Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri jurusan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri jurusan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Mahasiswa KKN Undip Dukung Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural di Dusun Sironjang

0
 


Campusnesia.co.idPada bulan Oktober 2024, sebanyak sebelas mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bertajuk “Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural” di Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Program ini berlangsung selama 35 hari yang berada di bawah bimbingan dosen Fakultas Peternakan dan Pertanian, Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU. Para peserta berasal dari berbagai jurusan, di antaranya Perencanaan Wilayah dan Kota, Peternakan, Hukum, Sastra Inggris, Arsitektur, dan Manajemen.  

Selaras dengan tema yang diusung, para mahasiswa menjalankan berbagai program yang bertujuan untuk mendukung pengembangan Dusun Sironjang sebagai desa wisata. Kegiatan utama meliputi pembangunan kios tradisional untuk Pasar Krempyeng, penanaman tanaman khas di lokasi-lokasi ikonik, serta revitalisasi Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga).  


Pembangunan Kios Pasar Krempyeng
Salah satu program unggulan KKN ini adalah pembangunan kios untuk mendukung aktivitas Pasar Krempyeng, sebuah pasar tradisional yang hanya diadakan pada hari Minggu Legi dan Minggu Kliwon sesuai penanggalan Jawa. Pasar ini merupakan gagasan paguyuban setempat yang memanfaatkan lahan kosong dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. 
 
Kios yang dibangun dirancang dengan mempertahankan nuansa tradisional, menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu untuk menciptakan kesan yang selaras dengan budaya lokal. Dengan adanya kios ini, diharapkan Pasar Krempyeng dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus menjaga kelestarian budaya tradisional Dusun Sironjang.  



Penghijauan di Lokasi Ikonik Dusun Sironjang
Program penghijauan dilaksanakan di beberapa lokasi ikonik, salah satunya adalah Sendang Curug Sari. Sendang ini dahulu merupakan sumber mata air penting bagi warga dengan air yang jernih dan lingkungan yang asri. Untuk mengembalikan keindahannya, mahasiswa menanam tanaman Ceplok Piring atau Kacapiring Wangi di sekitar sendang. Penanaman ini bertujuan mencegah erosi tanah sekaligus mempercantik kawasan.  

Selain itu, tanaman Ceplok Piring juga ditanam di sepanjang jalan menuju Dusun Sironjang sebagai bagian dari upaya mewujudkan desa hijau. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan sekitar.  


Revitalisasi Taman Toga
Dusun Sironjang memiliki Taman Toga, hasil swadaya warga RT 01 dan RT 02, yang sebelumnya berisi tanaman obat, sayuran, dan buah-buahan untuk kebutuhan sehari-hari. Namun, seiring waktu, taman ini kurang terawat. Mahasiswa KKN mengambil langkah untuk merevitalisasi taman ini dengan membersihkan area dan menanam berbagai jenis tanaman seperti jahe, temulawak, teh Afrika, serta sayuran seperti selada, daun bawang, dan seledri.  

Revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada warga, baik sebagai sumber bahan pangan maupun untuk keperluan kesehatan, sehingga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga dan mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.  


Harapan dan Dampak Kegiatan
Melalui rangkaian program tersebut, mahasiswa KKN Undip berharap Dusun Sironjang dapat semakin dikenal sebagai desa wisata yang mengintegrasikan aspek agroekokultural dengan pelestarian budaya tradisional. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan.  

Inisiatif ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi warga Dusun Sironjang, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah untuk pengabdian kepada masyarakat.  



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pembuatan Ecoprint KKN TIM II UNDIP Bersama Ibu-Ibu Dusun Magersari

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM  II Universitas Diponegoro berhasil mengadakan pelatihan Ecoprint untuk ibu-ibu di Dusun Magersari, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (23/7/2024) lalu, bertempat di kediaman ibu kepala dusun. Mahasiswa memberikan pelatihan tentang teknik ecoprint menggunakan metode pound.

Ecoprint adalah teknik mencetak motif dari alam ke media yang juga berasal dari alam. Teknik pound adalah salah satu cara yang mudah dan praktis untuk diaplikasikan. Mahasiswa KKN TIM II Undip bersama dengan 40 ibu-ibu berkumpul dan memulai acara dengan sambutan dari ibu kepala dusun, diikuti dengan penyampaian materi tentang ecoprint.
 

Materi ecoprint disampaikan oleh Wanoja Aghisna, mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Diponegoro. Tujuannya adalah untuk mengenalkan teknik ecoprint serta memberikan edukasi lebih mendalam tentang metode pound. Ibu-ibu di Dusun Magersari sangat antusias, karena banyak yang belum mengenai teknik pembuatan ecoprint.

Setelah pemaparan materi singkat, mahasiswa KKN TIM II Undip bersama ibu-ibu dusun memulai praktik pembuatan ecoprint. Proses ini dilakukan pada media pouch berbahan kanvas yang disediakan oleh mahasiswa KKN, serta dilengkapi dengan alat dan bahan lain yang diperlukan.

Diharapkan pelatihan ini dapat mendorong kreativitas ibu-ibu Dusun Magersari dalam memanfaatkan bahan-bahan alam untuk menciptakan produk yang unik dan kreatif, sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat setempat.




Penulis: 
Wanoja Aghisna

Editor:
Achmad Munandar

Mengoptimalkan Akses Informasi: Pengelolaan dan Pengembangan Website Desa Gebang oleh TIM II KKN UNDIP

0


Campusnesia.co.idWonogiri, Agustus 2024. Sebagai bagian dari program kerja KKN TIM II Universitas Diponegoro, Kumala Dewi Kusumawati dari jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik, melaksanakan program "Pengelolaan dan Pengembangan Website Desa Gebang". Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses informasi dan layanan publik bagi masyarakat Desa Gebang melalui platform digital yang lebih efektif dan informatif.

Website desa merupakan salah satu sarana penting untuk mendukung transparansi, layanan publik, dan penyebaran informasi di era digital. Namun, banyak desa yang masih mengalami kendala dalam mengelola dan memanfaatkan website dengan optimal. Hal ini juga dirasakan di Desa Gebang, yang membutuhkan pembaruan dan pengembangan website agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik. Menyikapi hal ini, Kumala Dewi Kusumawati bersama TIM II KKN UNDIP berinisiatif melakukan pengelolaan ulang dan pengembangan website Desa Gebang sebagai wujud kontribusi dalam digitalisasi layanan desa.

Tahap awal dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan layanan apa saja yang paling diperlukan oleh masyarakat Desa Gebang. Proses ini melibatkan diskusi dengan perangkat desa untuk memahami kendala yang dihadapi serta evaluasi fitur-fitur yang ada pada website sebelumnya.

Setelah evaluasi, tim melakukan perbaikan dan penambahan konten pada website. Pembaruan ini mencakup penyediaan informasi seputar layanan administrasi, kegiatan desa, serta update berita terkini. Selain itu, fitur interaktif seperti form pengaduan online dan direktori kontak penting juga ditambahkan agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan.

 
Tidak hanya berhenti pada pengembangan, program ini juga mencakup pelatihan bagi perangkat desa mengenai cara mengelola dan memperbarui konten website secara mandiri. Tujuannya agar keberlanjutan website tetap terjaga dan perangkat desa dapat terus mengoptimalkan penggunaan platform digital ini.

Program ini mendapatkan apresiasi dari perangkat desa dan masyarakat. Perangkat desa merasa terbantu dengan adanya pelatihan dan peningkatan website yang memudahkan mereka dalam menyampaikan informasi kepada warga. Sementara itu, masyarakat mulai merasakan manfaat dari kemudahan akses informasi desa secara online.

Program "Pengelolaan dan Pengembangan Website Desa Gebang" oleh Kumala Dewi Kusumawati dari TIM II KKN UNDIP sukses membawa perubahan positif dalam tata kelola informasi desa. Website yang kini lebih fungsional dan informatif diharapkan dapat menjadi jembatan bagi perangkat desa dan masyarakat dalam memajukan Desa Gebang menuju era digital yang lebih inklusif dan transparan.



Editor:
Achmad Munandar

Mendidik Generasi Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Edukasi Bijak Penggunaan Gadget di SD Negeri 1 dan 2 Desa Gebang

0



Campusnesia..co.id -  Gebang, 6 dan 7 Agustus 2024. Sebagai bagian dari program kerja KKN TIM II Universitas Diponegoro, Kumala Dewi Kusumawati dari jurusan Teknik Komputer melaksanakan kegiatan edukasi bertajuk “Edukasi Bijak Penggunaan Gadget” di SD Negeri 1 dan SD Negeri 2 Desa Gebang. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa sekolah dasar serta orang tua wali murid mengenai penggunaan gadget yang sehat dan tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Di era digital saat ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk di kalangan anak-anak. Namun, pemahaman akan dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan gadget yang berlebihan atau tidak tepat sering kali diabaikan. Melihat hal ini, Kumala Dewi Kusumawati, anggota KKN TIM II UNDIP, merasa perlu memberikan edukasi khusus kepada siswa sekolah dasar dan orang tua mereka mengenai pentingnya bijak dalam menggunakan gadget.

 

Edukasi diawali dengan penyampaian materi kepada siswa kelas 4 hingga kelas 6. Materi meliputi pengenalan gadget, contohnya seperti smartphone, manfaat jika digunakan dengan bijak, serta dampak negatif dari kecanduan gadget. Penyampaian dilakukan dengan bahasa sederhana dan interaktif agar mudah dipahami anak-anak.

Sesi berikutnya diisi dengan diskusi bersama orang tua murid, yang membahas peran orang tua dalam mengawasi penggunaan gadget anak-anak mereka. Orang tua juga mendapatkan tips tentang pengaturan waktu penggunaan gadget di rumah serta cara mendampingi anak dalam memilih konten yang bermanfaat dan aman

Sebagai penutup kegiatan, poster edukatif yang memuat tips praktis penggunaan gadget dibagikan kepada siswa dan orang tua. Poster ini dirancang untuk mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari siswa dan orang tua. Siswa terlihat antusias selama kegiatan berlangsung, sementara orang tua menyatakan apresiasi atas inisiatif ini yang dinilai memberi wawasan baru dalam mendampingi anak-anak mereka dalam menghadapi tantangan di era digital. Kemudian Suyatmi selaku kepala sekolah SD Negeri 1 Gebang mengatakan “Untuk materi edukasi penggunaan gadget ini sangat baik dan harus diedukasikan sejak dini karena sangat relevan di era digital saat ini” ujarnya. 

Program "Edukasi Bijak Penggunaan Gadget" berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan gadget yang sehat dan bertanggung jawab di kalangan siswa dan orang tua. Diharapkan, dengan adanya edukasi ini, anak-anak mampu menggunakan gadget dengan bijak, sementara orang tua lebih aktif dalam mendampingi anak-anak mereka di tengah perkembangan teknologi yang pesat.



Editor:
Achmad Munandar

Jelajahi Diri, Ciptakan Masa Depan: Mahasiswa KKN UNDIP Berdayakan Siswa SDN Blagung Kelas 1 Selama 3 Hari

0
 

Gambar 1: Mahasiswa KKN Tim II Desa Blagung 
bersama dengan anak-anak SDN Blagung Kelas 1.


Tiga Hari Menggali otensi: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Menggelar Pendidikan Karakter untuk Siswa Kelas 1 SDN Blagung 

Campusnesia.co.idDalam upaya membentuk generasi muda yang berkarakter baik dan penuh empati, Mahasiswi KKN UNDIP dari jurusan Psikologi, Safira Azaaria Kamila menggelar program Pendidikan Karakter selama 3 hari berturut-turut, dari 31 Juli hingga 2 Agustus 2024. Program ini merupakan langkah nyata dalam memenuhi kebutuhan primer warga Desa Blagung, yang tidak hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan mental dan moral siswa yang siap menghadapi tantangan di masa depan. 

Layaknya zaman modern, zaman ini merupakan zaman dengan tingginya prevalensi anak-anak, bahkan dari usia SD, yang sudah dipenuhi oleh tantangan digital. Di era digital yang penuh dengan pengaruh global, anak-anak desa seringkali dihadapkan pada dilemma antara mempertahankan nilai moral dengan arus modernisasi yang berpotensi membawa dampak buruk. Hal ini menjadikan pendidikan karakter sebagai kebutuhan primer, yang mana sekolah berperan besar dalam menanamkan nilai positif, keterampilan hidup, serta kecerdasan emosional yang kuat sejak dini. SDN Blagung, sebagai salah satu sekolah dasar di desa ini, merespon kebutuhan tersebut dengan menerima penyelenggaraan program pendidikan karakter dari Mahasiswi KKN UNDIP, Safira. Program ini memiliki tujuan mengembangkan potensi diri, mengenal karakteristik serta impian diri, serta mengajarkan pengelolaan emosi dengan cara yang interaktif dengan sasaran anak kelas 1 SD.

Hari pertama dilaksanakan pemaparan mengenai pengenalan diri sendiri, termasuk kekuatan dan kelemahan yang dimiliki masing-masing siswa. Dalam suasana yang ramai, siswa juga diberikan materi pengenalan huruf dan angka, yang merupakan dasar pembelajaran lanjut untuk anak SD kelas 1. Hari pertama berhasil menciptakan suasana belajar yang penuh antusiasme disertai siswa yang secara positif mengeksplorasi potensi diri mereka, walaupun ditemukan kesulitan membaca dan menulis bagi beberapa anak. Hari kedua difokuskan pada pengembangan karakter dan cita-cita diwarnai kegiatan menggambar aspirasi masa depan siswa untuk mengekspresikan impian mereka dengan kreatif. Aktivitas hari kedua meningkatkan kreativitas siswa dan memperkuat keyakinan mereka dalam mengejar cita-cita. Hari terakhir ditutup dengan pengenalan emosi melalui permainan interaktif yang berhasil mengajak siswa untuk aktif mengidentifikasi dan mempraktekkan ekspresi emosi dalam situasi yang berbeda.

Rangkaian program pendidikan karakter yang diinisiasi oleh mahasiswa UNDIP berhasil membawa siswa turut berkontribusi aktif dalam pembekalan pemahaman tentang diri mereka serta pengenalan emosi anak. Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di desa untuk mengembangkan program serupa yang mengedepankan pembentukan karakter sejak dini.



Penulis : 
Safira Azaaria Kamila 
(Psikologi - Psikologi)

Dosen Pembimbing Lapangan :
Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA

Lokasi KKN :
Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Jiwa Bisnis Remaja Ponowareng, KKN Ajak Buat Bisnis Model Kanvas

0



Campusnesia.co.idBatang, 3 Agustus 2024 - Asdya Linka Desfiva mahasiswi dari Universitas Diponegoro jurusan Akuntansi Perpajakan dengan dosen pembimbing lapangan Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc. menjalankan program karena munculnya ide-ide bisnis kreatif dari para remaja. Remaja desa ponowareng akan diajarkan bagaimana membuat business model canvas

Kegiatan yang dilaksanakan di Mushola bersamaan dengan acara rutin Anggota IPNU dan IPPNU Desa Ponowareng ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini dan memberikan bekal pengetahuan dasar dalam merintis usaha sekaligus menjadi ide kegiatan ketika mereka ingin membuat peningkatan value organisasi secara internal.

Dengan business model canvas, kita dapat merancang model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Pada kegiatan ini, mereka diajak untuk mengidentifikasi peluang bisnis di sekitar mereka, menganalisis pasar, dan merancang model bisnis yang unik.

Remaja desa yang mengikuti kegiatan terbagi menjadi dua tim, kedua tim  bersemangat untuk membuat bisnis model kanvas menggunakan karton yang dihias sesuai ide bisnis yang remaja desa inginkan.

Harapannya workshop kecil-kecil an ini dapat menjadi jembatan Remaja Desa Ponowareng untuk menuju kesukses-annya di masa depan dalam bidang bisnis.

program kerja ini berisi tentang apa itu Business Model Canvas, Manfaat ketika kita menyusun BMC, Bagaimana cara pembuatan BMC secara sederhana

Anggota IPNU dan IPPNU bagian dari organisasi remaja desa yang diikut sertakan dalam program mahasiswa KKN demi meningkatkan jiwa kewirausahaan.




Editor:
Achmad Munandar

UMKM Desa Ponowareng Mengetahui Cara Lapor Pajak Dengan Bantuan Mahasiswi KKN

0



Campusnesia.co.id - Batang, 26 Juli 2024 - Asdya Linka Desfiva mahasiswi Universitas Diponegoro dari jurusan Akuntansi Perpajakan dengan dosen pembimbing lapangan pak Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc. menginisiasi program sosialisasi terkait pelaporan pajak bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Program kerja ini merupakan program kerja monodisiplin yang merupakan bagian dari rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ponowareng secara door to door ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Melalui penjelasan terkait ap aitu pajak? Pentignya membayar dan melaporkan pajak? Serta bagaimana Langkah-langkahnya terutama saat melakukan pelaporan lewat DJP Online? Semua jawaban ada pada modul sederhana yang disusun oleh Asdya Linka selaku mahasiswi KKN tersebut.

Perangkat desa, mengatakan, “Kami melihat masih banyak pelaku usaha di desa yang sudah memiliki NPWP tetapi tidak tau harus membayar pajak, kesulitan dalam memahami dan melaporkan pajak." Oleh karena itu, harapannya program ini dapat menjadi salah satu cara untuk berkontribusi dalam pemahaman Masyarakat dengan memberikan bantuan berupa modul langkah perhitungan dan pelaporan pajak.

Dalam kegiatan ini, memberikan penjelasan mengenai tata cara pengisian Surat Pemberitahuan (SPT), jenis-jenis pajak yang harus dibayar oleh UMKM, serta manfaat dari patuh pajak. Selain itu, mereka juga menyediakan layanan konsultasi pajak secara gratis bagi para pelaku UMKM yang mengalami kendala.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pembukuan Kas untuk Meningkatkan Jiwa Kewirausahaan Warga Desa Daleman Kidul

0


Campusnesia.co.id -  Daleman Kidul (08/08/2024) Pembukuan merupakan praktik akuntansi yang menjadi komponen penting dalam kegiatan ekonomi, baik untuk kegiatan yang melibatkan transaksi jual beli maupun dalam kegiatan sehari-hari.

Pembukuan sendiri merupakan proses pencatatan seluruh transaksi keuangan suatu entitas atau organisasi. Demi menunjang keberlangsungan suatu usaha, perlu dilakukan pembukuan untuk menjaga aliran aset perusahaan, baik yang berupa kas, barang ataupun aset yang tidak berwujud. Dengan pembukuan yang baik dan lengkap, dapat dilakukan pemantauan terhadap transaksi keluar dan masuk perusahaan.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM merupakan bentuk usaha yang umum ditemukan di Desa Daleman Kidul. Sebagian besar UMKM belum membuat pembukuan karena merasa tidak perlu untuk melakukannya.

Melihat itu, Fitriami Khairunnisa mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2023/2024 dari jurusan Ekonomi Islam menyusun program kerja untuk mengenalkan betapa pentingnya pembukuan dalam usaha.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2024 di balai desa Desa Daleman Kidul. Kegiatan ini dihadiri oleh 17 warga desa yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan selain anggota PKK. Kegiatan diawali dengan mengenalkan konsep manajemen keuangan yang kemudian dilanjutkan kepada pengenalan konsep pembukuan. Mahasiswi KKN juga menjelaskan fungsi dan berbagai sistem dan metode pembukuan yang dapat dilakukan warga maupun pelaku usaha.

Selain memberikan penjelasan berbentuk teori, mahasiswi KKN juga memberikan template buku kas sederhana. Mahasiswi KKN kemudian menjelaskan mengenai pembukuan kas sederhana dengan lebih detail kepada warga yang mudah dipahami. Penjelasan yang diberikan berupa penggunaan pembukuan dan cara mengisi buku kas.
 
Dengan pelatihan pembukuan mahasiswi KKN berharap ilmu yang dibagikannya dapat bermanfaat bagi warga dan warga desa terutama pelaku usaha mulai menyadari pentingnya pembukuan serta menerapkannya, baik dalam sisi wirausaha maupun kehidupan sehari-hari.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

0



Campusnesia.co.id - Jetiskarangpung, 2024 - Minat negara Indonesia dengan Platform Instagram cukup tinggi, ini ditunjukan dari banyaknya pengguna Instagram di Indonesia. Tercatat di Bulan Juli 2024 pengguna Instagram di Indonesia mencapai 90 Juta Penguna (Napoleoncat, 2024). Dari banyaknya minat akan platform tersebut, Instagram sangat baik digunakan untuk media promosi. Perpustakaan Desa Jetiskarangpung atau dikenal dengan nama Perpustakaan Karya Muda, masih belum terlalu aktif di platform Instagram. 

Menanggapi permasalahan tersebut, Tim KKN II Universitas Diponegoro 2024, Harda Adela Dwitita dari Jurusan Ilmu Perpustakaan menjalan program kerja monodisiplin yang berfokus pada optimalisasi media sosial Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung. Kegiatan dari Optimalisasi Instagram Perpustakaan Jetiskarangpung dimulai dengan koordinasi dengan pustakawan yang mengurus Perpustakaan Desa Jetiskarangpung atau Perpustakaan Karya Muda.

Postingan perkenalkan Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung diunggah pada tanggal 6 Agustus 2024. Begitu juga dengan pemasangan Photo Profile dari Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung. Output dari program kerja ini berupa template feeds demi keseragaman postingan dan guidebook optimalisasi Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung.

Pustakawan menyambut dengan tangan terbuka mengenai program kerja ini. Feeds dari Instagram Perpustakaan jadi lebih rapi dan aktif. Diharapkan output dari program kerja ini dapat menjadi acuan pustakawan untuk mengaktifkan kembali Instagram Perpustakaan Desa Jetiskarangpung. 



Referensi:
Instagram users in Indonesia. (Juli 2024). Napoleoncat.com. Diakses tanggal 19 Agustus 2024, dari Napoleoncat.com


Editor:
Achmad Munandar

Menghidupkan Sejarah Masjid Kaliyoso melalui Poster oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro

0



Campusnesia.co.id - Jetiskarangpung, 2024 - Masjid Jami’ Kaliyoso merupakan masjid yang bersejarah di Kabupaten Sragen. Masjid Jami’ Kaliyoso masih memiliki hubungan Keraton Surakarta Hadiningrat. Selain memiliki hubungan dengan keraton, masjid ini juga pusat penyebaran agama Islam di Solo Utara. 

Untuk melestarikan ilmu mengenai sejarah masjid, maka perlu dilakukan dokumentasi dan penyebaran informasi agar masyarakat menjadi tahu akan sejarah yang ada di sekitar. Masjid Jami’ Kaliyoso belum memiliki pengenal yang dapat digunakan agar pengunjung dapat mengetahui bahwa masjid tersebut penting dan bersejarah. Ini menyebabkan beberapa pendatang yang mengunjungi masjid tersebut.
 
Dari permasalahan tersebut maka Anggota tim KKN Tim II Universitas Diponegoro 2024, Harda Adela Dwitita dari Jurusan Ilmu Perpustakaan melalui Program Kerja Monodisiplin pembuatan Poster Sejarah Masjid Jami’ Kaliyoso. 

 
Kegiatan ini di mulai dengan riset melalui internet, lalu melalui wawancara dari salah satu warga asli Desa Jetiskarangpung yang merupakan salah satu dari trah dari Kyai Abdul Djalal, Rohmat Dwi Basuki. Setelah mengumpulkan cukup bahan, kegiatan selanjutnya adalah menyusun storyboard dan mengambil foto-foto yang diperlukan. Lalu, setelah bahan-bahan yang akan ditampilkan sudah semua, maka langkah selanjutnya adalah desain poster. Lalu poster tersebut diserahkan kepada pengurus Remaja Masjid Jami’ Kaliyoso.

Mading ini mendapatkan respon positif dari pengurus Remaja Masjid Jami’ Kaliyoso. Poster tersebut ditempelkan ke Papan Informasi yang ada di bagian serambi masjid. Adanya Majalah Dinding Sejarah Masjid ini, diharapkan dapat menjadi pusat edukasi bagi pengunjung atau masyarakat sekitar mengenai sejarah masjid Jami’ Kaliyoso Jogopaten. 



Referensi:
Rahmat Dwi Basuki diwawancari oleh Harda Adela Dwitita, 23 Juli 2024, Kabupaten Sragen


Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi UMKM dengan Digital Marketing : Tingkatkan Penjualan dengan Aplikasi Layanan Pesan Antar Online pada UMKM Desa Morobongo

0
 

Pendampingan Pasca Pelatihan pada UMKM “Es Teh Solo”


Campusnesia.co.idDalam rangka mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro baru-baru ini mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung. Kegiatan ini berlangsung pada 11 Agustus 2024 dengan tema “Digital Marketing bagi UMKM: Tingkatkan Penjualan dengan Aplikasi Layanan Pesan Antar Online”  oleh Rafi Taufiqulhakim, salah satu anggota dari Tim KKN  Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Diponegoro. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM memahami dan memanfaatkan aplikasi layanan pesan antar online seperti ShopeeFood, GoFood, dan GrabFood guna meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar mereka.

Sebelum pelatihan dilaksanakan, Mahasiswa KKN terlebih dahulu melakukan survei kepada beberapa pelaku UMKM di Desa Morobongo. Survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM, terutama dalam hal pemasaran dan penjualan di tengah persaingan yang ketat. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM masih belum optimal dalam memanfaatkan platform digital, terutama aplikasi layanan pesan antar. Banyak pelaku UMKM yang mengaku masih kesulitan memahami cara kerja aplikasi tersebut. Hal ini mendorong kami untuk mengadakan pelatihan khusus yang fokus pada penggunaan aplikasi layanan pesan antar sebagai salah satu solusi praktis bagi UMKM.

Pelatihan yang dilakukan di Desa Morobongo ini diikuti oleh sekitar 20 peserta dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, kerajinan tangan, hingga pengrajin mainan tradisional. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi yang meliputi: 

1. Pengenalan Aplikasi Layanan Pesan Antar

2. Strategi Optimalisasi Penjualan

3. Praktik Langsung

4. Pendampingan Pasca-Pelatihan

Respon peserta terhadap pelatihan ini sangat positif. Banyak yang mengungkapkan bahwa mereka tertarik menggunakan aplikasi layanan pesan antar untuk menjual produk mereka. Salah satu pemilik UMKM “Es Teh Solo” menyampaikan ia merasa bahwa pendampingan pasca-pelatihan sangat membantu dalam mengatasi tantangan yang muncul setelah pelatihan. Misalnya, pelaku UMKM yang awalnya kesulitan mengatur menu digital kini sudah lebih mahir dan mampu mengelola pesanan dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Morobongo dapat lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Selain itu, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat memanfaatkan teknologi ini untuk tumbuh dan berkembang agar mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. KKN Universitas Diponegoro juga berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan di masa mendatang.



Penulis :
Rafi Taufiqulhakim 
Jurusan / Fakultas :
Administrasi Bisnis / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Terapkan Sejarah Pragmatik dalam Perayaan Merti Dusun untuk Pelestarian Budaya Lokal

0



Campusnesia.co.id - Jogonayan, 19 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) berhasil menerapkan konsep sejarah pragmatik dalam rangkaian kegiatan perayaan Merti Dusun di Desa Jogonayan. Program kerja ini merupakan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan warga setempat untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi tersebut.

Perayaan Merti Dusun yang diadakan setiap tahun di Desa Jogonayan merupakan tradisi turun-temurun yang bertujuan untuk mensyukuri hasil panen dan memohon keselamatan bagi seluruh warga desa. Namun, seiring berjalannya waktu, makna dari perayaan ini mulai pudar di kalangan generasi muda.

Melihat fenomena tersebut, para mahasiswa KKN Undip, yang salah satunya berasal dari jurusan Sejarah, mengambil inisiatif untuk mengintegrasikan pendekatan sejarah pragmatik ke dalam kegiatan Merti Dusun. Pendekatan ini tidak hanya mengedepankan cerita sejarah, tetapi juga mengaitkannya dengan konteks sosial dan budaya yang relevan dengan kehidupan masyarakat saat ini.

Dalam program kerja tersebut, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian sejarah, pembuatan poster edukasi, dan pertunjukan seni yang mengangkat cerita-cerita lokal. Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah pertunjukan drama yang mengisahkan perjalanan sejarah Desa Jogonayan, mulai dari masa kemerdekaan hingga kini, yang disajikan dengan nuansa pragmatis. Pertunjukan ini mendapatkan sambutan hangat dari warga, terutama para orang tua yang merasa bangga akan upaya pelestarian budaya yang dilakukan oleh generasi muda.

"Melalui penerapan sejarah pragmatik ini, kami berharap masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi Merti Dusun," ujar Muhammad Ali Sajidin, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini.

Selain itu, program kerja ini juga melibatkan para tokoh masyarakat dan pemuka adat desa dalam berbagai diskusi dan pelatihan, dengan tujuan memperkuat kolaborasi antara generasi muda dan orang tua dalam melestarikan budaya lokal. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perayaan Merti Dusun di tahun-tahun mendatang, dengan konten yang lebih kaya dan bermakna.

Para mahasiswa KKN berharap bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Desa Jogonayan, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui pendekatan yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman.

Dengan penerapan sejarah pragmatik ini, diharapkan bahwa nilai-nilai tradisional dan budaya lokal tidak hanya tetap hidup, tetapi juga dapat terus berkembang dan relevan dalam kehidupan masyarakat modern.



Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Mineral Blok: Program Kerja KKN Monodisiplin Alvin Zidane Membuka Cakrawala Baru Untuk Peternak Di Desa Dukuh

0


Campusnesia.co.idKlaten, 3 Agustus 2024 - Di sebuah desa yang tenang, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, terjadi sebuah revolusi kecil dalam dunia peternakan. Alvin Zidane, mahasiswa jurusan Peternakan yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), membawa perubahan besar bagi para peternak kambing dan sapi di desa tersebut. Melalui program kerja monodisiplin berjudul "Pelatihan Pembuatan Mineral Blok untuk Ternak Ruminansia," Alvin berhasil membuka cakrawala baru yang menjanjikan masa depan lebih baik bagi para peternak di Desa Dukuh.


Latar Belakang
Kondisi ternak yang kurang sehat di Desa Dukuh, yang ditandai dengan adanya beberapa ternak yang lumpuh akibat kekurangan mineral, menjadi latar belakang penting dari program kerja ini. Ternak, khususnya ruminansia seperti kambing dan sapi, membutuhkan asupan mineral yang cukup untuk menjaga kesehatan dan produktivitas mereka. Kekurangan mineral dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari pertumbuhan yang terhambat hingga masalah serius seperti kelumpuhan.

Situasi ini mendorong Alvin Zidane untuk mengambil inisiatif dengan melaksanakan program kerja yang berfokus pada edukasi peternak mengenai pentingnya mineral blok. Mineral blok sendiri merupakan salah satu bentuk suplemen mineral yang sangat dibutuhkan oleh ternak ruminansia. Dengan memberikan mineral blok, peternak dapat memastikan bahwa kebutuhan mineral ternak mereka tercukupi, sehingga ternak bisa tumbuh sehat dan produktif.


Sasaran dan Persiapan Program
Sasaran dari program kerja ini adalah para peternak kambing dan sapi di Desa Dukuh, yang jumlahnya cukup signifikan. Para peternak ini umumnya memiliki pengetahuan yang terbatas mengenai pentingnya mineral bagi kesehatan ternak. Oleh karena itu, program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan mineral blok sebagai solusi, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para peternak mengenai pentingnya asupan mineral yang cukup bagi ternak mereka.

Alvin Zidane, dengan didukung oleh pihak desa dan beberapa ahli peternakan, mempersiapkan program ini dengan sangat matang. Beberapa langkah persiapan yang dilakukan antara lain adalah survei kondisi kesehatan ternak di Desa Dukuh, identifikasi kebutuhan para peternak, serta penyusunan materi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan pemahaman peternak di desa tersebut.




Jalannya Kegiatan
Pada tanggal 3 Agustus 2024, tepat pukul 11.00 WIB, kegiatan pelatihan dimulai di rumah Bp. Sugita, seorang peternak senior di Desa Dukuh yang juga berperan sebagai Bayan. Rumah Bp. Sugita dipilih sebagai lokasi pelatihan karena letaknya yang strategis dan luas, sehingga dapat menampung seluruh peternak yang diundang.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Dukuh, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif Alvin Zidane dalam menyelenggarakan program yang sangat relevan dengan kebutuhan desa. Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan pentingnya inovasi dan pengetahuan baru dalam dunia peternakan, yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak di Desa Dukuh.

Setelah sambutan, Alvin Zidane langsung memulai sesi edukasi. Ia menjelaskan dengan rinci mengenai pentingnya mineral bagi kesehatan ternak, jenis-jenis mineral yang dibutuhkan, serta dampak dari kekurangan mineral. Penjelasan ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh para peternak, sehingga mereka dapat dengan cepat menangkap poin-poin penting yang disampaikan.

Tak hanya memberikan teori, Alvin juga memperlihatkan contoh-contoh kasus nyata yang terjadi di Desa Dukuh, di mana beberapa ternak mengalami masalah kesehatan akibat kekurangan mineral. Kasus-kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi para peternak, yang akhirnya menyadari betapa pentingnya memastikan asupan mineral yang cukup bagi ternak mereka.

Sesi berikutnya adalah demonstrasi langsung mengenai cara pembuatan mineral blok. Alvin dengan cekatan memimpin demonstrasi ini, menunjukkan langkah demi langkah pembuatan mineral blok, mulai dari pemilihan bahan, pencampuran, hingga proses pencetakan dan pengeringan. Para peternak yang hadir diajak untuk ikut serta dalam proses pembuatan, sehingga mereka dapat memahami secara praktis bagaimana cara membuat mineral blok yang baik dan benar.


Respon Peternak
Respon dari para peternak Desa Dukuh sangat positif. Mereka antusias mengikuti setiap sesi dalam pelatihan ini, terutama saat demonstrasi pembuatan mineral blok. Beberapa peternak bahkan langsung mencoba membuat mineral blok dengan bantuan Alvin, dan hasilnya sangat memuaskan. Para peternak merasa bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan baru yang sebelumnya belum mereka ketahui.

Salah satu peternak, Bp. Ardi, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Alvin Zidane dan tim KKN. Ia mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan solusi konkret bagi masalah yang selama ini dihadapi oleh para peternak di Desa Dukuh. Bp. Ardi juga berharap bahwa pelatihan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang, agar para peternak dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola ternak.

Program kerja yang dilaksanakan oleh Alvin Zidane ini memberikan dampak positif yang sangat nyata bagi peternak di Desa Dukuh. Melalui pelatihan ini, para peternak tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam usaha peternakan mereka. Dengan adanya mineral blok, para peternak kini memiliki solusi untuk memastikan kesehatan ternak mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Keberhasilan program ini juga membuka peluang bagi Alvin Zidane untuk mengembangkan program-program lanjutan yang lebih komprehensif, seperti pelatihan mengenai manajemen pakan dan kesehatan ternak secara keseluruhan. Dengan dukungan dari pihak desa dan antusiasme para peternak, Desa Dukuh memiliki potensi besar untuk menjadi desa percontohan dalam pengelolaan ternak yang mandiri dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, Alvin Zidane menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung program kerja ini, terutama kepada para peternak yang dengan penuh semangat mengikuti pelatihan. Ia berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang telah dibagikan dapat terus dimanfaatkan dan dikembangkan, sehingga peternakan di Desa Dukuh dapat semakin maju dan sejahtera.

Dengan berakhirnya pelatihan ini, Desa Dukuh tidak lagi hanya menjadi saksi bisu dari tantangan yang dihadapi para peternak. Desa ini kini menjadi tempat di mana inovasi dan pengetahuan baru menjadi kunci dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi para peternak dan seluruh warganya. Alvin Zidane, dengan semangat dan dedikasinya, telah menanamkan benih perubahan yang akan terus tumbuh dan memberikan hasil positif bagi Desa Dukuh di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Alvin Zidane Gemparkan Peternak Desa Dukuh dengan Inovasi Desinfeksi Kandang: Langkah Brilian Cegah Wabah Penyakit!

0


Campusnesia.co.id - Klaten, 22 Juli 2024 - Suasana pagi di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten tampak berbeda dari biasanya. Para peternak kambing dan sapi berkumpul di satu titik, menanti kedatangan seorang mahasiswa yang selama beberapa minggu terakhir telah menjadi perbincangan hangat di kalangan peternak setempat. Dialah Alvin Zidane, mahasiswa Jurusan Peternakan yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa ini. Alvin tidak hanya sekedar menjalani KKN, tetapi membawa sebuah program kerja (proker) monodisiplin yang menjanjikan perubahan besar bagi para peternak setempat.

Dengan judul "Optimalisasi Kandang dengan Penyemprotan Desinfeksi sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Penyakit pada Ternak," Alvin mengusung proker yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peternak tentang pentingnya sanitasi dan penyemprotan desinfektan di area kandang. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada ternak yang bisa merugikan para peternak.


Latar Belakang
Desa Dukuh, layaknya banyak daerah pedesaan lainnya, mengandalkan peternakan sebagai salah satu sumber penghasilan utama. Namun, permasalahan yang sering dihadapi para peternak adalah kurang maksimalnya upaya sanitasi di kandang. Kandang yang tidak bersih dan bebas dari bakteri dapat menjadi sarang penyakit yang membahayakan kesehatan ternak. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh minimnya pengetahuan dan kesadaran para peternak mengenai pentingnya sanitasi yang baik.

Alvin Zidane, yang selama masa studinya di Jurusan Peternakan telah mempelajari berbagai aspek mengenai kesehatan hewan dan manajemen peternakan, melihat situasi ini sebagai peluang untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Melalui proker ini, Alvin berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para peternak mengenai pentingnya desinfeksi kandang sebagai langkah preventif terhadap penyakit.


Sasaran
Proker ini secara spesifik menyasar para peternak kambing dan sapi di Desa Dukuh. Jenis ternak ini dipilih karena merupakan jenis ternak yang paling banyak dipelihara oleh masyarakat setempat. Selain itu, kambing dan sapi juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit yang dapat menyebar melalui lingkungan kandang yang kurang terjaga kebersihannya.

Dengan sasaran yang jelas, Alvin menyusun materi edukasi yang sesuai dengan kebutuhan para peternak. Ia menyampaikan materi tersebut dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, mengingat sebagian besar peternak memiliki latar belakang pendidikan yang terbatas.


Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada hari Senin, 22 Juli 2024, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 di kandang milik salah satu peternak di Desa Dukuh. Pemilihan waktu ini dilakukan dengan mempertimbangkan jadwal harian para peternak, di mana pagi hari adalah waktu yang paling memungkinkan bagi mereka untuk berkumpul dan mengikuti kegiatan.

Meskipun kegiatan ini berlangsung di satu kandang, namun peserta yang hadir berasal dari berbagai dusun di Desa Dukuh. Mereka datang dengan antusiasme tinggi, karena banyak yang penasaran dan tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang proker yang dibawa oleh Alvin.


Tujuan dan Alasan Pelaksanaan
Tujuan utama dari proker ini adalah untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai pentingnya desinfeksi kandang. Edukasi ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga dilengkapi dengan aksi nyata berupa penyemprotan desinfektan di area kandang.  Penyemprotan ini dilakukan langsung oleh Alvin bersama para peternak, menggunakan larutan desinfektan yang dicampur dengan air dalam semprotan berkapasitas 1 liter.

Alvin menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mencegah penyebaran penyakit pada ternak sejak dini. "Kita sering kali abai terhadap kebersihan kandang, padahal ini adalah salah satu faktor utama yang menentukan kesehatan ternak. Dengan melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin, kita dapat meminimalisir risiko penyakit yang bisa menyebabkan kerugian besar bagi peternak," ujarnya dalam sesi pembukaan.




Jalannya Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan sesi edukasi yang berlangsung di depan kandang. Alvin menyampaikan materi mengenai pentingnya desinfeksi kandang secara santai namun informatif. Para peternak tampak serius menyimak penjelasan yang disampaikan, sesekali mengangguk tanda mengerti. Alvin juga memberikan kesempatan kepada para peternak untuk bertanya, sehingga terjadi diskusi dua arah yang memperkaya pemahaman mereka.

Setelah sesi edukasi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung penyemprotan desinfektan di area kandang. Alvin dengan cekatan menyiapkan larutan desinfektan, mencampurnya dengan air dalam takaran yang sesuai, lalu memasukkannya ke dalam semprotan berkapasitas 1 liter. Ia kemudian memulai penyemprotan dari sudut-sudut kandang yang sulit dijangkau, sambil menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memastikan seluruh area kandang terkena desinfektan.

Para peternak juga diberi kesempatan untuk mencoba langsung penyemprotan tersebut. Mereka tampak antusias, beberapa di antaranya bahkan mencatat langkah-langkah yang dilakukan Alvin agar dapat menerapkannya sendiri di kandang mereka masing-masing.


Hasil dan Harapan
Kegiatan yang berlangsung selama hampir satu jam ini ditutup dengan rasa puas dari para peternak. Mereka mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang sangat bermanfaat. "Saya baru tahu ternyata desinfeksi itu penting sekali. Selama ini saya cuma bersihkan kandang seadanya, ternyata ada cara yang lebih efektif untuk mencegah penyakit," kata Pak Joko, salah satu peternak sapi yang mengikuti kegiatan tersebut.

Alvin sendiri berharap, melalui proker ini, para peternak dapat lebih sadar akan pentingnya sanitasi kandang dan rutin melakukan desinfeksi. "Ini bukan hanya tentang menjaga ternak tetap sehat, tetapi juga tentang menjaga sumber penghidupan mereka tetap stabil," ujarnya.
Tidak dapat dipungkiri, program kerja Alvin Zidane ini telah membuka mata para peternak di Desa Dukuh mengenai pentingnya upaya preventif dalam menjaga kesehatan ternak. Dengan edukasi yang diberikan, diharapkan para peternak dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh dan membiasakan diri melakukan desinfeksi kandang secara rutin. Ini adalah langkah kecil, namun berdampak besar, menuju masa depan peternakan yang lebih sehat dan produktif. 




Editor:
Achmad Munandar

Peduli Stunting! Mahasiwa KKN UNDIP Kenalkan Cara Mudah Mengukur Stunting dengan Z-Score

0
Pelaksanaan Pendataan Berat Badan 
dan Tinggi Badan Bayi di Posyandu Bintang 3


Campusnesia.co.id -  Pekalongan (22/07/2024) Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan anak sehingga tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan rata-rata anak seusianya. Stunting umumnya disebabkan oleh gizi buruk, infeksi berulang, dan kondisi kesehatan yang buruk selama periode kehamilan hingga usia dua tahun. Salah satu cara untuk mengukur stunting yaitu dengan menghitung Z-Score standar gizi anak. Sebagai bentuk pemberdayaan warga sadar kesehatan bebas stunting di Kelurahan Kepatihan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jovinca Anggi Dimar Kristanti dari Jurusan Akuntansi Perpajakan melakukan program kerja Pendataan, Pengolahan, dan Evaluasi Data Anak Stunting berdasarkan Gizi Anak.

Stunting merupakan permasalahan yang sedang dihadapi di Kabupaten Pekalongan. Oleh sebab itu, Universitas Diponegoro mengarahkan mahasiswa KKN untuk melakukan pencegahan stunting di wilayah KKN masing-masing dengan memasukkan tema pencegahan stunting pada pelaksanaan program kerja multidisiplin dengan tetap disesuaikan pada bidang studi tiap mahasiswa dalam satu kelompok. Salah satu langkah dalam mencegah stunting yaitu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sadar terhadap kesehatan untuk mencegah stunting.

Program kerja Pendataan, Pengolahan, dan Evaluasi Data Anak Stunting berdasarkan Gizi Anak dilaksanakan secara bertahap saat pelaksanaan Posyandu di Kelurahan Kepatihan, yaitu pada tanggal 18 Juli 2024 saat Posyandu Bintang 4, 22 Juli 2024 saat Posyandu Bintang 3, 1 Agustus 2024 saat Posyandu Bintang 1, dan 7 Agustus 2024 saat Posyandu Bintang 2. Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan melakukan koordinasi bersama ahli gizi Puskesmas Wiradesa untuk meminta data anak stunting di Kelurahan Kepatihan pada bulan Juni, selanjutnya data tersebut dijadikan acuan untuk nantinya melakukan pengolahan data dari hasil Posyandu bulan Juli dan Agustus. 

Pada saat posyandu, Anggi melakukan pendataan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, dan lingkar kepala anak untuk kemudian diolah datanya menggunakan rumus Z-Score Berat Badan dan Tinggi Badan menurut Umur (BB/U dan TB/U). Hasil pengolahan data di bulan Juli dan Agustus menunjukan adanya 1 anak yang stunting sedangkan pada bulan Juni terdapat 4 anak yang stunting di Kelurahan Kepatihan. Hasil pengolahan data tersebut digunakan untuk evaluasi saat pelaksanaan Posyandu bulan berikutnya dengan melibatkan kader Posyandu.

Pelaksanaan program kerja ini mendapat respon positif dari kader Posyandu yang merasa terbantu dengan adanya pendataan anak yang stunting serta adanya hasil pengolahan data yang dapat membantu kader Posyandu agar dapat melakukan pengawasan dan evaluasi lebih lanjut kepada anak-anak yang mengalami stunting. Melalui program kerja tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para kader Posyandu di Kelurahan Kepatihan untuk mengukur stunting dengan Z-Score standar gizi anak sehingga melatih para kader agar dapat melakukan langkah dalam mencegah maupun mengatasi stunting di Kelurahan Kepatihan.



Editor:
Achmad Munandar

Menuju UMKM Sukses! Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana bagi Pelaku UMKM

0

Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana 
kepada Pemilik UMKM Rujak Bunda Mimi


Campusnesia.co.id - Pekalongan (26/07/2024) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan memberikan pelatihan pembukuan keuangan sederhana bagi Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang dilaksanakan oleh Jovinca Anggi Dimar Kristanti dari Jurusan Akuntansi Perpajakan yang dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024 sampai Minggu, 28 Juli 2024 dan ditujukan bagi para pelaku UMKM di Kelurahan Kepatihan.

Pembukuan keuangan sederhana adalah proses pencatatan semua transaksi keuangan yang dilakukan oleh sebuah usaha pada periode tertentu. Melalui pembukuan keuangan, pelaku UMKM dapat mengelola keuangan usaha dengan lebih baik, mengambil keputusan yang lebih tepat, dan meningkatkan peluang keberhasilan usaha. Oleh sebab itu, pelaku UMKM hendaknya melakukan pembukuan agar dapat mengontrol arus kas usahanya. Namun, beberapa pelaku UMKM di Kelurahan Kepatihan belum memahami pentingnya memiliki pembukuan keuangan sehingga belum pernah melakukan pembukuan keuangan untuk usahanya. Selain itu, para pelaku UMKM di Kelurahan Kepatihan juga masih sering mencampur keuangan pribadi dengan keuangan usaha sehingga tidak mengetahui pasti apakah usahanya mengalami untung atau rugi. 

Berdasarkan kondisi tersebut, pelatihan pembukuan keuangan sederhana bagi pelaku UMKM di Kelurahan Kepatihan dirasa sangat dibutuhkan. Pembukuan keuangan sederhana dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan aplikasi. Pada pelatihan kali ini, pelaku UMKM dilatih agar mahir melakukan pembukuan sederhana dengan menggunakan buku kas. Pelatihan dilakukan secara door to door ke beberapa pelaku UMKM di Kelurahan Kepatihan, antara lain pemilik UMKM Serabi Family, Rissolescious, Rujak Bunda Mimi, Sale Pisang, dan Barbershop. Pelatihan diawali dengan memberikan edukasi tentang pentingnya suatu UMKM memiliki pembukuan keuangan lalu dilanjutkan dengan memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk mencoba melakukan pembukuan keuangan dengan mencatat arus kas masuk dan arus kas keluar menggunakan buku kas serta menghitung laba/rugi usaha pada periode tertentu.

Program kerja pelatihan pembukuan keuangan sederhana ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para pelaku UMKM di Kelurahan Kepatihan. Adanya antusiasme yang tinggi dari para pelaku UMKM yang ditunjukkan dengan pelaku UMKM yang mau mencoba mempraktikkan langsung pembukuan keuangan dengan menggunakan buku kas. Luaran dari program kerja ini yaitu berupa leaflet yang berisi panduan melakukan pembukuan keuangan sederhana dan memberikan buku kas kepada pelaku UMKM agar dapat dimanfaatkan untuk mencatat arus kas.

Melalui pelatihan pembukuan keuangan sederhana ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha dengan baik sehingga nantinya dapat mengambil keputusan usaha dengan tepat. Selain itu, pelaku UMKM juga dapat selalu mengetahui laba/rugi usaha dengan pasti sehingga usaha yang dimiliki dapat terus berkembang dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan pasar.



Editor:
Achmad Munandar

Demi Menggali Potensi Wirausaha Lebih Dalam, Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Bootcamp Business Idea dan BMC di Desa Karangrejo

0


Campusnesia.co.id - Dalam rangka menggali potensi wirausaha lebih dalam bagi siswa-siswi khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo sekaligus meningkatkan model bisnis bagi UMKM Desa Karangrejo, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro bernama Ahmad Faqih dengan sapaan Faqih dari Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro ini telah sukses menggelar program monodisiplin bernama "Bootcamp Business Idea dan BMC bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo". Program ini diperuntukkan bagi para siswa-siswi khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo. 

Program "Bootcamp Business Idea dan BMC bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo" ini hadir untuk menjawab adanya masalah seperti rendahnya pemahaman dan minat siswa SMP untuk berwirausaha serta membuat business idea dan BMC. Padahal, Desa Karangrejo memiliki banyak potensi UMKM yang luar biasa melimpah dan bagus untuk iklim berwirausaha. Di sisi lain, beberapa  pemilik UMKM kesulitan dalam menggali jiwa berwirausahanya lebih dalam dan potensi model bisnisnya. Hal tersebutlah yang melandasi mahasiswa dengan sapaan Faqih ini dalam membuat program Bootcamp Business Idea dan BMC ini yang bertujuan untukmemberikan pengetahuan praktis kepada siswa dan UMKM mengenai cara membangun ide bisnis yang inovatif serta merancang model bisnis yang berkelanjutan.
 

Program "Bootcamp Business Idea dan BMC" yang diselenggarakan turut bekerja sama dengan pihak sekolah SMPN 1 Kerjo dan berbagai UMKM di Desa Karangrejo. Pada implementasinya, Faqih pun akan memberikan edukasi mengenai entrepreneur dan benefitnya, pengertian dan contoh business idea yang menarik, BMC dan komponennya, serta tips trik membangun bisnis yang unik berdasarkan komponen BMC tersebut. Kemudian, akan diberikan mini challenge untuk membuat business idea dan BMC yang menarik selama 30 menit di lembar worksheet yang telah disediakam. BMC terbaik dan terinovatif akan mendapatkan hadiah menarik. Sebagai tambahan, para pemilik UMKM dapat menggunakan BMC tersebut untuk pengembangan model bisnisnya.

Para siswa-siswi serta pihak sekolah khususnya di SMPN 1 Kerjo dan UMKM Desa Karangrejo sangat menyambut dengan antusias adanya program Bootcamp Business Idea dan BMC ini. Faqih menyebutkan bahwa program ini harapannya tidak hanya sekedar teori belaka melainkan untuk menggali potensi wirausaha lebih dalam bagi Siswa dan UMKM Desa Karangrejo sekaligus mengembangkan model bisnis milik UMKM Desa Karangrejo.



Penulis: 
Ahmad Faqih

Dosen Pembimbing: 
Ahmad Ainun Najib, S.H., M.H

Editor:
Achmad Munandar