Mahasiswa KKN UNDIP Mengolah Daun Sirih Menjadi Hand Sanitizer

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN UNDIP mengadakan edukasi mengenai pembuatan hand sanitizer dari daun sirih pada siswa Madrasah Ibtidaiyah di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang pada Selasa (07/02/2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta demonstrasi pembuatan hand sanitizer dan pembagian hand sanitizer dari daun sirih kepada siswa MI Desa Gemuh.

Pada era transisi pandemi ini, hand sanitizer masih sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran covid-19 agar meminimalisir adanya kluster covid-19 baru. Pada kesempatan kali ini juga dijelaskan tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) seperti edukasi tentang penggunaan air bersih, pemberantasan jentik nyamuk, dan cuci tangan dengan sabun. Tanaman daun sirih dipilih sebagai bahan pembuatan hand sanitizer karena daun sirih memiliki kandungan senyawa fenolik yang bermanfaat sebagai anti bakteri sehingga ampuh untuk membunuh bakteri dan kuman.

Para siswa MI Desa Gemuh sangat antusias dengan adanya penyuluhan ini, beberapa siswa juga ikut membantu dalam demonstrasi pembuatan hand sanitizer dari daun sirih. Cara pembuatan Hand Sanitizer dari daun sirih ini cukup mudah. 

Daun sirih diambil secukupnya dan dipisahkan dengan tangkainya, kemudian dicuci bersih dengan air yang mengalir lalu dirajang dan direbus selama 30 menit. Ekstrak daun sirih lalu disaring dan dimasukkan ke dalam wadah yang bersih. Kemudian air ekstrak daun sirih dicampurkan dengan air dan etanol dengan komposisi ekstrak daun sirih : air : etanol = 15% : 15% : 70%. 


Kepala Sekolah MI Desa Gemuh juga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran siswa MI Desa Gemuh akan pentingnya hidup sehat di era pandemi seperti ini. Salah satunya dengan rajin memakai hand sanitizer.

Memanfaatkan Limbah, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Ajarkan Pembuatan PESKUBA Pestisida Organik dari Kulit Bawang Merah

0
 


Campusnesia.co.id -  Brebes (08/02/2023), Brebes merupakan salah satu penghasil bawang merah terbesar di Jawa Tengah, yang hampir setiap tahunnya mampu berkontribusi 57% dari produksi bawang merah se-Jawa Tengah menurut penjelasan mentan (Menteri Pertanian). Tak lain dari itu, Brebes juga membuat usaha bawang goreng sebagai wadah masyarakat dalam menghidupkan UMKM sekitar Brebes. 

Setelah pegiat UMKM di Brebes menghasilkan bawang goreng sebagai bentuk usaha, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro menemukan kulit bawang merah yang tidak dimanfaatkan dengan baik, dengan artian dibuang secara percuma. 

Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro akhirnya menyulap kulit bawang merah menjadi bahan yang bermanfaat bagi lingkungan dengan pembuatan pestisida. Pembuatan pertisida organik ini mampu membantu petani mengurangi hama yang ada pada tumbuhan, serta meminimalisir pengeluaran anggaran pembelian pestisida kimia. 

Mahasiswa KKN kemudian memberi nama pestisida organik tersebut dengan nama  PESKUBA (Pestisida Kulit Bawang), yang mampu bermanfaat menghilangkan hama yang ada pada tumbuhan karena mengandung senyawa acetogenin dengan jumlah yang tinggi.


Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro membantu dan memberikan demonstrasi terkait pembuatan peskuba kepada masyarakat di Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Tak hanya demonstrasi, Mahasiswa KKN UNDIP juga memaparkan SOP Alat Pelindung Diri, branding, pelatihan Packaging, pemasaran serta periklanan produk yang akan dijual.

Setelah terlaksananya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di Desa Klampok dan meringankan biaya anggaran yang dikeluarkan untuk perawatan tanaman. Pegiat ibu-ibu PKK juga mengucapkan terima kasih atas ilmu yang diberikan, sehingga pestisida alami ini bermanfaat menghilangkan hama pada tumbuhan dihalaman rumahnya.

Upaya Hemat Energi, Mahasiswa KKN Undip Pasang Sensor Otomatis untuk Lampu Jalan di Desa Jaten

0
 


Campusnesia.co.idJaten, 05/02/202. Pemakaian energi yang berlebihan dapat mengurangi energi listrik, sehingga menyebabkan pemadaman dan berdampak negatif untuk keberlangsungan hidup. Salah satu bentuk hemat energi listrik yaitu mematikan lampu jika tidak digunakan, terlebih saat siang hari. Dengan begitu bisa mengurangi pemakaian energi yang berlebihan.

Sebagai bentuk pemenuhan penilaian mahasiswa dalam menempuh KKN (Kuliah Kerja Nyata), Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP melaksanakan serangkaian program kerja demi meningkatkan kualitas Desa yang lebih baik, salah satunya yang dilakukan oleh Shofiyyatus Salsabila sebagai mahasiswa Teknologi Rekayasa Otomasi, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro.

Dalam hal ini mahasiswa melaksanakan program kerja monodisiplin (keilmuan) yakni Pemasangan Lampu Jalan Otomatis Menggunakan Sensor Photocell di Desa Jaten. Desa Jaten sendiri merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Faktor yang melatarbelakangi pemasangan sensor ini karena setelah dilakukan survei pada beberapa titik lampu jalan masih dinyalakan secara manual menggunakan saklar. Biasanya, yang menyalakan dan mematikan lampu jalan tersebut merupakan warga ataupun pengguna jalan yang sedang lewat. Hal ini tentu tidaklah efektif karena terkadang masyarakat lupa untuk mematikan lampu jalan dan menyebabkan lampu tetap menyala walaupun sudah siang hari. 

Untuk memudahkan aktivitas warga sehari-hari dilakukan strategi dengan memasang sensor otomatis pada lampu jalan. Dengan begitu warga tidak perlu mematikan dan menghidupkan lampu jalan. Cara kerja sensor ini sendiri secara otomatis akan menyala saat tidak mendeteksi cahaya disekitarnya dan akan mati ketika mendeteksi cahaya.


Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan pada minggu keempat dengan melakukan koordinasi perizinan kepada kepala desa, RT, dan RW. Pemasangan sensor bekerja sama dengan karang taruna setempat. Sensor ini dipasang di dua dukuh, yaitu Dukuh Rejosari dan Dukuh Jaten. Pelaksanaan pemasangan sensor di Dukuh Jaten dilaksanakan pada minggu keenam tanggal 03 Februari 2023. Sedangkan untuk pemasangan sensor pada Dukuh Rejosari dilaksanakan pada tanggal 05 Februari 2023. 

Diharapkan dengan dipasangnya sensor otomatis di lampu jalan desa Jaten, mampu membantu dan memberikan keuntungan bagi warga dalam beraktivitas, khususnya di lingkungan Desa Jaten. Dengan mengurangi frekuensi penggunaan lampu jalan yang tidak diperlukan maka penggunaan daya listrik akan lebih efisien.


Mahasiswa UNDIP Edukasi Tingkatkan Kesadaran Bahaya Cyberbullying di Era Digital

0
 


Campusnesia.co.idBatang 20/01/2023. Tren kasus bullying atau perudungan anak di tanah air terus meningkat. Karena itu, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bullying anak, termasuk di dunia maya.

Pada era digital ini, bullying atau perundungan tidak hanya terjadi di lingkungan sekitar tetapi juga kerap terjadi di dunia maya. Untuk anak-anak yang sudah mulai menggunakan gadget, kesadaran akan bahaya cyberbullying perlu ditingkatkan. 

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan terkait apa itu cyberbullying beserta bahayanya terhadap anak sedini mungkin, Aulia Rahmad Lubis selaku mahasiswa KKN Undip melaksanakan sosialisasi bahaya cyberbullying di SDN Keniten. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (21/1) dan dihadiri oleh puluhan siswa yang terdiri dari siswa kelas 4, 5 dan 6 SDN Keniten dengan penuh antusias. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Aulia dengan cara pemaparan informasi terkait apa itu cyberbullying hingga bahaya cyberbullying itu sendiri. 


Beberapa metode yang digunakan untuk penyampaian materi yaitu memperlihatkan video serta memberikan infografis. Selanjutnya, isi dari video dan infografis tersebut dijelaskan secara langsung oleh mahasiswa. Siswa yang mengikuti kegiatan sangat tertarik dengan materi yang disajikan.

Harapannya dengan diadakannya sosialisasi bahaya cyberbullying ini bisa meningkatkan kesadaran siswa SDN Keniten akan bahaya cyberbullying.

Mahasiswa KKN Undip Paparkan Dampak Masalah Gizi yang Bisa Terjadi Saat Remaja

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Tim 1 program studi Gizi Angkatan 19 Universitas Diponegoro (Undip) sampaikan pentingnya status gizi pada masa remaja melalui kegiatan Posyandu Remaja di Balai Desa, Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Tegal, beberapa waktu lalu.

Posyandu Remaja itu sendiri merupakan program yang dilaksanakan rutin setiap bulan oleh para kader remaja dan Bidan Desa. Oleh karena itu, pemberian edukasi terkait masalah gizi remaja dan betapa pentingnya memperhatikan status gizi pada masa remaja mendapatkan dukungan penuh dari Bidan Desa dan masyarakat setempat.

Masa remaja merupakan masa perkembangan untuk mejadi dewasa, sehingga perlu bimbingan dan pengalaman untuk menuju ke pematangan kedewasaan yang baik. Remaja kerap kali mengalami masalah gizi yang dapat mempengaruhi status gizi di siklus kehidupan selanjutnya. 

Yang paling rentan ialah remaja putri, karena remaja putri merupakan calon ibu di masa depan. Remaja putri yang memiliki status gizi buruk dapat menyebabkan beberapa gangguan saat kehamilan dan dapat berdampak pada anak yang akan lahir.

Materi yang diberikan dalam kegiatan ini yaitu informasi terkait masalah gizi pada remaja seperti gangguan makan, anemia, KEK, dan obesitas. Yang paling ditekankan adalah anemia dan KEK karena dapat berisiko anak yang lahir di masa depan akan mengalami stunting. Selain itu, dilakukan juga simulasi perhitungan IMT berdasarkan hasil antropometri saat memulai kegiatan Posyandu Remaja untuk mengetahui status gizi remaja yang hadir.


“IMT nya dibawah <18,5, berat badannya kurang”, ungkap salah satu remaja yang membantu perhitungan IMT temannya. Tampak luar, temannya terlihat memiliki badan yang kurus. Remaja putri yang mengalami berat badan kurang atau underweight perlu diperhatikan lebih lanjut karena berhubungan dengan peningkatan risiko masalah gizi pada siklus kehidupan berikutnya. 

Sebagai contoh, ketika remaja putri mengalami berat badan kurang dan KEK, maka saat kehamilan akan meningkatkan risiko berbagai komplikasi dan anak yang lahir dapat mengalami keterlambatan pertumbuhan.

Oleh karena itu, disampaikan juga materi terkait pemenuhan asupan zat gizi pada saat remaja melalui gizi seimbang. Disampaikan juga terkait aplikasi tumpeng gizi seimbang, isi piringku beserta pembatasan konsumsi GGL (Gula, Garam, dan Lemak). Batas untuk konsumsi gula 4 sdm per hari, konsumsi garam 1 sdt per hari, dan konsumsi minyak 5 sdm per hari.

Selain pemenuhan dari segi makanan, perlu juga melakukan aktivitas fisik supaya energi yang masuk dan energi yang keluar dari tubuh tetap seimbang. Kementerian Kesehatan RI menyarankan untuk melakukan latihan fisik selama 30 menit/hari dan minimal 3-5 hari/minggu.

Harapan dari diadakannya Edukasi Masalah Gizi pada Remaja ini dapat meningkatkan kesadaran para remaja untuk selalu memperhatikan status gizinya dan menerapkan pedoman gizi seimbang sehingga remaja di Desa Gumalar dapat terhindar dari masalah-masalah gizi yang dapat terjadi pada masa remaja maupun yang akan terjadi di masa yang akan datang.

Reporatse KKN Mahasiswa KKN Undip Gelar Pengenalan Citizen Journalism Pada Remaja Desa Gemuh

0
 


Campusnesia.co.id - Saat ini Citizen Journalism atau yang lebih akrab dikenal sebagai jurnalisme warga merupakan salah satu sumber informasi yang banyak digunakan oleh pengguna internet.  Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan dalam mengakses internet membuat jurnalisme warga semakin dekat dnegan masyarakat. Dengan banyaknya fitur di sosial media terutama fitur video membuat masyarakat semakin mudah dalam menyebarluaskan informasi dan bahkan pada waktu yang sama. 

Inlah yang mendasari hadirnya jurnalisme warga. Selain membantu Desa untuk megenalkan atau meliput kegiatan apa saja yang terjadi di Desa, jurnalisme warga juga tentu saja membantu banyak orang yang emnggunakna internet untuk dapat bisa mengetahui apa saja yang terjadi di dalam Desa. 

Dengan segala kecangggihan dari peragkat yang dimiliki warga Desa, bukan tidak mungkin jurnalisme warga dapat berkembang bahkan di Desa. Ini dikarenakan hampir semua Handphone memiliki fitur untuk merekam video. Bahkan kualitas video yang dihasilkanpun cukup bagus dan jelas untuk dapat menjadi video laporan. 

Melaporkan suatu kejadian dengan menggunakan video sederhana dan dengan menggunakan caption yang menjelaskan apa yang terjadi pada kejadian tersebut sudah dapat dikatakan hal tersebut adalah jurnalisme warga. Remaja Desa merupakan salah satu bagian dari Desa yang diharapkan dapat membantu pengembanagan dalam Desa. 


Berdasarkan keadaan ini mahasiswa KKN Tim 1 Undip yang berada di Desa Gemuh mengenalkan jurnalisme warga pada remaja Desa dengan harapan dapat memberikan gambaran pentingnya pengoptimalan informasi keluar Desa yang dapat dibuat dalam bentuk jurnalisme warga. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2023 berjalan degan lancar dan mendapatkan sambutan baik dari remaja Desa sebagai target sasaran pada program ini. 

Selain mendapatkan sambutan yang baik, para remaja Desa Gemuh juga dengan antusias mengikuti materi demi materi yang disampaikan. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi awal mebagun kegiatan remaja Desa Gemuh agar dapat menggunakan fasilitas yang dimilikinya secara optimal dan lebih bermanfaat, khususnya untuk mendorong penyebaran informasi secara merata. 

Reportase KKN: Mahasiswa Undip Ajarkan Peternak Cara Buat Mineral Blok sebagai Suplemen Sapi

0
 


Campusnesia.co.id - Mineral Blok adalah salah satu satu pakan ternak yang bermanfaat untuk suplemen ternak. Mineral blok terbuat dari bahan - bahan tinggi mineral seperti garam, kapur, dan semen putih sebagai perekat. Mineral blok yang tinggi mineral ini bermanfaat untuk meningkatkan kepadatan tulang ternak khususnya ternak ruminansia. 

Cara pembuatan dan bahan - bahan yang dibutuhkan untuk membuat mineral blok terbilang cukup sederhana sehingga dapat dibuat oleh peternak skala rumah tangga. Garam kasar, kapur, dan semen putih dicampur merata dengan perbandingan 3:2:1 lalu ditambahkan sedikit air untuk kemudian dicetak. 

Cetakan terbuat dari pipa berukuran besar yang dipotong setinggi 15 cm kemudian adonan ditunggu kering. Setelah kering, mineral blok siap digunakan sebagai suplemen ternak dengan cara digantung didepan ternak. Ternak sapi akan mulai menjilai mineral blok seperti menjilati permen.

Senin, 6 Februari 2023 salah satu mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Semarang bernama Yeremia Hansel membagikan mineral blok kepada peternak sapi Desa Babadan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pembagian mineral blok tersebut merupakan salah satu luaran program monodisiplin kegiatan KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Semarang.


Pelaksanaan program dilatarbelakangi kurangnya pengetahuan peternak terhadap alternatif suplemen pakan yang murah dan mudah dibuat. Peternak di desa tersebut hanya menggunakan jerami untuk memberi makan sapi yang mereka pelihara sehingga kebutuhan nutrisi seperti mineral kurang tecukupi. 

Kekurangan mineral dapat menyebabkan gangguan fisiologis ternak yang berakibat pada menurunnya kesehatan ternak. Pelaksanaan program ini bertujuan membantu peternak lokal dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ternak dengan harga yang terjangkau.

Reporatse KKN KKN TIM I UNDIP Berikan Pelatihan Dasar Microsoft Word Kepada Murid SD

0
 


Campusnesia.co.idDalam rangka menghadapi industri 4.0 mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro mengadakan Pelatihan dasar-dasar Microsoft Word. Pelatihan ini berlangsung di SD Negeri 1 Gemuh pada tanggal 20 Januari 2023 yang dihadiri 25 murid kelas 6 SD.

Di Masa yang akan datang, tantangan ke depan akan semakin berat. Semua pihak harus siap dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tak terkecuali generasi muda, anak-anak Indonesia. 

Di saat pemerintah dan pemimpin industri sibuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan Industri 4.0. Industri 4.0 bertopang pada konektivitas antar perangkat dan pemahaman yang berkembang tentang bagaimana konektivitas ini bekerja. Lloyd menjelaskan bahwa kurikulum komputasi baru ini akan memperkenalkan konsep tersebut kepada siswa muda.

Baca juga tentang ccna certification

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kebupaten Batang tidak terdapat pelajaran Komputer ataupun Teknologi Informasi dasar di SD. Dimana murid - murid yang kurang dalam memahami materi tentang pembelajaran ilmu komputer khususnya pada Microsoft Word.


Mahasiswa dari Informatika Universitas Diponegoro, Ariel Steven Sagala mengadakan Edukasi berupa pembelajaran mengenai dasar-dasar Microsoft Word. Program terdiri atas dua sesi, yakni pemaparan materi, dan praktik. Acara edukasi pengenalan Microsoft Word ini berlangsung dengan baik dan lancar. Dengan adanya kegiatan pembelajaran dasar Microsoft Word, murid - murid SD merasa terbantu dan dapat lebih memahani pembelajaran tentang hal tersebut.

Antusias para anak-anak sangatlah luar biasa, banyak pertanyaan yang masuk terkait ketidaktahuan anak-anak mengenai Microsoft Word. Murid-murid juga sekarang telah dapat menulis biodata mereka dengan jenis font, ukuran font, warna font, dan allignment sesuai dengan kreativitas mereka sendiri. Mahasiswa berharap dengan adanya pelatihan ini anak-anak dapat tertarik untuk mengenal Microsoft Word dan juga siap untuk menghadapi kurikulum komputasi nantinya.

Solutif, Mahasiswa KKN Undip Atasi Masalah Limbah Organik dengan Pengomposan

0
 


Campusnesia.co.idLimbah Organik adalah Limbah yang bisa terurai dengan sendirinya karena bisa membusuk misalnya sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, nasi, dan sebagainya. 

Sama seperti limbah lainnya, limbah organik dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat seperti bau tidak sedap, pencemaran lingkungan, eutrofikasi, dan memicu berbagai macam penyakit. 

Maka dari itu, Revina Nurrahmi, seorang mahasiswi jurusan Teknik Kimia yang tergabung dalam KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023 menawarkan alternatif pengelolaan limbah organik dengan cara pengomposan pada Rabu, 25 Januari 2023 di pertemuan rutin kader PKK Desa Keniten. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan mengenai pengelolaan limbah organik yang dilanjutkan dengan praktik pemanfaatan limbah organik menjadi kompos.

Pengomposan sendiri adalah salah satu dari berbagai metode pengolahan sampah organik dimana bertujuan untuk mengurangi dan juga mengubah komposisi sampah menjadi produk yang bermanfaat. Ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan sebelum anda membuat kompos dari Limbah Organik. Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kompos dari Limbah Organik:

• Limbah Organik

• Wadah tertutup dengan sirkulasi udara baik

• Pengaduk

• Kompos jadi

• Larutan EM4/air cucian beras

Dalam memubat kompos dari limbah organik, ada 2 tahap yang harus dilakukan yaitu tahap persiapan yakni pembuatan larutann EM4 dan tahap utama yakni pembuatan kompos itu sendiri. 


Jika anda menggunakan air cucian beras maka anda dapat melewati tahap pembuatan larutan EM4 namun proses pengomposan akan lebih lama dibandingkan jika anda menggunakan larutan EM4. Berikut adalah tahapan dalam pembuatan kompos dari limbah organik

Pembuatan Larutan EM4:

• Siapkan air 1 botol (500ml)

• Tambahkan 1 sdm gula pasir / 100ml gula cair

• Tambahkan 1 tutup botol EM4

• Tutup dan diamkan selama 1 malam

• Encerkan dengan menuangkan larutan tsb ke botol 1L dan tambahkan air sampai penuh
• Campuran siap digunakan


Pembuatan Kompos:

• Siapkan wadah tertutup dengan sirkulasi udara yang baik

• Masukkan sampah organik rumah tangga yang telah dikumpulkan kemudian dicacah hingga menjadi berukuran kecil. Semakin kecil partikel cacahan sampah, semakin cepat pengomposan berlangsung. 

• Selanjutnya, ditambahkan kompos jadi/tanah/pupuk kandang sebagai inokulan. 

• Bahan-bahan tersebut kemudian dicampurkan secara merata dengan larutan aktivator EM4/air cucian beras hingga mencapai konsistensi yang tidak terlalu kering. 

• Bahan yang telah tercampur rata kemudian disimpan dalam wadah tertutup dan didiamkan selama 2-12 minggu. 

• Lakukan pengadukan sebanyak 1-2 kali seminggu agar aerasi (aliran udara) dalam wadah berlangsung baik. *Catatan : Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik. Ini menandakan bahwa mikroorganisme sedang bekerja. Setelah pengomposan selesai, ditandai dengan suhu dalam wadah yang menjadi normal kembali. 

• Saring dan ambil hasil saringannya

• Kompos siap digunakan

Begitulah cara pembuatan kompos dari limbah organik yang dapat mengurangi limbah rumah tangga yang berada di lingkungan kita. Selain menjadi solusi untuk permasalahan limbah disekitar kita, produk kompos juga diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik yang sudah sering digunakan oleh masyarakat desa.

Tak Mau Lagi Tertinggal Digitalisasi, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Desa Karangkepoh Memperluas Pemasarannya Di E-commerce Dan Media Sosial

0
 


Campusnesia.co.idDigitalisasi merupakan penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan-pendapatan baru dan peluang. Di era digital saat ini masih banyak ditemukan para pelaku UMKM yang masih belum memanfaatkan teknologi yang telah ada untuk perkembangan usahanya. 

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terdapat banyak UMKM di Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali masih belum memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengembangkan usahanya. Padahal, banyak cara mengembangkan usaha salah satunya yaitu pemasaran melalui digital marketing berbasis e-commerce dan media sosial. Digital marketing ini adalah suatu kegiatan pemasaran produk menggunakan media digital.

Berdasarkan fakta-fakta yang dijumpai, maka Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2023 Kecamatan Karanggede, Boyolali (Wiwit Lukita Sari) mengadakan program kerja yaitu sosialisasi dan pelatihan mengenai Pengembangan Pemasaran UMKM Melalui Digital Marketing Berbasis E-Commerce dan Media Sosial Bagi UMKM Desa Karangkepoh. 

Program kerja ini dimulai dari kegiatan observasi lapangan yaitu ke tempat para pelaku UMKM setempat, kegiatan perizinan ke UMKM setempat, serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk UMKM Desa Karangkepoh. Program kerja ini berlangsung selama dua hari yaitu pada 27-28 Januari 2023, yang dilaksanakan di tempat UMKM setempat dengan melibatkan para pelaku UMKM Desa Karangkepoh.
 

Kegiatan sosialisasi ini meliputi penjelasan secara umum mengenai pengembangan pemasaran, digital marketing, manfaat, tujuan, dan keunggulan pemasaran melalui digital marketing, juga cara-cara pengembangan pemasaran melalui digital marketing berbasis e-commerce (shopee), dan berbasis media sosial (WhatsApp Business dan Instagram) yang diiringi dengan pembagian modul sebagai media memperluas pengetahuan mengenai digital marketing. Untuk kegiatan pelatihannya yakni jadi para pelaku UMKM ini mulai mencoba menggunakan e-commerce (shopee) dan media sosial ( WhatsApp Business) untuk pemasarannya. 

Dari program ini, diharapkan para pelaku UMKM Desa Karangkepoh terus mengimplementasikan secara berkelanjutan pengembangan pemasaran UMKM melalui digital marketing berbasis e-commerce dan media sosial.