Anchor berganti Jadi Spotify for Podcasters, Aplikasi untuk Bikin Podcast Mudah dari Spotify

0

 

Campusnesia.co.id - Beberapa minggu lalu lagi semangat bikin podcast setelah lama sekali gak update. Tapi tiba-tiba suatu hari akun Anchor saya logout dan saat mencoba login gak bisa kembali ke akun lama padahal sudah memasukan email yang benar.

Karena jengkel jadi terpaksa untuk sementara waktu tidak bikin podcast hingga beberapa hari lalu tepatnya 8 Maret 2023 aplikasi Anchor yang sudah terinstal berubah jadi Podcasters dengan logo sama seperti spotify hanya saja warnanya jadi Ungu.

Jadi rencananya akan mulai bikin podcast lagi, untuk info tentang aplikasi Podcasters dari spotify ini berikut pembahsannya.

Anchor, platform hosting podcast terbesar di dunia, sudah resmi bergabung dengan Spotify for Podcasters untuk menciptakan platform pertama yang benar-benar menyediakan semua yang kamu perlukan untuk membuat dan mengembangkan podcast. Hal ini diumumkan hari ini di Stream On, acara Spotify yang menyoroti inovasi baru bagi kreator dan penggemar. 

Ini tentu menyenangkan bagi podcaster yang sudah hosting di platform tersebut—tetapi hal ini juga merupakan terobosan bagi semua kreator. Selain menyediakan semuanya dalam satu platform untuk kreator, kami juga–untuk pertama kalinya–membuka berbagai fitur interaktif Spotify yang unik bagi semua podcaster, di mana pun acaramu di-hosting. Baca terus untuk mengetahui detail lengkap tentang cara mengakses alat-alat tersebut.

Spotify for Podcasters baru akan berfungsi sebagai fondasi untuk membangun pengalaman podcast yang lebih hidup dan interaktif. Kami sangat antusias dengan peluncuran kami hari ini, terlebih lagi dengan masa depan podcast yang bisa kita bangun bersama.

Untuk pengguna aktif Anchor dan Spotify for Podcasters, ini berarti kamu akan mendapatkan lebih banyak alat hanya dengan masuk ke akunmu yang ada. Kalau kamu baru di Spotify for Podcasters, kamu bisa mendaftar sekarang memakai kredensial masuk Spotify yang ada. Kalau kamu belum memakai Spotify, sekaranglah waktu yang tepat untuk memulai.


Semua yang kamu perlu tahu ada di sini. 

Spotify for Podcasters sudah tersedia bagi kreator sejak tahun 2018, tetapi sampai saat ini hanya memberikan akses ke analitik Spotify. Mulai hari ini, saat kamu mendaftar atau masuk memakai kredensial Spotify for Podcasters atau Anchor, kamu akan menemukan dasbor berisi semua yang kamu perlukan untuk membuat, mengelola, dan mengembangkan acaramu.

Bagi kreator yang meng-hosting konten mereka dengan Spotify for Podcasters, ini termasuk kemampuan untuk meng-upload atau merekam konten, menerbitkan podcast video ke Spotify, menambahkan fitur interaktif seperti Tanya Jawab dan polling, memilih dari sejumlah alat monetisasi, dan memantau perkembangan acara dengan analitik lanjutan. Selain itu, kamu tetap bisa menerbitkan episodemu dan mendistribusikannya ke semua platform tempat podcast-mu tersedia.

Meskipun banyak dari fitur tersebut tadinya hanya tersedia untuk pengguna Anchor (sekarang disebut sebagai kreator yang di-hosting di Spotify), kami memandang Spotify for Podcasters yang baru perlu menawarkan akses lebih luas untuk mendorong inovasi. Hari ini, langkah tersebut dimulai dengan membuka akses ke fitur Tanya Jawab dan polling bagi semua pengguna Spotify for Podcasters–termasuk mereka yang tidak meng-hosting konten di platform kami.

Untuk membantu memulai percakapan dan mempermudah pendengar untuk memberimu masukan yang berharga, kami menyertakan pertanyaan default–“Apa pendapatmu tentang episode ini?”–di episode terbarumu dan semua episode baru yang diterbitkan melalui Spotify for Podcasters. 

Kamu bisa menambahkan pertanyaanmu sendiri untuk setiap episode atau menonaktifkan pengaturan seluruhnya di tab Interaksi baru pada dasbormu. Secara default, hanya kamu yang bisa melihat jawaban audiens, tetapi kamu bisa “menyematkan” jawaban favorit agar bisa dilihat semua orang pada halaman episodemu di Spotify.

Nantikan kehadiran lebih banyak fitur untuk pengguna yang tidak di-hosting di Spotify, termasuk podcast video. Untuk informasi selengkapnya tentang podcast video, kreator bisa mendaftar di sini.

Apa saja yang baru dan menarik di Spotify?

Kami berkomitmen untuk terus menjadikan Spotify platform terbaik bagi kreator podcast untuk mengembangkan acara mereka. Hari ini di Stream On, kami juga menunjukkan pengalaman feed home baru yang lebih visual yang mengoptimalkan penemuan musik, podcast, dan buku audio (lihat feed khusus Podcast baru di Home!).

Kami juga memperkenalkan pratinjau podcast, yang memungkinkan pendengar untuk mendengarkan sampel acaramu di feed home mereka, dan bab podcast, yang memungkinkan pendengar untuk menjelajahi episode berdasarkan topik–kamu bisa menambahkan bab ke episodemu hanya dengan menyertakan titik waktu di deskripsi episodemu. Kami berharap bisa menyediakan lebih banyak opsi untuk mempersonalisasi dan mengangkat acaramu di Spotify di masa mendatang.

Kami juga mengumumkan peluncuran Spotify Labs, serangkaian lokakarya global yang akan memberikan peluang untuk berkreasi di studio produksi kelas dunia kami, belajar dari pakar Spotify, serta terhubung dengan sesama podcaster dan artis. Semua kreator bisa mendaftar untuk berpartisipasi di spotifystudios.com.

lengkap dengan tips perkembangan, panduan menyeluruh, saran dari sesama kreator, dan banyak lagi. 

Bagaimana cara memulainya?

Kamu baru saja mengambil langkah pertama untuk menjadi bagian dari Spotify for Podcasters—kamu sudah membaca semuanya. Sekarang kamu tahu bahwa selain berisi alat podcast dan hosting gratis Anchor yang canggih dan lengkap serta wawasan serta analitik lanjutan Spotify for Podcasters, platform ini juga menyediakan fitur interaktif bagi podcaster di mana pun mereka meng-hosting podcast.

Di mana pun kamu meng-hosting podcast, sebesar apa pun audiensmu, kami tahu kamu ingin berbicara di tempat dunia mendengarkan. Sekarang Spotify for Podcasters adalah cara termudah untuk membuat podcast apa pun, mengelola acara, dan memanfaatkan Spotify dengan optimal. Terus nantikan pengumuman & peningkatan pengalaman lainnya. Kami sangat bersemangat untuk membangun masa depan podcast bersama!



Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Anchor berganti Jadi Podcasters, Aplikasi untuk Bikin Podcast Mudah dari Spotify. Bagi sobat yang dengerin Podcast Campusnesia bisa klik di sini: 

Daftar Film Indonesia Tayang di Amazon Prime Video 2023 Bertabur Bintang Ternama

0
 


Campusnesia.co.id - Prime Video dari Amazon hadir dengan sederet film Indonesia di bulan Maret, April dan Mei 2023 atau selasa bulan puasa. Tak tanggung-tanggung line upnya adalah film-film Box Office dan peraih penghargaan.

Apa saja? ini dia Daftar Film Indonesia Tayang di Prime Video Amazon 2023 Bertabur Bintang Ternama.



1. Qodrat
Tayang 16 Maret 2023

Sinopsis:
Berpuluh tahun menggunakan ilmu ruqyah untuk menolong orang, USTADZ QODRAT gagal meruqyah anaknya sendiri, ALIF AL-FATHANAH yang dirasuki setan bernama ASSUALA.



2. Induk Gajah
Tayang 23 Maret 2023

Sinopsis: 
Serial yang dibintangi oleh Marshanda, Mika Tambayong, Tika Panggabean, dan Dimas Anggara ini bercerita tentang dinamika hubungan ibu dan anak.



3. Srimulat Hil yang Mustahal 
Tayang 30 Maret 2023

Sinopsis:
Srimulat: Hil yang Mustahal Babak Pertama menyajikan kisah grup lawak Srimulat yang sudah berhasil mendapatkan ketenarannya di kota asal, Solo.
 


4. My Sassy Girl
Tayang 6 April 2023

Sinopsis:
Gian seharusnya pergi ke rumah tantenya karena sang tante ingin menjodohkan Gian dengan mantan kekasih almarhum anaknya. Namun sejak di stasiun hingga di dalam gerbong kereta, Gian terjebak dalam situasi harus mengurus gadis mabuk bernama Sisi hingga harus membawanya ke hotel.



5. Autobiography 
Tayang 13 April 2023

Sinopsis: 
Rakib adalah seorang remaja yang bekerja menjaga sebuah rumah kosong milik seorang pensiunan kaya. Ia bekerja di sana menggantikan ayahnya yang sedang dipenjara. Rakib melanjutkan titah ayah dan keluarganya yang sudah bekerja pada pensiunan itu secara turun temurun.



6. Miracle in Cell Number 7
Tayang 20 April 2023

Sinopsis:
Dodo Rozak hanya ingin menjadi ayah yang baik bagi anaknya, Kartika, sekalipun dia hanyalah pria dengan kecerdasan terbatas, bertingkah dan berperilaku seperti anak-anak. Pada kenyataannya, justru Kartika yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya. Tapi keduanya hidup bahagia. Kartika bangga pada ayahnya yang berjualan balon sehari-harinya.




7. Hitmen  
Tayang 27 April 2023

Sinopsis: 
Bererita tentang kehidupan Jonny dan Franky, dua sahabat yang terpojok untuk melakukan tiga misi karena prinsip mereka, untuk pensiun dari pekerjaan mereka sebagai pembunuh bayaran.

Film Hitmen ini sendiri merupakan film garapan sutradara Anggy Umbara yang diproduksi oleh MD Pictures dan Umbara Brothers Films selain Vino G Bastian ada Abdur Arsyad yang kita kenal sebagai stand up comedyan.


8. KKN di Desa Penari Extended Version
Tayang 4 Mei 2023

Sinopsis:
KKN Di Desa Penari diadaptasi dari salah satu cerita horror yang telah viral di tahun 2019 melalui Twitter, menurut sang penulis, cerita ini diambil dari sebuah kisah nyata sekelompok mahasiswa yang tengah melakukan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Penari. Tak berjalan mulus, serentetan pengalaman horror pun menghantui mereka hingga program KKN tersebut berakhir tragis.




Deimikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Daftar Film Indonesia Tayang di Prime Video Amazon 2023 Bertabur Bintang Ternama, akan kami update secara berkala sampai jumpa.



===
Baca juga:

Alur Cerita dan Review Drama Korea The Glory Season 1 dan 2, Balas Dendam Elegan ala Song Hye-Kyo

0




Campusnesia.co.id - Drama korea bertema balas dendam orang-orang tertindas selalu membuat puas penonton. Walau tahu ceritanya fiksi, namun selipan sindiran dari kehidupan nyatanya setidaknya bisa mengobati kekesalan pemirsa di dunia nyata.

Dahulu ada Vincenzo yang diperankan oleh Son Jong Ki pengacara yang bertindak ala mafia memberantas mafia jahat dengan hukum jalanan dan di persidangan.

Akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 ini, sang mantan istri Song Hye-Kyo membintangi drama tema balas dendam berjudul The Glory yang ditayangkan oleh platform streaming Netflix.

Ada dua season, pertama berjumlah 8 episode sejak 30 Desember 2022 dan season kedua mulai tayang tanggal 10 Maret 2023 akan hadir sebanyak 8 episode juga.

Sekedar informasi Aktris Song Hye-Kyo dan penulis skenario Kim Eun-Sook sebelumnya bekerja sama dalam serial drama KBS2 tahun 2016 "Descendants of the Sun." Mungkin ini jawaban ada scene saat Song Hye-Kyo memberi minu justru ia dipeluk mengingatkan pada adegan Son Jong Ki yang dipeluk oleh Song Hye Kyo saat memberi cangkir minum.


Sinopsis drama korea The Glory Song Hye-Kyo

Season pertama
Seorang siswa sekolah menengah bermimpi suatu hari bekerja sebagai arsitek. Dia menjadi korban kekerasan sekolah menengah yang dilakukan oleh teman-temannya. Dia putus sekolah karena bullying. Dia kemudian merencanakan balas dendam pada para penyiksanya dan juga para penonton yang tidak melakukan apa-apa.

Siswa itu sekarang sudah dewasa. Dia telah menunggu pemimpin penyiksanya menikah dan punya anak. Anak itu kini duduk di bangku sekolah dasar. Perempuan yang pernah menjadi korban kekerasan di sekolah, kini menjadi wali kelas dari anak penyiksanya. Plot balas dendamnya yang kejam dimulai dengan sungguh-sungguh.


Season kedua
Kemarahan diam-diam Moon Dong-Eun (Song Hye-Kyo) terhadap para siswa yang melecehkannya secara mengerikan selama tahun-tahun sekolah menengahnya terus membara di dalam dirinya. 

Dia dengan cermat menjalankan rencananya untuk menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada para penyiksanya. Sementara itu, hilangnya Son Myeong-O (Kim Gun-Woo) secara tiba-tiba telah menarik perhatian polisi dan teman-temannya. Joo Yeo-Jeong (Lee Do-Hyun) mengikuti Moon Dong-Eun dan bersedia melakukan apapun yang dia minta untuk membalas dendam. 

Sebelum Moon Dong-Eun memulai langkah terakhirnya, dia menawarkan musuh bebuyutannya Park Yeon-Jin (Lim Ji-Yeon) kesempatan untuk menyelamatkan dirinya sendiri jika dia menyerahkan dirinya ke polisi, tetapi Park Yeon-Jin memiliki rencananya sendiri untuk menghentikan Moon Dong. -Eun. Permainan saraf yang penuh kekerasan dan berdarah terjadi di antara rival-rival ini.


Pemeran drama korea The Glory season 1 dan 2

1. Song Hye-kyo sebagai Moon Dong-eun
Jung Ji-so sebagai Moon Dong-eun muda. Wali kelas Kelas 1-2 SD Semyeong. Selama masa sekolah menengahnya, dia menjadi sasaran intimidasi dan pelecehan fisik terus-menerus oleh Yeon-jin dan kelompoknya. Dia akhirnya berhenti sekolah dan kemudian memulai rencana balas dendam yang rumit pada kelompok Yeon-jin.


2. Lee Do-hyun sebagai Joo Yeo-jeong
Seorang ahli bedah plastik yang bekerja di Rumah Sakit Umum Seoul Joo, di mana ibunya adalah direkturnya. Dia mengajar Dong-eun Go.


3. Lim Ji-yeon sebagai Park Yeon-jin
Shin Ye-eun sebagai Park Yeon-jin muda. Presenter cuaca di sebuah stasiun televisi. Dia memimpin kelompok berandalan dalam intimidasi dan pelecehan fisik Dong-eun selama sekolah menengah.


4. Yeom Hye-ran sebagai Kang Hyeon-nam
Pengurus rumah tangga yang bekerja di rumah presiden Yayasan Semyeong. Dia, bersama putrinya, menderita kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya. Dia membantu Dong-eun dalam balas dendam yang terakhir dengan menjadi detektifnya, dengan imbalan pembunuhan suaminya.


5. Park Sung-hoon sebagai Jeon Jae-joon
Song Byeong-geun sebagai Jeon Jae-joon muda
Pewaris buta warna dari country club. Dia adalah bagian dari kelompok yang terus-menerus melecehkan Dong-eun.


6. Jung Sung-il sebagai Ha Do-yeong
Suami Yeon-jin dan CEO Konstruksi Jaepyeong. Dia terjebak dalam perangkap Dong-eun yang telah lama direncanakan dan bertemu dengan Kotak Pandora yang mengancam kebahagiaan keluarganya.


7. Hwang Kwang-hee sebagai pembawa acara radio


8. Lee Moo-saeng sebagai Kang Yeong-cheon[29]


9. Seorang pasien yang membunuh ayah Yeo-jeong.


10. Lee Joong-ok sebagai Tae-wook. Kekasih Hye-jeong.


11. Kim Seung-hwa sebagai junior Hye-jeong


Poster drama korea The Glory season 1 dan 2








Trailer drama korea The Glory season 1 dan 2








Review drama korea The Glory season 1 dan 2
The Glory mengangkat tema Bullying, sang protagonis bernama Moon Dong-eun diperankan oleh Song Hye-kyo yang membalas perundungan yang pernah ia terima saat duduk di bangku SMA.

Shin Ye-eun yang berperan sebagai Park Yeon-jin muda menampilkan karakter jahat dengan sangat baik hingga berhasil membut penonton ikut benci karakternya.

Song Hye-kyo sendiri tampil dengan elegan dan penuh martabat, tatapanya tajam, layak ditakuti oleh orang-orang yang pernah membullynya. Kisah balas dendam yang dihadirkan elegan tidak terburu-buru dan meledak-ledak.

Sebenarnya dua part ini kebiasaan Netflix saja yang tidak terbiasa bikin series panjang, kalau stasiun tv korea yang menayangkan pasti langsung beres 16 episode.


Untuk the Glory part 2 konklusinya memuaskan, plot-plot yang kopleks dan bercabang jadi bagian puzzle yang terjawab di part 2.

Scriptnya penuh namun berhasil disampaikan dengan baik. Kalau ada disayangkan mungkin pilihan Netflix yang membagi jadi dua part dengan jeda hampir dua bulan membuat beberapa penonton menunggu, lupa beberapa bagian dan agak kehilangan antuasiasme yang perlu dibangun lagi.

Part 2 juga naik turun, para musuh Moon Dong-eun sempat berusaha membalas lagi membuat jalan ceritanya jadi variatif. 

Twist ada tapi kerasa pas aja, seperlunya gak kebanyakan menyatu dengan jalan cerita keseluruhan. 

Sebuah drama yang mengangkat tema Bullying, The Glory memang bagus dan memuaskan penonton, sayang beberapa hari ini setelah part 2 tayang muncul berita bahwa sang sutradara yaitu Ahn Gil Ho pernah melakukan bullying saat masih SMA.

Hmm jadi sayang saja ya ironis dan membuat penonton berfikir scene-scene bullying yang real banget karena pengalaman nyata sang sutradara?

Sebagai penutup bagi sobat yang mau nonton The Glory harap nonton dengan bijak, jangan meniru bullying maupuan balas dendamnya, cukup jadikan hiburan dan ambil hikmahnya saja.

Review Starbucks Versi Kaleng di Alfamart vs Nescafe Kaleng

0
 


Campusnesia.co.id - Beberapa waktu yang lalu saya menemukan ada Starbucks Kaleng di Alfamart saat sedang berbelanja, karena penasaran maka saya beli satu kaleng. Jujur ini kali pertama saya minum kopi Starbucks sebelumnya tidak pernah beli bahkan yang versi cup di cafenya.

Ada dua varian yaitu Doubleshot Espresso Latte dan Mocha dengan isi 220 ml harga Rp 14.500 dan kali ini saya beli yang Latte. 

Untuk rasa kopinya memang lebih kuat jika dibandingkan dengan Nescafe Kaleng 240 ml varian sama Latte. Bagi saya yang gak terlalu suka rasa kuat kopi jujur lebih suka Nescafe Latte yang susunya lebih terasa namun kopinya juga masih nyaman di perut.

Startbucks kaleng ini sudah sejak akhir tahun ada di minimarket, tapi setiap kali coba mencari selalu tidak menemukan karena sudah habis terjual antara laris atau banyak yang penasaran juga.

Bagaimanapun nama besar Starbucks jelas jadi sisi pendongkrak penjualan dan larisnya produk ini, wajar jika harganya juga lebih mahal dengan kopi sejenis yang bermain di segmen kaleng. 


Sekilas info konsep awal Starbucks hanya toko jual beli kopi. Tidak seperti saat ini yang terkena dengan konsep kedai dan tempat nongkrong.

Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Tiongkok, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, 164 di Thailand dan 500 di Indonesia.

Starbucks menjual minuman panas dan dingin; biji kopi; salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, aneka camilan, dan barang-barang seperti gelas, dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.

Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. 

Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008.


Sejarah Pendirian Starbucks

Kedai Starbucks di 1912 Pike Place. Ini adalah lokasi kedua kedai pertama Starbucks (dulu di 2000 Western Avenue sejak 1971 sampai 1976.

Kedai Starbucks pertama dibuka di Seattle, Washington, pada tanggal 30 Maret 1971 oleh tiga rekanan: guru bahasa Inggris Jerry Baldwin, guru sejarah Zev Siegl, dan penulis Gordon Bowker. Ketiganya terinspirasi oleh pengusaha pemanggangan kopi Alfred Peet, yang mereka kenal secara pribadi, untuk menjual biji kopi berkualitas tinggi beserta peralatannya. 

Awalnya, perusahaan ini hendak diberi nama Pequod yang diambil dari nama kapal pemburu Moby-Dick, tetapi nama ini ditolak oleh sejumlah pendiri pendamping. Perusahaan ini akhirnya diberi nama sesuai nama mualim satu kapal Pequod, Starbuck.

Sejak 1971–1976, kedai pertama Starbucks berdiri di 2000 Western Avenue, kemudian direlokasi ke 1912 Pike Place. Perusahaan ini hanya menjual kopi panggang dan tidak menjual minuman kopi. Selama tahun-tahun pertama beroperasi, mereka membeli biji kopi hijau dari Peet's, kemudian mulai membeli langsung dari petani kopi.

Kevin Knox bertugas menangani kualitas kopi di Starbucks sejak 1987 sampai 1993 menulis di blognya tahun 2010 tentang bagaimana George Howell, veteran kopi dan pendiri Cup of Excellence, terkejut dengan biji panggangan gelap yang dijual Starbucks pada tahun 1990.

Berbicara dengan New York Times pada tahun 2008, Howell menyatakan bahwa panggangan gelap yang dipakai Starbucks tidak memperdalam rasa kopi, namun malah menghancurkan nuansa rasanya. 

Consumer Reports edisi Maret 2007 membandingkan kopi milik jaringan cepat saji Amerika Serikat dan menempatkan Starbucks satu tingkat di bawah McDonald's Premium Roast. Majalah ini menyebut kopi Starbucks "kuat, tetapi terbakar dan cukup pahit sampai-sampai mata Anda berair, bukannya terbuka lebar".




Tren Subscription Media, Pembaca Harus Bayar untuk Akses Konten dan Pergeseran Peran Iklan Sebagai Pemasukan

0
 



Campusnesia.co.id - Beberapa hari ini Dailysocial.id sebagai media yang fokus pada pemberitaan seputar dunia start up mulai memberlakukan konten berbayar. Pembaca harus membayar Rp 7.000 untuk akses konten premium dan Rp 150.000 untuk sebulan, hal serupa sudah dilakukan oleh id.techinasia.com yang juga menghadirkan konten serupa. Techinasia menyediakan 4 artikel gratis setiap bulan bagi yang login dan untuk langganan mulai Rp 47.000 per bulan.

Tren Subscription untuk akses konten di media online ini bukan hal baru, media besar seperti Kompas.id koran online, Majalah Tempo dan The Jakarta Post sudah dari jauh hari melakukannya mengikuti jejak koran luar negeri yang beralih ke online seperti New York Time, Washington Post dan The Times.

Subscription disebut sebagai solusi bagi media agar tetap mampu bertahan membiayai operasional dan menjaga independensi sehingga tidak mengandalkan peasukan dari iklan. Pembaca pasti mahfum beberapa media online di atas juga seperti Kompas.com yang mengandalkan pemasukan dari iklan kontenya berbeda dengan Kompas.id yang versi berbayar demikian juga dengan Tempo.co dan Tempo.id.

Kalau merunut sejarah bagaimana masyarakat mendapatkan konten informas era media cetak, kita memang harus membayar untuk bisa membaca koran dan majalah. Dengan demikian perusahaan bisa membiayai opersional dari penjualan dan untung dari iklan.

Kalau dipikir-pikir sebelum era media digital menyerang, kita merasa wajar membayar untuk baca koran dan majalah yang harganya tidak murah karena yakin dengan kredibilitas media, wartawan dan konten mendalam yang dihadirkan.

Sedikit banyak tren media online gratis membuat mereka berlomba menghadirkan berita yang cepat, sering kali informasinya tipis-tipis, click bait dan berkualitas rendah dengan tujuan mendatangkan sebanyak muncul pengunjung website dan mendapatkan klik lebih banyak.

Perbedaan media berbayar dan gratis juga terletak pada kenyamanan experience saat membaca yang mana portal berita gratis sering kali iklannya terlalu banyak hingga menutup konten dan bikin males baca.

Mengutip laman usedata.com, Tren Subscription Media masuk dalam istilah “subscription economy” mendeskripsikan bisnis yang menerapkan sistem subscription atau berlangganan kepada pelanggannya.

Sejumlah perusahaan mengandalkan metode subscription sepenuhnya. Perusahaan besar dengan sistem subscription contohnya Spotify, youtube dan twitter. Sementara, perusahaan lainnya menawarkan subscription sebagai layanan tambahan untuk metode bisnis pay-per-product mereka.

Sekarang, semakin banyak perusahaan yang menerapkan strategi subscription ini. Jadi, model bisnis masa kini mulai mengubah fokus mereka dari product economy menjadi subscription economy.

Twitter blue, youtube premium juga bagian dari Subscription Media dengan membayar sejumlah uang langganan pengguna bisa dapat fitur lebih dan kenyamanan dalam menggunakan platformnya. Twitter Blue yang mengaharuskan pengguna membayar untuk dapat centang biru disebut-sebut sebagai strategi Elon Musk untuk mendapatkan revenue dari sosial medianya itu.


Oke demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Tren Subscription Media, Pembaca Harus Bayar untuk Akses Konten dan Pergeseran Peran Iklan Sebagai Pemasukan. Bakal jadi opsi juga untuk kami tapi tidak dalam waktu dekat. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar


Mengenal Perusahaan Kantor Akuntan Publik KAP The Big 4 dan Profile Masing-masing Perusahaan

0
 


Campusnesia.co.id - Sobat mungkin pernah dengar istilah The Big 4, bukan filmnya Abimana yang di Netflix kemarin ya, tapi merujuk pada perusahaan besar yang banyak diimpikan oleh para pencari kerja.

Selain karena reputasinya, perusahaan The Big Four juga diburu karena fasilitas, posisi pekerjaan dan tentu saja gajinya, tapi sebenarnya apa itu The Big Four? yuk coba kita cari tahu sama-sama.

Big Four Company merupakan empat Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdiri dari Deloitte, PwC, EY, dan KPMG. Keempat KAP ini biasa disebut sebagai worldwide company karena mempunyai partner lokal di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Akuntan Publik bertugas memeriksa laporan keuangan, memberikan konsultasi keuangan, penghitungan pajak, maupun jasa pembuatan laporan keuangan.

Gaji di big 4 cukup tinggi yaitu sekitar 7juta/bulan. Disebut sebagai KAP Big Four karena keempat firma tersebut memiliki nilai aset yang besar dan jaringan yang luas. Keempat firma tersebut sering melayani perusahaan Global Fortune 500. Sebelum menjadi Big Four, sekitar tahun 1980-an, terdapat 8 firma besar. 


1. Deloitte
Deloitte Touche Tohmatsu Limited, atau biasa disebut Deloitte, adalah sebuah jaringan penyedia jasa profesional multinasional. Deloitte merupakan salah satu dari empat organisasi akuntansi terbesar di dunia dan merupakan jaringan jasa profesional dengan pendapatan dan jumlah pegawai terbesar di dunia.

Deloitte Indonesia adalah perusahaan independen yang menyediakan jasa audit, konsultasi,penasehat keuangan, penasehat resiko, pajak dan jasa terkait untuk klien-klien tertentu. Kami merupakan bagian dari Deloitte Asia Pasifik dan Jaringan Deloitte Global.

Dengan gaji yang akan diterima oleh pegawai Deloitte Indonesia beragam mulai dari 8,2-49,1 juta per bulan untuk bidang manajemen, 24-41,9 juta per bulan untuk bidang pelayan, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.

Alamat:
The Plaza Office Tower, 32nd Floor, Jl. M.H. Thamrin Kav 28-30, RT.9/RW.5, Gondangdia, Menteng, RT.9/RW.5, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350

Telepon: (021) 50818000




2. PwC
PricewaterhouseCoopers adalah sebuah jaringan jasa profesional multinasional, yang beroperasi sebagai sebuah kemitraan dengan merek PwC. PwC adalah jaringan jasa profesional terbesar di dunia dan dianggap sebagai salah satu dari empat firma akuntansi terbesar di dunia, bersama Deloitte, EY, dan KPMG.

PwC Indonesia adalah bagian dari jaringan PwC Global dan bekerja secara dekat bersama-sama dengan PwC lainnya yang tersebar di Asia Pasific dan dunia. Di PwC, tujuan kami adalah untuk membangun kepercayaan (build trust) di lingkungan kami serta menyelesaikan masalah-masalah yang penting (solve important problem).

Gaji yang akan diterima oleh pegawai PwC beragam mulai dari 4-70 juta per bulan untuk bidang manajemen, 27-30 juta per bulan untuk tax manager akuntansi, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.

Alamat: 
Pakuwon Center, Tunjungan Plaza 5 Lantai 22 Unit 5, Jl. Embong Malang No. 1,3 & 5, Kedungdoro, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60261

Telepon: (031) 99245759



3. EY
Ernst & Young adalah firma jasa profesional multinasional yang berpusat di London, Inggris, Britania Raya. EY merupakan salah satu firma jasa profesional terbesar di dunia dan merupakan salah satu dari firma audit Empat Besar.

Dengan sejarah panjangnya selama satu setengah abad, EY telah tumbuh menjadi firma audit dan akuntansi profesional yang terbesar di antara 4 besar dunia. Di Indonesia, EY telah menjadi perusahaan jasa pertama yang meraih revenue di atas Rp. 1 trilyun dengan jumlah tenaga profesional terbesar di negeri ini.

Dengan gaji yang akan diterima oleh pegawai EY beragam mulai dari 3-78,4 juta per bulan untuk eksekutif, 48-50,2 juta per bulan untuk bidang pelayanan, dan beragam lainnya tergantung dari bidang dan tingginya jabatan.

Alamat: 
Gedung Indonesia Stock Exchange, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, RT.5/RW.3, Senayan, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12190

Telepon: (021) 52895000




4. KPMG
KPMG International Limited adalah sebuah jaringan jasa profesional multinasional, dan merupakan salah satu dari empat organisasi akuntansi terbesar di dunia. 

KPMG merupakan Kantor Akuntansi Publik (KAP) dengan fokus pada layanan jasa profesional audit, perpajakan, dan konsultasi bisnis kepada klien perusahaan.

Gaji yang ditawarkan sudah pasti terbilang cukup memuaskan untuk para intern maupun fresh graduate mulai dari Rp. 5.000.000 - Rp. 7.000.000 per bulannya untuk bidang akuntansi.

Alamat: 
Wisma GKBI 33rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, RT.14/RW.1, Bend. Hilir, Jakarta Pusat, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10210

Telepon: (021) 5742333



Demikian tadi sobat Campusnesia, postinga kita kali ini tentang Mengenal Perusahaan Kantor Akuntan Publik KAP The Big 4 dan Profile Masing-masing Perusahaan, semoga bermanfaat sampai jumpa.


sumber: id.wikipedia.org
foto: ekrut.com

Sebab Tampilan Timeline Twitter Menampilkan Twit dari Akun yang Tidak Kita Follow dan Cara Mengatasinya

0
 


Campusnesia.co.id - Saya kaget beberapa hari ini lini masa twitter saya tiba-tiba bermunculan twit dari akun-akun yang tidak pernah saya follow sebelumnya, bahkan ada twit akun berbahasa malaysia.

Agak tidak nyaman, karena fitur follow gunanya memfilter postingan dari siapa saja yang mau kita lihat.

Lama-lama twitter ini memang jadi agak aneh semenjak dibeli oleh Elon Musk, setelah sebelumnya kebijakan langganan berbayar untuk dapat centang biru dan mereka bisa twit lebih panjang serta pkst video durasi lebih dari 2 menit.

Tampilan timeline twitter baru yang menunjukkan postingan dari semua akun yang tidak kita follow ini mengingatkan pada tampilan baru Instagram dan facebook, jadi berandanya jadi full postingan akun-akun lain.




Setelah coba memperhatikan ternyata ada dua bilang timeline twitter, sebelah kiri bertuliskan "Untuk Anda" dan bilah sebelah kanan bertuliskan "Mengikuti"

Di bilah "Untuk Anda" berisi postingan rekomemdasi dari twitter, kalau saya amati algoritmanya berdasar akun yang penah kita baca sebelumnya walau sejenak dan semua yang tetkait.

Bilah "Mengikuti" hanya menampilkan twit dari akun-akun yang kita follow.

Jadi buat sobat yang masih bingung kenapa isi timrlinenya berisi postingan dari akun-akun yang bahkan kota gak follow dan ikuti, itu tadi jawabannya.

Sebaiknya klik saja bilah "Mengikuti" sehingga isi timelkne kita lebih terfilter hanya dari yang kita follow saja.

Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kali ini tentang Sebab Timeline Twitter Menampilkan Twit dari Akun yang Tidak Lita Follow dan Cara Mengatasinya.

Semoga Bermanfaat, sampai jumpa. Bagi yang mau follow akun kami, silahkan @campusnesiacoid


Penulis
Nandar

Profile Silicon Valley Bank dan Penyebab SVB Bangkrut Collapse Dalam Waktu Singkat Maret 2023

0
 


Campusnesia.co.id - Malam ini 11 Maret 2023 saya penasaran saat melihat Elon Musk membalas cuitan netijen tentang ide agar pemilik baru Twitter tersebut membeli SVB dan menjadikannya bank digital.

Saya penasaran apa itu SVB dan mencarinya di kolom search twitter, ternyata sudah ramai bahkan sejak kemarin pembahasan warganet tentang SVB yang dikabarkan bangkrut.

SVB adalah Silicon Valley Bank, bank tempat para pelaku start up di silicon valley menyimpan uang dan mendapatkan pendanaan juga. Sebelum membahas apa penyebab bangkrutnya bank populer di Amerika sejak tahun 1983 ini, yuk kita kenali dulu apa itu SVB.


Silicon Valley Bank atau SVB adalah bank komersial yang berkantor pusat di Santa Clara, California. SVB adalah salah satu bank terbesar di Amerika Serikat, dan terbesar di 
Silicon Valley berdasarkan simpanan lokal, dengan pangsa pasar 25,9% per 30 Juni 2016.

SVB adalah anak perusahaan dari SVB Financial Group (sebelumnya Silicon Valley Bancshares), perusahaan induk bank  dan anggota indeks S&P 500.

Pada tanggal 10 Maret 2023, setelah sebuah bank menjalankan simpanannya, ia gagal dan diambil alih oleh Federal Deposit Insurance Corporation dalam kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah keuangan Amerika.

Perusahaan berfokus pada pemberian pinjaman kepada perusahaan teknologi, menyediakan berbagai layanan untuk modal ventura, pembiayaan berbasis pendapatan, dan perusahaan ekuitas swasta yang berinvestasi dalam teknologi dan bioteknologi, dan juga pada layanan perbankan swasta untuk individu berpenghasilan tinggi, di pasar asalnya di Lembah Silikon.

Selain mengambil simpanan dan memberikan pinjaman, bank mengoperasikan modal ventura dan divisi ekuitas swasta yang terkadang berinvestasi di klien perbankan komersial perusahaan.

Bank beroperasi dari 29 kantor di Amerika Serikat dan dari kantor di India, Inggris, Israel, Kanada, Cina, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Denmark, dan Swedia.


Sejarah SVB

Silicon Valley Bank (SVB) didirikan sebagai Silicon Valley Bancshares pada tahun 1983 oleh Bill Biggerstaff dan Robert Medearis melalui permainan poker.

Kantor pertamanya dibuka pada tahun 1983 di North First Street di San Jose. Kantor Palo Alto dibuka pada tahun 1985. Strategi utama bank adalah mengumpulkan simpanan dari bisnis yang dibiayai melalui modal ventura. 

SVB kemudian berkembang menjadi pemodal ventura perbankan dan pembiayaan sendiri, dan menambahkan layanan untuk memungkinkan bank mempertahankan klien saat mereka matang dari fase startup mereka.

Pada tahun 1986, SVB bergabung dengan National InterCity Bancorp dan membuka kantor di Santa Clara. Pada tahun 1988, bank menyelesaikan IPO, mengumpulkan $6 juta. Di tahun yang sama, mereka membuka kantor lain di San Jose. 

Pada tahun 1990, bank membuka kantor pertamanya di Pantai Timur, dekat Boston, untuk melayani koridor teknologi Route 128. Tahun berikutnya, bank menjadi internasional dengan peluncuran perusahaan Pacific Rim dan Trade Finance.

Pada pertengahan 1990-an, bank telah menyediakan modal ventura awal ke Cisco Systems dan Bay Networks.

Pada tahun 1992, bank terkena ledakan real estat (50% dari aset bank) dan mencatat kerugian tahunan sebesar $2,2 juta. Pada tahun 1993, CEO pendiri bank, Roger V. Smith, digantikan oleh John C. Dean; Smith menjadi Wakil Ketua bank.

Smith pergi pada tahun 1994 untuk meluncurkan Smith Venture Group. Pada tahun 1994, bank tersebut meluncurkan kegiatan Praktik Anggur Premium.


Pada tahun 1995, bank ini memindahkan kantor pusatnya dari San Jose ke Santa Clara. Pada tahun 1997, SVB membuka cabang di Atlanta. Pada tahun 1999, perusahaan ini didirikan kembali di Delaware. Dari Maret 1999 hingga Maret 2000, nilai saham SVB melonjak dari $20 menjadi $70.

Pada tahun 2000, SVB membuka cabang di Florida. Pada tahun 2001, SVB Securities mengakuisisi perusahaan perbankan investasi Palo Alto, Alliant Partners seharga $100 juta.  Setelah jatuhnya gelembung dot-com, saham bank turun 50%.

Pada tahun 2002, bank ini mulai memperluas bisnis perbankan swastanya, yang sampai saat itu dilakukan terutama sebagai bantuan kepada pemodal ventura dan pengusaha kaya.

Pada tahun 2004, bank membuka anak perusahaan internasional di Bangalore, India, dan London. Pada tahun 2005 membuka kantor di Beijing dan Israel. Pada tahun 2006, bank mulai beroperasi di Inggris Raya dan membuka cabang pertamanya di sana pada tahun 2012.

Pada tahun 2006, bank tersebut juga menghentikan aktivitas perbankan investasinya, yang diluncurkan setelah kehancuran dotcom tahun 2001.

Pada bulan Desember 2008, SVB Financial menerima investasi sebesar $235 juta dari Departemen Keuangan AS melalui Troubled Asset Relief Program. Departemen Keuangan A.S. menerima $10 juta dalam bentuk dividen dari Silicon Valley Bank dan, pada bulan Desember 2009, bank tersebut membeli kembali saham dan waran yang beredar yang dipegang oleh pemerintah, mendanainya melalui penjualan saham sebesar $300 juta.

Pada April 2011, Ken Wilcox, yang telah menjadi CEO sejak tahun 2000, meninggalkan posisi CEO, sementara tetap menjadi Ketua Dewan; dia digantikan oleh Greg Becker sebagai CEO. Pada tahun 2011 bank tersebut telah membantu mendanai lebih dari 30.000 start-up.

Pada November 2012, bank mengumumkan usaha patungan 50–50 dengan Shanghai Pudong Development Bank (SPDB) untuk menyediakan modal bagi pengusaha teknologi baru.

Pada Juli 2015, usaha patungan tersebut disetujui oleh Komisi Regulasi Bank China (CBRC) untuk beroperasi dalam renminbi (RMB), mata uang resmi Republik Rakyat China. Lisensi ini memungkinkan usaha patungan untuk menyediakan produk dan layanan perbankan kepada kliennya dalam mata uang lokal Cina.

Menurut bank itu sendiri, pada tahun 2015 SVB menyediakan layanan perbankan dan keuangan kepada 65% dari semua startup.

Pada bulan Maret 2017, Michael R. Descheneaux ditunjuk sebagai presiden perusahaan.

Pada tahun 2019, Leerink Partners LLC, sekarang SVB Securities, diakuisisi oleh SVB Financial Group, perusahaan induk dari Silicon Valley Bank.

Pada Januari 2021, bank mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Boston Private Financial Holdings (NASDAQ: BPFH), perusahaan induk dari Boston Private Bank & Trust Company, yang memperluas solusi manajemen kekayaan Silicon Valley Bank.



Penyebab SVB Bangkrut

Latar Belakang Bangkrutnya SVB

Selama ledakan industri teknologi yang terkait dengan pandemi COVID-19, simpanan SVB naik dua kali lipat dari $62 miliar pada Maret 2020 menjadi $124 miliar pada Maret 2021. SVB menginvestasikan sebagian besar simpanan ini dalam obligasi jangka panjang.

Menanggapi lonjakan inflasi, Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga (khususnya, tingkat dana federal). Aturan dasar pasar obligasi adalah kenaikan suku bunga akan menurunkan harga obligasi.

Jumlah uang yang sama yang digunakan untuk membeli obligasi lama yang diterbitkan dengan tingkat bunga lebih rendah akan selalu mendapatkan bunga lebih sedikit sampai tanggal jatuh tempo daripada jika digunakan untuk membeli obligasi baru hari ini dengan tingkat bunga saat ini, dan karenanya obligasi lama menjadi kurang berharga dan mulai berdagang dengan harga diskon untuk nilai nominalnya.

Menurut Bloomberg News, SVB mengalami "kerugian mark-to-market lebih dari $15 miliar pada akhir tahun 2022 untuk sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo".

Pada saat yang sama, kenaikan suku bunga mempersulit startup teknologi untuk mengumpulkan lebih banyak uang untuk mendorong tingkat pembakaran mereka. Mereka menarik simpanan dari SVB untuk menutupi biaya saat ini, yang menyebabkan bank menjadi kekurangan modal. Untuk menebusnya, bank menjual beberapa portofolio obligasinya dengan kerugian US$1,8 miliar.


Ketidakstabilan yang terjadi di dalam SVB

Seminggu sebelum keruntuhan, Moody's Investors Service dilaporkan menginformasikan kepada SVB Financial, perusahaan induk bank tersebut, bahwa mereka menghadapi potensi penurunan peringkat kreditnya karena kerugian yang belum terealisasi.

Pada 8 Maret 2023, SVB mengumumkan telah menjual investasinya senilai $21 miliar, meminjam $15 miliar, dan juga akan mengadakan penjualan darurat sahamnya untuk mengumpulkan $2,25 miliar. Terlepas dari langkah-langkah yang diambil oleh bank, Moody's menurunkan peringkat SVB pada 8 Maret.

Selain itu, investor di beberapa perusahaan modal ventura, termasuk Dana Pendiri Peter Thiel, mendesak para pemula untuk menarik simpanan mereka dari bank. 

Pada tanggal 9 Maret, pelanggan menarik $42 miliar, meninggalkan bank dengan saldo kas negatif sekitar $958 juta. Akibatnya, nilai saham perusahaan jatuh. Pada 10 Maret, saham SVB turun hampir 70% sebelum perdagangan dihentikan.

Pada 9 Maret 2023, saham SVB Financial anjlok lebih dari 62% setelah perusahaan mengusulkan penjualan saham untuk menopang neracanya yang menderita kerugian $1,8 miliar atas penjualan sekuritas Treasury, karena kenaikan suku bunga.

Menyusul berita tersebut, beberapa firma pemodal ventura termasuk Founders Fund, Coatue Management, dan Union Square Ventures menyarankan perusahaan portofolio mereka untuk menarik uang mereka dari SVB, berkontribusi pada bank run. Saham SVB turun 66% lagi dalam perdagangan pra-pasar pada 10 Maret, sebelum perdagangan dihentikan.


SVB dalam pengawasan kurator

Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) ditunjuk sebagai penerima aset dan kewajiban yang disita dari Silicon Valley Bank.

Pada pagi hari tanggal 10 Maret, agen dari Federal Reserve dan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) tiba di kantor SVB untuk menilai keuangan perusahaan.

Beberapa jam kemudian, California Department of Financial Protection and Innovation (DFPI) mengeluarkan perintah untuk mengambil kepemilikan SVB, mengutip likuiditas dan kebangkrutan yang tidak memadai, dan menunjuk FDIC sebagai penerima.

FDIC menanggapinya dengan mendirikan Bank Nasional Penjamin Simpanan Santa Clara untuk beroperasi sebagai pengganti lembaga yang gagal tersebut dan memfasilitasi akses ke simpanan yang diasuransikan pada hari Senin berikutnya. Kegagalan SVB adalah yang terbesar dari bank mana pun sejak krisis keuangan 2008 dan terbesar kedua dalam sejarah AS.

Menurut Reuters, sekitar 89 persen simpanan dalam kurator tidak diasuransikan, dan FDIC berupaya menemukan pembeli untuk lembaga yang gagal tersebut untuk membuat deposan yang tidak diasuransikan itu utuh.

Moody's Investor Service melaporkan sore itu, pada tanggal 10 Maret, mengharapkan tingkat pemulihan bagi deposan yang tidak diasuransikan antara 80 dan 90 persen.

Di luar AS, Bank of England mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mencari perintah pengadilan untuk menempatkan anak perusahaan Inggris dari bank tersebut ke dalam Prosedur Kepailitan Bank. 

Di Cina, Shanghai Pudong Development Bank mengeluarkan pernyataan bahwa operasi bersama dengan SVB tidak terpengaruh oleh runtuhnya anak perusahaan AS.



Dampak Bangkrutnya SVB 2023

Beredar foto dan video di platfor twitter banyak nasabah yang mengantri di depan SVB untuk menarik uangnya, pihak bank disebut membatasi jumlah penarikan yang bisa dilkukan oleh setiap nasabah karena saldo yang tersedia tidak bisa memenuhi semua tarikan nasabah.

Situasi ini mengingatkan pada kejadian krisis moneter yang melanda Indonesia pada 1998 orang pada antri panjang untuk ambil uang yang kemudian jadi skandal korupsi besar yaitu Bailout BLBI menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 138,4 Triliun.

Kasus collapsenya sebuah bank yang berdampak sistemis pada perekonomian juga terjadi lagi di Indonesia saat menimpa bank Century pada tahun 2008 bersamaan dengan krisis ekonomi di Amerika Serikat.

Badan Pemeriksa Keuangan RI menyerahkan secara resmi Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Negara dalam kasus Bank Century kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. BPK menyimpulkan telah terjadi penyimpangan dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp689,39 miliar dan Rp6,76 triliun. Bank Century sekarang jadi PT Bank Mutiara Tbk.


Sekarang mari bahas dampak collapsenya SVB 2023

Bangkrutnya SVB telah menyebabkan efek riak di seluruh sektor teknologi. Dalam pengajuan Securities and Exchange Commission (SEC), perusahaan media streaming Roku, Inc. mengungkapkan bahwa sekitar seperempat dari cadangan kas perusahaan—US$487 juta dimiliki oleh SVB.

Perusahaan lain yang terkena dampak keruntuhan termasuk pengembang video game Roblox Corporation dan layanan hosting video Vimeo. Banyak perusahaan rintisan tidak dapat mengambil uang, sehingga perusahaan mengambil pinjaman untuk melakukan penggajian.

Circle, penerbit USD Coin (USDC), membuktikan bahwa SVB adalah salah satu dari enam mitra perbankan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola cadangan kasnya untuk USDC. Vox Media, sebuah perusahaan media yang tidak terlibat dalam ruang startup, memiliki "konsentrasi uang tunai yang substansial" di bank.

Setelah keruntuhan, muncul kekhawatiran tentang stabilitas bank lain, termasuk First Republic Bank dan Western Alliance Bancorporation. Saham kedua perusahaan jatuh setelah pengumuman pembubaran SVB.

Selain itu, nilai saham bank-bank AS telah kehilangan US$100 miliar gabungan dalam dua hari, dan saham bank Eropa kehilangan US$50 miliar. Meskipun demikian, beberapa pakar perbankan yakin bank lain mampu tetap stabil. SVB membelokkan sektor ekonomi yang berisiko, dan peraturan keuangan telah diperkuat sejak resesi tahun 2008.


Akankah kebangkrutan SVB Bank ini akan merembet ke krisis keuangan lain di Amerika?

Akankah kebangkrutan SVB Bank ini akan berdampak ke ekonomi di Indonesia terutama para Start Up?

Mari kita amati dan simak perkembangannya.



Foto: https://www.marketwatch.com/


===
Baca juga: