Upaya Pencegahan Stunting, TIM II KKN UNDIP Gelar Edukasi MPASI Dan Demonstrasi Pembuatan Makanan Bergizi Ala Jepang

 

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP ikut serta dalam Upaya Atasi stunting 
dengan gelar edukasi MPASI dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi 
khas Jepang di Desa Parangjoro.


Campusnesia.co.idPada hari Kamis, 25 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024 melakukan kegiatan program kerja dengan tema “GENTING : Gerakan Anti Stunting” aksi ini merupakan bagian dalam Upaya mengatasi stunting dengan menggelar edukasi mengenai MPASI dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi khas Jepang di Balai Desa Parangjoro Kecamatan Grogol, Kelurahan Sukoharjo.

Stunting merupakan keadaan Dimana anak mengalami gangguan pada pertumbuhannya, yang ditandai dengan pertumbuhan tinggi dan berat badan yang tidak sesuai dengan standar usianya. Ini dikarenakan terdapat masalah gizi kronis yaitu kurangnya asupan gizi lengkap dalam jangka waktu yang lama. Masalah gizi kronis ini akan menghambat perumbuhan otot pada anak balita sehingga akan terhambat pertumbuhannya serta anak lebih mudah sakit dan tidak selincah anak-anak pada umumnya.

Pada peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 72 tahun 2021, menurut Kementrian Kesehatan, dikatakan stunting apabila anak balita memiliki nilai Z-Score kurang dari -2.00 SD / standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severaly stunted). Definisi ini didasari pada indeks PB/U (Panjang Badan/Usia) atau TB/U (Tinggi Badan/Usia).

Faktor penyebab stunting pada balita yaitu kurangnya asupan makanan bergizi yang dikonsumsi selama kandungan maupun masa balita, dan kurangnya pengetahuan ibu mengenai Kesehatan dan gizi sebelum masa kehamilan, juga dikarenakan rendahnya asupan vitamin dan mineral pada balita dan ibu. Hal ini mendorong sejumlah mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro melakukan upaya pencegahan stunting dengan menggelar edukasi mengenai MPASI dan demonstrasi pembuatan makanan bergizi khas Jepang atau yang biasa disebut Onigiri kepada ibu-ibu PKK Desa Parangjoro. 

Pemberian edukasi mengenai stunting ini dilakukan dengan memberikan penjelasan mengenai stunting, bahaya stunting, faktor penyebab stunting, cara pencegahan stunting, dilanjut dengan penjelasan mengenai MPASI dan pemberian Barcode berisi menu resep MPASI dari Kementrian Kesehatan dan dilanjut dengan pelatihan cara pembuatan makanan bergizi ala Jepang yaitu onigiri. Onigiri merupakan olahan makanan khas Jepang yang berbentuk segitiga Dimana terdapat nasi dan rumput laut juga terdapat isi yaitu ikan tuna, jagung segar, dan mayonnaise yang dapat memenuhi gizi lengkap.

Materi yang telah disampaikan oleh TIM II KKN Universitas Diponegoro ini mendapat respon yang baik dari ibu-ibu PKK Desa Parangjoro dan ibu-ibu PKK sangat antusias saat mempraktekan pembuatan onigiri bersama-sama.

Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu PKK Desa Parangjoro dapat menerapkan ilmu yang sudah diberikan dengan memperhatikan gizi lengkap pada makanan untuk ibu maupun balita dalam Upaya pencegahan stunting.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon