Upaya Deteksi Dini Stunting, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pelatihan Antropometri pada Kader Posyandu



Campusnesia.co.idSragen (3/8/24). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen melaksanakan pelatihan antropometri kepada kader posyandu pada Sabtu (3/8/24). Kegiatan tersebut diikuti oleh kader dari sembilan posyandu di Desa Tegaldowo di Balai Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Kegiatan ini sebagai upaya penurunan angka stunting masih menjadi prioritas pemerintah dengan target nasional pada tahun 2024, prevalensi stunting turun hingga 14%. Stunting merupakan masalah gizi pada balita yang ditandai dengan anak dengan perawakan pendek atau sangat pendek berdasarkan kurva panjang atau tinggi badan menurut usia kurang dari -2 standar deviasi menurut kurva pertumbuhan WHO. Deteksi dini stunting terutama di tingkat posyandu penting dilakukan agar dapat dilakukan intervensi lebih dini dan tidak menimbulkan masalah yang lebih serius bagi anak di masa depan. 

Ketepatan dalam mengenali kasus stunting diperlukan keakuratan dalam pengukuran antropometri dan plotting kurva pertumbuhan. Kesalahan pengukuran dapat secara signifikan memengaruhi diagnosis, intervensi, dan monitoring dan evaluasi dari kasus stunting. Oleh karena itu, pelatihan terhadap kader posyandu mengenai cara dan penggunaan alat pengukuran penting dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kader mengenai hal ini.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, mahasiswa program studi S1 Kedokteran, Nurmaya Dwi Rahmawati, yang termasuk dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Tegaldowo mengadakan pelatihan pengukuran antropometri yang terdiri dari pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan lingkar kepala. Materi pelatihan yang diberikan meliputi cara penggunaan alat dan cara pengukuran pada balita disertai dengan demonstrasi sehingga kader dapat lebih memahami materi yang dibawakan. Selain itu, para kader posyandu diberikan pelatihan mengenai cara plotting kurva pertumbuhan. Pelatihan ini meliputi cara memasukkan data pengukuran balita ke dalam grafik pertumbuhan, sehingga pertumbuhan anak dapat dipantau untuk mengidentifikasi potensi stunting sejak dini.

 

Para kader posyandu menyambut dengan antusias acara yang bersamaan dengan Pertemuan Rutin Kader Kesehatan Desa Tegaldowo tersebut. Setiap perwakilan dari sembilan posyandu secara begantian melakukan demonstrasi menggunakan alat ukur yang disediakan.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan booklet “Pengukuran Antropometri dalam Deteksi Dini Stunting” kepada Bidan Desa Tegaldowo, Ibu Sulistiyowati dan Ketua Kader Posyandu Desa Tegaldowo, Ibu Sri Wahyuni sebagai panduan yang dapat digunakan pada kegiatan posyandu.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon