Membangun Desa dari Peta: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Melakukan Pengadaan Peta Administrasi Desa untuk Kemajuan Desa Kadipaten

0
 
Gambar 1. Sosialisasi Terkait Pengadaan Peta Administrasi Desa Kadipaten 
Bersama Perangkat Desa dan Masyarakat Desa Kadipaten,
Rabu (24/07/2024), (foto: dokumentasi pribadi)



Campusnesia.co.id - Pekalongan, Jumat (09/08/24) - Desa Kadipaten merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa Kadipaten memiliki sumber daya alam yang cukup beragam, seperti lahan pertanian yang subur dan sawah yang luas. Kemudian potensi untuk pengembangan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya dapat direncanakan dengan lebih baik sehingga Desa Kadipaten dapat menjadi desa yang lebih maju dan berkembang. Oleh karena itu, pengadaan informasi profil Desa Kadipaten terkait peta administrasi Desa Kadipaten sangatlah diperlukan.

Peta administrasi desa merupakan representasi visual yang menunjukkan batas-batas suatu wilayah desa, termasuk pembagiannya menjadi tata guna lahan, fasilitas umum, dan infrastruktur penting lainnya. Peta ini menjadi acuan terpenting dalam penentuan batas-batas wilayah desa dengan jelas, membantu dalam pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya alam desa secara berkelanjutan, dan memfasilitasi perencanaan pembangunan infrastruktur maupun fasilitas umum dengan lebih terstruktur.

Bapak Faiz Makmun, Kepala Desa Kadipaten, menjelaskan, “Peta administrasi desa ini sangat penting dikarenakan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi wilayah desa ini. Dokumen peta administrasi desa juga merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk menuju target kita yaitu sebagai desa anti korupsi.”

Proses pembuatan peta administrasi Desa Kadipaten dilakukan berdasarkan beberapa tahapan penting yang melibatkan peran perangkat desa dan masyarakat desa setempat. Tahapan penting dalam pembuatan peta administrasi desa ini yaitu berupa observasi lapangan dan permodelan peta.

Pada observasi lapangan dilakukan beberapa kegiatan seperti pemetaan administrasi desa secara mandiri, melakukan wawancara penduduk setempat, dan dokumentasi area administrasi desa. Pemetaan administrasi desa dilakukan dengan bantuan software seperti google maps dan google earth. Tahapan pemetaan administrasi desa, wawancara penduduk setempat, dan dokumentasi area administrasi desa merupakan data-data titik koordinat lokasi infrastruktur yang akan dipetakan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).

Setelah seluruh data didapatkan, kemudian dilakukan tahapan permodelan peta. Permodelan peta dilakukan menggunakan perangkat lunak pemetaan yaitu ArcMap 10.8 dan google earth. Terdapat dua jenis data yang digunakan untuk membuat peta administratif : data primer yaitu data observasi lapangan dan data sekunder yaitu data citra satelit peta RBI (Rupa Bumi Indonesia). Peta administrasi desa ini dibuat dengan skala 1:5.500 dan data sistem koordinat UTM Zona 49S.

Luaran yang dihasilkan dari program ini yaitu berupa peta administrasi Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Ukuran peta tersebut yaitu berukuran A2 dengan isi peta berupa jalan, sungai, tata guna lahan, batas administrasi desa, batas RT dan RW, kantor kepala desa, posyandu, kuburan, masjid, dan sekolah.
 
Gambar 2. Sosialisasi Peta Administrasi Desa Kadipaten 
dan Penyerahan Peta Administrasi Desa Kadipaten 
Kepada Kepala Desa Kadipaten, Selasa (30/07/2024).
(foto: dokumentasi pribadi)


Perolehan peta administrasi desa bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan awal dari langkah pembangunan berkelanjutan bagi Desa Kadipaten. Peta ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pedoman perencanaan pembangunan infrastruktur desa, perencanaan lingkungan hidup desa, dan pengelolaan sumber daya alam desa.



Penulis: 
Muhammad Reyfian Aldika
Mahasiswa Program Studi Teknik Geologi 
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D. 

Lokasi: 
Desa Kadipaten
Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Cegah Anemia, Mahasiswi KKN Tim II Undip Galakan Gerakan Sadar Anemia di SMPN 3 Subah

0

Foto bersama Bapak Ibu Guru SMPN 3 Subah.
Sumber: Dokumentasi pribadi 



Campusnesia.co.id - Batang (29/07/2024), mahasiswa KKN Tim II Undip pada hari Senin, 29 Juli 2024 di SMPN 3 Subah mengadakan acara "Gerakan Sadar Anemia" yang diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8. Acara ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB dengan berbagai kegiatan yang edukatif dan interaktif.

Acara dimulai dengan pertemuan antara pihak penyelenggara dan Kepala Sekolah SMPN 3 Subah. Ibu Kepala Sekolah, menyambut baik inisiatif ini dan menyampaikan harapannya agar siswa-siswi lebih peduli terhadap kesehatan, khususnya mengenai anemia.

Selanjutnya, para siswa diberikan materi tentang pentingnya mencegah anemia dan manfaat dari mengonsumsi tablet tambah darah. Materi ini disampaikan oleh mahasisiwi Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip. Mahasiwi tersebut menjelaskan gejala anemia, dampak buruknya bagi kesehatan, cara pencegahannya, dan peran laki-laki dalam mencegah anemia. 

Untuk mengurangi kekhawatiran siswa terhadap tablet tambah darah, mahasiswi tersebut juga memperlihatkan tablet tambah darah yang tidak berbau amis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk rutin mengonsumsi tablet tersebut.

Agar suasana lebih santai dan siswa lebih bersemangat, acara dilanjutkan dengan kegiatan ice breaking. Permainan seru yang sederhana diadakan untuk mencairkan suasana dan meningkatkan kebersamaan antar siswa.

Foto kegiatan sosialisasi Gerakan Sadar Anemia di SMPN 3 Subah
Sumber: Dokumentasi pribadi
 

Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah learning games menggunakan ular tangga kesehatan. Dalam permainan ini, siswa belajar tentang anemia dan manfaat tablet tambah darah melalui pertanyaan-pertanyaan yang ada di setiap kotak permainan.

Untuk menambah semangat belajar, diadakan kuis berhadiah dengan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan. Siswa-siswi yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik dari panitia.

Sebagai penutup, seluruh peserta acara melakukan sesi foto bersama. Foto bersama ini diambil sebagai kenang-kenangan dan bentuk dokumentasi kegiatan "Gerakan Sadar Anemia" di SMPN 3 Subah.

Pihak sekolah berharap melalui acara ini dapat meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang pentingnya mencegah anemia dan membiasakan diri untuk mengonsumsi tablet tambah darah demi kesehatan mereka.




Editor:
Achmad Munandar 

Reportase Program Kerja Multidisiplin I KKN Tim II Undip 2023/2024: Pembuatan Alat Filtrasi Air Sumur Dengan Indikasi Kandungan Zat Besi Tinggi di Desa Karangjompo

0
 
Gambar 1. Pemaparan dan demonstrasi alat filtrasi air sumur 
dengan indikasi kandungan zat besi tinggi 
kepada Bapak Kepala Desa dan Jajaran Desa Karangjompo



Campusnesia.co.id - Karangjompo, Tirto, Kab. Pekalongan (30/07/2024) Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024 telah melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Karangjompo dengan fokus pada pembuatan alat filtrasi air sumur. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan air sumur yang mengandung kadar zat besi tinggi, yang sering kali menjadi kendala bagi warga desa dalam mendapatkan akses terhadap air bersih. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang bekerja sama untuk merancang dan menerapkan solusi yang efektif.
 
Tahap awal dari program kerja ini dimulai dengan survei lapangan dan pengambilan sampel air sumur di beberapa titik di Desa Karangjompo khususnya Dusun Dampyak Timur. Hasil analisis yang dilakukan secara konvensional menunjukkan bahwa kadar zat besi dalam air sumur tersebut melebihi batas aman untuk konsumsi dan pakai sehari-hari. Berdasarkan temuan ini, tim kemudian merancang alat filtrasi sederhana yang dapat diproduksi secara lokal dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. Alat ini terdiri dari beberapa lapisan filter, termasuk dakron, spons dua lapis, batuan koral putih, dan batuan zeolit, yang berfungsi untuk menyaring zat besi serta kontaminan lain dari air sumur.

Selama proses implementasi, tim KKN bekerja sama dengan warga desa dalam pembuatan, pemasangan, serta pemantauan alat filtrasi ini. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan air bersih dan cara pemeliharaan alat filtrasi agar tetap berfungsi optimal. Perangkat desa beserta jajaran menunjukkan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini, terutama setelah merasakan langsung manfaat dari air sumur yang lebih jernih dan bebas dari bau serta rasa yang tidak sedap akibat kandungan zat besi.

Sebagai penutup, program kerja "Pembuatan Alat Filtrasi Air Sumur dengan Indikasi Kandungan Zat Besi Tinggi di Desa Karangjompo" ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Desa Karangjompo. Tim II KKN Undip 2023/2024 merasa bangga dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan air bersih di desa ini. Harapannya, program ini dapat diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat setempat serta oleh tim KKN berikutnya.




Editor:
Achmad Munandar

Waspada Gempa dan Tanah Longsor, Mahasiswa KKN Tim II Undip Adakan Simulasi Mitigasi Bencana dan Pemasangan Plang Titik Kumpul Serta Jalur Evakuasi

0

Foto sosialisasi simulasi mitigasi bencana.
Sumber: D
okumentasi pribadi



Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro (Undip) menggelar simulasi mitigasi bencana gempa bumi dan tanah longsor di Desa Karangtengah, Kabupaten Batang. Acara yang berlangsung pada Senin, 5 Agustus 2024, dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat setempat terhadap potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Selain itu, pemasangan plang titik kumpul dan jalur evakuasi juga dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana.

Kegiatan ini dimulai dengan registrasi peserta yang terdiri dari perwakilan setiap dukuh di Desa Karangtengah. Suasana pagi itu cukup ramai dan penuh antusiasme dari para peserta yang hadir. Mereka berharap mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru untuk menghadapi bencana alam. Setelah semua peserta terdaftar, acara dibuka dengan sambutan dari koordinator desa yang menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif dari mahasiswa KKN Undip yang telah memilih desa mereka sebagai lokasi kegiatan.

Selanjutnya, kepala desa memberikan sambutan yang mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Kepala desa juga menekankan pentingnya kerjasama antara masyarakat, pemerintah desa, dan instansi terkait dalam menghadapi bencana alam. Setelah itu, sambutan dilanjutkan oleh Bapak Nugroho, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batang. Dalam sambutannya, Bapak Nugroho menyampaikan pentingnya pemahaman tentang mitigasi bencana dan bagaimana aplikasi pemantau bencana dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi yang cepat dan akurat.

Bagian utama dari acara ini adalah penyampaian materi oleh mahasiswa KKN Tim II Undip. Mereka memulai dengan penjelasan tentang gempa bumi dan tanah longsor, dua jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia. Mahasiswa menjelaskan tentang penyebab, tanda-tanda, dan dampak dari kedua bencana tersebut. Penjelasan ini kemudian dilanjutkan dengan pembahasan tentang mitigasi pra, saat, dan pasca bencana. Mitigasi pra bencana mencakup langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalisir risiko sebelum bencana terjadi, seperti melakukan sosialisasi dan pemasangan plang titik kumpul serta jalur evakuasi.

Mitigasi saat bencana terjadi melibatkan tindakan cepat dan tepat untuk menyelamatkan diri, seperti berlindung di tempat yang aman saat terjadi gempa. Sedangkan mitigasi pasca bencana mencakup upaya pemulihan dan rehabilitasi setelah bencana terjadi, termasuk penyediaan bantuan bagi korban dan rekonstruksi infrastruktur yang rusak. Mahasiswa juga menjelaskan tentang titik kumpul, yaitu tempat yang aman untuk berkumpul saat terjadi bencana. Mereka menjelaskan definisi, kegunaan, dan lokasi titik kumpul di setiap dukuh di Karangtengah.

Foto sosialisasi simulasi mitigasi bencana.
Sumber: D
okumentasi pribadi


Untuk memperjelas penjelasan, mahasiswa menayangkan video mitigasi gempa bumi. Video ini menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, mulai dari berlindung di bawah meja hingga evakuasi ke titik kumpul yang telah ditentukan. Penayangan video ini sangat membantu peserta dalam memahami konsep mitigasi secara lebih visual dan praktis.

Setelah itu, Bapak Nugroho dari BPBD Batang memberikan materi mengenai pengenalan aplikasi pemantau bencana. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memantau kondisi bencana secara real-time dan mendapatkan informasi terkini mengenai potensi bencana di wilayah mereka. Pengetahuan ini sangat penting agar masyarakat dapat mengambil tindakan preventif dengan cepat.

Praktik mitigasi gempa bumi juga dilakukan pada sesi ini. Peserta diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, seperti berlindung di bawah meja dan mengikuti jalur evakuasi yang telah ditentukan. Praktik ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta benar-benar memahami dan mampu melakukan tindakan yang diperlukan saat bencana terjadi.

Sesi tanya jawab kemudian dibuka untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Pertanyaan yang diajukan peserta sangat beragam, mulai dari cara mengenali tanda-tanda gempa hingga langkah-langkah yang harus diambil setelah bencana terjadi. Para mahasiswa dan Bapak Nugroho menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan jelas dan detail, memastikan bahwa semua peserta mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Acara ini ditutup dengan sesi dokumentasi dan makan bersama. Dokumentasi dilakukan untuk mengabadikan momen penting ini, sementara makan bersama menjadi ajang bagi peserta untuk berinteraksi lebih dekat dengan mahasiswa KKN dan sesama warga. Kegiatan ini mempererat hubungan dan kerjasama antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah desa.

Pemerintah desa setempat diharapkan dapat melanjutkan upaya mitigasi bencana dengan memasang plang titik kumpul dan jalur evakuasi di titik-titik yang belum tersedia. Masyarakat juga diharapkan dapat membagikan informasi yang mereka dapatkan kepada anggota komunitas lainnya, sehingga pengetahuan tentang mitigasi bencana dapat tersebar luas. Harapannya, dengan adanya acara ini, masyarakat Desa Karangtengah akan lebih siap dan paham tentang langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi gempa bumi atau tanah longsor, sehingga dapat meminimalisir dampak dan risiko yang mungkin terjadi.




Editor:
Achmad Munandar

Menuju Desa Digital: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Berikan Pelatihan Google Form dan Spreadsheet sebagai Langkah Awal

0
 
Pelaksanaan Program Monodisiplin 
“Penggunaan Google Form dan Spreadsheet untuk Pendataan”



Campusnesia.co.id - Mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Diponegoro, Semarang, melakukan kegiatan Pelatihan Google Form kepada ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader di Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung (24/07/2024).

Masyarakat di Desa Morobongo masih bergantung pada metode konvensional dalam pendataan, yang melibatkan pencatatan manual di atas kertas atau buku. Metode tradisional ini, meskipun telah lama digunakan dan teruji, memiliki sejumlah keterbatasan, termasuk risiko kehilangan data, kesalahan pencatatan, serta proses pengumpulan dan analisis data yang memakan waktu. Di tengah era digital yang terus berkembang, kemampuan untuk beralih ke metode pendataan yang lebih modern dan efektif menjadi sangat penting.

Salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 mengambil inisiatif untuk melaksanakan program kerja monodisiplin atau program kerja individu yang difokuskan pada pelatihan penggunaan Google Form dan Spreadsheet sebagai alat pendataan digital. Program ini dirancang dengan tujuan memperkenalkan teknologi digital kepada masyarakat Desa Morobongo, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi tuntutan era digitalisasi. Melalui pelatihan ini, diharapkan warga desa, khususnya ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam mengelola data secara digital, yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi kerja mereka dalam berbagai kegiatan desa.

Pelaksanaan program ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para peserta. Ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader menunjukkan keterlibatan aktif selama kegiatan berlangsung, dengan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka tidak hanya menyerap informasi yang disampaikan, tetapi juga secara aktif bertanya dan berdiskusi. Semangat belajar yang ditunjukkan oleh para peserta ini menandakan bahwa mereka memahami pentingnya teknologi digital dan bersedia untuk beradaptasi dengan perubahan demi kemajuan bersama.

Foto Bersama dengan Ibu-Ibu PKK dan Ibu-Ibu Kader Desa Morobongo


Diharapkan setelah pelatihan ini, ibu-ibu PKK dan ibu-ibu kader dapat menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam kegiatan pendataan di desa, sehingga dapat menciptakan sistem pendataan yang lebih terorganisir, aman, dan efisien. Keberhasilan program ini juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang berdampak jangka panjang bagi perkembangan desa.
 



Penulis :
Athaya Dzahabiyyah Najmi P I 
24050121140172

Mahasiswa Jurusan Statistika
Fakultas Sains dan Matematika

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pembuatan Herbarium Kering: Kreativitas dari Alam untuk Remaja di Kelurahan Kauman

0



Campusnesia.co.id -  Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kabupaten Surakarta (23/07/2024) – Mahasiswi yang tergabung dalam KKN Tim II UNDIP tahun 2024 memberikan edukasi mengenai pembuatan herbarium kering sebagai media pembelajaran yang kreatif kepada para anak-anak remaja di Kelurahan Kauman. Herbarium kering adalah kumpulan tumbuhan yang diawetkan dengan cara dikeringkan, disusun, dan ditempelkan pada lembaran kertas untuk keperluan ilmiah maupun dekoratif. Proses pembuatannya melibatkan pengumpulan tumbuhan, pengeringan menggunakan alat pres, penataan di atas kertas, dan pelabelan dengan informasi tumbuhan tersebut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para remaja mengenai keanekaragaman tumbuhan di sekitar mereka, sekaligus memberikan keterampilan baru yang dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan atau hobi. 
 

Pelatihan dimulai dengan pengenalan singkat tentang herbarium, dilanjutkan dengan sesi praktek pengumpulan tumbuhan di sekitar lingkungan kelurahan. Setelah itu, para peserta diajari cara mengeringkan tumbuhan dengan teknik yang benar. Kegiatan diakhiri dengan penataan herbarium yang sudah jadi dan sesi tanya jawab yang interaktif.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta yang antusias belajar dan mengekspresikan kreativitas mereka dalam menyusun herbarium. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi remaja Kelurahan Kauman untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengembangkan minat mereka dalam bidang biologi serta seni.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN Kelurahan Kauman Berinovasi dengan Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Organik

0
 


Campusnesia.co.id - Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kabupaten Surakarta (23/07/2024) – Mahasiswi yang tergabung dalam KKN Tim II UNDIP tahun 2024 menggelar kegiatan pembuatan eco enzyme yang melibatkan para remaja setempat dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan. Eco enzyme merupakan cairan serbaguna yang dihasilkan dari fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur, yang bermanfaat untuk pupuk, pembersih rumah tangga, hingga pengusir hama.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya jumlah limbah organik di Kelurahan Kauman yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pelatihan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi remaja mengenai cara mengolah limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
 

Para peserta yang terdiri dari remaja di Kelurahan Kauman dengan antusias mengikuti setiap tahap pembuatan eco enzyme. Kegiatan diawali dengan pengenalan tentang apa itu eco enzyme, manfaatnya, serta bahan-bahan yang diperlukan, yaitu kulit buah, sayuran, gula, dan air. Setelah itu, mereka diajarkan cara mencampur bahan-bahan tersebut dan memasukkannya ke dalam wadah yang akan difermentasi selama tiga bulan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi para remaja, tetapi juga menginspirasi mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Melalui pemanfaatan limbah organik, mereka diajak untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Memperkenalkan Shopee Affiliate untuk Mendorong Semangat Kewirausahaan di Kalangan Pelajar

0



Campusnesia.co.id - Sragen (29/07/2024) - Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, generasi muda semakin dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang yang bisa mereka manfaatkan. Namun, di sisi lain, kemajuan teknologi juga membuka pintu bagi pengaruh negatif seperti judi online dan penyalahgunaan narkoba, yang semakin meresahkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk membekali pelajar dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan agar mereka dapat memanfaatkan waktu dan potensi mereka untuk kegiatan yang positif. 

Hadirnya Shopee Affiliate merupakan sebuah program yang memungkinkan individu untuk mempromosikan produk dari Shopee melalui tautan afiliasi mereka. Ketika seseorang melakukan pembelian melalui tautan tersebut, pemilik tautan akan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi. Program ini tidak memerlukan modal besar dan dapat dijalankan dengan fleksibel, sehingga cocok untuk pelajar yang ingin memulai usaha tanpa mengganggu waktu sekolah mereka. Melalui Shopee Affiliate, pelajar dapat belajar tentang pemasaran digital dan mendapatkan pengalaman langsung dalam dunia bisnis online, sekaligus mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

Melihat adanya permasalahan dan potensi tersebut, Mahasiswi TIM II KKN UNDIP dari Jurusan Manajemen, Cindy Meilani Margaretha, memberikan edukasi dan pendampingan untuk pelajar yang berminat menjadi seorang affiliator di Shopee kepada pelajar SMK Pelita Bangsa yang dihadiri oleh siswa siswi kelas XII yang berlokasi di Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang.


Kegiatan edukasi dan pendampingan ini berlangsung pada hari Senin, 29 Juli 2024 di SMK Pelita Bangsa, Kelurahan Ngandul, Kecamatan Sumberlawang. Acara dimulai dengan memberikan penjelasan mengenai Shopee Affiliate Program secara umum, termasuk persyaratan dan ketentuan untuk bergabung, keuntungan yang bisa diperoleh sebagai Shopee Affiliate, serta panduan pendaftaran yang terdiri dari langkah-langkah untuk mendaftarkan diri ikut Shopee Affiliate Program. 

Pada akhir sesi, para pelajar juga mendapatkan tips dan trik tentang bagaimana membuat konten yang kreatif dan relevan agar konten tersebut bisa tepat sasaran sehingga mendapat penghasilan tambahan dari shopee affiliate. Setelah sesi pemaparan, pelajar diberi kesempatan untuk bertanya seputar Affiliate Program dan diajak untuk mengikuti pendampingan dalam membuat akun Shopee Affiliate bagi yang berminat menjadi affiliator.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa juga dibagikan brosur tentang Shopee Affiliate Program yang bertujuan agar informasi yang diberikan dapat terus diingat serta mendorong lebih banyak pelajar untuk mendaftarkan diri di Shopee Affiliate.

Melalui Program KKN ini, diharapkan para pelajar dapat memanfaatkan waktu luang mereka untuk kegiatan positif, seperti berwirausaha melalui Shopee Affiliate. Program ini tidak memerlukan modal dan mudah dilakukan, sehingga dapat menjadi alternatif yang produktif untuk menghindari kenakalan remaja. Jika ditekuni dengan baik, Shopee Affiliate juga berpotensi menambah penghasilan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.



Editor:
Achmad Munandar

Ciptakan Remaja Inovatif, Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan Produksi Poster Digital sebagai Media Edukasi Kesehatan di Kelurahan Kauman Surakarta

0
 


Campusnesia.co.id - Kauman (23/7/2024), Sebagai langkah strategis untuk menciptakan remaja inovatif dan cerdas teredukasi kesehatan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Semarang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan program “Pelatihan Produksi Poster Digital sebagai Media Edukasi Kesehatan”. Program tersebut dilaksanakan pada Selasa malam, 23 Juli 2024 dari pukul 19.00 – 20.30 WIB di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta dengan sasaran remaja yang tergabung dalam forum anak Kelurahan Kauman. 

Remaja adalah target utama yang dipersiapkan untuk regenerasi kader kesehatan di masa depan. Sebagai generasi yang identik dengan penguasaan internet, remaja dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi salah satunya membuat poster digital melalui aplikasi editing. Poster digital merupakan media edukasi kesehatan yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat karena memiliki desain menarik yang mengkombinasikan unsur visual. Remaja yang membuat poster digital harus memahami esensi poster digital sebagai media edukasi kesehatan serta tutorial pembuatannya.
 

Dalam program pelatihan tersebut, remaja dibekali pengetahuan terkait poster digital yang baik dan sesuai dengan prinsip promosi kesehatan, cara membuat poster digital yang menarik, serta cara menentukan isi pesan kesehatan yang efektif. Selama pelatihan berlangsung, remaja diberikan leaflet yang berisi panduan pembuatan poster digital melalui aplikasi Canva yang dapat digunakan sebagai pedoman. 

Kegiatan pelatihan juga menyediakan contoh perbandingan poster digital yang sesuai dan kurang sesuai serta gambaran poster digital berisi pesan kesehatan yamg dibuat menggunakan aplikasi Canva. Selama pelatihan berlangsung, remaja yang tergabung dalam Forum Anak Kelurahan Kauman antusias mengikuti pelatihan dan menunjukkan ketertarikannya untuk belajar membuat poster digital. 

Dengan dilaksanakannya pelatihan ini diharapkan keterampilan remaja dapat meningkat untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi. Remaja di Kelurahan Kauman juga diharapkan dapat menginisiasi pembuatan poster digital yang berisi pesan kesehatan untuk disebarkan di masyarakat maupun dipublikasikan melalui akun media sosial untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan kesehatan. 




Editor:
Achmad Munandar

Optimalkan 1000 HPK untuk Mencegah Stunting, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pendampingan Berkala bagi Ibu Hamil di Kelurahan Kauman Surakarta

0



Campusnesia.co.idKauman (28/7/2024), Dalam upaya mencegah stunting, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro Semarang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat melaksanakan program pendampingan ibu hamil di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Pendampingan berkala bagi ibu hamil dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah dengan memberikan edukasi untuk menciptakan kehamilan sehat dalam mengoptimalkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)

Stunting merupakan masalah kesehatan prioritas yang harus ditangani dan diselesaikan oleh pemerintah Kota Surakarta. Salah satu upaya yang dapat mendukung target pemerintah untuk mencegah dan menurunkan stunting adalah mengoptimalkan 1000 HPK. Sasaran yang memegang peranan penting untuk mencegah stunting salah satunya adalah ibu hamil. Kualitas kesehatan ibu hamil sangat menentukan kualitas kesehatan anak di masa depan

Dalam kegiatan pendampingan, ibu hamil diberikan penjelasan secara lengkap dan komprehensif terkait kehamilan yang sehat. Selain kehamilan sehat, ibu hamil terlebih dahulu dijelaskan terkait stunting baik dari definisi, penyebab stunting, dampak yang ditimbulkan jika anak stunting, dan upaya yang dapat dimaksimalkan selama kehamilan untuk mencegah stunting. Ibu hamil juga memperoleh arahan untuk melakukan upaya yang dapat meningkatkan kesehatan kehamilannya seperti memenuhi gizi selama kehamilan, rutin melakukan pemeriksaan kehamilan (ANC) minimal 6 kali, serta mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). 
 

Selama melakukan diskusi, ibu hamil turut aktif bertanya terkait cara menjaga kesehatan selama kehamilan serta hambatan-hambatan yang ditemui selama kehamilan. Mahasiswa juga menanyakan riwayat frekuensi ANC, keteraturan konsumsi TTD, dan recall makanan dan minuman yang dikonsumsi selama kehamilan untuk kemudian diberikan solusi dan rekomendasi yang tepat. Saat pendampingam, beberapa ibu hamil mengaku belum teratur untuk mengonsumsi air putih 8 - 12 gelas per hari tetapi telah mengonsumsi 1 TTD setiap hari selama kehamilan sesuai dengan anjuran bidan dan dokter. 

Kegiatan pendampingan ibu hamil juga dijadikan sebagai salah satu wadah untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil agar mengoptimalkan posyandu sebagai layanan promotif dan preventif. Mahasiswa yang melakukan pendampingan ibu hamil dari rumah ke rumah atau door to door sekaligus bertugas untuk mengingatkan ibu hamil agar rutin untuk mengunjungi posyandu sebulan sekali. Melalui posyandu, ibu hamil memperoleh layanan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) untuk skrining KEK, pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, serta edukasi terkait gizi kehamilan. Dengan dilaksanakannya program pendampingan ibu hamil, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan kesadaran untuk menciptakan kehamilan sehat agar mencegah stunting.




Editor:
Achmad Munandar