Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang ditempatkan di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, telah melaksanakan program pembuatan disinfektan untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi peternak dalam menjaga kesehatan ternak mereka dengan memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan, seperti asam sitrat atau sitrun.
Asam sitrat dipilih sebagai bahan utama disinfektan karena sifatnya yang aman dan efektif dalam menonaktifkan virus PMK. Virus ini diketahui tidak tahan terhadap lingkungan asam, sehingga penggunaan asam sitrat dengan pH sekitar 4 dapat membantu mencegah penyebarannya. Selain itu, asam sitrat mudah diperoleh dan relatif terjangkau, menjadikannya pilihan ideal bagi peternak di pedesaan.
Proses pembuatan disinfektan ini cukup sederhana. Peternak hanya perlu melarutkan 50 gram asam sitrat ke dalam 500 liter air, kemudian mengaduknya hingga larut sempurna. Larutan ini dapat digunakan untuk menyemprot area sekitar kandang, peralatan ternak, serta bagian tubuh hewan seperti mulut dan hidung. Penggunaan rutin disinfektan ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran PMK di kalangan ternak.
Selain memberikan pelatihan pembuatan disinfektan, mahasiswa KKN Undip juga mensosialisasikan pentingnya sanitasi kandang dan pemberian vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak. Mereka membagikan leaflet edukatif dan memberikan pendampingan langsung kepada peternak dalam menerapkan praktik-praktik tersebut. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran peternak akan pentingnya pencegahan PMK melalui metode yang sederhana namun efektif.
Program ini mendapat respons positif dari masyarakat Desa Puhgogor. Para peternak merasa terbantu dengan adanya solusi praktis dan ekonomis dalam mencegah PMK. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam beternak, sehingga kesejahteraan peternak dan kesehatan ternak dapat terjaga dengan baik.
Editor:
Achmad Munandar