Go Digital, Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Pencatatan Keuangan UMKM Kelurahan Lalung Karanganyar dengan Aplikasi Buku Warung

0



Campusnesia.co.idKaranganyar, 4 Agustus 2024 – Dalam upaya mendorong transformasi digital di sektor UMKM, salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) yang tergabung dalam Tim II KKN Universitas Diponegoro mengadakan program "Transformasi Digital UMKM: Pengenalan Sistem Pembukuan Transaksi Keuangan dengan Buku Warung" di Kelurahan Lalung, Karanganyar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan bagi pelaku UMKM melalui digitalisasi, dengan memanfaatkan aplikasi Buku Warung.

Program ini dilaksanakan secara intensif melalui metode door to door, di mana mahasiswa KKN mengunjungi pelaku UMKM secara langsung untuk memberikan pelatihan penggunaan aplikasi tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan manfaat digitalisasi pembukuan keuangan, yang diikuti dengan demonstrasi langsung cara mengoperasikan aplikasi Buku Warung. Selain itu, para peserta juga diberikan panduan tertulis dalam bentuk brosur serta mendapatkan bantuan teknis hingga mereka merasa nyaman dan siap menggunakan aplikasi secara mandiri.
 

Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak kelurahan, yang melihat potensi besar dalam pengembangan UMKM melalui teknologi digital. Dukungan ini terlihat dari partisipasi aktif warga dan perangkat desa dalam setiap tahapan kegiatan. "Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan lebih banyak UMKM yang terlibat di masa depan," ujar Bapak Lurah Kelurahan Lalung.

Dengan terlaksananya program ini, mahasiswa KKN UNDIP berharap agar pelaku UMKM di Lalung dapat terus menerapkan ilmu yang telah didapatkan dan menjadi pionir dalam transformasi digital di bidang usaha mikro dan kecil di daerah mereka.

Untuk luaran materi berupa Leaflet dapat diakses di tautan Google Drive berikut:



Penulis: 
Rayhan Arlistya Pratama 
Manajemen (Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Dosen Pembimbing KKN: 
- Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med. 
- Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.KnNIP.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP KKN Tingkatkan Kapabilitas Digital UMKM di Desa Krendowahono

0
 

Campusnesia.co.idKaranganyar - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) dari yang berlokasi di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, baru-baru ini menyelenggarakan program pelatihan penggunaan WhatsApp Business yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pemasaran digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen mahasiswa untuk memberdayakan ekonomi lokal melalui teknologi digital yang lebih adaptif.

Pelatihan yang dipimpin oleh Anggita Sasqia Putri, mahasiswi jurusan Manajemen UNDIP, berlangsung pada minggu ketiga pelaksanaan KKN dan menyasar ke enam UMKM lokal, termasuk dua usaha konveksi, satu usaha jajanan tradisional dan katering, satu usaha sparepart motor, serta BUMDes Krendowahono. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang fitur-fitur yang ditawarkan oleh WhatsApp Business, seperti Katalog Bisnis, Balasan Cepat, dan Label, yang semuanya dirancang untuk mempermudah pengelolaan dan interaksi bisnis dengan pelanggan.



"Pelatihan ini kami rancang untuk menjawab tantangan digitalisasi yang dihadapi oleh UMKM di Desa Krendowahono. Kami berharap melalui program ini, para pelaku usaha dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional mereka," jelas Anggita Sasqia Putri.

Sebelum pelatihan berlangsung, sebagian besar UMKM di desa tersebut belum familiar dengan penggunaan WhatsApp Business, namun setelah mengikuti pelatihan, para peserta menunjukkan minat yang besar terhadap fitur-fitur yang ditawarkan oleh aplikasi ini. Pak Yarto, pemilik salah satu UMKM konveksi, mengungkapkan bahwa fitur Katalog Bisnis memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnisnya. "Dengan adanya Katalog Bisnis, pelanggan dapat melihat langsung produk yang kami tawarkan secara online, sehingga memudahkan mereka untuk melakukan pembelian tanpa harus datang langsung ke toko," ungkap Pak Yarto.

Lebih lanjut, Pak Yarto menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan komunitas konveksi di Karanganyar jika tersedia, guna memperluas jaringan bisnis dan pengetahuannya tentang teknologi digital dalam dunia usaha. Respon positif yang ditunjukkan oleh para pelaku UMKM ini mencerminkan keberhasilan pelatihan dalam membuka wawasan mereka terhadap pentingnya digitalisasi dalam pengembangan usaha.

Program pelatihan WhatsApp Business ini merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan KKN UNDIP yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat desa, terutama dalam bidang ekonomi. Melalui pendekatan yang berbasis teknologi, mahasiswa UNDIP berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas dan dinamis.

Kegiatan KKN ini akan terus dilanjutkan dengan berbagai program lainnya yang dirancang untuk mengoptimalkan potensi lokal Desa Krendowahono. Anggita Sasqia Putri menegaskan bahwa program-program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat desa, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi di era digitalisasi yang semakin berkembang pesat.



Penulis : 
Anggita Sasqia Putri

Editor:
Achmad Munandar

Waspada Pinjaman Online Ilegal: Edukasi Masyarakat untuk Hindari Penipuan Keuangan

0

Foto bersama dengan ketua karang taruna 
Desa Karangtengah

Campusnesia.co.idDesa Karangtengah, Kecamatan Subah, Batang (26/07/2024) – Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, Gilang Akhbar Farani dari S1 Akuntansi, Melakukan program monodisiplin mengenai bahaya tentang pinjaman online ilegal yang sedang merabak di zaman sekarang. Dalam program ini melibatkan para karang taruna yang merupakan masyarakat di desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program ini dilakukan dengan mengumpulkan para karang taruna untuk saling bertukar pikiran dan pendapat dalam membahas bahaya pinjaman online illegal ini. 

Pinjaman online merupakan fasilitator/penyedia jasa keuangan yang beroperasi secara daring atau online. Dibutuhkan beberapa persyaratan seperti warga negara Indonesia, sudah mempunyai pekerjaan, sudah cukup umur, memiliki rekening bank, serta melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Hal ini merupakan peraturan umum yang ditetapkan jika ingin melakukan pinjaman uang, dikarenakan harus memenuhi syarat tertentu agar bisa disetujui.
 
Sedang memberikan materi 
terkait stop pinjaman online ilegal

Financial technology atau Fintech merupakan teknologi keuangan yang menjadi wujud inovasi dibidang finansial dikarenakan perubahan gaya hidup masyarakat yang didominasi penggunaan teknologi. Pinjaman online termasuk financial technology yang berjenis  Peer-to peer (P2P) Lending Service, inovasi ini menghasilkan jasa peminjaman dana untuk modal usaha atau pemenuhan kebutuhan para peminjam untuk memperoleh modal dengan cepat.

Walaupun pinjaman online merupakan hal yang resmi dan terdaftar sesuai peraturan, tetapi ada pinjaman online yang tidak terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pinjaman online illegal merupakan tipe kejahatan finansial yang selalu menargetkan para masyarakat yang ingin meminjam uang secara instan tanpa melalui proses yang rumit. Pinjaman online illegal selalu memberikan dana instan dengan waktu yang relatif cepat sehingga membuat para peminjam merasa terpuaskan secara cepat. Peraturan terkait peminjaman uang tertuang dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 77/POJK.01/2016 mengenai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI). OJK telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) dan Satgas Waspada Investasi (SWI). Sejak awal 2018 hingga September 2019 sudah terdapat 1350 entitas fintech illegal yang telah diblokir oleh SWI.

Perbedaan peminjaman online illegal sangat terlihat dari beberapa faktor yang ada fee sangat tinggi, suku bunga dan denda yang sangat tinggi, penagihan tidak beretika , pinjol tidak ada pengaduan, penawaran melalui sms spam, jangka waktu yang sangat singkat, peminjam meminta akses semua data dan kontak di ponsel. Hal ini merupakan faktor umum yang terjadi ketika melakukan pinjaman online illegal, kerugian materil hingga inmateril merupakan hal yang umum dikorbankan ketika melakukan pinjaman illegal. Perbedaan signifikan antara pinjaman legal dan illegal terlihat dari bunga serta denda bervariatif, cara penagihannya, syarat peminjamannya, izin regulasi hingga cara melakukan pelunasan. 

Pengenalan pinjaman online kepada masyarakat di desa Karangtengah merupakan langkah awal menghindari bahaya jeratan pinjaman online illegal. Edukasi mengenai ini sangat penting dilakukan agar bisa menjadi modal untuk menjadi barisan depan melawan pinjaman illegal bagi masyarakat di desa Karangtengah. Pemaparan kepada karang taruna diterima dengan baik sampai akhir acara. “Memang di zaman sekarang banyak sekali pinjaman online yang sangat menggiurkan. Maka dari itu, pengenalan ini merupakan modal untuk kami khusunya masyarakat di desa Karangtengah untuk lebih waspada ketika ingin melakukan peminjaman secara online”. Ucap salah satu pemuda karang taruna di desa Karangtengah

Pengenalan materi yang disampaikan dapat dengan mudah di terima dan diserap oleh para pemuda/pemudi karang taruna melalui penyampaian materi yang dilakukan oleh Gilang Akhbar Farani sebagai mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro. Diharapkan pengenalan mengenai bahaya pinjaman online illegal dapat menjadi modal awal untuk lebih waspada serta memilah ketika ingin melalukan pinjaman secara online.


Tim II KKN Universitas Diponegoro 2024
Desa Karangtengah, Kecamatan Subah
Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Penulis : 
Gilang Akhbar Farani
Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Diah Rahayu Wulandari, SKM, M.Kes.

Editor :
Achmad Munandar

Optimalisasi Digitalisasi Pelayanan Publik Berbasis Media Sosial: Mahasiswa KKN Undip Menciptakan Pengintegrasian Instagram dengan Website sebagai Media Konsultasi dan Informasi Pelayanan Publik di Kelurahan Kepatihan Kulon

0


Campusnesia.co.id  SURAKARTA (12/8/2024) - Salah satu indikator utama untuk mengukur keberhasilan kinerja birokrasi pemerintah yakni pelayanan publik. Pelayanan publik menjadi elemen yang penting dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan. 

Digitalisasi pelayanan publik mempunyai beragam manfaat seperti mempermudah aksesibilitas masyarakat terhaap informasi dan layanan, meningkatkan transparansi pemerintah, serta meningkatkan kualitas layanan yang diberikan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan adanya digitalisasi, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih efisien, transparan serta responsive terhadap kebutuhan masyarakat.

Digitalisasi merupakan proses transformasi informasi dan data yang semula berbentuk fisik, berubah menjadi format digital melalui teknologi informasi. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka pemerintah perlu memanfaatkan berbagai platform online seperti website, aplikasi, dan media social untuk memperkuat system e-government dan mempermudah akses masyarakat terhadap informasi dan layanan. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Aisyah Fieta Pambayun dari Program Studi Ilmu Pemerintahan, menciptakan pengintegrasian Instagram Kelurahan Kepatihan Kulon dengan website sebagai media konsultasi dan informasi untuk mencapai optimalisasi pelayanan publik berbasis digital. Menurut hasil survey dan observasi yang dilakukan di Kelurahan Kepatihan Kulon, pelayanan publik berbasis digital di Kelurahan tersebut masih belum optimal sebab masih minimnya dukungan sumber daya manusia untuk pengelolaan layanan, sehingga pelayanan digital hampir terbengkalai, 
 

Sasaran dari program tersebut adalah perangkat Kelurahan Kepatihan Kulon khususnya di bidang pelayanan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program tersebut diantaranya yakni memberikan pengetahuan dan penguatan kepada perangkat kelurahan di bidang pelayanan terkait dengan pentingnya optimalisasi digitalisasi pelayanan publik yang berfokus pada pemanfaatan media social Instagram sebagai media konsultasi dan informasi layanan publik yang terintegrasi. 

Bukan hanya itu saja, dirinya juga menciptakan pengintegrasian Instagram dengan website yang memuat beberapa link seperti Whatsapp, Website Kelurahan, Channel Youtube, serta Lokasi kelurahan. Pengintegrasian ini dilakukan untuk memudahkan aksesibilitas masyarakat Kelurahan Kepatihan Kulon dalam berkonsultasi dan mencari informasi terkait pelayanan publik lewat satu pintu. Kemudian dirinya juga berkontribusi dalam pengelolaan akun Instagram yang harapannya akan terus berkelanjutan. 

Dengan demikian, besar harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perangkat Kelurahan Kepatihan Kulon dalam memanfaatkan teknologi informasi, sehingga dapat mentranformasi pelayanan publik menjadi lebih efektif dan efisien. Serta besar harapannya program yang dibawa dapat dilanjutkan dan dikembangkan oleh perangkat Kelurahan Kepatihan Kulon.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Membuat Peta Jalur Evakuasi Bencana Kebakaran pada Sekolah Dasar Negeri 02 Wringingintung

0
 


Campusnesia.co.idPelaksanaan kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 berlokasi di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang yang dilaksanakan selama 40 hari. Program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan dan potensi yang ada di Desa Wringingintung. Salah satu masalah di Desa Wringingintung yaitu sering terjadinya kekeringan, banyaknya sampah yang berserakan, dan masih banyak terdapat kabel listrik yang berantakan pada Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02 sehinggan berisiko menyebabkan bencana kebakaran. 

Selain itu, masih belum terdapat peta jalur evakuasi untuk mengatasi risiko bencana kebakaran ini, oleh karena itu salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 adalah “Pembuatan Peta Jalur Evakuasi Kebakaran pada Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 26 Juli 2024, bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang dan merupakan salah satu program kerja monodisplin yang dilaksanakan di Desa Wringingintung. 


Proses pembuatan peta jalur evakuasi ini diawali dengan melakukan survei pada Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02 seperti melakukan pengukuran luas ruangan, menentukan jalur evakuasi yang tepat, dan menentukan lokasi titik kumpul apabila terjadi bencana kebakaran.

Selain melakukan pembuatan peta jalur evakuasi, mahasiswa KKN juga mengundang Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang untuk membantu menjelaskan bagaimana cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana kebakaran. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang sangat baik dari guru dan murid Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Membuat Etnovideografi Pengrajin Canting Tembaga Terakhir di Solo

0
 


Campusnesia.co.id -   Solo, Jawa Tengah - Pada tanggal 29 Juli 2024, Sindy Ferilian, mahasiswa Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, telah menciptakan sebuah etnovideografi yang mendokumentasikan proses pembuatan canting dari tembaga oleh Pak Purwanto, satu-satunya pengrajin canting tradisional yang tersisa di Solo. Karya ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengabadikan warisan budaya lokal yang berasal dari Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. 

Pak Purwanto dikenal sebagai satu-satunya pengrajin canting tembaga di Solo, sebuah kota yang kaya akan tradisi dan budaya. Canting, alat yang digunakan dalam proses membatik, memegang peranan penting dalam warisan budaya Indonesia. Namun, di tengah arus modernisasi, jumlah pengrajin canting semakin menurun, dan Pak Purwanto kini menjadi salah satu penjaga terakhir tradisi ini. 

Proses pembuatan canting tembaga oleh Pak Purwanto adalah sebuah karya seni yang rumit dan penuh ketelitian. Dimulai dengan pemipihan bahan dasar tembaga hingga mencapai ketebalan yang diinginkan, kemudian dipotong menggunakan mal sesuai ukuran yang presisi. 

Setelah itu, nyamplung atau badan canting dibentuk sebagai bagian utama yang akan menampung malam batik. Cucuk ini kemudian dipasang pada badan canting dengan presisi tinggi. Uniknya, proses pengeleman menggunakan lem dari kotoran ular sanca, yang dikenal karena daya rekat dan ketahanannya terhadap panas. Setelah perakitan, canting dibakar untuk memperkuat struktur dan memastikan lem mengeras sempurna. Proses diakhiri dengan finishing, di mana canting diperiksa, dibersihkan, dan dipoles sehingga siap digunakan oleh para pembatik, menjaga keindahan dan fungsinya. 


Melalui etnovideografi ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi-tradisi lokal yang kian tergerus oleh zaman. Proses pembuatan canting tembaga adalah sebuah karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dan ketekunan para pengrajin. Saya berharap karya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya kita. Etnovideografi ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada pengrajin seperti Pak Purwanto, yang dengan setia menjaga tradisi di tengah perubahan zaman. 

Video Etnovideografi Pengrajin Canting Tembaga Terakhir di Solo saksikan di sini:






Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Perkenalkan QRIS kepada UMKM di Desa Purworejo: Inovasi Pembayaran Digital untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

0
 


Campusnesia.co.id - Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis, Irsyadul Fiqri, telah melaksanakan program pengenalan dan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk pelaku UMKM di Desa Purworejo. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pembayaran digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing UMKM di era modern.

Irsyadul Fiqri, yang akrab disapa Irsyad, melihat bahwa banyak pelaku UMKM di Desa Purworejo yang masih menggunakan metode pembayaran konvensional. Hal ini seringkali menjadi hambatan dalam transaksi, terutama saat berhadapan dengan pelanggan yang lebih memilih metode pembayaran digital. "Dengan QRIS, kami berharap pelaku UMKM dapat lebih mudah menerima pembayaran dari berbagai platform, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan aman," ujar Irsyad.

Program ini dimulai dengan sesi sosialisasi yang melibatkan seluruh pelaku UMKM di desa. Irsyad menjelaskan secara rinci apa itu QRIS, bagaimana cara kerjanya, dan manfaat yang dapat diperoleh dengan mengimplementasikannya. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam meningkatkan daya saing bisnis di tengah perkembangan digital yang pesat. Sebagai mahasiswa Administrasi Bisnis, Irsyad mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan untuk membantu UMKM memahami konsep manajemen keuangan dan pemasaran digital. "Pengenalan QRIS bukan hanya tentang teknologi, tapi juga bagaimana pelaku UMKM bisa mengelola bisnis mereka lebih efektif dengan sistem pembayaran yang terintegrasi," jelasnya.


Setelah sesi sosialisasi, Irsyad dan timnya melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM dalam pembuatan dan penggunaan QRIS. Mereka membantu setiap pelaku UMKM untuk mendaftarkan usaha mereka ke penyedia layanan QRIS dan memastikan setiap transaksi dapat berjalan dengan lancar. "Pendekatan langsung ini penting agar pelaku UMKM merasa didampingi dan lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi baru,” sambungnya.
Bagi beberapa pelaku UMKM, seperti Bu Murjina, pemilik warung makan, pengenalan QRIS ini menjadi solusi praktis dalam mengelola transaksi. "Dulu sering kesulitan kembalian, sekarang tinggal scan saja. Lebih praktis dan tidak ribet," ungkap Bu Murjina. Testimoni positif seperti ini menunjukkan bahwa program ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi kemudahan operasional bisnis lokal.

Program KKN ini memberikan banyak pembelajaran bagi Irsyad dan timnya. Mereka tidak hanya mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga memahami tantangan nyata yang dihadapi oleh pelaku UMKM. "Ini pengalaman yang sangat berharga. Kami belajar banyak tentang bagaimana teknologi bisa membantu meningkatkan ekonomi lokal, "Dengan berakhirnya program KKN, Irsyad berharap bahwa para pelaku UMKM di Desa Purworejo dapat terus memanfaatkan QRIS untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka.


Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Digital Desa Purworejo: Branding Terpadu KKN UNDIP Tingkatkan Popularitas Desa

0
 

Gambar 1. Akun media sosial Instagram desa, 
web desa, dan booklet desa


Campusnesia.co.id - (Desa Purworejo, Sragi, 11/08/2024) Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, melakukan program kerja untuk meningkatkan branding dan popularitas desa melalui serangkaian inisiatif yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi digital dan cetak, tim KKN ini merancang dan melaksanakan program kerja multidisiplin yang melibatkan pembuatan akun media sosial, laman web, dan booklet desa. Program ini bertujuan untuk menonjolkan berbagai aspek Desa Purworejo, termasuk pelayanan publik, administrasi desa, kondisi alam dan geologi, ekonomi/UMKM, kegiatan rutin masyarakat, budaya tahunan, dan gaya hidup masyarakat setempat.

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kontribusi mahasiswa dari sembilan program studi yang berbeda, yaitu teknologi pangan, hukum, teknik geologi, akuntansi perpajakan, antropologi sosial, administrasi bisnis, perikanan tangkap, kimia, dan ilmu keperawatan. Melalui sinergi antar bidang ilmu, program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan citra desa, tetapi juga untuk memperkuat identitas Desa Purworejo sebagai desa berkembang yang cerdas dan mandiri.

Mahasiswa administrasi bisnis mengambil peran utama dalam pembuatan akun media sosial dan laman web Desa Purworejo. Dibuat rancangan strategi branding digital yang efektif, termasuk pembuatan konten yang menonjolkan keunggulan desa dalam berbagai aspek. Dengan dukungan dari mahasiswa teknologi pangan dan perikanan tangkap, konten yang dihasilkan mencakup promosi produk-produk lokal dan potensi pertanian serta perikanan desa. Laman web yang dibangun juga didesain secara interaktif, dengan informasi yang mudah diakses tentang pelayanan publik, administrasi desa, dan peluang investasi di sektor UMKM. Mahasiswa hukum turut berkontribusi dengan memastikan semua konten digital sesuai dengan regulasi dan etika komunikasi publik.

Mahasiswa teknik geologi memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan mempromosikan potensi alam Desa Purworejo. Mereka melakukan survei lapangan untuk mendokumentasikan kondisi geologi dan sumber daya alam yang ada, yang kemudian dijadikan bahan konten untuk laman web dan booklet desa. Informasi ini tidak hanya penting untuk branding, tetapi juga untuk menarik minat investor dan wisatawan yang tertarik dengan potensi alam dan geowisata desa.

Mahasiswa antropologi sosial dan ilmu keperawatan turut serta dalam mendokumentasikan dan mempromosikan budaya tahunan serta gaya hidup masyarakat Desa Purworejo. Mahasiswa antropologi sosial mengidentifikasi dan mengumpulkan data tentang tradisi lokal, festival budaya, dan kegiatan rutin masyarakat yang menjadi ciri khas desa. Sementara itu, mahasiswa ilmu keperawatan memastikan bahwa aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga diperhatikan, terutama dalam konteks gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang mendukung kesehatan.

Mahasiswa kimia juga menyoroti penggunaan bahan kimia maupun organik di sektor pertanian Desa Purworejo, yang mana sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama desa. Sementara, mahasiswa akuntansi perpajakan juga memastikan dan mendampingi kebiasaan masyarakat Desa Purworejo untuk wajib rutin membayar pajak tepat waktu.

Keberhasilan program branding ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat Desa Purworejo. Tim KKN secara berkala mengadakan diskusi dan lokakarya dengan perangkat desa, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa semua inisiatif branding sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi warga desa. Melalui pendekatan partisipatif ini, program tidak hanya berhasil meningkatkan citra desa tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi lokal mereka.

Program kerja multidisiplin KKN Tim II UNDIP di Desa Purworejo berhasil menciptakan platform branding yang komprehensif melalui pembuatan akun media sosial, laman web, dan booklet desa. Dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, program ini tidak hanya mempromosikan potensi Desa Purworejo di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, tetapi juga memperkuat identitas desa sebagai komunitas yang cerdas dan mandiri. Kolaborasi antara mahasiswa dari sembilan program studi menunjukkan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan, yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengenalkan Visualisasi Data dalam Bentuk Infografis di Desa Kadipaten

0
 
Gambar 1 - Pembuatan Infografis kependudukan 
untuk Pemerintah Desa Kadipaten, Selasa (30/07/2024), 
(foto: dokumentasi pribadi)

Campusnesia.co.idPekalongan, Selasa (30/07/2024) – KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja infografis kependudukan di Desa Kadipaten.

Infografis data kependudukan hadir sebagai alat visual yang efektif untuk menyajikan informasi kompleks tentang demografi suatu wilayah. Dengan menggabungkan data numerik dan elemen visual yang menarik, infografis mampu menyederhanakan data yang rumit sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Umumnya dalam infografis data kependudukan menampilkan berbagai elemen visual seperti diagram batang, grafik garis, peta, dan ikon. Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggambarkan perbandingan, perubahan seiring waktu, distribusi geografis, dan informasi kategoris.

Berdasarkan kegiatan obeservasi lapangan di Kantor Kepala Desa Kadipaten, kondisi kantor Desa Kadipaten memiliki data kependudukan untuk tahun 2024. Akan tetapi, belum ada informasi mengenai penduduk Desa Kadipaten dalam bentuk visualisasi data.

Sebagai upaya dalam melaksanakan pengenalan informasi penduduk dalam bentuk visualisasi data, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memiliki inisiatif untuk melakukan pembuatan infografis demografi penduduk desa kadipaten. Hal tersebut bertujuan agar dapat memberikan manfaat bagi perangkat desa serta penduduk desa kadipaten agar dapat merumuskan kebijakan dengan lebih mudah dan tepat sasaran.

Kegiatan yang dilakukan oleh Muhammad Revido Azwan sebagai mahasiswa KKN dai program studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro dengan membuat infografis yang informatif dan relevan.

Infografis demografi penduduk Desa Kadipaten ini menjadi acuan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan desa. Pelaksanaan kegiatan ini pembuatan infografis desa didukung penuh oleh Pemerintah Desa Kadipaten sebagai langkah untuk membuat kebijakan desa dengan tepat sasaran.

“Pembuatan Infografis penduduk desa ini sangat membantu kami untuk upaya meningkatkan transparansi publik serta menyebarkan informasi yang mudah dipahami oleh penduduk desa kadipaten,” ujar Faiz Makmun sebagai Kepala Desa Kadipaten.

Harapan dari program pembuatan infografis dapat membantu penduduk desa untuk mudah memahami data dalam bentuk visualisasi data serta meningkatkan kinerja Pemerintah Desa Kadipaten dapat merumuskan dan membuat kebijakan dengan tepat tujuan untuk meningkatkan  kesejahteraan penduduk desa kadipaten.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada kegiatan “Infografis Demografis Penduduk Desa Kadipaten”.



Penulis: 
Muhammad Revido Azwan

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Lokasi: 
Desa Kadipaten Kecamatan Wiradesa,Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Optimalkan TPS 3R dengan Maggot : Solusi Ampuh Pengurai Sampah Organik

0
 


Campusnesia.co.idPekalongan - Salah satu usaha optimalkan TPS 3R Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro buat pelatihan pengomposan sampah organik dengan media maggot kepada petugas TPS 3R.

Pada tanggal 30 Juli 2024 bertempat di TPS 3R, kegiatan diawali dengan penjelasan cara membuat kompos dengan media maggot dilanjut dengan pemberian media maggot, bibit maggot, dan fermentasi makan. 

Maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) adalah organisme pengurai yang efektif, berperan dalam mengurai materi organik yang sudah mati, seperti bangkai hewan dan sisasisa tumbuhan, dan juga sampah. Proses penguraian oleh maggot menghasilkan : 

- Maggot kaya protein, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak 

- Frass (Kotoran Maggot), pupuk organik yang kaya nutrisi untuk tanaman

Secara umum, fase larva awal hingga pertengahan dianggap sebagai periode paling aktif dalam mengurai sampah organik. Pada fase ini, maggot memiliki nafsu makan yang sangat tinggi dan kemampuan mencerna yang baik. 

Pak Bardi, salah satu pengurus TPS 3R, mengaku sangat tertarik dengan penjelasan pengomposan dengan media maggot . 'Dengan pemberian maggot insyaallah sangat membantu TPS 3R untuk kompos limbah organik,' ujarnya."




Maggot memberikan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan sampah organik. Budidaya maggot dapat diterapkan dalam skala rumah tangga maupun skala besar. Dengan memanfaatkan maggot, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.
     


Editor:
Achmad Munandar