Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di UNS Universitas Sebelas Maret

0



Campusnesia.co.id - Halo sobat Campusnesia, kali ini kita akan bahas kembali tentang UKM setelah kemarin ada postingan tentang UKM di Undip, ITB dan Poltekkes sekarang yuk bahas Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di UNS Universitas Sebelas Maret.

Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret adalah wadah aktivitas kemahasiswaan luar kelas untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu. Lembaga ini merupakan partner organisasi kemahasiswaan intra kampus lainnya seperti senat mahasiswa dan badan eksekutif mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi, jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan sebagai cabang dari badan eksekutif maupun senat mahasiswa

1. BEM UNS
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif di tingkat universitas.

2. DEMA UNS
Dewan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret lembaga perwakilan, tempat mahasiswa menyampaikan aspirasi dan menyuarakan kepentingannya. Lewat lembaga ini akan keluar kebijakan yang menjadi dasar bagi pimpinan universitas, presiden BEM dalam menjalankan roda pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk undang-undang.

3. BKKT UNS
Badan Koordinasi Kesenian Tradisional Universitas Sebelas Maret merupakan wadah kegiatan mahasiswa UNS yang memiliki minat, bakat, dan keinginan untuk mengembangkan kesenian tradisional yang merupakan suatu perpaduan dari cipta, rasa dan karsa bangsa sendiri melalui komunikasi dan apresiasi seni. 

Seiring berjalannya waktu, BKKT UNS tidak selalu stagnan pada kesenian tradisional. BKKT UNS juga bergerak mengembangkan seni kontemporer namun tetap berpedoman pada seni tradisi Jawa. Hal tersebut dikarenakan BKKT UNS ingin tetap melestarikan budaya tradisional di Jawa Tengah pada umumnya dan di Solo pada khususnya.

4. VOCA ERUDITA UNS
Paduan Suara Mahasiswa Voca Erudita Universitas Sebelas Maret (PSM Voca Erudita UNS) merupakan wadah kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang seni, khususnya seni paduan suara. 

PSM Voca Erudita UNS sendiri telah menjadi salah satu kebanggaan UNS dan kota Solo bahkan Indonesia. Dengan berbagai prestasi yang telah dicapai, Voca Erudita telah turut mengharumkan nama UNS, Kota Solo, dan Indonesia di kancah dunia. GALLERY VOCA ERUDITA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

5. MARCHING BAND UNS
Marching Band Universitas Sebelas Maret merupakan wadah kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang seni, khususnya seni musik. Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Marching Band UNS adalah Perekrutan Anggota (Open Recruitment), DIKSAR Musik (Pelatihan Dasar Musik), LATAL (Latihan Alam), penyambutan mahasiswa baru, dan lain sebagainya.

6. KOPMA UNS
Koperasi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu Unit dari wadah kegiatan mahasiswa, dan satu–satunya yang memiliki kegiatan selain bergerak dalam bidang pengembangan sumber daya anggota juga secara langsung menangani unit usaha. Unit usaha didirikan atas dasar kepentingan bersama dari, oleh dan untuk anggota.

7. PRAMUKA UNS
Gerakan Pramuka Universitas Sebelas Maret Gudep Surakarta 04.555 & 04.550 memiliki sekretariat di gedung Grha UKM UNS. Kegiatan rutin tahunan yang sering dilaksanakan diantaranya menjadi Paskibraka saat HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang diselenggarakan di UNS. Selain itu, ada Latihan Pengembangan Kepemimpinan dan Manajemen (LPKM), Temu Karya Pramuka Penegak Surakarta (TKPPS) dan lainnya.

8. KSR PMI UNS
Korp Suka Rela Palang Merah Indonesia Universitas Sebelas Maret merupakan wadah kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang kepalangmerahan, sosial, kemanusiaan, dan pengabdian masyarakat. 

Program kerjanya, bukan hanya ditujukan untuk pengadian masyarakat, melainkan juga pengembangan kualitas anggota. Berbagai pelatihan baik tingkat intern, lokal maupun nasional diadakan sehingga dapat menciptakan relawan dengan kemampuan yang memadai serta memiliki jiwa sosial yang tinggi.

9. JN UKMI UNS
Jamaah Nurul Huda Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Universitas Sebelas Maret sebagai wadah kegiatan mahasiswa dengan fokus kegiatan pada pengembangan kerohanian Islam. JN UKMI berkomitmen menjadi solusi dan menekan dekadensi moral anak bangsa. 

Visi JN UKMI, yakni: sebagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Nasional dan fasilitator transformasi nilai-nilai Islam dalam rangkan membentuk lingkungan kampus dan civitas akademika yang berafiliasi terhadap Islam demi menyongsong Indonesia madani.

10. PMK UNS
Persekutuan Mahasiswa Kristen Universitas Sebelas Maret (PMK UNS) beranggotakan mahasiswa Kristen di UNS. PMK UNS menjadi wadah pembinaan rohani dan pelatihan bagi mahasiswa Kristen. Agenda rutin adalah Persekutuan Umum (Persekutuan Gabungan PMK-PMK se-UNS) dan Persekutuan Doa Pagi yang diadakan tiap Jumat.

11. KMK UNS
Keluarga Mahasiswa Katolik Universitas Sebelas Maret (KMK UNS) beranggotakan mahasiswa katolik di UNS. Pada level fakultas mahasiswa mendapat kegiatan pengalaman rohani, sedangkan kegiatan KMK UNS merupakan bentuk nyata ke masyarakat. Ikatan kekeluargaan di KMK bisa dikatakan besar. Hal itu tampak pada sollidaritas dan kearifan yang dikedepankan untuk setiap masalah yang terjadi.

12. LPM KENTINGAN UNS
Lembaga Pers Mahasiswa Kentingan Universitas Sebelas Maret mewadahi mahasiswa yang ingin menggeluti bidang penulisan (pers). Berdiri 21 Desember 1993, pers kampus ini aktif menerbitkan buletin, majalah dan media online sebagai bentuk kepedulian perkembangan informasi kampus.

13. SIM UNS
Studi Ilmiah Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (SIM UNS) merupakan wadah kegiatan keilmiahan di UNS. SIM UNS merupakan ajang bagi mahasiswa untuk berperan sebagai agent of change melalui karya-karya yang bersifat inovatif, produktif, berfikir dengan analitis serta berkreatifitas dalam menyikapi setiap perubahan yang terjadi di masyarakat. Program Kerja SIM UNS antara lain, School of Science, Development, Festival Ilmiah, Sosialisasi PKM dan sebagainya.

14. KMS UNS
Korps Mahasiswa Siaga Universitas Sebelas Maret, bahwa eksistensinya sangat diperlukan sebagai komponen cadangan rakyat terlatih. Berbagai upaya dilakukan untuk mereposisi tugas dan fungsinya agar sejalan dengan dinamika perguruan tinggi. 

KMS UNS adalah reorganisasi Resimen Mahasiswa (MENWA) yang secara nyata menampung minat dan bakat mahasiswa di bidang bela negara dan berbakti kepada masyarakat dan bangsa sebagai manifestasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

15. GWB UNS
Garba Wira Bhuana Universitas Sebelas Maret merupakan organisasi pecinta alam yang telah berdiri cukup lama di lingkungan UNS, yaitu semenjak tahun 1977. Organisasi ini bertujuan untuk menjaga, memelihara dan mencintai alam semesta beserta isinya. Kegiatan sosial dan budaya termasuk juga dalam agenda GWB selain kepecintaalaman (mountaineering, caving, rock climbing, rafting, lingkungan hidup dan lain-lain).

16. TAEKWONDO UNS
Taekwondo Universitas Sebelas Maret merupakan olahraga beladiri modern yang berakar dari tradisional Korea. UKM ini memiliki visi mengembangkan olahraga beladiri Taekwondo, khususnya di lingkungan UNS. Mewadahi kreatifitas pengembangan potensi diri dalam hal keorganisasian menjadi salah satu misinya.

17. TAPAK SUCI UNS
Tapak Suci Universitas Sebelas Maret adalah organisasi kemahasiswaaan tingkat universitas yang mewadahi minat dan bakat mahasiswa dalam bidang olahraga beladiri. Tapak Suci sebagai suatu organisasi yang professional, modern, sistematis, universal dan go internasional ini pulalah yang menjadi visi dan misinya.

18. PERISAI DIRI UNS
Perisai Diri Universitas Sebelas Maret merupakan wadah olah raga beladiri yang tergabung dalam Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri atau lebih akrab disebut dengan Perisai Diri adalah salah satu UKM di UNS yang berbentuk seni beladiri. 

Melestarikan dan mengembangkan bela diri Silat Indonesia yang bermutu tinggi sesuai dengan alam kepribadian Indonesia, merupakan visi dan misi yang hendak dijunjung untuk melejitkan bela diri sesuai dengan basis Indonesia.

19. MP UNS
Merpati Putih Universitas Sebelas Maret merupakan salah satu perguruan pencak silat beladiri tangan kosong (betako). Arti dari merpati putih itu sendiri adalah singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu Patitising Tindak Pusakane Titising Hening, yang artinya “Mencari sampai mendapat kebenaran dalam ketengangan.” Sehingga anggotanya diharapkan akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya.

20. PSHT UNS
Persaudaraan Setia Hati Teratai Universitas Sebelas Maret merupakan wadah bagi mahasiswa yang ingin menekuni bidang pencak silat dan senantiasa berusaha mengembangkan serta mempertahankan pencak silat sebagai sebuah tradisi dan seni beladiri asli bangsa Indonesia.

21. INKAI UNS
Merupakan salah satu UKM yang mewadahi salah satu cabang beladiri di UNS yaitu Karate. Seni beladiri dari Jepang yang berarti “tangan kosong”.



BIDANG KEPEMIMPINAN
- BADA EKSEKUTIF MAHASISWA
DEWAN MAHASISWA
- PRAMUKA
- KMS RESIMEN MAHASISWA
- GARBA WIRA BHUANA (GWB)


BIDANG KEILMUAN
KOMADIKSI SMART
LEMBAGA PERS MAHASISWA KENTINGAN
STUDENT ENGLISH FORUM
TIM ROBOTIKA
PUSAT INFORMASI DAN KONSELING REMAJA CAKRA
STUDI ILMIAH MAHASISWA


BIDANG KESENIAN
VOCA ERUDITA
MARCHING BAND
BADAN KOORDINASI KESENIAN TRADISIONAL
SENI RELIGI


BIDANG OLAHRAGA
BULU TANGKIS
KEMPO
PERISAI DIRI
BOLA VOLI
TAPAK SUCI
MERPATI PUTIH
TAEKWONDO
INKAI KARATE
SEPAKBOLA & FUTSAL
PSHT


BIDANG KEMANUSIAAN
KORPS SUKA RELA PMI


BIDANG KEAGAMAAN
KELUARGA MAHASISWA KATOLIK
PERSEKUTUAN MAHASISWA KRISTEN
JN-UKMI
ILMU QUR’AN


Sekilas tentang Sejarah UNS
“Kebeningan matahari pagi tanggal 11 Maret 1976, hari Kamis Kliwon, menambah cerah dan semaraknya sepanjang jalan tengah alun-alun utara Solo hingga sampai di Siti Hinggil. Hiasan warna warni dari kain dan janur, permadani merah bersih yang tergelar mulai dari Pegelaran sampai di Siti Hinggil dan terpugarnya wajah bangunan Siti Hinggil sendiri, menjadikan tempat upacara.” (Abu Alim Masykuri, 1977)

Sebelas Maret jam 10.00 pagi, dengan dibacanya Keputusan Presiden Republik Indonesia tentang pembukaan “Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret”, maka Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi berdiri sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Solo. Pemandangan yang meriah meramaikan peresmian universitas negeri yang telah ditunggu kelahirannya sejak lama itu. Cikal bakal UNS sendiri dapat dirunut jejaknya dari 1950-an.

Pada masa itu, Solo telah memiliki keinginan untuk mendirikan sebuah universitas negeri sendiri, mengingat kota lain telah memiliki universitas yang umurnya bahkan telah mencapai puluhan tahun. Namun, akibat perang, penyatuan pemerintahan, kekeruhan arus politik, ekonomi rakyat rusak, dan lain-lainnya, universitas negeri di Solo belum dapat diwujudkan.

Pada 1953, setelah semua kekacauan berakhir, timbul keinginan mewujudkan universitas itu kembali. Hal ini mengingat Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa asli, serta terdapat potensi yang besar di lapangan perguruan, baik tenaga pengajar dan siswanya. Panitia pendirian universitaspun dibentuk, dengan ketua Mohammad Saleh, Wali Kota Solo saat itu. Hanya saja, usaha ini gagal sebelum sempat dimulai.

Penyebabnya adalah tidak adanya sumber keuangan baik dari pemerintah daerah dan pusat, timbulnya keinginan sementara golongan untuk mendirikan universitas swasta secara sendiri-sendiri, dan kurang mendapat simpati beberapa orang dari Universitas Gajah Mada. Adanya hambatan dan pembangunan yang sedang dilakukan di Kota Solo membuat gagasan pendirian itupun lenyap. Hal itu ditambah pula dengan kegaduhan politik antarpartai yang berebut kekuasaan di pemerintahan.

Sepuluh tahun kemudian, pada 1963, mendadak muncul Universitas Kota Praja Surakarta (UPKS). Universitas ini diinisiasi oleh pemerintah daerah kala itu, yang dipimpin oleh Utomo Ramelan. Di masa ini pula, Partai Komunis tengah tumbuh dengan baik. Berbagai lini kehidupan juga terpengaruh keadaan itu. Begitu pula dengan UPKS, ilmu tentang sosialisme berkembang di dunia pendidikan universitas. Umur universitas ini juga tidak lama. Saat peristiwa G30 S pecah di Indonesia, universitas ini pun akhirnya terkubur karena semua hal yang berbau sosialisme/komunisme kemudian dilarang.

Ide pendirian kembali muncul pada 11 Januari 1968, saat R. Kusnandar menjabat sebagai walikota pada saat itu. Ia kemudian membentuk panitia pendiri, namun sama seperti panitia sebelumnya, panitia ini juga gagal mewujudkan ide tersebut. Penyebabnya juga masih sama seperti sebelumnya, pemerintah pusat tidak bisa mendanai gagasan pendirian PTN baru di Solo dan juga minimnya perekonomian daerah saat itu.

Di saat yang hampir bersamaan, pada 1966, Universitas Nasional Saraswati pun mengajukan dirinya untuk menjadi universitas negeri. Hal itu diperbolehkan oleh menteri. Kemudian, beserta universitas swasta dan kedinasan lainnya, sekumpulan universitas ini menjadi satu universitas baru bernama Universitas Gabungan Surakarta (UGS). Pada 1 Juni 1975, delapan universitas yang tergabung dalam UGS resmi didirikan. Kedelapan universitas itu adalah : STO Negeri Surakarta, PTPN Veteran Surakarta, AAN Saraswati, Universitas Cokroaminoto, Universitas Nasional Saraswati, Universitas Islam Indonesia cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, dan Institut Jurnalistik Indonesia Surakarta.

Pada penghujung Desember 1975, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meninjau UGS dan memastikan bahwa pada 11 Maret 1976, UGS akan dinegerikan.

Selanjutnya, UGS akan digabung dengan perguruan tinggi negeri dan swasta lain untuk membentuk universitas negeri di Solo. Perguruan tinggi tersebut adalah: Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri, Sekolah Tinggi Olahraga, Akademi Administrasi Niaga Negeri yang sudah diintegrasikan ke Akademi Administrasi Niaga Negeri di Yogyakarta, Universitas Gabungan Surakarta, Fakultas Kedokteran P. T. P. N. Veteran cabang Surakarta. Universitas tersebut terdiri atas 9 fakultas, yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan, Fakultas Sastera Budaya, Fakultas Sosial Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian serta Fakultas Teknik.

Dengan tuntasnya persiapan, akhirnya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret resmi berdiri pada 11 Maret 1976. Sejak tahun 1977, UNS memiliki kampus induk terpadu di Kentingan, Jebres, Surakarta seluas + 60 ha yang diperoleh dari Walikota Surakarta melalui Surat Keputusan Walikota Surakarta tanggal 18 Oktober 1976 nomor 238/Kep/T3/1976. Dalam perkembangannya, pada tahun 1982 nama dan singkatan Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret Surakarta (UNS Sebelas Maret), ditetapkan menjadi Universitas Sebelas Maret yang disingkat UNS. Perubahan nama dan singkatan ini diresmikan dengan Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1982.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di UNS Universitas Sebelas Maret. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber: uns.ac.id

Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di ITB Bandung

0
 


Campusnesia.co.id - Terimakasih untuk sobat Campusnesia yang membaca postingan kami sebelumnya tentang Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Kampus Undip Tembalang Semarang.

Selama kuliah mengikuti berbagai kegiatan dan organisasi mahasiswa penting untuk meningkatkan soft skill seperti networking, kerja sama tim, public speaking, leadership, entrepreneurship dan lain sebagainya.

Berbagai unit kegiatan mahasiswa bisa jadi pilihan mulai dari yang berdasar keagamaan, jurusan, fakultas, universitas, hobi, kelompok studi keilmuan dan masih banyak yang lainnya.

Lewat postingan kali ini, kami akan menghadirkan Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan Organisasi Kemahasiswaan atau ORMAWA di Kampus ITB Institut Teknologi Bandung, apa saja? ini daftarnya.


A. Kabinet KM ITB 2020/2021 













B. Daftar 83 Unit Kegiatan Mahasiswa di Kampus ITB Institut Teknologi Bandung
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Institut Teknologi Bandung Tahun 2019 Nomor:069/SK/I1.B01/KM/2019 Tentang Unit Kegiatan Mahasiswa Terdaftar Sebagai Berikut:

  1. 8EH Radio ITB
  2. Aikido ITB
  3. Aksantara
  4. Apresiasi Musik
  5. Atletik Ganesha
  6. Capoeira Brasil ITB
  7. Ganesha Interactive Media ITB
  8. ITB Dance and Performance Art Community
  9. ITB Student Orchestra
  10. ITBJazz
  11. Karate-ITB
  12. Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal
  13. Keluarga Mahasiswa Buddhis 'Dhammañano' ITB
  14. Keluarga Mahasiswa Hindu Vidya Dharma Putra Ganesha ITB
  15. Keluarga Mahasiswa Islam ITB
  16. Keluarga Mahasiswa Islam Pascasarjana ITB
  17. Keluarga Mahasiswa Jambi 'Siginjai' ITB
  18. Keluarga Mahasiswa Katolik
  19. Keluarga Mahasiswa Pencinta Alam Ganesha Institut Teknologi Bandung
  20. Keluarga Paduan Angklung - ITB
  21. Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
  22. Korean Culture Club
  23. Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Unit Institut Teknologi Bandung
  24. Kuliah Kerja Nyata Tematik ITB 2019
  25. Lembaga Pers Mahasiswa Boulevard ITB
  26. LFM Liga Film Mahasiswa Institut Teknologi Bandung 
  27. Lingkar Sastra ITB
  28. Lingkung Seni Sunda Institut Teknologi Bandung
  29. LOEDROEK ITB
  30. Maha Gotra Ganesha
  31. Mahasiswa Bumi Sriwijaya Institut Teknologi Bandung
  32. Majalah Ganesha - Kelompok Studi Sejarah Ekonomi Politik
  33. Marching Band Waditra Ganesha
  34. Paduan Suara Mahasiswa ITB
  35. Pelita Muda ITB
  36. Perisai Diri ITB
  37. Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa Institut Teknologi Bandung
  38. Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan
  39. Pers Mahasiswa ITB
  40. Persatuan Catur Mahasiswa ITB
  41. Persatuan Sepakbola Institut Teknologi Bandung
  42. Persaudaraan Setia Hati Terate Insitut Teknologi Bandung
  43. Persekutuan Mahasiswa Kristen
  44. Pop Culture Enthusiast Club Genshiken
  45. Pramuka ITB
  46. Radio Kampus ITB
  47. Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I/ITB
  48. Satuan Kegiatan Olah Raga Hoki ITB
  49. Society of Renewable Energy ITB
  50. Student English Forum Institut Teknologi Bandung
  51. Studi Teater Mahasiswa ITB
  52. Taekwondo ITB
  53. Tarung Derajat ITB
  54. Tarung Derajat Satuan Latihan (SATLAT) ITB
  55. U-Green Institut Teknologi Bandung
  56. Unit Aktivitas Bridge
  57. Unit Aktivitas Tenis Meja ITB
  58. Unit Basket Ganesha
  59. Unit Bola Voli
  60. Unit Budaya Lampung ITB
  61. Unit Bulu Tangkis Institut Teknologi Bandung
  62. Unit Flag Football ITB - Ganesha Touchdown
  63. Unit Kebudayaan Aceh
  64. Unit Kebudayaan Banten Debust ITB
  65. Unit Kebudayaan Banyuwangi ITB
  66. Unit Kebudayaan Betawi Institut Teknologi Bandung
  67. Unit Kebudayaan Irian Institut Teknologi Bandung
  68. Unit Kebudayaan Jepang Institut Teknologi Bandung
  69. Unit Kebudayaan Melayu Riau
  70. Unit Kebudayaan Tionghoa
  71. Unit Kendo ITB
  72. Unit Kesenian Minangkabau ITB
  73. Unit Kesenian Sulawesi-Selatan Institut Teknologi Bandung
  74. Unit Kesenian Sumatera Utara Institut Teknologi Bandung
  75. Unit Merpati Putih ITB
  76. Unit Otomotif Rakata ITB
  77. Unit Panahan Pasopati ITB
  78. Unit Rebana ITB
  79. Unit Renang dan Polo Air
  80. Unit Robotika ITB
  81. Unit Selam Nautika ITB
  82. Unit Softball ITB
  83. Unit Tenis ITB


Institut Teknologi Bandung

C. Daftar 44 Himpunan Mahasiswa di Kampus ITB Institut Teknologi Bandung

  1. Himpunan Mahasiswa Astronomi Institut Teknologi Bandung
  2. Himpunan Mahasiswa Biologi
  3. Himpunan Mahasiswa Elektroteknik ITB
  4. Himpunan Mahasiswa Farmasi 'Ars Praeparandi' ITB
  5. Himpunan Mahasiswa Fisika ITB
  6. Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik ITB
  7. Himpunan Mahasiswa Informatika Institut Teknologi Bandung
  8. Himpunan Mahasiswa Kimia 'AMISCA' ITB
  9. Himpunan Mahasiswa Matematika Institut Teknologi Bandung
  10. Himpunan Mahasiswa Mesin ITB
  11. Himpunan Mahasiswa Meteorologi "Atmosphaira" ITB
  12. Himpunan Mahasiswa Mikrobiologi 'Archaea'
  13. Himpunan Mahasiswa Oseanografi
  14. Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati ITB
  15. Himpunan Mahasiswa Rekayasa Kehutanan 'Selva' ITB
  16. Himpunan Mahasiswa Rekayasa Pertanian ''Agrapana
  17. Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung
  18. Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Air ITB
  19. Himpunan Mahasiswa Tambang Institut Teknologi Bandung
  20. Himpunan Mahasiswa Teknik Bioenergi dan Kemurgi
  21. Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika
  22. Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi
  23. Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
  24. Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITB
  25. Himpunan Mahasiswa Teknik Material ITB
  26. Himpunan Mahasiswa Teknik Pangan
  27. Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Pangripta Loka ITB
  28. Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan PATRA ITB
  29. Himpunan Mahasiswa Teknologi Pascapanen 'VADRA' ITB
  30. Ikatan Mahasiswa Arsitektur-Gunadharma
  31. Ikatan Mahasiswa Desain Interior
  32. Ikatan Mahasiswa Geodesi - Institut Teknologi Bandung
  33. Ikatan Mahasiswa Metalurgi
  34. Ikatan Mahasiswa Telekomunikasi "Signum" ITB
  35. Ikatan Mahasiswa Desain Interior IMDI ITB
  36. Ikatan Pemuda Pemudi Desain Grafis ITB
  37. Industrial Design Student Society INDDES ITB
  38. Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan ITB
  39. Keluarga Mahasiswa Manajemen KMM ITB
  40. Keluarga Mahasiswa Teknik Industri ITB
  41. Keluarga Mahasiswa Teknik Kelautan ITB
  42. Keluarga Mahasiswa Teknik Penerbangan
  43. TERIKAT Tembikar dan Ikat ITB
  44. Visual Art Student Aggregate Institut Teknologi Bandung VASA ITB




5 Tips Memilih UKM yang Tepat
1. Ketahui UKM di Kampus
2. Tentukan UKM Berdasarkan Minat dan Bakat
3. Pilih Jumlah UKM Secara Bijaksana
4. Bagi waktu antara kuliah dan organisasi
5. Tetap prioritaskan akademis


Sekilas Info tentang Sejarah Institut Teknologi Bandung
Sejarah Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia berawal pada abad ke-20, ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan de Techniche Hoogeschool te Bandung (TH) pada 3 Juli 1920 di lahan seluas 30 hektar di Bandung. 

Saat itu hanya terdapat satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische Wetenschap dan hanya satu jurusan yaitu de afdeeling der We gen Waterbouw. Pendirian perguruan tinggi ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang semakin terbatas pada masa kolonial Belanda akibat pecahnya Perang Dunia pertama.

Sejak resmi dibuka untuk tahun kuliah 1920-1921, terdaftar 28 orang mahasiswa TH dengan hanya ada 2 orang Indonesia. Sementara itu, jumlah dosen pada permulaan tahun 1922 terdapat 12 orang Guru Besar. Empat tahun kemudian, pada tanggal 4 Juli 1924 dilepaslah insinyur yang pertama dari TH berjumlah 12 orang. Status TH dari saat pembukaan sampai tahun 1924 adalah bijzondere school yang kemudian berganti statusnya dari swasta menjadi instansi pemerintah.



Pada Dies ke-6 tanggal 3 Juli 1926, dari 22 orang kandidat insinyur yang lulus berjumlah 19 orang dengan 4 orang di antaranya adalah pribumi. Saat itulah untuk pertama kalinya TH Bandung menghasilkan nsinyur orang Indonesia. Satu dari keempat orang itu adalah Ir. R Soekarno yang kelak menjadi proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia.

Kemudian saat pendudukan Jepang pada 1944-1945, TH berubah nama menjadi Bandung Kogyo Daigaku (BKD) dan menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung setelah Indonesia merdeka. Selanjutnya pada 1946, sempat berpindah ke Yogyakarta dengan sebutan STT Bandung di Jogja yang kemudian menjadi Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Pada 21 Juni 1946, terjadi perubahan nama menjadi Universiteit van Indonesie di bawah kendali NICA dengan Faculteit van Technische Wetenschap dan Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri kemudian. Setelah itu pada 1950-1959 menjadi bagian dari Universitas Indonesia untuk Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam.

Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan proklamasi kemerdekaanserta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinyaInstitut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. 

Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.

Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an,ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapi jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.

Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an,ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonomi. Tingkat keakademikan makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri semakin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.

Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an,ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang semakin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjanameningkat dan program pascasarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.

Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an,perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan, kini memiliki 26 Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, 34 Program Studi S2/Magister dan 3Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis, dan ilmu-ilmu kemanusiaan.

Dasawarsa ini menghantarkan ITB ke fajar abad baru yang ditandai dengan munculnya berbagai gagasan serta pemikiran terbaik untuk pengembangannya. Beberapa di antaranya antara lain:

a. Bahwa cepatnya pelipatgandaan informasi di abad baru akan menuntut pelaksanaan pendidikan yang berpercepatan, tepat waktu, terpadu, berkelanjutan, dan merupakan upaya investasi terbaik. 

Dalam upaya ini ITB ingin menegakkan program sarjana di atas pondasi penguasaan ilmu-ilmu dasar yang kokoh sehingga lulusannya senantiasa mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang datang dengan cepat. 

Program pascasarjana menjadi ujung tombak peningkatan kualitas dan kuantitas, efisiensi dan efektivitas, serta relevansinya terhadap kebutuhan, sehingga kontribusi ITB bagi pembangunan nasional akan menjadi lebih besar dan tinggi nilainya.

b. Bahwa penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dilakukan secara utuh dan terpadu, dalam suatu kiprah sebagai research and development university. Pengembangan keilmuan dan teknologi di ITB didasarkan pada kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan bangsa. 

Dengan demikian ITB akan mengembangkan dirinya dalam riset dan manufaktur, teknologi komunikasi dan informasi, transportasi darat-laut dan dirgantara, lingkungan, serta bio-teknologi dan biosains.

c. Bahwa misi pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat membangun wawasan bisnis untuk kemandirian yang merupakan modal awal untuk menegakkan otonomi perguruan tinggi. Wawasan bisnis untuk kemandirian tersebut diarahkan guna meraih prestasi pelaksanaan kewajiban dan tugas pendidikan dan penelitian setinggi-tingginya.

d. Bahwa pengembangan ITB diharapkan berpijak pada kekuatan institusi berupa penggunaan informasi sebaik-baiknya, terpeliharanya staf pengajar yang kompeten, tinggi mutu kemampuan dan pengabdiannya, sistem pendidikan yang terintegrasi, dan kerja sama yang terjalin erat dengan pemerintah, industri dan lembaga penelitian dan pendidikan di dalam dan luar negeri. 

Sehingga pengembangan yang direncanakan dapat dipantau secara berkelanjutan dan terukur menurut pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, pengembangan sumber daya manusia, sarana fisik, kepranataan norma dan tata kerja, serta ekonomi, sosial budaya dan keamanan.

e. Bahwa keinginan untuk mengembangkan ITB tercermin dalam semangat dan sikap ITB yang mengakui adanya kebenaran keilmuan yang dapat didekati melalui observasi disertai analisis yang rasional. Bahwasanya mengejar dan mencari kebenaran ilmiah tersebut adalah hak setiap insan di bumi, dan ilmu pengetahuan serta teknologi agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menyejahterakan umat manusia, dan bangsa Indonesia pada khususnya.

Kurun dasawarsa kelima tahun 2000-an, pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 155 tahun 2000 telah menetapkan Institut Teknologi Bandung sebagai suatu Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Perguruan Tinggi Negeri dengan status badan hukum adalah sesuatu tanpa preseden dalam sejarah Pendidikan Tinggi di Indonesia. Hal ini diawali dengan terbitnya PP No. 61 tahun 1999 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Negeri sebagai Bahan Hukum yang kemudian disusul diterbitnya PP No. 155 tahun 2000 tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung menjadi Bahan Hukum Milik Negara. 

Maka dengan terbitnya PP 155 tersebut, sejak tanggal 26 Desember 2000, ITB resmi menjadi badan hukum sebagaimana layaknya badan hukum lainnya yang dibenarkan melaksanakan segala perbuatan hukum yang tidak melanggar hukum serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pertimbangan pertama yang ditinjau dalam PP No. 61 secara singkat adalah adanya globalisasi yang menimbulkan persaingan yang tajam. 

Maka untuk meningkatkan daya saing nasional dibutuhkan perguruan tinggi yang dapat membangun masyarakat madani yang demokratis dan mampu bersaing secara global. Untuk itu perguruan tinggi, termasuk ITB, harus memperoleh kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab yang lebih besar. Penekannya ada pada proses globalisasi.

Pada 3 Juli 2020, ITB secara de facto berusia 100 tahun di mana telah menghasilkan lebih dari 120.000 alumni yang berperan penting dalam pembangunan bangsa, memiliki 12 fakultas/sekolah, 128 program studi, dan 111 Kelompok Keahlian, memiliki 25 Pusat, 7 Pusat Penelitian, dan 6 Pusat Unggulan Iptek (PUI), memiliki lebih dari 26 ribu mahasiswa program sarjana, master, dan doktor, memiliki 1.510 dosen dengan 195 Guru Besar, dan berlokasi di dua tempat lain selain kampus Ganesa Bandung yaitu Jatinangor dan Cirebon. 

ITB juga menjadi perguruan tinggi terbaik nasional dan pelopor kemajuan sains, teknologi, dan seni di Indonesia.


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa dan Organisasi Kemahasiswaan di Kampus ITB Institut Teknologi Bandung. Semoga bermanfaat sampai jumpa.



Sumber:


===
Baca Juga:

Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM dan Ekstrakulikuler di Poltekkes Semarang

0
 


Campusnesia.co.id - Organisasi mahasiswa adalah mitra dan bagian tak terpisahkan dari Poltekkes Kemenkes Semarang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Organisasi Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang terhimpun dalam Keluarga Besar Mahasiswa yang didirikan pada tanggal 12 Mei 2002 dan berkedudukan di Kampus I Poltekkes Kemenkes Semarang.

Bentuk dan struktur organisasi pemerintahan mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang adalah: DPM, BEM, DEMA, dan HIMA.


1. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Dewan Perwakilan Mahasiswa adalah forum tertinggi mahasiswa yang berkedudukan di tingkat Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipimpin oleh seorang Ketua DPM. Tugas utama DPM adalah :
- Merumuskan Garis Besar Haluan Kerja BEM yang akan direkomendasikan dalam rapat
- Menyusun tata tertib dan pemilihan Presiden dan Wakil presiden BEM yang baru
- Mengkoordinasikan kegiatan BEM
- Mengevaluasi dan meminta laporan pertanggungjawaban Presiden BEM

2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa adalah lembaga tinggi mahasiswa yang berkedudukan di tingkat di Poltekkes Kemenkes Semarang dan dipimpin oleh seorang Presiden BEM. Didalam menjalankan tugasnya Presiden BEM dibantu oleh para menteri dan staf.
Tugas dan wewenang BEM adalah :
- Membuat rencana program kerja kegiatan mahasiswa sesuai dengan departemen.
- Mengkoordinasi kegiatan mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
- Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler mahasiswa.
- Mengawasi kinerja UKM melalui menteri terkait.

3. Dewan Mahasiswa (DEMA) 
Dewan Mahasiswa adalah forum tertinggi mahasiswa yang berkedudukan di Jurusan atau Perwakilan Jurusan dan dipimpin oleh seorang Ketua DEMA.
Tugas dan wewenang DEMA sekurang-kurangnya:
- Mengontrol kinerja HIMA.
- Mendiskusikan program-program HIMA
- Menyerap dan merumuskan aspirasi mahasiswa dan menyalurkannya kepada pihak-pihak yang terkait.

4. Himpunan Mahasiswa (HIMA)
Himpunan mahasiswa adalah lembaga tinggi mahasiswa yang dipimpin oleh seorang Gubernur HIMA yang dan berkedudukan di tingkat Jurusan/Perwaklan Jurusan. Himpunan mahasiswa berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan yang sesuai dengan Jurusan/ Program Studi.
Penyelenggaraan pemerintahan HIMA diatur secara otonom sesuai Jurusan/Perwakilan Jurusan. Keanggotaan HIMA terdiri dari mahasiswa yang terdaftar dan aktif mengikuti kegiatan pendidikan di Jurusan/Perwakilan Jurusan. Tugas dan Wewenang HIMA adalah:
- Merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan program studi yang dikembangkan pada masing-masing Jurusan/Perwakilan Jurusan.
- Menyusun dan melaksanakan kebijakan tingkat Jurusan atau Perwakilan Jurusan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
- Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan/Perwakilan Jurusan terutama dalam bidang pengembangan Jurusan/Perwakilan Jurusan.
- Melakukan koordinasi dengan lembaga mahasiswa lain dalam bidang kegiatan Kemahasiswaan sepengetahuan atau disetujui Koordinator Kemahasiswaan.


Hubungan Organisasi Mahasiswa dengan Poltekkes
- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang cq. Wakil Direktur III.

- Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan/ Prodi di bawah Pembinaan dan Bimbingan Kajur Ketua Jurusan atau Ketua Perwakilan Jurusan Kaprodi cq. Koordinator Bidang Kemahasiswaan.Ketua Sub Unit Kemahasiswaan dan Alumni

- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di bawah Pembinaan dan Bimbingan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang cq. Wakil Direktur III

- Himpunan Mahasiswa (HIMA) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) di Jurusan atau Program Studi di bawah Pembinaan dan Bimbingan Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi cq. Ketua Sub Unit Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama.

Kepengurusan Organisasi Mahasiswa di Poltekkes Semarang 
- Disetiap tingkatan, kepengurusan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
- Pengurus dipilih berdasarkan Rapat Anggota
- Masa Kepengurusan 1 (satu) tahun
- Disahkan dengan SK Direktur
- Bertanggung-jawab kepada anggota
- Memberikan Laporan Periodik kepada Prodi, Jurusan dan Poltekkes.

Kegiatan Organisasi Mahasiswa di Luar Kampus Yang dimaksud dengan kegiatan di luar kampus adalah kegiatan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh BEM atau HIMA dengan melibatkan komponen organisasi/ kelompok lain atas nama bersama atau sendiri dan diselenggarakan baik dalam lingkungan kampus ataupun di luar kampus.
- Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggung jawab BEM, maka persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Direktur.

- Apabila kegiatan di luar kampus dengan penanggungjawab HIMA, maka persetujuan dan pelaporan disampaikan kepada Ketua Jurusan atau Prodi.

- Harus ada persetujuan Direktur walaupun kegiatan tersebut atas nama BEM atau HIMA.

- Harus memberikan laporan setelah kegiatan selesai kepada Direktur dan Ketua Jurusan atau Perwakilan Jurusan.





Kegiatan Ekstrakulikuler Mahasiswa di Poltekkes Semarang 
Selain Organisasi Mahasiswa di atas, untuk mewadahi minat dan bakat mahasiswa di berbagai bidang dibentuklah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). 

Tujuan umum dari UKM adalah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat non akademik seperti minat dan kegemaran, kerohanian, seni, olahraga dan kepanduan.

Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Poltekkes Semarang:

1. White Campus
Merupakan UKM dalam bidang jurnalistik dengan kegiatan dalam hal penerbitan buletin, majalah serta blog yang berisi segala macam info mengenai Politeknik Kesehatan Semarang dan kegiatannya maupun pengetahuan mengenai kesehatan, forum diskusi, pembahasan masalah, rubrik berbagi dan sebagainya sehingga dapat menyalurkan kreatifitas jurnalistik para mahasiswa Politeknik Kesehatan Semarang.


2. Korps Suka Rela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI)
Korps Sukarela (KSR) merupakan kesatuan unit PMI yang menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang atas kesadaran sendiri menyatakan menjadi anggota. KSR yang berpangkalan Poltekkes Semarang menjadi Unit PMI Kota Semarang, mempunyai agenda rutin seperti: Diklat SAR KSR, pelatihan Navigasi dan Pelatihan Pertolongan Pertama, sehingga nantinya anggota KSR mampu berperanan dalam kejadian-kejadian kegawatdaruratan atau bencana dan kemanusiaan.


3. Kerohanian (Higma dan Persedonakes)
Pada saat ini, ada 2 (dua) Unit Kegiatan Mahasiswa yang bersifat kerohanian, yaitu kerohanian Islam dengan wadah Higma (Himpunan Generasi Muslim At-Taqwa) dan kerohanian Kristen dengan wadah Persedonakes (Persekutuan Doa Tenaga Kesehatan). 

HIGMA mempunyai peranan sebagai wadah yang menampung kegiatan mahasiswa dan mahasiswi muslim di kampus I Poltekkes Semarang yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang islami di lingkungan kampus, dengan melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal. Kegiatan yang rutin dilakukan misalnya: Tabliq Akbar dan Pengembangan Organisasi Higma. 

Demikian juga dengan Persedonakes, merupakan wadah bagi mahasiswa yang beragama Katolik dan Protestan untuk memperkuat keimanan, pengembangan diri dan organisasi. Kegiatan yang diadakan seperti persekutuan doa rutin, rekoleksi, bakti sosial, kebaktian dan peringatan kegiatan hari besar keagamaan.

4. Paduan Suara
Merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang olah vokal. Paduan suara Poltekkes Semarang dinamakan “Gita Bakti Husada”, dan telah mengikuti beberapa event paduan suara di tingkat propinsi Jawa Tengah, disamping tugas rutin untuk mengiringi kegiatan wisuda setiap tahunnya.

5. Semarang Health Politechnic English Club (SHPEC)
Merupakan UKM dengan kegiatan utama mengasah keterampilan anggotanya dalam penggunaan bahasa Inggris, untuk membantu keterampilan berbahasa Inggris di bidang akademik serta dapat diikutsertakan dalam event  kegiatan seperti kompetisi bahasa Inggris antar perguruan tinggi.

6. Pramuka
Poltekkes Semarang sangat peduli dengan pendidikan dalam rangka pembentukan karakter. Salah satu wadah pendidikan non formal untuk membentuk karakter, bela negara, menumbuhkan semangat cinta tanah air dan bangsa berbasiskan keilmuan bidang kesehatan dilakukan melalui kegiatan kepanduan. 

Kepanduan yang dilaksanakan di Poltekkes Semarang mempunyai ciri bidang kesehatan atau disebut Saka Bakti Husada (SBH). Dalam kegiatan SBH ini, mahasiswa akan semakin berkembang keterampilannya dalam beberapa bidang keahlian kesehatan seperti: Bina Gizi, Bina Lingkungan Sehat, Bina Keluarga Sehat, Bina Penanggulangan Penyakit, Bina Obat, dan Bina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

7. Marching Band
Marching Band merupakan UKM yang keberadaannya baru ada di Kampus I Tembalang, kota Semarang. Saat ini anggotanya terdiri dari mahasiswa gabungan dari beberapa Prodi yang berada di kota Semarang (kampus I – III). 

Keberadaan UKM untuk memberikan wadah pengembangan keterampilan bermusik bagi mahasiswa, disamping banyak manfaat lainnya yang dapat diperoleh seperti : SelfConfidence (kepercayaan diri), melatih Team Work (kerjasama tim), menjaga kesehatan dan kebugaran pesertanya, kegiatan yang mengandung unsur prestatif dan menumbuhkan serta melatih jiwa kepemimpinan. Marching Band Poltekkes Semarang beberapa kali sudah tampil dalam event penting di lingkungan kampus.

8. MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam)
Merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Semarang. Kegiatan mapala umumnya berkisar di alam terbuka dan menyangkut lingkungan hidup. 

Jenis aktivitas meliputi pendakian gunung (mountaineering), pemanjatan (climbing), penelusuran gua (caving), pengarungan arus liar atau arung jeram (rafting). 

Seiring dengan adanya degradasi lingkungan yang dirasa semakin parah, peran MAPALA sangat penting untuk membantu memupuk kecintaan mahasiswa terhadap kelestarian alam sekitar.

9. Kegiatan Seni, Olahraga dan Minat Lainnya 
Kegiatan Seni, Olahraga dan Minat lainnya dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi maupun ciri khas masing masing Program Studi. Pengembangan ini dilakukan dalam rangka memberikan sarana/wadah bagi mahasiswa sesuai minat dan bakatnya.


Sekilas Info tentang Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada awalnya merupakan penggabungan dari 11 (sebelas) Akademi Kesehatan milik Departemen Kesehatan RI di Propinsi Jawa Tengah, yaitu: Akademi Keperawatan Depkes Semarang, Purwokerto, Pekalongan, Blora dan Magelang, Akademi Kebidanan Depkes Semarang dan Magelang, Akademi Gizi Depkes Semarang, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Depkes Semarang, Akademi Kesehatan Gigi Depkes Semarang serta Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes Purwokerto 

Selanjutnya menjadi Jurusan dan Program Studi di Politeknik Kesehatan Depkes Semarang.

Politeknik Kesehatan Depkes Semarang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298 / MENKES-KESOS / SK / IV/ 2001 tanggal 16 April 2001 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890 / MENKES/ VIII/ 2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan. 

Berdasar surat dari Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI Nomor TU 05.02/II/II/1535/2010, tanggal 18 Pebruari 2010 tentang Perubahan Nomenklatur Departemen Kesehatan RI menjadi Kementerian Kesehatan RI, maka Politeknik Kesehatan Depkes Semarang berubah menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Dalam perkembangannya, sejak tahun 2005 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang membuka program  kelas unggulan (terdiri dari Program Studi Diploma III Keperawatan, Kebidanan, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, dan Kesehatan Gigi) dan program studi baru meliputi Program Studi Diploma IV Teknik Radiologi Semarang, Diploma IV (program transfer) Keperawatan Klinik Semarang meliputi: Kemahiran Medikal Bedah, Kemahiran Kegawat Daruratan dan Kemahiran Kardiovaskuler. 

Selanjutnya berturut-turut dibuka Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Semarang, Diploma IV Gizi Semarang, Diploma IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Diploma IV Kesehatan Gigi Komunitas Semarang, Diploma III Kebidanan Purwokerto, Diploma III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto dan Diploma IV Kebidanan Komunitas Magelang. Pada tahun Akademik 2009/2010 dibuka Program Studi Diploma IV Keperawatan Jiwa Magelang dan Jurusan Analis Kesehatan.

Adapun pada tahun akademik 2012/2013, dibuka Prodi Kebidanan Blora dan Prodi D IV nol tahun/non transfer (dari SMA) Keperawatan Gigi, D IV Teknik Radiodiagnostik dan Radiotherapy dan D IV Kesehatan Lingkungan. Pada tahun akademik 2013/2014, dibuka Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan D IV (non transfer) Kebidanan Semarang.

Pada tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Semarang dipercaya sebagai satu-satunya Politenik Kesehatan Kementrian Kesehatan yang dapat membuka Program Pasca Sarjana (S-2 Terapan). Adapun Program Studi yang dibuka meliputi : Program Pascasarjana Magister Terapan Keperawatan, Kebidanan, Imaging Diagnostik. Pada tahun 2016, dibuka lagi untuk Program Studi Terapis Gigi dan Mulut.

Di tahun 2016 dibuka Prodi Profesi Ners dan Prodi Profesi Bidan, sedangkan pada tahun 2017 dibuka Prodi Profesi Dietisien. Sedangkan di tahun 2018 dibuka Prodi D III Teknologi Bank Darah dan Prodi D IV Teknologi Laboratorium Medis. 

Seiring dengan kebijakan Kementrian Riset Dikti tentang status Perguruan Tinggi Kesehatan Daerah, di tahun 2018 Poltekkes Kemenkes Semarang juga menerima merger dari Akper Pemda Kota Tegal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Keperawatan Tegal dan Akbid Pemda Kendal yang selanjutnya menjadi Prodi D III Kebidanan Semarang Kampus Kendal.




Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Unit Kegiatan Mahasiswa UKM di Poltekkes Semarang. Semoga bermanfaat sampai jumpa/


Penulis
Nandar



===
Baca Juga:

Pentingnya SEO untuk Penulis Blogger, Micro Influencer dan Reviewer

0
 


Campusnesia.co.id - Ketika media online semakin menjamur, semuanya ingin punya topik dan kategori yang mencakup nyaris semua hal tema yang diperbincangkan masyarakat, akhirnya semua media online maintream tidak punya spesifikasi.

Brand yang ingin melakukan promosi akhirnya melihat sebuah peluang yaitu micro influencer, alih-alih memfokuskan semua budget iklan untuk macro influencer.

Secara terminologi micro influencer adalah pengguna media sosial instagram yang memiliki jumlah followers sebanyak 10.000 hingga 50.000 followers.

Sedangkan Macro influencer yaitu seorang influencer yang memiliki cakupan lebih luas dibanding micro influencer, yaitu memiliki lebih dari 100.000 hingga 1.000.000 pengikut. Kebanyakan yang termasuk ke dalam macro influencer adalah seorang selebriti atau vlogger.

Tapi tenang saja, bahkan brand sekarang mencari micro influencer dengan minimal 1.000 follower di sosial media Twitter dan Instagram dan untuk blogger patokannya adalah skor Domain Authority atau DA mulai dari minimal 10.

Alasan brand mengambil langkah ini adalah, micro influencer dianggap punya target audien yang spesifik dan niche banget. Banyangin sobat mahasiswa dengan 1.000 follower yang umumnya adalah teman kuliah, kakak dan adik angkatan, bagi brand yang sedang menyasar calon customer kalangan mahasiswa sobat adalah tempat promosi yang efektif dibanding dengan akun dengan follower lebih besar dari demografi followernya gado-gado.

Hal ini berlaku juga untuk para blogger, tidak salah menjadikan blog sebagai diary untuk menulis pengalaman pribadi, namun ketika ingin mulai memonetasi dengan artikel placement atau review produk customer ada baiknya mulai fokus untuk cari tahu ciri khas sobat blogger dalam bidang apa, misal kuliner, teknologi, atau seperti Campusnesia.co.id yang fokus pada konten Pendidikan dan Hiburan.

Mulai diliriknya micro influencer ini juga karena pertimbangan budget, dibanding menggandeng macro influencer, micro influencer jauh lebih terjangkau oleh brand dari sisi biaya promosi namun efektif dalam impact campaign.

Problemnya dari banyak blogger yang saya temui di twitter, bahkan dengan follower dan DA PA blog yang lebih bagus dari blog saya, jarang sekali ketika sedang berseluncur di internet untuk kata kunci tertentu tidak menemukan postingan dan tulisan mereka.

Jika dilihat sekilas tidak lain sebabnya adalah artikel yang di post belum terindeks oleh Google, atau kalaupun sudah terindeks belum mampu tampil di halaman pertama Google, sehingga perlu dilakukan apa yang disebut dengan optimasi SEO.


Optimasi SEO
SEO bukan istilah baru untuk blogger, artinya Search Engine Optimization, yaitu serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik, targetnya berada di halaman pertama Google.

Kenapa hanya Google? karena mayoritas pengguna internet saat ini menggunakan Google sebagai mesin pencari utama, setiap hari setidaknya ada 7,7 milyar pencarian dari seluruh dunia, kalau sudah memenangkan pertarungan di mesin pencarian Google, masuk page one Yahoo dan Bing bukanlah hal yang susah.


Pentingnya SEO untuk Penulis Bloger dan Reviewer

1. Muncul di halaman pertama Google

2. Memenangkan persaingan dengan blog kompetitor

3. Mendatangkan traffic organic yang besar dan konsisten
Traffic dari sosial media memang bagus, hanya saja efeknya jangka pendek bahkan ketika bisa viral, sedangkan traffic dari pencarian cenderung bertahan lama dan stabil

4. Meningkatkan brand awareness

5. Peluang mendapatkan uang dari monetasi

6. Meningkatkan peluang tersampaikannya ide dan gagasan kepada pembaca yang lebih banyak



Optimasi SEO untuk Penulis Blogger dan Reviewer bisa dilakukan dengan 4 langkah berikut ini.

1. On-Page SEO
SEO On-page, juga kadang-kadang disebut sebagai SEO on-site, adalah proses mengoptimalkan konten di situs web Anda. Ini dapat mencakup konten yang kita tulis, kata kunci, editorial, judul meta, deskripsi meta, gambar, dan banyak lagi.

Beberapa tips untuk SEO on-page antara lain:

a. Riset Kata Kunci
Tentukan istilah dan frasa yang ingin sobat rangking di mesin pencari. Lakukan riset kata kunci tentang istilah mana yang memiliki relevansi dan volume pencarian yang tinggi, tetapi pertimbangkan juga untuk memilih istilah dengan persaingan yang lebih sedikit. Setelah Anda menentukan kata kunci yang tepat, pastikan sobat mengoptimalkan konten halaman untuk memasukkannya saat mereka menulis.

b. Optimalkan metadata
Metadata memberi tahu Google, dan pencari, tentang konten halaman. Pastikan judul meta dan deskripsi meta sobat menyertakan konten yang relevan dan frasa kata kunci sobat sehingga kita memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi. Penting untuk dicatat bahwa Google terkadang juga menulis ulang metadata kami dengan salinan lain di halaman, yang membuatnya penting untuk memastikan seluruh halaman kita dioptimalkan.

c. Lakukan penautan internal 
Tautan internal adalah URL yang menautkan ke halaman lain di situs web kita. Sisipkan tautan pada kata kunci yang ditargetkan dalam artikel kita dan tautkan ke halaman otoritas tinggi untuk membantu Google membaca situs kita dengan lebih baik, dan membuatnya lebih user friendly.

Memasukkan SEO pada halaman sebagai salah satu upaya pemasaran kita sangat membantu mesin pencari untuk memahami konten di situs kita. Demikian juga Google dalam memahami situs web kita, Google akan memberi penghargaan kepada kita dengan menampilkan situs kita untuk kueri penelusuran yang dianggap relevan.


2. Off-Page SEO
Off-Page SEO adalah semua hal yang tidak termauk SEO On Page. SEO fokus pada menciptakan eksposur dan kepercayaan untuk website kita, yang pada akhirnya dapat menghasilkan lebih banyak pengunjung dan penjualan.

Sebagian besar pekerjaan Off-Page SEO difokuskan pada Linkbuilding. Mendapatkan backlink dari situs lain adalah cara efektif menaikkan popularitas, DA dan PA situs kita. Berikut beberapa tips memasksimalkan Off-Page SEO:

a. Artikel Placement
Artikel placement dan backlink seperti disebut di atas salah satu cara efektif menaikkan rating web kita, namun juga perlu diperhatikan website tempat kita menaruh backlink itu relevan atau enggak dengan teman blog kita dan seperti apa kualitasnya, bisa dicek dari skor DA PA dll.

b. Riset pesaing
Lihat profil backlink dari pesaing terbesar kita. Cari tahu di mana mereka memperoleh tautan dan situs mana yang mengizinkan hyperlink. Panduan ini dapat memberikan beberapa petunjuk tentang cara memulai riset pesaing.

c. Share di Sosial Media dan Pesan Instan
Share di sosial media akan menambah potensi pengunjung, dari facebook, instagram, twitter, pinterest, twitter menurut pengalaman masih jadi sosmed yang paling efektif mendatangkan traffic pembaca disusul oleh pinterest.

Pesan instan seperti whatsapp dan telegram juga bagus, pastikan share di grup yang tepat dan jangan terlalu sering biar gak spaming.

Pastikan bahwa tautan yang kita peroleh, berasal dari sumber resmi.


3. Technical SEO
Technical SEO mengacu pada tindakan yang dilakukan untuk membantu mesin telusur merayapi situs web kita dan meningkatkan pengalaman pengguna (UX). Ketika mesin pencari dan algoritmenya menjadi lebih kompleks, persyaratan ini berubah yang berarti bahwa jenis SEO ini selalu berkembang.

Untuk memastikan tidak ada masalah dengan crawlability dan UX, upaya teknis SEO Anda harus efisien. Upaya SEO teknis yang harus ditangani harus mencakup:

a. Kecepatan situs web 
Kecepatan situs web yang lebih cepat selalu lebih baik, dan baru-baru ini, Google telah memasukkan lebih lanjut berbagai variabel waktu buka sebagai faktor peringkat. Pastikan untuk membuat template web yang sederhana, batasi pengalihan, jangan ada pop-up yang mengganggu dan optimalkan visual blog kita agar lebih nyaman.

b. Mobile friendliness
Banyak pengguna beralih dari desktop ke seluler untuk melakukan serangkaian pencarian produk dan layanan. Coba cek blog sobat di perangkat seluler untuk memastikannya mudah dinavigasi bagi setiap pengunjung yang datang melalui seluler.

c. Site structure
Gunakan hypertext HTTPS, struktur URL yang ramah pengguna dan konsisten, hierarki navigasi yang bersih, dan tautan internal yang konsisten untuk membantu membuat struktur situs kita jadi ringkas, clean dan clear.


4. Local SEO
SEO lokal adalah variasi dari SEO yang berfokus pada area tertentu, bukan fokus nasional. Ini semua tentang meningkatkan kehadiran online kita di komunitas kita dan mempromosikan produk atau layanan kita kepada pelanggan lokal.

Seringkali, seberapa baik peringkat kita di Google bergantung pada profil Google Bisnisku milik kita. Di sinilah kita memasukkan alamat, jam buka, deskripsi, ulasan, dan foto kita.

Halaman hasil mesin pencari akan melihat kedekatan, relevansi, dan keunggulan berdasarkan permintaan pencarian pengguna, dan memilih bisnis kita jika kita memenuhi berbagai persyaratan.

Ini adalah rahasia kenapa Campusnesia.co.id bisa memenangkan kata kunci yang berkaitan dengan Tembalang, mulai dari Burjo Tembalang, Warung Makan Tembalang, Loundry Tembalang, Pet Shop Tembalang, Salon Tembalang, Bengkel Tembalang, Dokter Gigi Tembalang dll hingga kata "Tembalang".

Mulailah dari memenangkan kata kunci yang lokal, spesifik dan memiliki cakupan ruang lingkup yang sempit. Memang secara volume tidak besar tapi jika sudah berhasil menang untuk kata lokal akan lebih mudah bersaing dalam kata kunci nasional dan internasional serta kata kunci pendek.

Manfaat SEO lokal antara lain:
- Sangat Tertarget
- Sangat Spesifik
- Sangat Lokal
- Gratis
- Ada peluang lebih besar untuk menentukan peringkat secara lokal karena hanya 44% bisnis yang mengklaim daftar Google My Business mereka.

Kami pernah menulis tentang Google My Business, judulnya "Cara Mendulang Traffic dari Google My Business" baca di sini. 


Tips untuk Penulis Blogger, Micro Influencer  dan Reviewer
Berdasar pengalaman dan pengamatan berikut beberapa tips yang bisa saya share untuk sesama penulis Blogger, Micro Influencer  dan Reviewer

1.  Kejujuran
Dalam tulisan yang kita tulisan kita harus paham ada di level mana. Level pertama adalah pengetahuan, level kedua pengalaman dan level ketiga adalah kearifan. Jadi ilmu yang sudah kita amalkan adalah jadi pengalaman dari kombinasi ilmu dan pengalaman itu kita akan mendapatkan  kebijaksanaan. 

Tulisalah apa yang kamu yakini dari kebenaran atau ilmu yang kita jalani, agar apa yang kita tulis memiliki energi dan emosi. Orang tidak ingin membaca seluas apa yang kamu tahu, tetapi ingin mendapatkan kebijaksanaan dari ilmu yang kamu jalani.

2. Titik pertemuan ide dan relevansi
Untuk menentukan sebuah tulisan relevan atau tidak, kita harus tentukan terlebih dahulu tulisan ini untuk siapa. Pesannya untuk apa dan  Apa yang mereka butuhkan sehingga ide kita punya relevansi dalam kehidupan nyata.

3. Makna
Makna yang kita sampaikan harus memiliki dua unsur, kebaruan dan keunikan. Seni menemukan kata yang mewakili makna yang ingin disampaikan. 

4. Tulis hal sederhana dan pengalaman pribadi
Mulainya menulis dari tema-tema sederhana dan pengalaman pribadi, hasil tulisan dari tips ini adalah tulisan yang jujur dan genuin bukan dibuat karena semata-mata ingin masuk halaman pertama google.

5. Menjawab Pertanyaan dan memberi solusi
Tips berikutnya adalah menulislah untuk menjawab pertanyaan, degan demikian setidaknya sudah ada calon pembaca tulisan kita yaitu mereka yang bertanya. Pastikan memberi solusi dan jalan keluar.

6. Mulai dari hal kecil, spesifik dan ruang lingkup yang sempit
Sebelumnya sudah kami jelaskan bahawa ni adalah salah satu kunci keberhasilan Campusnesia.co.id bisa menang kata kunci yang berkaitan dengan Tembalang.

Mulailah dari menang pada kata kunci yang lokal, spesifik dan memiliki cakupan ruang lingkup yang sempit. 


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Pentingnya SEO untuk Penulis Blogger, Micro Influencer dan Reviewer. Semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar


Referensi:
- sixthcitymarketing.com
- id.wikiepdia.org