Campusnesia.co.id - Universitas Diponegoro melakukan penerjunan sekitar 400 mahasiswa di Kabupaten Sukoharjo dalam rangka kuliah kerja nyata (KKN) sekaligus pengabdian masyarakat. Silvia Wahyuning Tiyas merupakan salah satu mahasiswi KKN dari jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik yang mengikuti KKN Tim I dan ditempatkan di Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Sebagai perwujudan kontribusi dalam pengembangan desa, Silvia menyusun profil Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Buku profil menjadi langkah strategis pembangunan berkelanjutan. Profil desa disajikan melalui infografis yang diserahkan secara simbolis kepada Bapak Suharno, S.Sos., M.H., selaku Kepala Desa Puhgogor pada 7 Februari 2025 di Balai Desa Puhgogor.
Profil Desa merupakan gambaran umum wilayah yang mencakup kondisi geografis, kependudukan, ekonomi dan sosial di suatu wilayah. Penyusunan prodil desa dapat mendukung pembangunan berkelanjutan atau SDGs Desa tujuan nomor 17 yaitu “Kemitraan untuk Pembangunan Desa”. Profil desa juga menjadi salah satu dasar dalam penyusunan perencanaan kebijakan, sehingga perencanaan kebijakan sesuai dengan kebutuhan desa tersebut. Profil desa yang disajikan dalam bentuk infografis bukan hanya sekedar visualisasi data, melainkan juga sebagai alat komunikasi, serta partisipasi berbagai pihak dalam mewujudkan desa yang berkelanjutan.
Penyusunan Profil Desa Puhgogor dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak terkait, yang diawali dengan pengumpulan data baik secara primer melalui wawancara bersama masyarakat dan pemerintah desa, maupun secara sekunder melalui data-data dari pemerintah desa dan website resmi lainnya. Selanjutnya data yang diperoleh disajikan menjadi sebuah informasi dalam bentuk peta, grafik dan yang lainnya. Kemudian peta dan grafik tersebut disusun dalam sebuah infografis yang menyajikan informasi terkait visi misi, profil, potensi dan permasalahan di Desa Puhgogor.
Jika dilihat dari lokasinya, Desa Puhgogor memiliki karakteristik yang cukup menarik. Desa ini berbatasan langsung dengan kabupaten lain yaitu Kabupaten Karanganyar, sehingga aktivitas masyarakat cenderung berhubungan dengan kabupaten Karanganyar. Kondisi perekonomian di Desa Puhgogor didominasi pada sektor pertanian, hal ini dapat dilihat dari penggunaan lahan eksisting. Adapun komoditas utamanya adalah padi, kacang tanah, jagung, sapi dan kambing. Namun di sisi lain, terdapat permasalahan dalam pertanian terutama saat musim kemarau terkait dengan irigasi. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu petani di Desa Puhgogor, “Wonten mriki rata-rata pertanian sae, nanging pas musim ketiga masalahe banyu kangge irigasi pertanian kurang” artinya “Di sini rata-rata pertaniannya bagus, tetapi jka musim kemarau permasalahan air untuk itigasi pertanian kurang” ujar Bu Waginem. Selain itu, masih banyak potensi dan permasalahan di Desa Puhgogor yang dijelaskan dalam profil desa.
Penyusunan Profil Desa Puhgogor diharapkan dapat menjadi instrumen perencanaan desa untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui pemahaman terkait kondisi wilayah, potensi dan permasalahan yang terjadi di Desa Puhgogor, diharapkan Pemerintah Desa Puhgogor dapat merumuskan kebijakan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar