Panduan Visual: Yuk Kenali, Rambu Bencana Dalam Menghadapi Bencana Alam

0


Campusnesia.co.id - Batang (29/07/2024) - Rambu-rambu bencana merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui sejak dini, terkhususnya oleh anak-anak yang sudah mulai bersekolah. Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam atau non alam maupun faktor manusia. Pencerdasan terkait bencana juga harus diedukasikan sejak dini, untuk meminimalisir ketidaktahuan tindakan saat terjadi bencana.

Oleh karena itu kegiatan yang diadakan adalah sosialisasi rambu-rambu bencana. Kegiatan ini merupakan bentuk dari realisasi salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 dengan sasaran anak SMP Kelas 9 di SMPN 03 Karangtengah. Mengambil sasaran anak SMP dengan harapan mereka mendapat pengetahuan sedini mungkin dan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. 
 
Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi kepada siswa  yang berisi tentang penjelasan Rambu Bencana, macam-macam rambu bencana, pentingnya rambu bencana sejak dini, mitigasi terjadinya gempa bumi. Para siswa sangat antusias dan senang dengan adanya kegiatan ini, dibuktikan dengan keaktifan para siswa dalam tanya jawab. Dengan adanya kegiatan edukasi rambu-rambu bencana diharapkan mereka dapat menerapkan dan meningkatkan pengetahuannya, sehingga dapat diterapkan di masyarakat Desa Karangtengah untuk kedepannya.
 

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pemberian kuis kepada siswa kelas 9 terkait rambu-rambu bencana. 

 
Kegiatan ini, mahasiswa menyiapkan poster sebagai pegangan siswa dengan menempelkannya pada mading sekolah, setelah itu dilakukan sosialisasi dengan materi rambu-rambu bencana. Dengan pelaksanaan program mitigasi bencana alam, diharapkan siswa kelas 9 SMPN 03 Karangtengah mampu mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan apabila terjadi bencana alam. Ilmu tersebut memberikan dampak positif dalam meminimalisir risiko dan kerugian yang disebabkan oleh bencana alam. 



Penulis: 
Sarah Anggraini
Mahasiswa Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan:
Diah Rahayu Wulandari, SKM., M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Gerakkan Kader Posyandu Desa Gemantar untuk Perangi TBC Anak

0
 


Campusnesia.co.id - Gemantar (29/07/2024) - Langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko penularan TBC pada anak telah dilakukan melalui program "Pencerdasan Faktor Risiko Penularan TBC Anak melalui Pemberdayaan Kader Posyandu" di Desa Gemantar pada Senin, 29 Juli 2024. Program ini dipimpin oleh Larasati Dyandra Andjani, mahasiswa KKN Undip Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, serta melibatkan beberapa tokoh kesehatan dan kader posyandu.

Latar belakang pelaksanaan program ini didorong oleh rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya TBC anak dan ketidakmauan sebagian masyarakat yang terduga terinfeksi untuk melakukan pemeriksaan dahak, padahal pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah penularan sejak dini. Bu Tomimah, salah satu kader Posyandu menyampaikan keprihatinannya, "Masyarakat di sini masih kurang peduli. Banyak yang tidak mau memeriksakan dahaknya, padahal itu adalah langkah awal yang sangat penting untuk mendeteksi penyakit lebih awal."

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 kader Posyandu yang sangat antusias mendapatkan pengetahuan baru terkait TBC anak. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Ketua Pembina Posyandu Desa Gemantar yang menekankan pentingnya peran kader Posyandu dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan dan pelacakan dini TBC pada anak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Kader Posyandu memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam pencegahan penyakit di masyarakat. Melalui program ini, diharapkan kader-kader kita semakin terampil dan peka terhadap isu kesehatan yang dihadapi masyarakat, terutama terkait TBC."
 

Sambutan dilanjutkan oleh Ketua Posyandu Desa Gemantar, yang menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program ini. Beliau juga menekankan perlunya peningkatan kerja sama antara kader Posyandu dan masyarakat untuk memastikan pelacakan dini TBC anak dapat berjalan efektif. "Kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan, dan kami sebagai kader Posyandu harus menjadi teladan dalam menyebarluaskan informasi dan mendorong warga untuk proaktif dalam menjaga kesehatan." ujarnya.

Program kemudian dilanjutkan dengan dua sesi materi utama. Materi pertama disampaikan oleh Bidan Desa yang membahas mengenai Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu. Bidan Desa memberikan pemaparan mendalam tentang bagaimana Posyandu dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang efektif, salah satunya dalam mendukung pelacakan dan pencegahan TBC pada anak. Ia juga menjelaskan pentingnya pelaporan dan pemantauan kesehatan secara berkala melalui Posyandu, serta bagaimana peran aktif masyarakat dapat memperkuat upaya ini.

Materi kedua disampaikan oleh Larasati Dyandra Andjani, mahasiswa KKN Undip yang memimpin program ini. Dyandra memaparkan secara rinci mengenai faktor risiko penularan TBC pada anak, tanda dan gejala yang harus diwaspadai, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif kader Posyandu dalam menyebarkan informasi ini kepada masyarakat luas. "Kader Posyandu adalah ujung tombak dalam upaya pencegahan TBC. Dengan pengetahuan yang diberikan hari ini, saya berharap ibu-ibu kader Posyandu dapat semakin efektif dalam menjalankan tugasnya dan membantu mencegah penularan TBC pada anak di desa ini." jelas Dyandra.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Desa Gemantar dapat lebih waspada dan tanggap dalam menghadapi risiko penularan TBC pada anak. Program ini tidak hanya memperkuat peran kader Posyandu, tetapi juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa KKN, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menangani masalah kesehatan yang mungkin saja terjadi di desa ini.



Penulis:
Larasati Dyandra Andjani
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing Lapangan:
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H

Lokasi:
Balai Desa Gemantar
Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri

Editor:
Achmad Munandar

WASPADA!!! Pinjaman Online Mengancam Stabilitas Ekonomi di Desa Longkeyang

0

Campusnesia.co.id - Di Desa Longkeyang, fenomena pinjaman online ilegal telah menciptakan masalah mendalam bagi warganya. Banyak penduduk yang terjerat dalam utang berbunga tinggi, yang berdampak pada kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.

Masyarakat Desa Longkeyang kini menghadapi ancaman serius dari pinjaman online ilegal yang merajalela. Pinjaman semacam ini menawarkan kemudahan akses dana, namun sering kali dengan syarat yang merugikan, seperti bunga yang sangat tinggi dan denda yang mencekik. Banyak warga desa yang terjerat dalam lingkaran utang yang sulit diatasi karena praktik-praktik tidak transparan dan tak etis dari penyedia layanan tersebut.

Kasus terbaru menunjukkan bahwa beberapa warga desa telah mengalami kerugian finansial besar setelah mengambil pinjaman dari platform yang tidak terdaftar secara resmi. Pengalaman pahit ini menambah beban mereka, yang kini harus menghadapi tagihan yang membengkak dan tekanan untuk melunasi utang dalam waktu singkat.

Pinjaman online menjanjikan kemudahan akses dan pencairan dana yang cepat, namun sering kali disertai dengan bunga tinggi dan biaya tersembunyi. Di Longkeyang, banyak warga yang kurang memahami detail perjanjian pinjaman, sehingga mereka terjebak dalam utang yang menumpuk. Bunga pinjaman yang mencapai angka sangat tinggi mengakibatkan banyak penduduk kesulitan membayar kembali utangnya.


Menanggapi situasi ini, pemerintah desa bersama dengan organisasi non-pemerintah setempat telah melakukan beberapa langkah untuk melindungi warganya. Program edukasi keuangan dan workshop tentang risiko pinjaman online diadakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Selain itu, kepala desa juga mengajukan permohonan kepada pihak berwenang untuk memperketat regulasi terhadap praktik pinjaman online di daerah tersebut.

"Kami ingin memastikan bahwa warga kami tidak lagi menjadi korban dari praktik pinjaman yang merugikan. Edukasi dan regulasi yang ketat adalah langkah awal yang penting," ujar Kepala Dusun Desa Longkeyang.

Pinjaman online, meskipun menawarkan kemudahan, membawa risiko yang besar terutama bagi masyarakat yang kurang berpengetahuan tentang keuangan. Upaya edukasi dan pengawasan yang ketat menjadi kunci untuk melindungi warga desa Longkeyang dari jeratan utang yang merugikan.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Desa Longkeyang untuk lebih waspada dan memahami risiko dari pinjaman online ilegal. Pemerintah setempat dan lembaga terkait perlu melakukan langkah-langkah proaktif untuk melindungi warga dari praktik-praktik merugikan ini, serta memberikan edukasi yang memadai mengenai pinjaman yang sah dan cara menghindari jeratan utang.



Penulis:
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro
 
Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mengungkapkan Kekuatan NIB: Kunci Menuju Legalitas dan Kesuksesan UMKM

0
 

Campusnesia.co.id - Pada hari Kamis, 22 Juli 2024, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro selaku pendamping UMKM melakukan kunjungan ke Desa Longkeyang setelah melakukan observasi dan survei lapangan untuk membantu proses pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi usaha UMKM Dua Saudara yang memproduksi keripik pisang.

Apa itu Nomor Induk Berusaha? Menurut investindonesia.go.id, Nomor Induk Berusaha atau NIB adalah NIB (Nomor Induk Berusaha) yang didaftarkan oleh pelaku usaha melalui lembaga OSS (dalam hal ini BKPM) pelaku usaha yang dipublikasikan OSS (Online Single Submission). 

Selain tanda legalitas, ada manfaat lain yang bisa didapat pelaku UMKM dengan mendaftarkan NIB usahanya. Antara lain: Apabila pelaku UMKM berisiko rendah dan produk/jasa yang dihasilkan harus Halal dan/atau SNI, maka NIB akan mempertimbangkan legalitas dan memberikan Sertifikasi Jaminan Produk Halal dan SNI untuk pengembangan UMK.


Pemilik usaha, Bapak Sutaryo dan Ibu Damusri, menyambut tim dengan antusias. Mereka telah lama ingin mendaftarkan usaha mereka secara resmi namun belum memahami prosedurnya.

Mahasiswa tersebut menjelaskan pentingnya memiliki NIB, termasuk kemudahan akses ke berbagai fasilitas pemerintah seperti kredit usaha dan pelatihan. Selanjutnya, tim memandu pemilik usaha untuk mengakses portal Online Single Submission (OSS) dan mengisi formulir pendaftaran NIB.

Proses pendaftaran berjalan lancar berkat persiapan dokumen yang telah dilakukan sebelumnya, meliputi KTP, NPWP, dan lain sebagainya. Setelah sekitar dua jam, NIB untuk UMKM Dua Saudara berhasil diterbitkan.

Pemilik UMKM tersebut menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan ini. "Dengan NIB ini, kami merasa lebih percaya diri untuk mengembangkan usaha. Kami juga berharap bisa mendapatkan lebih banyak peluang di masa depan," ujarnya.
Tim pendamping juga memberikan saran tentang langkah-langkah selanjutnya yang bisa diambil UMKM Dua Saudara, seperti mengurus sertifikat Halal untuk produk keripik pisang mereka.

Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM dan menjadi pertimbangan yang baik bagi para pelaku UMKM untuk segera mendaftar NIB. Dengan begitu, para pemangku kepentingan UMKM dapat memberi nilai tambah dan meningkatkan status usahanya di hadapan hukum yang menjamin dan menetapkannya. Jika Anda ingin mengembangkan usaha dengan tetap mematuhi birokrasi yang ada, lebih mudah. Beginilah cara program ini memberikan hasil nyata.


Penulis:
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro
 
Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Gizi Anak di Desa Longkeyang Melalui Produk Pangan Fermentasi Oleh Mahasiswa KKN TIM II Undip

0

Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan edukasi pembuatan produk pangan fermentasi sederhana sebagai upaya peningkatkan nilai gizi pada anak-anak di Desa Longkeyang. Kegiatan ini berfokus pada perbaikan gizi anak di Desa Longkeyang. 

Para guru dan siswa di SD Negeri 02 Longkeyang diajarkan bagaimana cara membuat makanan fermentasi, yaitu yogurt. Proses fermentasi diketahui dapat meningkatkan kandungan nutrisi dan memudahkan penyerapan gizi oleh tubuh.

"Kegiatan ini memberikan pandangan baru bagi kami bahwa makanan fermentasi tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga mudah dibuat dan terjangkau," jelas Belva, selaku salah satu pemateri dalam sesi edukasi tersebut.


Pada kegiatan tersebut, peserta antusias dalam memperhatikan cara pembuatan makanan fermentasi berupa yogurt dan berencana menerapkannya di rumah masing-masing. Diharapkan, inisiatif ini dapat membantu mengatasi masalah gizi buruk pada anak-anak di Desa Longkeyang.



Penulis:
Fakultas Sains dan Matematika 
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II Undip Manfaatkan Limbah Kulit Pisang UMKM di Desa Longkeyang Menjadi Ecoenzyme

0


Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan pembuatan ecoenzyme sebagai upaya pemanfaatan limbah sisa produksi keripik pisang pada UMKM ND Snack di Desa Longkeyang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dari limbah organik yang dihasilkan pada proses produksi keripik pisang.

Bapak Tarsim, selaku pemilik UMKM ND Snack, dikenalkan dengan konsep dan bagaimana pemanfaatan produk ecoenzyme yang dihasilkan. Selain itu, pemilik UMKM ND Snack juga dikenalkan dengan teknik pembuatan ecoenzyme menggunakan bahan-bahan sederhana, seperti sisa buah dan sayur (limbah organik), gula merah, serta air.


"Saya senang jika limbah yang biasanya dibuang secara cuma-cuma ini dapat bermanfaat sekaligus membantu mengurangi limbah pada UMKM kami," ujar Bapak Tarsim, selaku pemilik UMKM ND Snack.

Ecoenzyme yang dihasilkan ini nantinya dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk organik, atau dijual ke pasar yang lebih luas. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong ekonomi sirkular UMKM di Desa Longkeyang.


Penulis:
Fakultas Sains dan Matematika 
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 Dokumentasikan Sejarah Kelurahan Jungke melalui Booklet

0

Campusnesia.co.id - Jungke, Karanganyar – Laurence Hizkia De Sylva, seorang mahasiswa Prodi Sejarah dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, telah melaksanakan program kerja monodisiplin berupa pembuatan booklet berjudul Kelurahan Jungke Dalam Sejarah. Buku ini disusun untuk mendokumentasikan dan memperkenalkan sejarah serta budaya yang ada di Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.

Dalam penyusunan booklet ini, penulis menggunakan metode sejarah yang melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu Heuristik (pengumpulan sumber), Verifikasi (kritik sumber), Interpretasi (penafsiran), dan Historiografi (penulisan sejarah). Metode ini memungkinkan penulis untuk merekonstruksi peristiwa-peristiwa bersejarah yang membentuk Kelurahan Jungke, serta menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.
 
Booklet tersebut mencakup berbagai informasi penting seperti profil kelurahan, peta wilayah, asal-usul peristiwa dan penamaan, perkembangan kelurahan dari masa ke masa, serta tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Pembuatan booklet ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penulisan-penulisan sejarah lokal di masa depan.

Dalam pernyataannya, Pak Riyadi selaku Lurah Jungke menyambut baik inisiatif ini. "Semoga penulisan ini dapat menjadi referensi untuk penulisan-penulisan berikutnya, karena memang belum ada penulisan buku tentang profil dan sejarah kelurahan. Ya, semoga buku ini dapat menjadi acuan," ujar Pak Riyadi.


Program ini diangkat karena belum adanya penulisan sejarah kelurahan yang diketahui secara luas oleh masyarakat setempat. Dengan adanya booklet ini, masyarakat setempat diharapkan bisa lebih memahami dan menghargai sejarah serta kekayaan budaya yang dimiliki oleh Kelurahan Jungke. Buku ini dapat menjadi buku yang mampu merawat ingatan dari para sesepuh di desa. Dengan demikian, warga diharapkan dapat memahami lebih dalam terkait sejarah tempat tinggal mereka serta menghargai warisan budaya yang ada. Program kerja ini juga diharapkan dapat memicu upaya serupa di kelurahan atau desa lain yang memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang belum terdokumentasikan dengan baik.



Editor:
Achmad Munandar

Upaya Peningkatan Kesadaran Kanker Payudara di Kelurahan Timuran oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

0


Campusnesia.co.id - Timuran, Surakarta (24 Juli 2024) - Kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, menyerang tanpa memandang usia atau latar belakang. Di Indonesia, kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum dengan total 65.858 kasus yang tercatat. Mengingat data ini, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran tentang kanker payudara sejak dini.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan kanker payudara, sebuah program pencerdasan telah dilaksanakan di Kelurahan Timuran. Program ini menyasar ibu-ibu PKK serta lansia wanita di wilayah tersebut. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan mengenai deteksi dini kanker payudara dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.

Salah satu teknik yang diperkenalkan adalah SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Teknik ini merupakan metode sederhana namun efektif untuk memeriksa kesehatan payudara secara mandiri. Sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), SADARI dapat membantu dalam mendeteksi adanya perubahan atau benjolan pada payudara yang mungkin merupakan tanda awal dari kanker. Dengan pemeriksaan rutin, diharapkan kasus kanker payudara dapat terdeteksi lebih awal, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
 

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara melakukan SADARI dengan benar dan bagaimana mengenali tanda-tanda yang perlu diwaspadai. Selain itu, mereka juga diberikan informasi mengenai pentingnya menjalani pemeriksaan medis secara berkala dan menjaga gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan tambahan.

Peningkatan kesadaran dan pendidikan kesehatan seperti ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan angka kejadian kanker payudara dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui upaya bersama, kita bisa lebih siap dan waspada dalam menghadapi ancaman kanker payudara dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.



Penulis : 
Mahasiswa Jurusan Fisika

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Baru: Website Pembelajaran Fisika untuk Siswa Sekolah Dasar di Timuran oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

0
 

Campusnesia.co.id - Timuran, Kecamatan Banjarsari, Surakarta (5 Agustus 2024) - Fisika seringkali dianggap sebagai salah satu pelajaran yang menantang bagi siswa sekolah dasar. Kompleksitas perhitungan dan konsep-konsep yang harus dipahami menjadikan fisika sebagai salah satu pelajaran yang menakutkan. Di sisi lain, banyak siswa lebih tertarik menghabiskan waktu bermain game di ponsel atau gadget mereka daripada belajar mandiri.

Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah inovasi baru telah diperkenalkan untuk mempermudah pemahaman pelajaran fisika bagi siswa sekolah dasar. Kini tersedia sebuah website khusus yang dirancang untuk membantu siswa dalam mempelajari fisika dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Website ini menyediakan berbagai soal latihan fisika yang disertai dengan kunci jawaban, sehingga siswa dapat menguji pemahaman mereka secara mandiri.

Lebih dari sekadar menyediakan soal dan jawaban, website ini juga menawarkan fitur narahubung, di mana siswa bisa menghubungi tenaga pengajar atau tutor jika mereka mengalami kesulitan dalam pengerjaan soal. Ini bertujuan untuk memberikan dukungan tambahan bagi siswa yang mungkin membutuhkan bantuan lebih dalam memahami materi fisika.
 

Website ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajaran di sekolah, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan gadget oleh siswa. Dengan mengarahkan perhatian siswa pada aktivitas yang mendidik melalui gadget mereka, diharapkan bisa mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman fisika di kalangan siswa sekolah dasar, serta memanfaatkan teknologi secara produktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan fisika dapat menjadi pelajaran yang lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami oleh generasi muda.




Penulis : 
Mahasiswa Jurusan Fisika

Editor:
Achmad Munandar

EM4: Pemilahan Sampah dan Solusi Bau di Lingkungan

0


Campusnesia.co.id - Kamis (18/07/2024), Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024/2025 yang berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi ibu rumah tangga yaitu dengan edukasi mengenai pemilahan sampah dan solusi bau di lingkungan. 

Melakukan dengan pemberian informasi mengenai pemilahan sampah dan mencegah bau dengan memberikan EM4 yang sudah dalam racikan kedalam wadah semprot yang mampu langsung digunakan oleh ibu-ibu. EM4 sendiri digunakan pada sampah organik. Sampah organik terdiri dari sisa makanan, buah-buahan, sayuran, kulit telur, dan sisa tanaman. Pengelolaan sampah organik sangat penting karena dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan mendukung praktik ramah lingkungan. 


Kegiatan berlangsung tidak dilakukan secara formal, kami lakukan dengan santai berbincang-bincang, tetapi tetap sopan kepada ibu-ibu. Kami sangat senang karena ibu-ibu menyambut kami dengan antusias dan menerima kami dengan baik. Ibu-ibu mendukung kegiatan kami sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan dengan baik. “Kebetulan saya juga butuh mbak, untuk bau sampah yang dirumah” ujar ibu-ibu. 

Mendengar apa yang dikatakan ibu-ibu, kami sangat semakin senang karena apa yang kami sampaikan mengenai pemilahan sampah dan solusi bau dapat didengar dan diterima dengan ibu-ibu. Karena bau pada lingkungan bukan saja menganggu untuk kita sendiri melainkan orang lain juga merasa terganggu. Maka dari itu perlu kita cegah walaupun belum sepenuhnya.
 


Penulis: 
Gyorgiana Gilda Natalie
Mahasiswa Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Diah Rahayu Wulandari, SKM., M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar