, kegiatan ini juga dibarengi dengan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta tentang pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.


Salah satu mahasiswa KKN yang bertanggung jawab atas program ini, Hana Shabrina, menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas serta kesadaran remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
 
"Melalui pelatihan Canva ini, saya ingin memberikan sarana kepada remaja untuk bisa menyuarakan aspirasi mereka dalam bentuk visual yang menarik. Saya berharap, dengan keterampilan yang didapat, mereka bisa lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide positif dan bermanfaat di lingkungan mereka," ujar Hana.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh salah satu peserta pelatihan, Apil (20), yang merasa sangat antusias dengan kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat karena kami jadi tahu cara membuat poster yang menarik. Kami bisa mengekspresikan ide-ide kami dengan lebih kreatif, apalagi dengan tema anti-narkoba ini, kami jadi lebih sadar pentingnya menjauhi narkoba," ujar Apil.

Kombinasi antara pelatihan keterampilan digital dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para peserta, terutama dalam mengedukasi dan menggerakkan kesadaran masyarakat luas akan bahaya narkoba.

Acara ditutup dengan presentasi hasil karya dari tiap kelompok, di mana poster-poster yang dibuat akan dipasang di lingkungan Kelurahan Tipes. Para peserta tampak antusias dan bersemangat dalam mempresentasikan hasil karya mereka, yang menandakan keberhasilan program kerja ini dalam mencapai tujuannya.



Penulis : 
Hana Shabrina

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Akuaponik Untuk Mencegah Stunting!!! Mahasiswa KKN TIM II Undip Bagikan Solusi Inovasi Budidaya Lele dalam Ember dan Tanaman Kangkung untuk Pencegahan Stunting Sejak Dini

0
 
Simbolis Penyerahan Akuaponik 
kepada Kader Kesehatan


Campusnesia.co.id -  Desa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali (31/07/24) – Indonesia saat ini masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap anak-anak. Salah satu masalah gizi yang tergolong kronis dan berdampak pada kerugian ekonomi Indonesia yaitu masalah stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. 

Stunting merupakan penyakit yang berbahaya bagi anak karena bukan hanya dapat mempunyai dampak akan kondisi kesehatan anak serta tingkat kecerdasan anak, juga bisa berdampak pada hidup anak-anak untuk waktu yang akan datang hingga dapat menyebabkan kematian anak. Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro di wilayah Desa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali melaksanakan kegiatan budidaya lele dalam ember dan tanaman kangkung, serta penyerahan secara simbolis kepada kader-kader kesehatan Desa Juwangi.
 
Kegiatan Demonstrasi 
bersama ibu-ibu kader kesehatan Desa Juwangi

Budidaya ikan lele dalam ember merupakan solusi potensial jika ingin budidaya ikan di lahan terbatas dengan penggunaan air yang lebih hemat. Budidaya ini cenderung mudah dipratikan di rumah dengan modal yang relatif sedikit, namun mampu memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga. Sistem kerja budidaya ini disebut Sistem Akuaponik (gabungan budidaya ikan dan sayuran) dimana ikan dan sayuran dibudidayakan dalam satu ember.
    
Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Juwangi mengajak warga agar dapat mencegah stunting sejak dini dengan mengoptimalkan gizi yang akan diberikan kepada anak-anak, hal ini dilakukan melalui pembuatan akuaponik. Tujuan dari program kerja mahasiswa KKN TIM II UNDIP adalah untuk memberikan edukasi kepada warga setempat bahwa akuaponik dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan karena mudah dipantau. Sayur dan ikan yang ada dapat dijadikan sumber gizi bagi anak anak untuk mencegah stunting. Pada program kerja ini, mahasiwa melakukan demontrasi pembuatan akuaponik, sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan akuaponik yang baik dan benar. 
    
Program ini mendapatkan respon yang positif dari warga dan perangkat desa. Dengan adanya kegiatan edukasi tentang pencegahan stunting sejak dini melalui akuaponik, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro berharap masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan akuaponik dapat diterapkan langsung di rumah sebagai bentuk upaya pencegahan stunting sejak dini.



Penulis : 
Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi

DPL : 
Irfan Murtadho Yusuf S.A.P., MPM    

Editor :
Achmad Munandar

Tingkatkan Kepercayaan Diri : Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Gelar Pelatihan Personal Branding untuk Karang Taruna Cakar Mas

0



Campusnesia.co.idJuwangi, Boyolali (27/07/2024) - Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi mulai melaksanakan program monodisiplin pada minggu kedua. Salah satu program monodisiplin dari Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi adalah "Pelatihan personal branding ke karang taruna desa Juwangi dengan membuat video personal branding menggunakan aplikasi Capcut" oleh Nabila Nur Annisa Kusuma Putri (21) mahasiswi UNDIP, Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Informasi dan Humas. Program tersebut dilaksanakan pada 27 Juli 2024 di rumah salah satu anggota karang taruna Cakar Mas (Karang Taruna Dusun Ngandong, Desa Juwangi), tepatnya di Dusun Ngandong RT 05.

Pelatihan personal branding dimulai dengan penjelasan materi terkait personal branding, apa itu personal branding, pentingnya personal branding, manfaat personal branding, personal branding menggunakan media sosial, dan tips trik bagaimana membangun personal branding menggunakan media sosial. Setiap anggota karang taruna yang mengikuti kegiatan pelatihan personal branding kemarin mendapat pamflet mengenai personal branding.

Tujuan dari pelatihan personal branding ini adalah supaya dapat membantu anggota karang taruna dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki serta menambah kepercayaan diri setiap anggota. Perlu adanya personal branding yang baik, terlebih lagi di era teknologi yang sudah canggih ini yang mana personal branding dapat dibangun menggunakan media sosial. Oleh karena itu, diharapkan setiap anggota karang taruna Cakar Mas dapat mengelola media sosial dengan baik, salah satunya Instagram. Membuat konten-konten menarik dan bermanfaat sehingga bisa membantu membangun personal branding.


Pada saat ini, skill editing menjadi salah satu skill yang harus dimiliki oleh generasi Z tak terkecuali editing video. Apabila konten video yang dibuat unik, maka banyak orang yang akan tertarik untuk melihat konten tersebut. Oleh karena itu, harapannya teman-teman karang taruna Cakar Mas dapat membuat konten video yang berkualitas sehingga dapat membantu mebangun personal branding yang baik menggunakan media sosial. Terlebih lagi, anggota karang taruna Cakar Mas sudah familiar dengan salah satu aplikasi editing video yang cukup banyak digemari yaitu aplikasi Capcut. Dengan adanya personal branding yang baik pada setiap anggota karang taruna Cakar Mas, maka dapat membangun reputasi yang baik untuk kedepannya.



Penulis : 
Nabila Nur Annisa Kusuma Putri


Editor:
Achmad Munandar

Guna Mempersiapkan Dunia Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Laksanakan Pelatihan Pembuatan CV Digital bagi Pemuda Desa Juwangi

0
 

Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan Program Kerja Monodisiplin 
“Pelatihan Pembuatan CV dengan Wozber.com bagi Pemuda Desa Juwangi” 
pada Periode KKN Undip 2023/2024


Campusnesia.co.id Juwangi, Boyolali, 12 Agustus 2024 – Margaret Carmel Iman Sukandar, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan program kerja monodisiplin dengan tema “Pelatihan Pembuatan CV dengan Wozber.com bagi Pemuda Desa Juwangi”. 

Karang Taruna “Cakar Mas” merupakan salah satu karang taruna yang terdapat di Desa Juwangi, khususnya Dusun Karangmanis. Karang taruna ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda-pemudi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Anggota Karang Taruna “Cakar Mas” sebagian besar terdiri dari usia produktif, mulai dari SMP hingga belum bekerja. 

Dengan semakin kettanya persaingan di dunia kerja, kemampuan membuat CV yang baik dan professional menjadi keterampilan penting bagi para pemuda yang ingin memasuki dunia kerja. Margaret Carmel I. S sebagai mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Juwangi, memilih website Wozber.com sebagai platform pelatihan karena kemudahan penggunaannya dan fitur-fitu pendukung yang sesuai dengan standar industri.

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka merasa lebih percaya diri dalam membuat CV dan telah memahami aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan CV. 


Tentang Wozber.com
Wozber.com merupakan sebuah platform online yang menyediakan layanan pembuatan CV dan surat lamaran kerja. Platform ini menawarkan berbagai template CV yang menarik dan dilengkapi dengan panduan penulisan CV yang efektif. 



Penulis:
Margaret Carmel Iman Sukandar

Editor:
Achmad Munandar