Mahasiswa KKN Tim II Undip Bentuk Upaya Pencegahan Pernikahan Dini Remaja

0
  
1 Rabu, 07 Agustus 2024 
Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Pernikahan Dini


Campusnesia.co.idTemanggung, 13 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Desa Barang berhasil melaksanakan program pencegahan pernikahan dini dengan antusiasme yang tinggi. Melalui serangkaian kegiatan yang inovatif dan menarik, program ini berhasil meningkatkan kesadaran remaja akan dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan.

"Aku baru tahu kalau menikah muda itu banyak risikonya. Aku jadi lebih semangat untuk fokus sekolah dulu," ujar salah satu peserta program.

Selama pelaksanaan program, berbagai kegiatan menarik telah dilakukan untuk menarik minat remaja, yaitu Workshop Pendidikan Seks, workshop ini bekerjasama dengan mahasiswa KKN lain dengan jurusan Kedokteran Umum. Melalui workshop ini, remaja diberikan informasi yang benar dan akurat tentang kesehatan reproduksi, perubahan fisik, dan dampak pernikahan dini terhadap kesehatan fisik dan mental. Kegiatan yang dilakukan berupa psikoedukasi mengenai dampak dari pernikahan dini. 

Program pencegahan pernikahan dini ini memberikan dampak yang positif bagi remaja di Desa Barang. Beberapa di antaranya adalah peningkatan pengetahuan mengenai dampak negatif pernikahan dini. Hal tersebut terlihat dari antusiasme remaja terhadap informasi yang diberikan oleh mahasiswa KKN dengan memberikan pertanyaan dan menghubungi rekan KKN untuk bertanya secara pribadi.

Tim KKN berharap program pencegahan pernikahan dini ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas di Desa Barang. Ke depannya, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak dan adanya pusat informasi kesehatan remaja, serta program konseling remaja.

Program pencegahan pernikahan dini yang dilaksanakan oleh tim KKN Universitas Diponegoro di Desa Barang berhasil meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya menunda pernikahan dan melanjutkan pendidikan. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan program ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.

Kata Kunci: pencegahan pernikahan dini, KKN, remaja, pendidikan, kesehatan reproduksi, desa



Penulis:
Phrames Ayudya Nareswari

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Psikologi Undip Ajak Orang Tua di Desa Barang Stimulasi Anak Sedini Mungkin

0
 

1 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Stimulasi Dini


Campusnesia.co.idTemanggung, 13 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Desa Barang menemukan fakta mengejutkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya stimulasi dini bagi tumbuh kembang anak. Melalui serangkaian observasi dan wawancara tidak terstruktur dengan para orang tua, terungkap bahwa banyak di antara mereka yang belum memahami konsep stimulasi dini dan manfaatnya bagi anak.

”Saya selama ini ngasih makan anak tok cukup, Mba. Bermain juga nggak perlu yang macam-macam, asal anak senang” ujar salah seorang Ibu warga Desa Barang.
Menyadari akan pentingnya stimulasi dini, mahasiswi KKN menginisiasi program psikoedukasi. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya stimulasi dini, serta memberikan contoh-contoh kegiatan stimulasi yang dapat dilakukan di rumah.

Psikoedukasi dilakukan bersamaan dengan Posyandu Balita, yang bekerjasama dengan Bidan Desa dan Kader PKK. Penyuluhan diberikan secara perorangan setelah Ibu dan Anak melakukan pemeriksaan antropometri. Selama pelaksanaan program psikoedukasi, antusiasme warga sangat tinggi. Mereka aktif bertanya dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. 

Salah satu Ibu peserta posyandu mengatakan ”Saya baru mengetahui tentang ini sih, Mba. Selama ini tidak memerhatikan sebegitunya. Sehingga informasi ini bermanfaat bagi kami yang memiliki anak balita.” Selain itu, Ibu Wiwik selaku Bidan Desa mengungkapkan bentuk terima kasihnya ”Informasi mengenai stimulasi dini ini cukup penting dan warga desa rata-rata belum mengetahui mengenai hal tersebut, maka dengan diadakannya psikoedukasi ini dapat membantu warga untuk mengetahui serta meningkatkan pemahamannya mengenai anak-anaknya. Terima kasih nggih, Mba, telah dibantu.”

Setelah mengikuti program psikoedukasi, terlihat adanya perubahan yang signifikan pada pemahaman dan perilaku para orang tua. Banyak dari mereka yang mulai menerapkan kegiatan stimulasi dini pada anak-anak mereka. Contohnya adalah meningkatnya frekuensi interaksi orang tua dengan anak, atau perubahan perilaku anak setelah mendapatkan stimulasi, hal tersebut dilihat ketika terdapat acara tujuh belasan, banyak orang tua yang membantu anaknya untuk memahami hal-hal yang belum diketahui. 

Mahasiswa KKN berharap program psikoedukasi ini dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di Desa Barang. Ke depannya, diharapkan program ini dapat berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak. Harapannya, Kader PKK dan Bidan Desa dapat membuat program lanjutan terkait hal tersebut. ”Melalui psikoedukasi ini, membantu warga desa memahami pentingnya keterlibatan orang tua terhadap perkembangan anak dan bentuk pengaplikasian ilmu psikologi di dalam kehidupan sehari-hari” ucap Phrames Ayudya selaku Pelaksana Program Stimulasi Dini.

Minimnya pengetahuan tentang stimulasi dini di Desa Barang menjadi perhatian serius. Melalui program psikoedukasi, tim KKN berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya stimulasi dini. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan tumbuh kembang anak di desa ini dapat berjalan optimal.

Kata Kunci: stimulasi dini, psikoedukasi, KKN, desa, anak usia dini, perkembangan anak, pendidikan.
 


Penulis:
Phrames Ayudya Nareswari

Editor:
Achmad Munandar

KKN Undip dan BNN Surakarta: Ciptakan Agen Perubahan dengan Pelatihan Kreatif Canva dan Edukasi Anti-Narkoba di Kelurahan Tipes

0
 


Campusnesia.co.idSurakarta - Program Kerja Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro kembali menunjukkan kontribusi nyata melalui pelatihan penggunaan aplikasi Canva yang digelar di Kelurahan Tipes. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 3 Agustus 2024, pukul 09.00 WIB ini, menyasar Forum Anak serta Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja setempat.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar kepada para remaja dalam menggunakan aplikasi Canva, terutama dalam membuat poster yang kreatif dan informatif. Dalam pelatihan ini, audiens dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan sarana berupa laptop untuk membuat poster dengan tema anti-narkoba, sebagai salah satu upaya preventif terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Selain pelatihan Canva, kegiatan ini juga dibarengi dengan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta tentang pentingnya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.


Salah satu mahasiswa KKN yang bertanggung jawab atas program ini, Hana Shabrina, menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas serta kesadaran remaja tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
 
"Melalui pelatihan Canva ini, saya ingin memberikan sarana kepada remaja untuk bisa menyuarakan aspirasi mereka dalam bentuk visual yang menarik. Saya berharap, dengan keterampilan yang didapat, mereka bisa lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide positif dan bermanfaat di lingkungan mereka," ujar Hana.

Pandangan serupa juga disampaikan oleh salah satu peserta pelatihan, Apil (20), yang merasa sangat antusias dengan kegiatan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat karena kami jadi tahu cara membuat poster yang menarik. Kami bisa mengekspresikan ide-ide kami dengan lebih kreatif, apalagi dengan tema anti-narkoba ini, kami jadi lebih sadar pentingnya menjauhi narkoba," ujar Apil.

Kombinasi antara pelatihan keterampilan digital dan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para peserta, terutama dalam mengedukasi dan menggerakkan kesadaran masyarakat luas akan bahaya narkoba.

Acara ditutup dengan presentasi hasil karya dari tiap kelompok, di mana poster-poster yang dibuat akan dipasang di lingkungan Kelurahan Tipes. Para peserta tampak antusias dan bersemangat dalam mempresentasikan hasil karya mereka, yang menandakan keberhasilan program kerja ini dalam mencapai tujuannya.



Penulis : 
Hana Shabrina

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Akuaponik Untuk Mencegah Stunting!!! Mahasiswa KKN TIM II Undip Bagikan Solusi Inovasi Budidaya Lele dalam Ember dan Tanaman Kangkung untuk Pencegahan Stunting Sejak Dini

0
 
Simbolis Penyerahan Akuaponik 
kepada Kader Kesehatan


Campusnesia.co.id -  Desa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali (31/07/24) – Indonesia saat ini masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap anak-anak. Salah satu masalah gizi yang tergolong kronis dan berdampak pada kerugian ekonomi Indonesia yaitu masalah stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. 

Stunting merupakan penyakit yang berbahaya bagi anak karena bukan hanya dapat mempunyai dampak akan kondisi kesehatan anak serta tingkat kecerdasan anak, juga bisa berdampak pada hidup anak-anak untuk waktu yang akan datang hingga dapat menyebabkan kematian anak. Mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro di wilayah Desa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali melaksanakan kegiatan budidaya lele dalam ember dan tanaman kangkung, serta penyerahan secara simbolis kepada kader-kader kesehatan Desa Juwangi.
 
Kegiatan Demonstrasi 
bersama ibu-ibu kader kesehatan Desa Juwangi

Budidaya ikan lele dalam ember merupakan solusi potensial jika ingin budidaya ikan di lahan terbatas dengan penggunaan air yang lebih hemat. Budidaya ini cenderung mudah dipratikan di rumah dengan modal yang relatif sedikit, namun mampu memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga. Sistem kerja budidaya ini disebut Sistem Akuaponik (gabungan budidaya ikan dan sayuran) dimana ikan dan sayuran dibudidayakan dalam satu ember.
    
Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Juwangi mengajak warga agar dapat mencegah stunting sejak dini dengan mengoptimalkan gizi yang akan diberikan kepada anak-anak, hal ini dilakukan melalui pembuatan akuaponik. Tujuan dari program kerja mahasiswa KKN TIM II UNDIP adalah untuk memberikan edukasi kepada warga setempat bahwa akuaponik dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan karena mudah dipantau. Sayur dan ikan yang ada dapat dijadikan sumber gizi bagi anak anak untuk mencegah stunting. Pada program kerja ini, mahasiwa melakukan demontrasi pembuatan akuaponik, sehingga masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana proses pembuatan akuaponik yang baik dan benar. 
    
Program ini mendapatkan respon yang positif dari warga dan perangkat desa. Dengan adanya kegiatan edukasi tentang pencegahan stunting sejak dini melalui akuaponik, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro berharap masyarakat dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dan akuaponik dapat diterapkan langsung di rumah sebagai bentuk upaya pencegahan stunting sejak dini.



Penulis : 
Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi

DPL : 
Irfan Murtadho Yusuf S.A.P., MPM    

Editor :
Achmad Munandar

Tingkatkan Kepercayaan Diri : Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Gelar Pelatihan Personal Branding untuk Karang Taruna Cakar Mas

0



Campusnesia.co.idJuwangi, Boyolali (27/07/2024) - Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi mulai melaksanakan program monodisiplin pada minggu kedua. Salah satu program monodisiplin dari Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi adalah "Pelatihan personal branding ke karang taruna desa Juwangi dengan membuat video personal branding menggunakan aplikasi Capcut" oleh Nabila Nur Annisa Kusuma Putri (21) mahasiswi UNDIP, Fakultas Sekolah Vokasi, Program Studi Informasi dan Humas. Program tersebut dilaksanakan pada 27 Juli 2024 di rumah salah satu anggota karang taruna Cakar Mas (Karang Taruna Dusun Ngandong, Desa Juwangi), tepatnya di Dusun Ngandong RT 05.

Pelatihan personal branding dimulai dengan penjelasan materi terkait personal branding, apa itu personal branding, pentingnya personal branding, manfaat personal branding, personal branding menggunakan media sosial, dan tips trik bagaimana membangun personal branding menggunakan media sosial. Setiap anggota karang taruna yang mengikuti kegiatan pelatihan personal branding kemarin mendapat pamflet mengenai personal branding.

Tujuan dari pelatihan personal branding ini adalah supaya dapat membantu anggota karang taruna dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki serta menambah kepercayaan diri setiap anggota. Perlu adanya personal branding yang baik, terlebih lagi di era teknologi yang sudah canggih ini yang mana personal branding dapat dibangun menggunakan media sosial. Oleh karena itu, diharapkan setiap anggota karang taruna Cakar Mas dapat mengelola media sosial dengan baik, salah satunya Instagram. Membuat konten-konten menarik dan bermanfaat sehingga bisa membantu membangun personal branding.


Pada saat ini, skill editing menjadi salah satu skill yang harus dimiliki oleh generasi Z tak terkecuali editing video. Apabila konten video yang dibuat unik, maka banyak orang yang akan tertarik untuk melihat konten tersebut. Oleh karena itu, harapannya teman-teman karang taruna Cakar Mas dapat membuat konten video yang berkualitas sehingga dapat membantu mebangun personal branding yang baik menggunakan media sosial. Terlebih lagi, anggota karang taruna Cakar Mas sudah familiar dengan salah satu aplikasi editing video yang cukup banyak digemari yaitu aplikasi Capcut. Dengan adanya personal branding yang baik pada setiap anggota karang taruna Cakar Mas, maka dapat membangun reputasi yang baik untuk kedepannya.



Penulis : 
Nabila Nur Annisa Kusuma Putri


Editor:
Achmad Munandar

Guna Mempersiapkan Dunia Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Laksanakan Pelatihan Pembuatan CV Digital bagi Pemuda Desa Juwangi

0
 

Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan Program Kerja Monodisiplin 
“Pelatihan Pembuatan CV dengan Wozber.com bagi Pemuda Desa Juwangi” 
pada Periode KKN Undip 2023/2024


Campusnesia.co.id Juwangi, Boyolali, 12 Agustus 2024 – Margaret Carmel Iman Sukandar, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan program kerja monodisiplin dengan tema “Pelatihan Pembuatan CV dengan Wozber.com bagi Pemuda Desa Juwangi”. 

Karang Taruna “Cakar Mas” merupakan salah satu karang taruna yang terdapat di Desa Juwangi, khususnya Dusun Karangmanis. Karang taruna ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda-pemudi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Anggota Karang Taruna “Cakar Mas” sebagian besar terdiri dari usia produktif, mulai dari SMP hingga belum bekerja. 

Dengan semakin kettanya persaingan di dunia kerja, kemampuan membuat CV yang baik dan professional menjadi keterampilan penting bagi para pemuda yang ingin memasuki dunia kerja. Margaret Carmel I. S sebagai mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Juwangi, memilih website Wozber.com sebagai platform pelatihan karena kemudahan penggunaannya dan fitur-fitu pendukung yang sesuai dengan standar industri.

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka merasa lebih percaya diri dalam membuat CV dan telah memahami aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan CV. 


Tentang Wozber.com
Wozber.com merupakan sebuah platform online yang menyediakan layanan pembuatan CV dan surat lamaran kerja. Platform ini menawarkan berbagai template CV yang menarik dan dilengkapi dengan panduan penulisan CV yang efektif. 



Penulis:
Margaret Carmel Iman Sukandar

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Citra, Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Branding Sosial Media kepada Karang Taruna “Cakar Mas” Desa Juwangi

0
 

Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan Program Kerja Monodisiplin 
“Optimalisasi Branding Sosial Media Karang Taruna ‘Cakar Mas’ Juwangi” 
pada Periode KKN Undip 2023/2024


Campusnesia.co.idJuwangi, Boyolali, 26 Juli 2024 - Margaret Carmel Iman Sukandar, seorang mahasiswi dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, telah melaksanakan program kerja monodisiplin bertajuk “Optimalisasi Branding Sosial Media Karang Taruna ‘Cakar Mas’ Juwangi.” 

Karang Taruna “Cakar Mas” merupakan salah satu karang taruna yang terdapat di Desa Juwangi, khususnya Dusun Karangmanis. Karang taruna ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda-pemudi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, dengan kegiatan utama di bidang kesenian yaitu barongan dan sinoman. 


Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Karang Taruna “Cakar Mas” telah memiliki akun sosial media yaitu Instagram. Namun, dalam pengelolaannya dinilai masih kurang kreatif dan belum konsisten dalam mengunggah konten. Padahal, kesenian barongan dan sinoman yang menjadi kegiatan utama dari Karang Taruna “Cakar Mas” ini dapat menjadi potensi agar Desa Juwangi lebih dikenal oleh masyarakat luas. 

Dalam era digitalisasi yang semakin pesat, keberadaan dan citra positif di media sosial menjadi aspek penting bagi sebuah organisasi untuk meningkatkan partisipasi dan dukungan masyarakat. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan branding digital dari Karang Taruna “Cakar Mas” Desa Juwangi, Boyolali, guna memperkuat eksistensi mereka di dunia digital dan memperkenalkan kesenian Desa Juwangi, terurama melalui platform media sosial. 

Untuk menunjang program ini, Margaret Carmel Iman Sukandar menggunakan aplikasi Canva sebagai alat desain grafis online dan poster berisi informasi terkait pentingnya branding bagi sebuah organisasi sehingga dapat memudahkan pemuda Karang Taruna “Cakar Mas” untuk mendesain branding sosial media mereka. 



Penulis:
Margaret Carmel Iman Sukandar

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Limbah Jadi Berkah: Mahasiswi KKN TIM II UNDIP Gelar Pelatihan Pupuk Organik Cair dari Sisa Produksi UMKM

0



Campusnesia.co.idDesa Juwangi, 27 Juli 2024. Suasana di Posko Tim II KKN Desa Juwangi hari ini dipenuhi oleh semangat dan antusiasme para pelaku UMKM setempat yang menghadiri pelatihan inovatif mengenai pembuatan pupuk organik cair. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Aulia Rosa Farhah, seorang mahasiswi dari Universitas Diponegoro, yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap lingkungan dan keberlanjutan.

Aulia, yang sedang menyelesaikan studi S1 Fisika, memutuskan untuk mengaplikasikan pengetahuan akademisnya dalam bentuk kegiatan praktis yang bermanfaat bagi masyarakat. Dalam pelatihan kali ini, ia berbagi ilmu tentang bagaimana memanfaatkan limbah sampah pisang – yang sering kali terabaikan dan dianggap sebagai sampah – menjadi pupuk organik cair yang berguna bagi pertanian.

Aulia memulai sesi pelatihan dengan menjelaskan pentingnya pengelolaan sampah dan bagaimana limbah pisang, yang biasanya dibuang, bisa diolah menjadi bahan yang sangat berguna. Ia kemudian memperkenalkan langkah-langkah praktis dalam pembuatan pupuk organik cair.



Selama sesi demonstrasi, Aulia memberikan perhatian khusus pada teknik dan tips praktis agar hasil pupuk organik cair yang dihasilkan berkualitas tinggi. Ia juga menjelaskan manfaat dari pupuk ini, seperti meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis, dan memanfaatkan bahan yang selama ini dianggap sampah.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga mendorong kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan lingkungan. Aulia berharap bahwa dengan pelatihan ini, para pelaku UMKM pisang dapat mengimplementasikan cara-cara ini dalam usaha mereka dan membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dengan pelatihan ini, Desa Juwangi tidak hanya mendapatkan tambahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga langkah nyata menuju pengelolaan limbah yang lebih baik dan pertanian yang lebih ramah lingkungan.



Penulis : 
Aulia Rosa Farhah

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi Fisika Gelar Aksi Peduli Air Bersih di Desa Juwangi

0
 


Campusnesia.co.idDesa Juwangi, 12 Agustus 2024 - Sebuah inisiatif mulia dilakukan oleh mahasiswi jurusan Fisika yang tergabung dalam program KKN di Desa Juwangi. Mahasiswi tersebut menggelar program pemasangan filter air dan pendampingan tentang pentingnya air bersih, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Desa Juwangi, yang airnya masih mengandung kapur, menjadi fokus perhatian dalam program ini. Mahasiswi Fisika tersebut memulai aksinya dengan memasang filter air di beberapa rumah warga. Filter air yang dipasang mampu menyaring kotoran dan kontaminan, sehingga air yang dihasilkan lebih jernih dan aman untuk digunakan.

Selain pemasangan filter, mahasiswi ini juga memberikan edukasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kebersihan air, serta bagaimana air bersih berperan penting dalam kesehatan dan kesejahteraan. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya akses air bersih dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.


Selama kegiatan berlangsung, antusiasme warga sangat terlihat. Mereka tidak hanya ikut serta dalam proses pemasangan filter, tetapi juga aktif bertanya dan belajar tentang cara merawat filter agar tetap berfungsi dengan baik. Mahasiswi Fisika tersebut memberikan panduan praktis tentang perawatan dan pemeliharaan filter air, serta menjelaskan bagaimana mengidentifikasi tanda-tanda awal ketika filter perlu dibersihkan atau diganti.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Juwangi, tidak hanya dari segi kesehatan, tetapi juga dalam meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan adanya akses air bersih, masyarakat desa diharapkan dapat terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi dan dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih kesulitan mengakses fasilitas dasar seperti air bersih. Mahasiswi Fisika ini berharap, inisiatif yang mereka lakukan dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa mendatang, serta mendorong kesadaran akan pentingnya air bersih bagi semua orang.



Penulis : 
Aulia Rosa Farhah

Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan Masyarakat Desa: Mahasiswa KKN Tim II Undip Wujudkan Pengelolaan Berkelanjutan Sendang Tirtosumo

0

KKN Tim II Undip dan Warga Membersihkan Sendang


Campusnesia.co.idDesa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali (26/07/24) –Mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Juwangi berhasil melaksanakan program advokasi dan aksi nyata dalam pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sendang sebagai sumber daya alam penting di desa tersebut. Desa Juwangi memiliki berbagai daya tarik wisata yang membuat Juwangi dikenal oleh masyarakat luas, salah satunya adalah Sendang Tirto Kusumo dan Sumur Jolotundo. Dahulu, Sendang Tirtusumo sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat dari luar Juwangi bak tempat wisata, namun saat ini hanya warga Juwangi yang berkunjung ke sendang. Artinya, potensi wisata dari Sendang Tirtosumo ini menurun secara signifikan. 

Program ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sendang sebagai sumber kehidupan dan potensi wisata lokal. Mahasiswa Tim II KKN Undip, Indira Aprilia Salsabila dari program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik memberikan advokasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya merawat sendang, potensi sendang dan hal-hal yang harus diperhatikan lebih dalam merawat sendang. Menanggapi advokasi tersebut, beberapa hari setelahnya masyarakat dan mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Juwangi mulai meluncurkan aksi kerja bakti membersihkan lingkungan Sendang Tirtosumo dan membentuk jadwal bersih-bersih 3 minggu sekali. 

 
Advokasi Pentingnya Merawat Sendang

Program kerja advokasi dan aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sendang secara berkelanjutan. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, mahasiswa mengadakan berbagai sesi pemberian materi dan diskusi dengan masyarakat setempat. Materi yang disampaikan mencakup cara menjaga kebersihan sendang, teknik sederhana untuk memelihara kualitas air, serta langkah-langkah dalam mengelola kawasan sendang sebagai area konservasi dan wisata. Program advokasi yang dijalankan rupanya mendapat tanggapan baik dari masyarakat setempat, terbukti dari niat dan kesadaran masyarakat untuk membersihkan sendang dan membuat jadwal kerja bakti. 

Sendang Tirtosuno merupakan potensi wisata yang wajib dilestarikan oleh masyarakat Desa Juwangi. Mahasiswa TIM II KKN Undip berharap program ini dapat menjadi awalan yang baik untuk membuat perubahan dan peningkatan kesadaran warga setempat untuk memberi perhatian lebih kepada tempat wisata yang ada sebagai peninggalan sejarah dan identitas unik desa. 



Penulis : 
Indira Aprilia Salsabila
Mahasiswi Jurusan Administrasi Publik 
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar