Tim I KKN Undip Edukasikan Pembuatan Hand Sanitizer Tembakau di Desa Batur


   
Campusnesia.co.id --  Kab. Semarang, 6 Februari 2020. TIM I KKN Undip mengikuti pertemuan kader posyandu Desa Batur di Dusun Kaliduren, yang dihadiri oleh perwakilan kader dari sembilan belas dusun di Desa Batur, bidan Pusat Kesehatan Desa (PKD), dan ibu kepala Desa Batur. Pertemuan ini dilakukan dengan tujuan melakukan survey perihal pelaksanaan posyandu di Desa Batur, sekaligus melakukan pelaksanaan Program Monodisiplin salah satu anggota tim, yaitu Sarah Listya Amalia.



Program Monodisiplin yang dilaksanakan adalah pembuatan hand sanitizer dengan daun tembakau sebagai salah satu bahan aktif. Daun tembakau yang digunakan adalah daun tembakau yang sudah dirajang dan dikeringkan. Bahan utama yang dibutuhkan adalah alkohol 70% sebagai antiseptik dan daun tembakau kering, serta bisa ditambahkan fragrance oil untuk menghilangkan bau tembakaunya.

iklan


Di Desa Batur sendiri, tembakau merupakan salah satu tanaman utama yang ditanam dan menjadi matapencaharian penduduk. Selama ini masyarakat hanya mengetahui kegunaan dari daun tembakau hanyalah untuk dijadikan rokok saja. Namun ternyata tembakau memiliki kandungan antibakteri yang bisa aplikasikan sebagai hand sanitizer sebagai sarana pembersih tangan yang mudah dan sederhana.

Tim I KKN Undip Ikut Sukseskan Sensus Penduduk 2020 bersama Pemerintah Desa Kotakan



Campusnesia.co.id -- Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang di Desa Kotakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak ikut mensukseskan kegiatan Sensus Penduduk 2020 dengan membantu Pemerintah Desa Kotakan dalam membuat Infografis mengenai Statistik Kependudukan di Desa Kotakan.

“Dalam mensukseskan Sensus Penduduk Tahun 2020 ini perlu adanya informasi statistik mengenai kependudukan di Desa Kotakan agar kedepannya dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembangunan desa,” tutur Thibbi Aufa Nasution, salah satu Mahasiswa KKN Undip.

Kegiatan ini dilakukan mulai dari survei mengenai keadaan Desa Kotakan, permintaan data kepada Pemerintah Desa, dan melakukan pengolahan untuk dibuat menjadi sebuah Infografis. Infografis tersebut terdiri atas Jumlah Kependudukan Desa Kotakan, Mata Pencaharian Penduduk, Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, Jumlah penganut agama dan luas lahan Desa.

iklan

Dengan kegiatan ini, bersama dengan Mahasiswa KKN Undip yang lain menggelar penyerahan Infografis kepada Pemerintah Desa Kotakan. Dimana diharapkan agar kedepannya, tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun bisa dilanjutkan untuk selanjutnya sebagai informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Desa Kotakan.

“Semoga kedepannya bisa dijadikan acuan dalam pembangunan Desa Kotakan yang lebih baik dan sejahtera,” tutur Kepala Desa Kotakan.

Dengan adanya kegiatan KKN ini, Pemerintah Desa Kotakan menyambut baik apa yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Undip. Semoga kedepannya dapat menjadi semangat dalam pembangunan di Desa Kotakan.


Inspiratif, Berawal dari Driver Gojek Pemuda Ini Buka Usaha Warung Makan



Campusnesia.co.id - Kisah inspiratif bisa datang dari mana saja, kita bisa mencari sisi positif dari peristiwa-peristiwa di sekitar kita untuk dipetik pembelajaran, hikmah dan ilmunya.

Kali ini, kisah itu datang dari seorang pemuda bernama Muchsin, setelah menamatkan kuliah di jurusan manajemen sebuah kampus swasta di Semarang ia memutuskan melamar pekerjaan layaknya rekan-rekan sebayanya. 

ads


Ia diterima di Gramedia sebagai karyawan kontrak selama 6 bulan, saat wawancara dengan redaksi Campusnesia, pemuda berbadan gempal ini bercerita salary yang ia dapat selama bekerja bisa dibilang lumayan untuk ukuran wilayah penempatan semarang, sayang kontraknya hanya 6 bulan.

Selepas dari pekerjaan lama, ia mencoba hal yang baru, bersamaan mulai gencarnya ekspansi ojek online di kota Semarang dan Tembalang khususnya, Muchsin mencoba peruntungannya degan mendaftar sebagai mitra driver Gojek.

Lebih kurang 2 tahun menjalani profesi sebagai mitra gojek, ia bersyukur bisa membeli motor matic vario secara chas. Tak ingin sukses sendirian, beberapa teman satu daerahnyapun diajak dengan harapan bisa meraih hal yang sama.

Di awal tahun 2020 ini, ia memutuskan menggunakan sebagai tabungan dari hasil menjadi mitra gojek untuk membuat warung nasi uduk. Bukan tanpa pertimbanggan, muchsin menuturkan alasanya kepada tim Campusnesia, "karena sehari-hari kita sering melayani pesanan GoFod jadi kita tahu trennya mas, perkembangan customer dan bisnis makanan yang menggunakan layanan GoFood naik signifikan, melihat peluang ini, saya optimis untuk membuka warung nasi uduk ini".

Selain alasan di atas, ia juga berkisah tujuan membuka warung adalah ibarat prinsip investasi yaitu menaruh telur di keranjang yang berbeda, profesi sebagai mitra driver tetap jalan sembari mengelola warung.

Oh ya, nama tempatnya Warung Nasi Uduk bu Tarni, meyediakan menu sarapan berupa nasi uduk dengan varian aneka lauk-pauk dan sayur. Buka dari pagi hingga sore, bisa dipesan melalui aplikasi GoFood dan Grab Food. Atau sobat pembaca bisa datang langsung ke warungnya yang beralamat di belakang kantpr POS banjarsari, gang Iwenisari no. 29, persis samping oulet Loetju.com.

Dalam mengelola usahanya, muchsin dibantu oleh seorang teman dan sang Ibu yang jadi inspirasi nama warungnya. 

Sebelum mengakhiri obrolan, muchsin juga berpesan bahwa menjadi mitra driver ojek online tidak selalu seindah yang dibayangkan, namanya sistem kadang dapat banyak order atau sepi, belum lagi melayani aneka macam tipe customer. 

Dan karena hubungan kerja sebatas Mitra, sewaktu-waktu bisa kena suspend atau pemutusan hubungan kemitraan. Disiplin, rajin dan kerja keras jadi kunci utama, begitu pesannya.

Wah inspiratif sekali ya sobat Campusnesia, bagaimana menurutmu? Jika artikel ini bermanfaat dan inspiratif jangan lupa tingalkan jejak di kolom komentar dan share ke teman-temanmu. Sampai jumpa.



Penulis: Nandar
Editor: Mumun

8 Alasan Lucu Kenapa Musti Balik Tembalang versi Followers Undipmenfess



Campusnesia.co.id - Tembalang, 12 Februari 2020, "Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat, Penuh selaksa makna. Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luangkan waktu nikmati bersama Suasana Tembalang. 

Di persimpangan langkahku terhenti. ramai kaki lima, menjajakan sajian khas berselera orang duduk bersila. Musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu. Merintih sendiri ditelan deru kotamu.

Walau kini kau t'lah tiada tak kembali, Namun kotamu hadirkan senyummu abadi, Ijinkanlah aku untuk s'lalu pulang lagi, Bila hati mulai sepi tanpa terobati."

Tiga paragraf di atas adalah bait dari lagu Kla Project yang berjudul Yogjakarta, -saya edit dibagian Yogyakarta dengan kata Tembalang- dinyanyikan oleh Katon Bagaskara. Walau sudah puluhan tahun berlalu, tetapi lagu ini seakan jadi theme song untuk menggambarkan kota jogja dan cerita tentang kerinduan alan sebuah kota.

iklan

Masuk ke judul kita, sepekan terakhir tim sosial media Campusnesia sering menemui postingan di akun twitter @Undipmenfess yang mengingatkan tidak lama lagi harus balik Tembalang karena libur semester sudah mau usai.

Pada 11 Februari 2020 Kami mencoba mengirim menfess melalui DM ke admin Undip Menfess, "-dips! Berikan alasan lucu tp masuk akal kenapa musti balik tembalang? Selain lanjutin kuliah :)"

Tak dinyana puluhan akun merespon menfess yang kami kirim, ada yang serius hingga ngaco sekali, setelah kami pilah-pilah berikut daftar 8 alasan lucu kenapa musti balik tembalang versi followers undipmenfess.

1. Lanjutin Studi
Ya iya lah, ini mah alasan paling hakiki, biar lebih menyakinkan, kami kutipkan beberapa jawaban warga twitter, akun "@Fdhilaaaa: Coba inget inget lagi alesan lu milih undip dulu", ada juga akun "@alahhhh4: ada mimpi, cita2 dan masa depan yg harus diwujudkan"

2. Me Time
Beberapa netijen yang lain menjawab alasan Me Time, misalnya akun "@yeni_reca3:Bisa me time sepuasnya nder". atau akun yang membalas "@melianaabelia: kalo nangis kenceng ngada yg tawww" ada lagi akun "@fucqyall:enak dikosan bebas bisa nyetel lagu pake speaker sambil merenungada juga alasan karena di tembalang bisa nongki dan ngopi sampai pagi, tapi ingat kesehatanmu ya guys.

3. Uang Saku
Jawaban yang tidak terpikirkan oleh penulis, beberapa akun menjawab lebih enak balik tembalang karena bisa dapat uang saku, iya juga ya. akun "@lhg_archive: Ya pasti uang saku dong nder, klo nggak itu apa lagi?" jawaban serupa dari akun "@mydaykyoung: Supaya dikasih uang jajan" dan akun "@Putriayuazz:uwang jajan ofkors".

4. Kangen
Rindu suasana tembalang, rindu seseorang di tembalang dan lain-lain, simak twit akun  "@uareloved__:Kangen mantan" atau "@Darezamuhamad_s: Boochen" akun membalas  "@evliyana: Ketemu doi dong"

5. Eh Baru Ingat..
Tidak kalah kocak, ada juga akun-akun yang menjawab "@thaitea_orgnl: Laundry an belum diambil" ada pula akun "@Sapindut1: Mau balikin buku ke perpus, Dah telat 5 Hari" ada lagi "@Annssamn_: Inget bayar bon makan di warteg dong!"

6. Kuliner
Bagaimanapun kuliner Tembalang memang ngangenin dan bisa jadi alasan buat kamu yang males balik tembalang, gak percaya? simak jawaban akun "@leegokey: Tahu londo sm ayam bali motekar, lu yakin gamau balik?" ada lagi akun "@happypotatoyey: kangen mie dokdok, magelangan, dan orak arik" atau jawaban akun "@wewilldonee: Ada warmindo yang harus kita bantu untuk memakmurkannya"

7. Wifi Gratis
Bagi yang dirumah belum memasang Wifi atau jaringan internet masih putus-nyambung, balik tembalang untuk merasakan internet cepat nan gratis bisa jadi alasan, seperti diungkapkan akun "@somintae_: biar dpt wifi sso" atau akun "@nabbear: streaming kokoreaan pake wifi kampus" ada pula akun "@urlocalbae: wifi kost ku kyk pake vpn jd story ig ada musicnya".

8. Ingat Kos-kosan
Kosan bisa dibilang rumah ke dua bagi mahasiswa perantauan, kenyamanan dan suasananya tentu saja membuat rindu ingin segera bertemu setelah sekian lama ditinggalkan, coba kita simak jawaban folowers Undipmenfess tentang hal ini, "@almqst: Kosmu wes dibayar kok anggurno, sakno gulingmu ratau mbok keloni, nangeees" ada pula akun "@sugarplumby: Itu bantal kasur ampe jamuran nungguin kamu, masa kamu tega?" ada lagi akun "@ynamsein: Balik sana. Kamarmu udah ditempatin sama jin tuh. Enak aja kamu yg bayar kosan, tapi jin yang nempatin"

Masih ada puluhan jawaban lain yang tidak kalah lucu, buat kamu yang baca twit lengkapnya bisa cek di sini. Ini hanya bercanda belaka ya, kita ambil sisi positifnya sebagai penyemangat dan sisi lucunya sebagai hiburan belaka, jangan terlalu baper jika ada twit yang kurang berkenan.

Itu tadi sobat campusnesia, artikel kita kali ini yang membahas 8 alasan lucu kenapa musti balik ke tembalang versi followers akun twitter @undipmenfess, punya alasan lain yang tidak kalah lucu tapi masuk akal? Jangan lupa share alasanmu di kolom komentar. 

Jika menurutmu bermanfaat, janga lupa share ke teman-temanmu. Sampai jumpa. Baca juga: Menengok Fenomena Menfess dan Sisi Baiknya.

penulis: Nandar
editor: Mumun

*Artikel ini ditulis pada 12 Februari 2020
sebelum pandemi dan penerapan PSBB di Indonesia

Tim I KKN Undip Adakan Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Larutan Penghilang Bau Kandang kepada Kelompok Ternak Desa Selojari



Campusnesia.co.id -- Grobogan, 6 Februari 2020. Mahasiswa KKN Tim I Undip tahun 2020, Wening Suri Pawestri Peternakan ’16 melakukan program monodisiplin “Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Larutan Penghilang Bau Kandang” yang dilaksanakan di Kelompok Ternak Dharma Bakti Desa Selojari.

Usaha pemeliharaan ternak merupakan bisnis yang cukup menjanjikan dengan profit yang menguntungkan. Meski tidak memiliki lahan yang besar, masih terdapat jenis hewan yang tergolong mudah untuk dibudidayakan dan dapat diternakkan di lahan cenderung sempit. Namun, bisnis tersebut dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena identik dengan pekerjaan yang berada di tempat kotor dan tidak higienis. Hal ini yang menjadi latar belakang dilaksanakan pragram untuk Kelompok Ternak Dharma Bakti.



Pelaksanaan program dimulai dengan penyampaian materi terkait mekanisme bakteri terfermentasi dalam menghilangkan bau kotoran dalam kandang ternak. Selanjutnya, mahasiswa melakukan mempraktikkan pembuatan larutan penghilang bau kandang ternak dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dengan mudah, meliputi bahan kimia EM4 peternakan, tetes tebu (molases), selotip,  dan air, serta peralatan seperti ember, botol bekas air mineral 1,5 liter dan botol sprayer. 


iklan

Pembuatan larutan penghilang bau kandang dimulai dengan menyiapkan 1 liter air kemudian dituangkan kedalam ember, selanjutnya ditambah dengan 10 ml tetes tebu dan 10 ml EM4. Campuran tersebut kemudian diaduk hingga homogen, kemudian dituangkan ke dalam botol bekas air mineral 1,5 liter dan tutup rapat dengan bantuan selotip. Larutan tersebut difermentasikan selama 4 hari. Larutan dapat disimpan tidak lebih dari 3 bulan untuk meminimalisir penurunan kualitas larutan. Harapannya dengan larutan penghilang bau kandang, rumah warga yang dekat dengan kandang tidak terganggu terhadap bau kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak.

Tim I KKN Undip Ciptakan Souvenir Lokal Khas Desa Tajuk dari Olahan Limbah Ranting Pohon Pinus



Campusnesia.co.id -- Kab. Semarang, 29 Januari 2020. Mahasiswa Tim I KKN Undip Desa Tajuk melakukan kegiatan berupa pengolahan limbah ranting pohon pinus menjadi souvenir fashion bersama ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani Organik yang lebih dikenal ibu-ibu KWT sejumlah 20 orangKegiatan ini bertempat di Balai Desa Tajuk.

Kegiatan ini didasarkan atas potensi alam yang dimiliki oleh desa Tajuk berupa berbagai sayuran dan buah-buahan serta destinasi wisata alam. Di sisi lain, berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan tim KKN Undip bahwa belum adanya souvenir lokal khas Tajuk sehingga menjadi salah satu alasan dibuatnya kegiatan ini. Tidak hanya itu, masalah yang ditemukan yakni  banyaknya limbah ranting pohon pinus yang terbengkalai sehingga lingkungan di sekitar tempat wisata cenderung kotor. Oleh karena itu, munculah gagasan untuk dibuatkan produk lokal khas Tajuk berupa aksesoris fashion organik.



Kegiatan pembuatan souvenir dari limbah ranting pohon pinus membutuhkan alat dan bahan yang diantaranya meliputi, ranting pohon kering, limbah buah pinus, lem tembak, cat kayu, benang wol serta manik-manik. Pelatihan pembuatan souvenir ini berjalan dengan lancar dan tingkat antusiasme peserta yang sangat tinggi. Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai potensi dan permasalahan yang berada di desa Tajuk dilanjutkan penjelasan mengenai pembuatan souvenir fashion yang terdiri dari kalung, bando dan gelang ditambah membuat bingkai foto dan kotak pensil.

iklan

Kegiatan pembuatan Souvenir dari limbah ranting pohon pinus ditutup dengan foto bersama ibu-ibu anggota KWT. Harapan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat khususnya ibu-ibu anggota KWT untuk berinovasi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan limbah ranting pohon menjadi souvenir fashion unik, menjadikan souvenir fashion dari limbah ranting pohon ini sebagai oleh-oleh lokal khas Tajuk perdana serta dalam waktu jangka dalam menambah pemasukan untuk ibu-ibu KWT.

Tim I KKN Undip Inovasikan Olahan Susu Sapi Ternak Desa Samirono Menjadi Sabun Herbal



Campusnesia.co.id -- Kab. Semarang, 18 Januari 2020. Tim I KKN Undip telah melaksanakan program monodisiplin berupa “Pemanfaatan Susu Sapi sebagai Sabun Herbal”. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Samirono dan diukuti oleh segenap anggota ibu-ibu PKK. Peserta kegiatan mendapatkan demonstrasi pelatihan secara langsung pembuatan sabun herbal susu sapi oleh mahasiswa KKN Undip.



Desa Samirono yang terletak di lereng Gunung Merbabu dimana tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup padat dengan mata pencaharian sebagai peternak sapi, khususnya jenis sapi perah. Produksi susu sapi perah yang cukup melimpah terutama di Dusun Pongangan Desa Samirono ini memiliki potensi lokal yang harus dikembangkan dan bernilai ekonomis, di mana selama ini susu yang telah dihasilkan hanya dijual kepada tengkulak tanpa diolah menjadi sebuah kreativitas yang kemudian kebermanfaatannya dirasakan oleh masyarakat. Maka dari itu, tim I KKN Undip Desa Samirono Tahun 2020 berinovasi untuk menciptakan produk sabun yang berasal dari susu sapi setempat. Susu sapi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit dapat diolah dengan mudah untuk menambah nilai mutu dari susu sapi. Dengan demikian, Tim KKN Undip menginisiasi pengolahan susu sapi menjadi sabun herbal.

iklan

Dengan adanya program monodisiplin ini diharapkan masyarakat dapat mengembangkan susu sapi perah yang melimpah ini menjadi salah satu produk sabun sehingga di masa mendatang susu sapi memiliki nilai manfaat lainnya sekaligus menjadikan sabun susu sapi sebagai produk lokal yang dapat diperjual-belikan untuk membantu pertumbuhan perekonomian warga setempat. 

Tim I KKN Undip Kenalkan Sistem Bank Sampah untuk Meminimalisir Permasalahan Sampah Desa Japerejo



Campusnesia.co.id -- Rembang, 4 Februari 2020. Tim 1 KKN Undip 2020 melaksanakan program multidisiplin mengenai Optimalisasi Peran Perangkat Desa dalam Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyakarat. 

Acara yang dilakukan di Balai Desa ini dihadiri oleh 25 orang, termasuk kader-kader desa, beberapa perwakilan BPD, dan para perangkat desa. Acara dimulai dengan presentasi materi dari Tim 1 KKN Undip mengenai klasifikasi sampah hingga mekanisme sistem bank sampah yang terdiri atas lima tahap: pemilahan sampah rumah tangga, penyetoran sampah ke bank, penimbangan, pencatatan, dan pengangkutan. 

iklan

Penjelasan lebih lanjut mengenai sistem bank sampah kemudian dipaparkan oeh Pak Kresno, sebagai representatif dari pihak Bank Sampah Induk Kabupaten Rembang, yang kemudian juga memberikan edukasi lebih lanjut mengenai pengolahan sampah dalam sistem bank sampah, serta keuntungan yang bisa didapat masyakarat Desa Japerejo dari sistem tersebut. Tim 1 KKN Undip turut menghadirkan Pak Agus, yang merupakan perwakilan dari bank sampah unit Desa Pamotan. Dimana setelah Pak Kresno tuntas dengan porsinya, Pak Agus melanjutkan dengan membagikan pengalamannya sebagai pengurus bank sampah, bahkan juga pengalaman dari beberapa desa yang sudah menerapkan sistem bank sampah. 

Harapannya dengan usaha optimalisasi ini, perangkat desa bersama dengan kader desa dan BPD dapat membentuk sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam bentuk bank sampah, mengingat permasalahan sampah masih menjadi masalah utama bagi Desa Japerejo.

Tim I KKN Undip Edukasikan Pembuatan Nugget Singkong sebagai Oleh-oleh Khas Desa Samirono




Campusnesia.co.id -- Kab. Semarang, 17 Januari 2020. Tim I KKN Undip telah melaksanakan salah satu program monodisiplin berupa optimalisasi produk olahan singkong dengan pembuatan nugget singkong. Kegiatan ini dilakukan di Balai Desa Samirono dan diukuti oleh segenap anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga). Peserta kegiatan diberikan pelatihan pembuatan nugget singkong yang berupa demonstrasi oleh mahasiswa KKN Undip. Peserta kegiatan pun diberikan sampel dari hasil olahan nugget singkong setelah demonstrasi selesai.


Letak Desa Samirono yang berada di kaki Gunung Merbabu menjadikan daerah ini memiliki tanah yang subur sehingga cocok digunakan untuk sector perkebunan. Salah satu komoditas perkebunan yang dimiliki oleh Desa Samirono ini adalah singkong. Produksi singkong yang cukup besar di desa ini, terutama di Dusun Watulawang, merupakan potensi yang harus dikembangkan. Sadar akan hal ini, tim KKN Undip Desa Samirono Tahun 2020 Periode 1 berinisiasi untuk menciptakan produk makanan yang terbuat dari singkong. Singkong yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dapat diolah dengan mudah untuk menambah nilai jual  dari tanaman khas Indonesia ini. Hal itulah yang dilakukan oleh Tim KKN Undip dengan cara mengolah singkong menjadi nugget.

iklan

Harapan dari dilakukannya kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengembangkan olahan singkong tersebut menjadi salah satu produk oleh-oleh khas daerah setempat. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk mengembangkan kreativitasnya dalam mengolah hasil produksi perkebunan agar memiliki nilai jual yang lebih untuk membantu pertumbuhan perekonomian warga setempat.

Tim I KKN Undip Edukasikan TOGA untuk Wujudkan Apotik Hidup Mandiri di Desa Tempaling



Campusnesia.co.id -- Rembang, 7 Februari 2020.  Mahasiswa KKN Tim I Undip di Desa Tempaling (Ivan, Iman, Alvis, Ribka, Alda, Riris) melakukan implementasi penanaman tanaman obat keluarga. TOGA yang ditanaman yakni; Jahe, Temulawak dan Temu Hitam. Di Desa Tempaling sendiri masih kurangnya kesadaran warga dalam pemberdayaan TOGA, bahkan masih terlihat sangat jarang warga yang memiliki TOGA dipekarangan rumah mereka.

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.  

iklan

Sasaran tempat penanaman TOGA adalah rumah dari ibu PKK sebagai rumah percontohan untuk warga lainnya, sebelum melakukan penanaman bibit TOGA dilakukan juga simulasi pengolahan dan penjelasan manfaat dari bahan TOGA yang telah disediakan. Setelah simulasi yang dilakukan maka dilanjutkan dengan meminum hasil olahan TOGA (Jahe, Temulawak dan Temu Hitam) bersama dengan ibu-ibu PKK dan foto bersama mengakhiri kegiatan simulasi. 

Setelah kegiatan simulasi selesai dilakukan juga pembagian bibit TOGA ke ibu-ibu PKK, dilanjutkan dengan penanaman di salah satu rumah ibu PKK bersama dengan Mahasiswa KKN sebagai bentuk simbolis. Di akhir kegiatan dilakukannya juga penanaman di setiap rumah ibu PKK dengan mahasiswa KKN di setiap RT yang ada. Dengan diadakannya kegiatannya ini, menjadi langkah awal bagi Desa Tempaling untuk siap menjadi Desa Sehat!