Campusnesia.co.id - Puhgogor, Sukoharjo (28/01/2025) - KKN Tim I Universitas Diponegoro telah berlangsung sejak Januari 2025 dengan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satu lokasi pengabdian adalah Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Tema KKN kali ini berfokus pada ketahanan pangan dan SDGs, salah satu program kerja yang dilaksanakan adalah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam sektor pertanian.
Sejalan dengan masih banyaknya kecelakaan kerja akibat kurangnya pemahaman terhadap prosedur penggunaan alat pertanian, mahasiswa KKN mengadakan Sosialisasi Penerapan K3 dalam Penggunaan Traktor Roda Dua. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya keselamatan dalam mengoperasikan traktor. Kegiatan yang dilaksanakan pada 28 Januari 2025 ini melibatkan ketua kelompok petani Dukuh Puhgogor.
Isi poster mencakup tatacara pengoperasian traktor roda dua dan hal yang harus dihindari saat penggunaan, agar meminimalisir kecelakaan kerja. Sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun 2020 yang mengharuskan terjaminnya kesehatan dan keselamatan kerja saat pengoperasian permesinan, termasuk traktor roda dua .
Harits Thariq Athif, mahasiswa Teknik Mesin yang melaksanakan program ini, menjelaskan pentingnya edukasi keselamatan dalam pertanian. “Masih banyak petani yang kurang memperhatikan aspek K3 saat menggunakan traktor. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan edukasi mengenai cara penggunaan yang aman,” jelasnya.
Samiono, ketua kelompok tani Dukuh Puhgogor, mengapresiasi kegiatan ini. “Selama ini yang bisa mengoperasikan traktor roda dua hanya beberapa petani, saya harap dengan adanya poster yang menjelaskan cara pengoperasian semakin banyak petani yang dapat mengoperasikan traktor guna meningkatkan produktivitas” ungkapnya.
Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan kerja di sektor pertanian. Penerapan K3 yang baik diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan produktivitas, serta menjaga kesejahteraan petani di masa depan.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar