Atasi Limbah di Desa Keniten, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Ecobriks

0
 


Campusnesia.co.idBatang 27/01/2023. Sampah merupakan konsekuensi tak terhindarkan dari adanya aktivitas manusia sehari-hari. Perkembangan jumlah sampah semakin hari semakin meningkat. Peningkatan sampah tersebut disebabkan aktivitas manusia yang masih belum memiliki kesadaran dalam mengelola sampah. 

Di Desa Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, sampah masih menjadi permasalahan yang belum terentaskan akibat belum adanya kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah serta kurangnya koordinasi antar pihak yang berwenang untuk mengurus permasalahan ini. Mayoritas pemukiman di Desa Keniten belum memiliki tempat sampah sehingga masyarakatnya masih banyak yang membuang sampah secara sembarangan. 

Tempat-tempat seperti halaman belakang rumah, perkebunan, sungai, dan pematang sawah kerap menjadi tempat pembuangan sampah. Ini tentu menimbulkan dampak negatif seperti berkurangnya estetika lingkungan, pencemaran air/tanah/udara, dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat di Desa Keniten. Selain itu, sangat disayangkan bahwa pemerintah Kabupaten Batang belum menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai sehingga masyarakat melakukan hal tersebut. 


Bercermin dari situasi tersebut, mahasiswa KKN Reguler Tim I Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Keniten mengambil inisiatif mengadakan program multi multidisiplin bertajuk “Sosialisasi Pemanfaatan Limbah” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di Balai Desa Keniten untuk membantu mengentaskan permasalahan terkait dengan pengelolaan sampah di Desa Keniten. 

Pengelolaan sampah diawali dengan proses pemilahan sampah dimana sampah dikelompok-kelompokkan sesuai dengan kategorinya. Setelah itu, sampah akan berusaha dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kembali berdaya guna dan jika memungkinkan memiliki nilai ekonomis pula. 

Adapun sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman, sedangkan sampah anorganik akan dimanfaatkan dalam pembuatan ecobrick yang dapat dijadikan bahan baku barang-barang furnitur. Kami membuat meja baca sebagai salah satu contoh barang kerajinan yang dapat dibuat dari ecobrick. 

Program ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih solusi terhadap permasalahan sampah dan memantik antusiasme masyarakat di Desa Keniten untuk mengelola serta memanfaatkan sampah sebagai sesuatu yang dapat berdaya guna dan bernilai ekonomis.

Perlancar Persalinan, Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Senam Hamil Pada Ibu Hamil

0
 


Campusnesia.co.idKehamilan merupakan suatu proses alamiah yang dialami seorang wanita mulai dari konsepsi, berkembang, hingga lahirnya janin. Saat masa kehamilan, Ibu akan merasakan perubahan-perubahan pada dirinya baik pada fisik dan psikologis karena merasakan adanya tambahan tanggung jawab karena membawa jiwa lain di dalam tubuhnya. Untuk itu, ibu hamil perlu menjaga kesehatan dirinya. 

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil adalah dengan melakukan senam hamil. Senam hamil merupakan aktivitas fisik yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental untuk menghadapi persalinan. Melalui senam hamil, ibu hamil dapat berlatih pernapasan dan membuat ibu hamil merasa relaks sehingga memudahkan  adaptasi ibu hamil akan perubahan pada tubuhnya.

Untuk menjaga kesehatannya, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) yang dilakukan oleh bidan desa. Salah satunya dengan melakukan kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama mengenai kesehatan bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan. 


Di Desa Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang telah dilakukan kelas ibu hamil yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali. Pada setiap pertemuan memiliki materi yang berbeda-beda seperti pemeriksaan kehamilan, persalinan aman, nifas nyaman, dan pencegahan penyakit. Namun, ibu-ibu hamil di Desa Keniten masih belum mengenal senam hamil yang penuh manfaat.

Untuk menunjang kegiatan kelas ibu hamil, Mega Shafira Kaltimurni, seorang mahasiswi jurusan Kesehatan Masyarakat yang tergabung dalam Tim 1 KKN Reguler Universitas Diponegoro yang mengabdi di Desa Keniten, mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi mengenai senam bagi ibu-ibu hamil di Desa Keniten pada hari Kamis, 26 Januari 2023. Edukasi dilakukan dalam bentuk penyuluhan mengenai pengertian dan manfaat senam hamil bagi ibu hamil dilanjutkan dengan melakukan senam hamil bersama-sama.

Pada kegiatan ini, Mahasiswa juga memberikan booklet sebagai media informasi. Harapannya, dengan melakukan senam hamil kondisi fisik ibu hamil lebih siap untuk menghadapi persalinan. 

Dengan demikian, ibu hamil di Desa Keniten dapat memahami pentingnya melakukan senam hamil untuk mempersiapkan persalinan baik persiapan fisik maupun mental. Karena dengan melakukan senam hamil, kondisi otot-otot dan persendian ibu hamil yang berperan dalam mekanisme persalinan akan lebih kuat dan sehat.

Mahasiswa UNDIP Sosialisasi Pentingnya Menabung dan Berinvestasi Untuk Hadapi Inflasi

0
 


Campusnesia.co.idInflasi merupakan fenomena ekonomi yang seringkali ditemukan di berbagai negara dengan berbagai jenis dan memiliki dampak yang sangat dirasakan baik itu oleh warga masyarakat sebagai pelaku ekonomi kecil maupun perusahaan-perusahaan besar. 

Secara sederhana Inflasi merupakan istilah pengukuran terhadap seberapa cepat harga dari komoditas barang dan jasa meningkat, yang menyebabkan peningkatan pada biaya hidup sehari-hari seperti harga bahan baku makanan, serta berdampak buruk pada ekonomi secara keseluruhan. Inflasi dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti adanya tingkat permintaan yang terlalu besar dibandingkan dengan tingkat persediaan, dan dapat dikendalikan atau ditahan dengan mengeluarkan kebijakan moneter kontraksioner.

Fenomena tersebut juga terjadi di negara indonesia dengan angka inflasi secara tahunan antara Desember 2022 terhadap 2021 tercatat sebesar 5,51%. Inflasi memiliki pengaruh yang dirasakan sampai pada pelaku bisnis kecil bahkan warga biasa yang menyadari adanya peningkatan dalam biaya hidup sehari-hari mereka. Namun, dengan adanya kesadaran yang tinggi dengan minimnya pengetahuan terhadap fenomena tersebut, masyarakat seringkali merasa tidak berdaya dan bingung mengenai apa yang dapat dilakukan sebagai pelaku ekonomi tingkat rendah.


Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Anantyo Yudhistira Wicaksono dari Jurusan Akuntansi mengambil langkah dalam mencegah dampak dari inflasi melalui sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Pagedangan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal khususnya kepada warga masyarakat yang diantaranya merupakan pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM serta anggota dari Karang Taruna Desa Pagedangan. Pengadaan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran mengenai solusi terhadap permasalahan inflasi melalui pengelolaan keuangan mendasar yakni kegiatan nyata menabung dan investasi.

Kegiatan menabung dapat terkesan sebagai sesuatu yang sepele namun sebenarnya sangat efektif dalam menghadapi inflasi. Dengan menyisihkan uang, maka seseorang akan terdorong untuk menghindari pengeluaran berlebih dan akan memiliki dana simpanan yang dapat digunakan dalam keadaan darurat. 

Hal tersebut merupakan langkah yang tepat dilakukan terutama dalam masa inflasi dimana nilai mata uang semakin menurun menyebabkan kenaikan pada harga barang dan penurunan daya beli masyarakat.

Investasi merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk melindungi aset keuangan yang dimiliki. Dengan menginvestasikan uang yang dimiliki, maka uang tersebut akan terhindar dari inflasi dalam arti bahwa nilainya tidak akan berkurang. Hal tersebut dikarenakan uang tersebut tidak disimpan, melainkan ditanamkan sebagai modal yang juga dapat memberikan keuntungan. 

Investasi juga dapat dilakukan dalam berbagai tingkat dan untuk berbagai tujuan selain meraup keuntungan dalam jumlah besar. Terdapat instrumen investasi yang bersifat konservatif seperti emas yang relatif kecil resiko nya sehingga dapat digunakan sebagai pilihan investasi untuk melindungi aset kekayaan yang dimiliki.

Pentingnya Literasi dan Pembentukan Karakter Bagi Anak Melalui Pembelajaran Cerita Pendek Berbasis Kearifan Lokal

0
 


Campusnesia.co.id -  Batang 31/01/2023. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memberi edukasi bertema “Pentingnya Literasi dan Pembentukan Karakter Bagi Anak Melalui Pembelajaran Cerita Pendek Berbasis Kearifan Lokal” kepada siswa SD Negeri Keniten. Singkatnya, literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk membaca dan menulis.

Berkaitan dengan literasi, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.

Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia sebesar 0,001 persen. Ini artinya hanya 1 orang di antara 1000 orang di Indonesia yang gemar membaca.
Selain krisis literasi, Indonesia juga mengalami degradasi moral. Terbukti dengan maraknya kasus pelecehan seksual, korupsi, seks bebas, pembunuhan, tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, perampokan, dan lain sebagainya.


Degradasi artinya kemunduran, kemrosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral artinya akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, mahasiswa Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro – Mohammad Rozan Fahreza – menyusun program pengajaran terkait literasi dan karakter yang disampaikan pada pada hari Selasa, 31 Januari 2023 secara langsung kepada siswa-siswa SD Negeri Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang.

Menurutnya, “Gemar membaca adalah suatu kebiasaan yang harus dibiasakan sejak usia dini, begitu pula pembentukan karakter yang dibiasakan melalui ajaran agama dan nilai-nilai kearifan lokal”.

Sebagai bentuk terencana guna menyelesaikan persoalan, mahasiswa selama 25 hari melakukan riset kearifan lokal, dengan mengumpulkan, menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang situs bersejarah, dan wawancara sesepuh desa terkait cerita-cerita legenda.

Setelah peninjauan terhadap kekayaan legenda desa ini, maka dibuatlah karangan cerpen (cerita pendek) fiksi dengan desain bergambar tokoh superhero populer yang memuat segala unsur kearifan lokal khas desa. Cerpen fiksi ini berjudul “Sang Legendaris: Kapten Jaka” yang terinspirasi dari makam petilasan Mbah Wali Joko di desa Keniten. Mbah Wali Joko merupakan pemrakarsa berdirinya Masjid Agung Kendal sekaligus alah seorang murid Sunan Kalijaga.

Pemilihan tema superhero ialah lantaran superhero merupakan materi awal bagi manusia tentang aksi-aksi kebaikan, tentang bagaimana manusia menjadi sosok superhero itu sendiri, kebaikan macam apa yang akan ia jalani, dan memastikan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lainnya.

Melalui adanya program ini, harapannya agar siswa SD dapat terbiasa dan menyukai membaca mulai dari bacaan-bacaan paling ringan dan sederhana. Sedangkan, untuk menjawab persoalan degradasi moral, diharapkan nilai-nilai kultur dan agama yang termuat dalam cerpen menjadi pedoman yang mulai ditanamkan sejak usia dini.

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing Anak-Anak, Mahasiswa Undip Beri Pelatihan Bahasa Inggris Dasar

0
 


Campusnesia.co.id Tegal, Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah tempat pelaksanaan kegiatan KKN Tim 1 Undip 2023.

Dalam kegiatan KKN tersebut, Lesen Ambarsari, seorang mahasiswa Undip dari Prodi Bahasa Asing Terapan memberikan pelatihan Bahasa Inggris Dasar kepada anak-anak di SD Pagiyanten 1.

Pemberian pelatihan Bahasa Inggris dasar kepada anak-anak di SD Pagiyanten 1 dilatarbelakangi karena tidak diajarkannya pelajaran Bahasa Inggris di SD tersebut. Akibatnya, para siswa masih asing dengan Bahasa Inggris yang ditandai dengan kurangnya kemampuan siswa dalam memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Inggris serta pengetahuan terkait penyebutan benda- benda sekitar dalam Bahasa Inggris.

Bahasa Inggris sendiri merupakan Bahasa Internasional yang paling banyak digunakan di dunia dengan jumlah penutur mencapai 1,45 miliar orang hingga tahun 2022 yang dikutip berdasarkan data dari Ethnologue. 


Banyaknya jumlah penutur Bahasa Inggris tersebut menunjukkan bahwa dengan menguasai Bahasa Inggris, memudahkan seseorang dalam berkomunikasi secara internasional. Selain itu, memudahkan dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, karena banyak sumber ilmu pengetahuan seperti buku, jurnal internasional, dan teknologi yang menggunakan bahasa Inggris.

Pentingnya penguasaan Bahasa Inggris menjadi motivasi mahasiswa KKN untuk memperkenalkan Bahasa Inggris melalui pelatihan kepada anak-anak SD yang dilaksanakan setiap hari Kamis dan Sabtu di SD Pagiyanten 1. Pelatihan tersebut disambut dengan antusias oleh anak-anak. " Aku suka Bahasa Inggris, dan senang sekali bisa belajar Bahasa Inggris di sekolah" ujar Nabila, seorang siswa kelas 3 SD Pagiyanten 1. 

Pelatihan tersebut diawali dengan mengajarkan anak-anak cara memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris dan juga memperkenalkan benda-benda sekitar dalam bahasa Inggris. Selanjutnya anak-anak juga diajarkan terkait kata kerja, kata sifat, kata benda, kata ganti, dan materi lain yang menjadi bagian dari Bahasa Inggris dasar. 

Mahasiswa KKN juga menggunakan metode lagu untuk memperkenalkan kosakata dalam Bahasa Inggris. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak lebih mudah mengingat kosa kata tersebut dan tidak mudah bosan dalam belajar Bahasa Inggris.

Sebagai output kegiatan pelatihan Bahasa Inggris dasar tersebut, mahasiswa KKN Undip menyusun booklet dengan judul " Mari Mengenal Bahasa Inggris Dasar". Buku tersebut berisi tentang kumpulan kosa kata seperti, nama warna, profesi, bagian anggota tubuh, hobi, dan bangunan dalam Bahasa Inggris. Selain itu, juga terdapat materi tentang dasar- dasar bahasa Inggris yang terdiri dari Pronoun, Adjective, Noun, Conjunction, Adverb, Verb, Interjection, dan Preposition. 

Pelatihan Bahasa Inggris dasar diharapkan mampu menjembatani anak-anak dalam mempelajari Bahasa Inggris, yang merupakan salah satu Bahasa Internasional yang penting untuk dikuasai di era globalisasi seperti sekarang ini. Selain itu, pengadaan booklet oleh mahasiswa KKN Undip diharapkan mampu menjadi panduan khususnya bagi anak-anak di SD Pagiyanten 1 dalam mempelajari Bahasa Inggris. 

Mungkinkah Bullying Terjadi di Lingkungan Pondok Pesantren?

0
 


Campusnesia.co.idBullying merupakan salah satu kasus yang hingga saat ini masih merajalela di lingkungan masyarakat. Namun, apakah mungkin bullying dapat terjadi di lingkungan pondok pesantren? Pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai rumah kedamaian yang berdasar pada nilai-nilai keislaman. Selain itu, nilai-nilai saling asah, asih, dan asuh harus dicerminkan di antara penghuni pondok pesantren. 

Kenyataannya, fakta bahwa pondok pesantren dapat dijadikan sebagai rumah kedamain tidaklah sepenuhnya benar. Tidak jarang bahwa sering kali kita melihat kabar berita mengenai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di pondok pesantren, seperti tindakan kekerasan, bullying, bahkan hingga pelecehan. 

Senin, 23 Januari 2023, Mahasiswa KKN Tim I Undip yang berada di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal melakukan Edukasi mengenai Perundungan atau Bullying di lingkungan pondok pesantren. Mahasiswa KKN Tim I Undip mengunjungi pondok pesantren Al-Amin guna melakukan sosialisasi mengenai definisi, dampak, hingga upaya pencegahan pada bullying. 

Kegiatan diawali dengan melakukan survei terhadap tempat yang rentan untuk dijadikan sebagai lokasi perundungan, salah satunya adalah pondok pesantren. Kemudian, setelah melakukan survei, dilakukan perizinan kepada petinggi pondok pesantren. 

“Jadi, kami melakukan survei terlebih dahulu untuk lokasi yang akan digunakan untuk melakukan sosialisasi bullying ini agar sesuai dan tepat sasaran. Selain itu, survei juga bertujuan agar mahasiswa dan pihak pondok pesantren dapat berkoordinasi untuk menyelenggarakan sosialisasi tersebut”, ucap Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu. 

Kunjungan Mahasiswa KKN Desa Kupu disambut dengan baik oleh pemilik sekaligus pengurus pondok pesantren Al-Amin, Bapak Ahmad Nawawi. Bapak Ahmad Nawawi menjelaskan bahwa ia tertarik dan merasa senang dengan kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan di tempatnya. 


Ia mengatakan “Saya merasa senang dengan kegiatan edukasi bullying yang akan dilaksanakan di pondok pesantren ini. Saya berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi anak-anak pesantren”.  

Program kerja dilaksanakan dengan melakukan pemaparan powerpoint yang ditayangkan dalam layar proyektor sebagai media penyampaian. Para siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan Mahasiswa KKN Tim I Undip Desa Kupu. 

Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu, menjelaskan “Jangan pernah menjadi pem-bully dan jangan pernah mau untuk menjadi korban bullying karena di sini kita sama-sama kuat. Kita memiliki hak yang sama untuk bisa mempertahankan dan melindungi diri kita sendiri”.
Sebelum mengakhiri kegiatan sosialisasi dengan sesi foto, Mahasiswa KKN Tim I Undip meminta peserta sosialisasi untuk menuliskan pengalaman mereka mengenai tindakan bullying dan memasukannya ke dalam suatu kotak harapan.

“Kotak harapan merupakan salah satu karya invovasi yang diciptakan oleh Mahasiswa KKN Tim I Undip untuk menampung semua curhatan korban tindakan bullying untuk kemudian dilakukan konseling kepada korban dan pelaku bullying”, ucap Vazlam Mahasiswa KKN Desa Kupu



Penulis
 Anisa Setyaningdiyah

Mahasiswa KKN Undip Beri Masukan Program Terkait Perencanaan dan Pembangunan Desa Kupu yang Berkelanjutan

0
 


Campusnesia.co.idDesa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kab Tegal (09/02/2023), Mahasiswa KKN Undip Tim 1 periode 2022/2023 melakukan observasi dan wawancara terbuka sebagai bentuk masukan terkait perencanaan dan pembangunan desa berkelanjutan. Masukan yang diberikan berupa pembuatan poster kreatif yang berisikan ajakan untuk warga Desa Kupu mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan desa. 

Dari hasil observasi dan wawancara terbuka yang dilakukan oleh Desinta Amalia mahasiswi KKN Tim 1 Undip, bahwa permasalahan yang saat ini terjadi di Desa Kupu adalah permasalahan mengenai pengelolaan sampah. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran warga Desa Kupu terhadap lingkungannya. 

Saat kegiatan observasi dilakukan, ditemukan tumpukan sampah yang dibakar di pekarangan rumah ataupun lahan kosong milik warga. Hal tersebut terjadi karena kurangnya petugas kebersihan yang mengambil sampah-sampah milik warga Desa Kupu. Tidak hanya itu, keberadaan tempat sampah pun juga jarang terlihat di depan halaman rumah mereka. 

Saat dilakukan wawancara terbuka dengan salah satu warga Desa Kupu, pada hari Kamis (19/1/23) menjelaskan bahwa kurangnya kesadaran dan partisipasi warga dalam menangani persolan pengelolaan sampah, sehingga warga perlu diberikan sosialisai dan edukasi terkait pentingnya partisipasi dalam kesadaran pengelolaan sampah.

Dalam poster yang disusun oleh Desinta Amalia berisikan beberapa point yang disampaikan:
1 Rumusan permasalahan 

2. Solusi permasalahan

3. Bentuk keterlibatan warga

4. Manfaat keterlibatan masyarakat

Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana komunikasi tidak langsung yang nantinya akan menjadi tambahan wawasan bagi masyarakat Desa Kupu, karena peletakan poster ini ditempel dipapan informasi Balai Desa Kupu yang merupakan fasilitas publik sehingga isi poster tersebut dapat tersamapikan dengan jelas. 

Program ini sebagai masukan atau usulan supaya diadakan sosialisasi  tentang pentingnya partisipasi masyarakat dan memberikan implikasi kepada masyarakat Desa Kupu bahwa desa yang ingin maju harus melibatkan masyarakat dalam setiap pembangunan dan kegiatan.

Selain itu untuk mendukung pembangunan desa, Desinta menyusun booklet profil desa yang berisikan mengenai sejarah, demografi, dan kebudayaan masyarakat yang dibagi dalam beberapa unsur kebudayaan. Tidak hanya untuk pemerintah desa, penyusunan booklet profil ini juga ditujukan bagi warga desa dengan harapan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai Desa Kupu. 


Proses penyusunan dimulai dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai metode. Survey lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi fisik yang ada di lapangan sehingga diketahui secara benar apa yang terjadi. Untuk informasi lainnya, seperti sejarah, demografi, dan unsur kebudayaan masyarakat diperoleh melalui wawancara dan telaah dokumen.

Setelah data dan informasi terkumpul, Desinta melanjutkan proses penyusunan dengan merangkum seluruh data dan informasi yang diperoleh dan melakukan proses editing. Kemudian booklet yang telah dicetak diserahkan kepada Bapak Miftah selaku Kepala Desa Kupu. 

Tingkatkan Kualitas Pelaku UMKM, Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana

0
 


Campusnesia.co.idWonogiri, 25/01/2023. Tim I KKN Undip yang ditempatkan di Desa Kepuhsari, Kec. Manyaran Kab. Wonogiri telah melakukan survey kepada pelaku UMKM terkait pembukuan bagi usahanya. Namun, pentingnya pembukuan untuk pelaku UMKM masih dipandang rendah di Desa Kepuhsari terbukti dari hasil survey langsung beberapa pelaku UMKM yang memiliki Toko tidak membuat Pembukuan Keuangan untuk usahanya sendiri. 

Pembukuan sederhana merupakan suatu strategi untuk membangkitkan ekonomi dan mengetahui stabilitas usaha yang dimiliki. Dengan melakukan pembukuan diharapkan pelaku UMKM dapat mengontrol arus kas keluar dan arus kas masuk sehingga tidak terjadi kerugian terhadap usahanya.

Melihat permasalahan yang ada, maka mahasiswa KKN Undip menyelenggarakan pelatihan pembukuan keuangan sederhana secara door to door. Dengan metode ini diharapkan pemilik usaha dapat lebih paham lagi akan cara mengelola keuangan usahanya sendiri. Kegiatan tersebut dilakuakan pada Rabu (25/01/2023). 


“Belum pernah melakukan pembukuan keuangan sederhana, tapi kalo corat coret nulis uang keluar masuk terkadang masih kalau sempat,” jelas Devi, salah satu pelaku UMKM Desa Kepuhsari yang memiliki usaha Toko Mukino (Pakan Ternak Pertanian). Hal serupa juga dilakukan oleh Suharni selaku pelaku UMKM yang membuka usaha sembako. 

Pelatihan pembukuan keuangan sederhana diawali dengan mengenalkan tahapan-tahapan pembukuan seperti membuat catatan pengeluaran dan pemasukan, menyusun buku kas utama, pembukuan stok barang, laporan laba rugi, dan neraca keuangan. 

Namun hal tersebut pasti sangatlah baru untuk para pelaku UMKM di Desa Kepuhsari sendiri. Sehingga mahasiswa KKN Undip memfokuskan pada pencatatan debit/kredit kas yang masuk dan keluar sehingga semua tercatat dengan rapi dan tidak ada keselisihan. 

Mahasiswa KKN Undip juga membagikan Buku Kas Debit/Kredit untuk bisa dipraktekan secara langsung terkait pembukuan keuangan sederhana dan diharapkan dapat berguna hingga terus menerus. 

Dengan pembuatan pembukuan keuangan sederhana ini, juga meningkatkan kualitas UMKM karena usaha yang dilakukan lebih jelas dan teratur pembukuannya. Pembukuan ini juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk menentukan laba/rugi mereka sehingga usaha tidak mengalami kerugian. 

Antusias yang sangat baik dari warga terbukti dari saat penyampaian materi, pelaku usaha memperhatikan dan aktif bertanya terkait pembukuan usaha tersebut. Bukti lain yaitu setelah beberapa hari berjalan, mahasiswa melakukan evaluasi apakah pembukuan dilaksanakan setelah adanya pelatihan, dan hasil yang didapatkan para pelaku usaha mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha mereka melalui buku kas yang diberikan.

Pemberdayaan UMKM, Mahasiswa KKN Undip Membuat Peta Persebaran UMKM di Desa Jaten

0
 


Campusnesia.co.id - Jaten 08/02/2023. UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan suatu usaha yang tersebar dari sabang hingga merauke dengan berbagai macam jenis produk yang dijual. Di Desa Jaten, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali terdapat 38 UMKM yang tersebar di 6 dukuh yaitu Dukuh Gandik, Jaten, Cokeran, Serangan, Selogan, dan Rejosari. UMKM yang ada bergerak dalam usaha kuliner, agribisnis, otomotif, toko kelontong, dan jasa. 

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Mengah Pasal 5, pemberdayaan UMKM dapat meningkatkan pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. 

Di Desa Jaten, UMKM yang ada harus lebih diberdayakan lagi agar dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas sehingga dapat membantu pembangunan daerah. Sebelum dilakukan pemberdayaan harus diketahui terlebih dahulu letak UMKM yang ada karena tidak semua UMKM mencantumkan lokasinya pada Google Maps. Di balai desa Jaten juga belum terdapat peta persebaran UMKM.


Berdasarkan masalah yang terjadi, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023 bernama Shaumi Cahya Irvannadira melakukan program kerja yaitu membuat peta persebaran UMKM di desa Jaten agar UMKM yang ada dapat diberdayakan guna mencapai tujuan pemberdayaan sesuai dengan Pasal 5 UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal ini juga sesuai dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth). 

Setelah peta persebaran UMKM diserahkan pada hari Rabu, 08 Februari 2023, diharapkan UMKM yang ada lebih ditingkatkan lagi pemberdayaannya dan bagi warga atau tamu yang datang ke balai desa dapat melihat peta persebaran UMKM yang ada di Desa Jaten. 

Giatkan Pogram Desa Peduli UMKM Berbasis Digital, Mahasiswa UNDIP Ajak Pelaku UMK Desa Pesayangan Mengurus Perizinan melalui Sistem OSS Berbasis Risiko

0
 


Campusnesia.co.idUsaha Mikro dan Kecil (UMK) memiliki peran penting dalam pertumbuhan perekonomian dalam negeri. Di sisi lain UMK juga menyerap banyak tenaga kerja dalam jumlah yang besar, karena para pelaku UMK cenderung membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di tiap daerah. 

Sebagai bentuk turut serta mahasiswa dalam menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 yakni "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi" KKN TIM I UNDIP Desa Pesayangan melakukan pengadvokasian mengenai pentingnya legalitas usaha bagi para Pelaku UMK yang berada di Desa Pesayangan, Kabupaten Tegal.

Desa Pesayangan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah sebesar 82,43m² dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Pesayangan adalah bergerak di bidang perindustrian atau jasa yang sebagian besar adalah para penghasil pengolahan emas, perak, kulit maupun cor logam. 

Selain bergerak di bidang industri pengolahan logam, banyak juga dari masyarakat Desa Pesayangan yang menjadi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) berupa industri-industri rumahan lain. Dari sekian banyaknya para pelaku usaha di Desa Pesayangan, ternyata masih banyak dari para pelaku usaha yang belum melakukan pengurusan legalitas usahanya.


Pengurusan izin usaha merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh para Pelaku Usaha, hal tersebut sudah diamanatkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Saat ini pengurusan izin usaha bagi para pelaku usaha adalah melalui sistem Online Single Submission (OSS). 

OSS sendiri adalah sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri. Bagi para pelaku usaha yang telah melakukan proses pengurusan izin usaha di sistem OSS akan mendapat output berupa Nomor Induk Berusaha atau yang biasa dikenal dengan NIB.

Melihat permasalahan yang terjadi di Desa Pesayangan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP Tim I Periode 2023 yang sedang melaksanakan tugas di Desa Pesayangan menjalankan Penyuluhan mengenai Proses Pengurusan Izin Usaha melalui Sistem OSS Berbasis Risiko kepada para Pelaku UMK di Desa Pesayangan sebagai Program Kerja Monodisiplin KKN. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Pesayangan dengan dihadiri oleh para pelaku UMK yang tersebar di seluruh Desa Pesayangan pada 19 Januari 2023 yang terdiri dari RT 001 s.d. RT 019. 

Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN Desa Pesayangan mengedukasi masyarakat terutama para Pelaku UMK mengenai pentingnya pengurusan izin usaha sekaligus mengajak para Pelaku Usaha untuk mendaftarkan usahanya melalui sistem OSS Berbasis Risiko melalui laman oss.go.id atau aplikasi OSS Indonesia, agar usaha yang dijalankan para pelaku UMK di Desa Pesayangan menjadi terjamin legalitasnya, sekaligus akan mempermudah para pelaku usaha seperti halnya dalam fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapat pelatihan, juga kesempatan mengikuti pengadaan barang/jasa pemerintah (tender), yang pada intinya akan menambah peluang usaha menjadi semakin besar kedepannya. 

Banyak respon positif dari para Pelaku UMK yang mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut, sampai dengan selesainya acara KKN TIM I UNDIP Desa Pesayangan berhasil mengajak 3 Pelaku UMK untuk mendaftarkan usahanya melalui sistem OSS Berbasis Risiko.