Campusnesia.co.id - Kolaborasi Bidang Ilmu Nutrisi dan Produksi Unggas Departemen Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang melakukan pendampingan kader ibu PKK di Desa Ngemplak Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Jawa Tengah dalam upaya meningkatkan produksi telur pada ayam petelur dan pengenalan bahan pakan serta manfaat telur omega 3 dan 6.
Bapak Lurah Ngemplak Kecamatan Karangnongko Kabupaten Klaten Jawa Tengah Marsudi mengemukakan bahwa Desa Ngemplak sedang kami galakan program ketahanan pangan untuk mengurangi kemiskinan. Program yang sudah berjalan mulai menanam sayuran dan tanaman herbal. Kesempatan ini Desa diberikan ternak berupa ayam petelur untuk melengkapi dari segi produk hewani. Masyarakat khususnya ibu-ibu tiap RT untuk mengelola ayam tersebut untuk dikonsumsi dan dijual untuk pemberdayaan masing-masing RT. Total 19 RT dengan bantuan masing-masing 20 ekor dapat meningkatkan pola kesadaran masyarakat untuk belajar beternak dan mengelola sumber daya. Programayam petelur ini bisa menghasilkan telur kaya omega. Karena telur omega jauh lebih memiliki kandungan tinggi dibandingkan telur konsumsi biasa. Maka dari itu pendampingan ini perlu dilakukan untuk memberikan pengetahuan bagi ibu-ibu.
Materi yang disampaikan Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., mengenai telur omega 3 dan 6 memiliki peran penting bagi kesehatan. Telur omega 3 memiliki kandungan 100-200 mg/butir, omega 6 sebesar 500-700 g/butir dibandingkan telur biasa 10-50 g/butir. Peran telur omega untuk anak-anak bisa mencegah stunting., untuk ibu hamil membantu perkembangan janin, mengurangi kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, kesehatan mental pada anak, kesehatan mata dan imunitas tubuh. Telur omega dapat modifikasi melalui pakan, beberapa bahan tambahan untuk menghasilkan telur omega meliputi minyak ikan, minyak kedelai, minyak kelapa, tanaman air, biji-bijian kaya minyak esensial, cacing tanah dan maggot. Produk bahan tambahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan omega dalam telur.
Ditambahkan lagi oleh Rina Muryani, S.Pt., M.Si., dan Nur Maulida Wahyuni, S.Pt., M.Pt. bahwa beternak ayam petelur selain pakan tidak lepas dari manajemen pemeliharaan. Bentuk kandang harus disesuaikan seperti jarak pembuangan kotoran dengan kandang minimal 1 m. samping kandang terbuka untuk sirkulasi udara. Kemiringan cage untuk meminimalisir telur tidak mudah retak. Air minum bersumber dari air bersih tidak disarankan menggunakan air tadah hujan. Pencahayaan minimal 16 jam agar proses pembentukan telur rutin setiap hari. Jumlah pegawai yang di kandang cukup 1 untuk mencegah ayam tidak mudah stress. Rekording kegiatan tiap hari meliputi pencatatan konsumsi pakan, jumlah telur yang dikeluarkan, ayam hidup atau mati, pemberian vaksin/obat.
Desa Ngemplak memiliki potensi lahan pertanian khususnya padi dan jagung. Ketika kondisi hujan para petani menanam padi dan jagung, sehingga by product kedua tanaman dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk ayam petelur. Sumber pertanian yang mendukung dan kesadaran masyarakat dapat memotivasi seluruh masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Kegiatan yang dilakukan oleh kolaborasi Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan serta Produksi Unggas Departemen FPP UNDIP dan mahasiswa program studi S1 Peternakan dilaksanakan dalam rangkaian percepatan tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Dengan demikian kegiatan ini diharapkan dapat mengakhiri kemiskinan yang masih ada di masyarakat.
Tim Departemen Peternakan FPP UNDIP yaitu Lilik Krismiyanto, S.Pt., M.Si., Rina Muryani, S.Pt., M.Si., Nur Maulida Wahyuni, S.Pt., M.Pt. serta mahasiswa Program Studi S1 meliputi Dinda Putri, Rizki Surahman dan Maliqul Hafidz.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar