Mahasiswa Sejarah Undip Melakukan Edukasi Historis Mengenai Bangunan Cagar Budaya Tanjung Priok


Campusnesia.co.idKelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang (19/12/2024) - Muhammad Rizky Fadillah, Mahasiswa S1-Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro membuat leafleat bertema cagar budaya yang ada di Jakarta. Target sasaran pembaca pada leafleat yang dibuat ialah seluruh pengunjung yang datang pada penutupan kegiatan Wates Lengkah yang terdiri dari perwakilan kepala Balai Pelestarian Kebudayaan, perwakilan organisasi perangkat daerah, mahasiswa, para seniman serta pengunjung  yang hadir.

Edukasi dilakukan dengan membagikan leafleat yang dibuat berjudul “Pendirian Stasiun Tanjung Priok dan Dampaknya Bagi Perkeretaapian Batavia”. Isu yang diangkat dalam leafleat ini mengenai sejarah panjang dari Stasiun Tanjung Priok sebagai Living Monument dimana dengan kehadirannya di Batavia atau Jakarta pada hari ini turut berdampak pada perkembangan kereta api di Jakarta. Pada leafleat tersebut tersusun ke dalam beberapa bahasan seperti:

1. Pendirian Stasiun Tanjung Priok 

2. Pembangunan Stasiun Tanjung Priok 

3. Perluasan Perkeretaapian Batavia 

4. Elektrifikasi Pertama di Batavia 

5. Dampaknya Bagi Perkeretaapian Batavia 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para pengunjung yang datang mengenai salah satu cagar budaya yang ada di Jakarta yakni Stasiun Tanjung Priok dalam bentuk yang lebih ringkas, padat, dan mudah dipahami. Dalam pembuatannya diadakan diskusi secara intensif dengan arkeolog di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII bernama Adita Nofiandi S. Ark. Setelahnya dilakukan studi kepustakaan yang dilakukan di perpustakaan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII serta penelusuran dokumentasi foto Stasiun Tanjung Priok melalui arsip KITLV yang berasal dari Belanda. Diharapkan pula pembuatan leafleat ini dapat mengedukasi pengunjung kegiatan Wates Lengkah yang berlokasi di gedung aula Halwany Mihrob pada kompleks kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII tanggal 19 Desember 2024. 

Penyebaran leafleat dilaksanakan pada malam penutupan kegiatan Wates Lengkah yang dihadiri oleh banyak pihak yang bergerak pada bidang kebudayaan. Tak hanya dibagikan turut dilakukan penjelasan atas isi dari leafleat serta penjelasan foto-foto yang dihadirkan guna memberikan informasi baru kepada para pengunjung. Pembuatan leafleat yang dibagikan serta menjelaskan kepada para pembaca dapat menjadi salah satu metode pengajaran sejarah yang bersifat mudah, efektif, dan efisien. Turut diharapkan pula dengan tersampaikannya sejarah dari Stasiun Tanjung Priok membuat masyarakat agar dapat terlibat dalam pelestarian cagar budaya.




Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon