Campusnesia.co.id - WONOGIRI - Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip), Ach. Alfi Hibatul Wafa dari program studi hukum melaksanakan program kerja multidisiplin yang berfokus pada edukasi literasi digital bijak bersosial media. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan media sosial secara efektif dan aman, serta memperkuat implementasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, pemanfaatan media sosial juga telah menimbulkan berbagai masalah, seperti cyberbullying, penyebaran informasi palsu, dan kejahatan online lainnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki literasi digital yang baik untuk menghadapi tantangan-tantangan ini. Program kerja mahasiswa KKN Undip ini juga didasarkan pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
UU ITE bertujuan untuk mengatur dan melindungi kegiatan transaksi elektronik dan informasi di Indonesia. Dalam konteks ini, program kerja mahasiswa KKN bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di dunia maya. Untuk itu, mahasiswa KKN UNDIP dari Fakultas Hukum berinisiatif mengadakan penyuluhan tentang literasi digital dengan menitikberatkan pada aspek hukum yang diatur dalam UU ITE.
Dalam Digitalisasi, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian desa, namun banyak dari mereka yang masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif untuk memberikan pelatihan branding melalui Google Maps, sebuah platform yang dapat membantu UMKM dalam mempromosikan produk dan layanan mereka secara lebih luas.
Dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberejo, Kabupaten Semarang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Yasmin Salsabila dari program studi Administrasi Bisnis telah melaksanakan program pelatihan branding melalui platform Google Maps. Program ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing UMKM lokal di era digital yang semakin kompetitif.
Pelatihan ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para peserta. Banyak pemilik UMKM yang merasa terbantu dengan adanya program ini, karena sebelumnya mereka tidak menyadari potensi besar dari Google Maps untuk mengembangkan bisnis mereka. Beberapa peserta bahkan langsung merasakan peningkatan dalam jumlah pelanggan yang datang setelah mereka berhasil memanfaatkan Google Maps dengan lebih efektif.
Salah satu peserta, Ibu Tugini, pemilik toko Nigita Fried Chicken dan Tahu Crispy di Sumberejo, mengungkapkan rasa syukurnya, "Saya tidak pernah berpikir bahwa Google Maps bisa membantu toko saya dikenal lebih luas. Sekarang, lebih banyak pelanggan yang datang karena melihat toko saya di Google Maps."
Program pelatihan branding melalui Google Maps yang dilaksanakan oleh mahasiswa Administrasi Bisnis KKN UNDIP ini telah memberikan kontribusi nyata dalam membantu pengembangan UMKM di Desa Sumberejo. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM di desa ini kini memiliki peluang yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Dalam rangka mendukung digitalisasi Desa Sumberejo, mahasiswi KKN Universitas Diponegoro dari berbagai latar belakang jurusan telah berkontribusi secara signifikan melalui program kerja mereka. Salah satu kontribusi yang tidak kalah penting datang dari Ernesha Tierra Petronella, mahasiswi Program Studi Manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Ernesha mengambil langkah inovatif dengan membuatkan akun Instagram resmi desa, @desasumberejo.wuryantoro. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi publikasi media sosial desa sekaligus sebagai platform untuk mempromosikan potensi Desa Sumberejo yang melimpah. Akun Instagram ini tidak hanya sekadar wadah untuk berbagi informasi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi digitalisasi desa, yang dirancang agar Desa Sumberejo semakin maju dan dikenal oleh khalayak luas. Nantinya, akun instagram tersebut akan diisi dengan berbagai macam konten seperti potensi desa, kegiatan desa, dan informasi penting lainnya bagi masyarakat Desa Sumberejo.
Pembuatan Akun Instagram Resmi Desa Sumberejo
(@desasumberejo.wuryantoro)
Mahasiswa Teknik Elektro, Karren Noorlita Emily juga berkontribusi pada pengembangan teknologi digital, seperti perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung akses internet, aplikasi, dan platform media sosial. Mereka merancang dan memproduksi perangkat yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan informasi digital.
Selain itu, Emil juga membantu dalam pengembangan perangkat lunak yang mendukung berbagai kebutuhan digital, seperti sistem operasi, browser, dan aplikasi produktivitas. Mereka memastikan bahwa perangkat lunak tersebut aman, stabil, dan efisien.
Dengan demikian, program kerja tersebut berperan sebagai penghubung antara teknologi digital dan masyarakat, membantu meningkatkan literasi digital dan memudahkan akses informasi yang relevan.
DPL :
Albertus Fajar Irawan S.P., M.Agr, Ph.D.
Lokasi :
Desa Sumberejo, Kec. Wuryantoro, Kab. Wonogiri
KKN TIM II UNDIP Tahun 2023/2024
Editor:
Achmad Munandar