Transformasi Digital Desa Sumberejo: Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Revolusi IPTEK

0


Campusnesia.co.id - WONOGIRI - Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip), Ach. Alfi Hibatul Wafa dari program studi hukum melaksanakan program kerja multidisiplin  yang berfokus pada edukasi literasi digital bijak bersosial media. Program ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan media sosial secara efektif dan aman, serta memperkuat implementasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

Dalam era digital yang semakin maju, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, pemanfaatan media sosial juga telah menimbulkan berbagai masalah, seperti cyberbullying, penyebaran informasi palsu, dan kejahatan online lainnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki literasi digital yang baik untuk menghadapi tantangan-tantangan ini. Program kerja mahasiswa KKN Undip ini juga didasarkan pada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

UU ITE bertujuan untuk mengatur dan melindungi kegiatan transaksi elektronik dan informasi di Indonesia. Dalam konteks ini, program kerja mahasiswa KKN bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di dunia maya. Untuk itu, mahasiswa KKN UNDIP dari Fakultas Hukum berinisiatif mengadakan penyuluhan tentang literasi digital dengan menitikberatkan pada aspek hukum yang diatur dalam UU ITE.

 

Dalam Digitalisasi, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian desa, namun banyak dari mereka yang masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar. Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN UNDIP berinisiatif untuk memberikan pelatihan branding melalui Google Maps, sebuah platform yang dapat membantu UMKM dalam mempromosikan produk dan layanan mereka secara lebih luas. 

Dalam rangka mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sumberejo, Kabupaten Semarang, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP), Yasmin Salsabila dari program studi Administrasi Bisnis telah melaksanakan program pelatihan branding melalui platform Google Maps. Program ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing UMKM lokal di era digital yang semakin kompetitif. 

Pelatihan ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para peserta. Banyak pemilik UMKM yang merasa terbantu dengan adanya program ini, karena sebelumnya mereka tidak menyadari potensi besar dari Google Maps untuk mengembangkan bisnis mereka. Beberapa peserta bahkan langsung merasakan peningkatan dalam jumlah pelanggan yang datang setelah mereka berhasil memanfaatkan Google Maps dengan lebih efektif.

Salah satu peserta, Ibu Tugini, pemilik toko Nigita Fried Chicken dan Tahu Crispy  di Sumberejo, mengungkapkan rasa syukurnya, "Saya tidak pernah berpikir bahwa Google Maps bisa membantu toko saya dikenal lebih luas. Sekarang, lebih banyak pelanggan yang datang karena melihat toko saya di Google Maps."

Program pelatihan branding melalui Google Maps yang dilaksanakan oleh mahasiswa Administrasi Bisnis KKN UNDIP ini telah memberikan kontribusi nyata dalam membantu pengembangan UMKM di Desa Sumberejo. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM di desa ini kini memiliki peluang yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Dalam rangka mendukung digitalisasi Desa Sumberejo, mahasiswi KKN Universitas Diponegoro dari berbagai latar belakang jurusan telah berkontribusi secara signifikan melalui program kerja mereka. Salah satu kontribusi yang tidak kalah penting datang dari Ernesha Tierra Petronella, mahasiswi Program Studi Manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Ernesha mengambil langkah inovatif dengan membuatkan akun Instagram resmi desa, @desasumberejo.wuryantoro. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi publikasi media sosial desa sekaligus sebagai platform untuk mempromosikan potensi Desa Sumberejo yang melimpah. Akun Instagram ini tidak hanya sekadar wadah untuk berbagi informasi, tetapi juga merupakan bagian dari strategi digitalisasi desa, yang dirancang agar Desa Sumberejo semakin maju dan dikenal oleh khalayak luas. Nantinya, akun instagram tersebut akan diisi dengan berbagai macam konten seperti potensi desa, kegiatan desa, dan informasi penting lainnya bagi masyarakat Desa Sumberejo.
 
Pembuatan Akun Instagram Resmi Desa Sumberejo 
(@desasumberejo.wuryantoro)

Mahasiswa Teknik Elektro, Karren Noorlita Emily juga berkontribusi pada pengembangan teknologi digital, seperti perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung akses internet, aplikasi, dan platform media sosial. Mereka merancang dan memproduksi perangkat yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan informasi digital.
Selain itu, Emil juga membantu dalam pengembangan perangkat lunak yang mendukung berbagai kebutuhan digital, seperti sistem operasi, browser, dan aplikasi produktivitas. Mereka memastikan bahwa perangkat lunak tersebut aman, stabil, dan efisien.

Dengan demikian, program kerja tersebut berperan sebagai penghubung antara teknologi digital dan masyarakat, membantu meningkatkan literasi digital dan memudahkan akses informasi yang relevan.


DPL
Albertus Fajar Irawan S.P., M.Agr, Ph.D.

Lokasi : 
Desa Sumberejo, Kec. Wuryantoro, Kab. Wonogiri

KKN TIM II UNDIP Tahun 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Cyberbullying Dan Etika Digital: TIM II KKN UNDIP Penyuluhan Anti-Bullying Di Kelurahan Danukusuman

0
 
KKN Tim II Undip mengadakan penyuluhan anti cyberbullying  
kepada remaja melalui forum anak di Kelurahan Danukusuman, 
Kecamatan Serengan, Kota Surakarta pada Minggu, 28 Juli 2024. 
(foto : dokumentasi pribadi)


Campusnesia.co.id - Surakarta - Tim II KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan penyuluhan Anti-Bullying khususnya cyberbullying dan etika digital melalui forum anak di Kelurahan Danukusuman pada Minggu (28/07). Adanya kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin KKN untuk dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman, khusunya pada remaja tentang bahaya dan juga cara pencegahan cyberbullying.

Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh anggota forum anak dengan antusias. Dalam sesi pemaparan, Alisa selaku anggota tim KKN Universitas Diponegoro, menjelaskan materi tentang definisi cyberbullying, tujuan dari memahami cyberbullying dan etika digital, dampak dari cyberbullying, cara mencegah cyberbullying, regulasi serta aturan hukum tentang cyberbullying, proses hukum dalam penanganan cyberbullying, dan juga contoh nyata kasus cyberbullying. peserta menyimak materi tersebut dengan penuh perhatian dan juga interaktif pada sesi tanya jawab dan ice breaking.

“Harapannya dengan adanya penyuluhan ini, remaja di Kelurahan Danukusuman dapat memahami tentang bagaimana etika digital yang baik dan menyadari betapa bahayanya cyberbullying, sehingga mereka tidak menjadi korban maupun pelaku dari cyberbullying” ujar Alisa, Anggota Tim II KKN Universitas Diponegoro ketika ditanya Lurah Danukusuman terkait pentingnya program penyuluhan tersebut. 

“Selain itu, kami juga berkomitmen untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri serta teman-teman mereka dari tindakan perundungan di dunia maya, termasuk cara mengenali tanda-tanda awal, mengambil langkah-langkah pencegahan, dan memberikan dukungan kepada mereka yang menjadi korban. 


Menurut para peserta, Naswa, mengatakan bahwa acara ini sangat menarik dan bermnafaat. “Terimakasih kak, acaranya sangat seru dan bermanfaat. Saya jadi tau tentang apa itu cyberbullying dan apa yang harus saya lakukan jika mendapati cyberbullying, Terima kasih untuk Kakak-kakak KKN Undip yang sudah memberikan penyuluhan ini” katanya.


Selain penyuluhan, tim KKN Universitas Diponegoro juga membagikan modul dan poster yang berisi tentang informasi penting mengenai bullying. Harapannya, dengan adanya materi yang telah dibagikan ini, peserta dapat lebih waspada dan bisa menyebarkan materi yang telah mereka dapat kepada teman – teman dan orang yang ada disekitarnya.
 

Kegiatan edukasi anti-cyberbullying ini merupakan salah satu upaya nyata Tim II KKN Undip dalam mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman di Kelurahan Danukusuman. Harapannya, kegiatan seperti ini akan dapat terus terlaksana secara berkala untuk menghindari terjadinya bullying di Kelurahan Danukusuman.



Penulis: 
Najwa Alisah Burhan

DPL: 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Lokasi: 
Kelurahan Danukusuman
Kecamatan Serengan, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Waspada Pinjaman Online Ilegal! Mahasiswa KKN Undip Edukasi Bahaya Pinjol Ilegal ke Warga Danukusuman

0
 
Mahasiswa KKN melakukan penyuluhan 
kepada warga Danukusuman

Campusnesia.co.id - Surakarta (6/9/2024) - Per Juli 2024, sejumlah 8.271 pinjaman online ilegal telah diberantas oleh Satgas PASTI sejak tahun 2017. Maraknya platform pinjaman online ilegal ditambah dengan literasi keuangan masyarakat yang rendah telah menimbulkan banyak korban. Keadaan ekonomi yang terdesak seringkali membuat masyarakat mau tak mau mengambil jalan pintas tercepat. Sayangnya dampak terhadap korban pun tidak main-main, mulai dari depresi hingga bunuh diri. 

Edukasi mengenai pinjaman online terhadap warga Kelurahan Danukusuman dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro untuk menghindarkan munculnya lebih banyak korban dari jerat pinjaman online ilegal. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kelurahan Danukusuman dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK dari masing-masing RW. 

Para peserta penyuluhan diajarkan untuk mengenali pinjaman online resmi yang terdaftar di OJK dan membedakannya dengan platform ilegal. Sejumlah kasus yang telah terjadi dipaparkan untuk sebagai contoh nyata dampak buruk pinjol ilegal. Peserta juga diberikan informasi kontak layanan pinjaman online yaitu Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) jika di masa depan membutuhkan bantuan informasi, melakukan pengaduan pinjaman online, maupun pelaporan. 

 
Tim KKN Kelurahan Danukusuman 
berfoto bersama peserta penyuluhan

Kegiatan penyuluhan disambut antusiasme positif oleh warga kemudian disambung dengan keluhan mengenai pengalaman buruk terhadap pinjaman online. Beberapa saran diberikan oleh Vinka Defitri Puspitasari mahasiswa S1 Ekonomi selaku pembicara kegiatan penyuluhan ini. Sejumlah brosur leaflet bermuatan informasi penyuluhan dibagikan kepada peserta dengan harapan dapat disebarluaskan kepada keluarga, saudara, tetangga, serta orang-orang terdekat.



Penulis : 
Vinka Defitri Puspitasari 
(Ekonomi)

DPL : 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Lokasi KKN : 
Kelurahan Danukusuman, Kec. Serengan, Kota Surakarta 

Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Pengembangan Model Intervensi Berbasis Coping Stress untuk Mencegah Bullying di Sekolah Dasar 02 Pakisari Kepada Tenaga Pengajar

0
 
Mahasiswa KKN TIM II Undip Kenalkan Pengembangan Model Intervensi 
Berbasis Coping Stress untuk Mencegah Bullying di Sekolah Dasar 02 Pakisari Kepada Tenaga Pengajar.
(Dokumen Pribadi)


Campusnesia.co.id - Abdullah Azzam, Mahasiswa KKN jurusan Ilmu Pemerintahan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berupa Pengembangan Model Intervensi Berbasis Coping Stress untuk Mencegah Bullying di Sekolah Dasar 02 Pakisari Kepada Tenaga Pengajar.

Program Kerja ini dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024. Program kerja berfokus pada pendampingan dan implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2023 Tentang Pencegahan Dan Penanganan Kekerasan Di Lingkungan Satuan Pendidikan dalam pelaksanaannya, selain mengedukasi dan memberi informasi, Mahasiswa Tim II KKN Undip memberikan pendampingan serta pemberian solusi kepada tenaga pengajar serta seluruh siswa SDN 02 Pakisari.

Tenaga pengajar masih belum menerapakan strategi coping stress dan masi cukup acuh terhadap perilaku pembullyan yang terjadi dalam kegiatan sehari-hari pada waktu sekolah sehingga masih ada beberapa kasus pembullyan baik itu verbal maupun fisik. Terkait dengan permasalahan tersebut, Mahasiswa TIM II KKN Undip memberikan edukasi dan pendampingan dalam pemanfaatan strategi Coping Stress dalam mencegah terjadinya bullying.

Fokus pendampingan tenaga kerja dalam program ini dilaksanakan pada SDN 02 Pakisari lewat pemberian informasi pembagian leaflet pada tenaga pengajar, pelaksanaan study case serta melakukan  Focus Group Discussion dengan para siswa SDN 02 Pakisari bersama tenaga pengajar, kegiatan ini dilakukan dengan harapan tenaga pengajar serta siswa-siswi dapat mengetahui bagaimana effect berkelanjutan yang bisa dirasakan oleh korban dan pelaku bullying.

Selain itu, mahasiswa TIM II KKN UNDIP juga melakukan deklarasi Campaign Anti-Bullying dengan melakukan cap tangan pada banner putih sebagai bentuk SDN 02 Pakisari menolak segala bentuk bullying sehingga diharapkan angka bullying dapat menurun.

Menurut Abdullah Azzam, Pembullyan adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap individu atau kelompok tertentu,dengan tujuan menyakiti secara fisik, emosional, atau sosial. Perilaku ini seringkali melibatkan ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban.

“Sudah ada niatan buat penanganan pelaku dan korban bullying, tapi belum bisa menemukan cara untuk membuat para korban bicara jujur terkait pengalaman dia dibully karena pada dasarnya korban bullying sulit untuk membuka diri mas. Bersyukur ada mas KKN yang membantu memberikan informasi terkait coping stress ini” jelas kepala sekolah SDN 02 Pakisari.

Harapannya, setelah pelaksanan program kerja pendampingan dan pengimplementasian pengembangan model intervensi berbasis coping stress untuk mencegah bullying di sekolah dasar 02 pakisari kepada tenaga pengajar. Di akhir kegiatan pendampingan tersebut ditutup dengan cap tangan pada banner putih sebagai bentuk Campaign Anti-Bullying pada desa SDN  02 Pakisari.



Penulis : 
Abdullah Azzam

Editor :
Achmad Munandar

Peran Mahasiswa KKN UNDIP Dalam Mendesain Gambar Denah Ruangan Kantor Kelurahan Timuran, Surakarta

0
 


Campusnesia.co.id - Surakarta, 25/7/2024, Salah satu Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah sukses melaksanakan program kerja monodisiplin di Kelurahan Timuran, Program tersebut yaitu pembuatan desain denah ruangan kantor Kelurahan Timuran. 

Pemerintah Kelurahan Timuran sedang merencanakan perombakan pada area pelayanan kantor kelurahan. Sehingga program tersebut dapat memberikan referensi desain agar instansi terkait dapat membuat area ruangan yang lebih nyaman dan efisien.

Dengan adanya perombakan pada bagian pelayanan, diharapkan masyarakat dan juga perangkat kelurahan menikmati dan menggunakan fasilitas dengan sebaik-baiknya. Hasil akhir dari proses pembuatan desain denah tersebut berupa gambar denah dan tampak.

Program KKN ini mendapat respon positif dari pemerintah Kelurahan Timuran. Dengan terlaksananya program ini, Hamdan Zuhuda sebagai Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Timuran, Surakarta.



Penulis: 
Hamdan Zuhuda
Program Studi S1 Teknik Sipil  
(Fakultas Teknik)

Lokasi KKN: 
Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sulap Singkong Lokal Menjadi Nugget Bergizi Sebagai Upaya Memanfaatkan Komoditas Pangan Lokal

0

Gambar 1. Penyerahan Leaflet 
Pembuatan Nusiyam dan Produk Nusiyam


Campusnesia.co.id - Desa Pondok, Kec. Ngadirojo, Kab. Wonogiri (01/08/2024). Dalam upaya meningkatkan kesehatan sekaligus mendukung perekonomian lokal, inovasi pangan sedang dikembangkan dan mulai memanfaatkan komoditas pangan lokal sebagai bahan utama dalam pembuatan snack bergizi. Beragam makanan yang terbuat dari bahan-bahan seperti singkong, ubi jalar, hingga kacang-kacangan kini menjadi favorit di semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa. Disamping hal itu, Desa Pondok memang terkenal akan potensi komoditas singkong yang besar di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri. Namun, masyarakat desa belum mengolah dan memanfaatkan hasil panen singkong yang melimpah tersebut. 

rogram Kerja mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Pondok, Fathiyah Dhiya ‘Ulhaq, dari Program Studi Teknologi Pangan yang mempelajari bidang keilmuan tentang inovasi pangan dengan mempertimbangkan rasa serta kandungan gizi mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan membuat inovasi pangan berupa nugget berbahan dasar singkong yang diberi nama Nusiyam (Nugget Singkong Ayam). Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap komoditas pangan lokal yang sering disepelekan terutama olahan singkong. 

“Penggunaan singkong untuk bahan utama pembuatan nugget tidak hanya meningkatkan cita rasa singkong tetapi juga menambah nilai gizi, singkong merupakan sumber karbohidrat sehingga para ibu tidak perlu khawatir jika anak-anak gemar menjadikan nugget ini sebagai snack atau tidak perlu menggunakan nasi” jelas Fathiyah dalam pemaparan program. 

Sebelum pelaksanaan program, Fathiyah melakukan diskusi dan berkoordinasi dengan pak Samidi yang merupakan Kepala Dusun Pondok Wetan. “disini memang banyak sekali komoditas singkong hingga ber hektar-hektar tapi yaa masih belum banyak dimanfaatkan padahal kualitas singkong disini sudah diakui dan banyak diminta dari berbagai daerah, kalau buat inovasi seperti itu pasti banyak yang antusias”.


Gamber 2. Pelatihan Pembuatan Nusiyam 
Bersama Ibu-Ibu Desa Pondok

Fathiyah melakukan pemaparan dan pelatihan dengan metode demo masak yang disambut antusias oleh ibu-ibu warga desa pondok. “sekarang banyak inovasi pangan seperti ini yaa, bisa memanfaatkan komoditas pangan yang kurang diminati oleh generasi muda hingga menjadi olahan yang enak dan bergizi” ungkap bu Sari salah satu warga yang terlibat dalam pelatihan. 

Seiring dengan meningkatknya kesadaran akan pentingnya konsumsi makanan sehat, inovasi pangan terutama snack berbasis pangan lokal diperkirakan akan meningkat sehingga pelaku usaha melihay peluang ini sebagai langkah strategis untuk menciptakan produk yang tidak hanya sehat tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan pemanfaatan komoditas pangan lokal yang terus berkembang, diharapkan masyarakat dapat menikmati berbagai pilihan snack bergizi yang menyehatkan dan juga mendukung keberlanjutan pangan nasional. 



Penulis: 
Fathiyah Dhiya ‘Ulhaq

Editor:
Achmad Munandar

Langkah Maju dalam Pengelolaan Wilayah : Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Pembaruan Peta Administrasi Desa Langkap

0
 
Gambar 1 Penyerahan Peta Administrasi Desa Langkap 
oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 
Kepada Perangkat Desa Langkap, Kamis (1 Agustus 2024). 
(Foto : Dokumentasi Pribadi)


Campusnesia.co.id - Pekalongan, 11 Agustus 2024 - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro berhasil melakukan pembaruan Peta Administrasi Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Pembuatan peta administrasi desa bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan wilayah dan pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kegiatan pembuatan peta yang berlangsung sejak Juli 2024 tidak hanya melibatkan kegiatan pemetaan untuk mengumpulkan data secara langsung di lapangan, tetapi juga menggunakan data  GIS (Geographic Information System) untuk mengintergrasikan, menganalisis, dan memvisualisasikan data geografis sehingga dapat menghasilkan peta yang lebih rinci dan akurat. Mahasiswa KKN juga melakukan konsultasi kepada perangkat Desa Langkap dalam pembuatan peta. Hal ini bertujuan memastikan akurasi data, mulai dari batas-batas administrasi hingga lokasi fasilitas umum seperti sekolah, poliklinik desa, dan tempat ibadah.

Salah satu anggota Tim KKN, Muhammad Rafli Febriyanto menjelaskan. “Pembuatan Peta Administrasi Desa Langkap sangat penting dalam mendukung program-program pengembangan desa. Dengan peta yang lebih akurat, pemerintah desa dapat merencanakan pembangunan yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat”. Pembaruan peta administrasi desa ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dalam pengelolaan wilayah desa. Selain memudahkan dalam mengidentifikasi batas-batas wilayah desa, peta administrasi desa diharapkan dapat berperan dalam perencanaan pembangunan yang lebih terarah. 

Pada 1 Agustus 2024, hasil Peta Administrasi Desa Langkap telah resmi diserahkan dan diterima oleh kepada desa Langkap, Bapak Moh. Yahya. Penyerahan peta administrasi juga disaksikan oleh beberapa kepala dusun dan perangkat desa yang lain. Bapak Moh. Yahya menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif mahasiswa KKN undip yang telah membantu desa dalam menentukan batas wilayah RT / RW dan persebaran fasilitas umum yang ada di Desa Langkap.

Gambar 2 Peta Administrasi Desa Langkap 
(Sumber : Dokumen Penulis)


Kegiatan ini tidak hanya berakhir pada penyerahan peta kepada perangkat desa. Mereka memahami bahwa penyerahan peta saja tidak cukup untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan wilayah. Oleh karena itu, mahasiswa KKN melakukan serangkaian pelatihan ke beberapa perangkat desa yang bertujuan untuk memberdayakan perangkat desa dengan keterampilan pembuatan peta menggunakan ArcMap agar nantinya mereka dapat memperbarui peta tersebut secara mandiri di masa yang akan datang.  

Pembaruan Peta Administrasi merupakan salah satu program kerja KKN Universitas Diponegoro yang merupakan bentuk kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa untuk memastikan bahwa peta yang dihasilkan dapat mencerminkan kondisi lapangan. Kolaborasi ini juga menjadi contoh nyata bagaimana keterlibatan mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan suatu daerah dan dalam membangun desa yang lebih baik. 



Penulis: 
Muhammad Rafli Febriyanto
Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi 
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Mj Rizqon Hasani, S.Hum., M.I.Kom.

Lokasi: 
Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Gerakan Tutup Mulut (GTM) Sering Terjadi pada Balita? KKN UNDIP Mengajak Ibu Hamil Mengenali dan Mencegah Anak Menolak Makan

0
 



Campusnesia.co.id - Tawangsari, (31/07/2024). Kejadian Gerakan Tutup Mulut (GTM) pada balita utamanya ketika anak menginjak usia 6-12 bulan sering dialami oleh sebagian besar ibu. Hal tersebut tidak jarang membuat ibu merasa kesal karena anak yang tidak mau membuka mulutnya untuk makan. Kekhawatiran ibu mulai muncul ketika GTM berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Mereka takut berat badan anak tidak sesuai dengan usianya bahkan bisa saja mengalami stunting. Untuk mencegah kekhawatiran pada ibu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, Risma Intan Rahayu dari program studi Keperawatan Fakultas Kedokteran didampingi oleh Bidan Desa Farida melakukan sosialisasi mengenai mengenali, mencegah, dan mengatasi GTM pada anak pada saat diadakan kelas rutin ibu hamil. 


Kegiatan kelas ibu hamil dan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2024 bertempat di pendopo Balai Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi kepada calon ibu untuk bisa mengenal lebih awal mengenai GTM sehingga ketika anak sudah memasuki usia yang membutuhkan makanan pendamping asi, calon ibu mampu memilih makanan yang sesuai dengan usia anaknya. Dengan demikian, diharapkan anak mau menerima makanan yang telah disediakan oleh ibu dan tumbuh sesuai dengan usianya. Peserta dari kegiatan sosialisasi ini, yaitu 10 ibu hamil, 6 kader, dan mahasiswa KKN. Kegiatan ini didampingi oleh bidan desa, tenaga kesehatan puskesmas, dan perangkat desa. 


Pada kegiatan ini, dijelaskan mengenai tanda-tanda anak merasa lapar sehingga ibu dapat membuat jadwal tetap untuk memberikan makanan pendamping asi pada anak. Ibu juga dipandu untuk membuat jadwal makan setiap harinya dengan mengisi tabel pada booklet yang telah disiapkan. Ibu hamil sangat antusias mendengarkan dan mengikuti kegiatan ini. Pengetahuan ibu juga meningkat setelah mengikuti sosialisasi mengenai GTM ini. 



Penulis:  
Risma Intan Rahayu

Editor:
Achmad Munandar

WASPADA! Komplikasi Hipertensi Menghantui Jika Tidak Teratasi: Ketahui Hipertensi dan Senam Bantu Cegah Komplikasi

0



Campusnesia.co.id - Tawangsari, (06/08/2024). Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah melebihi batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Lansia tak jarang mengalami hipertensi di usianya yang sudah tidak muda lagi. Posyandu rutin lansia yang diadakan di setiap dusun membantu kader dan bidan desa untuk mengetahui seberapa banyak lansia yang mengalami hipertensi atau darah tinggi. 

Di setiap pelaksanaan posyandu, lansia akan di cek tekanan darahnya terlebih dahulu, kemudian dilakukan senam lansia rutin di akhir. Jumlah lansia secara keseluruhan dari 3 dusun di Desa Pundungrejo cukup banyak, yaitu 400 orang. Sebagian besar lansia tersebut mengalami hipertensi dan masih belum mengetahui secara mendetail terkait dengan hipertensi. 


Posyandu yang dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024, tepatnya di Dusun Tobong, diawali dengan skrining hipertensi dengan pemeriksaan tekanan darah. Didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa lansia yang masih belum melakukan pengobatan rutin di fasilitas pelayanan kesehatan. 

Masalah kurangnya pengetahuan lansia mengenai hipertensi ini menjadikan alasan kuat mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro untuk melakukan edukasi terkait dengan hipertensi untuk meningkatkan kewaspadaan lansia terhadap kondisi tubuhnya sendiri. Tidak hanya itu senam antihipertensi juga dilakukan setelah edukasi. Kegiatan ini didampingi oleh bidan desa Ibu Farida yang sangat mendukung mahasiswa dalam mencegah terjadinya komplikasi hipertensi. 

Partisipasi lansia sangat aktif dibuktikan dengan banyaknya tanggapan dan pertanyaan dari lansia tersebut. Edukasi dilakukan yang mengharapkan hasil menurunnya angka hipertensi, khususnya di Desa Pundungrejo. Dengan demikian harapan hidup lansia tanpa penyakit menjadi lebih tinggi. 


Sebelumnya di posyandu tersebut, tepatnya pada tanggal 27 Juli, telah dilakukan senam antihipertensi bersama dengan lansia desa dan beberapa kader posyandu. Secara keseluruhan, baik senam yang dilakukan di balai desa maupun di posyandu, lansia tampak sangat bersemangat mengikuti senam. Bahkan, banyak lansia yang ingin melakukan senam berulang kali. 

Tingkat pengetahuan lansia bertambah setelah dilakukan edukasi. Hal ini dibuktikan dengan setelah dilakukan edukasi dan mendapatkan pengarahan untuk memeriksakan kondisinya lebih lanjut ke fasilitas pelayanan kesehatan, banyak lansia yang datang ke puskesmas pembantu yang ada di sebelah balai desa. 



Penulis: 
Risma Intan Rahayu

Editor:
Achmad Munandar

Gebrakan KKN UNDIP: TIM II Gempur Stunting Di Sumberejo Dengan Edukasi Gizi Seimbang dan Pola Hidup Sehat!

0


Campusnesia.co.id - Pada Minggu 21 Juli 2024, Tim II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan peningkatan kesadaran warga dalam pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Sumberejo, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk memperkuat pencegahan stunting dan meningkatkan pemahaman tentang gizi di masyarakat.

Kabupaten Wonogiri, termasuk Desa Sumberejo, memiliki angka stunting yang tinggi. Stunting adalah kondisi ketika anak-anak tidak mencapai tinggi badan yang normal karena kurangnya nutrisi dan gizi yang cukup. Program ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di daerah tersebut.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kandungan yang boleh dikonsumsi untuk menghindari stunting, serta sosialisasi pola hidup sehat yang dapat mencegah stunting secara psikologis.

Acara pelaksanaan program ini diadakan di Rumah Bidan Dusun Jambangan dan Posko PKK Desa Sumberejo. Tim KKN yang terdiri dari Ismail Adha (Peternakan), Nadya Adisti Puspitasari (Teknologi Pangan), Vanesya Atsila Syayanda (Kimia), Dioko Benedictus Sinaga (Matematika), Karren Noorlita Emily (Teknik Elektro), Tiara Ruth Magdalena (Psikologi), Ernesha Tierra Petronella (Manajemen), Yasmin Salsabila (Administrasi Bisnis), Ach. Alfi Hibatul Wafa (Hukum) memberikan pelatihan kepada karang taruna yang hadir.
 

Pada puncak kegiatan, mahasiswa KKN Undip melaksanakan beberapa kegiatan yang terintegrasi untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi: Sosialisasi tentang Kandungan yang Boleh Dikonsumsi, di mana mahasiswa menyampaikan informasi tentang kandungan yang seimbang dan penting untuk dikonsumsi untuk mencegah stunting. Selain itu, Sosialisasi Pola Hidup Sehat bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya pola hidup sehat dalam mencegah stunting

Pemberian Buku Saku berisi panduan tentang cara mencegah stunting melalui pola hidup sehat secara psikologis. Penyerahan Infografis Status Gizi Balita membantu warga memahami status gizi balita dengan lebih baik. Sosialisasi Pentingnya Diversifikasi Sumber Protein Hewani bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya diversifikasi sumber protein hewani dalam diet seimbang. Terakhir, Pembagian Leaflet Mengenai “SUKAKU” atau Susu Kacang Kurma memberikan informasi tentang manfaat susu kacang kurma dalam mencegah stunting. Dengan kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa KKN Undip berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam mencegah stunting.

Kegiatan ini mendapat dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat Desa Sumberejo. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memanfaatkan informasi yang disampaikan. Kegiatan ini juga mendukung program pemerintah daerah setempat dan sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang dijelaskan dalam SDGs poin 3, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera.

Kegiatan peningkatan kesadaran warga dalam pemenuhan gizi seimbang yang dilaksanakan di Desa Sumberejo merupakan langkah strategis dalam upaya penurunan angka stunting. Dengan kegiatan yang terintegrasi dan mendapat dukungan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang gizi seimbang di masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar