Tampilkan postingan dengan label Technology. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Technology. Tampilkan semua postingan

Komunitas Pemuda Weron People Pasang Lampu Tenaga Surya Bantu Penerangan Warga Menuju Masjid

0


Campusnesia.co.idPati, Minggu 10 November 2024. Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, sekelompok pemuda yang menamakan diri komunitas Weron People memasang lampu penerangan jalan tenaga surya di samping Masjid Al Mujahidin Kethekputih yang berbatasan langsung dengan Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati.

Kegiatan yang dilangsungkan di pagi hari ini selesai menjelang siang dikerjakan gotong royong oleh puluhan pemuda.

"Pemasangan lampu penerangan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami pada aspirasi warga Weron yang sering mengeluhkan gelapnya jalan menuju masjid ketika berangkat dan pulang sholat magrib, isya dan subuh" jelas Paminto ketua komunitas Weron People saat ditanya tentang kegiatan ini.

Soal lampu tenaga surya, ia menambahkan, "kami pilih yang tenaga surya selain tidak perlu menyambungkan ke kabel PLN juga hemat biaya, mudah dalam pemasangan dan perawatan serta sejalan dengan misi menggunakan teknologi kekinian yang ramah lingkungan dan terbarukan."


"Dana yang digunakan untuk pemasangan lampu penerangan ini berasal dari iuran dan infaq anggota yang kami lakukan setiap tanggal 1, jadi tidak memberatkan warga untuk iuran" kata Ary Widiarto selaku bendahara menjelaskan sumber dana yang meraka gunakan.

Lampu tenaga surya yang digunakan memiliki spefikasi 1200 W, masa pakai baterai 6-12 jam, kapasitas baterai 3550 mAh dengan jumlah lampu 568 led.

Komunitas Weron People digagas berdasar kepedulian para pemuda Dukuh Weron yang ingin berbuat hal kecil sebagai wujud pengabdian untuk perkembangan dukuhnya. Dijalankan dengan gaya berorganisasi yang santai, rapat ala jagongan namun penuh dengan ide-ide kreatif dan mampu bergerak lebih luwes untuk hasil yang maksimal.


Selain program pemasangan lampu penerangan tenaga surya, sebelumnya juga sudah dilakukan foging saat musim penghujan sebagai pencengahan maraknya penyebaran nyamuk demam berdarah dan masih banyak lagi ide-ide dalam proses penggodokan untuk dijalankan demi Dukuh Weron yang lebih baik lagi dan memaksimalkan peran pemuda dalam mewujudkannya.

"Mohon doa dan dukungannya semoga kami bisa konsiten dan menjalankan aneka program sosial dan pengabdian pada masyarakat yang berkelanjutan" tutup Bowo sektretaris komunitas Weron People ketika ditanya rencana kedepan dan harapan pada komunitas ini.



Penulis: Nandar

Foto: Nandar

Sepeda Listrik Marak Digunakan Anak-anak Orang Tua Harus Waspada

0




Campusnesia.co.id - Tahun 2024 ini bisa dikatakan merupakan trennya kendaraan listrik dari mobil, sepeda motor hingga sepeda listrik. Khusus sepeda listrik misalnya, lima atau sepuluh tahun lalu harganya masih sangat mahal namun saat ini dengan memiliki uang dari 3-5 juta sudah bisa membawa pulang sebuah sepeda listrik yang tak perlu dikayuh lagi.

Penggemarnya adalah ibu-ibu dan anak-anak, bahkan di jalanan desa sudah sangat banyak ditemui anak-anak SD berangkat sekolah membawa sepeda listriknya.

Maraknya sepeda listrik hingga ke pelosok desa ini tidak lepas dari program pemerintah yang menggalakkan penggunaan Electronik Vehicle atau EV, tak tanggung-tanggung banyak subsidi yang diberikan hingga harganya sangat terjangkau dibanding awal-awal kemunculan kendaraan listrik tersebut.

Beragam merkpun mulai bermunculan, baik yang buatan lokal hingga produk impor yang kebanyakan impor dari China. Tidak bisa dipungkiri soal manufacturing kendaraan listrik terutama sepeda, China sangat memimpin dan bisa menjual dengan harga yang terjangkau.

Beberapa merk yang sering dijumpai di jalanan diantaranya sepeda listrik merk Uwinly dengan harga kisaran 2-3 juta, Selis, Bonjour, Viar dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sepeda listrik memang memiliki fitur yang menarik dan memudahkan serta asyik sebagai kendaraan jarak dekat dan sarana bermain. Tidak usah mengayuh layaknya sepeda onthel, cukup puter gas seperti sepeda motor, dilengkapi beragam aksesoris dan terlihat keren sebagai gaya.

Pengisian dayanya pun terbilang mudah, jika batery mulai habis cukup dicharge layaknya handphone dan beberapa jam sepeda siap digunakan kembali, biaya listriknya pun murah tak semahal jika harus beli bensin.


Orang tua harus waspada

Di luar semua kemudahan dan kerennya sepeda listrik di atas, orang tua yang membelikan anaknya sepeda listrik harus mewanti-wanti dan waspada dengan hal-hal yang terjadi di jalanan.

Sepeda listrik ini tidak ada suaranya, berbeda dengan sepeda motor sering kali pengendara lain di jalan tidak tahu kehadirannya sehingga berbahaya jika tidak hati-hati dalam menyalip misalnya.

Anak-anak yang umumnya SD belum memahami bagaimana berkendara di jalanan, sepeda listrik yang menggunakan gas layaknya sepeda motor namun lebih sensitif bisa sangat berbahaya baik bagi pengendaranya maupun pengguna jalan lain.

Dengan kemudahan dan bahaya di atas, sekali lagi sebagai orang tua harus bijak dan mewanti-wanti kepada anak-anaknya saat menggunakan sepeda listrik di jalanan. Harus sudah diberitahu tentang dasar-dasar berkendara layaknya naik sepeda motor misalnya harus menghidupkan lampu sein sebelum belok, tidak berhenti mendadak, berkendara dengan kecepatan sewajarnya tidak saling balapan atau mengebut di jalan dan memastikan kanan kiri sebelum berbelok.

Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Sepeda Listrik Marak Digunakan Anak-anak Orang Tua Harus Waspada, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Review Series Riding a Unicorn, Dorama Jepang dengan Tema Startup

0



Campusnesia.co.id - Setelah kembali berlangganan Netflix untuk nonton film laga The Shadow Strays garapan Timo Tjahjanto, saya mulai menyelam untuk mencari tontonan baru yang segar dan dapatlah sebuah series dari Jepang yang menurut saya sangat menarik.

Ketertarikan awal saya karena temanya yang mengangkat tentang dunia Startup, tema-tema kantor dan teknologi seperti ini sangat menarik bagi saya pribadi setelah sebelumnya menemukan series tentang Spotify berjudul The Playlist.

Bonusnya ternyata salah satu aktornya adalah Hidetoshi Nishijima yang beberapa tahun lalu berperan dalam film Shin Ultraman dan series Kemen Rider Black Sun.

Sekilas dorama ini mengingatkan saya pada drama korea Start Up yang diperankan oleh Bae Suzy dan Kim Sun Ho namun dengan sentuhan dorama jepang yang sebagaimana penggemar dorama pasti sudah tahu gaya penceritaannya dan banyak sopan santunnya. Bedanya jika drakor Start Up identik dengan drama romancenya, di Riding a Unicorn unsur dramanya lebih kental dibanding romancenya.

Unsur teknologi yang dihadirkan sangar menarik, yaitu impian sang karaker utama Sana Narukawa yang ingin membangun sebuah aplikasi education technology atau EdTech gratis untuk semua kalangan bernama Dream Pony. Hal ini memunculkan sebuah tantangan tentan pendanaan dan usursan bisnis karena perusahaan harus tetap profit untuk terus berkembang dan memberikan imbal balik kepada investor namun di sisi lain juga tidak mau membebankan biaya langganan atau pemasangan iklan yang mengganggu kenyamanan pengguna.

Walau sudah rilis dua tahun lalu yaitu tahun 2022 namun bagi saya dorama Riding a Unicorn masih relevan mengingat saat ini banyak startup berjenis EdTech yang berguguran bahkan setelah mendapatkan pendanaan besar dan membakar uang untuk akuisisi pengguna secara besar-besaran.

Dalam hal filosofi juga banyak quote-quote yang inspiratif misalnya tentang alasan kenapa pendidikan harus merata, setara dan aksesable untuk semua kalangan bahkan dalam hal pemilihan teknologi yang dalam sebuah kesempatan picthing dianggap oleh calon investor sangat ketinggalan dan kurang canggih namun hal itu merupakan bagian dari strategi bukan kelemahan alasan sebuah alasan.

Memang agak disayangkan karena porsi romancenya sedikit dan kurang dieksplore namun dari sisi dedikasi dalam pekerjaan sangat Jepang sekali, penuh semangat dalam mengerjakan sesuatu.

Saat review ini saya tulis, sebenarnya masih tersisa tiga episode lagi dan sedang muncul sebuah konflik yang dihadapi oleh tim Dream Pony justru saat mereka baru saja memenangkan sebuah kompetisi dan mendapatkan investasi baru yaitu pembajakan karyawan mereka. Saya belum tahu bagaimana endingnya tapi sejauh ini sangat rekomended jadi tontonan di waktu luang.

Sobat yang nonton dorama Jepang Riding a Unicorn bisa streaming lewat Netflix di link ini: 


Sinopsis dorama Jepang Riding a Uncorn

Ketika Sana Narukawa (Mei Nagano) baru berusia 23 tahun, dia ikut mendirikan perusahaan startup Dream Pony. Produk perusahaan adalah aplikasi pendidikan. Impiannya adalah membuat orang di seluruh dunia menggunakan aplikasinya. Kini, Sana Narukawa berusia 26 tahun. Perusahaannya sudah memasuki tahun ke-3 berdirinya. Perusahaan ini awalnya tumbuh pesat, namun kini mengalami penurunan pertumbuhan. Karena perlambatan tersebut, Sana Narukawa merasa gugup setiap hari. Dalam kehidupan pribadinya, dia memiliki perasaan terhadap Ko Suzaki, yang merupakan salah satu pendiri Dream Pony. Dia tidak menyadari perasaan pribadinya terhadapnya.

Suatu hari, pria paruh baya Satoshi Kotori mulai bekerja di Dream Pony sebagai bawahan Sana Narukawa. Sebelum bekerja di Dream Pony, Satoshi Kotori bekerja di perusahaan yang lebih tradisional, yang memiliki lingkungan kerja yang sangat berbeda dari Dream Pony. Pada awalnya, Sana Narukawa tidak suka bekerja dengan karyawan barunya, namun dia semakin dekat dengannya dan menerima nasihat bijak berdasarkan pengalaman kerjanya yang panjang. Sementara itu, Sana Narukawa terus menghadapi kesulitan dalam pekerjaan dan kehidupan cintanya.


Pemeran dorama Jepang Riding a Uncorn

Mei Nagano sebagai Sana Narukawa
Hidetoshi Nishijima sebagai Satoshi Kotori
Yosuke Sugino sebagai Ko Suzaki
Ryota Bando sebagai Kaito Morimoto
Kou Maehara sebagai Jirou Kuriki
Thelma Aoyama sebagai Megumi Natsui
Takaya Yamaguchi sebagai Takashi Shirogane
Ruka Takeyama sebagai Iri Narukawa
Maholo Terajima sebagai Reo Haneda
Ryoko Hirosue sebagai Sachi Haneda
Ren Ishikawa sebagai Rinka Kurata


Oke sobat Campusnesia, demikian tadi Review Series Riding a Unicorn, Dorama Jepang dengan Tema Startup semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar

Penjelasan Bagaimana Mechazilla Space X Dapat Menangkap Booster Super Heavy

0
 


Campusnesia.co.idElon Musk menjelaskan dengan bagaimana Mechazilla Space X dapat menangkap booster Super Heavy. 

Pada Minggu pagi tanggal 13 Oktober 2024  Space X berhasil menangkap pendorong roket setinggi 20+ lantai. 

“Ini adalah menara yang dibuat khusus dengan lengan yang dirancang untuk menangkap benda terbang terbesar dan terberat yang pernah dibuat dan mengeluarkannya dari udara.” 

“Beratnya sekitar 250 ton. Kami akan membuatnya lebih ringan seiring berjalannya waktu.” 

"Jadi ada beberapa ratus ton yang turun dengan kecepatan lebih dari setengah kecepatan suara. Jadi benda ini masih datang dengan sangat cepat." 

"Saat mesin mendarat... kecepatannya akan turun hingga nol dan masuk ke sela-sela lengan." 

"Lengannya akan melebar, dan saat masuk, lengannya akan menutup, menempel pada sisi kendaraan, dan kendaraan akan turun melewati lengan tersebut." 

“Kemungkinannya tidak pasti, tapi di atas nol.” 

Sungguh sebuah capaiam kemajuan telnologi yang luar biasa.

Sumber akun twitter: @CollinRugg

Sebagai informasi, Space Exploration Technologies Corporation dikenal sebagai SpaceX adalah perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Perusahaan ini telah mengembangkan keluarga roket Falcon dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang. SpaceX juga mengembangkan wahana antariksa SpaceX Dragon untuk mengirim suplai dan pergantian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 Mei 2002 oleh seorang pengusaha bernama Elon Musk. Awalnya perusahaan ini berbasis di El Segundo, SpaceX kini beroperasi di Hawthorne, California.

Beberapa pencapaian yang diraih SpaceX yaitu Roket swasta berbahan bakar cair pertama yang mencapai orbit (roket Falcon 1 tahun 2008), perusahaan swasta pertama yang meluncurkan wahana antariksa menuju orbit, dan mendaratkannya kembali (Dragon tahun 2010), perusahaan swasta pertama yang mengirim wahana antariksa menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (Dragon tahun 2012), mendaratkan roket kelas orbital dengan metode "propulsive landing" untuk pertama kalinya (Falcon 9 tahun 2015), peluncuran kembali roket kelas orbital untuk pertama kalinya (Falcon 9 tahun 2017), perusahaan pertama yang mengirim sebuah objek menuju orbit matahari (Tes peluncuran roket Falcon Heavy yang membawa sebuah mobil Tesla Roadster tahun 2018), dan perusahaan swasta pertama untuk mengirim astronot ke orbit dan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (misi SpaceX Crew Dragon Demo-2 dan SpaceX Crew-1 pada tahun 2020). 

Sampai 6 Desember 2020, SpaceX telah mengirim 21 misi suplai ke Stasiun Luar Angkasa Internasional di bawah kontrak dengan NASA. SpaceX juga telah menandatangani kontrak dengan NASA untuk melakukan pergantian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional yang akan dilakukan mulai tahun 2019.

SpaceX sedang mengembangkan konstelasi satelit internet besar bernama Starlink. Pada Januari 2020, perusahaan ini menjadi operator konstelasi satelit komersial terbesar di dunia. SpaceX juga mengembangkan Starship, sistem peluncuran super berat yang didanai secara mandiri untuk penerbangan luar angkasa antarplanet. 

Sistem ini dimaksudkan untuk menjadi kendaraan orbital SpaceX utama setelah beroperasi, menggantikan wahana antariksa Falcon 9 dan Dragon. Starship direncanakan dapat digunakan kembali sepenuhnya dan akan menjadi roket terbesar yang pernah ada dalam debutnya, yang dijadwalkan pada awal dekade 2020-an.

Memahami Pacific Standard Time (PST): Fitur-Fitur Utama

0


Campusnesia.co.id - Ketika Anda bekerja dengan perusahaan internasional dan mengikuti perkembangan teknologi terbaru, pemahaman tentang zona waktu menjadi keharusan. Salah satu zona waktu yang paling penting, terutama dalam konteks berinteraksi dengan perusahaan dari Amerika Serikat, adalah Pacific Standard Time (PST), atau Waktu Standar Pasifik. Dalam artikel ini, saya akan membahas di mana zona waktu ini digunakan, mengapa itu penting, bagaimana mengkonversi waktu antara PST dan zona waktu Indonesia, serta membahas zona waktu penting lainnya.


Zona Geografis PST: Di Mana Digunakan dan Mengapa Itu Penting?

PST mencakup wilayah pantai barat Amerika Serikat dan Kanada. Wilayah utama yang menggunakan zona waktu ini adalah negara bagian California, sebagian besar negara bagian Oregon, negara bagian Washington, serta sebagian British Columbia di Kanada. Penting untuk dicatat bahwa wilayah-wilayah ini merupakan rumah bagi kota-kota besar seperti Los Angeles, San Francisco, Seattle, dan Vancouver.

Silicon Valley, yang terletak di bagian utara California, adalah pusat inovasi dan teknologi tinggi dunia. Di sini, terdapat kantor pusat perusahaan-perusahaan raksasa seperti Google, Apple, Facebook, dan Tesla. Perusahaan-perusahaan ini menentukan laju perkembangan industri teknologi, dan banyak pengumuman penting, pembaruan aplikasi, serta peluncuran produk baru dilakukan sesuai dengan PST. Oleh karena itu, jika Anda bekerja dengan mitra dari wilayah ini atau hanya mengikuti perkembangan terbaru di dunia teknologi, pemahaman tentang PST menjadi sangat penting.

Selain itu, pentingnya PST juga terlihat di industri hiburan. Hollywood, yang berlokasi di Los Angeles, adalah pusat industri film dunia. Premiere film dan serial sering kali dilakukan sesuai dengan PST, dan jika Anda mengikuti perkembangan terbaru di dunia film atau acara televisi, Anda perlu memperhitungkan zona waktu ini. Hal ini juga berlaku untuk siaran langsung acara penting, seperti penghargaan Oscar atau acara olahraga internasional, yang sering kali berlangsung sesuai dengan waktu PST.

Pusat penelitian dan universitas, seperti Universitas Stanford dan Universitas California di Berkeley, juga berlokasi di wilayah yang menggunakan PST. Penelitian dan publikasi yang berasal dari institusi-institusi ini sering kali memiliki dampak global, dan kerangka waktu mereka juga sesuai dengan zona waktu ini. Oleh karena itu, jika Anda bekerja di bidang penelitian atau hanya mengikuti penelitian terbaru, penting untuk memperhitungkan PST.


Zona Waktu Utama: Waktu Universal dan Indonesia

Zona waktu memainkan peran penting dalam koordinasi waktu global. Waktu Universal, atau UTC (Coordinated Universal Time), adalah titik referensi untuk semua zona waktu lainnya. Indonesia, misalnya, mencakup tiga zona waktu yang berbeda: Western Indonesia Time (WIB), Central Indonesia Time (WITA), dan Eastern Indonesia Time (WIT).

● WIB (Waktu Indonesia Barat) berada di UTC+7 dan mencakup kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya.

● WITA (Waktu Indonesia Tengah) berada di UTC+8 dan digunakan di wilayah seperti Bali dan Makassar.

● WIT (Waktu Indonesia Timur) berada di UTC+9 dan mencakup kota-kota seperti Jayapura.


Memahami zona waktu ini menjadi penting jika Anda bekerja dengan mitra internasional atau kolega di berbagai wilayah Indonesia.

Pacific Standard Time berubah menjadi Pacific Daylight Time (PDT) selama periode musim panas, ketika jam dipindahkan satu jam ke depan. Praktik ini, yang dikenal sebagai konversi waktu musim panas, pertama kali diperkenalkan untuk menghemat energi. Idenya adalah untuk memperpanjang siang hari di sore hari, ketika aktivitas manusia dan konsumsi energi sedang tinggi. Konversi waktu musim panas memungkinkan pemanfaatan cahaya matahari alami yang lebih baik, yang pada gilirannya mengurangi kebutuhan pencahayaan buatan dan, dengan demikian, mengurangi konsumsi energi.

Di Indonesia, tidak ada praktik konversi waktu musim panas. Hal ini disebabkan oleh letaknya yang dekat dengan khatulistiwa, di mana panjang siang dan malam tetap hampir sama sepanjang tahun, sehingga tidak ada kebutuhan untuk mengatur ulang waktu untuk memperpanjang siang hari atau menghemat energi.


Prinsip Konversi Waktu: Dari PST ke Indonesia

Ketika bekerja dengan zona waktu yang berbeda, penting untuk mengkonversi waktu dengan benar agar terhindar dari kesalahpahaman dan tidak melewatkan pertemuan atau acara penting. Sebagai contoh: jika di Los Angeles saat ini pukul 10:00 pagi PST, maka di Jakarta (WIB) akan menjadi pukul 01:00 dini hari keesokan harinya. Perbedaan antara PST dan WIB adalah 15 jam, yang berarti Anda harus menambahkan 15 jam ke PST untuk mendapatkan waktu setempat di Jakarta.

Misalnya, jika konferensi telepon dijadwalkan pada pukul 16:00 PST di Los Angeles, maka di Jakarta akan terjadi pada pukul 07:00 pagi keesokan harinya. Demikian juga, jika Anda bekerja dengan kolega di Bali (WITA), Anda perlu menambahkan 16 jam ke PST, dan untuk bekerja dengan kolega dari Jayapura (WIT), tambahkan 17 jam.

Memahami perbedaan ini membantu dalam membangun interaksi yang efektif dengan mitra internasional, mengatur pertemuan online, dan mengikuti perkembangan penting di dunia teknologi.


Kesimpulan
Pacific Standard Time adalah zona waktu yang penting untuk bekerja dengan perusahaan Amerika, terutama di industri seperti teknologi tinggi dan hiburan. Memahami cakupan geografis zona waktu ini, serta konversi waktu yang tepat antara PST dan zona waktu Indonesia, akan membantu Anda lebih baik dalam beradaptasi di dunia bisnis dan teknologi global. Apakah Anda berencana untuk berpartisipasi dalam konferensi atau ingin mengetahui tentang perilisan film terbaru, pemahaman tentang fitur utama PST akan menjadi panduan yang andal.

Mahasiswi Undip Bentuk Program Kerja Inovasi Pelayanan Balai Desa Tanjung Melalui Linktree

0



Campusnesia.co.idInovasi pelayanan publik merupakan sebuah kebutuhan demi semakin efektif dan efisiennya pelayanan yang disediakan pemerintah untuk masyarakat. Dengan landasan tersebut, mahasiswi Universitas Diponegoro yang diterjunkan ke Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah membentuk program kerja yang memanfaatkan Linktree sebagai sarana pelayanan publik bagi pemerintah desa setempat.

Linktree sendiri merupakan media yang dapat menyatukan seluruh tautan untuk diakses oleh masyarakat. Sehingga, dalam program kerja ini, Linktree digunakan untuk menyediakan berbagai informasi pelayanan dan pemerintahan desa. Adapun dalam Linktree Pemerintah Desa Tanjung berisi wadahh kritik dan saran, informasi kontak pemerintah desa, serta berbagai surat keterangan. Informasi-informasi di dalamnya bertujuan untuk mempermudah masyarakat Desa Tanjung dalam mengakses pelayanan.

Pada tanggal 6 Agustus 2024, di Balai Desa Tanjung Linktree untuk pelayanan publik telah diserahkan kepada perwakilan perangkat desa untuk nantinya dapat dikelola dan digunakan. Program ini dilaksanakan dengan bantuan dan masukan dari perangkat desa, sehingga pembentukan Linktree untuk Pemerintah Desa Tanjung telah mendengar kebutuhan pemerintah desa serta melalui berbagai proses hingga bentuk akhirnya dapat terbentuk. Proses pembentukan Linktree ini kurang lebih memakan waktu selama dua minggu hingga akhirnya sampai pada tahap penyerahan di balai desa. Selanjutnya, terdapat proses sosialisasi kepada masyarakat dengan dipostingnya unggahan tentang inovasi pelayanan melalui Linktree lewat media sosial pemerintah desa.

Linktree yang telah dibuat dapat diakses melalui bio Instagram resmi milik Pemerintah Desa Tanjung serta barcode yang tersedia dalam leaflet dan postingan Instagram.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Bimbing Siswa SMP di Parakan Kauman Jadi Generasi Bijak di Media Sosial

0



Campusnesia.co.idTemanggung (07/25) - Tingginya penggunaan media sosial di kalangan remaja, khususnya siswa SMP, kerap membawa dampak negatif dalam bentuk perilaku toxic dan penggunaan bahasa kasar. Menyadari hal ini, Tim II KKN Universitas Diponegoro, menyelenggarakan program Pemberdayaan dan Penyuluhan Penggunaan Media Sosial yang Baik dan Benar serta Pendidikan Karakter di Era Digital di SMP Al-Iman, Parakan Kauman, pada Kamis, 25 Juli 2024. Program ini bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa tentang etika dalam bermedia sosial serta pentingnya pendidikan karakter di era digital.

Program ini dilatarbelakangi oleh hasil survei awal yang dilakukan melalui kegiatan bermain bersama anak-anak di sekitar posko KKN dan beberapa RW. Survei tersebut menunjukkan bahwa banyak anak sering menggunakan bahasa kasar saat bermain, yang ternyata berasal dari pengaruh buruk media sosial. Dengan maraknya penggunaan media sosial tanpa kontrol yang memadai, perilaku negatif ini mudah menyebar di kalangan siswa SMP di Parakan Kauman.

Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mengenai penggunaan media sosial yang baik dan benar, serta menanamkan nilai-nilai karakter yang positif untuk mengurangi perilaku toxic dan meningkatkan etika berinteraksi di dunia maya. Tim II KKN Universitas Dipoengoro berharap, melalui program ini, siswa dapat menjadi pengguna media sosial yang bijak dan dapat menularkan nilai-nilai positif kepada teman-teman mereka.

Program ini diikuti oleh 70 siswa dan siswi kelas 7 SMP Al-Iman, yang akan mengakhiri masa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Dengan melibatkan siswa kelas 7 yang baru memasuki jenjang SMP, program ini bertujuan membentuk dasar yang kuat bagi perilaku mereka dalam berinteraksi di media sosial.
 

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai penggunaan media sosial yang baik dan benar menggunakan presentasi PowerPoint (PPT). Tim II menjelaskan dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak terkendali, serta pentingnya menjaga etika dalam setiap interaksi online. Setelah pemaparan materi, sesi tanya jawab diadakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.

Untuk menjaga antusiasme, sesi ice-breaking berupa permainan tebak-tebakan juga dilakukan, yang disambut hangat oleh para siswa. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan poster yang berisi pesan-pesan edukatif mengenai penggunaan media sosial, serta sesi foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan.

 
Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan siswa SMP Al-Iman dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan mampu menerapkan pendidikan karakter dalam interaksi sehari-hari, baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata. 

Keberlanjutan dari program ini diharapkan dapat tercapai dengan siswa yang menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, menyebarkan nilai-nilai positif yang mereka peroleh kepada teman-temannya.



Editor::
Achmad Munandar

Guna Mempersiapkan Dunia Kerja, Mahasiswa KKN UNDIP Laksanakan Pelatihan Pembuatan CV Digital bagi Pemuda Desa Juwangi

0
 

Mahasiswa KKN UNDIP melaksanakan Program Kerja Monodisiplin 
“Pelatihan Pembuatan CV dengan Wozber.com bagi Pemuda Desa Juwangi” 
pada Periode KKN Undip 2023/2024


Campusnesia.co.id Juwangi, Boyolali, 12 Agustus 2024 – Margaret Carmel Iman Sukandar, mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (UNDIP), mengadakan program kerja monodisiplin dengan tema “Pelatihan Pembuatan CV dengan Wozber.com bagi Pemuda Desa Juwangi”. 

Karang Taruna “Cakar Mas” merupakan salah satu karang taruna yang terdapat di Desa Juwangi, khususnya Dusun Karangmanis. Karang taruna ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda-pemudi dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Anggota Karang Taruna “Cakar Mas” sebagian besar terdiri dari usia produktif, mulai dari SMP hingga belum bekerja. 

Dengan semakin kettanya persaingan di dunia kerja, kemampuan membuat CV yang baik dan professional menjadi keterampilan penting bagi para pemuda yang ingin memasuki dunia kerja. Margaret Carmel I. S sebagai mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Juwangi, memilih website Wozber.com sebagai platform pelatihan karena kemudahan penggunaannya dan fitur-fitu pendukung yang sesuai dengan standar industri.

Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Mereka merasa lebih percaya diri dalam membuat CV dan telah memahami aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan CV. 


Tentang Wozber.com
Wozber.com merupakan sebuah platform online yang menyediakan layanan pembuatan CV dan surat lamaran kerja. Platform ini menawarkan berbagai template CV yang menarik dan dilengkapi dengan panduan penulisan CV yang efektif. 



Penulis:
Margaret Carmel Iman Sukandar

Editor:
Achmad Munandar

Integrasi Peningkatan Penjualan Melalui “WHATSAPP BUSINESS” Untuk UMKM Oleh Mahasiswa KKN UNDIP

0



Campusnesia.co.id - Wonogiri (07/08/2024) - Desa Singodutan merupakan desa yang mempunyai berbagai UMKM, salah satunya adalah UMKM Keripik Tempe Mba Ratih. Namun, berdasarkan pengamatan dan informasi dari pemilik UMKM Keripik Tempe, masih ada masalah di dalam peningkatan penjualannya, sehingga dari segi keuntungan penjualan pelaku UMKM cenderung tetap bahkan menurun. 

“Pembeli kita biasanya dari orang yang kita kenal aja, tapi memang tidak ada sosial media yang digunakan untuk berjualan. Jadi jualan saya awalnya ya langsung aja dan sampai sekarang pelanggannya ya dari orang yang udah biasa beli di saya begitu.” ujar salah pemilik UMKM Keripik Tempe.

Padahal, UMKM Keripik Tempe ini mempunyai pembeli-pembeli yang potensial, salah satunya dari toko oleh-oleh, tetapi tidak ada integrasi penjualan dan saluran komunikasi lanjutan untuk para pembeli Keripik Tempe. Hal tersebut dapat membuat penjualan stuck bahkan menurun dari segi keuntungan.

Untuk meningkatkan kesadaran para pelaku usaha, Samuel Anthonius Dominic Hutapea dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis jurusan manajemen selaku mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan pelatihan Integrasi Penjualan menggunakan aplikasi “Whatsapp Business” sebagai langkah sederhana yang dapat dilakukan para pelaku usaha agar bisa menjalin hubungan dengan pembeli dan menyebarkan pesan secara online terhadap pembeli yang potensial ketika ada harga promo. Pelatihan ini bertujuan membantu terjadinya peningkatan penjualan dan membuat satu integrasi yang jelas untuk UMKM. 

Dalam pelatihan ini, mahasiswa memberikan pengetahuan dasar mengenai pentingnya komunikasi lanjutan ketika mendapat pembeli dan integrasi yang jelas dalam suatu usaha. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di smartphone, dengan menawarkan berbagai fitur menarik, diantaranya pesan otomatis, broadcast, statistik penjualan, bahkan sampai pada profil usaha yang profesional.

 
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program, mahasiswa KKN menggunakan leaflet dan pelatihan penggunaan aplikasi “Whatsapp Business” secara langsung. Materi secara lengkap dapat dilihat melalui leaflet yang dibagikan kepada setiap pelaku usaha. Tujuannya agar pelaku UMKM dapat melihat materi berulang kali, bahkan setelah pelaksanaan program selesai.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Singodutan dapat menerapkan integrasi penjualan yang benar secara konsisten dan menikmati manfaat dari aplikasi yang gratis untuk penjualan. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk memberdayakan ekonomi lokal dan modernisasi praktik usaha di desa tersebut. 


Penulis : 
Samuel Anthonius Dominic Hutapea

Prodi : 
S-1 Manajemen

DPL : 
Rully Rahadian, M.Si., Ph.D

Lokasi : 
Desa Singodutan, Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri

Editor: 
Achmad Munandar

Transformasi Digital Desa Purworejo: Branding Terpadu KKN UNDIP Tingkatkan Popularitas Desa

0
 

Gambar 1. Akun media sosial Instagram desa, 
web desa, dan booklet desa


Campusnesia.co.id - (Desa Purworejo, Sragi, 11/08/2024) Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Purworejo, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, melakukan program kerja untuk meningkatkan branding dan popularitas desa melalui serangkaian inisiatif yang komprehensif dan terintegrasi. Dengan memanfaatkan kekuatan teknologi digital dan cetak, tim KKN ini merancang dan melaksanakan program kerja multidisiplin yang melibatkan pembuatan akun media sosial, laman web, dan booklet desa. Program ini bertujuan untuk menonjolkan berbagai aspek Desa Purworejo, termasuk pelayanan publik, administrasi desa, kondisi alam dan geologi, ekonomi/UMKM, kegiatan rutin masyarakat, budaya tahunan, dan gaya hidup masyarakat setempat.

Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kontribusi mahasiswa dari sembilan program studi yang berbeda, yaitu teknologi pangan, hukum, teknik geologi, akuntansi perpajakan, antropologi sosial, administrasi bisnis, perikanan tangkap, kimia, dan ilmu keperawatan. Melalui sinergi antar bidang ilmu, program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan citra desa, tetapi juga untuk memperkuat identitas Desa Purworejo sebagai desa berkembang yang cerdas dan mandiri.

Mahasiswa administrasi bisnis mengambil peran utama dalam pembuatan akun media sosial dan laman web Desa Purworejo. Dibuat rancangan strategi branding digital yang efektif, termasuk pembuatan konten yang menonjolkan keunggulan desa dalam berbagai aspek. Dengan dukungan dari mahasiswa teknologi pangan dan perikanan tangkap, konten yang dihasilkan mencakup promosi produk-produk lokal dan potensi pertanian serta perikanan desa. Laman web yang dibangun juga didesain secara interaktif, dengan informasi yang mudah diakses tentang pelayanan publik, administrasi desa, dan peluang investasi di sektor UMKM. Mahasiswa hukum turut berkontribusi dengan memastikan semua konten digital sesuai dengan regulasi dan etika komunikasi publik.

Mahasiswa teknik geologi memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan mempromosikan potensi alam Desa Purworejo. Mereka melakukan survei lapangan untuk mendokumentasikan kondisi geologi dan sumber daya alam yang ada, yang kemudian dijadikan bahan konten untuk laman web dan booklet desa. Informasi ini tidak hanya penting untuk branding, tetapi juga untuk menarik minat investor dan wisatawan yang tertarik dengan potensi alam dan geowisata desa.

Mahasiswa antropologi sosial dan ilmu keperawatan turut serta dalam mendokumentasikan dan mempromosikan budaya tahunan serta gaya hidup masyarakat Desa Purworejo. Mahasiswa antropologi sosial mengidentifikasi dan mengumpulkan data tentang tradisi lokal, festival budaya, dan kegiatan rutin masyarakat yang menjadi ciri khas desa. Sementara itu, mahasiswa ilmu keperawatan memastikan bahwa aspek kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga diperhatikan, terutama dalam konteks gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari yang mendukung kesehatan.

Mahasiswa kimia juga menyoroti penggunaan bahan kimia maupun organik di sektor pertanian Desa Purworejo, yang mana sektor pertanian merupakan mata pencaharian utama desa. Sementara, mahasiswa akuntansi perpajakan juga memastikan dan mendampingi kebiasaan masyarakat Desa Purworejo untuk wajib rutin membayar pajak tepat waktu.

Keberhasilan program branding ini sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat Desa Purworejo. Tim KKN secara berkala mengadakan diskusi dan lokakarya dengan perangkat desa, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat untuk memastikan bahwa semua inisiatif branding sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi warga desa. Melalui pendekatan partisipatif ini, program tidak hanya berhasil meningkatkan citra desa tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk terus mengembangkan potensi lokal mereka.

Program kerja multidisiplin KKN Tim II UNDIP di Desa Purworejo berhasil menciptakan platform branding yang komprehensif melalui pembuatan akun media sosial, laman web, dan booklet desa. Dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, program ini tidak hanya mempromosikan potensi Desa Purworejo di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, tetapi juga memperkuat identitas desa sebagai komunitas yang cerdas dan mandiri. Kolaborasi antara mahasiswa dari sembilan program studi menunjukkan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan, yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan perkembangan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Energi Terbarukan: Lampu Surya Otomatis Terangi Desa Jendi di Malam Hari

0
 
Dokumentasi bersama Bapak Kardi 
pada saat lampu panel surya telah terpasang

Campusnesia.co.idJendi, Selogiri, Wonogiri (6/8/2024) - Desa Jendi di Kecamatan Selogiri tengah berupaya untuk menjadi desa ramah lingkungan. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui program pemasangan lampu malam otomatis dengan menggunakan energi tenaga surya. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II UNDIP pada hari Selasa, 6 Agustus 2024. Penerapan teknologi ramah lingkungan seperti ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap listrik konvensional dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman pada malam hari.

Panel surya bekerja dengan mengubah energi matahari menjadi energi listrik melalui proses yang disebut fotovoltaik. Pada dasarnya, panel surya terdiri dari sel-sel fotovoltaik yang terbuat dari bahan semikonduktor seperti silikon. Ketika cahaya matahari mengenai permukaan panel, energi dari foton cahaya menyebabkan elektron dalam sel fotovoltaik berpindah, menciptakan arus listrik. Arus listrik yang dihasilkan ini kemudian dapat disimpan dalam baterai untuk digunakan pada malam hari atau saat cuaca mendung.

Untuk memastikan lampu panel surya tetap berfungsi dengan optimal, diperlukan beberapa langkah perawatan sederhana. Panel surya harus rutin dibersihkan dari debu dan kotoran yang dapat menghalangi penyerapan cahaya matahari. Selain itu, pemeriksaan berkala terhadap kondisi baterai dan komponen listrik lainnya juga penting untuk menghindari kerusakan. Jika terjadi masalah, seperti lampu tidak menyala, periksa sambungan kabel dan pastikan tidak ada komponen yang rusak.

Lampu panel surya yang dipasang di Desa Jendi merupakan lampu LED yang terintegrasi dengan panel surya di bagian atasnya. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu panel surya, baterai, lampu LED, dan sensor gerak. Pada siang hari, panel surya menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik yang disimpan dalam baterai. Saat malam tiba, sensor otomatis mendeteksi perubahan cahaya dan menyalakan lampu LED menggunakan energi yang tersimpan dalam baterai. Pada pagi hari, ketika cahaya matahari kembali terdeteksi, lampu akan mati secara otomatis, dan siklus ini terus berulang. Sesuai uji coba saya, lampu diperkirakan dapat menyala selama 11 jam dengan kondisi baterai penuh, sehingga apabila lampu menyala pada jam 6 sore, maka seharusnya lampu mati pada jam 5 pagi. 

Sebelum pelaksanaan program, saya bertemu dengan Kepala Dusun Jetak, Bapak Kardi, untuk meminta izin dan membincangkan rencana pemasangan lampu tersebut. Bapak Kardi dengan senang hati menerima rencana ini dan bersedia membantu dalam proses pemasangan. Setelah diskusi, kami menyadari bahwa diperlukan tambahan pipa L dengan panjang sekitar 1meter untuk memastikan jangkauan lampu dapat maksimal. Saya kemudian mencari tukang las terdekat yang berada di sebelah timur balai desa untuk membuat pipa L yang diperlukan. Setelah pipa L siap, semua persiapan teknis telah lengkap untuk pemasangan lampu panel surya.

Pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, program pemasangan lampu panel surya dilaksanakan di depan gapura Desa Jendi. Lokasi ini dipilih karena merupakan titik strategis yang sering dilalui warga desa, sehingga pencahayaan yang baik sangat dibutuhkan. Bersama dengan Bapak Kardi, kami memasang lampu di atas baliho yang berada di sebelah gapura untuk memastikan pencahayaan yang maksimal.
 
Dokumentasi lampu menyala pada sore dan malam hari

Setelah pemasangan, lampu malam otomatis dengan panel surya berhasil berfungsi dengan baik. Lampu ini berhasil menyala pada malam hari dan memberikan pencahayaan yang cukup di sekitar area gapura desa. Program ini memberikan dampak positif yang nyata bagi warga Desa Jendi. Program ini juga menjadi contoh nyata penerapan teknologi ramah lingkungan yang dapat diadopsi di area lain dalam desa. Diharapkan program ini dapat memotivasi warga desa untuk lebih peduli terhadap penggunaan energi terbarukan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kardi atas dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan program ini, serta kepada tukang las yang telah membantu mempersiapkan pipa L. Keberhasilan program ini tidak lepas dari kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak.




Penulis :
Bonaventura Emmanuel Raditya
Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H.

Editor:
Achmad Munandar

Pinjol: Solusi atau Masalah? Mahasiswa KKN Undip Ajak Karang Taruna Longkeyang Untuk Hindari Jebakan Pinjaman Online dengan Kontrol Diri

0

Campusnesia.co.id - Longkeyang (26/7/2024) - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini, mahasiswa dari Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan di Desa Longkeyang, dengan fokus utama pada edukasi keuangan bagi pemuda Karang Taruna setempat. 

Karang Taruna Desa Longkeyang terdiri dari para pemuda yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi desa. Namun, seiring dengan semakin mudahnya akses ke layanan keuangan digital, termasuk pinjaman online, banyak di antara mereka yang menghadapi godaan untuk berbelanja impulsif dan menggunakan pinjaman tanpa mempertimbangkan konsekuensinya. Hal ini mendorong Mahasiswa KKN Undip untuk memberikan edukasi yang bertujuan mengembangkan kontrol diri dan kesadaran keuangan di kalangan pemuda desa.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Priscillia Genta Abella, Mahasiswa Tim II KKN Undip 2023/2024 dari Fakultas Psikologi, pada hari Jumat, 26 Juli 2024 melaksanakan Program dengan Tema "Pinjol: Solusi atau Masalah?" menjadi dasar dari berbagai program yang dirancang khusus untuk memberdayakan generasi muda desa dalam menghadapi tantangan finansial di era digital.


Program ini dilaksanakan dengan memberikan edukasi terkait definisi pinjaman online, ciri-ciri pinjaman online ilegal dan dampak psikologis bagi pengguna, dan menjelaskan terkait isi poster berupa risiko dan tantangan dan hal-hal yang harus dipertimbangkan saat menggunakan pinjaman online.

Dengan demikian, harapan dilaksanakannya program ini dapat menanamkan kesadaran yang lebih dalam di kalangan pemuda desa mengenai pentingnya kontrol diri dalam mengelola keuangan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko keuangan dan cara menghindarinya, para anggota Karang Taruna diharapkan dapat menjadi teladan bagi komunitas mereka dan membantu mengedukasi teman-teman sebaya mereka.

Selain itu, Program KKN Undip di Desa Longkeyang ini membuktikan bahwa edukasi keuangan sangat penting, terutama bagi generasi muda yang semakin terpapar oleh kemudahan teknologi finansial. Dengan bimbingan dan pengetahuan yang tepat, pemuda Karang Taruna desa ini kini lebih siap menghadapi tantangan finansial di masa depan, menjaga keuangan mereka tetap sehat, dan menghindari risiko perilaku konsumtif serta pinjaman online yang berpotensi merugikan. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk individu, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan dan stabilitas ekonomi desa secara keseluruhan.



Oleh : 
Priscillia Genta Abella

DPL : 
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Inovasi Baru: Website Pembelajaran Fisika untuk Siswa Sekolah Dasar di Timuran oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

0
 

Campusnesia.co.id - Timuran, Kecamatan Banjarsari, Surakarta (5 Agustus 2024) - Fisika seringkali dianggap sebagai salah satu pelajaran yang menantang bagi siswa sekolah dasar. Kompleksitas perhitungan dan konsep-konsep yang harus dipahami menjadikan fisika sebagai salah satu pelajaran yang menakutkan. Di sisi lain, banyak siswa lebih tertarik menghabiskan waktu bermain game di ponsel atau gadget mereka daripada belajar mandiri.

Untuk mengatasi tantangan ini, sebuah inovasi baru telah diperkenalkan untuk mempermudah pemahaman pelajaran fisika bagi siswa sekolah dasar. Kini tersedia sebuah website khusus yang dirancang untuk membantu siswa dalam mempelajari fisika dengan cara yang lebih menarik dan interaktif. Website ini menyediakan berbagai soal latihan fisika yang disertai dengan kunci jawaban, sehingga siswa dapat menguji pemahaman mereka secara mandiri.

Lebih dari sekadar menyediakan soal dan jawaban, website ini juga menawarkan fitur narahubung, di mana siswa bisa menghubungi tenaga pengajar atau tutor jika mereka mengalami kesulitan dalam pengerjaan soal. Ini bertujuan untuk memberikan dukungan tambahan bagi siswa yang mungkin membutuhkan bantuan lebih dalam memahami materi fisika.
 

Website ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajaran di sekolah, tetapi juga untuk mengoptimalkan penggunaan gadget oleh siswa. Dengan mengarahkan perhatian siswa pada aktivitas yang mendidik melalui gadget mereka, diharapkan bisa mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman fisika di kalangan siswa sekolah dasar, serta memanfaatkan teknologi secara produktif. Dengan pendekatan ini, diharapkan fisika dapat menjadi pelajaran yang lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami oleh generasi muda.




Penulis : 
Mahasiswa Jurusan Fisika

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Gelar Edukasi Pengelolaan dan Pembuatan QRIS Di Desa Longkeyang

0
 


Campusnesia.co.id - Longkeyang, 22 Juli 2024. Sebagai bagian dari program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang saya laksanakan, saya menggelar kegiatan edukasi tentang pengelolaan dan pembuatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempermudah transaksi jual beli di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Kegiatan ini berlangsung pada 22 Juli 2024 di UMKM Keripik ND Snack. QRIS, yang merupakan standar QR Code dari Bank Indonesia, dirancang untuk mempermudah dan mempercepat transaksi keuangan melalui metode pembayaran digital. Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM dapat meningkatkan efisiensi transaksi dan memperluas jangkauan pasar mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman yang mendalam mengenai cara kerja QRIS, serta bagaimana cara membuat dan mengelolanya agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam aktivitas jual beli sehari-hari.

Acara diawali dengan sambutan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN yang menjelaskan pentingnya digitalisasi dalam dunia usaha dan bagaimana QRIS dapat menjadi solusi efektif bagi UMKM. Kemudian, sesi edukasi dilanjutkan dengan paparan mengenai tata cara pembuatan QRIS yang disampaikan oleh Andaya Fratama sebagai Mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Peserta diberikan panduan langkah demi langkah mengenai pembuatan QRIS, mulai dari pendaftaran hingga integrasi dengan sistem pembayaran. 

Selain itu, Pemilik UMKM ND Snack yaitu Pak Tarsim juga diajarkan tentang berbagai keuntungan penggunaan QRIS, seperti pengurangan risiko kesalahan transaksi, kemudahan pelacakan, dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.Kegiatan ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung di mana peserta diberikan kesempatan untuk membuat QRIS mereka sendiri dengan bantuan dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa yang melakukan KKN. Dengan bimbingan langsung, diharapkan Pelaku usaha dapat memahami proses dengan lebih baik dan merasa lebih percaya diri untuk menerapkannya dalam usaha mereka.

Sesi tanya jawab juga menjadi bagian penting dari acara ini, Pak Tarsim sebagai pelaku UMKM dapat mengajukan berbagai pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari Andaya Fratama sebagai mahasiswa KKN. Beberapa pertanyaan yang muncul mencakup isu teknis, biaya, dan manfaat jangka panjang dari penggunaan QRIS. 


Kegiatan ini diakhiri dengan sesi penutupan dan pembagian Poster  kepada Pak Tarsim sebagai bentuk Output dari kegiatan edukasi dan sosialisasi ini. Kami berharap, melalui edukasi ini, pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim dapat memanfaatkan teknologi QRIS dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan perkembangan usahanya di era digital ini. 

Saya mengucapkan terima kasih kepada pelaku UMKM yaitu Pak Tarsim yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengembangan UMKM di Desa Longkeyang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.



Reporter:
Andaya Fratama
Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Administrasi Bisnis


Lokasi: 
UMKM Keripik ND Snack 
milik Pak Tarsim, RT 14, RW 4
Dusun Lebe Lurah, Desa 


Editor:
Achmad Munandar

Darurat Kecanduan Gawai Pada Anak, Mahasiswa KKN Undip Adakan Pembelajaran Seru Melalui Permainan Tradisional

0
 

Campusnesia.co.id - Pekalongan, Jawa Tengah - Di era yang serba digital ini, banyak orang yang tidak menyadari betapa adiktifnya gawai sehingga mereka sulit melepaskan diri darinya. Fenomena tersebut tidak hanya terjadi pada kalangan usia atas saja tetapi juga menyerang anak-anak. Akibatnya hal tersebut akan menimbulkan kecanduan dan memunculkan sikap individualistik, sulit bersosialisasi, serta sikap-sikap negatif lainnya. Tentu saja hal ini akan menjadi suatu permasalahan yang cukup mengkhawatirkan mengingat anak-anak merupakan generasi emas penerus bangsa di masa depan.

Dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Undip, Aulia Maulida Fitriya mahasiswa Program Studi Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya mengadakan program yang bertajuk “Pengembangan Karakter Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional”. Program tersebut ditujukan kepada siswa-siswi kelas 4 di SDN Karangjati, Desa Karangjati, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan pada Selasa, (30/7).

Kegiatan yang memanfaatkan permainan tradisional ini berhasil menarik antusiasme anak-anak untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. “Saya sangat senang sekali bisa belajar dan bermain permainan tradisional bersama kakak-kakak,” ungkap Zidan salah satu siswa kelas 4. 

Berbagai permainan tradisional sudah disediakan seperti bola bekel, gangsing bambu, lompat tali karet, yoyo, kelereng, dan lain lain. Mainan-mainan tersebut ternyata tidak hanya menjadi media bermain anak saja melainkan bisa menjadi media pembelajaran anak-anak. Dalam memainkan permainan tradisional, anak-anak belajar menghargai teman, mengikuti aturan, dan mengelola emosi mereka. Tidak hanya itu saja, anak-anak juga diajarkan nilai-nilai kejujuran, ketelitian, kerja sama, kreativitas, tanggung jawab, ketangkasan, kesabaran, dan masih banyak lagi.
 

Selain untuk mengembangkan karakter pada anak, kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan permainan tradisional ini juga menjadi salah satu cara nguri-uri budaya. Dengan kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat melestarikan permainan tradisional sebagai warisan budaya Indonesia yang mulai tergerus oleh perkembangan teknologi dan permainan modern.

“Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, mengingat saat ini eksistensi permainan tradisional sudah tergeser oleh permainan-permainan modern yang ada di handphone. Padahal permainan tradisional sangat bagus untuk melatih keterampilan anak-anak,” ujar Ibu Ratna selaku wali kelas dari kelas 4.

Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari ini, diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam pembentukan karakter siswa-siswi di SDN Karangjati. Tidak berhenti di situ saja, harapannya kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain agar bisa mengikuti jejak ini untuk bisa menciptakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan memanfaatkan warisan-warisan budaya lokal.



Penulis : 
Aulia Maulida Fitriya
Mahasiswi Jurusan Antropologi Sosial 
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar