Pemberdayaan Masyarakat Desa: Mahasiswa KKN Tim II Undip Wujudkan Pengelolaan Berkelanjutan Sendang Tirtosumo

0

KKN Tim II Undip dan Warga Membersihkan Sendang


Campusnesia.co.idDesa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali (26/07/24) –Mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Juwangi berhasil melaksanakan program advokasi dan aksi nyata dalam pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sendang sebagai sumber daya alam penting di desa tersebut. Desa Juwangi memiliki berbagai daya tarik wisata yang membuat Juwangi dikenal oleh masyarakat luas, salah satunya adalah Sendang Tirto Kusumo dan Sumur Jolotundo. Dahulu, Sendang Tirtusumo sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat dari luar Juwangi bak tempat wisata, namun saat ini hanya warga Juwangi yang berkunjung ke sendang. Artinya, potensi wisata dari Sendang Tirtosumo ini menurun secara signifikan. 

Program ini merupakan bagian dari upaya menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengoptimalkan pemanfaatan sendang sebagai sumber kehidupan dan potensi wisata lokal. Mahasiswa Tim II KKN Undip, Indira Aprilia Salsabila dari program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik memberikan advokasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya merawat sendang, potensi sendang dan hal-hal yang harus diperhatikan lebih dalam merawat sendang. Menanggapi advokasi tersebut, beberapa hari setelahnya masyarakat dan mahasiswa Tim II KKN Undip Desa Juwangi mulai meluncurkan aksi kerja bakti membersihkan lingkungan Sendang Tirtosumo dan membentuk jadwal bersih-bersih 3 minggu sekali. 

 
Advokasi Pentingnya Merawat Sendang

Program kerja advokasi dan aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pengelolaan sendang secara berkelanjutan. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, mahasiswa mengadakan berbagai sesi pemberian materi dan diskusi dengan masyarakat setempat. Materi yang disampaikan mencakup cara menjaga kebersihan sendang, teknik sederhana untuk memelihara kualitas air, serta langkah-langkah dalam mengelola kawasan sendang sebagai area konservasi dan wisata. Program advokasi yang dijalankan rupanya mendapat tanggapan baik dari masyarakat setempat, terbukti dari niat dan kesadaran masyarakat untuk membersihkan sendang dan membuat jadwal kerja bakti. 

Sendang Tirtosuno merupakan potensi wisata yang wajib dilestarikan oleh masyarakat Desa Juwangi. Mahasiswa TIM II KKN Undip berharap program ini dapat menjadi awalan yang baik untuk membuat perubahan dan peningkatan kesadaran warga setempat untuk memberi perhatian lebih kepada tempat wisata yang ada sebagai peninggalan sejarah dan identitas unik desa. 



Penulis : 
Indira Aprilia Salsabila
Mahasiswi Jurusan Administrasi Publik 
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Kinerja UMKM Desa Tanjungan: Mahasiswa KKN Akuntansi Undip Kenalkan Aplikasi SIAPIK untuk Optimalkan Usaha

0
 


Campusnesia.co.idTanjungan, Wedi, Klaten (5 Agustus 2024) - T. Ahmad Sandi Abbad, seorang mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro (Undip), telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten. Dalam programnya, Abbad fokus pada pengenalan dan pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Keuangan (SIAPIK) yang dikembangkan oleh Bank Indonesia kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Proker ini dilaksanakan pada Senin, 5 Agustus 2024, dengan metode door-to-door, di mana Abbad mendatangi langsung para pelaku UMKM untuk memberikan pelatihan dan pendampingan. UMKM yang menjadi target dari program ini adalah Wingko Legit dan usaha sprei yang sudah lama berdiri di desa Tanjungan.

Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pengenalan aplikasi SIAPIK yang dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam mengelola keuangannya. Peserta diajak untuk mengenal berbagai fitur yang dapat memudahkan mereka dalam mencatat transaksi, menghasilkan laporan keuangan yang akurat, serta mendapatkan insights berharga untuk meningkatkan kinerja bisnis.

Selama pelaksanaan proker, Abbad tidak hanya memperkenalkan aplikasi SIAPIK, tetapi juga menyediakan latihan soal yang berhubungan dengan akuntansi perusahaan manufaktur. Latihan soal ini dirancang agar relevan dengan kebutuhan para pelaku UMKM, sehingga mereka dapat langsung mempraktikkan penggunaan aplikasi SIAPIK dalam kegiatan usaha sehari-hari. Selain itu, Abbad juga meninggalkan booklet panduan SIAPIK sebagai referensi yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM setelah program KKN berakhir.

 

Tanggapan dari pemilik UMKM sangat positif. Kedua pelaku usaha, baik dari Wingko Legit maupun usaha sprei, menyampaikan apresiasi mereka terhadap program ini. Mereka mengatakan bahwa ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan akan mereka bagikan kepada rekan-rekan sesama pelaku UMKM lainnya. “Terimakasih ya mas ilmu ini sangat bermanfaat sekali bagi saya" ujar Pemilik UMKM sprei Desa Tanjungan. Pernyataan dari pelaku UMKM membuat Abbad merasa terharu dan bangga, mengingat harapannya agar program ini bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata dari kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat melalui ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah. Abbad berharap, dengan adanya pengenalan aplikasi SIAPIK, para pelaku UMKM di Desa Tanjungan dapat semakin mengembangkan usahanya dan mengelola keuangan dengan lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Dorong Transformasi Digital, Mahasiswa KKN Undip Luncurkan Kanal Informasi Online sebagai Jembatan Informasi Pelayanan Desa

0

 
Simbolis Penyerahan Blog Online dan Fisik 
kepada Carik Desa Juwangi


Campusnesia.co.idDesa Juwangi, Kec. Juwangi, Kab. Boyolali (05/08/24) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan sekelompok mahasiswa Undip di Desa Juwangi telah berhasil menciptakan inovasi baru sebagai upaya peningkatan akses informasi pelayanan di Desa Juwangi melalui pembuatan blog sebagai kanal informasi pelayanan. Melalui inisiatif blog resmi desa, Tim II KKN Universitas Diponegoro berhasil mendorong transformasi digital di lingkungan pedesaan. 

Mahasiswa KKN Tim II Undip, Indira Aprilia Salsabila dari program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, mengungkapkan bahwa pembuatan blog ini menjadi salah satu program kerjanya yang telah disesuaikan dengan kebutuhan Desa Juwangi sendiri. ”Berangkat dari permasalahan kurangnya akses informasi pelayanan yang menyebabkan warga harus bolak-balik dalam mengurus administrasi karena ketidaktahuan warga mengenai kelengkapan data, saya harap adanya blog ini bisa memudahkan mereka untuk mengurus administrasi kependudukan dengan efektif”, ungkapnya. 

Tujuan pembuatan blog adalah menjadi kanal informasi yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat Desa Juwangi, sehingga mereka dapat mengetahui berbagai layanan yang disediakan oleh pemerintah desa, dari profil desa, visi dan misi, struktur organisasi, potensi wisata, sampai administrasi kependudukan, pengurusan izin, serta informasi terkait kegiatan desa. 

 
Blog Informasi Pelayanan Desa Juwangi

Segala informasi yang ada pada blog didapatkan melalui wawancara dengan tokoh desa terkait sehingga bisa dipastikan informasinya akurat. Setelah blog diberikan, mahasiswa KKN Tim II Undip juga memberikan pelatihan dasar kepada perangkat desa mengenai cara pengelolaan blog dan pembaruan konten blog sehingga blog ini bisa digunakan jangka panjang. Blog ini juga akan dicetak dalam bentuk fisik berupa bacrode dalam sebuah poster yang ditempel pada papan informasi Kantor Desa Juwangi. 

Program ini mendapatkan respon positif dari seluruh perangkat Kantor Desa Juwangi. Menurutnya, transformasi digital melalui pembuatan blog desa ini sangat membantu pemerintah desa dalam memberikan informasi pelayanan yang lebih cepat dan transparan kepada masyarakat. Mahasiswa KKN Tim II Undip berharap Desa Juwangi semakin siap menghadapi era digitalisasi, di mana akses informasi yang cepat dan mudah menjadi kebutuhan penting. Program KKN ini pun menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan desa.



Penulis : 
Indira Aprilia Salsabila
Mahasiswi Jurusan Administrasi Publik 
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Aplikasi Sederhana "Akuntansiku" Guna Mempermudah Pengaturan Kas Digital pada Karang Taruna

0
 





Campusnesia.co.idJuwangi, Boyolali (13\08/2024) - Desa Juwangi merupakan salah satu desa di Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa Juwangi merupakan desa yang menjadi salah satu pilihan mahasiswa UNDIP untuk melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Karang Taruna sebagai organisasi pemuda di tingkat desa yang memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat terutama di kalangan pemuda.Pembukuan adalah proses pencatatan yang dilakukan secara rutin dan teratur untuk mencatat semua jenis informasi dan data keuangan yang meliputi aset,utang,modal,pendapatan.Dengan adanya kemajuan teknologi era digitalisasi,banyak bermunculan aplikasi yang dapat mendukung dalam pembukuan secara digital.

Berdasarkan pelatihan dan pendampingan kepada anggota karang taruna,pembukuan yang dilakukan masih merupakan pembukuan manual dan belum dilakukan secara detail. Hal ini karena pembukuan dianggap pekerjaan yang cukup rumit. Selain itu,keterbatasan pengetahuan terkait teknologi juga menjadi alasan belum dilakukannya pembukuan secara digital.Menanggapi situasi tersebut.

 Luthfiana Putri Dea Salsabila dari Departemen Ilmu Ekonomi yang merupakan salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 di Desa Juwangi, Kecamatan Juwangi mencetuskan program kerja keilmuan berupa “Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Aplikasi Sederhana” Akuntansiku” guna mempermudah pengaturan kas digital pada Karang Taruna”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (25/7/2024) bertempat di rumah anggota karang taruna yang didatangi oleh mahasiswa secara langsung. Pertama-tama dipaparkan mengenai siklus akuntansi,pembukuan,alasan diperlukanya untuk melakukan pembukuan bagi  Pengaturan kas bagi Karang Taruna, kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan fitur-fitur sederhana serta mempraktikkan penggunaan aplikasi Akuntansiku.

Mahasiswa KKN memberikan modul dan Pamflet yang memuat informasi terkait pembukuan dan langkah-langkah menggunakan aplikasi “Akuntansiku” serta fitur-fitur secara lengkap. Program ini dilakukan untuk memberikan edukasi terhadap Pengaturan Kas terkait urgensi untuk melakukan pembukuan serta memperkenalkan Akuntansiku sebagai aplikasi yang dapat mempermudah pembukuan secara digital.

 
Modul Akuntansiku
Sumber : Karya Pribadi Luthfiana Putri Dea Salsabila


Harapannya Program ini dapat memberikan insight baru bagi Anggota Karang Taruna Dusun Ngandong dalam mengelola keuangan serta memaksimalkan penggunaan teknologi dengan melakukan pembukuan secara digital untuk terciptanya pembukuan yang lebih efisien dan lebih terstruktur.



Penulis : 
Luthfiana Putri Dea Salsabila

Fakultas/Jurusan : 
Ekonomika dan Bisnis/ Ekonomi Syariah

DPL
Irfan Murtadho Yusuf S.A.P., MPM  

Tingkatkan Daya Tarik UMKM Desa Juwangi, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Memberikan Pelatihan Copywriting Efektif ke Karang Taruna

0



Campusnesia.co.idDesa Juwangi, 6  Agustus 2024: Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) terus melakukan hal-hal baru untuk membantu masyarakat Desa Juwangi. Kali ini, mereka akan mengadakan pelatihan penulisan skrip untuk Karang Taruna "Cakar Mas". Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemasaran UMKM lokal melalui konten yang menarik yang dapat menarik konsumen.

Enam anggota Karang Taruna mengikuti pelatihan di rumah Kadus 1 Desa Karang Manis, yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 15.30 WIB Mahasiswa KKN mengawali pelatihannya dengan mengenalkan konsep dasar copywriting yaitu teknik menulis yang bertujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan konsumen agar tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Pemilihan kata yang tepat, penyusunan kalimat yang menarik, dan teknik pembuatan pesan promosi yang efektif adalah semua materi yang diberikan.


Dalam pelatihan ini, peserta diberi pemahaman tentang bagaimana copywriting dapat meningkatkan daya tarik produk UMKM, terutama untuk menarik perhatian konsumen yang lebih luas. Mahasiswa KKN juga memberikan contoh-contoh copywriting yang  meginspirasi bagi peserta. Selain itu, peserta diberi kesempatan untuk mengajarkan teknik yang telah dipelajari dengan membuat konten promosi untuk produk UMKM Desa Juwangi.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri anggota Karang Taruna "Cakar Mas" dalam mempromosikan produk lokal desa mereka. Keterampilan menulis yang baik memungkinkan produk UMKM Desa Juwangi menjadi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat umum, yang berdampak positif pada perekonomian desa. Mahasiswa KKN UNDIP berharap pelatihan ini akan menjadi langkah penting untuk mengembangkan potensi usaha kecil dan menengah (UMKM) di Desa Juwangi.



Penulis : 
Fitri Kurnia Sari

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Latih Karang Taruna Juwangi Membuat Booklet Menawan untuk Optimalkan Potensi Wisata Desa

0



Campusnesia.co.idDesa Juwangi, 28 Juli 2024 - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) terus berupaya meningkatkan potensi lokal Desa Juwangi melalui berbagai program edukatif serta kreatif . Salah satu program tersebut adalah pelatihan membuat booklet pariwisata untuk Karang Taruna "Cakar Mas". Program ini merupakan tindakan rencana untuk mempromosikan potensi wisata desa dengan cara yang lebih menarik.

Enam anggota Karang Taruna mengikuti pelatihan di rumah Kadus 1 Desa Karang Manis dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB. Sesi pelatihan diawali dengan penjelasan rinci tentang pentingnya booklet pariwisata sebagai alat promosi yang efektif untuk menarik wisatawan. Peserta diperkenalkan dengan berbagai komponen penting buku, termasuk informasi tentang objek wisata, sejarah desa, dan aktivitas budaya yang menarik.


Selain itu, peserta belajar tentang prinsip-prinsip desain yang baik, termasuk penggunaan gambar yang menarik, tata letak, dan warna yang tepat.  Untuk membantu peserta memahami bagaimana menggabungkan konten dan desain untuk membuat buku yang menarik, contoh buku yang sudah jadi dibagikan sebagai panduan. Setelah sesi materi, peserta diajak untuk berbincang langsung dengan membuat lembaran prototipe yang akan digunakan untuk mempromosikan Desa Juwangi.

Diharapkan dengan pelatihan ini, anggota Karang Taruna "Cakar Mas" akan terus meningkatkan kemampuan mereka dalam pembuatan buku. Hal ini akan menjadikan Desa Juwangi memiliki materi promosi yang profesional dan efektif untuk menarik wisatawan dari berbagai daerah.



Penulis : 
Fitri Kurnia Sari 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Majukan Desa Gemantar: Optimalisasi UMKM Gaplek Sayur Menuju Puncak Kejayaan Ekonomi!

0
 


Campusnesia.co.id Gemantar (02/07/2024) - Mahasiswa KKN Undip berhasil melaksanakan program bertema “Optimalisasi UMKM Gaplek Sayur melalui Digitalisasi Marketing dan Legalitas Usaha” pada Jum’at, 2 Agustus 2024. Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan daya saing produk Gaplek Sayur (GapSay), yang merupakan produk unggulan dari salah satu UMKM di Desa Gemantar. Selama ini, UMKM tersebut menghadapi berbagai tantangan dalam penjualan dan belum memanfaatkan potensi besar yang dimiliki produk GapSay secara optimal.

Program ini tidak hanya berfokus pada upaya peningkatan penjualan melalui strategi digital, tetapi juga pada legalitas usaha yang dianggap penting untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Dengan berkembangnya UMKM GapSay, diharapkan mampu menciptakan keunggulan kompetitif di pasar, membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa, serta berkontribusi signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Desa Gemantar.

Pelaksanaan program dimulai dengan sambutan dari perwakilan mahasiswa KKN Undip, yang disusul oleh sambutan dari perwakilan pelaku UMKM GapSay. Dalam rangkaian acara ini, peserta diberikan berbagai materi yang mencakup digitalisasi marketing, legalitas usaha, pembukuan digital, postur tubuh, serta aspek yang sangat krusial yaitu keamanan pangan.

Salah satu materi yang disampaikan yaitu pembahasan tentang keamanan pangan yang dibawakan oleh Larasati Dyandra Andjani, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat. Dyandra menegaskan pentingnya menjaga standar keamanan pangan yang ketat dalam setiap tahapan produksi GapSay. Langkah-langkah mulai dari persiapan bahan baku, yang harus segar dan bebas dari kontaminasi, hingga penyimpanan produk akhir dalam wadah yang bersih dan kedap udara, menjadi bagian dari upaya untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas tinggi. Dyandra juga mendorong pelaku UMKM untuk memastikan bahwa produk mereka dilengkapi dengan pelabelan yang jelas dan mempertimbangkan sertifikasi halal guna meningkatkan kepercayaan konsumen.

Program ini mendapatkan sambutan positif dari pelaku UMKM GapSay. Para peserta merasakan manfaat besar dari pemaparan materi yang disampaikan, terutama terkait keamanan pangan yang diharapkan dapat diterapkan dalam kegiatan produksi sehari-hari, sehingga produk GapSay dapat lebih kompetitif di pasar.

 

Dengan adanya program ini, UMKM di Desa Gemantar kini memiliki pondasi yang lebih kuat untuk berkembang. Upaya digitalisasi marketing, kepatuhan terhadap regulasi legalitas usaha, dan peningkatan standar keamanan pangan diharapkan dapat membawa produk GapSay ke pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.



Penulis:
Larasati Dyandra Andjani
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing Lapangan:
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H

Lokasi:
UMKM Gaplek Sayur
Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Berdayakan Taman Baca Dengan Pelabelan Buku Yang Sistematis

0


Campusnesia.co.id - Desa Caturanom Temanggung Jawa Tengah, Tanggal 3 Agustus 2024 Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro telah berhasil meningkatkan kualitas taman baca di desa ini dengan melakukan pendampingan pembuatan pelabelan buku yang sistematis. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan pengunjung, terutama anak-anak, dalam mencari buku yang mereka inginkan serta menumbuhkan minat baca.

Melalui pelatihan dan kerja sama dengan pengurus taman baca, mahasiswa KKN mengajarkan cara membuat label buku yang efektif, mulai dari pemilihan jenis kertas, tinta, hingga tata letak informasi yang sesuai.

Helmi Ramadhan Anggota Tim KKN mengatakan, “Pelabelan buku yang baik adalah langkah awal untuk menciptakan taman baca yang menarik dan informatif. Dengan sistem pelabelan yang sederhana, anak-anak dapat dengan mudah menemukan buku bacaan yang sesuai dengan minat baca. Anak-anak akan lebih tertarik untuk membaca jika buku-buku disusun dengan rapi dan mudah dicari 

Reny Eka A.H salah satu warga, salah satu pengunjung setia taman baca, merasa senang dengan adanya pelabelan buku.“Sekarang jadi lebih mudah mencari buku yang saya suka. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah membantu,” ujarnya.
 


Berkat program pendampingan pembuatan pelabelan buku oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro, taman baca di desa ini semakin ramai pengunjung. Pelabelan buku yang sistematis membuat buku-buku menjadi lebih mudah ditemukan dan menarik minat baca masyarakat, terutama anak-anak.

Ibu Satna selaku pengurus Taman Baca mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Dulu, buku-buku di sini seringkali berantakan dan sulit ditemukan. Sekarang, dengan adanya pelabelan, semuanya menjadi lebih teratur dan menarik,” ujarnya.

Bapak Sucoyo Kepala Desa Caturanom mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. “Kami berharap dengan adanya taman baca yang tertata rapi dan menarik, minat baca masyarakat semakin meningkat. Terima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah berkontribusi dalam memajukan desa kami,” ujarnya.

Hasil karya pelabelan buku yang dibuat bersama ini kemudian ditempelkan pada rak-rak buku di taman baca. Tampilan taman baca pun menjadi lebih menarik dan informatif.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Berdayakan Ibu PKK, Cegah Hoax Melalui Literasi Digital dan Sumber Data Kredibel

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Caturanom Temanggung Jawa Tengah, Tanggal 8 Agustus 2024 Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya berita hoax dan pentingnya mengonsumsi informasi dari sumber yang kredibel. Program literasi digital yang menyasar ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali ibu-ibu PKK dengan kemampuan untuk membedakan informasi yang benar dan salah, sehingga dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang akurat di lingkungan sekitar.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN memberikan materi tentang ciri-ciri berita hoax, cara memverifikasi informasi,serta sumber-sumber informasi yang kredibel. Selain itu, diadakan diskusi interaktif untuk menggali pemahaman ibu-ibu PKK mengenai isu-isu terkini yang seringkali menjadi sasaran penyebaran berita hoax.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama Durasi 1 Jam 30 menit, mahasiswa KKN memberikan edukasi mengenai cara membedakan berita hoax dan berita yang benar. Mereka juga mengajarkan masyarakat untuk mengecek fakta sebelum menyebarkan informasi, serta memperkenalkan berbagai platform cek fakta yang dapat diandalkan.

Helmi Ramadhan, salah satu mahasiswa KKN, mengatakan, "Kami melihat masih banyak masyarakat yang mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu. Padahal, berita hoax dapat menimbulkan dampak negatif bagi individu maupun masyarakat."
 
Selain memberikan edukasi, mahasiswa KKN juga membagikan materi berupa leaflet dan poster yang berisi tips-tips untuk menghindari berita hoax. Mereka juga mengadakan lomba membuat konten kreatif yang bertujuan untuk menyebarkan pesan positif tentang literasi digital.


Salah satu peserta, Ibu Era, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Saya jadi lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. Saya akan selalu mengecek kebenaran berita sebelum membagikannya,” ujarnya.

Ibu Ketua PKK Caturanom,  Ibu Sri Tanti mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Semoga program ini dapat meningkatkan literasi digital masyarakat dan mengurangi penyebaran berita hoax di desa kami," ujarnya.



Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Belajar Bahasa Inggris di SMPN 03 Mojogedang, Kolaborasi dengan Mahasiswa KKN UNDIP

0



Campusnesia.co.id - Sebagai bagian dari KKN II Universitas Diponegoro 2024 yang ditempatkan di Desa Kedungjeruk, saya, Maria Verena Herwinata Putri, merasa tertantang untuk membuat kegiatan pembelajaran yang tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan bagi siswa-siswa di SMPN 03 Mojogedang. Pada hari Selasa, 30 Juli 2024, saya menyelenggarakan kegiatan belajar Bahasa Inggris dengan menggunakan permainan Kahoot di ruang komputer sekolah tersebut.

Kegiatan ini diikuti oleh 32 siswa dari kelas 7, 8, dan 9, serta beberapa anggota OSIS. Saya memilih Kahoot sebagai alat pembelajaran karena saya percaya bahwa metode interaktif ini dapat membantu siswa lebih memahami materi dengan cara yang lebih engaging. Saat permainan dimulai, saya bisa merasakan suasana yang berbeda di ruang komputer. Para siswa yang awalnya terlihat ragu, perlahan mulai menunjukkan antusiasme ketika mereka memahami bahwa mereka sedang belajar sambil bermain.


Dalam permainan ini, saya menyusun berbagai pertanyaan seputar kosa kata, tata bahasa, dan pemahaman Bahasa Inggris. Para siswa dibagi menjadi beberapa tim, dan setiap tim berusaha menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat untuk meraih poin tertinggi. Marcel, salah satu anggota OSIS yang timnya berhasil memenangkan permainan, menyatakan, "Belajar Bahasa Inggris lewat Kahoot itu seru dan menantang." Saya senang melihat bagaimana mereka tidak hanya berkompetisi tetapi juga saling belajar dari jawaban yang diberikan oleh tim lain.

Tujuan utama saya dalam kegiatan ini adalah untuk menunjukkan bahwa belajar Bahasa Inggris tidak harus selalu dilakukan dengan cara yang konvensional. Dengan menggunakan teknologi dan pendekatan yang lebih interaktif, siswa bisa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar. Setelah kegiatan berakhir, banyak siswa yang mendekati saya dan menyatakan bahwa mereka sangat menikmati pembelajaran hari itu. Hal ini memberi saya keyakinan bahwa pendekatan monodisiplin yang saya terapkan dapat memberikan dampak positif bagi mereka.

Kegiatan ini juga membuka mata saya tentang betapa pentingnya peran seorang pendidik dalam menciptakan suasana belajar yang menarik. Saya berharap kolaborasi antara sekolah dan mahasiswa KKN seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Pengalaman ini menjadi salah satu momen berharga selama saya menjalani KKN di Desa Kedungjeruk, dan saya sangat bersyukur bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi siswa-siswa di sini.



Editor:
Achmad Munandar