Gambar 1. Pengambilan foto saat menyampaikan materi
terkait bahaya pergaulan bebas di Laboratorium IPA, SMP Negeri 03 Petarukan
Campusnesia.co.id - Desa Kendalsari, Kabupaten Pemalang (27/07/2024) – Masa remaja merupakan waktu krusial dalam perkembangan seorang individu. Remaja sangat rentan terhadap pengaruh negatif, salah satu contohnya yakni pergaulan bebas. Pada era globalisasi saat ini, pergaulan bebas pada remaja menjadi isu sosial yang sangat mengkhawatirkan.
Faktanya, seiring dengan berkembangnya IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) menunjukkan bahwa tren pergaulan bebas yang menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat. Remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas biasanya memiliki pengetahuan yang kurang terhadap dampak yang akan timbul.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II Universitas Diponegoro berinisiatif melaksanakan program kerja, berupa kegiatan edukasi bahaya pergaulan bebas bagi remaja di Desa Kendalsari, Kabupaten Pemalang.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kesadaran bagi generasi muda, khususnya anak remaja tentang pentingnya menghindari pergaulan bebas. Selain itu juga, memberikan keterampilan agar menjadi peer educator bagi teman-temannya. Peer educator berarti seseorang yang memberikan pendidikan kesehatan dan pengaruh bagi teman sebayanya. Pendekatan akan lebih relevan dan mudah dipahami jika informasi yang diberikan kepada sesama remaja.
Gambar 2. Pengambilan foto di akhir kegiatan edukasi
Kegiatan dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024 bertempat di Laboratorium IPA, SMP Negeri 03 Petarukan dan menargetkan audiens sebanyak 40 anggota OSIS. Para anggota OSIS diajak untuk memahami berbagai risiko yang dapat timbul dari pergaulan bebas, termasuk dampak negatif terhadap kesehatan fisik, mental, pendidikan, serta masa depan mereka.
Sebagai fasilitator, mahasiswa KKN juga memberikan materi/pemahaman yang mendalam tentang ciri-ciri, jenis, faktor penyebab (internal & eksternal), serta pencegahannya. Materi yang diberikan tidak hanya berbentuk PPT namun juga terdapat standing banner sebagai bahan bacaan tambahan. Terdapat pemutaran short movie dan dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab serta pemberian reward atau hadiah bagi 3 orang tercepat.
Pada akhir sesi, tak lupa melakukan ice breaking dengan para peserta. Para peserta memberikan respon yang antusias dan harapannya, ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat serta menyadarkan akan pentingnya memilih pertemanan yang baik. Dengan demikian, pergaulan bebas dapat terhindari. Melalui peran aktif anggota OSIS sebagai peer educator, informasi mengenai bahaya pergaulan bebas dapat tersebar secara luas sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat di sekolah.
Lokasi :
SMP Negeri 03 Petarukan, Desa Kendalsari
Kecamatan Petarukan, Kab. Pemalang
Penulis :
Cindy Nathaniela Nur Aisya
S1-Fakultas Kesehatan Masyarakat
DPL :
Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar