Campusnesia.co.id - Kota Madiun, 29 November 2024 - Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan sikap siswa sebagai bagian dari masyarakat yang bertanggung jawab. Salah satu cara efektif untuk menerapkan literasi kewarganegaraan adalah melalui kegiatan yang mengajak siswa untuk langsung terlibat dalam mengatasi masalah di sekitar mereka. Salah satu contoh kegiatan yang menarik dan relevan adalah proyek "Sahabat Lingkungan" yang dilaksanakan di SDN 03 Klegen Kota Madiun. Proyek ini mengajak siswa untuk bekerja dalam kelompok untuk mengidentifikasi dan mengatasi berbagai masalah yang ada lingkungan di sekolah, seperti kebersihan, penghijauan, atau pengelolaan sampah. Proyek ini tidak hanya memperkenalkan nilai-nilai kewarganegaraan, tetapi juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Proyek yang berlangsung pada Jumat, 29 November 2024 ini diikuti oleh 54 siswa kelas 5. Melalui proyek ini siswa belajar tentang tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Mereka diberi kebebasan untuk memilih topik yang paling relevan dan berdampak bagi sekolah, seperti membersihkan area sekolah, membuat tempat sampah daur ulang, atau merawat taman sekolah. Proses ini mengajarkan mereka untuk mengenali isu-isu lingkungan yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari dan pentingnya berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Salah satu hal yang menarik dari proyek ini adalah memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam kelompok. Mereka harus berdiskusi, merencanakan, dan membagi tugas di antara anggota kelompok. Kegiatan ini melatih keterampilan sosial siswa, seperti komunikasi, kerja sama, dan penyelesaian masalah. Siswa juga belajar bahwa dalam sebuah komunitas, seperti sekolah, setiap orang memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang baik. Dengan terlibat langsung dalam proyek yang bermanfaat bagi lingkungan, mereka memahami bagaimana tindakan mereka dapat memberikan dampak positif bagi orang lain dan lingkungan di sekitar mereka.
Selain itu, proyek "Sahabat Lingkungan" juga memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan kreativitas mereka. Dalam merancang solusi terhadap masalah yang dihadapi, siswa ditantang untuk berpikir inovatif dan mencari cara yang efisien serta ramah lingkungan. Misalnya, mereka dapat merancang tempat sampah daur ulang yang menarik dan mudah digunakan oleh seluruh warga sekolah atau membuat kampanye kebersihan yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Kegiatan ini mengajarkan siswa bahwa kewarganegaraan bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi juga tentang menciptakan ide dan inisiatif yang bermanfaat untuk bersama.
Proyek ini juga melibatkan siswa dalam proses refleksi, di mana mereka diminta untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas atau bahkan di hadapan seluruh warga sekolah. Presentasi ini memberikan siswa kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka, menjelaskan solusi yang mereka temukan, dan mengajak orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Proses ini mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi informasi dan bekerja sama dalam mengatasi masalah bersama. Selain itu, mereka juga belajar untuk berbicara di depan umum dan memperbaiki keterampilan komunikasi mereka, yang sangat berharga dalam kehidupan sosial mereka di masa depan.
Pada akhirnya, implementasi literasi kewarganegaraan melalui proyek "Sahabat Lingkungan" memberi dampak yang signifikan terhadap pembentukan karakter siswa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara, tetapi juga tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi secara nyata dalam menjaga lingkungan sekitar. Proyek ini membantu mereka menyadari pentingnya menjaga kebersihan, bekerja sama, dan berpikir kreatif untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi lebih sadar akan kewarganegaraannya, tetapi juga siap untuk menjadi individu yang peduli, bertanggung jawab, dan berperan aktif dalam masyarakat.
Penulis :
Mia Lusy Ananda
Editor :
Achmad Munandar