EM4: Pemilahan Sampah dan Solusi Bau di Lingkungan

0


Campusnesia.co.id - Kamis (18/07/2024), Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2024/2025 yang berlokasi di Desa Karangtengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang. Melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi ibu rumah tangga yaitu dengan edukasi mengenai pemilahan sampah dan solusi bau di lingkungan. 

Melakukan dengan pemberian informasi mengenai pemilahan sampah dan mencegah bau dengan memberikan EM4 yang sudah dalam racikan kedalam wadah semprot yang mampu langsung digunakan oleh ibu-ibu. EM4 sendiri digunakan pada sampah organik. Sampah organik terdiri dari sisa makanan, buah-buahan, sayuran, kulit telur, dan sisa tanaman. Pengelolaan sampah organik sangat penting karena dapat mengurangi jumlah limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan mendukung praktik ramah lingkungan. 


Kegiatan berlangsung tidak dilakukan secara formal, kami lakukan dengan santai berbincang-bincang, tetapi tetap sopan kepada ibu-ibu. Kami sangat senang karena ibu-ibu menyambut kami dengan antusias dan menerima kami dengan baik. Ibu-ibu mendukung kegiatan kami sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan dengan baik. “Kebetulan saya juga butuh mbak, untuk bau sampah yang dirumah” ujar ibu-ibu. 

Mendengar apa yang dikatakan ibu-ibu, kami sangat semakin senang karena apa yang kami sampaikan mengenai pemilahan sampah dan solusi bau dapat didengar dan diterima dengan ibu-ibu. Karena bau pada lingkungan bukan saja menganggu untuk kita sendiri melainkan orang lain juga merasa terganggu. Maka dari itu perlu kita cegah walaupun belum sepenuhnya.
 


Penulis: 
Gyorgiana Gilda Natalie
Mahasiswa Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Diah Rahayu Wulandari, SKM., M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Lakukan Pembuatan Herbisida Ramah Lingkungan dari Cuka

0
 
Foto produk herbisida bersama ibu-ibu PKK


Campusnesia.co.id - Kholifatyas Edria Sahrazmi, mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro melakukan program praktik pembuatan herbisida ramah lingkungan bersama ibu-ibu PKK di Kelurahan Joyotakan Kota Surakarta. Program ini dilakukan atas dasar kepedulian penulis terhadap lingkungan di Kelurahan Joyotakan. 

Program ini dilakukan pada Selasa (23/07/2024) di RW 2 Kelurahan Joyotakan tepatnya di Posyandu “Dahlia” yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK. Program ini diawali dengan penjelasan singkat mengenai dampak obat kimia untuk rumput seperti roundup bagi lingkungan sekitar. 

Program ini menarik perhatian ibu-ibu karena mudah dilakukan dan berguna untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, alat dan bahan yang digunakan juga sangat mudah didapatkan sehingga mempermudah ibu-ibu apabila ingin membuat secara mandiri di rumah. 
Herbisida ini dibuat dengan mencampurkan biang cuka 99%, air, garam, serta sabun cuci piring. 

Cuka mampu menghambat penyerapan nutrisi tanaman dari tanah sedangkan garam menarik kandungan air dari tanaman sehingga membuat tanaman mengering perlahan. Sabun cuci piring berperan sebagai surfaktan yang membantu penyerapan cuka ke dalam sel-sel tanaman. Kombinasi tersebut membuat tanaman mati karena kekurangan nutrisi dan air. Selain itu, herbisida yang dibuat juga dapat digunakan sebagai pembersih kamar mandi yang efektif. Cuka tidak beracun dan bersifat ramah lingkungan dibandingkan dengan roundup karena cuka dapat terurai secara hayati.

“Program ini sangat bermanfaat terutama bagi kami ibu-ibu rumah tangga karena dengan alat dan bahan yang sederhana dapat membuat herbisida dan pembersih kamar mandi” ujar salah satu ibu-ibu PKK yang berpartisipasi. 

 
Foto before-after 
penyemprotan produk herbisida ke rumput liar



Editor:
Achmad Munandar

Dorong Pelaku Usaha UMKM untuk Peduli Sanitasi yang Aman, Mahasiswa TIM KKN II UNDIP Memberikan Penyuluhan Pemahaman Sanitasi dan Higiene pada UMKM sebagai Awal Peningkatan Kualitas Mutu Pemasaran Produk

0



Campusnesia.co.id - Langkap, Pekalongan (23/07/2024). Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP (Nabila Faiza Fayi, Prodi Teknologi Hasil Perikanan) memberikan penyuluhan dengan mendatangi beberapa UMKM di Desa Langkap. Pemberian leaflet sebagai bahan bacaan pemilik usaha UMKM untuk memberikan pengertian Sanitasi dan Higiene yang merupakan suatu tindakan atau upaya untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan melalui pemeliharaan dini setiap individu dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya, agar individu terhindar dari ancaman kuman penyebab penyakit. 
 

Higienitas dan keamanan produk dalam UMKM yang bergerak dalam produksi makanan sangatlah penting. Menjaga kebersihan selama proses produksi makanan menjadi kunci utama. Mulai dari persiapan bahan baku hingga proses pengolahan harus dilakukan dalam lingkungan yang bersih dan steril.

Sanitasi atau higiene secara sederhana adalah upaya mewujudkan dan memelihara hidup bersih dalam rangka untuk menjaga serta meningkatkan kesehatan manusia. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat atau menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya air bersih yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta sebagai salah satu usaha pencapaian UNICEF yaitu pencapaian sanitasi dan hygiene yang layak serta awal peningkatan kualitas mutu pemasaran produk yang baik.


#kknTIMIIperiode2024 #p2kknundip #lppmundip #undip

Penulis : 
Nabila Faiza Fayi
(Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan – Teknologi Hasil Perikanan)

Dosen Pembimbing : 
MJ Rizqon Hasani, S.Hum.M.I.KOM

Lokasi KKN : 
Desa Langkap, Kecamatan 
Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Stres Bisa Dikelola bahkan Dicegah? Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Melatih Manajemen Stres pada Remaja Joyotakan

0
 

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP melakukan pelatihan manajemen stres 
dengan memanfaatkan eisenhower matrix dan coloring mandala 
pada remaja SMA Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Surakarta


Campusnesia.co.id  - Surakarta (26/7). Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2024 memberikan pelatihan manajemen stres pada remaja SMA di Kelurahan Joyotakan. 

Pelatihan ini diberikan oleh Aurelia Saputri, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro sebagai salah satu program kerja individual Kuliah Kerja Nyata. 

Pelatihan dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024 di Pendopo Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.  

Pelatihan manajemen stres ini melibatkan remaja SMA Joyotakan yang dilatar belakangi masalah bahwa remaja memiliki beban banyak yang harus dikelola sehingga tidak menimbulkan dampak negatif.

“Kelurahan Joyotakan merupakan kelurahan yang sangat aktif dan memiliki banyak agenda, apalagi ini sudah menuju perayaan Hari Kemerdekaan. Agenda ini biasanya melibatkan banyak pihak salah satunya adalah Forum Anak yang isinya adalah remaja-remaja SMA. Padahal remaja SMA bebannya sudah berat di akademik ditambah agenda kampung. Pasti mereka stres karena beban yang menumpuk ini,” ujar Aurelia memaparkan latar belakang pelatihan.

Pelatihan ini diawali dengan pemaparan tentang stres, langkah-langkah manajemen stres, dan praktik teknik manajemen stres menggunakan matriks eisenhower serta coloring mandala

“Langkah manajemen stres sebenarnya mudah, kenali stres, cari strategi koping atau teknik manajemen stres, terapkan teknik, lalu nilai apakah teknik efektif atau tidak,” kata Aurelia.

Pada pelatihan ini, Aurelia melatih remaja untuk memanajemen stres dengan cara memanajemen waktu. Salah satu alatnya adalah menggunakan matriks eisenhower.

“Terkadang orang itu stres bukan karena beban yang diterima berat, tetapi beban yang diterima kecil-kecil tapi banyak dan orang itu tidak bisa mengelola waktu untuk mengerjakannya. Karena itu belajar mengelola waktu itu perlu, dan memakai matriks eisenhower ini saya rasa sangat mudah. Remaja hanya perlu menentukan kegiatan mana yang penting mendesak, penting kurang mendesak, tidak penting mendesak, dan tidak penting tidak mendesak,” tutur Aurelia.


Selain itu, Aurelia juga mengenalkan coloring mandala sebagai teknik manajemen stres. Coloring mandala merupakan teknik manajemen stres dengan cara mewarnai suatu gambar dengan pola geometris.

“Mewarnai mandala itu bisa membuat tubuh relaks, membantu untuk fokus, sarana menuangkan imajinasi juga. Jadi sangat bisa untuk menurunkan stres,” ujar Aurelia.



Penulis: 
Aurelia Saputri

Editor:
Achmad Munandar

Penyusunan Modul INTEL (Interactive English Learning) oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024

0


Campusnesia.co.id - Surakarta (29/7/2024). Dalam rangka meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Inggris, maka mahasiswa jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, Eltris Laura Putrihani, yang juga merupakan peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 telah melaksanakan program kerja penyusunan modul "INTEL (Interactive English Learning)". Penyusunan modul ini adalah untuk memperbaiki metode pembelajaran bahasa Inggris di TK NDM Kauman yang masih satu arah antara guru dengan murid.
     

Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru TK NDM Kauman dalam membuat metode belajar bahasa Inggris yang interaktif dan menyenangkan. Selain itu, program ini juga melibatkan praktik metode belajar dengan siswa untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris mereka.

Guru TK NDM Kauman dilatih untuk mengembangkan metode belajar bahasa Inggris yang interaktif dan menyenangkan. Metode ini melibatkan cerita pendek dan permainan dalam bahasa Inggris untuk meningkatkan minat dan keterlibatan siswa. Guru TK melakukan praktik metode belajar yang telah dilatih dengan siswa. Praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa metode belajar yang interaktif dan menyenangkan dapat diterapkan secara efektif di kelas.

Mahasiswa juga memberikan flash card sebagai media pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami kosakata dan struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Flash card ini dapat berisi kata-kata dasar, frasa umum, atau kalimat sederhana yang dapat dipraktikkan oleh siswa.

Program kerja "INTEL (Interactive English Learning) telah berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris guru TK dan siswa. Metode belajar yang interaktif dan menyenangkan telah membantu meningkatkan minat dan keterlibatan siswa dalam belajar bahasa Inggris. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris tetapi juga membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa.

Untuk dokumentasi kegiatan, silakan mengunjungi media sosial Instagram lewat link berikut ini: https://www.instagram.com/kkn.eltrislaura/




Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Booklet ‘Get to Know Surakarta Great Mosque’ oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024

0



Campusnesia.co.id - Surakarta (23/7/2024). Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk kegiatan yang menggabungkan Dharma Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam satu kegiatan. Ketiga aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi ini dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, dengan harapan bahwa kelak para lulusannya akan menjadi manusia yang berilmu pengetahuan memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi kemaslahatan umat manusia secara umum dan masyarakat Indonesia secara khusus.

Universitas Diponegoro telah membuka kegiatan KKN Tim II UNDIP 2024 di beberapa kota di Jawa Tengah, salah satunya adalah kota Surakarta. Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang sejarah dan kebudayaan di Surakarta, mahasiswa jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, Eltris Laura Putrihani, yang juga merupakan peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024 telah melaksanakan program kerja penyusunan booklet "Get to Know Surakarta Great Mosque". Tujuan dari pembuatan booklet ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan turis tentang sejarah Masjid Agung Surakarta yang tidak bisa dilepaskan dari perjalanan panjang sejarah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
   
Mahasiswa melakukan penelitian dan pengumpulan data tentang sejarah dan kebudayaan Masjid Agung Surakarta. Berdasarkan data yang dikumpulkan, mahasiswa menyusun booklet yang berisi informasi tentang sejarah dan kebudayaan Masjid Agung Surakarta dengan bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan disusun semenarik mungkin. Booklet ini dilengkapi dengan foto-foto yang menarik dan deskripsi yang jelas tentang setiap aspek yang disajikan. Booklet "Get to Know Surakarta Great Mosque" kemudian diberikan kepada pengurus Masjid Agung Surakarta untuk diperbanyak dan diletakkan di perpustakaan Masjid Agung Surakarta sebagai media informasi bagi para turis mancanegara. 


Program kerja penyusunan booklet "Get to Know Surakarta Great Mosque" telah berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan turis baik local maupun mancanegara tentang sejarah dan kebudayaan Masjid Agung Surakarta. Booklet ini telah menjadi salah satu sumber informasi yang berguna bagi pengunjung terutama dari mancanegara yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang salah satu ikon kebudayaan kota Surakarta. 

Dengan demikian, program kerja ini tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tetapi juga membantu dalam pengembangan pariwisata di kota Surakarta. Melalui booklet ini, para turis dapat memaknai sejarah Masjid Agung Surakarta dengan lebih baik. 

Untuk informasi selengkapnya, silakan mengunjungi media sosial Instagram lewat link berikut ini: https://www.instagram.com/kkn.eltrislaura/




Editor:
Achmad Munandar

Buku Kampanye Kreatif Mahasiswa KKN, “Diari Imunisasi Bunda dan Si Kecil!” Berhasil Menggerakkan Partisipasi Imunisasi untuk Masa Depan Anak Lebih Sehat

0



Campusnesia.co.idDesa Bandungan, 14 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran, Prodi Farmasi, Mooisy Nataly Siregar kembali menunjukkan kontribusi positifnya dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu program kerja yang dijalankan adalah kampanye kesadaran imunisasi dasar, yang dilakukan di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam program imunisasi dasar dengan menggunakan media buku pendamping yang berisi informasi penting mengenai pengertian, manfaat, jenis-jenis imunisasi, dan efek samping ringan dari imunisasi dasar pada anak. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 berlokasi di Desa Bandungan, Dukuh Jengglong dengan diikuti oleh 80 warga yang terdiri dari 12 orang ibu hamil, 48 orang ibu dengan balita, dan 20 orang kader posyandu.

Imunisasi dasar merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak. Sayangnya, di beberapa daerah, tingkat partisipasi masyarakat dalam program imunisasi masih rendah akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran. Oleh karena itu, melalui program kerja KKN ini, mahasiswa Undip berinisiatif untuk menyelenggarakan kampanye edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dasar. Kampanye ini dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang inovatif dan edukatif. Salah satu media utama yang digunakan adalah buku pendamping yang berisi kampanye tentang pentingnya imunisasi dasar serta informasi rinci mengenai jenis-jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak-anak. Buku ini didesain dengan tampilan menarik dan bahasa yang mudah dipahami, sehingga bisa menjangkau berbagai kalangan, termasuk para orang tua yang memiliki tingkat literasi berbeda-beda.



Buku pendamping ini didistribusikan kepada warga desa melalui kegiatan sosialisasi di posyandu balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN dengan dukungan petugas kesehatan setempat menjelaskan secara langsung mengenai manfaat setiap jenis vaksin, jadwal imunisasi, serta risiko yang mungkin terjadi jika anak tidak mendapatkan imunisasi. Kegiatan ini juga melibatkan sesi tanya jawab untuk mengatasi keraguan dan kekhawatiran masyarakat mengenai imunisasi. Respons masyarakat terhadap kampanye ini sangat positif. Banyak warga yang awalnya ragu atau belum paham mengenai pentingnya imunisasi, kini lebih terbuka dan siap untuk mengikuti program imunisasi dasar bagi anak-anak mereka. Selain itu, buku pendamping yang dibagikan juga menjadi panduan praktis bagi para orang tua dalam memantau jadwal imunisasi anak-anak mereka. Ibu Atik, selaku bidan desa menyatakan, "Dengan adanya buku ini, akan banyak ibu-ibu baru jadi lebih paham tentang imunisasi. Buku ini akan sangat membantu untuk tahu vaksin apa saja yang harus diberikan kepada anak-anak dan kapan waktu yang tepat. Selain itu, buku diari imunisasi ini sangat mempertimbangkan perasaan si Ibu selaku orang yang pertama menjalin ikatan batin dan emosi pada anak.”

Keberhasilan kampanye ini mendorong adanya tindak lanjut berupa monitoring rutin terhadap partisipasi imunisasi di desa tersebut. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan petugas kesehatan desa untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi dasar sesuai jadwal. Selain itu, diharapkan buku pendamping yang telah dibagikan dapat terus digunakan sebagai referensi oleh warga, bahkan setelah program KKN selesai. Sebagai bentuk kelanjutan, kampanye ini juga berpotensi untuk diterapkan di desa-desa lain yang memiliki tingkat partisipasi imunisasi rendah. Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan program imunisasi dasar dapat berjalan lebih efektif dan mencapai seluruh lapisan masyarakat. Program kerja KKN ini berhasil memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam program imunisasi dasar. Dengan adanya kampanye ini, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit menular yang dapat dicegah.





Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Gelar Edukasi Pengelolaan dan Pembuatan QRIS Di Desa Longkeyang

0
 


Campusnesia.co.id - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang saya laksanakan, saya menggelar kegiatan edukasi tentang pengelolaan dan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempermudah transaksi jual beli di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Kegiatan ini berlangsung pada 22 Juli 2024 di UMKM Keripik ND Snack. QRIS, yang merupakan standar QR Code dari Bank Indonesia, dirancang untuk mempermudah dan mempercepat transaksi keuangan melalui metode pembayaran digital. Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan memperluas jangkauan pasar mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai cara kerja QRIS, serta bagaimana cara membuat dan mengelolanya agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam aktivitas jual beli sehari-hari.

Acara diawali dengan sambutan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN yang menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha dan bagaimana QRIS dapat menjadi solusi efektif bagi UMKM. Kemudian, sesi edukasi dilanjutkan dengan paparan mengenai tata cara pembuatan QRIS yang disampaikan oleh Andaya Fratama sebagai Mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Peserta diberikan panduan langkah demi langkah mengenai pembuatan QRIS, mulai dari pendaftaran hingga integrasi dengan sistem pembayaran. 

Selain itu, Pemilik UMKM ND Snack yaitu Pak Tarsim juga diajarkan tentang berbagai keuntungan penggunaan QRIS, seperti pengurangan risiko kesalahan transaksi, kemudahan pelacakan, dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.Kegiatan ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung di mana peserta diberikan kesempatan untuk membuat QRIS mereka sendiri dengan bantuan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa yang melakukan KKN. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Pelaku usaha dapat memahami proses dengan lebih baik dan merasa lebih percaya diri untuk menerapkannya dalam usaha mereka.

Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari acara ini, Pak Tarsim sebagai pelaku UMKM dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN. Beberapa pertanyaan yang muncul mencakup isu teknis, biaya, dan manfaat jangka panjang dari penggunaan QRIS. 


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan dan pembagian Poster  kepada Pak Tarsim sebagai bentuk Output dari kegiatan edukasi dan sosialisasi ini. Kami berharap, melalui edukasi ini, pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim dapat memanfaatkan teknologi QRIS dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan perkembangan usahanya di era digital ini. 

Saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Desa Longkeyang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.



Reporter:
Andaya Fratama
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Bisnis


Lokasi: 
UMKM Keripik ND Snack 
milik Pak Tarsim, RT 14, RW 4
Dusun Lebe Lurah, Desa 


Editor:
Achmad Munandar

Reportase Kegiatan KKN: Optimalisasi UMKM melalui Sosial Media Marketing sebagai Bentuk Penerapan Digital Marketing

0
 
Campusnesia.co.id - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Diponegoro, kami mengadakan sebuah kegiatan edukasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui sosial media marketing. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 Juli 2024 di UMKM Keripik ND Snack. 

Di era digital saat ini, pemanfaatan sosial media menjadi kunci penting dalam strategi pemasaran. Potensi jangkauan yang luas dan biaya yang relatif rendah, sosial media dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk, menjangkau pelanggan baru, dan meningkatkan penjualan. 

Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan UMKM. Acara dimulai dengan sambutan dari Andaya Fratama, yang menggarisbawahi pentingnya digital marketing dalam pengembangan usaha dan bagaimana sosial media dapat menjadi platform yang menguntungkan bagi UMKM. 

Materi yang disampaikan mencakup pemilihan platform sosial media yang tepat, pembuatan konten yang menarik, teknik periklanan berbayar, serta pengukuran hasil kampanye. Para peserta diajarkan cara membuat rencana pemasaran yang terstruktur, mulai dari penetapan tujuan hingga evaluasi hasil. Selain itu, Andaya Fratama juga membagikan tips praktis tentang cara berinteraksi dengan audiens dan membangun komunitas online yang loyal. 


Bagian praktis dari acara ini adalah dengan memberikan tata cara pengelolaan sosial media marketing dalam hal ini pelaku usaha di fokuskan dalam pemanfaatan TikTok dan TikTok shop sebagai media marketing dan penjualan produk UMKM ND Snack. Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini, memberikan kesempatan kepada Pak Tarsim sebagai pelaku UMKM untuk mengajukan pertanyaan spesifik mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pemasaran melalui sosial media. 

Berbagai isu seperti algoritma, manajemen konten, dan analisis performa kampanye menjadi topik yang banyak dibahas. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan dan pembagian Poster  kepada Pak Tarsim sebagai bentuk Output dari kegiatan edukasi dan sosialisasi ini Kami berharap melalui kegiatan ini, pelaku UMKM di Desa Longkeyang dapat lebih memanfaatkan potensi sosial media untuk meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan usaha mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Desa Longkeyang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.



Reporter:
Andaya Fratama
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Bisnis


Lokasi: 
UMKM Keripik ND Snack 
milik Pak Tarsim, RT 14, RW 4
Dusun Lebe Lurah, Desa 


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Menyelenggarakan Taman Baca di Desa Sidoharjo Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca

0


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 6 Agustus 2024, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro program studi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi melaksanakan salah satu program nya yaitu penyelenggaraan taman baca. Minat baca masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan, seringkali masih menjadi tantangan. Namun, langkah-langkah strategis dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan kebiasaan membaca. Salah satu inisiatif yang efektif dalam konteks ini adalah penyelenggaraan taman baca di desa, seperti yang dilakukan di Desa Sidoharjo. 

Desa Sidoharjo, yang terletak di wilayah pedesaan, memiliki tantangan tersendiri dalam hal pendidikan dan literasi. Minimnya akses terhadap bahan bacaan dan kurangnya fasilitas pendukung sering kali menjadi penghambat bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk membiasakan diri membaca. Untuk mengatasi masalah ini, komunitas setempat bersama dengan berbagai pihak terkait memutuskan untuk mendirikan taman baca sebagai solusi yang inovatif dan efektif.

Desa Sidoharjo memiliki perpustakaan desa yang berada di Dusun Tledok, namun sayangnya perpustakaan ini sudah lama tidak aktif dikarenakan tidak adanya tenaga yang membantu perpustakaan. Mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk membuat perpustakaan tersebut hidup kembali dengan cara menyelenggarakan Taman Baca. Taman baca di Desa Sidoharjo adalah sebuah ruang terbuka yang dirancang khusus untuk mendorong kegiatan membaca. Taman ini tidak hanya menyediakan berbagai koleksi buku, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas seperti area baca yang nyaman, kegiatan sastra lisan, dan program peningkatan percaya diri terhadap anak-anak.

Penyelenggaraan taman baca di Desa Sidoharjo membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Beberapa dampak utama meliputi:

1. Peningkatan Minat Baca: Dengan adanya akses mudah ke buku dan fasilitas membaca yang nyaman, minat baca di kalangan anak-anak dan remaja meningkat. Mereka lebih sering mengunjungi taman baca dan lebih aktif dalam kegiatan membaca.

2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Kegiatan literasi yang dilakukan di taman baca berkontribusi pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis. Hal ini berdampak positif pada kualitas pendidikan di desa tersebut.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Kegiatan grup dan diskusi buku di taman baca membantu pengunjung mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerja sama, dan berpikir kritis.

4. Penguatan Komunitas: Taman baca menjadi pusat kegiatan komunitas, memperkuat ikatan sosial antarwarga desa dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

Meskipun taman baca di Desa Sidoharjo telah menunjukkan hasil yang positif, beberapa tantangan tetap ada, seperti keterbatasan dana untuk pembelian buku baru dan pemeliharaan fasilitas. Oleh karena itu, penting untuk terus mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas.

Harapan ke depan adalah agar taman baca ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan minat baca. Dengan dukungan yang konsisten dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, taman baca di Desa Sidoharjo berpotensi untuk menjadi agen perubahan dalam dunia literasi di Indonesia.




Editor:
Achmad Munandar