Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri makan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri makan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Mahasiswa IISMA Memperkenalkan Budaya Seni, Makanan, dan Permainan Terkenal Indonesia kepada Siswa-Siswi University of Western Australia

0


Campusnesia.co.id - Perth, Australia - IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards merupakan program beasiswa dari Kemendikbud yang membuka kesempatan pertukaran mahasiswa ke luar negeri selama satu semester. Penerima IISMA melaksanakan pertukaran selama lima bulan dengan rentang waktu yang disesuaikan dengan masing-masing kurikulum kampus.

Terdapat 30 negara dan 150 universitas yang dapat dipilih oleh peserta baik sarjana maupun vokasi. Penulis sendiri, Fiolina Salsabila Maharani, mahasiswa FIB UNDIP angkatan 2021, mendapatkan kesempatan untuk belajar di The University of Western Australia (UWA), Perth, Australia, selama lima bulan dimulai dari tanggal 12 Juli sampai 12 November 2024.

Diawali dengan penugasan wajib yang diberikan oleh IISMA sendiri, mahasiswa IISMA UWA menyelenggarakan Culturise: Savour, Stitch, and Stage di tanggal 20 September 2023, yaitu acara budaya besar yang berkolaborasi dan disponsori oleh Kantor Urusan Internasional dari host university, UWA GLO (University of Western Australia’s Global Learning Office). Mahasiswa diberi bantuan pendanaan sebagai pembantu penyelenggaraan acara.  Culturise bertujuan untuk menyebarluaskan budaya Indonesia dari tiga segi: makanan (Savour), seni (Stitch) dan permainan/pertunjukan (Stage). Dikarenakan masih ada budaya Indonesia yang kurang diketahui oleh masyarakat luar negeri, awardee IISMA UWA menginginkan untuk memberi warga luar negeri kesempatan untuk merasakan budaya nasional. Acara ini didatangi oleh 315 pendatang internasional; sekitar 200 lebih banyak dari ekspektasi awal. 

Acara dibagikan tiga seksi, Exhibition dalam bentuk mading untuk menampilkan jenis-jenis karya seni Indonesia disertai penjelasan tertulis dalam bahasa Inggris, kemudian seksi Games yang terdapat kumpulan permainan nasional yang dapat dimainkan oleh para peserta, dan seksi Food atau Buffet yang dibagikan kepada seluruh peserta. Makanan sendiri dibagi menjadi dua jenis: makanan berat (nasi kotak rendang dengan sayur singkong, ayam cabe ijo dengan sayur urap, dan kari tahu dengan sayur singkong) dan makanan ringan (tahu isi, dadar gulung, kue lumpur, perkedel jagung), serta minuman (Nutrisari, bandrek, dan bajigur). Makanan berat diputuskan untuk menjadi salah satu hadiah untuk pemenang permainan untuk memberi motivasi kepada pendatang. Selain makanan berat, terdapat souvenir berbentuk dompet dan kipas bermotif batik yang diberikan sebagai hadiah.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari MC serta dari perwakilan siswa IISMA UWA dan dilanjutkan dengan sesi makan-makan camilan. Selagi makan, pendatang dihimbau untuk berpartisipasi dalam lomba permainan tradisional seperti lomba makan kerupuk, memasuki pensil ke dalam botol, dan membawa bola kelereng menggunakan sendok kayu. Bila mereka menang, pemenang akan mendapatkan nasi kotak lengkap sebagai hadiah. Sementara acara berlangsung, seksi Exhibition menyelenggarakan kuis kecil melalui website Kahoot tentang topik yang telah ditampilkan di mading, yaitu meliputi sejarah batik, makanan Indonesia, serta sejarah seni pertunjukan nasional. Kuis dilakukan hanya sekali setiap 30 menit, dan pemenang diberi hadiah gantungan figurin makanan-makanan tradisional. 

Di beberapa titik keberlangsungan acara, diselenggarakan dua kali tarian Maumere yang dilakukan bersama-sama. Saat ini, baik panitia yang bertugas maupun sub-acara diberhentikan sementara agar tarian tersebut dapat meramaikan dan menambah keseruan. Orang WNI maupun WNA bergabung dan melaksanakan tarian tersebut secara bersama. 


Salah satu pendatang, James Skelton, membagikan kesan dan pesannya terhadap acara Culturise: Savour, Stitch, and Stage: “"When I first arrived, I was amazed by the atmosphere that it had created. Everyone was laughing and dancing, and the IISMA students were so approachable - they took me through all of the different stalls and were able to answer all of the questions I had. I really enjoyed Culturise and would 100% go again. 10/10," Sangat diharapkan bahwa acara ini dapat meninggalkan kesan yang penuh arti serta kesan pertama yang bagus tentang Indonesia bagi pendatang internasional. Mahasiswa IISMA UWA bersyukur telah mendapat kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia ke warga Perth, Australia Barat.



Penulis:
Fiolina Salsabila Maharani

Editor:
Achmad Munandar

Info Drama Korea dan Jepang Tayang Bulan November 2024

0




Campusnesia.co.id - Sudah masuk bulan November 2024 saatnya kami hadirkan info drama korea dan jepang yang bakal menemani akhir tahun ini, apa saja? ini daftarnya:


1. Hustlin Boy (WOWOW)


2. Brewing Love (ENA)
Chae Yong-Joo (Kim Se-Jeong) adalah mantan anggota pasukan khusus di militer. Dia memiliki kekuatan fisik yang kuat, ketabahan mental yang kuat dan keceriaan uniknya sendiri. Dia juga pandai menyembunyikan emosinya yang sebenarnya. Dia sekarang bekerja sebagai penjual di sebuah perusahaan minuman keras. Dia telah bekerja di perusahaan tersebut selama 6 tahun dan telah memperoleh gelar raja penjualan. Dia sangat mengabdi pada pekerjaannya dan cabang tempatnya bekerja, namun cabang tersebut berada di ambang penutupan. Untuk menghindari penutupan, dia menjalankan misi. Misinya adalah menjual bir baru. Bir itu dibuat oleh brewmaster & CEO perusahaan pembuatan bir Yoon Min-Joo (Lee Jong-Won). Dia adalah pria yang sensitif dan pandai merasakan emosi orang lain. Dia tinggal di daerah pedesaan yang damai dan tenang untuk fokus membuat bir dan emosinya, tetapi Chae Yong-Joo muncul di hadapannya. Ini mengubah hidupnya.

Sedangkan Bang A-Reum (Shin Do-Hyun) adalah manajer tim perencanaan. Dia bersaing dengan Chae Yong-Joo untuk pembuatan bir Yoon Min-Joo. Oh Chan-Hwi (Baek Sung-Chul) adalah teman Chae Yong-Joo yang berjiwa bebas.

 
3. KBS Drama Special: The History of Us (KBS2)

 
4. Face Me (KBS2)


5. Gangnam B-Side (Disney+)


6. Mr. Plankton (Netflix)
Tidak ada yang mencintai Hae Jo (Woo Do-Hwan), karena tidak ada seorang pun, termasuk Hae Jo, yang mengetahui siapa ayah kandungnya. Hal ini membuat orang mengira dia seperti zat najis di antara mereka. Suatu hari, dia mendengar berita yang akan mengubah hidupnya. Dia memutuskan untuk pergi mencari ayah kandungnya. Dia kebetulan memiliki Jo Jae-Mi (Lee Yoo-Mi) menemaninya dalam perjalanannya.

Jo Jae-Mi selalu ingin memiliki keluarga. Dia akan menikah dengan Eo Heung (Oh Jung-Se), yang merupakan penerus Keluarga Eo. Keluarga Eo, termasuk ibu mereka Beom Ho-Ja (Kim Hae-Sook), menjalankan sebuah perusahaan makanan. Mereka tidak menyukai Jo Jae-Mi sebagai istri Eo Heung, namun menerimanya karena Eo Heung memberi tahu mereka bahwa dia hamil. Pada hari pernikahan mereka dan sebelum upacara pernikahan dimulai, Jo Jae-Mi menghilang bersama Hae Jo.


7. The Fiery Priest 2 (SBS)

 
8. Social Savvy Class101 (Cinema Heaven)

 
9. Beyond Goodbye (Netflix)


10. Gezan Meshi (TV Tokyo)

 
11. Marry You (Channel A)

 
12. Kind Ms. Sun-Joo (MBC)


13. Parole Examiner Lee (tvN)


 
14. When The Phone Rings (MBC)
Baek Sa-Eon (Yoo Yeon-Seok) berasal dari keluarga politik bergengsi dan dia menjadi juru bicara presiden termuda di Korea. Latar belakangnya juga mencakup waktu yang dihabiskan sebagai koresponden perang, negosiator sandera, dan pembawa berita utama. Dia menikah dengan Hong Hee-Joo (Chae Soo-Bin) 3 tahun lalu. Dia adalah putri seorang pemilik surat kabar. Dia mengidap penyakit bisu karena kecelakaan yang dialaminya saat dia masih kecil. Dia bekerja sebagai penerjemah bahasa isyarat di pengadilan dan di televisi. Baek Sa-Eon & Hong Hee-Joo menikah sebagian besar karena kenyamanan. Selama 3 tahun terakhir, mereka tidak saling berkomunikasi atau makan bersama. Mereka berpura-pura menjadi pasangan suami istri yang bahagia. Suatu hari, Hong Hee-Joo diculik oleh orang tak dikenal. Ini mengubah kehidupan pernikahan mereka.

 
15. Love Your Enemy (tvN)

 
16. The Trunk (Netflix)
In-Ji (Seo Hyun-Jin) bekerja untuk penyedia pernikahan kontrak NM. Perusahaan menyediakan pasangan bagi kliennya untuk pernikahan kontrak jangka waktu tetap selama 1 tahun. In-Ji telah menyelesaikan pernikahan kontraknya yang ke-4. Dia bertemu Jung-Won (Gong Yoo) untuk pernikahan kontraknya yang ke-5. Jung-Won bekerja sebagai produser musik. Hidupnya dipenuhi dengan kecemasan dan kesepian karena rasa sakit dari masa lalunya. Dia masih sangat merindukan mantan istrinya Seo-Yeon, yang melamar pasangannya yang menyediakan perusahaan NM untuknya. Jung-Won bertemu In-Ji dari NM dan dia memulai pernikahan keduanya dengannya. Mereka saling mengenal dan terbiasa satu sama lain seiring berjalannya waktu. Suatu hari, sebuah batang misterius ditemukan dari sebuah danau. Hal ini membawa mereka ke dalam pusaran rahasia di balik perusahaan NM.

 
17. The Tale of Lady Ok (JTBC)

Berbagai Kegiatan Masyarakat Dukuh Weron Tegalharjo Saat Bulan Mulud Atau Maulid Nabi Muhammad SAW

0




Campusnesia.co.id - Setelah kemarin mengikuti proses Rebo Wekasan yaitu tasyakuran hari rabu terakhir di bulan Safar, kali ini saya akan membagikan pengalaman tentang Berbagai Kegiatan Masayarakat Dukuh Weron Tegalharjo Saat Bulan Mulud Atau Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Seperti diketahui bersama, bulan Rabiul Awal atau dalak bahasa jawa dikenal dengan Sasi Mulud adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal yang sering disebut dengan Maulid Nabi. 

Di dukuh kami Weron Desa Tegalharjo dan masyarakat Kabupaten Pati pada umumnya bulan Mulud sangat istimewa, dalam rangka menyambut bulan kelahiran Nabi masyarakat menggelar berbagai macam kegiatan yang sudah dilaksanakan puluhan tahun dan jadi tradisi tersendiri, apa saja? Berikut daftarnya: 



1. Berjanjen
Berjanjen adalah kegiatan bersholawat membaca kitab Al Barzanji. Kitab Maulid Al-Barzanji adalah kitab yang berisikan kisah perjalanan Rasullulah saw, puji-pujian kepadanya, serta doa-doa.  

Biasanya musholla dan masjid mengadakan Berjanjen rutin setiap malam jumat atau malam senin,  namun saat bulan Mulud berjanjen boleh diadakan sebulan penuh. 

Tidak hanya di Musholla dan Masjid, warga juga bergantian mendatangkan rombongan untuk Berjanjen di rumah masing-masing dengan berbagai kelompok, ada yang khusus ibu-ibu, bapak-bapak dan rombongan musik iringan Hadroh. 

Kegiatan Berjanjen bergantian ini juga jadi sarana syukuran bagi tuan rumah dan bersedekah dengan memberikan hidangan dari camilan hingga makan besar, bisa mendatangkan Berjanjen ke rumah jadi kebanggaan dan kebahagiaan sendiri bagi warga.



2. Kondangan Ketan Maulid Nabi
Tepat saat tanggal 12 Rabiul Awal warga akan mengadakan tasyakuran atau kondangan biasanya diadakan di Musholla atau rumah warga yang dituakan. 

Masing-masing warga membawa berkat yang berupa nasi ketan dengan toping serundeng, yaitu kelapa parut yang digoreng. Selain itu ada pula yang membawa berkat nasi uduk dengan lauk dan sayur lengkap. 

Setelah didoakan berkat ini dinikmati bersama dan saling bertukar denngan warga yang lain.





3. Pengajian akbar Maulid Nabi
Selain kedua tradisi di atas, dalam rangka menyemarakkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, warga bersama-sama mengadakan pengajian dan mendatangkan ulama sebagai penceramah. 

Karena skala kegiatannya yang besar, pengajian Maulid Nabi umumnya dilaksanakan atas nama Masjid atau Desa. 

Beberapa tahun belakangan dengan tren Sholawat di kalangan anak muda, pengajian akbar Mualid Nabi juga menghadirkan Habib dan grup sholawat. Even seperti ini biasabya tidak hanya dihadiri jamaah masjid, namun masyarakat umum yang lebih luas dari dukuh dan desa sekitar, bahkan sering kali rombongan pengajian dari kecamatan lain saking populernya sang Habib dan grup Sholawatnya. 

Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Berbagai Kegiatan Masayarakat Dukuh Weron Tegalharjo Saat Bulan Mulud Atau Maulid Nabi Muhammad SAW, bagaimana dengan tradisi di daerahmu? Share di kolom komentar ya. 

Semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar

12 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Badan Cocok untuk Mahasiswa

0



Campusnesia.co.id - Bagi sobat pembaca yang kini sudah mulai kuliah dan jadi mahasiswa, aktifitas di dalam dan luar kampus akan menyita banyak waktu dan energi. Walau demikian kebersihan dan kesehatan tubuh tetap mesti dijaga.

Bau badan adalah salah satu hal yang sering timbul dan dialami oleh mahasiswa dengan seabrek aktfitas perkuliahan, praktikum hingga organisasi sehingga tidak jarang mengganggu sosialisasi dan menguangi kepercayaan diri di depan umum.

Lewat postingan kali ini, berikut kami hadirkan informasi tentang 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Badan yang Perlu Diketahui, apa saja? berikut daftar lengkapnya:


Bau badan disebabkan oleh campuran bakteri dan keringat pada kulit Anda. Mengutip Cleveland Clinic, kulit kita secara alami ditutupi dengan bakteri. Saat kita berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri kulit, sehingga terbentuklah bau badan. Bau badan setiap orang bervariasi, bisa sangat menyengat tidak sedap dan ada yang tak tercium.

Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang kita makan atau miliki, seperti Makanan, Hormon, Obat dan beberapa kondisi medis dan penyakit yang kita miliki juga bisa menyebabkan bau badan kita tidak sedap, seperti: Diabetes, Asam urat, Mati haid, Tiroid yang terlalu aktif, Penyakit hati, Penyakit ginjal dan Penyakit menular.

Jika Anda menderita diabetes, perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis terkait diabetes. Kadar keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam dan bau.

Jika Anda mengidap penyakit hati atau ginjal, Anda mungkin akan mengeluarkan bau badan seperti pemutih karena penumpukan racun di tubuh.

Untuk menghilangkan bau badan sesaat, Anda bisa melakukan perawatan diri, seperti mandi secara teratur dan menggunakan beberapa obat alami.

Mandi secara teratur setiap hari dengan sabun antibakteri akan menghilangkan bakteri pada kulit Anda, sehingga bisa mencegah bau badan yang tidak sedap dan menjaga kebersihan tubuh.

Mengutip Stylecraze, berikut beberapa obat alami yang bisa Anda gunakan untuk menghilangkan bau badan:


1. Minyak pohon teh
Minyak pohon teh adalah antiseptik alami dan memiliki sifat antibakteri. Sebagai antiseptik, minyak pohon teh dapat membantu menangkal bakteri dan jamur yang ada pada kulit, sehingga bermanfaat untuk mencegah terbentuknya bau tidak sedap.

Cara menggunakan obat alami dari minyak pohon teh sebagai berikut: Encerkan 2 sendok teh minyak pohon teh dengan 2 sendok makan air, oleskan capuran tersebut langsung pada ketiak dan area lain. Anda bisa melakukan in setiap hari untuk menghilangkan bau badan.


2. Minyak levender
Minyak esensial lavender bisa menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau. Jika dicampurkan dengan tepung jagung (maizena) dan soda kue dapat menjadi obat alami untuk menghilangkan bau badan. Maizena dan soda kue dapat menjaga kulit tetap kering, sehingga mencegah penumpukan bakteri.

Cara meramu minyak levender menjadi obat alami untuk menghilangkan bau badan sebagai berikut: Campur 10 tetes minyak esensial levender dengan 3 sendok teh maizena dan 2 sendok teh soda kue. Ini akan menjadi bubuk deodoran alami. Simpan campuran itu di tempat tertutup selama beberapa hari. Oleskan campuran minyak levender ini sesuai kebutuhan. Bubuk deodoran alami ini dapat Anda gunakan setiap hari.


3. Minyak kelapa
Minyak kelapa kaya akan asam laurat, yang dikenal dapat menghilangkan bakteri yang ada di tubuh kita, sehingga membantu menghilangkan bau badan.

Cara menggunakan minyak kelapa sebagai obat alami untuk menghilangkan bau badan sebagai berikut: Gosokkan minyak kelapa langsung ke bagian badan yang sering mengeluarkan keringat, seperti ketiak. Campurkan 1 sendok teh bubuk asam sitrat dengan secangkir air untuk membilas bagian badan yang digosok minyak kelapa. Keringkan tubuh dengan handuk dan oleskan minyak kelapa, Anda bisa melakukan cara ini setiap hari sebagai cara untuk menghilangkan bau badan.


4. Minyak peppermint
Peppermint memiliki sifat antibakteri. Jika diramu dengan minyak kelapa, maizena, dan soda kue, dapat menjadi alternatif deodoran yang dibeli di toko.

Minyak kelapa juga memiliki sifat antibakteri yang bisa membantu membunuh bakteri yang ada di kulit. Tepung jagung dan soda kue menjaga kulit tetap kering dan bebas keringat.

Cara meramu minyak peppermint menjadi obat alami untuk menghilangkan bau badan sebagai berikut: Anda dapat mengoleskan beberapa tetes minyak peppermint secara langsung atau mencampur 10 tetes minyak peppermint dengan air untuk kemudian disemprotkan ke ketiak Anda. Jika Anda ingin ketiak tetap kering, campurkan 10 tetes minyak peppermint dengan 4 sendok minyak kelapa, 4 sendok makan tepung jagung, dan 4 sendok makan soda kue. Dinginkan campuran ini, masukkan ke wadah tertutup, lalu gunakan saat dibutuhkan. Anda dapat menggunakannya obat alami minyak peppermint ini setiap hari.


5. Teh hijau
Teh hijau mengandung antioksidan dan asam tanat yang bisa membantu menghilangkan bau badan dari dalam.

Sementara, menggunakan teh hijau secara eksternal bisa membantu kulit tetap kering dan menjaga bakteri tetap terkendali.

Asupan teh hijau setiap hari membantu membuang semua racun keluar dari tubuh.

Cara meramu teh hijau menjadi obat alami untuk menghilangkan bau badan Anda sebagai berikut: Rebus air secukupnya dalam teko dan tambahkan daun teh hijau.
Diamkan hingga agak dingin, lalu ambil ampasnya. Oleskan, ampas teh hijau ini ke area badan Anda yang sering mengeluarkan keringat tidak sedap. Sementara, minuman teh hijau dapat Anda minum untuk membantu mengatasi bau badan tidak sedap dari dalam. Disarankan untuk mengoleskan ampas teh hijau hanya di hari-hari tertentu saja, tidak dianjurkan setiap hari karena bisa membuat kulit kering untuk beberapa jenis kulit.



6. Air lemon
Sifat air lemon bisa menurunkan pH tubuh, yang akan membuat bakteri sulit bertahan hidup di kulit kita. Sehingga, air lemon bisa menjadi obat alami untuk menghilangkan bau badan Anda.

Cara praktis menggunakan air lemon menjadi obat alami menghilangkan bau badan, yaitu: Potong lemon menjadi dua bagian dan gosokkan langsung pada ketiak Anda. Biarkan hingga benar-benar kering. Cuci bersih dengan air hangat. Jika Anda memiliki kulit sensitif, Anda bisa mengencerkan air lemon dengan beberapa tetes air lalu mengoleskannya pada ketiak. Anda dapat melakukan cara praktis ini setiap hari di rumah.


7. Cuka sari apel
Cuka sari apel dikenal karena kemampuannya untuk membunuh dan mencegah pembentukan bakteri. Sehingga, ini dapat mencegah terbentuknya bau badan yang tidak sedap.

Cara menggunakan cuka sari apel menjadi obat alami untuk menghilangkan bau badan sebagai berikut: Cuka sari apel dapat langsung dioleskan ke ketiak dan bagian tubuh lainnya menggunakan bola kapas. Sebagai alternatif, setengah cangkir cuka sari apel dapat dicampur dengan satu cangkir air dan digunakan sebagai deodoran.Ini adalah alternatif deodoran yang dibeli di toko, yang dapat digunakan secara teratur sesuai kebutuhan.



8. Garam epsom
Garam epsom memiliki sifat antioksidan yang dikenal bisa mendetoksifikasi tubuh kita. Garam ini juga membantu tubuh menghasilkan hormon yang disebut serotonin, yang membantunya rileks. Sehingga, garam epsom bisa menghilangkan stres yang pada gilirannya akan mengurangi produksi keringat dan menghilangkan bau badan kita.

Cara menggunakan garam epsom sebagai obat alami menghilangkan bau badan sebagai berikut: Isi bak mandi (bathtub) dengan air hangat dan tuangkan 2-3 cangkir garam epsom ke dalamnya. Lalu, berendamlah di dalamnya dengan santai. Cara ini bisa Anda lakukan 3 kali seminggu.



9. Tomat
Sifat asam pada tomat bisa membunuh bakteri yang ada pada kulit kita. Sementara, sifat astringennya bisa mengecilkan pori-pori dan mengurangi produksi keringat yang memicu bau badan.

Cara menggunakan tomat sebagai obat alami untuk menghilangkan bau badan, yaitu: Isi bak mandi Anda dengan air hangat, lalu tambahkan jus tomat 450 gram atau 473 ml. Lalu, berendamlah di bak mandi tersebut dengan rileks selama 20-30 menit. Anda bisa melakukan cara ini 3-4 kali seminggu.


10. Air mawar
Air mawar bersifat astringen, yaitu bisa mengurangi ukuran pori-pori yang ada pada kulit.
Selain itu, air mawar bisa mengurangi produksi keringat dan memberikan aroma bunga pada badan kita.

Cara menggunakan air mawar untuk menjadi obat alami menghhilangkan bau badan yaitu: Campurkan 3 sendok makan air mawar dengan 1 sendok makan cuka sari apel Simpan campuran ini dalam botol dan semprotkan pada ketiak dan bagian tubuh lainnya kapan pun diperlukan. Cara ini bisa Anda lakukan setiap hari untuk menghilangkan bau badan Anda.


11. Tawas
Tawas asli berbentuk bongkahan batu kristal. Namun, tawas dalam bentuk bubuk, semprot maupun cair  kini sudah banyak dijual dipasaran. Kamu bisa memilih produknya sesuai kebutuhan kamu.

Apabila kamu memutuskan untuk memakai tawas dalam bentuk bubuk, ikuti langkah-langkah penggunaannya di bawah ini: Keringkan tubuh, terutama bagian ketiak dengan handuk setelah mandi. Larutkan bubuk tawas dengan air secukupnya.  Oleskan larutan tersebut ke bagian ketiak secara merata. Gosok dengan gerakan memutar atau atas-bawah. Diamkan sejenak sampai tawas mengering dengan sendirinya.  Setelah kering, kenakan pakaian  seperti biasanya.

Tawas tidak memiliki kandungan anti perspirant, sehingga tidak dapat mengurangi produksi keringat di ketiak. 


12. Daun Beluntas/Luntas
Belum banyak yang tahu kalau daun beluntas termasuk jenis sayuran untuk menghilangkan bau badan. Kamu bisa menyantap daun beluntas sebagai lalap atau meminum air rebusan daun beluntas sebagai alternatif.




Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang 10 Obat Alami untuk Menghilangkan Bau Badan Cocok untuk Mahasiswa, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Sumber:
- https://health.kompas.com/read/22K12103000868/10-obat-alami-untuk-menghilangkan-bau-badan-yang-perlu-diketahui?page=all#page2

- https://puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id/artikel/46010-10-obat-alami-untuk-menghilangkan-bau-badan-yang-perlu-diketahui

Nugget Ikan: Solusi Cegah Stunting dan Raih SDGs di Desa Blacanan

0

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 
melakukan pembuatan nugget dan penyuluhan pentingnya ikan 
untuk pencegahan stunting di Desa Blacanan (22/07/2024) 
Foto: Dokumen Pribadi


Campusnesia.co.idDesa Blacanan (22/07/2024), stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia, terutama di daerah-daerah dengan akses terbatas terhadap pangan bergizi. Desa Blacanan, sebagai salah satu desa yang memiliki prevalensi stunting yang cukup tinggi, menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah ini. Kekurangan gizi, terutama dalam hal asupan protein dan nutrisi esensial, berkontribusi signifikan terhadap masalah stunting.

Pencegahan stunting pada anak dapat dicegah dari usia dini, oleh karena itu, Anggie Alfharetha (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja berjudul “Cegah Stunting dengan makan olahan ikan (nugget) untuk mensukseskan tujuan SDGs”. Dalam rangka menerapkan pengetahuan saya dengan fokus pada olahan ikan sebagai solusi pencegahan stunting dengan tujuan yaitu meningkatkan asupan gizi anak-anak di Desa Blacanan, menurunkan angka stunting, dan mendukung pencapaian tujuan Pembangunan keberlanjutan (SDGs). Ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan kaya akan nutrisi penting seperti omega-3, vitamin A, dan mineral, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan 

Pelaksanaan program dimulai dengan metode proses pembuatan nugget, penyuluhan serta pemaparan kepada ibu-ibu posyandu, dan pembagian nugget ikan kepada anak-anak balita. Proses pembuatan nugget menggunakan bahan-bahan berkualitas dan mudah dijangkau oleh masyarakat sekitar. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu ikan segar, tepung roti, tepung terigu, telur, bawang putih, keju, garam, penyedap rasa dan sayuran. Pembuatan nugget dimulai dari memfillet ikan, pencampuran bahan, pembentukan nugget, proses pengkukusan, dan proses penggorengan. Nugget ikan dipilih karena mudah diproses dan disukai oleh anak-anak. 

Pelaksanaan penyuluhan dan pemaparan berlangsung pada pukul 09.00 di Posyandu Dukuh 1, Desa Blacanan, dan dihadiri oleh ibu-ibu yang memiliki anak balita. Penyuluhan dan pemaparan dilakukan dengan pemaparkan mengenai pengertian stunting, pentingnya ikan pada anak, cara pencegahan stunting, manfaat ikan sebagai pencegahan stunting, ikan tinggi manfaat, pengolahan ikan menjadi nugget dengan mudah, dan cara pemilihan ikan. Setelah penyuluhan dan pemaparan, nugget didistribusikan kepada ibu dan anak. 

Pelaksanaan program berjalan dengan sangat baik dan lancar dengan antusias yang tinggi, dimana para ibu dan anak sangat aktif selama pelaksanaan, dan sangat terbantu dengan adanya pemaparan mengenai pentingnya ikan untuk pencegahan stunting pada anak. “Ternyata ikan sangat penting bagi pencegahan stunting, dengan olahan yang tepat dan enak, anak saya pasti lahap untuk memakannya”, ujar bu Putri pada saat pelaksaan program. “Benar bu, ikan sangat tinggi protein dan sangat mudah ditemukan di daerah kita ini”, sambung bu Sari. 

Pelaksanaan program sangat mendapatkan feedback baik oleh ibu-ibu yang hadir. Pelaksanaan memberikan informasi yang sangat informatif bagi para ibu untuk memberikan menu olahan yang sangat enak dan penting bagi anak balitanya. Pelaksanaan memberikan informasi juga mengenai pentingnya ikan dalam tubuh anak. Olahan ikan (nugget) yang dihasilkan juga menghasilkan feedback baik dari para ibu. “Terimakasih mba, nugget ini sangat enak, rasanya tidak hambar dan ikannya sangat terasa, dan sangat mudah untuk dibuat”, ujar bu Siti. 

Dengan adanya program Cegah Stunting dengan Ikan akan sangat efektif untuk keberhasilan pencegahan stunting di Desa Blacanan. Harapannya banyak ibu-ibu yang memberikan anak balitanya untuk mengkomsumsi nugget ikan atau olahan ikan yang lain, yang dapat membantu meningkatkan asupan gizi anak-anak dan mendukung pencegahan stunting di Desa Blacanan. Penerapan olahan ikan seperti nugget dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesehatan anak dan mendukung pencapaian SDGs. Ketercapaian pencegahan stunting juga sangat akan terbantu dengan diiringi oleh perluasan program, peningkatan edukasi stunting, dan kolaborasi dengan instansi terkait.



Penulis : 
Anggie Alfharetha
Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024, Desa Blacanan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ingatkan Lansia di Jetiskarangpung tentang Pentingnya Menjaga Kadar Gula Darah

0



Campusnesia.co.id -   Kalijambe, Sragen, 19 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi lansia, Alfian Nif’an Azami, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2023/2023 dari Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran, mengadakan penyuluhan tentang pencegahan diabetes. Kegiatan ini diikuti oleh 75 lansia Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, dan bertempat di rumah Ibu Bidan Nina.

Penyuluhan yang diadakan pada Sabtu, 27 Juli 2024 ini menyoroti pentingnya menjaga kadar gula darah untuk mencegah diabetes. Alfian memberikan materi mengenai pengertian diabetes, faktor risiko, komplikasi, serta cara pencegahannya. Selain itu, para lansia juga diberikan tips mengenai pola makan sehat, aktivitas fisik yang aman, dan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

"Kami sangat antusias dengan adanya kegiatan ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami para lansia. Dengan mengetahui pentingnya menjaga kadar gula darah, kami jadi lebih termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat," ujar salah satu peserta, Ibu Mamik.


Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari Ibu Bidan Nina. "Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dengan adanya penyuluhan, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat. Semoga para lansia di desa kami bisa terhindar dari penyakit diabetes," ungkapnya.



Penulis:
Alfian Nif’an Azami
Fakultas Kedokteran - Keperawatan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Penyuluhan mengenai “Self-Hygiene” di Sekolah Dasar MIN 5 Sragen, Desa Hadiluwih

0



Campusnesia.co.id - Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro tahun 2024 dilakukan di berbagai desa, salah satunya adalah desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Di Desa Hadiluwih terdapat sekolah dasar MIN 5 Sragen yang memiliki jumlah siswa cukup banyak. Tim II KKN Undip Desa Hadiluwih melakukan program kerja berupa penyuluhan kesehatan kepada murid MIN 5 Sragen mengenai “Self-Hygiene

Kebersihan diri merupakan salah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri seperti mandi dengan air bersih, mencuci tangan sebelum makan ataupun setelah beraktivitas di luar rumah, dan lain-lain. Kebiasaan ini berguna untuk menghindarkan diri kita dari berbagai macam kuman dan penyakit. Kebiasaan ini perlu dibentuk sejak dini agak seiring bertambahnya usia, kita menjadi semakin sadar dan disiplin untuk menjauhkan diri kita dari penyakit.

Kegiatan diawali dengan penyuluhan materi oleh Antonius Kevin Putra Rumbiana selaku mahasiswa dari program studi kedokteran mengenai self-hygiene. Materi disampaikan kepada seluruh murid MIN 5 Sragen setelah dilakukan upacara bendera. 

 

Setelah penyampaian materi,  acara dilanjutkan dengan Tim KKN mengajak seluruh murid untuk menyanyikan lagu yel-yel untuk cuci tangan yang disertai dengan gerakan. Para siswa-siswi terlihat sangat antusias saat menyanyikan yel-yel dan mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh Tim KKN.




Penulis : 
Antonius Kevin Putra Rumbiana

NIM : 
22010121140138

Program Studi : 
Kedokteran

Editor :
Achmad Munandar

Awas Stunting! TIM KKN Undip 2024 Melakukan Pendampingan Menu Sehat bagi Ibu Hamil dan Anak Balita Melalui Isi Piringku

0
 

Pembagian PMT pada Balita


Campusnesia.co.idPekalongan (21/07/2024) – Mahasiswa KKN Undip melaksanakan program Multisdisiplin "Pendampingan Menu Sehat bagi Ibu Hamil dan Anak Balita Melalui Isi Piringku" di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Magelang. Program ini bertujuan untuk mendukung kesehatan ibu hamil dan balita dengan fokus pada perbaikan gizi yang seimbang. Ada dua sasaran utama dalam kegiatan ini, yakni balita dan ibu hamil.

Pendampingan gizi Untuk balita, tim KKN memberikan Program Makanan Tambahan (PMT) yang ditujukan bagi balita yang berada dalam pantauan stunting. PMT ini dibagikan secara langsung setiap hari pada pukul 09.00 pagi. Balita-balita tersebut menerima makanan tambahan bergizi guna meningkatkan asupan nutrisi harian mereka. Langkah ini diambil sebagai upaya pencegahan dan penanganan stunting yang menjadi salah satu isu penting dalam kesehatan anak.
 

Kegiatan Pendampingan Isi Piringku pada Ibu Hamil

Sementara itu, bagi ibu hamil, program pendampingan gizi melalui konsep "Isi Piringku" dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2024. Melalui pendampingan ini, para ibu hamil diajak untuk memahami pentingnya gizi seimbang dalam menjaga kesehatan selama masa kehamilan. Para peserta mendapatkan pencerdasan tentang porsi makanan yang tepat sesuai dengan pedoman "Isi Piringku," yang mencakup proporsi ideal antara karbohidrat, protein, sayur, dan buah dalam setiap porsi makan. Selain itu, mereka juga melakukan praktik langsung untuk memahami cara menyiapkan porsi makanan yang sesuai untuk kesehatan ibu dan bayi.

Program ini berjalan dengan lancar dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat, terutama para ibu hamil yang merasa lebih paham mengenai pentingnya menjaga asupan gizi selama kehamilan. Melalui program ini, diharapkan tingkat kesehatan ibu hamil dan anak balita di Kelurahan Kepatihan dapat meningkat, serta menjadi langkah konkret dalam mendukung upaya penurunan stunting di wilayah tersebut.



Editor:
Achmad Munandar

Katakan Tidak Pada Hipertensi, Ubah Pola Hidup dan Lakukan Senam Anti Hipertensi Sebagai Solusi!

0


Dokumentasi pelaksanaan program “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: 
Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi”


Campusnesia.co.idSapugarut, Buaran, Kabupaten Pekalongan. (06/08/2024) Hipertensi merupakan salah satu jenis penyakit yang tidak menular. Sesuai dengan namanya, Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah berada di atas normal. Normalnya, tekanan darah orang dewasa muda adalah 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg, sedangkan pada lansia normalnya adalah 130/80 mmHg sampai 140/90 mmHg. Adapun faktor risiko dari penyakit hipertensi ini terbagi menjadi dua, diantaranya adalah faktor risiko yang dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah. Faktor risiko yang dapat diubah meliputi pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi tembakau serta alkohol berlebih, dan obesitas. Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi adanya riwayat hipertensi dari keluarga, usia di atas 65 tahun, dan memiliki penyakit penyerta seperti diabetes ataupun ginjal. Oleh karena faktor-faktor tersebut, penyakit hipertensi ini sebenarnya dapat menyerang manusia dari semua usia, baik itu muda maupun tua. 

Pada lansia sendiri, hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi kehidupan mereka. Hal tersebut disebabkan oleh pertambahan usia yang membuat arteri kehilangan keelastisannya dan gaya hidup yang tidak teratur diiringi dengan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama bagi lansia untuk rawan terkena hipertensi. Oleh karena hal itu, mahasiswi KKN Undip Kelurahan Sapugarut, Noor ‘Aini mengusung sebuah program kerja dengan tema “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi” dengan sasaran utama yaitu lansia di Kelurahan Sapugarut yang memiliki riwayat penyakit hipertensi. Program ini sebagai wujud usaha dalam meningkatkan manajemen diri pada lansia pengidap hipertensi untuk lebih sadar dan peduli akan kondisi mereka. Mengingat jumlah lansia yang memiliki riwayat hipertensi di Kelurahan Sapugarut ini tergolong cukup banyak, diharapkan dengan adanya program penyuluhan ini dapat membantu mereka dalam mengendalikan hipertensi yang dimiliki.

Pelaksanaan program kerja “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi” dilaksanakan pada hari Selasa, 6 Agustus 2024 pukul 09.00 WIB berbarengan dengan kegiatan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Posko 3 Kelurahan Sapugarut. Karena pelaksanaannya yang berbarengan dengan kegiatan ILP, membuat peserta yang datang dan ikut serta dalam program ini tidak hanya dari kalangan lansia saja. Namun, mulai dari ibu-ibu batita yang datang untuk memeriksakan anakanya sampai dengan ibu-ibu kader kesehatan yang bertugas pun turut antusias dalam menyambut pelaksanaan program ini.


Kegiatan penyuluhan ini dimulai dengan pengukuran tekanan darah pada peserta lansia yang telah datang, diikuti dengan peserta ILP lainnya. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, acara dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai penyakit hipertensi oleh Aini. Sebelum pemaparan materi, leaflet berisi rangkuman materi dan poster langkah-langkah senam anti hipertensi dibagikan kepada seluruh peserta penyuluhan. Setelah selesai pemaparan materi dan diskusi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan senam anti hipertensi yang dipandu langsung oleh Aini. Terakhir, acara ditutup dengan sesi dokumentasi bersama para peserta penyuluhan.

Kegiatan pelaksanaan program “Lansia Sehat Bebas Hipertensi: Penyuluhan Hipertensi dan Pengendaliannya Melalui Senam Anti Hipertensi” di Kelurahan Sapugarut berjalan dengan lancar. Semua peserta mengikuti rangkaian acara dengan sangat tertib dan kondusif. Salah satu peserta juga menyampaikan kesan mereka terhadap kegiatan ini, “Senam anti hipertensi ini ternyata ngga susah ya mbak, saya mau tempel kertas ini di pintu kamar saya.” Ujar Ibu Yati selaku petugas kader kesehatan Kelurahan Sapugarut. 



Editor:
Achmad Munandar

Mencegah Lebih Baik: Mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2024 Melakukan Sosialisasi Pencegahan Penyakit Kembung atau Bloat pada Kambing di Desa Karangrejo

0
 


Campusnesia.co.id -  Karangrejo (24/7). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai pencegahan penyakit kembung atau bloat pada kambing sebagai langkah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di Desa Karangrejo. Penyakit kembung sering menjadi masalah bagi peternak di desa ini, dan jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kematian pada kambing. Penyakit bloat adalah ancaman serius yang sering terjadi pada kambing, terutama ketika pola makan tidak teratur atau saat mengonsumsi pakan yang kurang tepat.

Bloat terjadi ketika gas menumpuk di dalam rumen (bagian perut kambing), yang menyebabkan perut kambing membesar dan memberi tekanan pada organ-organ penting lainnya. Tanpa penanganan yang cepat, bloat dapat berakibat fatal. Untuk itu, mahasiswa KKN berinisiatif memberikan edukasi kepada kelompok ternak tentang cara mencegah dan menangani penyakit ini sejak dini.

Dalam sosialisasi ini, diharapkan para peternak bisa mengenali penyebab, gejala, dan cara pencegahan, serta langkah-langkah penanganan darurat ketika kambing mengalami kembung, termasuk penggunaan obat tradisional dan teknik fisik untuk mengurangi gas di dalam rumen. Dengan berkurangnya kasus kematian kambing akibat penyakit kembung, diharapkan kesejahteraan peternak akan meningkat seiring dengan peningkatan produktivitas ternak dan stabilitas ekonomi yang lebih baik.

Mahasiswa KKN menjelaskan berbagai cara pencegahan penyakit bloat pada kambing, termasuk pentingnya memberikan pakan yang seimbang antara hijauan, seperti rumput segar, dan konsentrat. Mereka juga mengingatkan peternak untuk menghindari pemberian hijauan yang terlalu muda atau basah karena bisa meningkatkan risiko bloat. Selain itu, mereka memberikan informasi mengenai tanda-tanda awal bloat, seperti perut yang membesar, kambing yang terlihat gelisah, dan sering kali mendadak berhenti makan. 

Jika tanda-tanda tersebut muncul, peternak diinstruksikan untuk segera memberikan pengobatan sederhana seperti minyak kelapa atau minyak tanah untuk membantu mengeluarkan gas dari rumen. Selain memberikan teori, mahasiswa KKN juga memperagakan cara-cara sederhana untuk menolong kambing yang terkena bloat, seperti menepuk-nepuk perut kambing atau mengangkat kambing dalam posisi tertentu agar gas lebih mudah keluar.



Nama : 
Evi Candra Dewi

Fakultas/Prodi
Fakultas Peternakan dan Pertanian/Peternakan

Editor:
Achmad Munandar

Solusi Ramah Lingkungan: Mahasiswa Tim KKN Universitas Diponegoro Desa Karangrejo Mengadakan Program Kerja mengenai “Pengenalan dan Pemanfaatan Pestisida Nabati sebagai Alternatif bagi Petani dan Menjamin Keamanan Pangan dan Kelestarian Lingkungan

0


Campusnesia.co.id - Desa Karangrejo, Dusun Karangnongko, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, 22 Juli 2024 - Pengendalian hama tanaman di Indonesia pada umumnya masih menggunakan pestisida berbahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia, organisme, dan lingkungan. Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan Program Monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangrejo menghadirkan solusi ramah lingkungan untuk masalah hama pertanian dengan memperkenalkan pestisida nabati berbasis daun pepaya. Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia di desa yang sebagian besar penduduknya bergantung pada pertanian. 

"Pestisida nabati daun pepaya dapat digunakan atau diaplikasikan ke tanaman-tanaman hortikultura seperti cabai, terong, tomat, dan kacang panjang" Ujar Monica. Pestisida nabati adalah pestisida yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tanaman, dan digunakan untuk mengendalikan hama dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Daun pepaya, yang kaya akan enzim protease, dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati yang efektif melawan berbagai jenis hama tanaman. 

Keunggulan dari pestisida nabati yakni dapat terurai di alam sehingga tidak mencemari tanah, air, maupun udara dan tidak meninggalkan residu berbahaya pada hasil panen bagi para petani, dan aman bagi tanaman.“Penggunaan bahan kimia seperti pestisida kimia yang berlebihan dapat mencemari lingkungan, dan dapat membahayakan kesehatan manusia”Ujar Monica. Tanggal 22 Juli 2024, tim KKN mengadakan sosialisasi untuk memperkenalkan konsep pestisida nabati dari daun pepaya. 

Acara ini dihadiri oleh petani di Desa Karangrejo. Tim KKN menjelaskan manfaat dari pestisida nabati, cara pembuatan, dan aplikasinya dalam pertanian.“Kami ingin membantu petani di sini untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang mahal dan berpotensi merusak lingkungan,” jelas Monica. “Dengan pestisida nabati dari daun pepaya, petani dapat memiliki alternatif yang lebih aman dan efektif.” Pelatihan praktis mengenai pembuatan pestisida nabati dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2024. 

Dalam pelatihan ini, petani diajarkan langkah-langkah membuat pestisida dari daun pepaya, mulai dari pemilihan bahan, proses ekstraksi, hingga cara aplikasi pada tanaman. Program KKN ini memberikan manfaat yang signifikan bagi petani di Desa Karangrejo dengan menawarkan alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Tim KKN merekomendasikan agar pemerintah desa terus mendukung penggunaan pestisida nabati dan melakukan pelatihan lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ini.

Keunggulan lainnya penggunaan pestisida nabati dibandingkan kimia yakni toksisitas rendah, Toksisitas rendah, aman bagi manusia dan hewan, bahan pembuatan yang mudah dicari dengan harga yang terjangkau, dan dapat meningkatkan kualitas hasil panen. Pestisida kimia mengandung toksisitas tinggi, meninggalkan residu, harga relatif mahal bagi para petani. Sehingga, pengenalan cara pembuatan pestisida nabati dapat menjadi solusi bagi para petani untuk tanaman yang terkena serangan hama. Pestisida nabati daun pepaya dapat dibuat dengan beberapa bahan seperti berikut: 

1. Daun pepaya 1 kg 

2. Air mengalir 7 liter 

3. Bawang putih 3 siung 

4. Serai 8 buah 

5. Detergen 

Program kerja monodisiplin oleh Monica yakni Pembuatan pestisida nabati yang diawali dengan melakukan demonstrasi cara pembuatannya. Langkah pertama yakni menghaluskan daun pepaya. Daun pepaya dihaluskan dengan cara dipotong - potong dan ditumbuk secara perlahan sampai halus. Bawang putih berjumlah 3 siung dan serai berjumlah 8 batang ditumbuk secara perlahan. Setelah itu langkah selanjutnya adalah campur bahan-bahan yang sudah halus tadi dengan detergen dan air bersih sebanyak 7 liter. Pestisida daun pepaya dapat digunakan apabila sudah didiamkan selama 1x24 jam, dengan indikasi atau ciri - ciri keberhasilan yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman yaitu bau yang menyengat. 

Pengaplikasiannya dapat dilakukan dengan melarutkan 100 ml pestisida nabati daun pepaya dalam 1 liter air. Bawang putih mengandung senyawa allicin yang bersifat antibakteri dan insektisida bagi tanaman, Daun pepaya mengandung papain dan Enzim ini memiliki sifat proteolitik yang dapat merusak jaringan tubuh serangga, sehingga menyebabkan kematian. Papain juga dapat menghambat pertumbuhan serangga, juga mengandung Chymopapain yakni enzim ini memiliki fungsi serupa dengan papain, yaitu merusak jaringan tubuh serangga, dan Carpaine merupakan Alkaloid bersifat racun bagi serangga dan dapat mengganggu sistem saraf mereka. 

Deterjen berfungsi sebagai emulsifier, yaitu zat yang membantu mencampurkan bahan-bahan yang tidak dapat bercampur, sehingga pestisida dapat terdispersi secara merata dalam air. “Mekanisme kerja pestisida nabati daun pepaya dan bawang putih adalah merusak jaringan tubuh: Setelah masuk ke dalam tubuh serangga, senyawa aktif akan merusak jaringan tubuh, terutama saluran pencernaan, sehingga serangga tidak dapat makan dan akhirnya mati, mengganggu sistem saraf: Beberapa senyawa aktif, seperti carpaine, dapat mengganggu sistem saraf serangga, menyebabkan kelumpuhan dan kematian. 

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang menjadi sasaran pestisida nabati adalah Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknosa, dan embun tepung. Manfaat dari penggunaan pestisida nabati daun pepaya adalah dapat mengusir serangga, aman terhadap lingkungan, dan bahan baku yang mudah untuk didapatkan. Harapannya setelah adanya sosialisasi dan demonstrasi anggota dari Petani di Desa Karangrejo menjadi lebih tergugah untuk menggunakan pestisida nabati daun pepaya dan dapat sedikit demi sedikit mengurangi adanya penggunaan pestisida kimia. 

Dengan adanya program kerja  ini, diharapkan dapat menekan adanya penggunaan pestisida kimia dalam persentase yang cukup banyak dan pestisida nabati daun pepaya dapat berkelanjutan dan dapat diperkenalkan ke khalayak ramai, terutama di masyarakat Desa Karangrejo, dan menjadikan bahan organik sebagai bahan yang aman untuk lingkungan dan kesehatan. Program KKN ini memberikan manfaat yang signifikan bagi petani di Desa Karangrejo dengan menawarkan alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Tim KKN merekomendasikan agar pemerintah desa terus mendukung penggunaan pestisida nabati dan melakukan pelatihan lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program ini. 
  



 
Pengaplikasian pestisida nabati pada tanaman hortikultura seperti cabai, terong, tomat, dan lainnya. “Pengaplikasian dengan cara disemprot pada daun, batang, hingga buah yang terserang hama tanaman”Jelas Monica. “Alat semprot seperti sprayer manual dan waktu penyemprotan yang baik dilakukan pada pagi hari atau sore hari saat intensitas matahari tidak terlalu tinggi untuk menghindari penguapan yang cepat. Pada Pagi hari, Suhu udara belum terlalu panas, sehingga pestisida tidak cepat menguap, Kelembaban udara cukup tinggi, sehingga pestisida dapat menempel dan menyerap lebih baik pada tanaman., Sebagian besar serangga hama mulai aktif pada pagi hari. Pada Sore hari, Suhu udara sudah mulai turun, sehingga mengurangi risiko penguapan pestisida dan serangga hama masih cukup aktif. “Penggunaan pestisida nabati dapat mengurangi pemakaian bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan bagi manusia”Ujar Moniica.




Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Sumber Daya Lokal: Pengolahan Tebon Jagung sebagai Pakan Ternak melalui Amoniasi

0


Campusnesia.co.idBoyolali (18/08) - Pakan merupakan hal penting dalam beternak. Ternak yang pakannya tidak tercukupi maka akan mudah terserang penyakit serta memiliki tumbuh kembang yang lambat. Di musim kemarau pakan hijauan segar akan sulit untuk didapatkan sehingga adanya pengolahan pakan sangat membantu peternak dalam menjaga kontinuitas pakan yang akan diberikan pada ternak mereka. Amoniasi merupakan salah satu cara pengolahan pakan yang berbahan baku hijauan kering namun mampu membuat kandungan nutrisi lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemberian bahan pakan dalam bentuk segar.

Selain itu, amoniasi dapat meningkatkan kecernaan serat kasar sehingga ternak mampu mencerna pakan lebih mudah dan membuat efisiensi pakan turut meningkat. Proses amoniasi pakan biasanya berlangsung dalam 3-4 minggu dengan penggunaan bahan urea sebanyak 5-8% dari jumlah bahan kering yang digunakan. 

Alfenina Glory Mahardiani, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro TIM II aktif berperan dalam penyebaran informasi terkait pengolahan pakan sehingga kebutuhan pakan ternak dapat tetap terpenuhi meski kondisi lingkungan sedang tidak bersahabat. Melimpahnya tanaman jagung adalah salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan peternak untuk diolah menjadi pakan yang lebih berkualitas dari segi kandungan nutrisinya.

Program kerja diawali dengan melakukan wawancara perangkat desa terkait kondisi masyarakat khususnya peternak di Desa Ngaglik dan observasi kondisi kandang milik peternak. Kemudian, menentukan serta mencari materi terkait pengolahan pakan yang ternyata berdasarkan hasil masih belum banyak diketahui. Peternak disini memberi pakan ternak dalam bentuk hijauan segar yang akan diambil menjelang waktu ternak makan.

Program ini dilaksanakan pada minggu ke 5 di rumah Ketua RT 07 Desa Ngaglik dengan melakukan edukasi terkait pengolahan tebon jagung menggunakan teknik amoniasi. Edukasi dilakukan pada hari Minggu (18/8/2024) dengan cara sosialisasi mengenai pengertian amoniasi secara umum, tujuan perlakuan amoniasi, kelebihan hingga cara pembuatan amoniasi tebon jagung. Diakhir kegiatan peternak akan menerima poster terkait pembuatan pakan amoniasi dari tebon jagung untuk ternak.

 

Tingginya apresiasi dari peternak terhadap program kerja ini menunjukan jika pengolahan pakan dengan teknik amoniasi menjadi hal baru yang menimbulkan rasa ingin tahu lebih mendalam dari peternak dan meningkatkan rasa ingin mencoba membuat olahan pakan ternak dengan teknik amoniasi berbahan dasar tebon jagung.


Penulis : 
Alfenina Glory Mahardiani
S-1 Peternakan (2024), Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro.

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor :
Achmad Munandar

Gizi Tepat Masa Depan Hebat : Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan SUJU (Susu Jagung) sebagai Upaya Pencegahan Stunting

0


Campusnesia.co.id -  Karanganyar 18/8/2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) bawakan program kerja multidisiplin di Desa Sewurejo Kec. Mojogedang Kab. Karanganyar. Program yang dilaksanakan pada 27 Juli 2024 tersebut berfokus pada edukasi stunting dan upaya pencegahannya melalui olahan hasil desa berupa SUJU (susu jagung). 

Program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan rutin kader Posyandu Desa Sewurejo yang bertempat di balai desa Sewurejo. Adanya kasus stunting di Desa Sewurejo menjadikan edukasi seputar stunting sangat diperlukan. Hal tersebut yang menjadi latarbelakang pelaksanaan program ini.  ”Kasus stunting di Desa Sewurejo terbilang masih ada, sehingga saya sangat berterimakasih kepada teman-teman KKN Undip jika membawakan program kerja mengenai stunting” ucap Agus Wibowo selaku Lurah Desa Sewurejo.

Selain itu, penurunan angka stunting menjadi salah satu fokus program pemerintah saat ini. Banyak program yang dilakukan pemerintah untuk membantu menurunkan angka tersebut stunting dan gizi buruk, seperti pemberian PMT hingga program pemberian makan. Selain itu, harus diimbangi dengan pengetahuan ibu mengenai caranya memberi makan anak dengan gizi seimbang agar program pemerintah dapat berjalan optimal.

Program kerja dilaksanakan dengan memberikan edukasi kepada ibu-ibu kader posyandu seputar pengertian, penyebab, dan pencegahan stunting. Tidak hanya edukasi, kegiatan yang dihadiri lebih dari 30 kader ini membawakan salah satu produk untuk pencegahan stunting berupa susu jagung. Produk tersebut dapat dibuat dengan cara mempersiapkan 3 bahan utama yaitu jagung manis, susu UHT, dan kental manis. Jagung manis dihaluskan terlebih dahulu untuk disaring dan direbus. Lalu ditambahkan 500 ml susu UHT dan 10 sdm kental manis. Tunggu hingga mendidih dan susu jagung dapat dikonsumsi. 

Tim KKN juga memberikan testimoni produk kepada ibu-ibu kader posyandu. ”Enak mba susu jagungnya, gampang buate, tidak eneg” testimoni dari Ika (kader posyandu). Susu jagung tersebut diharapkan dapat menjadi produk yang dapat diproduksi dan disebarluaskan oleh warga Desa Sewurejo dalam upaya pencegahan stunting. 



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Pola Makan Sehat: Mahasiswa KKN UNDIP Beri Edukasi Cerdas untuk Cegah Masalah Kesehatan Remaja

0



Campusnesia.co.id - Desa Pakisan, 20 Juli 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesehatan generasi muda, sebuah program edukatif bertajuk "Cegah Penyakit dengan Cerdas: Pilih Makanan Sehat, Hindari Makanan Berbahaya" telah berhasil dilaksanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro di Desa Pakisan. Kegiatan ini menjadi sorotan karena berhasil memberikan wawasan mendalam kepada remaja mengenai pentingnya menjaga pola makan sebagai salah satu langkah utama dalam mencegah berbagai masalah kesehatan yang semakin meningkat di kalangan mereka.

Program yang diadakan di Aula TPQ Bandungrejo Desa Pakisan ini dihadiri oleh sekitar 25 remaja Karang Taruna Bakti. Program ini dikemas secara interaktif dengan melibatkan para remaja dalam diskusi dan tanya jawab seputar nutrisi, makanan sehat, dan risiko kesehatan akibat pola makan yang buruk.

Dalam program ini, para peserta diberikan informasi penting tentang cara memilih makanan yang sehat dan seimbang. Mereka juga diajarkan bagaimana mengenali makanan yang tinggi kandungan gula, lemak, dan bahan kimia tambahan yang berbahaya bagi kesehatan. Mahasiswa KKN UNDIP juga membahas dampak jangka pendek dan jangka panjang dari pola makan yang tidak sehat, termasuk risiko obesitas, diabetes, hipertensi dan penyakit jantung, yang kini semakin sering ditemukan pada usia muda.

Respons peserta terhadap program ini sangat positif. Para remaja merasa terbantu dengan informasi yang mereka peroleh dan menyatakan niat untuk mulai menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. "Saya baru menyadari betapa pentingnya apa yang kita makan untuk kesehatan kita di masa depan," ujar salah satu remaja.

Pembina Karang Taruna Bakti Desa Pakisan, Bapak Lilik, juga mengungkapkan, “Saya senang dengan diadakannya program kerja ini, para remaja jadi lebih memahami pentingnya mengonsumsi makanan sehat. Harapannya anak-anak dapat terus menjaga kesehatannya dan terhindar dari penyakit berbahaya.”

Keberhasilan program ini menandai langkah penting dalam upaya edukasi kesehatan di kalangan remaja. Dengan meningkatnya pemahaman mereka tentang pola makan sehat, diharapkan para remaja dapat lebih bijak dalam memilih makanan yang mereka konsumsi dan mampu mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan. Mahasiswa KKN UNDIP berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, menjangkau lebih banyak remaja dan memberikan dampak positif yang lebih luas.



Penulis: 
Putri Rizki Febriana

DPL : 
Dr. Sunarno, S.Si., M.Si

Lokasi : 
Desa Pakisan. Kec. Cawas, Kab. Klaten

Editor:
Achmad Munandar