Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Membuat Peta Jalur Evakuasi Bencana Kebakaran pada Sekolah Dasar Negeri 02 Wringingintung

0
 


Campusnesia.co.idPelaksanaan kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 berlokasi di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang yang dilaksanakan selama 40 hari. Program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan dan potensi yang ada di Desa Wringingintung. Salah satu masalah di Desa Wringingintung yaitu sering terjadinya kekeringan, banyaknya sampah yang berserakan, dan masih banyak terdapat kabel listrik yang berantakan pada Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02 sehinggan berisiko menyebabkan bencana kebakaran. 

Selain itu, masih belum terdapat peta jalur evakuasi untuk mengatasi risiko bencana kebakaran ini, oleh karena itu salah satu program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 adalah “Pembuatan Peta Jalur Evakuasi Kebakaran pada Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 26 Juli 2024, bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang dan merupakan salah satu program kerja monodisplin yang dilaksanakan di Desa Wringingintung. 


Proses pembuatan peta jalur evakuasi ini diawali dengan melakukan survei pada Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02 seperti melakukan pengukuran luas ruangan, menentukan jalur evakuasi yang tepat, dan menentukan lokasi titik kumpul apabila terjadi bencana kebakaran.

Selain melakukan pembuatan peta jalur evakuasi, mahasiswa KKN juga mengundang Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang untuk membantu menjelaskan bagaimana cara menyelamatkan diri apabila terjadi bencana kebakaran. Kegiatan ini mendapatkan antusias yang sangat baik dari guru dan murid Sekolah Dasar Negeri Wringingintung 02.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Membuat Etnovideografi Pengrajin Canting Tembaga Terakhir di Solo

0
 


Campusnesia.co.id -   Solo, Jawa Tengah - Pada tanggal 29 Juli 2024, Sindy Ferilian, mahasiswa Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, telah menciptakan sebuah etnovideografi yang mendokumentasikan proses pembuatan canting dari tembaga oleh Pak Purwanto, satu-satunya pengrajin canting tradisional yang tersisa di Solo. Karya ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II UNDIP, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengabadikan warisan budaya lokal yang berasal dari Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. 

Pak Purwanto dikenal sebagai satu-satunya pengrajin canting tembaga di Solo, sebuah kota yang kaya akan tradisi dan budaya. Canting, alat yang digunakan dalam proses membatik, memegang peranan penting dalam warisan budaya Indonesia. Namun, di tengah arus modernisasi, jumlah pengrajin canting semakin menurun, dan Pak Purwanto kini menjadi salah satu penjaga terakhir tradisi ini. 

Proses pembuatan canting tembaga oleh Pak Purwanto adalah sebuah karya seni yang rumit dan penuh ketelitian. Dimulai dengan pemipihan bahan dasar tembaga hingga mencapai ketebalan yang diinginkan, kemudian dipotong menggunakan mal sesuai ukuran yang presisi. 

Setelah itu, nyamplung atau badan canting dibentuk sebagai bagian utama yang akan menampung malam batik. Cucuk ini kemudian dipasang pada badan canting dengan presisi tinggi. Uniknya, proses pengeleman menggunakan lem dari kotoran ular sanca, yang dikenal karena daya rekat dan ketahanannya terhadap panas. Setelah perakitan, canting dibakar untuk memperkuat struktur dan memastikan lem mengeras sempurna. Proses diakhiri dengan finishing, di mana canting diperiksa, dibersihkan, dan dipoles sehingga siap digunakan oleh para pembatik, menjaga keindahan dan fungsinya. 


Melalui etnovideografi ini, saya berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi-tradisi lokal yang kian tergerus oleh zaman. Proses pembuatan canting tembaga adalah sebuah karya seni yang menggambarkan kekayaan budaya dan ketekunan para pengrajin. Saya berharap karya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya kita. Etnovideografi ini tidak hanya berfungsi sebagai dokumentasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada pengrajin seperti Pak Purwanto, yang dengan setia menjaga tradisi di tengah perubahan zaman. 

Video Etnovideografi Pengrajin Canting Tembaga Terakhir di Solo saksikan di sini:






Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Perkenalkan QRIS kepada UMKM di Desa Purworejo: Inovasi Pembayaran Digital untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

0
 


Campusnesia.co.id - Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis, Irsyadul Fiqri, telah melaksanakan program pengenalan dan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk pelaku UMKM di Desa Purworejo. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pembayaran digital yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing UMKM di era modern.

Irsyadul Fiqri, yang akrab disapa Irsyad, melihat bahwa banyak pelaku UMKM di Desa Purworejo yang masih menggunakan metode pembayaran konvensional. Hal ini seringkali menjadi hambatan dalam transaksi, terutama saat berhadapan dengan pelanggan yang lebih memilih metode pembayaran digital. "Dengan QRIS, kami berharap pelaku UMKM dapat lebih mudah menerima pembayaran dari berbagai platform, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan aman," ujar Irsyad.

Program ini dimulai dengan sesi sosialisasi yang melibatkan seluruh pelaku UMKM di desa. Irsyad menjelaskan secara rinci apa itu QRIS, bagaimana cara kerjanya, dan manfaat yang dapat diperoleh dengan mengimplementasikannya. Ia juga menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam meningkatkan daya saing bisnis di tengah perkembangan digital yang pesat. Sebagai mahasiswa Administrasi Bisnis, Irsyad mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam perkuliahan untuk membantu UMKM memahami konsep manajemen keuangan dan pemasaran digital. "Pengenalan QRIS bukan hanya tentang teknologi, tapi juga bagaimana pelaku UMKM bisa mengelola bisnis mereka lebih efektif dengan sistem pembayaran yang terintegrasi," jelasnya.


Setelah sesi sosialisasi, Irsyad dan timnya melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM dalam pembuatan dan penggunaan QRIS. Mereka membantu setiap pelaku UMKM untuk mendaftarkan usaha mereka ke penyedia layanan QRIS dan memastikan setiap transaksi dapat berjalan dengan lancar. "Pendekatan langsung ini penting agar pelaku UMKM merasa didampingi dan lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi baru,” sambungnya.
Bagi beberapa pelaku UMKM, seperti Bu Murjina, pemilik warung makan, pengenalan QRIS ini menjadi solusi praktis dalam mengelola transaksi. "Dulu sering kesulitan kembalian, sekarang tinggal scan saja. Lebih praktis dan tidak ribet," ungkap Bu Murjina. Testimoni positif seperti ini menunjukkan bahwa program ini telah memberikan dampak yang signifikan bagi kemudahan operasional bisnis lokal.

Program KKN ini memberikan banyak pembelajaran bagi Irsyad dan timnya. Mereka tidak hanya mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah, tetapi juga memahami tantangan nyata yang dihadapi oleh pelaku UMKM. "Ini pengalaman yang sangat berharga. Kami belajar banyak tentang bagaimana teknologi bisa membantu meningkatkan ekonomi lokal, "Dengan berakhirnya program KKN, Irsyad berharap bahwa para pelaku UMKM di Desa Purworejo dapat terus memanfaatkan QRIS untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka.


Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Digital Desa Purworejo: Branding Terpadu KKN UNDIP Tingkatkan Popularitas Desa

0
 

Gambar 1. Akun media sosial Instagram desa, 
web desa, dan booklet desa


Campusnesia.co.id - (Desa Purworejo, Sragi, 11/08/2024) Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, melakukan program kerja untuk meningkatkan branding dan popularitas desa melalui serangkaian inisiatif yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi digital dan cetak, tim KKN ini merancang dan melaksanakan program kerja multidisiplin yang melibatkan pembuatan akun media sosial, laman web, dan booklet desa. Program ini bertujuan untuk menonjolkan berbagai aspek Desa Purworejo, termasuk pelayanan publik, administrasi desa, kondisi alam dan geologi, ekonomi/UMKM, kegiatan rutin masyarakat, budaya tahunan, dan gaya hidup masyarakat setempat.

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kontribusi mahasiswa dari sembilan program studi yang berbeda, yaitu teknologi pangan, hukum, teknik geologi, akuntansi perpajakan, antropologi sosial, administrasi bisnis, perikanan tangkap, kimia, dan ilmu keperawatan. Melalui sinergi antar bidang ilmu, program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan citra desa, tetapi juga untuk memperkuat identitas Desa Purworejo sebagai desa berkembang yang cerdas dan mandiri.

Mahasiswa administrasi bisnis mengambil peran utama dalam pembuatan akun media sosial dan laman web Desa Purworejo. Dibuat rancangan strategi branding digital yang efektif, termasuk pembuatan konten yang menonjolkan keunggulan desa dalam berbagai aspek. Dengan dukungan dari mahasiswa teknologi pangan dan perikanan tangkap, konten yang dihasilkan mencakup promosi produk-produk lokal dan potensi pertanian serta perikanan desa. Laman web yang dibangun juga didesain secara interaktif, dengan informasi yang mudah diakses tentang pelayanan publik, administrasi desa, dan peluang investasi di sektor UMKM. Mahasiswa hukum turut berkontribusi dengan memastikan semua konten digital sesuai dengan regulasi dan etika komunikasi publik.

Mahasiswa teknik geologi memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan mempromosikan potensi alam Desa Purworejo. Mereka melakukan survei lapangan untuk mendokumentasikan kondisi geologi dan sumber daya alam yang ada, yang kemudian dijadikan bahan konten untuk laman web dan booklet desa. Informasi ini tidak hanya penting untuk branding, tetapi juga untuk menarik minat investor dan wisatawan yang tertarik dengan potensi alam dan geowisata desa.

Mahasiswa antropologi sosial dan ilmu keperawatan turut serta dalam mendokumentasikan dan mempromosikan budaya tahunan serta gaya hidup masyarakat Desa Purworejo. Mahasiswa antropologi sosial mengidentifikasi dan mengumpulkan data tentang tradisi lokal, festival budaya, dan kegiatan rutin masyarakat yang menjadi ciri khas desa. Sementara itu, mahasiswa ilmu keperawatan memastikan bahwa aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga diperhatikan, terutama dalam konteks gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang mendukung kesehatan.

Mahasiswa kimia juga menyoroti penggunaan bahan kimia maupun organik di sektor pertanian Desa Purworejo, yang mana sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama desa. Sementara, mahasiswa akuntansi perpajakan juga memastikan dan mendampingi kebiasaan masyarakat Desa Purworejo untuk wajib rutin membayar pajak tepat waktu.

Keberhasilan program branding ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat Desa Purworejo. Tim KKN secara berkala mengadakan diskusi dan lokakarya dengan perangkat desa, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa semua inisiatif branding sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi warga desa. Melalui pendekatan partisipatif ini, program tidak hanya berhasil meningkatkan citra desa tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi lokal mereka.

Program kerja multidisiplin KKN Tim II UNDIP di Desa Purworejo berhasil menciptakan platform branding yang komprehensif melalui pembuatan akun media sosial, laman web, dan booklet desa. Dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, program ini tidak hanya mempromosikan potensi Desa Purworejo di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, tetapi juga memperkuat identitas desa sebagai komunitas yang cerdas dan mandiri. Kolaborasi antara mahasiswa dari sembilan program studi menunjukkan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan, yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengenalkan Visualisasi Data dalam Bentuk Infografis di Desa Kadipaten

0
 
Gambar 1 - Pembuatan Infografis kependudukan 
untuk Pemerintah Desa Kadipaten, Selasa (30/07/2024), 
(foto: dokumentasi pribadi)

Campusnesia.co.idPekalongan, Selasa (30/07/2024) – KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja infografis kependudukan di Desa Kadipaten.

Infografis data kependudukan hadir sebagai alat visual yang efektif untuk menyajikan informasi kompleks tentang demografi suatu wilayah. Dengan menggabungkan data numerik dan elemen visual yang menarik, infografis mampu menyederhanakan data yang rumit sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Umumnya dalam infografis data kependudukan menampilkan berbagai elemen visual seperti diagram batang, grafik garis, peta, dan ikon. Elemen-elemen ini berfungsi untuk menggambarkan perbandingan, perubahan seiring waktu, distribusi geografis, dan informasi kategoris.

Berdasarkan kegiatan obeservasi lapangan di Kantor Kepala Desa Kadipaten, kondisi kantor Desa Kadipaten memiliki data kependudukan untuk tahun 2024. Akan tetapi, belum ada informasi mengenai penduduk Desa Kadipaten dalam bentuk visualisasi data.

Sebagai upaya dalam melaksanakan pengenalan informasi penduduk dalam bentuk visualisasi data, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memiliki inisiatif untuk melakukan pembuatan infografis demografi penduduk desa kadipaten. Hal tersebut bertujuan agar dapat memberikan manfaat bagi perangkat desa serta penduduk desa kadipaten agar dapat merumuskan kebijakan dengan lebih mudah dan tepat sasaran.

Kegiatan yang dilakukan oleh Muhammad Revido Azwan sebagai mahasiswa KKN dai program studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro dengan membuat infografis yang informatif dan relevan.

Infografis demografi penduduk Desa Kadipaten ini menjadi acuan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi yang berkaitan dengan desa. Pelaksanaan kegiatan ini pembuatan infografis desa didukung penuh oleh Pemerintah Desa Kadipaten sebagai langkah untuk membuat kebijakan desa dengan tepat sasaran.

“Pembuatan Infografis penduduk desa ini sangat membantu kami untuk upaya meningkatkan transparansi publik serta menyebarkan informasi yang mudah dipahami oleh penduduk desa kadipaten,” ujar Faiz Makmun sebagai Kepala Desa Kadipaten.

Harapan dari program pembuatan infografis dapat membantu penduduk desa untuk mudah memahami data dalam bentuk visualisasi data serta meningkatkan kinerja Pemerintah Desa Kadipaten dapat merumuskan dan membuat kebijakan dengan tepat tujuan untuk meningkatkan  kesejahteraan penduduk desa kadipaten.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada kegiatan “Infografis Demografis Penduduk Desa Kadipaten”.



Penulis: 
Muhammad Revido Azwan

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Lokasi: 
Desa Kadipaten Kecamatan Wiradesa,Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Optimalkan TPS 3R dengan Maggot : Solusi Ampuh Pengurai Sampah Organik

0
 


Campusnesia.co.idPekalongan - Salah satu usaha optimalkan TPS 3R Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro buat pelatihan pengomposan sampah organik dengan media maggot kepada petugas TPS 3R.

Pada tanggal 30 Juli 2024 bertempat di TPS 3R, kegiatan diawali dengan penjelasan cara membuat kompos dengan media maggot dilanjut dengan pemberian media maggot, bibit maggot, dan fermentasi makan. 

Maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) adalah organisme pengurai yang efektif, berperan dalam mengurai materi organik yang sudah mati, seperti bangkai hewan dan sisasisa tumbuhan, dan juga sampah. Proses penguraian oleh maggot menghasilkan : 

- Maggot kaya protein, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak 

- Frass (Kotoran Maggot), pupuk organik yang kaya nutrisi untuk tanaman

Secara umum, fase larva awal hingga pertengahan dianggap sebagai periode paling aktif dalam mengurai sampah organik. Pada fase ini, maggot memiliki nafsu makan yang sangat tinggi dan kemampuan mencerna yang baik. 

Pak Bardi, salah satu pengurus TPS 3R, mengaku sangat tertarik dengan penjelasan pengomposan dengan media maggot . 'Dengan pemberian maggot insyaallah sangat membantu TPS 3R untuk kompos limbah organik,' ujarnya."




Maggot memberikan solusi efektif untuk mengatasi permasalahan sampah organik. Budidaya maggot dapat diterapkan dalam skala rumah tangga maupun skala besar. Dengan memanfaatkan maggot, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.
     


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ajak Hijaukan Desa Podo Bersama! Ruang Terbuka Hijau, Kunci Kehidupan yang Lebih Berkualitas

0



Campusnesia.co.idPekalongan - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni ajak karang taruna dan warga Desa Podo untuk aksi pemenuhan luas Ruang Terbuka Hijau Privat dengan menanam pohon.

Bertempat di Balai Desa Podo pada tanggal 04 Agustus 2024, kegiatan diawali dengan memberikan penyuluhan UU No 26 Tahun 2007 tentang Penaatan Ruang dan PERMEN Agraria dan Tata Ruang No 14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau.

Inti penyuluhan yaitu Bab II Pasal 3 PERMEN Agraria dan Tata Ruang No 14 Tahun 2022 Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau yang menjelaskan bahwa : 

1. RTH terdiri dari RTH Publik dan RTH Privat 

2. RTH paling sedikit 30% dari luas Wilayah Kota atau Kawasan Perkotaan

3. RTH terdiri atas : RTH Publik paling sedikit 20% RTH Private paling sedikit 10%

Sebagai aksi pemenuhan Lahan RTH Privat, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro membagikan bibit Pohon Ketapang. Dengan kemampuannya menyerap polutan udara dan melepaskan uap air, pohon ketapang tidak hanya memberikan keteduhan, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kualitas udara dan menyeimbangkan suhu lingkungan.



Harapannya dengan pemberian bibit pohon Ketapang mampu membuat lingkungan Desa Podo menjadi lebih asri dan sejuk, serta mampu mencegah terjadinya pemanasan global (global warming).
      

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Membantu Mengurangi Masalah Lingkungan, Gelar Pemberian Edukasi Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi di Pasar Kliwon

0
 
Kegiatan Pemberian Edukasi Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah 
Menjadi Lilin Aromaterapi

Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Kota Surakarta - Mahasiwa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan program kerja berupa pemberian edukasi pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi kepada ibu- ibu PKK. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan pada hari Jumat, 26 Juli 2024 yang diselenggarakan di pendopo Kelurahan Pasar Kliwon. Program kerja ini merupakan salah satu upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) dalam membantu mengurangi permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan limbah, yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Alasan pemilihan program kerja ini adalah karena kegiatan yang dilakukan mudah untuk diikuti dan audiens sangat berkaitan erat dengan limbah yang diolah.

Kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah minyak jelantah diselenggarakan dengan metode pemaparan produk hasil pengelolaan limbah minyak jelantah dan demo proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Harapannya metode tersebut dapat mempermudah audiens dalam memahami materi yang disampaikan. Sesi pemaparan, mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) menjelaskan nilai fungsi dan guna dari lilin aromaterapi sebagai inovasi produk dari limbah minyak jelantah. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi demo pembuatan lilin aromaterapi, mahasiwa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) menunjukkan proses pembuatan lilin aromaterapi.

Kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah kertas mendapat respon positif dari ibu-ibu PKK selaku audiens kegiatan. Ibu-ibu PKK sangat aktif dalam mengikuti kegiatan tersebut, dibuktikan dengan adanya audiens yang mengajukan diri untuk ikut serta dalam demo pembuatan lilin aromaterapi. Audiens juga aktif bertanya dan memberikan saran, sehingga terjadi komunikasi dua arah antara mahasiswa dan audiens.

Dalam kegiatan ini membuktikan bahwa mahasiswa memainkan peran yang cukup penting dalam membantu pemerintah mengurangi permasalahan lingkungan terkait dengan limbah minyak jelantah. Para mahasiwa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) memberikan bukti nyata bahwa mereka menerapkan ilmu yang mereka dapat untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi masalah lingkungan. Antusiasme mahasiswa yang ikut kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa mereka siap menjadi bagian dalam upaya pengurangan permasalahan lingkungan. Selain itu, antusiasme dari audiens juga menjadi bukti bahwa masih ada banyak orang yang peduli dengan permasalahan lingkungan.

”Pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ternyata cukup mudah diikuti, bahan dan alat yang digunakan juga mudah untuk ditemukan.” ujar salah satu mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Foto Bersama dengan Audiens

Singkatnya, kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi kepada ibu-ibu PKK yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) membuktikan kepedulian mahasiswa pada permasalahan lingkungan. Antusiasme mahasiswa dan audiens menjadi bukti bahwa mereka siap menjadi bagian dalam upaya mengurangi masalah lingkungan, terutama permasalahan limbah yang dapat mencemari lingkungan.



Penulis : 
Intan Prasita Aulia Devi / Biologi / Fakultas Sains dan Matematika 

Dosen Pembimbing :
1. Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Membantu Mengurangi Masalah Lingkungan, Gelar Pemberian Edukasi Pengelolaan Limbah Kertas di Pasar Kliwon

0
 
Sesi Praktek Langsung yang Dilakukan Anak-Anak


Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Kota Surakarta – Mahasiwa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan program kerja berupa pemberian edukasi pengelolaan limbah kertas dengan target audiens adalah anak-anak. Pelaksanaan program kerja ini dilakukan pada hari Rabu, 31 Juli 2024 di Taman Baca yang berada di RW 3 kelurahan setempat. Program kerja ini merupakan salah satu upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) untuk membantu mengurangi permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan limbah, yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Alasan pemilihan program kerja ini adalah karena kegiatan yang dilakukan cukup sederhana dan mudah untuk diikuti.

Kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah kertas diselenggarakan dengan metode pemberian edukasi dan praktek langsung dari audiens. Harapannya metode tersebut dapat menarik perhatian dan mempermudah anak-anak dalam memahami materi yang diberikan. Dalam sesi edukasi, mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) memaparkan pengetahuan dan informasi tentang kondisi lingkungan saat ini dan strategi dalam mengurangi masalah lingkungan yang salah satunya adalah mengelola limbah kertas. Dilanjutkan dengan sesi praktek, mahasiwa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) cukup memberikan instruksi dan anak-anak sebagai audiens akan melakukan praktek langsung.

Kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah kertas mendapat respon positif dari masyarakat setempat, terutama anak-anak yang mengikuti kegiatan tersebut. Ketua RT setempat mendukung upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) dalam memberikan edukasi pengelolaan limbah kertas.

Hal ini menunjukkan betapa mahasiswa memainkan peran penting dalam membantu pemerintah dalam mengurangi permasalahan lingkungan terkait dengan limbah. Para mahasiwa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) memberikan bukti nyata bahwa mereka menerapkan ilmu yang mereka dapat untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi masalah lingkungan. Antusiasme mahasiswa yang ikut kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa mereka siap menjadi bagian dalam upaya pengurangan permasalahan lingkungan.

”Kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah kertas yang dilaksanakan dengan praktek langsung merupakan kegiatan yang cukup menarik untuk diikuti, apalagi bagi anak-anak. Praktek yang dilakukan juga cukup sederhana dan mudah untuk diikuti anak-anak. Kegiatan ini menjadi salah satu strategi mengurangi permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan limbah, yang dapat mencemari lingkungan sekitar.” ujar salah satu mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.


Foto Bersama dengan Audiens 
dan Mahasiswa yang Ikut Berpartisipasi 

Kesimpulannya, kegiatan pemberian edukasi pengelolaan limbah kertas pada anak-anak yang diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam membantu pemerintah dan masyarakat sekitar untuk mengurangi permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan limbah. Mereka membuktikan bahwa ilmu dan kepedulian yang didapatkan di universitas dapat digunakan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi masalah lingkungan. Respon positif yang didapat membuktikan keberhasilan kegiatan yang dilakukan.



Penulis :
 Intan Prasita Aulia Devi / Biologi / Fakultas Sains dan Matematika 

Dosen Pembimbing :
1. Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Promosi Budaya Dan Pariwisata “Pasar Kliwon Sesungguhnya Solo”

0



Campusnesia.co.idKelurahan Pasar Kliwon, Surakarta (2 Agustus 2024). Kelurahan Pasar Kliwon memiliki berbagai macam potensi pariwisata di dalamnya. Potensi wisata yang dimiliki oleh Kelurahan Pasar Kliwon meliputi potensi wisata religi dan potensi wisata budaya. Eksistensi dari potensi wisata yang dimiliki Kelurahan Pasar Kliwon tentunya sangat penting untuk dipromosikan demi meningkatkan daya tarik wisatawan yang tentunya akan memperkuat perekonomian lokal. Dengan memperhatikan hal tersebut, melalui program Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa Undip (Universitas Diponegoro) Semarang melaksanakan program kerja multidisiplin berupa produksi booklet promosi wisata Kelurahan Pasar Kliwon dengan judul “Pasar Kliwon, Sesungguhnya Solo”. 

Program kerja multidisiplin ini merupakan hasil olah pikiran mahasiswa dari 3 bidang ilmu yaitu Ilmu Pemerintahan (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, bidang ilmu Antropologi Sosial (Fakultas Ilmu Budaya) dan juga bidang ilmu Manajemen (Fakultas Ekonomi dan Bisnis). Penyusunan booklet dilaksanakan dalam kurun waktu satu minggu yang dimulai pada 29 Juli hingga 4 Agustus 2024 dengan melibatkan perangkat kelurahan serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Kelurahan Pasar Kliwon.

Booklet promosi wisata disusun berdasarkan data potensi pariwisata yang telah dikumpulkan selama lebih kurang satu minggu oleh mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) yang berkolaborasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat. Booklet ini nantinya akan diberikan ke pihak kelurahan sebagai arsip dan juga diberikan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) untuk dimanfaatkan sebagai sarana promosi pariwisata setempat.

Penyusunan booklet promosi wisata Kelurahan Pasar Kliwon dilatarbelakangi oleh kesadaran mahasiswa yang tergabung dalam tim kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Diponegoro Semarang di Kelurahan Pasar Kliwon terhadap melimpahnya potensi wisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon. Menurut keterangan dari mahasiswa, promosi terhadap potensi wisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon ini sangatlah penting karena dapat menjadi langkah awal dalam mengembangkan wisata yang ada di wilayah setempat dengan cara menambah frekuensi maupun daya tarik wisatawan di wilayah setempat.

Potensi wisata yang berhasil diidentifikasi dan akan dipromosikan dalam bentuk booklet “Pasar Kliwon Sesungguhnya Solo” antara lain potensi wisata religi berupa Haul Solo, Masjid Riyadh, dan Masjid Assegaf, potensi wisata budaya berupa Kirab Malam Satu Suro serta Kandang Kebo Bule lama yang terdapat di Kampung Gurawan, dan juga wisata kuliner yang disebut “Paku Alaska” (Pasar Kliwon Kuliner Ala Sate Kambing dan Nasi Kabuli). Potensi-potensi ini nantinya akan dipromosikan dalam bentuk booklet yang berisikan informasi singkat tentang pariwisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon dalam bentuk yang menarik pula agar dapat menarik minat wisatawan yang datang ke Kelurahan Pasar Kliwon.

Pembentukan booklet promosi wisata di Kelurahan Pasar Kliwon ini mendapat respon yang positif dari perangkat kelurahan maupun para anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Pasar Kliwon. Usaha promosi wisata yang dilakukan oleh tim kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang ini dinilai sangat inovatif karena meskipun sederhana tapi berhasil memberikan dampak yang besar dan nyata bagi pengembangan wisata di Kelurahan Pasar Kliwon. Tidak hanya itu, penyusunan booklet ini sangat mempermudah usaha dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dalam mengembangkan wisata yang ada di Kelurahan Pasar Kliwon.

Salah satu anggota dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kelurahan Pasar Kliwon menyatakan bahwa

“Pembentukan booklet ini sangat membantu memudahkan usaha kita-kita para pokdarwis untuk memperkenalkan wisata yang ada di wilayah pasar kliwon kepada orang-orang luar. Apalagi ini desainya bagus dan menarik bgt”

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran mahasiswa dalam membantu pemerintah maupun masyarakat dalam usaha pengembangan wisata di wilayah sekitar. Dampak nyata serta respon positif yang didapat dari perangkat kelurahan maupun anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) membuktikan bahwa melalui program Kuliah Kerja Nyata, seorang mahasiswa dapat mengaplikasikan bidang keilmuan yang dipelajarinya selama kuliah secara langsung pada masyarakat dan secara bersamaan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.



Penulis: 
KKN KELURAHAN PASAR KLIWON
UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2024

Dosen Pembimbing: 
1. Agus Naryoso, S. Sos., M.Si 
2. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA 

Editor:
Achmad Munandar