Campusnesia.co.id - Kemarin tanggal 3 Desember 2024 terjadi kehebohan di Korea Selatan, Presiden Yoon Seokyeol mengumumkan darurat militer di Korea Selatan. Setelah pengumuman ini gedung DPR Korea Selatan ditutup dan tidak bisa diakses publik.
Dikabarkan semalam pasukan militer mulai memasuki gedung DPR, apa yang terjadi ketika ada deklarasi militer? mengutip akun twitter @bintang_kira yang menerjemahkan berikut yang akan terjadi:
1. Semua aktifitas politik tidak diperbolehkan, hal ini termasuk aktifitas anggota DPR, DPRD, parpol pihak-pihak yang masih terkait politik hingga demo.
2. Segala tindakan yang menyangkal atau berupaya menggulingkan sistem demokrasi liberal dilarang, termasuk berita palsu, manipulasi opini publik dan agitasi palsu.
3. Semua media dan publikasi akan berada di bawah kendali komando darurat militer.
4. Demo, perserikatan dan pertemuan yang memicu kekacauan sosial dilarang.
5. Semua profesional medis yang mogok atau meninggalkan pos medisnya, termasuk residen medis, harus kembali menjalankan tugasnya dengan setia dalam waktu 48 jam. Semua yang melanggar akan dikenakan hukuman.
6. Akan diambil tindakan tegas untuk meminimalkan ketidaknyamanan bagi warga negara yang taat hukum, tidak termasuk pasukan anti-pemerintah dan mereka yang berupaya menggulingkan sistem.
Anggota legislatif berkumpul di Gedung DPR untuk melakukan Sidang Luar Biasa membatalkan darurat militer yang diumumkan Presiden Yoon Seokyeol.
Baik partai opisi dan partai penguasa memberikade gedung DPR agar tentara tidak bisa menghentikan jalannya sidang. Masyarakat yang di luar gedung DPR merangsek masuk meminta tentara menghentikan darurat militer.
Mengutip smedaily.co.kr, hasilnya 192 dari 192 anggota DPR telah setuju untuk membatalkan Darurat Militer (04/12/2024).
Tentara satu persatu mulai meninggalkan gedung DPR setelah DPR Korea Selatan memutuskan pembatalan daurat militer. Termasuuk berbagai helikopter yang mendarat di gedung DPR.
Masyarakat di luar gedung DPR berunjuk rasa meneriakkan tuntutan untuk menangkap Yoon Seokyeol.
Menteri Pertahanan mengumumkan bahwa sesuai hukum yang berlaku, darurat militer masih berlaku hingga presiden mencabut darirat militer.
Kabarnya presiden mengumumkan darurat militer karena merasa terancam dengan isu pemakzulan dirinya oleh DPR, beberapa hal yang diduga menjadi penyebab presiden Yoon Seokyeol akan dimakzulkan:
1. Istrinya cawe-cawe hingga dianggap seperti wakil presiden
2. Ikut campur melindungi petinggi marinir atas kasus kematian seorang marinir
3. Lepas tangan pada tragedi Itaewon
4. Saat Korea Utara dan Korea Selatan bersitegang beberapa waktu lalu dia kedapatan sedang bermain golf
5. Mengurani anggaran untuk riset
6. dan masih banyak lagi (sumber akun twitter @tang_kira)
Setelah 6 jam drama penetapan darurat militer, pukul 04.30 KST Presiden Yoon Seokyeol melalui rapat kabinetntya mengumumkan mencabut status darurat militer (sumber:https://m.dnews.co.kr)
Darurat Militer yang Pernah Diterapkan di Korea Selatan
Dilansir dari Channel News Asia, darurat militer terakhir kali diberlakukan pada 27 Oktober 1979 oleh Perdana Menteri Choi Kyu-hah setelah pembunuhan Presiden Park Chung-hee, yang merebut kekuasaan dalam kudeta militer pada tahun 1961.
Di bawah tekanan dari sekelompok pemimpin militer yang dipimpin oleh Jenderal Chun Doo-hwan, Choi, yang saat itu menjadi presiden, darurat militer diperpanjang hingga 1980 dan melarang partai politik, yang memicu reaksi keras oleh pasukan pro-demokrasi. Ratusan orang tewas dalam tindakan keras yang mematikan sebelum darurat militer dicabut pada tahun 1981 setelah referendum.
Partai-partai politik diizinkan berfungsi kembali dan pada tahun 1987 hak-hak sipil lainnya dipulihkan. Sejak saat itu demokrasi di Korea Selatan tumbuh subur dan berlaku hingga presiden saat ini. (sumber:https://www.tempo.co)
Review Film 12.12: The Day
Kembali ke judul awal, tahun 2023 lalu ada sebuah film dari Korea Selatan yang juga bertema penerapan darurat militer berjudul 12.12: The Day.
Film 12.12: The Day ini disutradarai oleh Kim Sung-Su dan untuk naskah ditulis oleh Hong In-Pyo, Hong Won-Chan, Lee Young-Jong, Kim Sung-Su. Tayang pada tanggal 22 November 2023 dengan durasi 141 menit.
Tak tanggung-tanggung di jajaran pemeran ada nama besar Hwang Jung-Min, Jung Woo-Sung dan Lee Sung-Min.
Ceritanya tentang karakter Jeon Doo-Gwang (Hwang Jung-Min) yang merupakan komandan Komando Keamanan Pertahanan dan pendiri klub militer rahasia Hanahoe. Selama kurun waktu 9 jam pada tanggal 12 Desember 1979 di Seoul, Korea Selatan, Jeon Doo-Gwang memimpin "Pemberontakan Militer 12.12" dan memerintahkan penangkapan seorang jenderal tanpa izin dari presiden. Lee Tae-Shin (Jung Woo-Sung), yang merupakan komandan Komando Keamanan Ibukota, menentang pemberontakan militer.
Walau kita tahu endingnya karena ini adalah film berdasar kisah nyata, namun dramatisasi penceritaannya sangat intens dan tegang dan menarik untuk diikuti.
Beberapa hal mungkin relate dengan masyarakat Indonesia dengan sejarah panjang kita dan sebagain lagi kita jadi tahu bahwa perpolitikan dan peran militer di Korea Selatan dari dulu hingga sekarang memang penuh intriks.
Untuk sobat yang ingin menonton film 12.12: The Day, bisa lewat aplikasi streaming Vidio.com klik di sini.
Penulis:
Nandar
Diolah dari berbagai sumber
===
Baca juga:
- Review Film Korea The Man Standing Next, Drama Politik Intelijen Pembunuhan Presiden Park Chung-hee