Campusnesia.co.id - Baki, Sukoharjo - Desa Bakipandeyan, yang selama ini belum memiliki landasan hukum yang mengatur tata kelola pemakaman, kini sedang dalam proses untuk mewujudkan regulasi yang lebih baik. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), khususnya dari Program Ilmu Hukum, sebuah langkah besar diambil untuk menyusun Rancangan Peraturan Desa (Raperdes) tentang Pemakaman.
Program kerja ini bertujuan untuk mengisi kekosongan hukum di Desa Bakipandeyan dengan menyusun peraturan yang jelas mengenai tata cara, prosedur, dan regulasi pemakaman di desa tersebut. Inisiatif ini sangat diperlukan mengingat pentingnya landasan hukum yang mengatur hal-hal mendasar seperti pemakaman, yang selama ini masih diatur secara lisan atau tradisional tanpa adanya aturan tertulis yang resmi berlaku.
Mahasiswa KKN Undip dengan Prgram Studi Ilmu Hukum, Rafif yang bekerja sama dengan perangkat desa, termasuk Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Sekretaris Desa. Program kerja ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan penyusunan draft awal yang dilakukan melalui penelitian dan analisis hukum yang mendalam. Setelah itu, draft tersebut didiskusikan dengan Kepala Desa, Ketua BPD dan Sekretaris Desa untuk mendapatkan masukan dan persetujuan.
Proses diskusi ini dilakukan secara berkala, di mana setiap tahapannya melibatkan evaluasi dan penyempurnaan draft. Rafif selaku mahasiswa KKN Undip berperan sebagai fasilitator dalam menyampaikan muatan materi serta menjelaskan pentingnya regulasi ini bagi masyarakat Desa Bakipandeyan. Hingga akhirnya, pada tanggal 25 Juli 2024, draft Rancangan Peraturan Desa tentang Pemakaman resmi diserahkan kepada Perangkat Desa.
Kepala Desa Bakipandeyan, Pak Drs. Yamta, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. "Saya sangat terkesan dengan program kerja yang dijalankan oleh mahasiswa KKN Undip, terutama Rafif yang memimpin penyusunan rancangan peraturan ini. Ini adalah inovasi yang dibutuhkan oleh desa kami, dan saya yakin akan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.
Ketua BPD, Pak Wardimin, juga menambahkan, "Penyusunan peraturan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan landasan hukum yang jelas, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya aturan yang tertulis."
Sementara itu, Sekretaris Desa, Bapak Nuryanto, mengungkapkan rasa bangganya atas dedikasi mahasiswa KKN Undip. "Program ini sangat membantu kami dalam memahami dan merumuskan peraturan yang selama ini belum ada. Kehadiran Rafif dan tim KKN lainnya benar-benar memberikan dampak positif bagi kami."
Penyerahan draft ini merupakan langkah awal yang besar bagi Desa Bakipandeyan. Dengan adanya Raperdes ini, diharapkan tata kelola pemakaman di desa tersebut menjadi lebih teratur dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Inisiatif mahasiswa KKN Undip ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menyusun peraturan yang penting bagi kesejahteraan masyarakat.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar