Jelajahi Desa dari Lensa: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Memberikan Pendampingan Pembuatan Video Branding Destinasi Wisata di Desa Juwangi

0



Campusnesia.co.id -   Juwangi, Kabupaten Boyolali (19/07/2024) - Program Multidisiplin Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan bangga mengumumkan pelaksanaan pendampingan pembuatan video branding desa wisata dengan tema "Jelajahi Desa dari Lensa". Program ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan dan potensi destinasi wisata di Desa Juwangi melalui media video yang menarik dan informatif.

Pendampingan ini dilaksanakan dari tanggal 19 Juli 2024 sampai 28 Juli 2024 di setiap destinasi wisata mulai dari Lodji Papak, Stasiun Telawa, Sendang Tirtosumo dan Sumur Jolotundo, Gereja Kristen Jawa Juwangi, Pura Giriwangi, dan Masjid Baitul Munajat. Kegiatan ini berlangsung selama beberapa hari dikarenakan terdapat beberapa tempat yang harus divideo. Untuk informasi terkait destinasi wisata yang ada di Desa Juwangi, kami melakukan wawancara kepada narasumber yang paham mengenai destinasi wisata tersebut. Selain itu, kami juga melakukan studi pustaka untuk menambah informasi terkait destinasi wisata.


Kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan potensi di Desa Juwangi sebagai destinasi wisata yang unggul serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan sektor pariwisata. Dengan adanya video branding yang berkualitas, diharapkan lebih banyak wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi dan mengeksplorasi Desa Juwangi ini.



Penulis : 
Tim II KKN UNDIP Desa Juwangi

DPL  : 
Irfan Murtadho Yusuf S.A.P., MPM

Editor:
Achmad Munandar

Dalam Rangka Menurunkan Angka Hipertensi Mahasiswa Undip Berpartisipasi Melakukan Pelatihan Senam Hipertensi

0



Campusnesia.co.idKedawung, Sragen (18/7/2024) - Berdasarkan hasil dari Survei Kesehatan Indonesia  (SKI) menyatakan prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2023 berada pada angka 30,8%. Target yang dibutuhkan hingga tahun 2025 yaitu dapat mencapai angka 25% sehingga untuk membantu tercapainya target tersebut yaitu dengan dilakukannya pelatihan senam hipertensi.

Bersama dengan beberapa mahasiswa rekan dari Tim II KKN Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Kedawung, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang menyelenggarakan pelatihan mengenai senam hipertensi pada kader kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang kader kesehatan desa Kedawung dan berlangsung pada hari Kamis, 18 Juli 2024, di Balai Desa yang terletak di Dukuh Kedawung, Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen. Tujuan acara pelatihan ini adalah memberikan informasi kepada ibu-ibu kader kesehatan mengenai bagaimana cara senam hipertensi.

Pelatihan mengenai senam hipertensi ini berlangsung dengan sukses, dimulai dengan penyampaian materi oleh pegawai puskesmas tentang Penyakit Tidak Menular. Selanjutnya, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro memberikan penjelasan mengenai pengertian hipertensi, faktor-faktor pemicunya, serta cara-cara pencegahannya, termasuk cara dan tujuan senam hipertensi. 


Setelah menjelaskan materi mengenai hipertensi, kami melakukan senam bersama pada kader kesehatan dengan menayangkan video senam yang sudah kami buat. Selain itu, kami juga membagikan poster mengenai langkah-langkah senam hipertensi. Poster ini di distribusikan kepada para kader kesehatan untuk bisa ditempel di posyandu setiap dukuh di Desa Kedawung. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para kader kesehatan dapat mengadakan senam hipertensi secara rutin di masing-masing posyandu. Langkah ini bertujuan agar jumlah kasus hipertensi di Indonesia tidak semakin meningkat.



Penulis: 
Arindra Dewi Indyastari 
(Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)

DPL: 
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.

Lokasi KKN: 
Desa Kedawung
Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

Posyandu Remaja: Mahasiswa Undip Turut Ikut Serta Meningkatkan Generasi Emas Remaja Putri Bebas Anemia Untuk Cegah Stunting

0



Campusnesia.co.idKedawung, Sragen (3/8/2024) - Kondisi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup disebut dengan anemia yang bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak remaja. Remaja putri cenderung memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan remaja putra, hal ini terjadi karena remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya. Menurut data Riskesdas pada tahun 2018, tercatat sebesar 26,8% anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32% pada usia 15-24 tahun. Hal ini berarti bahwa 3-4 dari 10 remaja mengalami anemia. 

Dampak jangka pendek dari anemia dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, penurunan konsentrasi dan prestasi sekolah, dan penurunan kebugaran. Sedangkan dampak jangka panjang dari terjadinya anemia dapat mengakibatkan terjadinya kejadian stunting pada bayi yang lahir dari para remaja putri yang mengalami anemia berkepanjangan. 

Dalam konteks ini, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro tahun ajaran 2023/2024 di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, turut serta dalam pendampingan remaja putri dalam mengonsumsi zat besi yang diadakan di Posyandu Mawar yang terletak di Dukuh Depok pada Hari Sabtu, 3 Agustus 2024. 


Kegiatan pendampingan mengenai konsumsi zat besi ini berlangsung dengan lancar, dimulai dengan pengecekan antropometri oleh para kader posyandu. Selanjutnya, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro memberikan penjelasan mengenai pengertian anemia, apa saja gejalanya, penyebab terjadinya, klasifikasinya, dampaknya, cara pencegahan dan penanggulangannya yaitu dengan cara mengonsumsi makanan sumber zat besi dan meminum tablet tambah darah (TTD).

Harapannya, setelah dilakukannya kegiatan ini para remaja putri akan semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi zat besi dan tablet tambah darah guna mencegah timbulnya anemia yang akan berdampak pada kesejahteraan mereka di masa depan.



Penulis: 
Arindra Dewi Indyastari 
(Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro)

DPL: 
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.

Lokasi KKN: 
Desa Kedawung
Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

Cegah Tekanan Darah Tinggi, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP memberikan Penyuluhan dan Pelatihan Senam Hipertensi untuk Kader Posyandu dalam Rangka Skrining Awal Hipertensi

0



Campusnesia.co.idMahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 yang ditempatkan Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Temanggung, mengadakan program monodisiplin mengenai penyuluhan mengenai penyakit hipertensi dan pelatihan senam hipertensi kepada kader posyandu.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering ditemukan di Desa Morobongo. Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sehingga sering disebut sebagai silent killer. Hipertensi disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor yang dapat diubah, dan faktor yang tidak dapat diubah. Faktor yang dapat diubah meliputi, konsumsi makanan tinggi garam, merokok, kurang aktivitas fisik, obesitas, dislipidemia, dan stres. Sementara itu, faktor yang tidak dapat diubah adalah genetik dan usia. Jika tidak segera ditangani, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius seperti, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan kerusakan pembuluh darah. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting.

Hipertensi dapat dideteksi salah satunya, dengan pemeriksaan tekanan darah. Pemeriksan tekanan darah dapat dilakukan secara teratur di posyandu, sehingga dibutuhkan adanya peningkatan pengetahuan kader yang cukup mengenai hipertensi. Maka dari itu, dilakukan penyuluhan mengenai hipertensi, cara menggunakan dan membaca tensi digital, serta pelatihan senam hipertensi sebagai salah satu cara untuk menanggulangi hipertensi. 
 

Senam hipertensi merupakan olahraga yang ditujukan untuk penderita hipertensi dan lanjut usia untuk mengurangi berat badan dan mengelola stres (faktor yang mempertinggi hipertensi). Senam hipertensi dapat meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen ke dalam otot-otot dan rangka yang aktif khususnya terdapat otot jantung sehingga dapat menurunkan tekanan darah. 

Penyuluhan telah dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli dan Kamis, 5 Agustus 2024. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai hipertensi dan dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan senam kepada kader. Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan, hasil yang dicapai cukup memuaskan. Kader kesehatan terlihat antusias serta aktif bertanya pada sesi diskusi. Dengan adanya rangkaian kegiatan mengenai penurunan tingkat hipertensi ini, diharapkan Desa Morobongo dapat terbebas dari hipertensi, dan masyarakat lansianya bisa hidup lebih sehat serta memperoleh kehidupan yang bermakna. Pelatihan senam yang ditujukan bagi para kader juga diharapkan menemui hasil berkelanjutan, yaitu diterapkannya kegiatan senam setiap bulan sebelum kegiatan posyandu oleh para kadernya.



Penulis :
Sadrina Altafh Nurhasna.

Jurusan / Fakultas :
Kedokteran.

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi:
Desa Morobongo
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Sistem Informasi Desa, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2024 Melakukan Pendampingan Pengelolaan Situs Web Desa

0

Gambar 1. Pendampingan perangkat desa Morobongo 
mengenai pengelolaan website desa

Campusnesia.co.idTemanggung (13/8/2024) - Di masa sekarang ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat. E-Government adalah kemajuan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh pemerintah. Hal tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi dan meningkatkan efisiensi layanan yang diberikan kepada masyarakat. Hal ini mendukung tujuan ke-9 dari Sustainable Development Goals (SDG’s), yang tercantum dalam target 9.c, yaitu meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Situs web desa adalah salah satu bentuk E-Government yang dimaksud. Situs web merupakan media digital penting yang meningkatkan transparansi dan kesejahteraan, serta menyediakan informasi akurat tentang desa. Kabupaten Temanggung sendiri sudah memberikan ruang untuk pengembangan situs web desa, salah satunya di Desa Morobongo yang berada di kecamatan Jumo. 

Berdasarkan persoalan di atas, mahasiswa tim II KKN UNDIP 2023/2024, Valentinus Aryo Saputro, melihat potensi untuk meningkatkan efisiensi pada pengelolaan situs web desa dengan menujukan program kerja monodisiplinnya kepada perangkat Desa Morobongo. Kegiatan pendampingan kepada perangkat desa tersebut dilaksanakan di kantor desa pada Senin, 13 Agustus 2024, pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Program kerja ini bertujuan agar perangkat desa mampu mengelola situs web desa dengan melengkapi data-data Desa Morobongo, sehingga informasi desa dapat diakses secara lengkap dan faktual. Selain itu, masyarakat Desa Morobongo dapat menggunakan fitur-fitur yang disediakan, seperti pengaduan dan permohonan melalui situs web desa.

 

Gambar 2. Tampilan dashboard website 
Desa Morobongo

Dalam situs web Desa Morobongo, terdapat 18 menu untuk mengelola website desa sebagai administrator. Dengan menggunakan situs web desa yang dibentuk oleh Dinas Kominfo Temanggung, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pendampingan kepada perangkat desa bagaimana cara mengelola situs web desa dan mengenalkan fitur – fitur yang ada baik dari sisi pengguna dan admin. Program kerja telah terlaksana dengan lancar yang kemudian dipaparkan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa Morobongo serta memberikan modul pengajaran yang berisi penjelasan menu yang ada pada situs web desa untuk menambah wawasan kepada perangkat desa tentang pentingnya mengelola situs web desa.

Program kerja yang bertajuk “Pendampingan Perangkat Desa Mengenai Pengelolaan Website Desa” ini disambut baik oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa dan harapannya perangkat desa mampu mengelola situs web desa dengan baik serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi desa dan dapat mempromosikan desa. 



Penulis : 
Valentinus Aryo Saputro 
( 21120121140100 – Teknik Komputer)

Lokasi : 
Desa Morobongo
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Sukiswo, S.T., M.T.

Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pembuatan Ecoprint untuk Ibu-Ibu PKK Desa Sidorejo oleh Mahasiswa KKN UNDIP

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 3 Agustus 2024, dari pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) menyelenggarakan pelatihan pembuatan ecoprint untuk ibu-ibu PKK di Desa Sidorejo, Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Pelatihan ini dilaksanakan di Balai Desa Sidorejo dan diikuti oleh sejumlah anggota PKK yang antusias untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.

Ecoprint merupakan teknik mencetak motif pada kain dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga. Teknik ini tidak hanya menghasilkan motif yang estetis, tetapi juga mendukung konsep ramah lingkungan. Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN UNDIP memberikan panduan mulai dari pengenalan dasar ecoprint, pemilihan dan pengolahan bahan, hingga proses pencetakan motif pada kain.
 

Pelatihan ini berlangsung interaktif, di mana para ibu-ibu PKK tidak hanya mendengarkan penjelasan, tetapi juga langsung mempraktikkan teknik yang diajarkan. Dengan bimbingan langsung dari mahasiswa, para peserta berhasil membuat kain dengan motif-motif alami yang unik dan personal. Setiap peserta diberi kesempatan untuk mencoba berbagai jenis daun dan bunga untuk melihat hasil yang berbeda pada kain.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN UNDIP bernama Muftakhizatun Nur Rohmah yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa melalui pengembangan keterampilan baru. Mahasiswa berharap, dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu PKK dapat mengembangkan produk ecoprint sebagai peluang usaha yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat desa.

Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat berkonsultasi langsung dengan mahasiswa terkait teknik-teknik yang mereka pelajari. Selain itu, di akhir acara, mahasiswa KKN UNDIP memberikan kenang-kenangan berupa hasil ecoprint kepada ibu-ibu PKK.



Penulis:
Muftakhizatun Nur Rohmah
Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Efisiensi di Era Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Warga Kelola Keuangan Rumah Tangga melalui Aplikasi Smartphone

0



Campusnesia.co.id - Dalam suatu keluarga, tidak jarang muncul berbagai persoalan. Salah satu persoalan yang paling umum adalah permasalahan keuangan. Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kurangnya perencanaan keuangan yang efektif, serta tidak adanya evaluasi rutin terhadap kondisi keuangan dapat menjadi beban berat yang mengancam keharmonisan rumah tangga. Di sinilah peran ibu rumah tangga sebagai pengelola keuangan menjadi sangat penting dalam menjaga keharmonisan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ibu rumah tangga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang pengelolaan keuangan, mulai dari penyusunan anggaran, pencatatan pengeluaran, hingga strategi menabung dan berinvestasi. Keterampilan ini tidak hanya membantu dalam memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi, tetapi juga membangun ketahanan finansial yang dapat menjadi penyangga di masa-masa sulit. Selain itu, komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarga lainnya mengenai kondisi keuangan dan prioritas anggaran sangatlah penting. Dengan begitu, setiap anggota keluarga dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan keuangan rumah tangga. Peran aktif ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan bukan hanya kunci untuk menjaga keharmonisan, tetapi juga fondasi untuk menciptakan masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi seluruh keluarga.

Menanggapi hal tersebut, Dhanis Daffa Pradana, mahasiswa S-1 Akuntansi Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengambil inisiatif untuk membantu masyarakat dengan memperkenalkan penggunaan aplikasi smartphone yaitu Pengelola Uang sebagai alat pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien. Kegiatan ini diadakan pada Selasa, 6 Agustus 2024, di rumah salah satu anggota ibu PKK Dukuh Ringinptu dan dihadiri oleh semua anggota PKK Dukuh Ringinpitu.

Program kerja ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan penggunaan aplikasi Pengelola Uang. Pelatihan difokuskan pada pengenalan dan pemanfaatan aplikasi Pengelola Uang untuk mencatat serta mengelola pengeluaran serta pemasukan rumah tangga. Materi yang disampaikan juga mencakup cara membuat rencana anggaran, mengelola tabungan, dan memantau perkembangan keuangan keluarga secara berkala. Selain itu, peserta pelatihan juga diberikan pemahaman tentang perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Mahasiswa menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan pokok keluarga, seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan, dibandingkan dengan keinginan yang bersifat konsumtif. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari ibu-ibu PKK Dukuh Ringinpitu yang hadir sebagai peserta.

Aplikasi Pengelola Uang dirancang untuk membantu pengguna dalam mencatat aset dan utang, menyusun anggaran, serta memantau pemasukan dan pengeluaran. Aplikasi ini juga menyediakan fitur laporan disertai grafik yang menggambarkan kondisi keuangan penggunanya berdasarkan transaksi pengeluaran dan pemasukan yang sudah dicatat. Selain itu, aplikasi Pengelola Uang juga menghadirkan fitur rencana tabungan untuk memotivasi penggunanya dalam hal menabung. Untuk mendukung pengenalan aplikasi ini, tim KKN UNDIP juga menyusun booklet atau modul yang berisi panduan lengkap tentang cara menggunakan aplikasi, termasuk cara mencatat aset dan utang, membuat anggaran, mencatat transaksi pemasukan dan pengeluaran, serta memantau kondisi keuangan. Modul ini diharapkan menjadi alat bantu bagi ibu-ibu rumah tangga dalam memahami dan memanfaatkan aplikasi Pengelola Uang secara efektif.

Respon positif dari peserta pelatihan menunjukkan bahwa program ini berjalan dengan baik dan diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Kelurahan Sragi. Mahasiswa KKN UNDIP berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan edukasi yang dibutuhkan warga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka selama masa KKN berlangsung.


Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pengaturan anggaran dan pencatatan keuangan yang teratur dalam rumah tangga sehingga mampu menciptakan kestabilan finansial dan menghindari potensi masalah ekonomi di masa depan. Dengan adanya aplikasi Pengelola Uang dan panduan yang diberikan, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka termasuk pendapatan dan pengeluaran sehari-hari, serta termotivasi untuk menabung demi masa depan yang lebih sejahtera. Program ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam mengelola keuangan rumah tangga mereka, serta menjadi langkah awal menuju terciptanya masyarakat yang lebih stabil secara finansial.



Penulis: 
Dhanis Daffa Pradana

Sumber:
Liputan Langsung

Editor:
Achmad Munandar 

Inovasi Hijau: Mahasiswa KKN Mengajak Ibu-Ibu Membudidayakan Akuaponik di Pekarangan Rumah

0



Campusnesia.co.idMahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Soroyudan, Raden Ajeng Kartini membuat pelatihan pembuatan akuaponik skala mikro atau keluarga yang dilaksanakan di Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, pada Kamis (08/08/2024). 

Pada kegiatan tersebut, ibu-ibu dusun yang ada di Desa Soroyudan diberikan pelatihan mengenai cara membuat akuaponik, serta memberikan pemaparan informasi tentang manfaat dari akuaponik itu sendiri. Akuaponik merupakan metode pertanian yang menggabungkan akuakultur (budidaya ikan) dengan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah). Dalam sistem ini, limbah yang dihasilkan oleh ikan atau yang biasa disebut dengan amonia berfungsi sebagai nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membantu membersihkan air yang kembali ke akuarium untuk ikan. Sistem ini menciptakan lingkungan yang saling menguntungkan dan efisien dalam penggunaan sumber daya.
 

Program kerja ini melibatkan ibu-ibu yang berada di Desa Soroyudan dengan melakukan pelatihan pembuatan akuaponik dengan menggunakan akuarium serta wadah untuk tanaman hidroponik itu sendiri. Terdapat berbagai jenis tanaman yang dapat ditanam pada akuaponik, diantaranya, yaitu kangkung, selada hijau, selada merah, bayam, seledri, pakcoy, sawi, serta kailan.

Terdapat beberapa keunggulan dalam membuat akuaponik, diantaranya yaitu dari segi efisiensi sumber daya, penggunaan air dalam akuaponik lebih efisien dibandingkan dengan pertanian tradisional dengan sirkulasi tertutup yang mengurangi kebutuhan untuk pengisian ulang, selain penggunaan air terdapat nutrisi yang dihasilkan dari limbah ikan yang diperlukan untuk tanaman dapat mengurangi kebutuhan pupuk kimia, dari segi sustainabilitas lingkungan penmbuatan akuaponik dapat mengurangi limbah dan penghematan energi, dari segi kualitas pangan, tanaman dapat tumbuh lebih cepat karena terdapat nutrisi yang dihasilkan oleh limbah ikan, serta kualitas air yang baik dapat meningkatkan kesehatan ikan sehingga menghasilkan produk yang berkualitas.

Akuaponik menawarkan solusi yang menjanjikan untuk tantangan global dalam pertanian dan ketahanan pangan. Dengan memanfaatkan prinsip ekosistem yang saling menguntungkan, sistem ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, tetapi juga menyediakan cara inovatif untuk memproduksi makanan segar dan berkualitas. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, manfaat jangka panjang dari akuaponik menjadikannya pilihan menarik untuk masa depan pertanian yang lebih berkelanjutan dan efisien.



Penulis: 
Raden Ajeng Kartini

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Ibu-Ibu Menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

0



Campusnesia.co.idMahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Desa Soroyudan, Raden Ajeng Kartini membuat pelatihan tentang penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) yang dilaksanakan di Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, pada Senin (29/07/2024). 

Pada kegiatan tersebut, ibu-ibu dusun yang ada di Desa Soroyudan diberikan pelatihan mengenai cara menanam tanaman obat keluarga (TOGA), serta memberikan pemaparan informasi tentang manfaat dari tanaman obat keluarga (TOGA) itu sendiri. Tanaman obat keluarga atau yang biasa disebut dengan TOGA merupakan jenis tanaman yang biasanya ditanam di pekarangan rumah yang tujuan utamanya digunakan sebagai obat-obatan alami. Tanaman ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang kerap terjadi sehari-hari.

Program kerja ini melibatkan ibu-ibu yang berada di Desa Soroyudan dengan melakukan penanaman secara bersama-sama dengan menggunakan media tanam serta polybag yang kemudian bisa ditanam di pekarangan rumah masing-masing. Macam-macam tanaman obat keluarga yang digunakan diantaranya, yaitu ketumbar, rosemary, parsley, sweet basil, kale, thyme, oregano, dan herb tarragon.

Tanaman obat keluarga memiliki berbagai manfaat diantaranya, yaitu dari segi kesehatan dan pengobatan, penggunaan tanaman obat keluarga dapat membantu mengatasi penyakit ringan seperti batuk, flu, atau gangguan pencernaan tanpa harus bergantung pada obat-obatan kimia, dari segi ekonomi, menanam dan memanfaatkan tanaman obat di rumah dapat mengurangi pengeluaran untuk obat-obatan, selain itu, tanaman ini juga dapat mengurangi biaya pengobatan, dari segi lingkungan, tanaman obat keluarga merupakan cara ramah lingkungan menjaga kesehatan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan.

Ajeng menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan dimulai dengan pemaparan informasi tentang cara menanam dan manfaat yang akan didapat ketika memiliki tanaman obat keluarga ditanam di pekarangan rumah. “Melihat adanya potensi halaman atau pekarangan yang luas membuat saya tertarik untuk mengadakan Pelatihan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Soroyudan, khususnya dengan ibu-ibu yang ada di desa,” jelas Ajeng.

Ajeng juga menyampaikan, selain sesi pemaparan informasi tentang tanaman obat keluarga serta manfaatnya, terdapat kegiatan pelatihan dengan ibu-ibu dusun yang ada di Desa Soroyudan. “Ibu-ibu antusias dengan tanaman obat kelurga, karena terdapat berbagai macam tanaman obat yang masih cukup jarang atau asing diketahui oleh ibu-ibu di desa Soroyudan”.



Penulis: 
Raden Ajeng Kartini

Editor:
Achmad Munandar

Membangun Generasi Sehat: Pembelajaran Terkait Penerapan Postur Tubuh Yang Baik Untuk Mencegah Terjadinya MSDs

0
 




Gambar 1. Output Poster Program Kerja Monodisiplin

Campusnesia.co.id - Krengseng, 25 Agustus 2024 - Mahasiswi yang tergabung dalam KKN TIM II Universitas Diponegoro baru saja menyelesaikan sebuah program kerja monodisiplin, yang bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi SDN 02 Krengseng tentang pentingnya menjaga postur tubuh ergonomis. Program ini dirancang untuk mencegah terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs), yaitu gangguan pada otot dan tulang yang sering disebabkan oleh postur tubuh yang salah.

Dalam program ini, seluruh siswa-siswi SDN 02 Krengseng diberikan pemahaman mendalam mengenai apa itu Musculoskeletal Disorders (MSDs), bagaimana gangguan ini bisa mempengaruhi tubuh mereka, dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil dengan menjaga postur tubuh yang ergonomis sejak usia dini. Edukasi yang diberikan meliputi panduan tentang posisi duduk yang benar di kelas, serta cara yang tepat untuk membawa tas sekolah agar tidak membebani punggung.

Agar materi yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami, mahasiswi KKN menggunakan metode interaktif dan menarik dalam penyampaian informasi. Mereka membuat presentasi PowerPoint yang visualnya menarik perhatian siswa-siswi, dan beberapa siswa dan siswi juga diminta untuk memperagakan cara duduk dan membawa tas dengan postur tubuh yang benar di depan kelas sebagai bagian dari praktik langsung.

Selain materi yang disampaikan secara lisan, mahasiswi juga menyediakan poster-poster edukatif yang dipajang di mading sekolah. Poster-poster ini berisi informasi penting tentang MSDs, dampak negatif yang bisa ditimbulkannya, serta panduan lengkap tentang postur tubuh yang ergonomis, termasuk bagaimana cara duduk yang benar dan cara membawa tas agar tidak merusak postur tubuh.

 
Gambar 2. Selesainya Program Kerja Monodisiplin

Dengan terlaksananya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan fisik para siswa-siswi SDN 02 Krengseng. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membantu membentuk generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya menjaga postur tubuh yang baik dalam setiap aktivitas mereka sehari-hari, sejak usia dini..

 

Editor:
Achmad Munandar