Campusnesia.co.id - Klaten, 02/02/23 - Desa Soka merupakan salah satu desa di Kecamatan Karangdowo Kabupaten Klaten yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Topografi wilayah berupa dataran rendah dan aksesibilitas irigasi yang tinggi menjadikan padi sebagai komoditas unggulan. Hal itu menjadikan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian menjadi salah satu sorotan bagi pemerintahan desa dalam merumuskan kebijakan.
Masa tanam padi berlangsung selama 3 bulan. Oleh sebab itu, ketika memasuki masa panen banyak dihasilkan limbah pertanian yang melimpah, salah satunya sekam padi. Kurangnya pemahaman para petani akan potensi yang bisa dikembangkan dari limbah sekam padi mengakibatkan banyak dari mereka yang langsung menjual limbah tersebut dan membakarnya tanpa memanfaatkannya lebih lanjut. Lazimnya sekam padi tersebut dimanfaatkan sebagai bahan pembakaran batu bata. Namun hal tersebut dirasa kurang memaksimalkan nilai guna, nilai jual, dan potensi sekam padi.
Perlu diketahui, sekam padi memiliki banyak nilai guna seperti dijadikan media tanam dan pupuk organik melalui pengolahan yang tepat. Pengolahan sekam padi dapat dilakukan melalui pembakaran dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan arang sekam dan abu sekam. Arang sekam dapat dimanfaatkan sebagai media tanam sedangkan abu sekam digunakan sebagai pupuk organik. Keadaan tersebut memicu mahasiswa KKN Undip Tim 1 Desa Soka untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian sekam padi.
Pada Senin, 30 Januari 2023, Tim 1 KKN Undip melaksanakan demonstrasi optimalisasi pemanfaatan sekam padi di Balai Desa Soka dengan audiens ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Selain pemaparan dan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan sekam, audiens diajak untuk mempraktekkan secara langsung pembakaran sekam menjadi produk yang lebih memiliki nilai guna.
Adapun pembuatan sekam bakar membutuhkan beberapa alat dan bahan diantaranya kawat ram, tong besi, kertas atau daun kering, korek, dan limbah sekam padi. Kawat ram dirangkai hingga berbentuk silinder dengan bagian tengah berlubang. Rangkaian tersebut akan diletakkan di bagian tengah tong besi.
Sekam diletakkan diantara kawat ram dan tong besi, bagian dalam kawat diisi dengan koran yang terbakar. Ketika asap yang dihasilkan dari pembakaran sekam sudah mulai menyusut, sekam diaduk agar pembakaran merata. Jika ingin membuat arang sekam maka sekam diguyur air ketika sudah berubah warna menjadi hitam. Sedangkan jika dibiarkan terbakar maka akan dihasilkan abu sekam.
Hasil dari pengolahan sekam dapat diberdayakan oleh ibu-ibu PKK guna membudidayakan tanaman hias dan sayuran dalam polybag. Keberadaan program ini membuat ibu-ibu PKK menyadari bahwa limbah sekam padi dapat menggerakkan kegiatan PKK agar lebih produktif. Ibu Karyaningsih, selaku wakil ketua PKK menuturkan bahwa, “Program kegiatan ini dinilai berdampak positif karena warga menjadi sadar bahwa sekam padi tidak sekedar sampah. Tapi dengan pengolahan sederhana dapat menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat.”