Buku Kampanye Kreatif Mahasiswa KKN, “Diari Imunisasi Bunda dan Si Kecil!” Berhasil Menggerakkan Partisipasi Imunisasi untuk Masa Depan Anak Lebih Sehat

0



Campusnesia.co.idDesa Bandungan, 14 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran, Prodi Farmasi, Mooisy Nataly Siregar kembali menunjukkan kontribusi positifnya dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Salah satu program kerja yang dijalankan adalah kampanye kesadaran imunisasi dasar, yang dilakukan di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam program imunisasi dasar dengan menggunakan media buku pendamping yang berisi informasi penting mengenai pengertian, manfaat, jenis-jenis imunisasi, dan efek samping ringan dari imunisasi dasar pada anak. Program kerja ini dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus 2024 berlokasi di Desa Bandungan, Dukuh Jengglong dengan diikuti oleh 80 warga yang terdiri dari 12 orang ibu hamil, 48 orang ibu dengan balita, dan 20 orang kader posyandu.

Imunisasi dasar merupakan salah satu langkah penting dalam mencegah berbagai penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak. Sayangnya, di beberapa daerah, tingkat partisipasi masyarakat dalam program imunisasi masih rendah akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran. Oleh karena itu, melalui program kerja KKN ini, mahasiswa Undip berinisiatif untuk menyelenggarakan kampanye edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dasar. Kampanye ini dilaksanakan dengan berbagai pendekatan yang inovatif dan edukatif. Salah satu media utama yang digunakan adalah buku pendamping yang berisi kampanye tentang pentingnya imunisasi dasar serta informasi rinci mengenai jenis-jenis vaksin yang wajib diberikan kepada anak-anak. Buku ini didesain dengan tampilan menarik dan bahasa yang mudah dipahami, sehingga bisa menjangkau berbagai kalangan, termasuk para orang tua yang memiliki tingkat literasi berbeda-beda.



Buku pendamping ini didistribusikan kepada warga desa melalui kegiatan sosialisasi di posyandu balita dan ibu hamil. Dalam kegiatan sosialisasi, mahasiswa KKN dengan dukungan petugas kesehatan setempat menjelaskan secara langsung mengenai manfaat setiap jenis vaksin, jadwal imunisasi, serta risiko yang mungkin terjadi jika anak tidak mendapatkan imunisasi. Kegiatan ini juga melibatkan sesi tanya jawab untuk mengatasi keraguan dan kekhawatiran masyarakat mengenai imunisasi. Respons masyarakat terhadap kampanye ini sangat positif. Banyak warga yang awalnya ragu atau belum paham mengenai pentingnya imunisasi, kini lebih terbuka dan siap untuk mengikuti program imunisasi dasar bagi anak-anak mereka. Selain itu, buku pendamping yang dibagikan juga menjadi panduan praktis bagi para orang tua dalam memantau jadwal imunisasi anak-anak mereka. Ibu Atik, selaku bidan desa menyatakan, "Dengan adanya buku ini, akan banyak ibu-ibu baru jadi lebih paham tentang imunisasi. Buku ini akan sangat membantu untuk tahu vaksin apa saja yang harus diberikan kepada anak-anak dan kapan waktu yang tepat. Selain itu, buku diari imunisasi ini sangat mempertimbangkan perasaan si Ibu selaku orang yang pertama menjalin ikatan batin dan emosi pada anak.”

Keberhasilan kampanye ini mendorong adanya tindak lanjut berupa monitoring rutin terhadap partisipasi imunisasi di desa tersebut. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan petugas kesehatan desa untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan imunisasi dasar sesuai jadwal. Selain itu, diharapkan buku pendamping yang telah dibagikan dapat terus digunakan sebagai referensi oleh warga, bahkan setelah program KKN selesai. Sebagai bentuk kelanjutan, kampanye ini juga berpotensi untuk diterapkan di desa-desa lain yang memiliki tingkat partisipasi imunisasi rendah. Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan program imunisasi dasar dapat berjalan lebih efektif dan mencapai seluruh lapisan masyarakat. Program kerja KKN ini berhasil memberikan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam program imunisasi dasar. Dengan adanya kampanye ini, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit menular yang dapat dicegah.





Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Gelar Edukasi Pengelolaan dan Pembuatan QRIS Di Desa Longkeyang

0
 


Campusnesia.co.id - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang saya laksanakan, saya menggelar kegiatan edukasi tentang pengelolaan dan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempermudah transaksi jual beli di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Kegiatan ini berlangsung pada 22 Juli 2024 di UMKM Keripik ND Snack. QRIS, yang merupakan standar QR Code dari Bank Indonesia, dirancang untuk mempermudah dan mempercepat transaksi keuangan melalui metode pembayaran digital. Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan memperluas jangkauan pasar mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai cara kerja QRIS, serta bagaimana cara membuat dan mengelolanya agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam aktivitas jual beli sehari-hari.

Acara diawali dengan sambutan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN yang menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha dan bagaimana QRIS dapat menjadi solusi efektif bagi UMKM. Kemudian, sesi edukasi dilanjutkan dengan paparan mengenai tata cara pembuatan QRIS yang disampaikan oleh Andaya Fratama sebagai Mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Peserta diberikan panduan langkah demi langkah mengenai pembuatan QRIS, mulai dari pendaftaran hingga integrasi dengan sistem pembayaran. 

Selain itu, Pemilik UMKM ND Snack yaitu Pak Tarsim juga diajarkan tentang berbagai keuntungan penggunaan QRIS, seperti pengurangan risiko kesalahan transaksi, kemudahan pelacakan, dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.Kegiatan ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung di mana peserta diberikan kesempatan untuk membuat QRIS mereka sendiri dengan bantuan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa yang melakukan KKN. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Pelaku usaha dapat memahami proses dengan lebih baik dan merasa lebih percaya diri untuk menerapkannya dalam usaha mereka.

Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari acara ini, Pak Tarsim sebagai pelaku UMKM dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN. Beberapa pertanyaan yang muncul mencakup isu teknis, biaya, dan manfaat jangka panjang dari penggunaan QRIS. 


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan dan pembagian Poster  kepada Pak Tarsim sebagai bentuk Output dari kegiatan edukasi dan sosialisasi ini. Kami berharap, melalui edukasi ini, pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim dapat memanfaatkan teknologi QRIS dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan perkembangan usahanya di era digital ini. 

Saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Desa Longkeyang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.



Reporter:
Andaya Fratama
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Bisnis


Lokasi: 
UMKM Keripik ND Snack 
milik Pak Tarsim, RT 14, RW 4
Dusun Lebe Lurah, Desa 


Editor:
Achmad Munandar

Reportase Kegiatan KKN: Optimalisasi UMKM melalui Sosial Media Marketing sebagai Bentuk Penerapan Digital Marketing

0
 
Campusnesia.co.id - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Diponegoro, kami mengadakan sebuah kegiatan edukasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui sosial media marketing. Kegiatan ini dilaksanakan pada 22 Juli 2024 di UMKM Keripik ND Snack. 

Di era digital saat ini, pemanfaatan sosial media menjadi kunci penting dalam strategi pemasaran. Potensi jangkauan yang luas dan biaya yang relatif rendah, sosial media dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk, menjangkau pelanggan baru, dan meningkatkan penjualan. 

Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara memanfaatkan sosial media untuk mempromosikan UMKM. Acara dimulai dengan sambutan dari Andaya Fratama, yang menggarisbawahi pentingnya digital marketing dalam pengembangan usaha dan bagaimana sosial media dapat menjadi platform yang menguntungkan bagi UMKM. 

Materi yang disampaikan mencakup pemilihan platform sosial media yang tepat, pembuatan konten yang menarik, teknik periklanan berbayar, serta pengukuran hasil kampanye. Para peserta diajarkan cara membuat rencana pemasaran yang terstruktur, mulai dari penetapan tujuan hingga evaluasi hasil. Selain itu, Andaya Fratama juga membagikan tips praktis tentang cara berinteraksi dengan audiens dan membangun komunitas online yang loyal. 


Bagian praktis dari acara ini adalah dengan memberikan tata cara pengelolaan sosial media marketing dalam hal ini pelaku usaha di fokuskan dalam pemanfaatan TikTok dan TikTok shop sebagai media marketing dan penjualan produk UMKM ND Snack. Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari kegiatan ini, memberikan kesempatan kepada Pak Tarsim sebagai pelaku UMKM untuk mengajukan pertanyaan spesifik mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pemasaran melalui sosial media. 

Berbagai isu seperti algoritma, manajemen konten, dan analisis performa kampanye menjadi topik yang banyak dibahas. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan dan pembagian Poster  kepada Pak Tarsim sebagai bentuk Output dari kegiatan edukasi dan sosialisasi ini Kami berharap melalui kegiatan ini, pelaku UMKM di Desa Longkeyang dapat lebih memanfaatkan potensi sosial media untuk meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan usaha mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Desa Longkeyang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.



Reporter:
Andaya Fratama
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Bisnis


Lokasi: 
UMKM Keripik ND Snack 
milik Pak Tarsim, RT 14, RW 4
Dusun Lebe Lurah, Desa 


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Menyelenggarakan Taman Baca di Desa Sidoharjo Sebagai Upaya Peningkatan Minat Baca

0


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 6 Agustus 2024, salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro program studi S1 Ilmu Perpustakaan dan Informasi melaksanakan salah satu program nya yaitu penyelenggaraan taman baca. Minat baca masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan, seringkali masih menjadi tantangan. Namun, langkah-langkah strategis dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca dan membudayakan kebiasaan membaca. Salah satu inisiatif yang efektif dalam konteks ini adalah penyelenggaraan taman baca di desa, seperti yang dilakukan di Desa Sidoharjo. 

Desa Sidoharjo, yang terletak di wilayah pedesaan, memiliki tantangan tersendiri dalam hal pendidikan dan literasi. Minimnya akses terhadap bahan bacaan dan kurangnya fasilitas pendukung sering kali menjadi penghambat bagi masyarakat, terutama anak-anak, untuk membiasakan diri membaca. Untuk mengatasi masalah ini, komunitas setempat bersama dengan berbagai pihak terkait memutuskan untuk mendirikan taman baca sebagai solusi yang inovatif dan efektif.

Desa Sidoharjo memiliki perpustakaan desa yang berada di Dusun Tledok, namun sayangnya perpustakaan ini sudah lama tidak aktif dikarenakan tidak adanya tenaga yang membantu perpustakaan. Mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk membuat perpustakaan tersebut hidup kembali dengan cara menyelenggarakan Taman Baca. Taman baca di Desa Sidoharjo adalah sebuah ruang terbuka yang dirancang khusus untuk mendorong kegiatan membaca. Taman ini tidak hanya menyediakan berbagai koleksi buku, tetapi juga dilengkapi dengan fasilitas seperti area baca yang nyaman, kegiatan sastra lisan, dan program peningkatan percaya diri terhadap anak-anak.

Penyelenggaraan taman baca di Desa Sidoharjo membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat. Beberapa dampak utama meliputi:

1. Peningkatan Minat Baca: Dengan adanya akses mudah ke buku dan fasilitas membaca yang nyaman, minat baca di kalangan anak-anak dan remaja meningkat. Mereka lebih sering mengunjungi taman baca dan lebih aktif dalam kegiatan membaca.

2. Peningkatan Kualitas Pendidikan: Kegiatan literasi yang dilakukan di taman baca berkontribusi pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis. Hal ini berdampak positif pada kualitas pendidikan di desa tersebut.

3. Pengembangan Keterampilan Sosial: Kegiatan grup dan diskusi buku di taman baca membantu pengunjung mengembangkan keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerja sama, dan berpikir kritis.

4. Penguatan Komunitas: Taman baca menjadi pusat kegiatan komunitas, memperkuat ikatan sosial antarwarga desa dan menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pertumbuhan pribadi.

Meskipun taman baca di Desa Sidoharjo telah menunjukkan hasil yang positif, beberapa tantangan tetap ada, seperti keterbatasan dana untuk pembelian buku baru dan pemeliharaan fasilitas. Oleh karena itu, penting untuk terus mencari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat luas.

Harapan ke depan adalah agar taman baca ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya meningkatkan minat baca. Dengan dukungan yang konsisten dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, taman baca di Desa Sidoharjo berpotensi untuk menjadi agen perubahan dalam dunia literasi di Indonesia.




Editor:
Achmad Munandar

Rekomendasi 3 Buku Self Improvement Yang Wajib Dibaca Oleh Mahasiswa Minimal Sekali Seumur Hidup

0
 


Campusnesia.co.id - Sobat campusnesia, di tengah gempuran era sosial media yang mengarah pada konsumsi konten berdurasi pendek dan ringkas, kebiasan membaca buku menjadi semakin langka. Walau demikian mengingatkan penting dan banyaknya manfaat membaca buku, maka aktifitas ini harus tetap dilakukan dan diluangkan demi menambah wawasan serta pengembangan diri.

Lewat postingan kali ini kami akan berbagi tentang Rekomendasi 3 Buku Self Improvement Yang Wajib Dibaca Oleh Mahasiswa Minimal Sekali Seumur Hidup. Konten ini kami kutip dari akun Instagram @Etos_id sebuah beasiswa dari Dompet Dhuafa Pendidikan.

Apa saja? ini dia daftarnya:


1. Atomic Habits
Buku Atomics Habits merupakan karya penulis James Clear, lewat buku ini ia menjelaskan bahwa perubahan kecil akan membawa dampak yang besar. James juga memberikan cara membangun kebiasaan yang mudah dan efektif.




2. Filosofi Teras
Buku Filosofi Teras merupakan karya Henry Manampiring, buku ini akan membantu sobat dalam mengendalikan diri di kehidupan sehari-hari. Henry juga menjelaskan tentang dikotomi kendali, yaitu hal yang bisa kita kendalikan dan hal yang tidak bisa. Di dalamnya juga berisi ajakan untuk hidup lebih enjoy.




3. Good Vibes, Good Life
Buku Good Vibes, Good Liife adalah buah karya penulis Vex King. Buku ini mengajak kita untuk memulai mencintai diri sendiri (self love) tanpa perlu menjadi pribadi yang apatis. Selain itu, buku ini juga membantu sobat untuk memancarkan energi positif dari dalam diri.



Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Rekomendasi 3 Buku Self Improvement Yang Wajib Dibaca Oleh Mahasiswa Minimal Sekali Seumur Hidup, yang kami kutip dari akun Instagram @etos_id, diantara ketiganya mana saja yang sudah sobat baca? atau ada rekomendasi buku lain untuk pembaca Campusnesia? jangan lupa share di kolom komentar ya. Semoga bermanfaat sampai jumpa.

Digitalisasi Kependudukan: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Mendata dan Memberikan Edukasi Digitalisasi Melalui IKD (Identitas Kependudukan Digital)

0
Gambar 1 Edukasi Langsung Kepada Masyarakat 
Tentang Pentingnya DIgitalisasi melalui Identitas Kependudukan Digital


Campusnesia.co.id -  Mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Diponegoro, Semarang, melaksanakan sosialisasi dan pendataan  mengenai Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara langsung kepada masyarakat di Desa Morobongo  (24/07/2024). Dalam kegiatan tersebut dilakukan secara langsung door to door ke rumah warga Desa Morobongo. 

Saat ini digitalisasi menjadi salah satu aspek yang penting di dalam masyarakat. Dalam memasuki era digitalisasi menjadikan akses informasi yang mudah dan cepat melalui perangkat teknologi.  Pada pemerintahan era digitalisasi membawa perubahan yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan layanan publik.

Pemerintah saat ini telah menciptakan program dari implementasi SPBE dan Smart City. Salah satunya yaitu program dari Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil menciptakan Program IKD atau Identitas Kependudukan Digital. Identitas Kependudukan Digital adalah informasi elektronik yang digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui smartphone. IKD berfungsi untuk meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan bagi penduduk, mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik atau privat dalam bentuk digital, dan mengamankan kepemilikan identitas kependudukan digital melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data. 

Pada program tersebut seluruh masyarakat diharapkan memiliki atau mendaftarkan dirinya dalam IKD (Identitas Kependudukan Digital). Namun di Desa Morobongo memiliki kendala dalam pendataan pendaftaran IKD. Karena masih banyak masyarakat yang belum mendaftarkan dirinya ke akun IKD. Hal tersebut terjadi karena beberapa masyarakat desa masih belum memahami teknologi.

Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 melaksanakan program kerja monodisiplin atau program kerja individu berupa pendataan kepemilikan Identitas Kependudukan Digital serta pemberian edukasi mengenai digitalisasi melalui Identitas Kependudukan Digital. Program ini dirancang dengan tujuan memperkenalkan teknologi digital kepada masyarakat Desa Morobongo, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tuntutan era digitalisasi. Melalui pendataan kepemilikan Identitas Digital ini dapat membantu Pemerintah Desa dalam melakukan pendaftaran bagi masyarakat desa yang belum mendaftarkan IKD.

Gambar 2. Penempelan Informasi 
Pentingnya Identitas Kependudukan DIgital

Diharapkan dengan adanya Pendataan kepemilikan Identitas Kependudukan Digital serta Edukasi mengenai Digitalisasi melalui Identitas Kependudukan Digital dapat memberikan manfaat bagi pemerintah desa dan masyarakat sekitar. Dengan adanya program kerja tersebut dapat memberikan pengaruh yang baik dan masyarakat desa menjadi lebih melek akan digitalisasi khususnya yaitu dalam pemerintahan. Pendaftaran Identitas Kependudukan Digital ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses data kependudukan dan layanan publik yang terintegrasi.



Penulis :
Rahma Ayuning Tyas Aviantri
14010121140110

Jurusan / Fakultas :
Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Program Pembuatan Denah Jalur Evakuasi Bencana Alam di SDN 01 dan 02 Botolambat Oleh Mahasiswa KKN UNDIP Sebagai Langkah Proaktif untuk Keselamatan Siswa

0
 

Campusnesia.co.id - Batang, Indonesia, 10 Agustus 2024. Bangunan fasilitas pendidikan merupakan bangunan dengan tingkat resiko IV atau risiko tertinggi menurut Kategori Risiko Bangunan Gedung dan Struktur SNI. Sehingga, perlu adanya tindakan manajemen risiko bencana dengan cara pembuatan denah rute evakuasi yang mencakup pemilihan jalur evakuasi yang tepat pada saat terjadi bencana. 

Hal ini dikarenakan denah evakuasi keselamatan adalah gambaran desain atau peta yang menunjukan arah ataupun rute yang harus diikuti menuju daerah aman yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga denah jalur evakuasi keselamatan merupakan hal yang krusial dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan semua individu di dalamnya. Terutama, ketika menghadapi situasi darurat seperti kebakaran, gempa bumi, atau bencana alam lainnya. Pemilihan jalur evakuasi dan titik kumpul yang salah bisa menyebabkan timbulnya korban jiwa pada saat terjadi bencana alam. Karena itu, diperlukan denah jalur evakuasi yang sesuai dengan desain bangunan setiap instansi.

Mahasiswa KKN UNDIP menginisiasi sebuah program pembuatan denah jalur evakuasi bencana alam di SDN 01 dan 02 Botolambat, Kec. Kandeman, Kab. Batang, Jawa tengah. Selain pembuatan denah jalur evakuasi, mahasiswa KKN UNDIP juga akan memberikan pengajaran kepada siswa-siswi dari SDN 01 dan 02 Botolambat dalam membaca denah jalur evakuasi bencana yang telah dibuat. Pada hari kamis, 18 Juli 2024 para mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan survey dan meminta perizinan kepada kepala sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat yaitu ibu Ema Trisiani, Spd.

Setelah diberikan perizinan oleh kepala sekolah, langkah selanjutnya adalah melakukan survey dan juga pembuatan sketsa awal dari desain denah SDN 01 dan 02 Botolambat. Kemudian setelah itu dilakukan pembuatan denah jalur evakuasi melalui perangkat lunak AutoCAD. Pembuatan denah ini dilakukan dengan memadukan gambaran sketsa awal yang telah dibuat dengan desain denah yang dimiliki SDN 01 dan 02 Botolambat. Selain menggunakan dua gambaran tersebut, dalam pembuatan denah jalur evakuasi ini juga mengunakan peta dari Google Map dalam penentuan arah mata angin dari setiap bangunan sekolah. Sehingga desain dari denah Jalur keselamatan di SDN 01 dan 02 Botolambat dapat lebih terperinci dan jelas.
 
Kemudian pada tanggal 23 Juli 2024 mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan sosialisasi mengenai pembuatan denah jalur keselamatan SDN 01 dan 02 Botolambat, serta memberikan pengajaran pada setiap siswa- siswi dalam membaca petunjuk yang ada pada setiap bagian di denah, seperti rancangan awal program kerja. Sehingga, mereka nantinya dapat dengan mudah mengikuti setiap petunjuk pada denah keselamatan yang ada. Serta, nantinya dengan adanya pengetahuan mengenai denah jalur evakuasi keselamatan ini para siswa dan siswi SDN 01 dan 02 Botolambat dapat lebih tanggap dalam menghadapi bencana ketika mereka berada didalam suatu bangunan.

Pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan pihak sekolah dalam pembuatan denah evakuasi ini merupakan langkah proaktif dalam memastikan keselamatan siswa- siswi dan guru yang ada. Harapannya, hasil kerja keras ini tidak hanya memberikan manfaat dalam situasi darurat, tetapi juga memperkuat persiapan dan respons terhadap bencana di masa mendatang..

 
Komitmen untuk mencegah kesalahan dalam pembuatan denah evakuasi merupakan investasi jangka panjang dalam keselamatan dan kesejahteraan seluruh penghuni bangunan. Dengan memperhatikan detail-detail penting dan mengoptimalkan teknologi yang tersedia, langkah-langkah ini dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dan memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan darurat.




Penulis : 
Saur M Silalahi

Editor:
Achmad Munandar

Remaja Desa Botolambat Kini Terampil: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Atasi Kecelakaan di Rumah

0
 


Campusnesia.co.id - Batang, 20 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan rumah tangga untuk para remaja di Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja desa dalam menangani berbagai jenis cedera yang sering terjadi di rumah, seperti luka sayat, pendarahan, luka bakar, memar, dan terkilir.

Pelatihan ini dimulai dengan penjelasan mendalam oleh Kukuh Prasetyo, salah satu mahasiswa KKN Undip dari Jurusan Kesehatan Masyarakat. Kukuh memberikan informasi rinci mengenai teknik penanganan cedera yang tepat, serta menjelaskan langkah-langkah awal yang harus diambil dalam situasi darurat. Penjelasan tersebut mencakup pemahaman dasar mengenai pentingnya penanganan cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Para peserta diajak untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi mengenai berbagai skenario kecelakaan yang mungkin terjadi di rumah. Mereka membahas cara-cara efektif dalam menangani luka, mulai dari mengenali jenis luka hingga cara membersihkan dan membalutnya. Tidak hanya teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik langsung, di mana para remaja mempraktikkan teknik pembalutan luka terbuka. Sesi praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dengan benar dalam situasi nyata.

Ketua Karang Taruna Desa Botolambat, yang turut hadir dalam pelatihan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Semoga dengan ilmu ini, kemampuan rekan-rekan karang taruna dalam menangani situasi darurat di rumah dapat meningkat, sehingga dapat memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat.”

Pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari para peserta. Para remaja merasa lebih percaya diri dan siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi di rumah dengan keterampilan baru yang telah mereka pelajari. Mereka juga menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan mereka wawasan baru yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan risiko kecelakaan rumah tangga di Desa Botolambat dapat diminimalisir, serta keselamatan di lingkungan rumah tangga dapat ditingkatkan. Mahasiswa KKN Undip berharap program ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Desa Botolambat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.



Editor:
Achmad Munandar

Reportase KKN Tim II UNDIP 2023/2024: Visualisasi Statistik Kependudukan Desa Pojok

0
 





Campusnesia.co.id - Desa Pojok - (29/07/2024) Sebagai bagian dari program KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2024, saya, Basriko Ma'ruf, dari jurusan Statistika, mengambil inisiatif untuk mengumpulkan dan memvisualisasikan data kependudukan di Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Desa ini merupakan tempat saya melaksanakan KKN selama beberapa bulan terakhir.

Salah satu proker yang saya kerjakan adalah pembuatan infografis statistik kependudukan Desa Pojok. Infografis ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami mengenai demografi, pekerjaan, agama, serta tingkat pendidikan penduduk desa.
   

Gambaran Umum Kependudukan Desa Pojok
Desa Pojok memiliki jumlah penduduk sebanyak 6.358 jiwa, dengan komposisi 50,2% laki-laki dan 49,8% perempuan. Penduduk desa tersebar di 13 RW dan 40 RT, dengan total 1.845 kepala keluarga (KK). Mayoritas penduduk Desa Pojok berada pada rentang usia 30-34 tahun, dengan jumlah sekitar 504 jiwa.


Kondisi Sosial-Ekonomi dan Pendidikan
Salah satu aspek yang menarik dari penduduk Desa Pojok adalah tingkat pendidikan mereka. Sebagian besar penduduk telah menyelesaikan pendidikan hingga tingkat Sekolah Dasar (SD). Namun, masih ada sebagian kecil penduduk yang mencapai jenjang pendidikan tinggi, seperti D3 dan S1.

Dari sisi pekerjaan, 41% penduduk belum atau tidak bekerja, sementara 35,9% adalah pelajar dan mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa pendidikan menjadi perhatian utama bagi banyak keluarga di desa ini.


Keberagaman Agama
Mayoritas penduduk Desa Pojok menganut agama Islam, yaitu sekitar 99,12% atau 6.302 jiwa. Selain itu, terdapat juga penduduk yang menganut agama Kristen dan Hindu, meskipun jumlahnya sangat kecil.


Batas Wilayah dan Lingkungan Desa
Secara geografis, Desa Pojok berbatasan dengan Desa Pendem di sebelah utara, Desa Sewurejo di selatan, Desa Mojogedang di timur, dan Desa Mojoroto serta Gentungan di barat.
Dengan adanya visualisasi grafis ini, diharapkan informasi mengenai kependudukan Desa Pojok dapat tersampaikan dengan lebih efektif kepada masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan. Data ini juga dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan desa yang lebih tepat sasaran.



Editor : 
Achmad Munandar

Penulis : 
Basriko Ma’ruf (Statistika)

DPL : 
Widayanto, S.Sos., M.Si

Lokasi : 
Desa Pojok, Mojogedang, Karanganyar

Judi Online Kian Ganas, Mahasiswa KKN Undip Turun Gunung Lakukan Pendampingan Pencegahan Judi Online Melalui Kegiatan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

0
 


Campusnesia.co.id -  Pekalongan, Jawa Tengah – Dewasa ini, perjudian semakin marak dan acap kali dilakukan dengan berbagai jenis kehadirannya di dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan wujud perjudian ini pun tentunya disokong oleh perubahan zaman yang hampir seluruhnya berbasis digital. Hari ini, hanya dengan menggunakan sebuah gawai maka seseorang dapat langsung mengakses website ataupun aplikasi judi online. Dilansir dari Kompas.com, perputaran uang judi online di Indonesia mencapai angka 100 Triliun Rupiah per Kuartal 1 di tahun 2024 dan menjangkit kurang lebih 2,37 juta jiwa masyarakat Indonesia. Tentunya, perkembangan perjudian yang seperti ini menjadi sebuah permasalahan yang dirasa sangat mengkhawatirkan sebab judi online tidak mengenal segmentasi generasi, baik tua ataupun muda akan memiliki peluangnya tersendiri untuk menikmati perjudian berbasis online ini.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Tim KKN II Undip yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, mengusung program kerja yang bernama “Pendampingan Pencegahan Judi Online untuk Masyarakat Desa Karangjati”. Program tersebut tentunya telah terealisasikan pada Hari Jum’at, tanggal 26 Juli tahun 2024 di kegiatan rutin ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berlokasi di RT 09 Desa Karangjati.
 

Lebih jauh, dalam pengimplementasian program kerja pendampingan pencegahan judi online, dilakukan optimalisasi edukasi bahaya judi online yang dimulai dari pembahasan mengenai latar belakang dan sejarah perjudian berbasis online di Indonesia. Kemudian, pembahasan terkait penyebab dan faktor utama mengapa perjudian online kian mengganas dan terus menerus menggerogoti para penikmat judi online di Indonesia. Tentunya dipaparkan lebih jauh megenai regulasi hukum yang mengatur perjudian online di dalam Hukum Positif Indonesia sebagai dasar hukum dan tonggak ukur masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.

Gantina sebagai istri dari Ketua RW 03 Desa Karangjati pun turut menyayangkan maraknya perjudian berbasis online ini, terkhususnya di ruang lingkup Desa Karangjati itu sendiri. “Terima kasih banyak mas sudah mengadakan program kerja KKN yang berkaitan dengan pendampingan pencegahan judi online ini pada kegiatan rutin Ibu-Ibu PKK RT 09, karena memang judi online sendiri sudah marak terjadi di sekitar Desa Karangjati, bahkan ada yang sudah habis harta dan bendanya hanya untuk membayar kerugian yang ditimbulkan dari judi online itu,” ujar Gantina.

Kegiatan yang dijalankan serta direalisasikan kurang lebih 1 minggu ini, yang dimulai dari jajak pendapat di tiap pertemuan kegiatan rutin ibu-ibu PKK di Desa Karangjati hingga pada hari pelaksanaan pendampingan edukasi pencegahan judi online. Dengan telah dijalankannya kegiatan ini, maka diharapkan mampu memberikan sebuah solusi dan memutus rantai buruk dari judi online di Indonesia, sebab judi online sejatinya merupakan suatu permasalahan yang sangat serius dan harus digugurkan kehadirannya yang dapat kita mulai dari tingkat desa dan masyarakat sekitar hingga seluruh rakyat Indonesia.



Penulis: 
Mohammad Belvananda Athaya 
Mahasiswa Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar