Campusnesia.co.id - Setelah kesuksesan serial original Netflix asal korea Squid Game, serial dengan tema permainan untuk bertahan hidup yang lebih dulu rilis berjudul Alice in Boderland juga kembali jadi perbincangan.
Serial original Netflix Alice in Borderland diangkat dari komik atau manga dengan judul yang sama Alice in Borderland (今際の国のアリス) dalam bahasa jepang Imawa no Kuni no Arisu.
Manga ini merupakan buah karya Haro Aso, diserialisasikan oleh Shogakukan di majalah Weekly Shonen Sunday S.
Sebelum di adaptasi dalam format live action, Alice in Borderland lebih dulu diadaptasi ke dalam seri animasi video asli.
Versi Indonesia, komiknya telah diterbitkan di Indonesia oleh Elex Media Komputindo tahun 2014 hingga 2016. Sekuel dari manga ini, Alice in Border Road juga telah diterbitkan oleh penerbit yang sama tahun 2017.
Pada 10 Desember 2020, Netflix merilis live action Alice in Borderland dengan format series sebanyak 8 episode disutradarai oleh Shinsuke Sato yang juga pernah menyutradarai film Death Note: Light Up the New World (2016), Bleach (2018) dan Kingdom (2019).
Dalam waktu singkat sejak dirilis secaa global, serial Alice In Borderland telah menemukan penggemar di seluruh dunia dan merebut gelar the title of the most popular Japanese Original live-action title on Netflix.
Serial yang dibintangi Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya tersebut telah mengumpulkan penggemar di Jepang dan di seluruh Asia termasuk Indonesia, Malaysia, Hong Kong, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand hingga Vietnam.
Penelusuran Google untuk serial manga tersebut telah melonjak sejak diluncurkan di Netflix. Mereka juga mencari di Google untuk aktor utama yaitu Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya. Sebelumnya, Kento mengambil peran romantis komedi untuk Your Lie live action pada bulan April tahun 2016.
Pemain Serial Netflix Alice in Borderland
1. Kento Yamazaki berperan sebagai Arisu
2. Tao Tsuchiya berperan sebagai Yusuha Usagi
3. Yuki Morinaga berperan sebagai Chota Segawa
4. Keita Machida berperan sebagai Daikichi Karube
5. Nijiro Murakami berperan sebagai Shuntaro
6. Sho Aoyagi berperan sebagai Aguni Morizono
7. Ayaka Miyozi berperan sebagai Ann Rizuna
8. Dori Sakurada berperan sebagai Suguru Niraga
9. Aya Asahina berperan sebagai Hikari Kuina
10. Nobuaki Kaneko berperan bernama Tekeru Danma
Poster Serial Netflix Alice in Borderland
Trailer Serial Netflix Alice in Borderland
Sinopsis dan Alur Cerita Serial Netflix Alice in Borderland
Alice in Borderland menceritakan Arisu, seorang pemuda pengangguran, terobsesi dengan video game dan oleh bapaknya sering dibanding-banadingkan dengan sang adik yang sudah sukses sebagai eksekutif.
Suatu hari karena kesal di rumah, Arisu pergi ke perimpangan Shibuya, jalan paling padat di jepang, menyusul sahabatnya Chota Segawa pegawai yang jengkel karena selalu dimintai uang ibunya dan Daikichi Karube pegawai bar yang baru saja dipecat bosnya.
Mereka yang dikejar-kejar petugas, bersembunyi di toilet stasiun bawah tanah, saat keluar ketiganya mendapati hal yang aneh.
Persimpangan Shibuya yang padat tiba-tiba saja jadi hening dan lengang, semua orang raib entah kemana.
Sepanjang perjalanan tak satupun didapati manusia lain keculai mereka bertiga, hingga mereka dikejutkan dengan video di papan reklame tentang sebuah permainan.
Tiga sekawan ini digiring ke sebuah gedung dan bertemu dengan beberapa orang lain, ada wanita dan pria, masing-masing dari mereka diberi handphone dan diarahkan untuk login dan verifikasi data pemain.
Jalan ceritanya, karakter dalam serial ini harus bertahan hidup dalam permainan teka-teki yang taruhannya adalah nyawa, bagi yang berhasil memenangkan game akan mendapat "visa" yang bisa digunakan untuk hidup selama tiga hari.
Tak ada peluang untuk melarikan diri atau keluar dalam permainan karena akan langsung di eliminasi dengan tembakan laser dari langit, ini yang jadi misteri dari mana datangnya tembakan laser berwarna merah tersebut.
Kalau mau hidup lebih lama solusinya hanya satu, ikut bermain dan kumpulkan "visa" sebanyak-banyaknya.
Setiap permainan dilambangkan dengan kartu remi, simbol spade (keriting), heart (hati), diamong (wajik) dan club (sekop), masing-masing melambangkan jenis permainan dan tingkat kesulitan, yang paling berat jika berlambang hati, permainan akan berkaitan dengan perasaan dan hubungan atar manusia.
Jalan cerita makin rumit ketika pemain senior bernama Takeru dan Sato membuat kerajaannya, bernama Beach dalam situasi status quo untuk menampung para pemain berbakat seperti Arisu untuk membuat tim pemecah teka-teki permainan.
Review Serial Netflix Alice in Borderland Season 1
Jika dibandingkan dengan serial Netflix Squid Game bagi saya Alice in Boderland agak kurang masuk di akal dari sisi cerita awal mulanya.
Apakah Arisu dan kedua temannya masuk dunia paralel? atau manusia lain memang tiba-tiba hilang disedot pesawat alien?
Pendekatan cerita squid game lebih masuk akal, permainan hidup matinya diciptakan sekelompok orang kaya yang bosan dengan hidupnya, dan para pemain adalah orang-orang yang kebanyakan masalah di kehidupan sehari-harinya mostly terlilit hutang dan bangkrut hingga nyaris tak punya haparan.
Dari sisi permainan, Alice in Boderland lebih sulit dipecahkan, butuh analisis yang ndakik-ndakik dan banyak mengambil referensi dari permainan video game, berbeda dengan squid game yang mengambil rerensi permainan tradisional asal korea selatan.
Konflik yang dihadirkan, keduanya punya bobot yang sama, latar belakang masing-masing karakter dibangun dengan cukup sistematis sehingga penonton bisa memahami, relate dan baper ketika karakter yang dimaksud harus mati misalnya.
Premis bahwa ada pengendali permainan antara Alice in Borderlan dan Squid Game sama, sekelompok orang mengatur semua kejadian dan jalannya permainan, dalam Alice in Borderland disebut "Bandar" sedang di Squid Games disebut "Front Man".
Secara keseluruhan coco untuk tontonan akhir pekan, namun sekali lagi untuk sobat yang tidak suka adegan kekerasan dan pembunuhan tidak direkomendasikan.
Kabarnya, Netflix akan memproduksi season 2 untuk Alice in Boderland, kita nantikan kelanjutan perjuangan Arisu dan Tao.
Bagi sobat yang mau nonton streaming serial Alice in Borderland sub indo legal, linknya klik di sini.
Review Serial Netflix Alice in Borderland Season 2
Setelah sukses pada season pertama, Netflix kembali menghadirkan series Alice in Borderland tentang kisah Arisu dan Usagi yang mesti memecahkan permainan teka-teki dari kartu remi yang dibuat oleh Bandar Misterius.
Pihak Netflix Jepang jumpa pers mengatakan perbedaan mendasar produksi konten ala Jepang dan Netflix adalah soal budget.
Di Jepang produksi sebuah series dan film dibatasi oleh budget, harus jadi dengan dana sekian.
Sementara paradikma produksi Netflix, kreator diberikan keleluasaan dalam merencanakan sebuah series atau film, baru kemudian dihitung waktu dan biaya produksinya.
Dengan kelonggaran ini, kreator bisa eksplorasi ide dan kreatifitas semaksimal mungkin.
Paradigma produksi ini terlihat dari kualitas Series Alice in Borderland dan First Love.
Untuk review Alice in Borderland 2 dibuka dengan adegan aksi yang epik, Arisu, Usagi dkk masuk game raja sekop berupa penembakan masal oleh sosok misterius berjubah hitam.
Raja sekop mengejar mereka menggunakan mobil hingga terpisahlah arisu, tatta, usagi dan kuina bersama, sedang ann dan chishiya masing-masing terpisah.
Dalam season 2 yang berjumlah 8 episode ada sejumlah permainan yang ditampilkan, betengan di pelabuhan peti kemas, tebak simbol di dalam penjara, tebak angka, kejar-kejaran tepuk pundak dan di final game ada permainan ilusi psikologis.
Secara garis besar dalam beberapa episode terasa lambat dan pada bagian tertentu seperti game yang dimainkan karakter Ann dan Kuina dipercepat.
Beberapa karakter diceritakan latar belakangnya jadi penonton tahu kisah di balik sikapnya.
Penjelasan Ending Alice in Borderland 2
Kalau yang tampak di episode akhir, penjelasannya adalah semua berawal dari suatu siang di jalan Shibuya yang ramai.
Ternyata semua karakter yang terlibat selama game di season 1 dan 2 pada hari semua orang menghilang mereka sedang ada di jalan Shibuya itu.
Kembang api muncul di siang hari, dan diikuti oleh jatuhnya sebuah meteor yang menghancurkan bangunan sekitar.
Nyawa chota dan karube tak bisa diselamatkan, Arisu dan Chishiya terkonfirmasi sempat henti jantung 1 menit saat ditemukan oleh tim SAR.
Permainan hidup mati yang kita lihat selama ini adalah mimpi Arisu selama koma 1 menit tersebut.
Tapi anehnya kenapa seakan Chisiya juga mengalami mimpi bermain game yang sama?
Di rumah sakit Arisu bertemu Usagi, mereka berkenanlan, karakter lain juga diperlihatkan sekilas, kuina, ann, aguni dll yang selamat dalam game.
Lalu scene ditutup dengan sorotan di meja taman yang memperlihatkan kartu joker.
Apakah mungkin mereka belum benar-benar kembali ke dunia nyata?
Jangan-jangan merela sedang masuk dan menjalani permainan kartu Joker?
Entahlah..
Mungkin untuk sobat yang sudah baca versi manganya bisa berbagi endingnya untuk perbandingan.
Penulis: Nandar
===
Baca Juga: