Tampilkan postingan dengan label iisma. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label iisma. Tampilkan semua postingan

Mahasiswa IISMA Memperkenalkan Budaya Seni, Makanan, dan Permainan Terkenal Indonesia kepada Siswa-Siswi University of Western Australia

0


Campusnesia.co.id - Perth, Australia - IISMA atau Indonesian International Student Mobility Awards merupakan program beasiswa dari Kemendikbud yang membuka kesempatan pertukaran mahasiswa ke luar negeri selama satu semester. Penerima IISMA melaksanakan pertukaran selama lima bulan dengan rentang waktu yang disesuaikan dengan masing-masing kurikulum kampus.

Terdapat 30 negara dan 150 universitas yang dapat dipilih oleh peserta baik sarjana maupun vokasi. Penulis sendiri, Fiolina Salsabila Maharani, mahasiswa FIB UNDIP angkatan 2021, mendapatkan kesempatan untuk belajar di The University of Western Australia (UWA), Perth, Australia, selama lima bulan dimulai dari tanggal 12 Juli sampai 12 November 2024.

Diawali dengan penugasan wajib yang diberikan oleh IISMA sendiri, mahasiswa IISMA UWA menyelenggarakan Culturise: Savour, Stitch, and Stage di tanggal 20 September 2023, yaitu acara budaya besar yang berkolaborasi dan disponsori oleh Kantor Urusan Internasional dari host university, UWA GLO (University of Western Australia’s Global Learning Office). Mahasiswa diberi bantuan pendanaan sebagai pembantu penyelenggaraan acara.  Culturise bertujuan untuk menyebarluaskan budaya Indonesia dari tiga segi: makanan (Savour), seni (Stitch) dan permainan/pertunjukan (Stage). Dikarenakan masih ada budaya Indonesia yang kurang diketahui oleh masyarakat luar negeri, awardee IISMA UWA menginginkan untuk memberi warga luar negeri kesempatan untuk merasakan budaya nasional. Acara ini didatangi oleh 315 pendatang internasional; sekitar 200 lebih banyak dari ekspektasi awal. 

Acara dibagikan tiga seksi, Exhibition dalam bentuk mading untuk menampilkan jenis-jenis karya seni Indonesia disertai penjelasan tertulis dalam bahasa Inggris, kemudian seksi Games yang terdapat kumpulan permainan nasional yang dapat dimainkan oleh para peserta, dan seksi Food atau Buffet yang dibagikan kepada seluruh peserta. Makanan sendiri dibagi menjadi dua jenis: makanan berat (nasi kotak rendang dengan sayur singkong, ayam cabe ijo dengan sayur urap, dan kari tahu dengan sayur singkong) dan makanan ringan (tahu isi, dadar gulung, kue lumpur, perkedel jagung), serta minuman (Nutrisari, bandrek, dan bajigur). Makanan berat diputuskan untuk menjadi salah satu hadiah untuk pemenang permainan untuk memberi motivasi kepada pendatang. Selain makanan berat, terdapat souvenir berbentuk dompet dan kipas bermotif batik yang diberikan sebagai hadiah.

Acara diawali dengan sambutan hangat dari MC serta dari perwakilan siswa IISMA UWA dan dilanjutkan dengan sesi makan-makan camilan. Selagi makan, pendatang dihimbau untuk berpartisipasi dalam lomba permainan tradisional seperti lomba makan kerupuk, memasuki pensil ke dalam botol, dan membawa bola kelereng menggunakan sendok kayu. Bila mereka menang, pemenang akan mendapatkan nasi kotak lengkap sebagai hadiah. Sementara acara berlangsung, seksi Exhibition menyelenggarakan kuis kecil melalui website Kahoot tentang topik yang telah ditampilkan di mading, yaitu meliputi sejarah batik, makanan Indonesia, serta sejarah seni pertunjukan nasional. Kuis dilakukan hanya sekali setiap 30 menit, dan pemenang diberi hadiah gantungan figurin makanan-makanan tradisional. 

Di beberapa titik keberlangsungan acara, diselenggarakan dua kali tarian Maumere yang dilakukan bersama-sama. Saat ini, baik panitia yang bertugas maupun sub-acara diberhentikan sementara agar tarian tersebut dapat meramaikan dan menambah keseruan. Orang WNI maupun WNA bergabung dan melaksanakan tarian tersebut secara bersama. 


Salah satu pendatang, James Skelton, membagikan kesan dan pesannya terhadap acara Culturise: Savour, Stitch, and Stage: “"When I first arrived, I was amazed by the atmosphere that it had created. Everyone was laughing and dancing, and the IISMA students were so approachable - they took me through all of the different stalls and were able to answer all of the questions I had. I really enjoyed Culturise and would 100% go again. 10/10," Sangat diharapkan bahwa acara ini dapat meninggalkan kesan yang penuh arti serta kesan pertama yang bagus tentang Indonesia bagi pendatang internasional. Mahasiswa IISMA UWA bersyukur telah mendapat kesempatan untuk mengharumkan nama Indonesia ke warga Perth, Australia Barat.



Penulis:
Fiolina Salsabila Maharani

Editor:
Achmad Munandar

Melalui Program IISMA, Mahasiswi Psikologi Universitas Diponegoro Bawakan Cita Rasa Indonesia ke Republik Ceko

0


Campusnesia.co.id - Mengenalkan budaya Indonesia kepada audiens internasional merupakan suatu kebanggaan yang bisa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di mancanegara. Hal itulah yang sukses dilakukan Fathia Kautsar Khaerani, mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro, yang menjadi salah satu awardee Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 di Palacky University Olomouc, Republik Ceko. Berbekal pengalaman menjadi panitia di beberapa kegiatan selama kuliah, Fathia mengemban tugas sebagai koordinator dari dua acara besar yang diselenggarakan oleh awardee IISMA Palacky University, yakni Batik Workshop dan Djoempa Pemoeda.

Pada acara Batik Workshop, para awardee mengajak mahasiswa lokal dan mahasiswa internasional lainnya untuk belajar sekaligus mengapresiasi proses membatik. Setelah panitia mempresentasikan mengenai sejarah, perkembangan, dan motif batik, peserta acara diberi kesempatan untuk berimajinasi melalui selembar kertas dan menggambar batik versi mereka sendiri. Mereka terlihat sangat antusias dalam menuangkan kreativitasnya dan memberi warna hasil karya mereka. Tidak lupa, di akhir acara panitia mengumumkan peserta dengan gambar batik terbaik. Mereka pun berhasil membawa pulang beberapa souvenir batik dari Indonesia.


Tidak hanya itu, pada acara ini peserta dapat mencicipi jajanan dan minuman khas Indonesia, seperti pisang goreng dan soda gembira. Beberapa peserta bahkan memuji kelezatan dari pisang goreng. Mereka tidak menyangka pisang dapat dihidangkan dengan cara digoreng kemudian diberi susu dan cokelat. Selain makan dan minum, peserta juga dapat mencoba berbagai aksesoris batik yang sudah disiapkan panitia. Memakai topi batik dan kain batik lilit, beberapa dari mereka tampak asyik berfoto dan mengunggahnya ke media sosial.

Setelah sukses mengenalkan tradisi membatik melalui Batik Workshop, para awardee juga menggelar suatu acara bertajuk Djoempa Pemoda guna memperingati Hari Pahlawan. Melalui kerja sama dengan Faculty of Arts, Palacky University Olomouc, acara ini tidak hanya memperkenalkan mahasiswa internasional terhadap budaya dari berbagai pulau di Indonesia, tetapi juga membawa mereka kembali ke masa lalu dan merenungi jasa pahlawan nasional Indonesia. Acara dibuka dengan pembunyian angklung oleh perwakilan Faculty of Arts dan ketua pelaksana Djoempa Pemoeda. Kemudian, tiga orang awardees menampilkan musikalisasi puisi dari lagu Tanah Airku, yang dilanjutkan dengan cosplay pahlawan Indonesia dan beberapa penampilan tari. Fathia, mahasiswa Universitas Diponegoro, berhasil membawa budaya Bali ke kota Olomouc melalui penampilan Tari Pendetnya. Selain itu, Imanuella, mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, juga berhasil mengenalkan kehidupan masyarakat Bugis melalui penampilan Tari Kabasaran.
 
Pada penghujung acara, peserta acara Djoempa Pemoeda berkesempatan untuk berkeliling mengunjungi booth-booth yang disediakan, seperti booth bahasa, makanan, pakaian tradisional, dan permainan tradisional. Pada booth bahasa, mereka dapat belajar mengenai berbagai kosakata dasar dalam bahasa Indonesia. Pada booth makanan, mereka dapat mencicipi hidangan-hidangan tradisional Indonesia, seperti rendang dan nasi goreng. Pada booth pakaian, mereka dapat mencoba aksesoris pakaian yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dan pada booth permainan tradisional, mereka dapat mencoba bermain mainan anak-anak seperti kelereng, gasing, dan bekel. 

Acara Djoempa Pemoeda berakhir dengan meriah, dimana para mahasiswa internasional dan awardees saling bernyanyi dan berjoget bersama diiringi lagu-lagu daerah Indonesia. Hal ini menunjukkan kesuksesan panitia dalam membuat acara yang mengusung prinsip “Unity in Diversity”. 

Sebagai koordinator acara, Fathia berharap kesuksesan acara ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa Indonesia untuk pergi menuntut ilmu ke negara lain dan memperkenalkan keragaman budaya Indonesia dengan bangga.



Editor:
Achmad Munandar

Melangkah Dalam Keberagaman: Mahasiswa IISMA Ajak Warsawa Arungi Nusantara

0

Campusnesia.co.idDalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Batik Nasional peserta pertukaran pelajar Indonesia International Mobility Awards atau IISMA University of Warsaw melakukan beberapa rangkaian kegiatan bertemakan kebudayaan Indonesia. Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Indonesia secara lebih mendalam di tanah Polandia. 

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan bertemakan Hari Batik Nasional yang dilaksanakan pada 13 Oktober 2023. Dalam kegiatan ini peserta IISMA berkolaborasi dengan Volunteer Center of University of Warsaw untuk melakukan kegiatan volunteer. Dalam kegiatan tersebut para peserta IISMA membuka Batik Workshop

Dalam Batik Workshop ini terdapat beberapa kegiatan diantaranya kegiatan membuat dekorasi dengan bahan dasar bermotif batik, seperti kreasi bunga dengan bahan kain perca batik, kincir angin dari kertas batik, hingga vas bunga yang dicat dengan motif batik. Dalam sesi ini peserta IISMA Warsaw juga menyelenggarakan workshop membatik dengan alat-alat membatik yang dibawa dari Indonesia. Kegiatan membatik ini dilakukan bersama dengan para pengungsi dari Ukraina yang tengah bereda di Polandia. 

Tidak sampai disitu, pada 16 Oktober, bersama dengan pihak Volunteer Center, produk-produk hasil kesenian dari Workshop batik tadi diserahkan kepada salah satu rumah panti wreda yang berada di Warsawa. Adapun kegiatan penyerahan ini diikuti dengan presentasi terkait Indonesia. Para lansia yang mengikuti kegiatan ini pun sangat antusias, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan tentang Indonesia yang diberikan sewaktu presentasi. Kegiatan ini ditutup dengan tarian Poco-poco untuk menambah acara yang semakin dinamis.

Selanjutnya, untuk menyambut Hari Pahlawan Nasional peserta IISMA Warsaw juga menyelenggarakan acara pagelaran budaya yang bertajuk Indonesian Day. Acara ini dilaksankan di Baszkiwiecz Hall yang berada di Fakultas Ilmu Politik dan Studi Internasional, University of Warsaw. Acara berlangsung meriah dengan lebih dari 100 hadirin. Selain dari warga sekitar kampus, acara ini juga dihadiri oleh para tamu undangan seperti Duta Besar Indonesia untuk Polandia Ibu Anita Luhulima, mantan Duta Besar Polandia untuk Indonesia Bapak Tomasz Łukaszuk, dekan fakultas, dan peserta dari perhimpunan pelajar Indonesia di Polandia. 

Pagelaran ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama merupakan sesi seremonial dimana terdapat sambutan, pertunjukan wayang kulit yang ditampilkan oleh salah satu peserta IISMA, pertunjukan tari kontemporer dan modern, hingga permainan traditional Indonesia seperti balap karung dan gangsing. 

Setelah acara seremonial berlangsung, acara diikuti dengan exhibition. Dalam sesi ini terdapat beragam stand yang menyajikan keberagaman di Indonesia. Stand pertama merupakan stand kuliner yang menyediakan makanan khas Indonesia seperti soto dan nasi goreng diikuti dengan makanan pelengkap seperti kerupuk dan sambal, dalam stand ini disediakan juga produk makanan instan Indonesia seperti Indomie yang tersedia dalam berbagai rasa. Disamping stand ini juga terdapat stand minuman yang menyediakan beragam kopi dari berbagai daerah di Indonesia. Beranjak ke stand berikutnya, terdapat stand kebudayaan, dimana dipamerkan beragam barang kebudayaan Indonesia seperti wayang dan replika candi yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, terdapat pula stand souvenir yang menyediakan lebih dari 300 item souvenir khas Indonesia, diantaranya seperti dompet batik, pembatas buku wayang dan motif kain Indonesia, hingga gantungan kunci, dan kartu pos yang melambangkan berbagai kota di Indonesia. Terakhir sebagai penutup stand terdapat stand tekstur yang khusus menyediakan berbagai kain tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. 


Disamping kedua acara besar tersebut, terdapat mahasiswa peserta IISMA University of Warsaw yang melakukan berbagai proyek pengenalan kebudayaan lain untuk mendekatkan Indonesia kepada rekan-rekan di dormitory dan rekan satu kelasnya. Adapun mahasiswa Universitas Diponegoro yang juga menjadi peserta IISMA adalah salah satunya. Mereka membuat serangkaian acara pengenalan kebudayaan Indonesia kepada rekan dormitory atau asrama. Dalam proyek ini kental dengan pengenalan kebudayaan Jawa dan Semarang dikarenakan Universitas Diponegoro sendiri yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan meliputi pengenalan kebudayaan Jawa, pengenalan kota Semarang, pengenalan tentang cerita dibalik mata uang Rupiah, hingga  mengajak rekan asrama menyanyikan lagu berbahasa Jawa ‘cublak-cublak suweng’. Setiap kali proyek dilangsungkan mahasiswa Undip ini juga membagikan beragam cinderamata berupa kartu pos dengan tema daerah di Indonesia, pembatas buku berbentuk wayang, hingga miniatur candi. Pemberian cinderamata ini bertujuan untuk memberikan pengalaman berkesan dan agar Indonesia selalu dikenang melalui cinderamata tersebut.
 
Berbagai proyek dan acara ini tidak hanya membuka jendela akan kebudayaan Indonesia, melainkan juga mengukuhkan ikatan antara mahasiswa Indonesia dan masyarakat di kota Warsawa, Polandia, dalam gelombang kreativitas dan multikulturalisme. Diharapkan acara ini dapat memupuk semangat dalam memperjuangkan keberagaman dan kerjasama antara kedua negara. Acara ini juga membuktikan bahwa sebagai mahasiswa, mereka juga dapat menjadi aktor diplomasi. 




Penulis: 
Maximilianus Pramudya Krisna Murti

Pertukaran Budaya: Mahasiswi UNDIP Menyebarkan Budaya Indonesia dengan Mengajarkan Tari Gambang Semarang di Glasgow

0
 


Campusnesia.co.idMenyebarkan budaya Indonesia di negara asing merupakan salah satu tujuan Melvinka Najla, mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) mengikuti program pertukaran pelajar, Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA). Melalui program tersebut, Melvinka berhasil menampilkan dan mengajarkan tari tradisional Gambang Semarang di Glasgow, Skotlandia.

Tentu saja keberhasilan tersebut tidak dapat terjadi tanpa persiapan yang matang. Sebelum berangkat ke Glasgow, Melvinka, bersama dengan 3 awardees IISMA University of Glasgow (UofG) lainnya telah mempersiapkan penampilan Tari Gambang Semarang dengan latihan secara rutin. Selain latihan, Melvinka juga telah mempersiapkan barang-barang yang akan diberikan kepada partisipan pelathian tari Gambang Semarang. Barang-barang tersebut meliputi kain batik, dan selendang.Bersama dengan barang-barang tersebut, Melvinka juga telah mempersiapkan buku saku yang berisi informasi mengenai Indonesia, Semarang, dan pastinya tari Gambang Semarang. 

Pada tanggal 30 Oktober 2023, acara “Heroes Horas”, yang merupakan acara pameran dan penampilan budaya Indonesia, dilaksanakan oleh seluruh awardees IISMA UofG di Glasgow University Union (GUU), Glasgow, Skotlandia. Pada acara tersebut, tari Gambang Semarang berhasil ditampilkan oleh Melvinka bersama dengan 3 kawannya didepan mahasiswa dan staff UofG. Selain dari penampilan tari tersebut, awardees IISMA UofG juga menampilkan nyanyian lagu tradisional Indonesia dan juga memamerkan budaya Indonesia melalui booth yang telah dipersiapkan, seperti booth makanan dan minuman khas Indonesia, booth mewarnai batik, dan booth kerajinan khas Indonesia.

Melalui penamipilan tersbut, beberapa mahasiswa yang tertarik untuk memepelajari lebih lanjut mengenai tari Gambang Semarang diajak untuk mengikuti pelatihan tari. Pada akhirnya, 4 mahasiswa UofG mengikuti pelatihan tari Gambang Semarang tersebut. Dari pelatihan tari ini, partisipan mempelajari tentang gerakan-gerakan tari, sejarah tari, dan juga pakaian yang dikenakan saat menari. Selain itu, partisipan juga diberikan materi mengenai Indonesia dan Semarang untuk melalui presentasi yang telah dipersiapkan.  

Dari pengalaman ini, Melvinka berharap tinggi agar budaya Indonesia dapat terus dilestarikan dan dapat dikenal dalam skala internasional. 


Apa itu IISMA 2023, Indonesian International Student Mobility Awards Syarat dan Daftar Kampus

0
 


Campusnesia.co.id - Sabtu 15 April 2023 istilah IISMA sempat memuncaki trending di jagad sosial media twitter yang membuat warganet penasaran sebenarnya apa itu IISMA 2023 dan seluk beluknya.

Di postingan kali ini yuk coba kita bahas Apa itu IISMA 2023, Indonesian International Student Mobility Awards Syarat dan Daftar Kampus.


Apa itu program Iisma 2023?
IISMA adalah adalah skema beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia untuk membiayai pelajar Indonesia dalam program mobilitas satu semester di universitas terkemuka dan industri terkemuka di luar negeri.


Kapan Iisma 2023 ditutup?
Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) mencapai angka pendaftar tertinggi pada pelaksanaan tahun 2023. Hingga pendaftaran ditutup Kamis (9/3) dini hari, sebanyak 12.704 mahasiswa jenjang sarjana dan diploma resmi terdaftar sebagai calon peserta.


Kuota Iisma 2023
Melampirkan bukti pendaftaran IISMA 2023 dari laman Dikti dan hasil tes bahasa inggris. Maksimal bantuan Rp1.000.000/mahasiswa. Kuota terbatas hanya 100 mahasiswa.

Beberapa kampus top dunia lainnya yang terdaftar di program IISMA 2023, di antaranya:
Amerika dan Kanada. University of California. Arizona State University. University of Pennyslvania. Asia. Middle East Technical University. Taiwan Tech.
Eropa. University of Twente. Universidad De Granada. UK dan Irlandia.


Keuntungan Mengikuti IISMA 
Menjamin 20 SKS ditransfer ke universitas di Indonesia untuk memastikan mahasiswa tidak tertinggal karena mengikuti program IISMA di universitas tuan rumah. Sebanyak 20 SKS diperoleh melalui kegiatan akademik dan kegiatan yang diambil berdasarkan minat mahasiswa.

Program beasiswa ini memberikan mahasiswa Indonesia kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau selama 4-6 bulan.


Apakah Iisma dibiayai?
IISMA adalah program pertukaran mahasiswa yang dibiayai secara penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di perguruan tinggi terbaik di luar negeri.



Apakah Iisma harus sesuai jurusan?
IISMA tidak membatasi mahasiswa untuk mengambil prodi yang sama dengan jurusan di kampus asalnya. Kamu tetap bisa mencoba belajar lintas jurusan yang sesuai dengan minat kamu.


Ada 65 universitas yang bisa menjadi pilihan sobat jika ikut Beasiswa IISMA 2022 . Terdiri dari 10 kampus di Amerika dan Kanada, 15 kampus di Asia, 22 kampus di Eropa, dan 18 kampus di Inggris dan Irlandia.


Syarat Kemampuan Bahasa Inggris IISMA
Mengacu pada syarat IISMA angkatan 3 tahun 2022, IISMA mensyaratkan tiga sertifikasi bahasa Inggris yang bisa dipilih pendaftar. Sertifikasi bahasa Inggris tersebut adalah:

1. TOEFL iBT
Minimal skor: 78
Minimal skor universitas: mengikuti syarat universitas
Tes diambil pada bulan Agustus 2 tahun sebelumnya hingga bulan April di tahun yang sama dengan pendaftaran IISMA.

2. IELTS
Minimal skor: 6.0
Minimal skor universitas: mengikuti syarat universitas
Tes diambil pada bulan Agustus 2 tahun sebelumnya hingga bulan April di tahun yang sama dengan pendaftaran IISMA.

3. Duolingo English Test
Minimal skor: 100
Minimal skor universitas: mengikuti syarat universitas
Tes diambil pada bulan Agustus 2 tahun sebelumnya hingga bulan April di tahun yang sama dengan pendaftaran IISMA.


Syarat IISMA
Selain sertifikasi bahasa Inggris, berikut syarat mengikuti IISMA,

1. Mahasiswa aktif jenjang S1 di PTN di bawah naungan Kemendikbudristek.

2. Warga negara Indonesia yang menetap di Indonesia dan tidak memiliki status berkewarganegaraan ganda.

3. Sedang kuliah di semester 4 maupun 6 jenjang S1 ketika mendaftar.

4. Usia maksimal 23 tahun pada bulan Juli di tiap tahun program berlangsung.

5. IPK minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir.

6. Tidak pernah mengambil cuti semester selama berkuliah.

7. Tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan mobilitas internasional secara fisik, termasuk summer/winter program, internship, exchange, credit mobility, sit-in, maupun dual/double degree selama berkuliah.

8. Dinominasikan oleh wakil rektor bidang akademik dari kampus masing-masing.

9. Tidak menerima biaya hidup/tunjangan hidup dari Kemendikbudristek dan Lembaga
 Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) selama mengikuti program IISMA.



Syarat Dokumen IISMA
1. Surat rekomendasi yang telah ditandatangani oleh kepala urusan internasional atau wakil rektor bagian akademik.

2. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (IELTS/TOEFL-iBT/Duolingo).

3. Transkrip akademik dalam bahasa Inggris

4. Surat Pernyataan belum pernah melakukan mobilitas internasional secara fisik/luring.

5. Surat pernyataan bebas narkoba dan zat adiktif lainnya.

6. Surat pernyataan tidak pernah terlibat dalam kekerasan seksual.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Apa itu IISMA 2023, Indonesian International Student Mobility Awards Syarat dan Daftar Kampus, semoga bermanfaat sampai jumpa.



===
Baca juga: