Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Promosi Budaya Dan Pariwisata “Pasar Kliwon Sesungguhnya Solo”

0



Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Surakarta (2 Agustus 2024). Kelurahan Pasar Kliwon memiliki berbagai macam potensi pariwisata di dalamnya. Potensi wisata yang dimiliki oleh Kelurahan Pasar Kliwon meliputi potensi wisata religi dan potensi wisata budaya. Eksistensi dari potensi wisata yang dimiliki Kelurahan Pasar Kliwon tentunya sangat penting untuk dipromosikan demi meningkatkan daya tarik wisatawan yang tentunya akan memperkuat perekonomian lokal. Dengan memperhatikan hal tersebut, melalui program Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) Semarang melaksanakan program kerja multidisiplin berupa produksi booklet promosi wisata Kelurahan Pasar Kliwon dengan judul “Pasar Kliwon, Sesungguhnya Solo”. 

Program kerja multidisiplin ini merupakan hasil olah pikiran mahasiswa dari 3 bidang ilmu yaitu Ilmu Pemerintahan (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, bidang ilmu Antropologi Sosial (Fakultas Ilmu Budaya) dan juga bidang ilmu Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Penyusunan booklet dilaksanakan dalam kurun waktu satu minggu yang dimulai pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2024 dengan melibatkan perangkat kelurahan serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kelurahan Pasar Kliwon.

Booklet promosi wisata disusun berdasarkan data potensi pariwisata yang telah dikumpulkan selama lebih kurang satu minggu oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) yang berkolaborasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Booklet ini nantinya akan diberikan ke pihak kelurahan sebagai arsip dan juga diberikan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk dimanfaatkan sebagai sarana promosi pariwisata setempat.

Penyusunan booklet promosi wisata Kelurahan Pasar Kliwon dilatarbelakangi oleh kesadaran mahasiswa yang tergabung dalam tim kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Diponegoro Semarang di Kelurahan Pasar Kliwon terhadap melimpahnya potensi wisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon. Menurut keterangan dari mahasiswa, promosi terhadap potensi wisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon ini sangatlah penting karena dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan wisata yang ada di wilayah setempat dengan cara menambah frekuensi maupun daya tarik wisatawan di wilayah setempat.

Potensi wisata yang berhasil diidentifikasi dan akan dipromosikan dalam bentuk booklet “Pasar Kliwon Sesungguhnya Solo” antara lain potensi wisata religi berupa Haul Solo, Masjid Riyadh, dan Masjid Assegaf, potensi wisata budaya berupa Kirab Malam Satu Suro serta Kandang Kebo Bule lama yang terdapat di Kampung Gurawan, dan juga wisata kuliner yang disebut “Paku Alaska” (Pasar Kliwon Kuliner Ala Sate Kambing dan Nasi Kabuli). Potensi-potensi ini nantinya akan dipromosikan dalam bentuk booklet yang berisikan informasi singkat tentang pariwisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon dalam bentuk yang menarik pula agar dapat menarik minat wisatawan yang datang ke Kelurahan Pasar Kliwon.

Pembentukan booklet promosi wisata di Kelurahan Pasar Kliwon ini mendapat respon yang positif dari perangkat kelurahan maupun para anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Pasar Kliwon. Usaha promosi wisata yang dilakukan oleh tim kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang ini dinilai sangat inovatif karena meskipun sederhana tapi berhasil memberikan dampak yang besar dan nyata bagi pengembangan wisata di Kelurahan Pasar Kliwon. Tidak hanya itu, penyusunan booklet ini sangat mempermudah usaha dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan wisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon.

Salah satu anggota dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Pasar Kliwon menyatakan bahwa

“Pembentukan booklet ini sangat membantu memudahkan usaha kita-kita para pokdarwis untuk memperkenalkan wisata yang ada di wilayah pasar kliwon kepada orang-orang luar. Apalagi ini desainya bagus dan menarik bgt”

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pemerintah maupun masyarakat dalam usaha pengembangan wisata di wilayah sekitar. Dampak nyata serta respon positif yang didapat dari perangkat kelurahan maupun anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) membuktikan bahwa melalui program Kuliah Kerja Nyata, seorang mahasiswa dapat mengaplikasikan bidang keilmuan yang dipelajarinya selama kuliah secara langsung pada masyarakat dan secara bersamaan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.



Penulis: 
KKN KELURAHAN PASAR KLIWON
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2024

Dosen Pembimbing: 
1. Agus Naryoso, S. Sos., M.Si 
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya Melalui Re-Internalisasi Budaya

0
 
Pengenalan kembali sejarah dan kebudayaan 
Kelurahan Pasar Kliwon melalui media pamflet.


Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Surakarta (3 Agustus 2024). Sejarah dan kebudayaan suatu wilayah merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Sayangnya hal ini masih sering terlupakan dan bahkan tidak disadari. melalui program Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) Semarang melaksanakan program kerja berupa Re-Internalisasi Budaya dan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya di Kelurahan Pasar Kliwon Kota Surakarta. Program kerja ini dilaksanakan dalam rentang waktu satu tiga hari, tepatnya sejak tanggal 1 hingga 3 agustus 2024.

Kegiatan Re-internalisasi Budaya dan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya ini dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) dari jurusan Antropologi Sosial yang berkolaborasi dengan karang taruna Kelurahan Pasar Kliwon dan juga pokdarwis Kelurahan Pasar Kliwon. Proses Re-Internalisasi Budaya dilakukan dengan mengenalkan kembali sejarah dan kebudayaan yang ada di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon menggunakan properti pamflet, sedangkan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya dilaksanakan dengan melakukan pelatihan penggunaan aplikasi desain grafis untuk promosi sejarah dan kebudayaan berupa aplikasi Canva.

Program Re-Internalisasi Budaya dan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya ini dilaksanakan sebagai lanjutan program kerja kuliah kerja nyata yang sebelumnya yaitu Pencatatan Sejarah dan Kebudayaan. Program ini dilaksanakan sebagai langkah lanjutan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon melalui potensi kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki di wilayahnya.

Menurut keterangan dari mahasiswa pelaksana program, pembuatan desain grafis bukanlah satu-satunya cara untuk memanfaatkan Sumber Daya Budaya yang ada di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon. Meskipun begitu, pembuatan desain grafis merupakan cara yang dirasa paling mudah dan cepat dengan hasil yang paling efektif juga efisien dengan kondisi lapangan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) berhasil mengenalkan kembali sejarah dan kebudayaan yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon kepada anggota karang taruna dan pokdarwis. Selain itu, mahasiswa UNDIP juga berhasil menambah kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya budaya dan sejarah yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon.

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari perangkat kelurahan maupun anggota karang taruna dan pokdarwis. Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa UNDIP ini juga mendapat apresiasi yang sangat besar oleh masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon karena kegiatan ini dinilai merupakan kegiatan yang menambah wawasan dan kesadaran eksistensi budaya.

Salah satu peserta kegiatan Re-Internalisasi Kebudayaan dan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya menyatakan bahwa

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan Surprisingly menambah wawasan ya, banyak yang kita belum tau padahal kita sendiri yang warga Pasar Kliwon”

 
Pelatihan penggunaan aplikasi desain grafis 
di pendopo Kelurahan Pasar Kliwon.

Secara keseluruhan, kegiatan Re-Internalisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Sumber Daya Budaya ini membuktikan bahwa peran mahasiswa dalam membantu pemerintah maupun masyarakat untuk memanfaatkan kekayaan sejarah dan budaya di wilayah sekitar sangatlah penting. Selain itu, keberhasilan ini membuktikan bahwa melalui program Kuliah Kerja Nyata, seorang mahasiswa dapat mengaplikasikan bidang keilmuan yang dipelajarinya selama kuliah secara langsung pada masyarakat. Melalui program Kuliah Kerja nyata juga, mahasiswa mendapat kesempatan untuk memberikan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat. 



Penulis: 
Siraj Fadil Hadi Putra / Antropologi Sosial / Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing: 
1. Agus Naryoso, S. Sos., M.Si 
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ajak Perempuan Kelurahan Pasar Kliwon Menyadari Pentingnya Representasi Perempuan di Parlemen

0
 
Pembagian Modul Pendidikan Politik: 
Pentingnya Representasi Perempuan 


Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Kota Surakarta (26/07)  - Pendopo Kelurahan Pasar Kliwon menjadi tempat terlaksananya sebuah daya usaha mahasiswa Undip dalam menyadarkan masyarakat khususnya kaum perempuan mengenai pentingnya representasi perempuan di ranah parlemen Indonesia. Program pembagian modul pendidikan politik ini diikuti oleh masyarakat perempuan  dari berbagai lapisan masyarakat di Kelurahan Pasar Kliwon dengan antusias.

Program pemberian pendidikan politik mengenai pentingnya representasi perempuan dilaksanakan sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan gender dan kurangnya anggota parlemen perempuan, selain itu program ini bertujuan untuk menyadarkan kaum perempuan bahwa mereka memiliki kepentingan yang unik dan terpisah, yang tidak sepenuhnya dapat direpresentasikan dengan memadai oleh laki-laki. Oleh karena itu, peningkatan keterwakilan perempuan di dalam politik dapat lebih efektif dalam menjamin bahwa kebutuhan dan kepentingan perempuan mendapatkan representasi yang lebih akurat, dibandingkan dengan memberikan representasi kepentingan perempuan kepada laki-laki. 

Secara keseluruhan program ini menekankan bahwa kehadiran perempuan dalam pemerintahan diartikan sebagai suatu langkah untuk mendukung terwujudnya negara yang demokratis dengan sistem hukum yang peka terhadap isu gender, termasuk dalam penganggaran yang memperhatikan aspek gender, mengingat lebih dari setengah penduduk Indonesia adalah perempuan.

Program ini berhasil mencapai tujuannya dengan memberikan informasi-informasi yang lebih baik kepada kaum perempuan  di Kelurahan Pasar Kliwon mengenai pentingnya terwujudnya representasi perempuan terletak pada kemampuan perempuan untuk memengaruhi proses pembentukan kebijakan agar lebih memperhatikan kebutuhan kaumnya. Kebutuhan tersebut mencakup berbagai isu, seperti kesehatan reproduksi, kesejahteraan keluarga, perhatian terhadap anak-anak, kelompok usia lanjut, tuna daksa, dan kelompok masyarakat marginal lainnya, serta isu-isu terkait kekerasan. Keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan diharapkan dapat mengurangi diskriminasi yang selama ini terjadi dalam masyarakat.



Penulis:
Janice Stacey Emanuella 
(Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Dosen Pembimbing:
Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Preservasi Budaya Melalui Pencatatan Budaya

0
 
Penyerahan booklet “Sejarah & Budaya Kelurahan Pasar Kliwon” 
ke Lurah Pasar Kliwon



Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Surakarta (28 Juli 2024). Demi melestarikan kebudayaan di wilayah Kelurahan Pasar Kliwon, melalui program Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) Semarang melaksanakan program kerja berupa Pencatatan Sejarah dan Kebudayaan Kelurahan Pasar Kliwon. Program kerja ini dilaksanakan dalam rentang waktu satu minggu, tepatnya sejak tanggal 22 hingga 28 Juli 2024.

Kegiatan pencatatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) dari jurusan Antropologi Sosial yang berkolaborasi dengan budayawan serta komunitas penggiat budaya setempat. Proses pencatatan dilakukan dengan metode In depth interview yaitu wawancara mendalam mengenai sejarah dan kebudayaan Kelurahan Pasar Kliwon dengan target utama wawancara adalah budayawan dan komunitas penggiat kebudayaan di Kelurahan Pasar Kliwon. Hasil dari wawancara akan dirumuskan menjadi sebuah buku dengan judul “Sejarah dan Kebudayaan Pasar Kliwon” yang nantinya dapat dibaca kembali dan dimanfaatkan sebagai data rujukan deskripsi kebudayaan yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon.

Kegiatan pencatatan sejarah dan kebudayaan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran mahasiswa yang tergabung dalam tim kuliah kerja nyata Universitas Diponegoro maupun masyarakat Kelurahan Pasar Kliwon terhadap eksistensi dan perkembangan kebudayaan wilayah Kelurahan Pasar Kliwon yang tidak dibarengi dengan adanya dokumentasi yang holistik dan komprehensif. Selain itu, pencatatan sejarah dan kebudayaan ini disadari dapat menjadi langkah awal dalam pemanfaatan sumber daya budaya dan sejarah Kelurahan Pasar Kliwon yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah Kelurahan Pasar Kliwon.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) berhasil menguak berbagai macam kisah sejarah dan kebudayaan yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon. Beberapa hal yang berhasil dikuak melalui program kegiatan pencatatan ini antara lain, Sejarah Lahirnya Kelurahan Pasar Kliwon, Toponimi Wilayah, Kebudayaan Timur Tengah, Kebudayaan Wilayah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sejarah Kekayaan Kuliner, dan lain-lain.

Penjelasan singkat booklet 
“Sejarah & Kebudayaan Kelurahan Pasar Kliwon ke Lurah Pasar Kliwon".

Kegiatan ini mendapat respon yang positif dari masyarakat setempat maupun perangkat Kelurahan Pasar Kliwon. Usaha dari mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) dalam melakukan pencatatan sejarah dan kebudayaan di Kelurahan Pasar Kliwon juga mendapat apresiasi yang sangat besar dari masyarakat sekitar karena kegiatan ini dinilai sangat penting tetapi hampir tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat setempat untuk dilakukan.

Penggiat sejarah dan kebudayaan di Kelurahan Pasar Kliwon, Pahargyo Hariadi menyatakan bahwa

“Proses pencatatan sejarah dan kebudayaan di kelurahan ini memang penting untuk dilakukan karena hal ini merupakan langkah awal dalam upaya pelestarian sejarah dan kebudayaan yang sebenarnya sangat banyak di wilayah ini dan yang tau juga sudah sedikit”
 

Wawancara dengan Pahargyo Hariadi

Adanya gebrakan ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pemerintah maupun masyarakat untuk melestarikan kekayaan sejarah dan kebudayaan di wilayah sekitar. Hal ini juga membuktikan bahwa melalui program Kuliah Kerja Nyata mahasiswa dapat secara langsung mengaplikasikan bidang keilmuan yang dirinya pelajari selama kuliah yang secara bersamaan dapat bermanfaat bagi masyarakat.


Penulis: 
Siraj Fadil Hadi Putra / Antropologi Sosial / Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing: 
1. Agus Naryoso, S. Sos., M.Si 
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Berperan Aktif dalam Membantu Mencegah Terjadinya Kekerasan Berbasis Gender di Kelurahan Pasar Kliwon

0
 
Pemaparan kekerasan berbasis gender 
oleh mahasiswa KKN Undip

Campusnesia.co.id - Surakarta (26/07) - Mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro yang melakukan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Kelurahan Pasar Kiwon menekankan pentingnya mengenal dan mencegah kekerasan berbasis gender kepada perempuan dan anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Kelurahan Pasar Kliwon, yang terletak di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.

Program kerja ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya dalam membantu masyarakat dan solusi dari masalah belum mendalamnya program untuk mencegah kekerasan berbasis gender pada kelurahan ini. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara mengenalkan dan memberikan edukasi kepada kader PKK dari POKJA I sampai POKJA IV, sebagai perwakilan dari masyarakat, untuk mencegah terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak pada lingkungan Kelurahan Pasar Kliwon. 

Dengan mengenalkan konsep gender, konsep kekerasan berbasis gender, serta macam-macam kekerasan berbasis gender kepada kader PKK diharapkan program ini dapat mewujudkan Kelurahan Pasar Kliwon menjadi kelurahan yang ramah perempuan dan anak.


Penulis:
Janice Stacey Emanuella 
(Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

Dosen Pembimbing:
Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

KKN Inspiratif: Stik Es Krim Jadi Alat Ajar Dunia Perkapalan

0
 

Campusnesia.co.id -  Subah, Batang - Siapa sangka, stik es krim dan kertas origami bisa menjadi alat untuk mengantarkan mimpi anak-anak menjadi seorang kapten kapal? Inilah yang dilakukan oleh Maulana Yusuf, mahasiswa KKN Undip, dalam program inovatifnya yang bertajuk "Kapal Oleng Kapten". Kegiatan yang dilaksanakan di SDN Kemiri Barat 01 dan 03, Kabupaten Batang pada tanggal 24 Agustus 2024 ini berhasil membangkitkan minat siswa terhadap dunia maritim.

Melihat potensi besar yang dimiliki Kabupaten Batang dengan adanya pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan letak geografis Desa Kemiri Barat yang strategis, mahasiswa KKN Undip menginisiasi program 'Kapal Oleng Kapten'. Program ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada dunia maritim dan mempersiapkan mereka menjadi generasi penerus yang mampu memanfaatkan potensi laut di wilayahnya. “Dengan adanya pelabuhan di KITB dan letak Desa Kemiri Barat yang dekat dengan pesisir pantai, diharapkan program ini dapat menumbuhkan minat siswa terhadap dunia maritim,” ujar Maulana Yusuf, mahasiswa KKN Undip. 

Dengan tangan kreatif, Mas Maul mengajak siswa untuk merancang dan membangun miniatur kapal. "Seru banget, Kak! Rasanya kayak lagi bikin kapal beneran," ungkap Alif, salah satu peserta dengan penuh semangat. Selain merakit miniatur, siswa juga diajarkan tentang struktur dasar sebuah kapal dan pentingnya dunia maritim bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.

"Saya berharap program ini bisa menumbuhkan minat anak-anak untuk belajar lebih dalam tentang dunia perkapalan. Siapa tahu, di antara mereka ada yang kelak menjadi ahli perkapalan dan membawa harum nama bangsa," ujar Maulana Yusuf.

Program "Kapal Oleng Kapten" tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian laut dan potensi besar yang dimiliki sektor maritim. Selain itu, program ini juga mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat.

"Kami sangat berterima kasih atas program yang sangat bermanfaat ini. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan," ujar Pak Sulhan dari SDN Kemiri Barat 03.

Program "Kapal Oleng Kapten" membuktikan bahwa pembelajaran yang menyenangkan dan kreatif dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Melalui kegiatan sederhana, Maulana Yusuf berhasil menginspirasi anak-anak untuk mengeksplorasi potensi diri dan meraih mimpi. Lebih dari itu, program ini juga memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sumber daya manusia di bidang maritim.

 
“Masss.. besok aku dateng lagi boleh? aku mau buat kapal lagi tapi besoknya mas ngajarin mobil ya.” Begitulah permintaan Alif dan Fadli, dua siswa yang begitu antusias mengikuti program 'Kapal Oleng Kapten'. Permintaan sederhana mereka menjadi bukti bahwa program ini telah berhasil mencuri hati anak-anak.

program "Kapal Oleng Kapten" juga berpotensi untuk menjadi sebuah kompetisi desain kapal miniatur tingkat daerah atau bahkan nasional. "Kompetisi ini diharapkan dapat menarik minat siswa yang lebih luas dan mendorong kreativitas mereka dalam merancang kapal," ungkapnya.Kata Kunci: KKN Undip, inovasi pendidikan, maritim, inspirasi, generasi muda, Kabupaten Batang, stik es krim, kapal miniature.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, Mas Maul optimis bahwa program "Kapal Oleng Kapten" akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi muda Indonesia. Harapannya, program ini dapat melahirkan generasi maritim yang tangguh, inovatif, dan cinta laut."

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program "Kapal Oleng Kapten" tidak hanya sekadar kegiatan KKN biasa, tetapi juga merupakan langkah awal untuk membudayakan minat maritim sejak dini. Semoga program-program serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah untuk melahirkan generasi muda yang cinta laut dan memiliki kompetensi di bidang maritim.



Editor:
Achmad Munandar

Petakan Risiko, Tingkatkan Kesiapsiagaan: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sukses Buat Peta Kerawanan Longsor Popongan

0
 
Gambar 1. Sosialisasi dan Penyerahan Peta Kerawanan Longsor 
Kelurahan Popongan Kepada Lurah Kelurahan Popongan, Senin (29/07/24), 
(foto: dokumentasi pribadi)

Campusnesia.co.idKaranganyar, Kamis (13/08/24) – Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko bencana, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berlangsung di Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, melakukan pembuatan peta kerawanan tanah longsor di wilayah ini. Program kerja monodisiplin yang dilakukan oleh Febby Malikha ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi risiko tanah longsor, mengingat topografi dan kondisi tanah di beberapa wilayah di Kelurahan Popongan tersebut dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya bencana tanah longsor.

Pembuatan peta kerawanan tanah longsor ini melibatkan beberapa tahapan penting. Tahapan pertama adalah pengumpulan data, yang mencakup data Digital Elevation Model (DEM) untuk informasi kontur dan elevasi tanah, serta citra satelit dari Google Earth untuk mendapatkan gambaran visual tentang penggunaan lahan dan penutup vegetasi. Data DEM memberikan informasi mendetail mengenai kontur tanah, kemiringan lereng, dan perubahan elevasi yang mempengaruhi stabilitas tanah. 

Citra satelit menambah perspektif visual yang penting untuk analisis lanjutan, termasuk identifikasi area dengan vegetasi yang dapat mempengaruhi risiko longsor. Setelah data dikumpulkan, tahapan berikutnya adalah pemrosesan data menggunakan software ArcGIS. Pada tahap ini, data DEM dan citra satelit di-overlay untuk menganalisis berbagai parameter geospasial seperti kemiringan lereng, jenis tanah, dan drainase permukaan. 

Kemiringan lereng adalah faktor penting dalam penilaian kerawanan longsor karena lereng yang curam lebih rentan terhadap longsor. Jenis tanah, termasuk keberadaan lapisan tanah yang mudah tergelincir, juga diperhitungkan. Hasil analisis ini menghasilkan peta kerawanan yang mengklasifikasikan area berdasarkan tingkat kerawanan tanah longsor, mulai dari rendah hingga tinggi. 

Peta ini memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan area-area yang paling rentan serta merencanakan langkah-langkah mitigasi yang sesuai.

Selama proses pembuatan peta, Febby Malikha juga melibatkan survei lapangan untuk memastikan akurasi data dan mengkonfirmasi temuan dari analisis GIS. Survei lapangan mencakup pengamatan langsung terhadap kondisi tanah dan vegetasi yang mungkin tidak sepenuhnya tercakup dalam citra satelit. Interaksi dengan masyarakat lokal dilakukan untuk memahami kondisi lapangan secara lebih mendalam dan mendapatkan data tambahan yang mungkin tidak tersedia dari sumber data lainnya.

Febby berharap bahwa peta kerawanan tanah longsor ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mitigasi bencana di Kelurahan Popongan. Dengan adanya peta ini, diharapkan masyarakat akan memiliki informasi yang lebih baik mengenai risiko yang mereka hadapi, yang dapat memicu tindakan preventif seperti penataan ulang penggunaan lahan, perbaikan infrastruktur, dan penguatan sistem drainase. 

Peta ini juga diharapkan dapat menjadi alat yang berguna bagi pihak kelurahan dalam merencanakan zona aman dan menyiapkan strategi mitigasi yang lebih efektif. Bapak Lurah Hartoko, S.Sos, menyatakan bahwa peta kerawanan tanah longsor ini akan sangat bermanfaat bagi Kelurahan Popongan. 

Beliau mengungkapkan, "Pembuatan peta ini akan menjadi awal yang baik dalam upaya mitigasi bencana, terutama karena saat ini Forum Umat Islam Popongan (FUIP) sedang dalam proses pembentukan divisi mitigasi kebencanaan. Dengan adanya peta ini, kami dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian khusus dan menyusun strategi mitigasi yang lebih terencana." Pernyataan tersebut menegaskan pentingnya peta ini dalam mendukung langkah – langkah preventif dan perencanaan yang lebih baik.

Luaran dari program kerja monodisiplin ini berupa peta kerawanan tanah longsor yang dicetak dalam ukuran A2 dan diberi bingkai. Peta tersebut telah diserahkan kepada Bapak Lurah Popongan sebagai bagian dari dokumentasi dan referensi dalam upaya mitigasi bencana di wilayah tersebut. 

Dengan peta ini, pihak kelurahan dapat memanfaatkan informasi geospasial yang ada untuk merencanakan langkah-langkah preventif yang lebih baik dan memperkuat kapasitas komunitas dalam menghadapi risiko bencana. Peta ini diharapkan juga dapat menjadi bagian integral dari strategi mitigasi bencana jangka panjang yang disusun oleh Kelurahan Popongan.



Penulis: 
Febby Malikha Arina

Fakultas/Prodi: 
Fakultas Teknik / Teknik Geologi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Umaira Hayuning Anggayasti, S.H., M.Kn.

Lokasi: 
Kelurahan Popongan
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ajak Warga Desa Podo Kenali Sanitasi Yang Layak Untuk Lindungi Kesehatan Ibu Hamil dan Anak

0
 



Campusnesia.co.idPekalongan – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni berikan edukasi pentingnya sanitasi yang layak kepada ibu hamil sebagai bentuk melindungi Kesehatan ibu hamil dan anak. Kegiatan tersebut berlangsung bersamaan dengan kegiatan Posyandu Ibu Hamil yang bertempat di Balai Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni pada hari Sabtu, 03 Agustus 2024.

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang layak. Menurut Garnerita selaku Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, sanitasi yang buruk dapat menjadi sumber berbagai penyakit menular, seperti diare, kolera, tifus, dan penyakit kulit. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. 

Selain itu, beberapa unsur penting dalam sanitasi yang layak meliputi ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, toilet yang bersih dan layak digunakan, pengelolaan sampah yang baik untuk mencegah pencemaran lingkungan, kebiasaan mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran penyakit, serta menjaga lingkungan sekitar agar bersih dan bebas dari genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan edukasi dari mahasiswa KKN UNDIP. Semoga dengan adanya kegiatan ini, ibu hamil di Desa Podo semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan dirinya dan bayinya," ujar Bu Puji Widiastuti, Bidan Desa Podo.

Sebagai penutup, peserta diberikan booklet "Harmoni Kesehatan Ibu dan Anak" yang menyajikan informasi komprehensif tentang kesehatan ibu dan anak, mulai dari contoh menu MPASI, manajemen keuangan keluarga, pentingnya sanitasi, hingga panduan penggunaan aplikasi Halodoc. 



Editor:
Achmad Munandar

Solusi Aman, Lindungi Lingkungan : Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ajak Warga PKK buat Eco Enzyme dengan Molase

0



Campusnesia.co.id - Pekalongan - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 ajak Ibu-Ibu PKK RW 01 Desa Podo Kecamatan Kedungwuni untuk kurangi limbah organik menjadi cairan serbaguna yaitu Eco Enzyme

Dengan memanfaatkan limbah organik seperti kulit buah dan kulit sayur mampu menghasilkan cairan serbaguna yaitu Eco Enzyme.Kegiatan pembuatan Eco Enzyme dengan molase dilaksanakan pada hari Senin, 22 Juli 2024. 

Eco Enzyme adalah cairan multifungsi yang dihasilkan dari proses fermentasi 3 bulan dengan bahan sederhana, teets tebu (molase), dan sampah organik. Eco Enzyme (EE) terbukti efisien dalam menghasilkan oksigen. Proses fermentasinya setara dengan kemampuan 10 pohon dalam memproduksi oksigen dan ozon. Selain itu, EE memiliki berbagai manfaat, mulai dari membersihkan sungai tercemar, berfungsi sebagai antiseptik alami, menyuburkan tanah, hingga menjadi alternatif ramah lingkungan untuk produk kimia rumah tangga.


Penyuluhan pembuatan eco enzyme mendapat sambutan hangat dari warga. Mereka tertarik untuk belajar membuat eco enzyme karena manfaatnya yang banyak. 

Kunifah, salah satu peserta, mengaku sangat antusias mengikuti penyuluhan ini. 'Saya sangat tertarik untuk membuat eco enzyme sendiri di rumah. Selain bermanfaat bagi lingkungan, juga bisa memanfaatkan limbah dapur,' ujarnya."

Pelatihan pembuatan eco enzyme kepada Ibu-Ibu PKK RW 01 Desa Podo bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang serta turut berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Melalui pelatihan ini, diharapkan konsep hidup ramah lingkungan dapat disebarluaskan ke masyarakat lebih luas. Ibu-ibu PKK RW 01 sebagai agen perubahan dapat menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitar untuk menerapkan gaya hidup yang lebih berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Fun Learning yang Mengguncang Kelas! Mahasiswi KKN Undip Kenalkan Media Belajar bahasa Inggris “Edu Box”

0



Campusnesia.co.idSukoharjo, 4 Agustus 2024 - Mahasiswi Sastra Inggris Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 memberikan pendampingan media belajar bahasa Inggris “Edu Box” kepada guru-guru SDN Pundungrejo 03. Pendampingan metode fun learning menggunakan media “Edu Box” merupakan  hasil dari program kerja monodisiplin II yang merupakan bentuk implementasi dari mata kuliah pengajaran bahasa Inggris dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pundungrejo, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 pukul 09:00 WIB dan berlangsung kurang lebih 1 jam. Kepala sekolah, guru-guru, dan siswa SDN Pundungrejo 03 terlibat dalam kegiatan ini.

Kurangnya media pembelajaran bahasa Inggris yang inovatif menjadi perhatian Alya Cantika, mahasiswi Sastra Inggris yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024, mendorongnya untuk memperkenalkan media belajar yang menarik dan inovatif seperti "Edu Box". Karena siswa umumnya lebih tertarik belajar sambil bermain, maka pendampingan metode fun learning bahasa Inggris dengan media "Edu Box" diberikan kepada guru di SDN Pundungrejo 03 untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Pendampingan ini juga bertujuan agar para guru dapat menerapkan metode ini dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Pendampingan metode fun learning bahasa Inggris menggunakan media belajar “Edu Box” tidak hanya sekedar penyerahan media belajar. Para guru SDN Pundungrejo 03 telah diberikan sosialisasi terkait bagaimana penggunaan media belajar bahasa Inggris “Edu Box”. Tidak hanya itu, praktik pembelajaran metode fun learning menggunakan media belajar “Edu Box” telah diberikan dengan menerapkan pendekatan oral yaitu dengan meminta siswa untuk mengulang kosa kata yang pengajar katakan setelah perintah “repeat after me” atau “ulangi perkataan saya”. Dengan metode fun learning, mahasiswa mengajak guru untuk bernyanyi bersama siswa sesuai dengan materi yang disampaikan dalam media “Edu Box”. 
 

Dalam pelaksanaan, baik kepala sekolah, guru-guru, maupun siswa nampak antusias dengan dikenalkannya media belajar bahasa Inggris “Edu Box”. Ibu Wati, wali kelas dan guru di SDN Pundungrejo 03, dengan semangat menyatakan, “Wah keren Mbak, nanti kami bisa ATM (Amati, Tiru, Modifikasi)”. Saat praktik pengajaran menggunakan “Edu Box”, siswa sangat bersemangat, berlomba-lomba menjawab dan mencocokkan kata dengan gambar. Kepala sekolah, Andhi Kurniatama, juga menambahkan, “Setelah dipraktikkan penggunaan Edu Box tenyata antusias anak-anak sangat luar biasa. Saya amati mereka sampai berebutan untuk maju satu-satu begitu. Jadi, kalau dalam pembelajaran itu meningkatkan motivasi belajar siswa dan menginspirasi guru”. 

Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan media pembelajaran inovatif yang dapat menarik antusias siswa. Sehingga siswa akan menganggap bahwa belajar bahasa Inggris sangat menyenangkan dan mudah dimengerti. Penggunaan “Edu Box” sebagai media belajar bahasa Inggris menimbulkan rasa kompetitif mereka. Harapannya para guru juga dapat mengkreasikan media pembelajaran serupa seperti “Edu Box” yang dapat semakin meningkatkan kualitas pengajaran dan minat belajar siswa.



Penulis: 
Alya Cantika Army Haq 
(Sastra Inggris – Fakultas Ilmu Budaya)

Editor:
Achamd Munandar