Mahasiswi KKN Undip Edukasi Pemanfaatan Serai Sebagai Spray Anti Nyamuk

0


Campusnesia.co.id - Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2021/2022 secara resmi telah dilaksanakan pada hari Senin, 4 Juli 2022 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. 

Kegiatan KKN pada tahun ini mengusung tema “Peduli, Partisipasi, Pahami, Stunting dan Narkoba berbasis SDG’s” yang berlangsung mulai dari tanggal 5 Juli 2022 hingga 18 Agustus 2022.

Salah satu Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada ibu-ibu PKK RW VI Kelurahan Tambakaji pada Senin, 23 Juli 2022. Pada pertemuan tersebut, selaku mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika yang sedang melakukan program kerja monodisplin melakukan pemaparan yang bertujuan mengedukasi kepada ibu-ibu PKK mengenai pemanfaatan bahan alam, seperti serai sebagai bahan pembuatan obat anti nyamuk dalam bentuk spray guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebelum pemaparan materi, masyarakat dibagikan brosur dan produk spray anti nyamuk.

Alasan mahasiswi  mengedukasi hal tersebut adalah supaya masyarakat RW VI Kelurahan Tambakaji meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan penyakit DBD dan mengurangi angka kasus penyakit DBD di Kota Semarang.  Pencegahan tersebut melalui penggunaan produk anti nyamuk dengan menggunakan bahan alami yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan, yaitu serai.

Tanaman serai mengandung minyak atsiri dengan 3 komponen utama, di antaranya sitronelal, sitronelol dan geraniol. Sitronelol dan geraniol merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga, termasuk nyamuk sehingga penggunaan bahan-bahan ini sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir nyamuk.

Kegiatan ini diapresiasi dengan baik oleh ibu-ibu PKK yang hadir dalam kegiatan tersebut. Menurut mereka, Kegiatan pelatihan ini sangat berguna, dimana dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikaskan cara tersebut untuk membuat spray anti nyamuk di rumah masing – masing dan dapat menjadi solusi dalam permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat dengan memanfaatkan tanaman sekitar.

Kegiatan yang diselenggarakan ini berjalan lancar dan komunikatif antara mahasiswa dengan peserta yakni ibu – ibu  di RW VI Kelurahan Tambakaji. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan nyamuk di Kelurahan Tambakaji, khususnya RW VI dan masyarakat dapat mengetahui manfaat tanaman sekitar. 

Mahasiswa KKN Undip Pemanfaatan Sampah Organik Jadi Pupuk Bokashi

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang (03/08). Pada minggu ke-5, TIM II KKN UNDIP 2021/2022 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Marwini, S. HI., Lc., M. Si. melaksanakan program kerja monodisipliner oleh Ikhda Fitri Handayani (21), mahasiswa Program Studi Agribisnis 2019 dengan sasaran adalah ibu-ibu PKK RW 4 Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalanng, Kota Semarang sebanyak 10 audiens. 

Kegiatan ini merupakan program kolaborasi dengan Alfiyyah Yulzain Irnanda (23), mahasiswa program studi Teknik Sipil 2017. Melalui program yang berjudul “Pembuatan Lubang Biopori sebagai Resapan Air dan Media Fermentasi Pupuk Organik” diharapkan sasaran dapat mempraktikkan pembuatan pupuk organik sendiri di rumah sehingga sampah organik dapat dikelola secara berkelanjutan.

Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti jerami, sekam, sampah rumah tangga, dan kotoran ternak dengan menggunakan bantuan aktivator yaitu EM4 untuk mempercepat prosesnya. 

Pupuk organik memiliki banyak manfaat diantaranya memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan organik dalam tanah, mempermudah pertumbuhan akar pada tanaman dalam penyerapan unsur dan hara, serta meningkatkan hasil panen pada tanaman. Bahan-bahan yang dibututhkan adalah dedak, sekam, sampah organik (daun-daun kering), aktivator EM4, gula pasir dan air secukupnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Agustus 2022 ini diawali dengan dilakukannya sosialisasi mengenai pembuatan lubang biopori dan pupuk organik di dalam Balai RW 4 yang dihadiri oleh 10 audiens. 

Dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk organik yang dilakukan di luar ruangan yaitu di taman toga samping Balai RW 4. Audiens menunjukkan partisipasi dan antusiasme tinggi dalam praktik pembuatan pupuk ini. 

“Pembuatan pupuk dari bahan-bahan organik seperti daun-daun kering ini sangat membantu ibu-ibu untuk memanfaatkan sampah daun yang menumpuk, hasilnya juga dapat digunakan pada tanaman-tanaman di depan rumah” (Ujar Ibu-Ibu PKK RW 4 Kelurahan Rowosari).


Tim Pengabdian Dosen dan Mahasiswa UNISNU Jepara, Dampingi Kelompok Usaha Bersama Saripan Jepara

0


Campusnesia.co.id - Jepara- Tim pengabdian kolaborasi dosen dan mahasiswa Universitas Islam Nahdhatul Ulama Jepara yang terdiri dari Ahmad Fauzan Mubarok, Zahrotun Nafisah, Izza Kholilah, dan Ika lailatun Nikmah melakukan pendampingan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Barokah 4 Saripan Jepara pada Rabu (10/08). 

KUBE Barokah 4 merupakan kelompok mustahik zakat produktif di desa Saripan, Jepara. Pendampingan dilakukan setelah dijumpai beberapa permasalahan pada kelompok mustahik diantaranya pada bidang administrasi, aset, pemasaran dan kurangnya sumber daya manusia dibidang karyawan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdian memberikan edukasi melalui serangkaian workshop dan pelatihan kepada kelompok mustahik.
  
Workshop dan pelatihan dikemas semi formal dihadiri ibu-ibu yang tergabung dalam KUBE Barokah 4 yang mempunyai usaha bervariasi mulai dari bubur, warung nasi rames, angkringan, toko kelontong, dan juga nasi pecel. 

Rangkaian acara dimulai pukul 10.00 WIB, Materi yang pertama disampaikan oleh Zahrotun Nafisah mengenai sistem bisnis syariah, strategi pemasaran, sekaligus memberikan motivasi kepada kelompok mustahik untuk mengembangkan usahanya. 

Materi kedua disampaikan oleh Fauzan Mubarok yang meliputi pengelolaan modal usaha, serta manajemen usaha dan sumber daya manusia. Ibu-ibu kelompok KUBE Barakah 4 diajari untuk membukukan hasil penjualan mereka untuk dapat mengetahui keuntungan yang didapatkan. 

Salah satu anggota kelompok KUBE, Ibu Mimin menyampaikan bahwa pelatihan seperti sangat mereka butuhkan karena biasanya uang hasil jualan sering tidak dicatat sehingga tidak tahu untung atau ruginya. Dengan adanya pendampingan ini, membuat mereka tahu bagaimana merencanakan keuangan usaha.

"Proses pendampingan yang dilakukan oleh kelompok dosen dan mahasiswa Unisnu Jepara dirasakan oleh kelompok ini sangat membantu mereka, saya sangat antusias dan mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak terkait." Pungkasnya 

Di akhir sesi pelatihan dan workshop diakhiri dengan foto bersama.


Penulis 
Ika & H5M

Referensi 20 Kegiatan Lomba 17 Agustusan Seru dan Heboh Untuk Semua Kalangan Usia

0



Campusnesia.co.idHallo sobat campusnesia tidak terasa  beberapa hari lagi perayaan kemerdekaan RI  yang ke 77 th akan segera datang. Mengingat Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus sudah semakin dekat tersebut, pastinya sesegera mungkin sobat campusnesia untuk menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan. 

Berikut kami berikan beberapa ide lomba 17 Agustus yang dapat sobat lakukan, dimana dijamin seru dan heboh jelang kemerdekaan RI.


  1. Lomba balap karung
  2. Lomba Panjat Pinang
  3. Lomba Tarik Tambang
  4. Lomba balap karung pake helm
  5. Lomba mengenakan celana tanpa tangan
  6. Lomba make up
  7. Lomba balapan bakiak
  8. Lomba futsal pakai sarung atau daster
  9. Lomba ambil koin dalam tepung
  10. Lomba makan kerupuk
  11. Lomba ngulek cabe untuk bapak-bapak
  12. Lomba estafet air
  13. Lomba estafet tepung
  14. Lomba karet wajah
  15. Lomba memasukan paku dalam botol
  16. Lomba membawa motor pelan
  17. Lomba perang bantal
  18. Lomba membawa kelereng dalam sendok
  19. Lomba lari
  20. Lomba memarut kelapa  



Itulah 20 kegiatan lomba 17 Agustus yang heboh dan seru, untuk mengisi dan merayakan Hari Kemerdekaan RI. Selamat mencoba



Penuluis 
Wulan Sari

Covid Meningkat Lagi, Mahasiswa KKN Undip Kelurahan Pakintelan Buat Dispenser Handsanitizer Touchless Gunakan Sensor Infrared

0


Campusnesia.co.id - Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang (29/07/22) - Mutasi virus Covid 19 terus terjadi dan semakin meningkat seiring mengendurnya protokol kesehatan oleh masyarakat. 

Bahkan pemerintah baru baru ini sedang menggencarkan program vaksin booster dosis kedua untuk menghentikan penyebaran Covid 19. Untuk membantu menurunkan dan menghentikan penyebaran Covid 19, Mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Pakintelan dengan dosen pembimbing Ir. Hermin Werdiningsih, MT. mengembangkan inovasi terbaru dengan menciptakan suatu alat yaitu Dispenser Handsanitizer Touchless. 

Handsanitizer Touchless (tanpa sentuh) merupakan handsanitizer otomatis yang dalam penggunaannya memanfaatkan sensitivitas dari sebuah sensor. 

Sensor yang digunakan untuk membuat Dispenser Handsanitizer Touchless ini adalah sensor infrared. Sensor infrared (IR) merupakan perangkat elektronik yang mengukur dan mendeteksi radiasi infra merah di lingkungan sekitarnya.


Dalam pembuatannya, dispenser handsanitizer touchless menggunakan komponen sederhana seperti Sensor Infrared, Resistor 1k, Transistor TIP 42 C, Kabel, Air Pump, Selang, Pengatur Tekanan Aliran, Baterai Holder, Baterai. Sedangkan alat yang digunakan untuk merangkai komponen yaitu solder dan timah, serta wadah untuk cairan handsanitizer. 

Komponen tersebut dirangkai dan dihubungkan satu sama lain menggunakan solder sesuai dengan skema yang telah di buat. 

Setelah komponen dirangkai, kemudian di rapikan pada suatu wadah yang akan digunakan untuk menampung cairan handsanitizer nya.

Dispenser handsanitizer touchless ini dikenalkan kepada masyarakat di Kelurahan Pakintelan khususnya RW 01. 


Masyarakat sangat antusias dan menilai bahwa penggunaan Dispenser Handsanitizer Touchless ini sangat praktis karena hanya dengan mendekatkan tangan ke lampu sensor maka cairan handsanitizer akan keluar dengan sendirinya, selain itu juga bahan utama yang hanya menggunakan baterai bukan listrik yang pastinya sangat minim resiko dan tentunya hemat biaya.

Diharapkan dengan penggunaan handsanitizer otomatis akan dapat membantu pemutusan rantai Covid 19, serta meminimalisir penularan penyakit lain yag disebabkan oleh virus maupun bakteri lain. 

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Gondoriyo Waspadai Hipertensi

0
 

Campusnesia.co.id - Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi normal dan risiko yang ditimbulkan lebih besar dari keuntungannya. Dilansir dari Kemenkes RI, kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. 

Hipertensi sendiri sering disebut sebagai "Silent killer" karena sering tanpa keluhan atau gejala, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Penyakit yang dapat timbul sebagai komplikasi dari hipertensi sendiri antara lain Stroke, Retinopati, penyakit Jantung, dan gagal ginjal. 

Di Indonesia sendiri, kasus hipertensi mencapai 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Lebih dari 50% penderita hipertensi berusia di atas 55 tahun. Kecenderungan lansia mengidap hipertensi dapat diakibatkan oleh menurunnya fungsi fisiologis tubuh manusia. 


Hal ini diperparah dengan gaya hidup masyarakat yang cenderung sedenter, dimana mereka lebih banyak bekerja dalam posisi yang statis seperti duduk berjam-jam, namun minim aktivitas fisik seperti berolahraga. Pola makan tinggi kolesterol, garam, dan gula juga menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi. 

Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yakni Naily Fairuz Salma El Milla dari TIM II KKN Undip mengadakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan cara mencegah hipertensi. 

Program ini dikemas dengan judul BLEWAH: Bersama Lawan Hipertensi, yang mencakup kegiatan tes kesehatan gratis untuk warga RW 06 Kelurahan Gondoriyo dan edukasi mengenai hipertensi melalui media berupa video animasi singkat. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 di lapangan Masjid Al Ijtihad. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dimana warga sudah mulai menunjukkan antusiasme dengan berkumpul di lapangan masjid untuk melakukan registrasi dan mengambil nomor antrian. 

Pada kegiatan tersebut, tercatat lebih dari 50 warga hadir untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dan mendapat edukasi mengenai hipertensi. Dari kegiatan tersebut, warga dapat mengetahui apakah dirinya termasuk memiliki gejala hipertensi atau tidak, dan bagaimana cara untuk mengatasi dan mencegah hipertensi. 

Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Warga Gondoriyo Kerajinan Benang Rajut

0


Campusnesia.co.id - Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (23/07/2022). Merajut adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. 

Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru.

Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. 

Demi meningkatkan kreatifitas ibu-ibu PKK, mahasiswa ini mencetuskan program PAMER (Pelatihan Merajut). Program ini hadir untuk membantu ibu rumah tangga memiliki kesibukan lain yang juga bisa dijadikan ide bisnis untuk membantu perekonomian rumah tangga di wilayah RW 06 Kelurahan Gondoriyo.


Apa itu PAMER?
Program PAMER (Pelatihan Merajut) merupakan program yang melibatkan ibu-ibu PKK di wilayah RW 06 Kelurahan Gondoriyo untuk membentuk kelompok kreatif dengan memanfaatkan waktu luang mereka dengan membuat kerajinan rajut dari benang polyester.

Kegiatan PAMER dimulai pukul 09.00 di Balai RT 03, RW 06 dan dihadiri oleh 10 perwakilan warga RW 06. 

Kegiatan ini diawali dengan membagikan alat dan bahan kepada peserta berupa Kit Merajut untuk pemula yang berisi benang polyester 1 gulung, hakpen ukuran 3-4, penanda 3 buah, jarum tapestry, dan kancing magnet. Selanjutnya dilakukan sosialisasi awal mengenai dasar-dasar dalam merajut dan memulai kegiatan pelatihan merajut untuk membuat dompet koin.

Mahasiswa KKN Undip Sulap Ember Jadi Tempat Budidaya Ikan Skala Rumah Tangga Lahan Sempit

0
 

Campusnesia.co.id - Semarang (31/07/22)- Ketahanan pangan saat ini menjadi prioritas para pemimimpin dunia, hal ini ditunjukan dalam 17 tujuan yang disampaikan dan ketahanan pangan dijadikan tujuan nomor dua didalam SDGs (Sustainable Development Goals). 

SDGs ini ditargetkan dalam 2030, dunia dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut. Upaya yang dilakukan untuk mendukung tujuan SDGs ini yaitu dengan melakukan Urban Farming.
Apa sih itu Urban Farming? Urban Farming merupakan suatu metode pertanian kota dengan konsep berkebun di lahan yang terbatas. 

Metode ini dianggap cocok diterapkan di RW 06 karena pemukiman penduduk yang lahannya dihabiskan untuk bangunan sehingga hanya memiliki lahan kosong yang sempit. Salah satu Urban Farming yang dapat diterapkan yaitu BUKDIDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). 

BUKDIDAMBER ini merupakan teknik budidaya yang menggabungkan budidaya ikan dan sayuran. Hasil dari BUKDIDAMBER ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dan menunjang kondisi ekonomi masyarakat melalui penjualan hasil panen. 

Konsep bukdidamber ini merupakan konsep budidaya yang sederhana dan tidak membutuhkan modal yang besar. Alat bahan yang dibutuhkan yaitu kapasitas ember 70 atau 80 liter ataupun ember bekas pakai, gelas plastic bekas, arang, tisu, kawat, bibit kangkung dan benih ikan lele.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021/2022 memberikan informasi kepada warga desa Gondoriyo melalui demo serta edukasi pembuatan bukdidamber untuk usaha skala rumah tangga. 

Selain dengan edukasi secara langsung dibagikan juga video youtube melalui Whatsapp group cara pembuatan bukdidamber ini. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 di RW 06, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang yang diikuti oleh 47 peserta serta dikunjungi oleh ketua RW 06 yang menyambut baik program ini. 

Program demo pembuatan BUDIKDAMBER ini terlaksana dengan baik, dengan banyaknya warga antusias dengan menyampaikan beberapa pertanyaan terkait budidaya dalam ember ini. 

Dalam kegiatan ini, Ibu-ibu lebih antusias dikarenakan dapat dijadikan usaha sampingan. Diharapkan setelah program edukasi dan demi ini warga dalam menerapkan kegiatan ini, sehingga masyarakat bisa memiliki penghasilan sampingan sekaligus meminimalisir pengeluaran.

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar Di Rowosari

0

 

Campusnesia.co.id - Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (30/07/2022) - Program imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan dari terjangkitnya penyakit tertentu yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), antara lain tuberkulosis, diteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, polio, dan campak. Pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan penurunan angka cakupan imunisasi rutin dasar di Indonesia termasuk di Kota Semarang. 

Berdasarkan peta cakupan desa universal child immunization (UCI) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, terdapat lebih dari 50% wilayah dengan cakupan UCI desa kurang dari 100%. Sehingga imunisasi dasar perlu digalakkan kembali. 

Salah satu cara yang dilakukan dalam meningkatkan angka cakupan imunisasi rutin dasar sebagai mahasiswa adalah dengan melakukan edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Syariefah Nur Izzah Khadijah (20) Fakultas Kedokteran 2019 melakukan kegiatan "Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar" dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi dasar dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya. Kegiatan edukasi ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu (30/07/2022) di rumah ibu hamil di Kelurahan Rowosari. 

Edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar ini dilakukan dengan mendatangi rumah ibu hamil yang berada di kelurahan Rowosari, kemudian mahasiswa membagikan infografis pada ibu hamil tersebut yang merupakan peserta edukasi. 

Selanjutnya, dilakukan edukasi dengan materi yang terdiri dari pengertian, jenis, manfaat, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan jadwal pemberian imunisasi dasar. 

Edukasi dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dilakukan edukasi, ibu hamil tampak antusias untuk melakukan imunisasi pada bayinya kelak setelah dilahirkan. 

Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapakan setiap bayi bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap sehingga terhindar dari penyakit serta peta cakupan desa UCI Provinsi Jawa Tengah dapat meningkat dan kembali mencapai target yang telah ditetapkan.


Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Peduli Perubahan Iklim

0

Campusnesia.co.id - Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur (21/07/2022) - Perubahan iklim adalah salah satu isu lingkungan global yang penting dihadapi oleh masyarakat saat ini. 

Perubahan iklim didefinisikan sebagai berubahnya iklim yang terjadi karena berbagai aktivitas manusia, terutama aktivitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca ataupun gas karbondioksida. Jadi penyebab utama perubahan iklim adalah aktivitas manusia. 

Dampak dari perubahan iklim ini juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dampak yang ditimbulkan diantaranya suhu yang lebih panas, kekeringan, resiko kesehatan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan dampak yang dapat ditimbulkan dari perubahan iklim, sesuai dengan sdgs no 13 yaitu tanggap pada perubahan iklim, Shafa Zahra Salsabila mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022, memberikan sosialisasi melalui infografis mengenai pencegahan perubahan iklim kepada masyarakat RW 05 Kelurahan Cipinang Besar selatan. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kesadaran akan dampak dan juga pencegahan dari perubahan iklim yang terjadi

Pada program ini dilakukan sosialisasi melalui infografis mengenai definisi, dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim, kondisi peningkatan suhu bumi, dan juga cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim