Campusnesia.co.id - Batang 27/01/2023. Sampah merupakan konsekuensi tak terhindarkan dari adanya aktivitas manusia sehari-hari. Perkembangan jumlah sampah semakin hari semakin meningkat. Peningkatan sampah tersebut disebabkan aktivitas manusia yang masih belum memiliki kesadaran dalam mengelola sampah.
Di Desa Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, sampah masih menjadi permasalahan yang belum terentaskan akibat belum adanya kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah serta kurangnya koordinasi antar pihak yang berwenang untuk mengurus permasalahan ini. Mayoritas pemukiman di Desa Keniten belum memiliki tempat sampah sehingga masyarakatnya masih banyak yang membuang sampah secara sembarangan.
Tempat-tempat seperti halaman belakang rumah, perkebunan, sungai, dan pematang sawah kerap menjadi tempat pembuangan sampah. Ini tentu menimbulkan dampak negatif seperti berkurangnya estetika lingkungan, pencemaran air/tanah/udara, dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat di Desa Keniten. Selain itu, sangat disayangkan bahwa pemerintah Kabupaten Batang belum menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai sehingga masyarakat melakukan hal tersebut.
Bercermin dari situasi tersebut, mahasiswa KKN Reguler Tim I Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Keniten mengambil inisiatif mengadakan program multi multidisiplin bertajuk “Sosialisasi Pemanfaatan Limbah” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di Balai Desa Keniten untuk membantu mengentaskan permasalahan terkait dengan pengelolaan sampah di Desa Keniten.
Pengelolaan sampah diawali dengan proses pemilahan sampah dimana sampah dikelompok-kelompokkan sesuai dengan kategorinya. Setelah itu, sampah akan berusaha dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kembali berdaya guna dan jika memungkinkan memiliki nilai ekonomis pula.
Adapun sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman, sedangkan sampah anorganik akan dimanfaatkan dalam pembuatan ecobrick yang dapat dijadikan bahan baku barang-barang furnitur. Kami membuat meja baca sebagai salah satu contoh barang kerajinan yang dapat dibuat dari ecobrick.
Program ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih solusi terhadap permasalahan sampah dan memantik antusiasme masyarakat di Desa Keniten untuk mengelola serta memanfaatkan sampah sebagai sesuatu yang dapat berdaya guna dan bernilai ekonomis.